Tag Archives: card battle

Yu-Gi-Oh! World Championship Kembali Digelar Tahun Ini!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Yu-Gi-Oh! World Championship akhirnya kembali juga tahun ini setelah empat tahun vakum. Konami baru-baru ini mengumumkan turnamen Yu-Gi-Oh! terbesar di dunia itu akan kembali sebagai acara langsung di Tokyo, Jepang pada Agustus mendatang. Tidak hanya versi trading card fisiknya, versi game digitalnya juga akan dijadikan event turnamen.

Kembalinya Yu-Gi-Oh! World Championship dengan Tiga Kategori

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ini menjadi bentuk kembalinya Yu-Gi-Oh! World Championship sebagai event langsung semenjak pandemi COVID-19. Event tersebut akan digelar pada 5-6 Agustus 2023 di Tokyo International Exhibition Centre.

Baca juga:

Kali ini, Konami membagi event ini menjadi tiga kategori atau bisa dikatakan turnamen terpisah. Pertama adalah turnamen trading card fisik atau Yu-Gi-Oh! Trading Card Game (TCG). Dua kategori lainnya adalah dari game Yu-Gi-Oh sendiri, yaitu Duel Links dan Master Duel. Master Duel sendiri menjadi kategori baru yang berjudul Master Duel World Championship.

Yu-Gi-Oh! World Championship
#image_title

Duel Links dan Master Duel memiliki format dan aturan yang masing-masing berbeda. Master Duel sendiri merupakan game yang menggunakan format dari trading card game fisik sendiri. Sementara itu, Duel Links menggunakan format speed duel dengan beberapa perubahan dari format aslinya.

Jadwal Kualifikasi dan Formatnya

Konami akan menggelar semua babak kualifikasi untuk ketiga turnamen tahun ini. Kategori Trading Card Game dan Duel Links mengikuti format standar sebelumnya. Kategori Master Duel menggunakan format yang jauh berbeda dibandingkan kedua turnamen sebelumnya. Babak final Master Duel akan memakai format Team Battle.

Dalam format Team Battle di Master Duel, setiap pemain yang lolos ke Master Duel Championship Series sebagai Regional Representative atau Top Duelist harus membawa dua pemain lain dari region yang sama untuk membentuk tim beranggotakan tiga orang. Alhasil, turnamen ini menjadi duel tiga lawan tiga dengan setiap duelnya digelar secara terpisah. Tim yang menang adalah tim yang mencapai kemenangan terbanyak.

Berikut adalah jadwal kualifikasi untuk Yu-Gi-Oh! World Championship tahun ini:

  • MASTER DUEL 1st Stage –16-29 Mei
  • MASTER DUEL Regional Qualifiers – 26-29 Mei
  • DUEL LINKS 1st Stage –30 Mei-12 Juni
  • DUEL LINKS Regional Qualifiers – 9-12 Juni

Baca juga:

Khusus kualifikasi TGC, pemain yang berminat mengikuti World Championship harus hadir di venue tertentu untuk berpartisipasi. Misalnya, kualifikasi untuk menentukan Duelist wakil Asia akan digelar di Shanghai, China pada 17 Juni. Kualifikasi untuk tujuh negara Asia lainnya akan digelar di Raffles City Convention Centre, Singapura pada 1 Juli 2023. Kedelapan pemenang kualifikasi itu berhak melaju ke TCG World Championship 2023.

Untuk informasi lebih detail tentang Yu-Gi-Oh! World Championship 2023, pemain dapat kunjungi laman resmi Yu-Gi-Oh! oleh Konami.

Buat Fans Kecewa Hearthstone Kurangi Program eSports

GAMEFINITY.ID, Bandung – Blizzard Entertainment telah mengumumkan format kompetisi esports untuk Hearthstone tahun ini. Anehnya, pihak Blizzard telah mengurangi jumlah program esports tersebut secara drastis. Hal ini mengundang kritikan dan kekhawatiran dari penggemar setianya.

Berbagai Kompetisi eSports Hearthstone yang Akan Digelar Tahun Ini

Memasuki satu dekade, kompetisi ssports di Hearthstone telah lama menjadi salah satu yang paling dinanti. Baru-baru ini, Blizzard Entertainment mengumumkan melalui laman blognya mengenai sistem esports game TGC besutannya itu untuk tahun ini. Kabar buruknya, Blizzard akan menggelar tujuh event dengan total hadiah sebesar US$650 ribu.

Sistem esports Heartstone tahun akan berisi tiga Master Tour Seasonal Championship sebelum World Championship yang menawarkan total hadiah US$500 ribu. Ditambah juga terdapat tiga turnamen Battlegrounds: Lobby Legends yang masing-masing memiliki total hadiah US$50 ribu.

Blizzard sendiri mengaku mereka telah mengevaluasi program esports tersebut dan menentukan format terbaik untuk tahun ini. Berbagai faktor seperti perubahan lanskap produksi menjadi pemicu pengurangan kompetisi esports.

Penggemar Mengamuk dan Kecewa pada Keputusan Blizzard!

Kabar ini mengundang kekecewaan bagi penggemar setianya. Banyak dari pemain kompetitif meluapkan amarahnya bahwa mereka tidak memiliki kesempatan untuk mendapat hadiah kecuali lolos ke World Championship. Tidak hanya itu, beberapa pengembang dan caster juga kecewa dengan keputusan Blizzard.

Juara bertahan World Championship, Raphael “Bunnyhopper” Peltzer, berani berpendapat melalui akun Twitter-nya. Ia menyimpulkan esports Hearthstone pada dasarnya mulai mati dan mengaku ini menjadi kabar buruk bagi penggemarnya.

Beberapa lagi percaya bahwa berakhirnya kemitraan NetEase dan Blizzard memicu pengurangan total hadiah. Padahal kompetisi esports Hearthstone tahun lalu menawarkan total hadiah US$3 miliar yang tersebar di banyak event. Nilai uang tersebut kurang lebih lima kali lebih besar daripada tahun ini.

Baca juga: Activision Blizzard: NetEase Tolak Perpanjang Hak Publikasi

Sementara itu, jumlah penonton kompetisi esports Hearthstone akhir-akhir ini menurun. Esportscharts mencatat terdapat rata-rata 13 ribu penonton yang menyaksikan World Championship tahun lalu. Puncak jumlah penontonnya hanya mencapai 21 ribu.

Penggemar Khawatir Akan Nasib Game TCG Besutan Blizzard

Hearthstone esports fate
Penggemar takut nasib Hearthstone di ujung tanduk

Tidak sedikit pula penggemar khawatir akan nasib Hearthstone setelah kabar ini. Mereka takut game TCG besutan Blizzard itu akan bernasib sama dengan Heroes of the Storm yang menghentikan update konten baru pada Juli 2022. Kompetisi esports Heroes of the Storm sendiri sudah dibatalkan pada 2018 dan pengembangannya mulai dikurangi.

Meski begitu, Blizzard memastikan di FAQ bahwa mereka masih memiliki rencana untuk menambah konten baru pada Hearthstone. Namun, hal itu masih belum cukup untuk meredakan kekhawatiran penggemar setianya.

Kompetisi esports Hearthstone tampaknya akan bergantung pada tahun ini. Beberapa penggemar berharap game TGC besutan Blizzard itu dapat bangkit kembali di pasar esports. Akan tetapi, pengurangan program kompetisi resmi juga dapat berdampak buruk pada nasibnya.

Marvel Snap Bakal Tambah Mode PvP sebelum Akhir Tahun

GAMEFINITY.ID, Bandung – Marvel Snap telah sukses menjadi salah satu game mobile terpopuler tahun ini. Game besutan Second Dinner dan Nuverse itu merupakan game collectible card game bertema Marvel. Baru-baru ini, pihak Second Dinner akan menambah mode PvP untuk game kartu itu.

Mode PvP Akan Segera Hadir di Marvel Snap sebelum Akhir Tahun

Semenjak peluncurannya, pemain meminta mode PvP hadir di game kartu Marvel itu. Pasalnya mode PvP merupakan mode terpenting untuk card game manapun. Akhirnya, pihak pengembang mengumumkan Marvel Snap akan segera menambah mode PvP sebelum akhir tahun.

Marvel Snap Roadmap before release
Roadmap Marvel Snap sebelum perilisan resmi

Perwakilan Second Dinner mengatakan pada The Washington Post bahwa Marvel Snap bakal segera hadirkan battle mode di mana pemain dapat bertanding melawan temannya.

Alih-alih satu kali main, battle mode menuntut keduanya bermain berkali-kali sampai salah satu kehabisan HP. Jika menggunakan snapping, pemain dapat memberi damage ganda pada lawan. Jika pemain melakukan snap dan menang, lawan akan dapat empat damage. Lawan itu akan mulai permainan selanjutnya dengan 6 HP dan seterusnya. Pemain yang berhasil melakukan damage lawan hingga 0 HP adalah pemenangnya.

Sistem ini berbeda dengan rank mode. Dalam rank mode, pemain melakukan snapping pada rank-nya. Jika pemain menang, rank-nya akan main. Sebaliknya, rank akan turun jika kalah.

Baca juga: Korbankan Uncle Ben Demi Panggil Spiderman Dalam Marvel Snap

Sudah Raup Dua Juta Dolar AS pada Minggu Pertama Perilisan

Marvel Snap sudah menjadi salah satu game mobile tersukses tahun 2022. Semenjak peluncurannya, game kartu bertema Marvel itu berhasil menduduki peringkat pertama di App Store di Amerika Serikat dan Kanada.

Marvel Snap juga sudah raup dua juta dolar AS pada minggu pertamanya. 1,3 juta dolar AS-nya berasal dari iOS, sedangkan 737 ribu dolar AS berasal dari Android.

Game kartu bertema Marvel itu dibesut oleh mantan sutradara Hearthstone Ben Brode. Tidak seperti kebanyakan game kartu lainnya, setiap match Marvel Snap membutuhkan waktu singkat, yaitu enam giliran. Pemain akan menggunakan deck berisi 12 kartu selama match.

Mode PvP Marvel Snap, battle mode, akan segera hadir sebelum 2023. Pihak Second Dinner belum mengumumkan tanggal pastinya.

Review Night of Full Moon, RPG-Card dengan Latar Menarik

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Night of Full Moon merupakan game RPG Deck-Build Card yang disajikan dengan gaya Turn-Based. Game ini mengusung cerita lokal dari Prancis dengan judul Si Kerudung Merah yang mengalami sedikit perubahan sana sini guna menyesuaikan gaya permainan.

Night of The Full Moon hadir pada Juli 2019 yang diterbitkan oleh Giant Games. Game ini tersedia untuk Platform Android, IOS, dan Windows.

Baca Juga : Review Phantom Rose Scarlet, Roguelike Dengan Dua Unsur Berlawanan

Sinopsis Night of Full Moon, RPG-Card dengan Latar Menarik

Mengisahkan tentang seorang anak gadis yang selalu berpergian menggunakan jubah merah, sebut saja dirinya si kecil kerudung merah yang diadaptasi dari kisah rakyat Prancis tahun 1697 dengan judul yang sama.

Pada suatu waktu, dirinya mendapati neneknya telah tiada. Tiada yang dimaksudkan bahwa tidak ada ditempat biasanya. Si gadis memutuskan pergi keluar rumah untuk mencarinya.

Hari mulai larut dan sang gadis tidak menemukan neneknya atau jejaknya sekalipun. Dirinya berasumsi bahwa neneknya diculik oleh manusia serigala yang telah berevlousi pada bulan purnama.

Gameplay (9/10)

Review Night of The Full Moon
Gameplay – Review Night of The Full Moon, RPG-Card dengan Latar Menarik

Night of The Full Moon memiliki gameplay yang santai dan cukup menarik. Game ini dibawakan dengan gaya bermain Deck-Build Card, yang dimana tiap kartu memiliki fungsi sebagai item atau serangan.

Night of The Full Moon disajikan dengan pembawaan cerita rakyat didalamnya. Mengusung cerita tentang gadis berkerudung merah yang mencari neneknya dikala musim dingin, atau yang biasa dikenal dengan Little Red Riding Hood.

Dalam perjalanan menemukan sang nenek, gadis kecil ini akan mengembara berkeliling hutan, desa dan banyak tempat lainnya. Dalam perjalananny, gadis kecil ini akan bertemu lawan yang cukup variatif dan memiliki latar belakang yang unik. Beberapa karakter yang kalah dapat memicu scene dialog yang akan berpengaruh terhadap statistik sang gadis.

Game ini menghadirkan 9 class berbeda untuk si gadis yang dapat digunakan seperti, Knight, Witch, Ranger, Nun, Werewolf, Magician, Apothecary, Soul Hunter, dan Mechanic.

Graphic (9/10)

Review Night of The Full Moon
Graphic – Review Night of The Full Moon, RPG-Card dengan Latar Menarik

Night of The Full Moon memiliki visual 2D yang menarik dan karakter building yang unik. Dilihat-lihat, Night of The Full Moon menggunakan gaya kartun Barat untuk penggambaran karakter dan latar, serta gaya Portrait untuk Mobile.

Menampilkan efek attack pada battle yang sederhana. Night of The Full Moon memiliki penggayaan baik warna dan wujud karakter cukup menarik untuk ukuran game Turn-Based. Tidak terlalu menampilkan pewarnaan yang mencolok atau shading yang berlebihan.

Control (9/10)

Night of The Full Moon tidak memiliki kontrol khusus. Pada dasarnya bahwa game ini merupakan game Mobile, jadi tidak heran jika hanya mengandalkan tap dan drag untuk eksekusi dan menyerang.

Addictive (8/10)

Review Night of The Full Moon
Addictive – Review Night of The Full Moon, RPG-Card dengan Latar Menarik

Game ini cukup menyenangkan untuk mengisi waktu luang. Hanya mengisi waktu luang, dan hal ini tidak salah. Night of The Full Moon dapat secara bersamaan untuk menghadirkan rasa bosan dan penasaran.

Mengesampingkan alur cerita, game ini sangat dapat membosankan untuk mereka yang malas atau tidak suka membaca, dikarenakan Night of The Full Moon memiliki gaya bermain yang repetitif dan terkesan sangat teramat kasual untuk ukuran dari game ini.

Game akan terasa menarik jika sembari menyimak alur cerita dan dialog interaktif antar karakter pada game. Night of The Full Moon juga membutuhkan strategi yang baik dalam pemilihan dan penggunaan kartu untuk pertarungan.

Music (9/10)

Review Night of The Full Moon
Music – Review Night of The Full Moon, RPG-Card dengan Latar Menarik

Night of The Full Moon memiliki BGM yang menarik dan terasa Deep. Mengingat bahwa game ini merupakan game Adventure yang berlatar pada malam hari, dan didominasi oleh karakter malam seperti, Gambler, Makhluk Elemental dan banyak lagi.

Background Music yang cukup khas, dengan nuansa kota Inggris dan Prancis di malam hari. Background Music-nya lebih ke suasana mistis, tetapi masih tetap selaras dengan alur cerita dan dongeng yang dibawakan.

Sound Effect dihasilkan dari serangan dan efek Buff, Nerf, Debuff yang ada pada game. Sound Effect yang dimiliki cukup simple dan menyesuaikan dengan kartu battle yang digunakan.

Kesimpulan

Night of The Full Moon menjadi salah satu game Deck-Build Card bergaya Turn-Based yang cocok menemani waktu luang. Berikut kelebihan dan kekurangan Night of The Full Moon yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Night of The Full Moon dibawa dengan gaya yang menarik dan mampu menggugah rasa pensaran untuk menemukan True Ending dalam game ini.

Karakter si gadis kerudung merah juga cukup menarik. Menarik dari segi penampilan yang terkesan manis dan Kawaii. Game ini memberikan tambahan content menarik yaitu, puzzle.

Kekurangan

Mengingat kelebihan Night of The Full Moon, game ini cukup banyak kekurangannya. Game ini hadir untuk mobile dan memerlukan akses internet. Sedikit menjengkelkan untuk game repetitif yang mengharuskan penggunaan data.

Mengulas class yang disediakan pada game ini, bahwa class dapat diakses dengan top up dengan nominal tertentu. Hampir seluruh konten mengharuskan top up untuk dapatkan pengalaman bermain yang lebih bebas.

Tidak top up juga tidak masalah, hanya saja membutuhkan tenaga dan usaha ekstra untuk menyelesaikan game ini.

Untuk Night of The Full Moon, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,8.

Sekian Review Night of The Full Moon yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Phantom Rose Scarlet, Roguelike Dengan Dua Unsur Berlawanan

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Phantom Rose Scarlet merupakan game Strategy bergaya Roguelike dengan pembawaan cerita yang cukup menarik. Game yang dikembangkan oleh developer indie dengan julukan Makaroll. Phantom Rose Scarlet hadir pada 3 Desember 2020 yang dapat dimainkan di Mobile.

Baca Juga : Review Final Destiny, RPG-Action Dengan Segala Keunggulannya

Sinopsis Phantom Rose Scarlet, Roguelike Dengan Dua Unsur Berlawanan

Menceritakan tentang sebuah mansion besar milik seorang putri yang cantik, mansion itu kini telah dirusak oleh sekumpulan makhluk jahat. Mansion itu hancur seketika tanpa menyisakan apapun, terkecuali mayat dari para pelayan mansion itu. Salah satu pelayan setia putri ialah Reina.

Dalam mansion itu juga, Reina kehilangan nyawanya berkat kerusakan oleh makhluk jahat. Tetapi siapa sangka bahwa Reina yang telah terbunuh, dihidupkan kembali oleh salah seorang Fairy yang tidak tahu dari mana.

Fairy tersebut membangkitkan kembali Reina seperti pada keadaan dirinya sebelum tewas. Dirinya dibangkitkan dengan cara memundurkan waktu pada Reina guna mendapatkan Reina dalam kondisi dirinya sebelum tewas. Reina terbangun, mendapati dirinya tanpa luka sedikitpun. Reina melihat sekeliling Mansion yang kacau dan berkeliling tempat itu untuk mencari pelayan lain dan menemukan tuannya.

Gameplay (9/10)

Review Phantom Rose Scarlet
Gameplay – Review Phantom Rose Scarlet, Roguelike Dengan Dua Unsur Berlawanan

Phantom Rose Scarlet membawa mekanisme game Roguelike yang bergaya deck-build dan Turn-Based yang dapat dimainkan di Mobile.

Game ini menyajikan gaya bermain level dan dungeon dengan gaya bertarung Turn-Based, dan juga player akan dibekali oleh kartu skill/attack untuk mendukung sang karakter dalam melakukan pencarian dan pertarungan. Game ini cukup menarik untuk dimainkan dikala senggang, dan juga game ini menggunakan gaya bermain Portrait.

Pemain akan berperan sebagai Reina, salah satu penghuni mansion besar, lebih tepatnya adalah salah seorang pelayan yang selamat dari kerusakan massal yang dilakukan oleh makhluk jahat.

Graphic (9/10)

Review Phantom Rose Scarlet
Graphics – Review Phantom Rose Scarlet, Roguelike Dengan Dua Unsur Berlawanan

Phantom Rose Scarlet memiliki visual grafis yang menarik, keren, suram, gelap dan bercampur jadi satu. Game yang hampir seluruh perwarnaannya di dominasi oleh warna merah.

Phantom Rose Scarlet disajikan dengan latar dan pelukisan grafis game yang gelap dan terkesan horror dengan penggambaran karakter yang terkesan Kawaii tanpa kehilangan kesan horor dari game.

Game ini tampilan animasi yang sangat simpel. Kalau dilihat kembali, game ini menyerupai sebuah game Light-Novel buta. Light-Novel yang hanya menyediakan gambar tanpa adanya teks dialog yang intens.

Control (9/10)

Review Phantom Rose Scarlet
Control – Review Phantom Rose Scarlet, Roguelike Dengan Dua Unsur Berlawanan

Membahas kontrol, tidak ada hal yang istimewa untuk kontrol game ini. Siapa yang akan menyangka akan ada serangkaian kontrol tingkat tinggi untuk ukuran game portrait semi-novel seperti Phantom Rose Scarlet.

Kontrol yang pasti hanyalah gerakan drag pada deck card dan tap-tap untuk memilih opsi petualangan dungeon selanjutnya. Wajar saja, Phantom Rose Scarlet merupakan game Mobile santai.

Addictive (8/10)

Addictive? Tidak ada hal yang menarik dari game ini selain daripada visual, karakter yang Kawaii, alur cerita yang umum, dan maid-maid yang bertebaran.

Phantom Rose Scarlet merupakan game Roguelike-Strategi yang menuntut player untuk memilih sebuah langkan dan menyusun deck kartu dalam pertarungan.

Phantom Rose Scarlet merupakan game Roguelike. Lebih tepatnya adalah bahwa game ini merupakan salah satu dari genre Rogue yaitu, Roguelite. Player akan tetap dapat menyimpan resource seperti mata uang pada game ini jika mereka mati di tengah stage atau chapter.

Music (9/10)

Phantom Rose Scarlet memberikan gaya musik yang dapat menggugah isi kepala dan memberitahu secara tidak langsung mengenai tentang apa game ini. Disajikan dengan alunan musik harmonis, alunan dari tuts pada piano yang penulis saja tidak tahu siapa yang memainkan pianonya.

Dalam Battle, Phantom Rose Scarlet tetap menyajikan lantunan piano yang megah dan Sound Effect yang menarik untuk tidak dilewatkan. Instrumen piano memberikan kesan terbaik kepada pemain, dan dibawakan berdasarkan kecocokan dengan latar dan alur game.

Kesimpulan

Phantom Rose Scarlet menjadi salah satu game Roguelike Deck-Build yang menarik untuk dicoba. Game yang disajikan dengan menggabungkan 2 hal yang tidak biasa digabungkan yaitu, Horor dan nuansa Kawaii di dalam Phantom Rose Scarlet sendiri. Berikut kekurangan dan kelebihan yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Phantom Rose Scarlet menjadi game Dungeon-Roguelike yang menarik. Game ini dikemas dengan cukup baik dan dibawakan dengan sempurna. Menggabungkan dua konsep yang menghasilkan kesan berbeda tentang game ini.

Phantom Rose Scarlet menyajikan alur cerita yang menarik dan semakin meningkatkan rasa penasaran pemain tentang bagaimana ending game ini.

Kekurangan

Musuh yang dibilang cukup Overpower dapat membuat karakter cantik Reina sedikit kewalahan. Ada beberapa musuh yang terkadang tidak bisa dimenangkan dari Deck-Card pemain. Game ini perlu perhitungan dan strategi yang baik.

Phantom Rose Scarlet tidak sepenuhnya dapat diikatakan game Pay-to-Win, walaupun beberapa skin menarik harus dibeli dengan mata uang asli. Tetapi tenang, masih ada skin-skin yang bisa dibeli dengan mata uang pada game ini. Walaupun terkesan sangat mendasar sekali untuk skin yang dapat dibeli di in game.

Untuk Phantom Rose Scarlet, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,8.

Sekian Review Phantom Rose Scarlet yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.