Tag Archives: cod

Call of Duty: Awalnya Inovatif yang Menjadi Repetitif

GAMEFINITY.ID, Kota Batu – Call of Duty, sebuah seri game yang sudah menjadi nama yang diketahui secara umum. Mulai dari para pemain barunya hingga para pemain lamanya juga masih ikut andil secara aktif di komunitasnya.

Sebagai salah satu game generasi lama yang sudah ada hampir 20 tahun ini, tentu saja Call of Duty atau CoD terus mengalami perubahan.

Diawali dari sebuah persaingan pasar yang diperebutkan oleh dua perusahaan. Hingga menjadi salah satu pelopor dalam genre fps shooting, semua pernah dialami oleh seri CoD.

Namun, belakangan ini, CoD sering dianggap menjadi sebuah game yang repetitif. Meskipun para pemain barunya tidak ada yang komplain dengan hal tersebut, namun para pemain lamanya terus mengungkapkan kekecewaan mereka.

Sejarah dan Persaingan Awal dari Call of Duty

Call of Duty 2 | Wikipedia
Call of Duty 2, Salah Satu Game Terkenal di Era Awal CoD Series | Wikipedia

Berawal dari tahun 2000-an awal, sebuah game mendominasi pasar fps shooter. Dengan mengusung tema perang dunia kedua, Medal of Honor atau MoH pada saat itu menjadi game paling dominan di tema dan genrenya.

Hal ini pun membuat Activision memiliki ide untuk membuat sebuah saingan dari Medal of Honor milik EA yang mengalami kesuksesan. Mereka mencoba merekrut orang-orang yang bertugas untuk mengembangkan Medal of Honor.

Akhirnya pada tanggal 29 September 2003 game tersebut rilis dengan nama Call of Duty. CoD mendapatkan tanggapan bagus dari para pemain saat perilisannya sama seperti Medal of Honor yang pada saat itu dibawa oleh sekuelnya, MoH Allied Assault.

Mulai saat itulah MoH memiliki sebuah saingan sepadan di pasarnya. Namun, hal tersebut mulai berubah total ketika sekuel CoD, Call of Duty 2, rilis.

Pada saat itu MoH melawan dengan merilis berbagai judul game-nya, namun pasar lebih memihak kepada Call of Duty 2 yang punya hype tinggi. Hal ini pun membuat pasar MoH semakin terhimpit.

Dengan rilisnya Call of Duty 3 di tahun 2006 menandakan berakhirnya masa awal CoD dan beralih ke masa puncak kejayaannya. Total ada 4 game utama yang rilis dan berhasil membangun langkah pertama Activision dalam mengembangkan CoD. Gmae tersebut yaitu Call of Duty, Call of Duty: Finest Hour, Call of Duty 2, dan Call of Duty 3.

Kejayaan Call of Duty: Inovasi, Gebrakan, dan Kontroversi

Call of Duty Modern Warfare | Wikipedia
Call of Duty Modern Warfare, Dianggap Menjadi Game Terbaik Sepanjang Sejarah Call of Duty | Wikipedia

Memasuki tahun 2007, seri Call of Duty merilis satu seri game yang dikenal sebagai sang legenda hingga saat ini. Game tersebut adalah Call of Duty 4 atau Call of Duty: Modern Warfare.

Mengusung tema baru yang keluar dari asalnya perang dunia kedua, Modern Warfare merupakan sebuah gebrakan baru yang diusung. Gebrakan tersebut tidak hanya mempengaruhi serinya, namun juga berbagai game modern shooter lain.

Gebrakan ini juga dibarengi dengan inovasi mode multiplayer yang masih segar pada masa itu dan menjadi dasar dari mode multiplayer pada game berikutnya. Selain itu, adanya tokoh ikonik seperti Captain Price dan Gaz menambah nilai plus dari game legendaris ini.

Lanjutan sekuel Modern Warfare selanjutnya adalah MW2 dan MW3 yang rilis pada tahun 2009 dan 2011. Dengan membawa tema yang sama, kedua game ini menyempurnakan mode multiplayer yang dibawa pada game sebelumnya.

Pada kedua game tersebut hadir killstreak yang masih dibawa pada mode MP di game CoD hingga saat ini. CoD MW3 juga membawa mode survival yang kurang diminati.

Berlanjut ke cerita lain, yaitu CoD Black Ops series. Berawal dari CoD World at War yang merupakan latar belakang cerita dari CoD BO, WaW mempunyai tema paling gelap dalam sejarah Call of Duty.

Feel dari CoD WaW terkesan suram dan membawa hawa perang yang nyata. Namun, bukan hal tersebut yang menjadikan CoD WaW diingat.

CoD WaW menandakan awal dari mode zombie di seri Call of Duty. Mode inilah yang merupakan salah satu nilai jual mahal dari Call of Duty khususnya milik seri Black Ops.

Mode zombie pada CoD WaW sendiri terkenal sebagai mode inovatif dan menghibur, apalagi bila dimainkan berempat bersama teman. Mulai dari membangun barrier, wall buy, hingga dream weapon yang menjadikan zombie mode ini berkesan.

Mode zombie ini juga dilanjutkan bersama dengan CoD Black Ops 1 dan 2 yang membawa latar belakang perang dingin. Terlebih lagi mode MP milik BO2 yang terkenal, membawa nama BO series ke puncak pada masa kejayaan Call of Duty.

Pada masa ini juga, CoD mulai mendapat perhatian dari dunia orang awam. Puncaknya, pada saat CoD MW2 mengalami hal kontroversi pada misi “No Russian” yang terkenal.

Pada misi itu, pemain diharuskan untuk membunuh seluruh orang yang ada di bandara. Tak khayal ada beberapa versi khusus di beberapa negara yang melarang pemain melakukan hal tersebut. Namun, pada akhirnya kontroversi tersebut hanya menjadi ladang promosi besar-besaran untuk CoD MW2.

Baca Juga: Hari Terakhir Indocomtech ASUS Siapkan Promo Luar Biasa

Masa Penurunan dan Hilangnya Jati Diri

Call of Duty Vanguard | Wikipedia
Call of Duty Vanguard Menerima Berbagai Kritik saat Perilisannya Karena Penggunaan Ulang Aset | Wikipedia

Tahun 2013 menandakan menurunnya hype dari Call of Duty ketika Call of Duty Ghost banyak menerima tanggapan buruk dari pemain. Main story dari game tersebut dinilai hambar, dan juga nama “Ghost” yang tidak ada hubungannya dengan karakter Ghost di CoD MW2.

Begitu pula beberapa game CoD selanjutnya seperti Advanced Warfare, Black Ops III, dan Infinite Warfare yang juga menilai banyak kritik karena tema futuristik. Para pemain lama menilai bahwa CoD sudah kehilangan jati dirinya yang membawa tema peperangan yang dinilai realistis, bukan malah perang di luar angkasa.

Baca Juga: Diablo Immortal Dihujat Karena Dianggap Hina Xi Jinping?

Kembali dengan tema perang dunia kedua di seri CoD WWII belum dapat mengembalikan kepuasan pemain yang telah lama bermain CoD. Masalahnya terletak pada lootbox yang dinilai tidak relevan untuk didapatkan.

Seri terbaru yang diterima secara positif adalah CoD Modern Warfare (2019) dan CoD Black Ops Cold War. Namun, setelah itu game seperti CoD Vanguard hanya menggunakan aset yang sama dari CoD Black Ops 4.

Semua yang Bermasalah dengan Call of Duty Vanguard

GAMEFINITY.ID, Kota Batu – Call of Duty Vanguard, sebuah game dari franchise terkenal Call of Duty yang rilis pada tahun 2021 kemarin sebagai game Call of Duty yang rilis pada tahun tersebut.

Ketika kalian mencari Call of Duty Vanguard di Google, kalian akan langsung disuguhi oleh nilai positif yang hanya ada pada 52% yang menyukai game ini di Google. Ya, 52%, hanya lebih sedikit di atasnya.

Bila dilihat di website review lainnya seperti Metacritic, PC Gamer, dan IGN, bahkan Call of Duty Vanguard bersaing nilainya. Bersaing dengan siapa? Dengan Call of Duty Ghost, game seri CoD yang dikenal menjadi salah satu yang terburuk selain CoD Infinity Warfare yang bahkan saya sudah lupa kalau CoD: IW pernah rilis.

Namun, apakah yang membuat CoD Vanguard menjadi buruk? Padahal beberapa tahun sebelumnya Activision telah merilis CoD WWII yang menerima review yang jauh lebih baik dari Vanguard tetapi juga bukan yang terbaik.

Disini saya akan menyampaikan berbagai masalah yang dikeluhkan oleh fans franchise CoD dan opini saya juga sebagai seorang fans dari franchise ini.

Call of Duty Vanguard, Campaign Mode: Latar Belakang Perang Dunia 2 (?)

Call of Duty Vanguard Japan | Youtube
Call of Duty Vanguard, Seorang Tentara Jepang yang Bertanya | Youtube

Yak, kita mulai dari Campaign. Ah, campaign atau main story dari Call of Duty, sangat bagus hingga karakter yang ada di dalamnya dikenal hingga saat ini.

Captain Price, Soap, Ghost, Reznov, Chernov, dll, semua ada di pikiran bagi yang sudah memainkan game-nya.

Didukung dengan latar belakang cerita yang menarik, dan juga alur yang membuat kita tidak bosan, membuat campaign dari Call of Duty menjadi salah satu yang terbaik. Namun, datanglah Call of Duty Vanguard.

Dari judulnya kalian sudah paham maksudnya, kan? Bahkan yang menjadi dasar terbentuknya game ini masih dipertanyakan.

Mulai dari senjata hingga detail karakter, hampir semuanya kacau. Bahkan ada yang mengatakan bahwa CoD Vanguard membawa tema perang dunia kedua, namun  dari universe lain.

Membahas tentang senjata, contohnya saat kita memasuki salah satu misi yang dimana kita menjadi seorang pilot AS yang tertangkap oleh Jepang.

Kalau diperhatikan lebih lanjut, ada tentara Jepang yang menanyai kita dengan kalimat yang terkesan konyol, “DO YOU SPEAK JAPANESE?”, menenteng senjata milik Jerman.

Meskipun terkesan berlebihan, namun kesalahan detail kecil dengan sejarah juga berpengaruh pada permainan.

Hal ini juga diperparah dengan berbagai senjata fiksi di campaign mode atau beberapa senjata yang dipakai saat pada latar waktunya sebuah misi, senjata tersebut masih belum dibuat.

Cerita dari CoD Vanguard juga terkesan lebih dibuat-buat. Tugas pemain adalah untuk membunuh penerus pemimpin Hitler yang terkesan, menjadi sebuah hal yang perlu dipertanyakan.

Disini saya paham, sang penulis terinspirasi dari cerita Modern Warfare series di tahun 2010-an dimana kita terus-menerus memburu Makarov.

Namun, ini adalah kasus yang berbeda, Modern Warfare series memiliki latar fiksional, sedangkan Call of Duty Vanguard memiliki latar perang asli yang memiliki hubungan erat dengan sejarah.

Seharusnya, akhir dari sebuah peperangan bukanlah membunuh seseorang dan perang berakhir dan juga harusnya tidak ada tokoh villain di dalam sebuah peperangan.

Karena di dalam peperangan, setiap pihak berjuang untuk kehidupan yang mereka masing=masing percaya menjadi lebih baik.

Seperti di CoD Vanguard, ending-nya adalah ketika kita melawan villain utama dan membunuhnya, menurut saya itu adalah hal yang meremehkan arti sebuah perang.

Karena dari pengalaman saya, saya tidak pernah memainkan game CoD yang berlatar belakang perang dunia kedua berakhir seperti itu.

Melainkan, semua berakhir dengan kisah seorang prajurit yang akhirnya merasakan kemenangan setelah berada di medan perang.

Baca Juga: ROG Zephyrus M16 (GU603Z) Tampil Lebih Canggih dengan Sederet Upgrade Menarik

Call of Duty Vanguard, Multiplayer Mode: Sebuah Modifikasi yang Monoton

Call of Duty Vanguard Weapon | Youtube
Sebuah Senjata di CoDV yang Kehilangan Wujud Aslinya karena Modifikasi | Youtube

Mungkin kata modifikasi ini memanglah tepat, karena setiap modifikasi senjata di game ini dapat membuat senjata yang dipakai kehilangan ciri khas miliknya.

Mulai dari berbagai equipment yang menurut Activision bisa dipakai untuk seluruh senjata meskipun senjata tersebut nantinya akan memiliki penampilan yang jauh berbeda dari senjata asli di perang dunia kedua.

Dan yang paling parah, adalah holographic dan red dot sight yang entah mengapa dapat berada di era perang dunia kedua. Padahal holographic sight sendiri baru ditemukan pada tahun 1996 dan red dot sight pada tahun 1975.

Hal lainnya, adalah senjata yang diberi equipment tadi, dapat dikenakan tanpa batas sehingga merusak permainan.

Bayangkan saja, kalian baru bermain dengan peralatan dan senjata dalam kondisi stock harus bertanding melawan pemain dengan senjata penuh akan equipment dan mod. Tentu saja tidak asik bukan?

Diperburuk lagi tentang pembelanjaan di dalamnya. Ada sebuah gerakan yang sama dijual sebagai 4 item yang berbeda. Dan poin yang paling penting dari ini adalah, sebagian merupakan recycle dari CoD BO Cold War dan CoD Modern Warfare.

Call of Duty Vanguard, Zombie Mode: Bahkan CoD WaW Punya Zombie Mode yang Lebih Baik

Call of Duty Vanguard Zombie | Youtube
Gameplay Zombie Mode dan Penampakan Sight di Senjata pada Perang Dunia Kedua | Youtube

Ketika berbicara Zombie Mode, saya tidak dapat mengutarakan opini saya terlalu banyak karena saya sendiri dari dulu suka takut untuk bermain game zombie bahkan mode zombie di CoD.

Sebagai gantinya, akan saya hadirkan beberapa opini berbentuk list dari beberapa influencer seperti The Act Man dan lainnya.

  1. Tidak memiliki easter egg apapun seperti di mode zombie di game sebelum-sebelumnya.
  2. Tidak memiliki boss yang membuat level menjadi menantang.
  3. Hanya mempunyai beberapa tipe zombie yang dapat dilawan.
  4. Menurut Youtuber The Act Man, map-nya terinspirasi 25% dari map Shi no Numa.
  5. Tidak adanya wonder weapon seperti Ray Gun.
  6. Tidak ada wall buys yang identik dengan awal mula mode zombies.
  7. Tidak ada map progression seperti di game zombie biasanya.
  8. Tidak ada interaksi pada map seperti jebakan.
  9. Tidak adanya sistem uang

Dari poin-poin tersebut, dapat saya simpulkan, bahwa beberapa kesalahan fatal yaitu menghilangkan unsur zombie mode di game sebelumnya tanpa membawa hal baru yang disukai oleh pemain dapat membuat pemain kecewa.

Baca Juga: Unleash The Legend Inside, Tidak Ada Laptop Gaming Seperti ROG Flow Z13

Kesimpulan

Setelah beberapa poin di atas, tentu saja ada beberapa hal lain yang menjadi poin plus di game ini seperti BGM yang terkesan bagus, dan mungkin beberapa hal baru.

Kenapa saya ingin membuat artikel ini? Sebab saya tahu, bahwa Call of Duty pada dasarnya merupakan game yang merevolusi FPS dengan tema perang dunia keduanya, hal itu pun juga memiliki kesuksesan di beberapa game selanjutnya seperti Call of Duty World at War.

Namun, dengan adanya Call of Duty Vanguard, game ini terkesan memberikan sesuatu yang main-main sebagai game yang membawa tema perang dunia kedua

Game bertema perang dunia kedua seharusnya, dijadikan sebagai wujud apresiasi untuk para veteran perang yang berjuang untuk menjaga kebebasan. (Ending Quote dari CoD WaW)