Tag Archives: chatgpt

Google Bard: AI versi Google yang Akan Lebih Canggih?

GAMEFINITY, Jakarta – Google mengumumkan produk baru yang akan segera diluncurkan yaitu Google Bard. Hal ini disampaikan melalui konferensi Google I/O 2023 (11/5). Pencarian dengan kata kunci “Bard” juga sempat menjadi trending di Google pada 12 Mei 2023. Namun saat ini Google Bard masih dalam tahap uji coba yang bisa digunakan oleh masyarakat.

Seperti pada AI lainnya, Google Bard mampu memenuhi perintah maupun menjawab pertanyaan dari pengguna. Sayangnya AI ini masih tersedia dalam bahasa Inggris, Jepang, dan Korea. Google berjanji akan meningkatkan Bard untuk mendukung 40 bahasa dalam waktu dekat.

Baca juga: 

Google Bard nantinya juga akan mampu mengekspor teks ke Google Docs dan Gmail. Kemudian Bard juga akan mampu melakukan pencarian visual dan nantinya akan bekerja sama dengan AI keluaran Adobe, yaitu Adobe Firefly.

Google Bard with Adobe Firefly
Google Bard with Adobe Firefly

Hasil visual yang akan disajikan oleh Bard mirip dengan hasil yang disajikan pencarian Google. Perusahaan mendemonstrasikan Bard dengan menulis “Apa saja pemandangan yang harus dilihat di New Orleans?”. Kemudian Bard menjawab dengan daftar lokasi yang sesuai dengan gambar yang bisa kamu dapatkan saat mencari dengan pencarian Google.

Saat melakukan perintah dengan gambar, rasanya ini tidak jauh berbeda dengan Google Lens yang sudah ada sebelumnya. Namun, Google mencoba menampilkan saat mengunggah gambar Anjing disertai perintah “Tulis keterangan lucu tentang keduanya”. Bard akan menuliskan sesuatu yang relevan dengan karakteristik anjing tersebut berdasarkan rasnya.

Google Bard didukung Google Lens
Google Bard

Baca juga: 

Google Bard Hadir Sebagai Penantang AI Baru

Google Bard dengan respon bergambar
Google Bard

Perlu dicatat bahwa Google hanya menjaga kesamaan fitur dengan para pesaingnya. Pada bulan Maret, Microsoft mengintegrasikan pembuatan gambar dengan dukungan AI DALL-E OpenAI ke Bing. OpenAI dan Microsoft juga akan menautkan chatbotnya dengan web. Kemampuan ini tadinya diungkapkan OpenAI untuk ChatGPT pada tahun ini. Nantinya bot mampu memesan makan malam melalui OpenTable atau mengatur pengiriman belanja melalui Instacart. Google mengklaim akan bekerja dengan layanan yang sama.

Meskipun fitur-fitur ini merupakan peningkatan yang signifikan bagi Bard, pertanyaan besarnya adalah “Untuk apa ada Bard?”. Secara Google sudah banyak memiliki produk yang dapat dikatakan dapat memenuhi kebutuhan umat manusia. Namun Google menekankan bahwa bot tidak akan mengganti pencarian.

Baca juga: 

Apakah Bard adalah produk hasil ambisi perusahaan terhadap AI? Jika ini masalahnya, saya rasa AI bukanlah sesuatu hal yang mengerikan.

Demikian pembahasan Google Bard: AI versi Google yang Akan Lebih Canggih? Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Sempat Ditolak, Fitur ChatGPT Kini Hadir Di Google Docs

GAMEFINITY.ID, JAKARTA ChatGPT sekarang hadir di Google Workspace lho, memang ciri utama dari abad ke-21 yakni perkembangan teknologi yang semakin pesat dan tiada hentinya. Segalanya begitu mudah untuk didapatkan seperti informasi. Beberapa dekade yang lalu untuk mendapatkan sesuatu harus dicari dengan effort yang berlebih. Namun saat ini hanya dengan satu perangkat saja semuanya sudah kalian dapatkan.

Beruntunglah kalian – kalian yang lahir di masa ini. Dan tren tahun 2023 ini didominasi oleh kecanggihan teknologi kecerdasan buatan atau biasa disebut AI. Namun tahukah kalian kalau Google sedang membagikan cara menulis dengan mudah dan cepat, nah sudah penasaran kan cara yang mbah Google maksud tadi? 

Baca juga:

Sekarang Kalian Bisa Login Whatsapp di Empat Perangkat Sekaligus

Menulis Menjadi Lebih Mudah Dengan ChatGPT Google

Yup, Google memberikan kemudahan dalam menulis melalui teknologi AI, memang diakui meskipun kalian memiliki segudang ide menumpuk, akan tetapi praktek nyatanya tidaklah mudah, terlebih jika kalian sedang menulis yang lebih kompleks seperti berita yang diharuskan tulisan otentik. Untuk mengatasi kesulitan diatas Google memperkenalkan ChatGPT workspace, dimana integrasi antara kecerdasan buatan serta tempat bekerja virtual.

Selain itu ChatGPT ini juga bisa digunakan pada seluruh Google Workspace baik Google Document, Spreadsheet, ataupun Slide bahkan Gmail sekalipun bisa menggunakan add-on satu ini. Canggih dan praktis kan?

Cara Menggunakan Add-on ChatGPT Pada Google Workspace

Satu pertanyaan bagaimana agar kalian bisa menggunakan fasilitas diatas? Langkah pertama yang harus kalian lakukan adalah terlebih dahulu mengklik tombol plus ( + ) pada menu add-ons. Setelah menu terbuka, ketik ChatGPT lalu pilih yang menurut kalian nyaman untuk digunakan. Lebih baiknya pasang add-on GPT yang dimana seluruh Google Workspace didukung.

ChatGPT Add-on
Beberapa aplikasi add-on ChatGPT yang bisa kalian unduh
(foto/pribadi)

Begitu aplikasi telah terpasang, kalian bisa menggunakan semua fitur dari ChatGPT tersebut. Adapun fitur yang hadir pada add-on ChatGPT salah satunya dapat membuat artikel berita tanpa perlu berpikir panjang. Kalian cukup mengetikkan apa yang kalian inginkan lalu kalian atur jumlah halaman serta tingkat kreativitas. Komputer kemudian akan memproses permintaan dengan interval waktu yang bervariasi. Meskipun demikian apakah menjamin jika hanya mengandalkan bantuan diatas?

Artikel ChatGPT
Salah satu fitur yang ditawarkan ChatGPT add-on pada Google Docs adalah membuat artikel secara instan
(foto/pribadi)
ChatGPT main menu
Tampilan menu pada add-on ChatGPT
(foto/pribadi)

Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa teknologi buatan mengandalkan database yang dikumpul dengan jumlah besar, jadi bisa saja setelah kalian melakukan pengecekan plagiarisme tulisan diatas pernah dipublikasikan pada media online lainnya. 

Italia Resmi Blokir ChatGPT Karena Masalah Keamanan Privasi

GAMEFINITY.ID, Bandung – Kepopuleran ChatGPT sebagai AI chatbot saat ini masif di seluruh dunia, Bahkan, beberapa perusahaan teknologi seperti Google berbondong-bondong membuat pesaingnya. Sayangnya, Italia telah melarang AI chatbot buatan OpenAI itu karena alasan keamanan. Ini menjadi kali pertama aplikasi chatbot tersebut telah diblokir di negara Barat.

Semenjak peluncurannya pada November 2022, ChatGPT langsung melejit di kalangan pengguna. Aplikasi tersebut mendapat pujian dari pengguna berkat kemampuannya dalam menjelaskan hal kompleks secara jelas. Walaupun begitu, aplikasi ini tidak luput dari kontroversi seperti penyalahgunaan dalam dunia akademik dan kekhawatiran terhadap AI secara keseluruhan.

Italia Resmi Larang ChatGPT Karena Masalah Keamanan

ChatGPT banned in Italy 2
ChatGPT resmi diblokir di Italia karena masalah keamanan

Salah satu kontroversi tersebut berasal dari Italia. Regulator Italia mengkritik ChatGPT karena tidak menyediakan informasi pada pengguna tentang data yang dikumpulkan OpenAI. Pihaknya juga keberatan dengan kurangnya basis legal untuk membuktikan pengumpulan data pribadi secara masif dengan tujuan melatih algoritme demi menjalankan platform.

Baca juga:

Kemunculan AI, Ancaman Perusahaan Teknologi Karena Buat Rugi

Pihak regulator Italia juga memperhatikan absennya filter untuk memverifikasi usia pengguna walau platform tersebut ditujukan untuk 13 tahun ke atas. Ini mengkhawatirkan anak-anak akan terekspos pada respon yang tidak sesuai dengan tumbuh kembangnya.

Regulator Italia tersebut memberi kesempatan OpenAI selama 20 hari untuk menjelaskan cara untuk mengatasi masalah tersebut. Jika tidak, OpenAI akan mendapat denda sebesar

€20 juta atau kurang lebih empat persen dari turnover tahunan secara global.

Kekhawatiran dalam Penggunaan AI dalam Masa Depan

Bersama dengan pengumuman ini, Italia sudah segera memblokir ChatGPT untuk pengguna di negaranya. Tidak hanya itu, Euronews juga melaporkan Europol, agensi polisi Eropa, sudah memperingatkan bahwa sekelompok kriminal dapat memanfaatkan AI chatbot untuk melakukan penipuan berupa fraud atau kasus cybercrime lainnya.

Baca juga:

Kemunculan AI dan Perbudakan Jenis Baru di Zaman Modern

Europol mengingatkan bahwa chatbot kemungkinan besar akan dieksploitasi oleh pengguna yang bermaksud melakukan tindakan kriminal. Tindakan tersebut di antaranya adalah phising, misinformasi, dan malware.

Penggunaan AI juga mengundang perhatian dari figur kunci teknologi seperti Elon Musk. Mereka meminta sistem AI seperti ini segera dihentikan karena kekhawatiran umat manusia akan terlalu bergantung hingga menjadi diperbudak.

OpenAI telah merespon bahwa mereka ingin menyediakan ChatGPT untuk pengguna internet Italia sesegera mungkin.

Kemunculan AI dan Perbudakan Jenis Baru di Zaman Modern

GAMEFINITY, Jakarta – Kemunculan AI digadang-gadang membawa perubahan pada tatanan dunia. AI atau Artificial Intelligence merupakan sebuah Kecerdasan buatan yang memiliki basis data komputerisasi. Kesulitan-kesulitan manusia terhadap aktivitasnya akan menjadi terbantu. Tetapi, adanya AI yang awalnya untuk memudahkan perlahan-lahan mulai mengancam kehidupan manusia.

kecerdasan buatan atau AI, perlahan-lahan mulai menggeser manusia sebagai main character. Hal itu mulai menimbulkan histeria pada manusia yang merasa terpinggirkan. Dampaknya mulai meluas dengan adanya aksi “No AI Art” pada portofolio para seniman. Wajar saja AI kini mulai menjadi musuh, terutama bagi pelaku seni. Kehadiran AI apalagi seperti yang dikembangkan Adobe Firefly, dapat mematikan para seniman.

Tim Gamefinity, mulai melakukan penelusuran terkait keresahan yang terjadi dengan cara bertanya pada ChatGPT. Pertanyaan ini harusnya hanya dapat dijawab ketika seseorang memiliki pengalaman, tetapi hal ini dijawab oleh AI. Berikut ringkasan pertanyaan pada ChatGPT yang membuat tim Gamefinity terkaget.

Baca juga:

Ikuti Twitch, TikTok Larang Konten Buatan Teknologi AI

Ciptakan Music dengan Google MusicLM, Bot AI Milik Google

Ringkasan dengan ChatGPT dan Histeria Kemunculan AI

Kemunculan AI

Percakapan dimulai dengan pertanyaan apakah AI itu berbahaya atau tidak dijelaskan oleh ChatGPT. Dalam penjelasannya ChatGPT seolah memberikan penjelasan sekaligus membela diri. Kemunculan AI yang awalnya untuk membantu manusia dapat menimbulkan masalah. Hal itu juga sama diamini oleh Elon Musk, dengan mengeluarkan statement untuk memberhentikan proyek AI.

ChatGPT ketika ditanyai dampak kemunculan AI
Jawaban ChatGPT ketika ditanya dengan pertanyaan menyudutkan “Tetapi AI menggeser manusia dari banyak pekerjaan?”

Baca juga:

Google Buat Chatbot Bard untuk Bersaing dengan ChatGPT

Berkat AI Chatbot, Bing Capai 100 Juta Pengguna Aktif

Sama seperti kemunculan revolusi industri yang dibarengi mesip uap dan mengubah kondisi pekerjaan. Kemunculan mesin uap memang membantu, tetapi membuat kesenjangan sosial dan ekonomi. Begitu juga dengan kemunculan AI, tentu saja makin mempermudah tetapi akan menimbulkan kesenjangan sosial dan ekonomi.

Kekhawatiran Mulai Timbul

Kekhawatiran atas munculnya AI mulai dirasakan bukan saja oleh pelaku seni, tetapi penggiat teknologi. Hal itu ditandai dengan munculnya sebuah petisi berjudul “Pause Giant AI Experiments: An Open Letter“. Petisi yang dipublikasikan di sebuah website futureoflife.org itu telah ditandatangani banyak orang, termasuk Elon Musk.

Kekhawatiran AI ini bermula pada hilangnya project-project yang dapat dilakukan oleh manusia dan tergantikan AI. Multifungsinya AI menjadi manfaat sekaligus permasalahan baru, efektifitas dan efisiensi pekerjaan membuat perusahaan memangkas pekerjanya. Pemangkasan ini yang menjadi hal yang dikhawatirkan akan memicu resesi sosial di masyarakat.

Baca juga:

Kemunculan AI, Ancaman Perusahaan Teknologi Karena Buat Rugi

Dragon Quest Memasukkan Salah Satu Vtuber Sebagai Robot

Bila berkaca pada film berjudul Black Mirror, Permasalahan kehidupan karena teknologi telah digambarkan secara nyata jauh sebelum ada keresahan ini. Oleh sebab itu, Kemunculan AI tidak terus menerus menjadi sebuah jawaban atas kesulitan manusia. Laju teknologi, khususnya perkembangan AI juga harus dikelola dengan baik sebelum menimbulkan masalah baru.

Dampak Kemunculan AI Adalah Perbudakan Jenis Baru

Bagaimana mungkin AI dapat menimbulkan perbudakan? pertanyaan yang sama muncul ketika Gamefinity mencoba bertanya pada ChatGPT. Pada dasarnya AI dianggap tidak mampu melakukan itu, tetapi permasalahan perbudakan jenis baru karena AI ini sudah terlihat. Beberapa hal yang mungkin terlinghat menyenangkan ternyata itu membuat seseorang terperangkap dalam AI.

  • Penggantian Pekerjaan: AI dapat menggantikan pekerjaan manusia pada sektor-sektor tertentu, seperti manufaktur dan transportasi. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya lapangan pekerjaan dan ketidakpastian ekonomi bagi masyarakat yang bergantung pada pekerjaan tersebut.
  • Keamanan Data: AI dapat digunakan untuk membobol atau memanipulasi data, yang dapat mengancam privasi dan keamanan data pribadi manusia.
  • Kecenderungan Bias: AI dapat menunjukkan kecenderungan bias yang tidak disengaja, tergantung pada data yang digunakan untuk melatihnya. Hal ini dapat menyebabkan ketidakadilan dan diskriminasi dalam keputusan yang dibuat oleh AI.
  • Ketergantungan pada Teknologi: Ketergantungan pada teknologi AI dapat membuat manusia kehilangan keterampilan dan kemampuan asli mereka dalam melakukan tugas-tugas tertentu, yang dapat membatasi kreativitas dan inovasi manusia.
  • Penggunaan Buruk: Seperti teknologi lainnya, AI dapat digunakan untuk tujuan yang buruk atau merugikan, seperti menciptakan senjata otomatis atau memanipulasi informasi untuk tujuan politik atau keuntungan pribadi.

Baca juga:

Gaet OpenAI, Spotify Luncurkan Fitur DJ Berbasis AI

Kecanggihan AI yang Mengancam Posisi Cosplayer

Perbudakan manusia bukan saja persoalan manusia diperas harta dan tenaga tanpa bayaran. Tetapi, juga terkait dengan kehilangan kekuatan seseorang secara sosial yang mengakibatkan kehilangan haknya. Kemunculan Ai ini akan memungkinkan terjadinya permasalahan perbudakan jenis baru. Tentu saja hal ini perlu diawasi dan pembatasan yang sesuai agar tidak terjadi tsunami teknologi.

Discord Tambahkan ChatGPT dan Berbagai AI Baru

GAMEFINITY.ID, PATIChatGPT telah menjadi inovasi teknologi yang sangat populer belakangan terakhir ini. Kecerdasan buatan yang dapat memahami seghala konteks, niat, atau keinginan para pengguna memberikan pengalaman ngobrol secara hidup dengan AI. Meskipun masih belum bisa dikatakan sempurna, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa ChatGPT merupakan lompatan besar di dunia teknologi terutama di AI. Kini pengguna Discord akan dapat mencoba teknologi satu ini.

Discord Tambahkan ChatGPT

Discord baru saja mengumumkan jika mereka akan mengintegrasikan ChatGPT kedalam aplikasi komunikasi paling populer bagi para gamer. Integrasi kecerdasan buatan ini dinamai sebagai Clyde dan pengguna dapat mengobrol secara langsung dengan Clyde dari mana saja. Pengguna hanya perlu melakukan mention “@” seperti yang biasa kita lakukan saat ingin memanggil teman di Discord.

Kecerdasan buatan Clyde akan dapat menjawab pertanyaan yang dilontarkan pengguna atau hanya sekedar menjadi kawan bicara. Tidak hanya itu, Clyde juga dapat mengirimkan gambar seperti gif atau website yang diminati oleh pengguna.

discord
Gambaran ChatGPT yang ada di Discord | Source: Discord

Akan Ada Lebih Dari 1 AI

Discord tak hanya menambahkan Clyde dalam integrasi kecerdasan buatan di aplikasi mereka. Kedepannya mereka juga akan menghadirkan semacam tool yang memudahkan para pemilik server dalam memoderasi server mereka. Tools ini disebut sebagai Automod. Beberapa hal yang bisa dilakukan oleh Automod seperti membuat rules, melarang kata – kata kasar di server, hingga menentukan topik apa saja yang tidak boleh diomongkan di server tersebut.

discord
Automod AI yang akan memudahkan dalam moderasi server | Source: Discord

Kehadiran dari Automod tentunya akan sangat membantu para pemilik server dalam memonitoring komunitas Discord mereka. Penggunaan – penggunaan kata – kata kasar yang dimodifikasi menggunakan simbol dan angka dapat dikurangi dengan Automod. Dengan begini akan meminimalisir perselisihan toxic dalam suatu komunitas Discord. Discord mengatakan Automod AI bahkan dapat memahami “konteks” percakapan untuk melihat apakah itu mematuhi aturan server atau tidak.

Automod telah hadir di Discord dan sudah dapat digunakan oleh pengguna aplikasi. Sementara itu, Clyde tampaknya baru akan hadir beberapa minggu ke depan. Salah satu AI yang juga akan hadir selain Automod dan Clyde adalah Conversation Summaries. Jadi nantinya para pengguna tidak perlu repot – repot membaca seluruh percakapan para member server. Kalian dapat meringkas percakapan tersebut menjadi lebih ringkas dan mudah dipahami menggunakan Conversation Summaries.

Inovasi yang dibawakan Discord di tahun 2023 tidak sampai di situ. Mereka juga akan menambahkan papan tulis kolaboratis yang memungkinkan para pengguna melakukan kolaborasi dalam menggambar atau bermain games. Tampaknya kalangan pengguna siswa sekolah atau mahasiswa akan tertarik menggunakan fitur ini untuk sarana belajar mereka nantinya.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk menggunakan AI – AI yang ada di Discord? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id