Tag Archives: console

Xbox, Sang Pendatang yang Menantang Pasar

GAMEFINITY.ID, Kota Batu – Xbox, mungkin orang-orang pada saat perilisannya masih bingung terhadap konsol tersebut. Ketika Sega keluar dari persaingan karena konsol mereka kurang laku, Microsoft tiba-tiba hadir di pasar yang didominasi 2 pihak tersebut.

Microsoft yang notabenenya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perangkat lunak komputer akhirnya mulai terjun ke industri game. Dapat dibilang, masuknya Xbox dalam persaingan konsol dapat dibilang nekat.

Bila dilihat dari pasar saat itu, konsol generasi keenam dipegang oleh dua perusahaan. Sony dengan PlayStation 2 dan Nintendo dengan Gamecube. Sebenarnya ada satu lagi, yaitu Sega dengan Sega Dreamcast, namun konsol tersebut kurang laris dan diminati ketimbang PS2 dan Gamecube yang membuat Sega keluar dari persaingan konsol.

Xbox In-Image
Momen Perilisan Xbox oleh Bill Gates dan Dwayne Johnson | IAIN ParePare Media

Melihat dari kondisi tersebut, Microsoft dapat dikatakan menjalankan sesuatu yang nekat. Perusahaan seperti Sony dan Nintendo punya pengalaman dalam industri game dan namanya terkenal. Sementara Microsoft sendiri adalah perusahaan yang terkenal oleh pekerja kantoran dengan OS Windows miliknya.

Namun, Microsoft juga tidak asal terjun ke persaingan konsol. Mereka benar-benar berkomitmen dalam pengembangan Xbox milik mereka ini.

Sejarah Pengembangan Xbox

Meskipun kurang pengalaman dalam bidang game, Microsoft bukan berarti tidak memilikinya sama sekali. Mereka baru saja mencapai kesuksesan dengan merilis beberapa game untuk Windows, yaitu Age of Empire dan Microsoft Flight Simulator.

Namun, hadirnya PS2 dengan fungsi multimedia miliknya membuat Bill Gates tersadar. Ia menyadari bahwa PS2 dapat merusak pasar Windows di masa depan. Mulai dari sinilah, pengembangan konsol game milik Microsoft dimulai.

Empat insinyur yang mengembangkan DirectX dikerahkan untuk membuat konsol yang dapat menampung DirectX mereka. Empat orang tersebut adalah Kevin Bachus, Seamus Blackley, Ted Hase, dan Otto Berkes.

DirectX sendiri merupakan teknologi Microsoft yang mengontrol tugas PC untuk menjalankan multimedia khususnya game. Game Age of Empire dan Microsoft Flight Simulator sebelumnya dapat dibuat berkat DirectX ini.

Mereka memulai proyek mereka dengan nama “Midway”. Nama tersebut diambil dari “Battle of Midway”, sebuah peperangan di Pasifik saat perang dunia kedua. Pada perang tersebut, Amerika berhasil mengalahkan Jepang dengan telak.

Sempat terjadi beberapa konflik internal dalam pengembangan Xbox. Tim insinyur di Silivon Valley yang baru saja diakuisisi Microsoft menginginkan Xbox dikembangkan dengan Windows CE hasil garapan mereka. Sementara itu, 4 orang tadi, ingin Xbox dikembangkan berdasarkan DirectX agar dapat kompatibel dengan OS milik mereka.

Pada akhirnya, Bill Gates memutuskan untuk menyerahkan proyek ini ke tim DirectX dengan pengembangan Windows CE milik tim insinyur Silicon Valley. Mereka pun mulai bekerja dengan mengembangkan chip graphic buatan sendiri.

Untuk desainnya diserahkan pada Rick Thompson dan Robert J. Bach yang menyusunnya dengan perangkat dari Dell. CPU-nya diambil dari kerjasama mereka dengan AMD namun digantikan dengan CPU Intel tepat sebelum perilisan.

Nama Xbox sendiri diambil dari nama DirectX Box. Sebelum itu pilihan nama yang ada adalah MTG (Microsoft Total Gaming), MIND (Microsoft Interactive Network Device), WEP (Windows Entertainment Project), dan MIC (Microsoft Interactive Centre).

Baca Juga: Mengenal Karakter Lifeline Apex Legends, Guide Gameplay

Pengumuman dan Peluncuran Xbox

Sesaat sebelum perilisan, Xbox sendiri mencari beberapa pengembang game untuk merilis game eksklusif untuk konsolnya. Bill Gates mencoba bernegosiasi dengan Sega untuk membuat game Sega Dreamcast kompatibel dengan Xbox, namun negosiasi tersebut gagal.

Pada akhirnya, Xbox mampu menggaet dua pengembang, yaitu Bethesda Software dan Tecmo. Kedua perusahaan tersebut berminat karena kekuatan Xbox yang lebih kuat dari PS2. Game seperti The Elders Scroll II Morrowind dan Dead or Alive 3 akhirnya hadir ekslusif di Xbox.

Microsoft juga tidak tinggal diam. Mereka mengubah divisi game mereka dan membentuk Microsoft Game Division. Divisi tersebut berperan dalam menghadirkan game Halo untuk Xbox.

Xbox secara resmi diumumkan oleh Dwayne Johnson pada acara CES di Las Vegas tanggal 3 Januari 2001. Lalu pada E3 2001 di bulan Mei, Microsoft mengumumkan secara resmi harga dan tanggal perilisan Xbox. Game seperti Halo dan Dead or Alive 3 menjadi perhatian terbesar dalam acara tersebut.

Xbox akhirnya rilis pada 15 November 2001, 3 hari sebelum perilisan Nintendo Gamecube. Terdapat sebuah event pada toko retail di Times Square, New York tempat Bill Gates menjual Xbox pertama kepada pelanggan.

Xbox sendiri berhasil terjual sebanyak 24 juta unit secara global per 10 Mei 2006 setelah produksinya dihentikan pada 2005. Xbox mencapai angka penjualan 1 – 1,5 juta unit per tahun dengan jumlah pengiriman maksimum lebih dari 100,000 unit per minggu.

Namun, penjualannya sendiri di Jepang sangat mengecewakan. Microsoft menargetkan 6 juta unit yang akan terjual di Jepang, namun nyatanya hanya 474,992 unit saja yang terjual. Hal ini dikarenakan adanya brand lokal seperti PS2 dan Gamecube yang bersaing di harga yang jauh lebih murah dan dukungan game produksi lokal yang lebih banyak.

Paling Kuat Mesinnya, Pasarnya Masih Kalah

Tidak diragukan lagi, Xbox adalah konsol paling kuat pada zamannya. Bila dibandingkan dengan PS2 dan Gamecube, Xbox sendiri memiliki mesin yang lebih gahar.

Xbox dibekali dengan CPU Intel Pentium III dengan sedikit kustomisasi dan dibantu GPU NV2A milik Nvidia. Xbox juga telah mengandalkan memori built-in yang menghilangkan fungsi dari memory card.

Baca Juga: Kisah Perjalanan Konami: Legenda yang Sekarang Dibenci

Namun, mesin kuat itu sendiri dapat berakibat pada harga yang lebih tinggi dari kedua pesaingnya. Ditambah lagi, game eksklusif di Xbox dapat dibilang jauh lebih sedikit dari yang lain.

PS2 contohnya dapat menggaet seri GTA dan Metal Gear Solid untuk konsolnya dan Gamecube dengan seri Resident Evil-nya. Xbox sendiri hanya mengandalkan Halo dan Dead or Alive 3 sebagai game ekslusif utama mereka.

Meski begitu, Xbox masih terus memperbaiki dirinya lebih baik lagi di masa depannya. Rilisnya Xbox 360 membawa perubahan pada pasar konsol. Hingga saat ini, Xbox masih aktif dalam persaingan di industri game. Hal ini juga didukung oleh faktor Microsoft yang akhir-akhir ini mulai fokus untuk mengakuisisi developer ternama.

PS VITA: Penerus PSP yang Gagal Sukses

GAMEFINITY.ID, Kota Batu – PlayStation VITA atau lebih dikenal dengan nama PS VITA merupakan sebuah konsol handheld yang rilis sebagai penerus PSP di masa generasi kedelapan konsol game. Nama PS VITA mungkin masih berasa asing yang dibandingkan dengan nama PSP. Meskipun digadang-gadang dapat menjadi perubah pasar konsol handheld di eranya, namun nyatanya adalah kenyataan pahit yang diterima oleh Sony sendiri.

Dapat dikatakan, PS VITA merupakan salah satu kegagalan SONY yang berasal dari segi marketing yang dilakukannya. Keadaan PS VITA sendiri pada saat itu dapat dianalogikan seperti “ditusuk dari dalam dan luar di waktu yang bersamaan”.

Di generasi sebelumnya, PSP memiliki rival yang kuat yaitu NDS yang menjadi konsol handheld paling laris sepanjang sejarah. Kali ini, saingan PS VITA lebih kuat dan lebih ganas dengan potensi yang tidak terbatas, yaitu maraknya pasar mobile gaming serta hadirnya penerus NDS, yaitu 3DS, hingga di akhir masa produksinya, Nintendo Switch dirilis.

PS VITA Presentation | Youtube
Suasana Presentasi PS VITA saat Masih Bernama NGP | Youtube

PS VITA History

Berawal dari rumor yang dikemukakan oleh Eurogamer di bulan Juli tahun 2009 yang berisi bahwa penerus dari PSP telah direncanakan oleh Sony, keberadaan PS VITA yang saat itu belum dinamai demikian sudah muncul di ranah publik. Pada saat itu juga, Eurogamer memberikan laporan terkait penerus dari PSP yang akan menggunakan processor PowerVR SGX543MP, sebuah processor yang juga digunakan dalam mesin Xbox.

Pertengahan tahun 2010, rumor kembali berkembang terkait penerus PSP yang sudah hadir saat rapat internal eksklusif Sony. Sesaat setelahnya, prototip dari PS VITA dikirimkan kepada para developer untuk dijadikan sebagai dasar pengembangan. Rumor tersebut semakin mencuat karena informasi tersebut dikonfirmasi oleh Shaun Himmerick, executive producer dari Mortal Kombat dan Patrick Soderlund, vice president dari Electronic Arts.

Sony pada akhirnya mengumumkan keberadaan konsol handheld penerus PSP yang pada saat itu diberi nama “Next Generation Portable” atau disingkat NGP. Mereka mengklaim bahwa grafis yang ditawarkan oleh NGP ini akan hampir setara dengan PS3. Mereka juga mengumumkan bahwa NGP akan hadir dengan touchscreen agar para gamer mobile lebih terbiasa dengan kontrolnya,  layar yang sudah menggunakan OLED, serta kembalinya sistem kartrid memori.

Baca Juga: Riot Minta Tim Peserta MSI Untuk Lakukan Karantina Mandiri

PS VITA Launch

Di event E3 2011, 6 Juni 2011, Sony baru mengumumkan nama resmi dari NGP, yaitu PS VITA yang berasal dari bahasa latin yang berarti kehidupan. Jadwal rilis PS VITA mengalami pengunduran dikarenakan gempa dan tsunami yang melanda Jepang di tahun 2011. Meski begitu, Sony tetap menjanjikan bahwa perilisan PS VITA di Jepang akan hadir di akhir 2011 dan mulai dari awal 2012 untuk seluruh dunia.

Tanggal rilis resmi pada akhirnya diumumkan oleh Sony dan akan jatuh pada tanggal 17 Desember 2011 untuk kawasan Jepang dan 22 Februari 2022 untuk kawasan Amerika Serikat dan Eropa. Beberapa edisi terbatas dari PS VITA bahkan sudah hadir pada 15 Desember 2012, seminggu sebelum tanggal rilis resmi. Edisi terbatas tersebut merupakan bundle dari game Little Deviant beserta carry case edisi terbatas serta kartrid memori 4GB.

Penjualan PS VITA di Jepang berawal dari 300.000 unit terjual di minggu pertama, lalu turun drastis di angka 50.000 di minggu kedua, dan stabil di angka 12.000 unit terjual setiap minggu setelahnya. Hal yang sama juga terjadi di kawasan AS dimana PS VITA dapat terjual 200.000 unit di bulan pertama lalu turun drastis menjadi 50.000 unit terjual di bulan kedua.

Harga PS VITA sendiri saat perilisannya adalah $249 untuk versi Wi-fi only, dan $299 untuk versi 3G + Wifi. Namun, harga tersebut hanya bertahan satu tahun mengingat pasar yang tidak mendukung PS VITA. Harga tersebut turun menjadi $199 pada Agustus 2013.

Kondisi Pasar yang Tidak Mendukung

Keberadaan PS VITA sendiri pada saat perilisannya tidak mengarah untuk mendukung konsol tersebut. Meskipun memiliki mesin dengan performa unggulan dan kuat, PS VITA sendiri harus menghadapi gempuran dari rivalnya, 3DS yang membawa nama baik NDS sebagai konsol yang “lebih ramah” dimainkan oleh berbagai usia.

Hal ini diperburuk dengan muncul dan menguatnya pasar mobile gaming yang memiliki kemudahan akses lebih baik dan lebih multifungsi dari konsol handheld. Hal ini juga diakui oleh seorang mantan petinggi Sony, bahwa pasar PS VITA dihancurkan oleh keberadaan mobile gaming yang membuat keberadaan dari konsol handheld semakin menghilang.

Sony sendiri dapat dikatakan juga melakukan blunder yang parah dalam pembagian pasar konsol mereka dan PS VITA menjadi korban dari blunder tersebut. PS4 konsol generasi kedelapan milik Sony nantinya hadir dan akan jauh lebih sukses dari PS VITA. Meskipun memiliki perbedaan pasar, namun keberadaan PS4 membuat Sony banting setir dalam memberikan alasan hadirnya PS VITA.

Saat perilisan sendiri PS VITA ditujukan menjadi sebuah konsol handheld yang meneruskan PSP di pasarnya. Namun, saat PS4 rilis keberadaan PS VITA berubah menjadi sebuah alat pendukung dari PS4 dengan kemampuan remote play miliknya. Hadirnya PS VITA TV, sebuah alat agar PS VITA dapat dimainkan dengan layar TV, menjadi puncak dari ketidakjelasan Sony dalam membagi pasar PS VITA.

Game Terlalu Bagus yang Menjadi “Senjata Makan Tuan”

Saat perilisannya, PS VITA menjadi salah satu game yang menjanjikan dengan kapabilitasnya untuk mendukung grafis yang lebih baik dari konsol handheld lainnya. Nyatanya, hal ini adalah sebuah “senjata makan tuan” yang berikan mirisnya oleh Sony sendiri.

Membuat sebuah game dengan kualitas AAA yang mendukung grafis paling tinggi di PS VITA bukan sebuah hal yang murah. Para pengembang besar seperti enggan untuk bertaruh uang yang besar dengan game andalan mereka dalam konsol handheld seperti ini. Karena sejatinya, dari zaman pendahulunya di pasar konsol handheld, game handheld sendiri merupakan versi “lebih murah” dari game aslinya. Hal ini terbukti dengan lebih banyaknya game kualitas AA yang hadir pada konsol ini.

Banyaknya developer besar yang keluar dari persaingan PS VITA dan lebih memilih untuk bersaing dengan konsol seperti PS4 milik Sony, membuat PS VITA sendiri kekurangan game dengan nama tenar. Hal tersebut juga menjadi salah satu pendukung gagalnya penjualan PS VITA sendiri.

Di daerah luar Jepang, keberadaan game yang ada pada PS VITA sendiri sangat bergantung dari developer indie yang memiliki budget terbatas. Game seperti Hotline Miami mencapai kesuksesan pada pasar game PS VITA. Seperti memperburuk keadaan, game seri Monster Hunter yang terkenal di PSP, pada saat itu mengeluarkan serial terbarunya di konsol rival PS VITA yaitu Nintendo 3DS secara eksklusif.

Berbeda dengan keadaan di luar, keberadaan PS VITA di Jepang sendiri masih dapat diangkat karena developer game besar asal Jepang seperti Bandai Namco, Falcom, dan Koei Tecmo masih mendukung game di konsol ini. Game seperti Persona 4 Golden, Atelier series, dan Danganronpa telah menyelamatkan kondisi pasar PS VITA di Jepang. Bahkan, keberadaan game tersebut juga “sedikit” melegakan bagi pasar game PS VITA di luar Jepang setelah versi globalnya muncul.

Baca Juga: Update Pokemon Go Hadirkan Event Spesial Research Baru

Sebuah Akhir yang Tidak Diharapkan

Dukungan Sony untuk PS VITA berakhir pada tahun 2019 untuk global dan tahun 2020 untuk regional Jepang. Pada akhirnya, PS VITA sendiri harus mengakui superioritas dari perkembangan mobile gaming yang menawarkan game dengan kualitas setara yang dibanderol dengan harga lebih rendah. Rilisnya Nintendo Switch juga menjadi salah satu alasan mengapa Sony harus segera menutup dukungan untuk PS VITA.

SCH-2000 merupakan sebuah tipe lainnya dari SCH-1000 yang merupakan PS VITA dari awal perilisannya. SCH-2000 memiliki ukuran dan berat lebih kecil dibanding versi sebelumnya serta layar yang kembali menggunakan LCD. Keberadaan SCH-2000 sendiri sama sekali tidak membantu menaikkan penjualan PS VITA.

Pada tahun 2021, Christian Phillips, seorang mantan senior director Sony, mengakui bahwa mereka terlalu meremehkan keberadaan pasar mobile gaming. Mereka sudah diperingatkan oleh ahli teknologi yang bekerja di Sony bahwa potensi smartphone yang menjadi platform mobile gaming dapat mengungguli kekuatan komputasi konsol di tahun 2010-2011. Namun, mereka tetap merilisnya saat pasar mobile gaming sedang ada dalam masa berkembang pesatnya dan berakhir dengan keagagalan. Total hanya 10-15 juta unit terjual, jauh lebih kecil dari angka penjualan PSP.

Kesimpulan

PS VITA merupakan usaha Sony untuk melanjutkan tradisi PSP sebagai konsol handheld yang mampu bersaing di pasar. Hal tersebut berakhir tragis meskipun PS VITA sendiri memiliki mesin konsol handheld yang jauh mengungguli kompetitornya. Hal ini diperparah dengan kondisi pasar yang lebih mengarah ke pasar mobile gaming.

Kurangnya dukungan dari pengembang eksternal dan internal, adalah hal yang memperparah kondisi pasar PS VITA. Ditambah lagi Sony menerapkan kebijakan usaha yang malah memperburuk kondisi dari pemasaran PS VITA.

Dapat disimpulkan, bahwa PS VITA merupakan “Kegagalan yang Menawan”. Kegagalan Sony dalam memasarkan konsol ini yang dibarengi dengan spesifikasi menawan nan gahar yang berhasil diciptakan oleh Sony sendiri.

Handheld Console vs Smartphone

GAMEFINITY.ID, Kota Batu – Handheld Console, salah satu teknologi yang memungkinkan seseorang untuk bermain game dengan praktis dan dapat dibawa dimana saja.

Sebuah teknologi revolusioner yang pada saat keemasannya menjadi salah satu hal yang diidam-idamkan oleh para gamers.

Namun, keberadaan Handheld Console saat ini dapat dikatakan memiliki saingan dalam urusan dapat memainkan game dimana saja.

Ya, keberadaan smartphone akhir-akhir ini dapat mempunyai posisi yang berpengaruh di industri game. Bahkan, beberapa developer pun akhirnya memutuskan turun di ranah mobile gaming.

Lalu, apa yang membuat persaingan ini dapat dikatakan adil dan tidak adil di waktu yang bersamaan?

Sejarah Handheld dan Mobile Gaming

Handheld

Handheld vs Smarthpone Steam Deck | PCWorld
Gambar dari Steam Deck | PCWorld

Disini saya tidak akan membahas terlalu dalam tentang sejarah handheld console. Saya sudah pernah membahas sejarah ditemukannya Handheld di artikel khusus.

Tujuan dari diciptakannya handheld console adalah dapat dibawa kemana saja. Ketika konsol biasa hanya dapat digunakan dengan TV atau layar.

Begitulah yang ditemukan oleh Gunpei Yokoi sebagai seorang karyawan Nintendo pada saat itu.

Perkembangan handheld hingga saat ini juga tidak lepas dari konsep yang digagas oleh Gunpei Yokoi tersebut. Bahkan, saat ini ada beberapa Hybrid Console yang dapat berfungsi sebagai konsol biasa dan handheld console.

Hanheld console sendiri mengalami kesuksesan atau masa emas pada tahun 1980-an ketika Game Boy hadir dan di tahun 2000-an saat masa Nintendo DS.

Baca Juga: Nintendo dan Revolusi Handheld Console

Mobile Gaming di Smartphone

Handheld vs Smartphone Nubia Red Magic | DroidLime
Gambar dari Nubia Red Magic 6 | DroidLime

Smartphone yang kita kenal saat ini dengan layar touch screen dan platform Android serta iOS sendiri mulai booming di awal tahun 2010-an. Memang pada saat awal ssmartphone hadir di pasaran, belum banyak yang tertarik dengan pasarnya.

Angry Birds merupakan salah satu game yang mulai masuk ke pasar mobile mulai dari awal. Angry Birds sendiri dinilai juga berpengaruh besar terhadap keberadaan in-app purchase saat ini.

Di tahun 2012, lahirlah sebuah game legendaris yang hingga saat ini, komunitas dan game-nya masih berjalan dengan lancar dan baik, Clash of Clans.

Tahun yang sama, terdapat juga salah satu game legendaris, Subway Surfer yang rilis sebagai game endless run yang pada tahun sebelumnya rilis terlebih dahulu Temple Run.

Sejak saat itu, pasar mobile gaming mulai dikenal oleh dunia hingga menjadi seperti yang saat ini.

Handheld dan Smartphone dan Sebuah Ketidakadilan

Handheld console dan smartphone menawarkan hal yang sama, yaitu dapat memainkan sebuah game dimanapun dan kapanpun asal ada baterainya.

Namun, perbandingan ini sesuai dengan yang saya katakan sebelumnya, dapat dikatakan sebagai adil tak adil.

Alasannya adalah kedua device tersebut memiliki tujuan yang berbeda.

Tujuan awal dari handheld adalah bagaimana seseorang dapat memainkan game dimanapun dan kapanpun.

Sementara, smartphone digunakan sebagai alat yang membantu hal sehari-hari dalam menjaga komunikasi antara satu sama lain dari jarak jauh. Namun, fungsinya saja yang melebar.

Meskipun ada beberapa smartphone yang memang dirilis untuk bermain game seperti Nubia Red Magic, Black Shark, dan RoG Phone. Tetap saja, hal tersebut tidak dapat merubah tujuan awal smartphone.

Baca Juga: PlayStation Kembali Gelar Ramadan Deals! Game PS4 dan PS5 Diskon Hingga 44%

Sebuah Persaingan

Ketika ketidakadilan perbandingan sudah dibahas, lalu apa yang menjadikan smartphone dapat dibandingkan dengan handheld pada saat ini?

Kita mulai dari keadaan pasar. Pada tahun 2021 kemarin, berdasarkan data pada website Venturebeat, game pada mobile gaming menguasai pasar sebanyak 52% (gabungan smartphone dan tablet) sementara konsol hanya memiliki 28% pasar (bukan hanya handheld, namun juga konsol biasa).

Berterimakasihlah dengan game mobile yang ramai diperbincangkan seperti Free Fire dan Mobile Legends serta game seperti King of Glory di Cina. Pasar game mobile berkembang pesat.

Ditambah lagi faktor orang-orang yang lebih banyak mempunyai smartphone daripada handheld console. Karena smartphone sendiri dapat berfungsi sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari seperti mobile banking dan ojek online.

Apalagi dengan perkembangan teknologi pada smartphone yang menurut pendapat saya “menggila”. Setiap tahun pasti ada perkembangan signifikan dari spesifikasi smartphone.

Yang bahkan pada saat ini juga telah ada smartphone yang dikhususkan untuk bermain game seperti yang saya sebutkan sebelumnya. Hal ini tentu saja membuat pasar smartphone lebih melebarkan sayapnya.

Berbanding terbalik dengan mobile gaming, handheld console sendiri memiliki perkembangan yang relatif lebih lambat.

Namun, yang terbaru seperti Steam Deck, sekalinya rilis rasanya seperti di luar kata masuk akal. Meski terlihat remeh dan masih perlu penegmbangan lanjutan, performa yang ditawarkan oleh Steam Deck bukanlah main-main.

Steam Deck sendiri mampu menjalankan The Witcher III di setting grafis yang tinggi dengan sangat lancar.

Dan juga jangan lupakan Nintendo Switch yang dapat menjalankan game yang tidak dapat dimainkan di smartphone karena keterbatasan spesifikasi.

Ya, perkembangan handheld console bila dibandingkan per generasi juga sebenarnya sangat cepat.

Kesimpulan

Dari yang saya katakan di atas, saya dapat menyimpulkan seperti berikut.

Smartphone dan Handheld Console sama-sama memiliki potensi yang besar, smartphone didukung oleh luasnya pasar sementara handheld console didukung oleh performa yang lebih tinggi dengan pasar yang berbeda.

Meskipun smartphone memiliki tujuan awal yang berbeda, nyatanya saat ini dapat bersaing di ranah game dunia dengan dominasi game online miliknya.

Sementara handheld console yang terkesan mulai hilang, sebenarnya memiliki potensi kuat di masa depan dengan kelebihannya. Performa tinggi yang ditingkatkan setiap generasi, dan juga yang memang didedikasikannya device ini sebagai alat untuk bermain game menjadi senjatanya.

Playstation 2, Sang Legenda yang Tak Terlupakan

GAMEFINITY.ID, Kota Batu – PlayStation 2, atau lebih akrab di telinga dengan sebuatan PS2, merupakan sebuah kondol legendaris yang dirilis pada tahun 2000.

Konsol ini dikenal luas sebagai konsol terlaris di dunia dengan total penjualan melebihi angka 155 juta unit yang terjual per 2013 sebagai tahun terakhir PS2 diproduksi.

PS2 juga dikenal sebagai konsol revolusioner yang membawa berbagai game yang dapat dikatakan juga sebagai game legendaris yang hingga saat ini dikenang. Sebut saja Grand Theft Auto: San Andreas, Need for Speed Most Wanted, dan Resident Evil 4.

Lalu apa sih yang membuat PS2 menjadi konsol legendaris hingga saat ini?

Sejarah PlayStation 2

PlayStation 2 Launch Event | Youtube
Suasana Peluncuran PlayStation 2 di Amerika Serikat | Youtube

Setelah suksesnya Sony dalam segi penjualan dari PlayStation yang menjadi konsol pertama yang mencapai penjualan lebih dari 100 juta unit. Pada 1994, Sony memulai tahap pengembangan untuk konsol selanjutnya secara diam-diam.

Pada akhir tahun 1990-an, Sony telah berhasil menumbangkan dua raja konsol pada masa itu, yaitu Sega dan Nintendo.

Tahun 1998 dan Sega merilis konsol terbaru mereka yaitu Sega Dreamcast yang nantinya akan menjadi langkah terakhir mereka dalam dunia bisnis konsol dikarenakan kekalahan mereka di pasar dengan pesaingnya.

Dalam pengembangannya, pada tahun 1997, beberapa karyawan dari Argonaut Games diinstruksikan untuk mendesain chip yang ditujukan untuk konsol terbaru Sony, meski begitu Sony juga membuat chip mereka sendiri agar mereka mempunyai pilihan.

Pada 1999, Sony pertama kali memperkenalkan PS2 kepada publik setelah menyembunyikannya dari media selama bertahun-tahun. PS2 digadang-gadang menjadi kompetitor dari Sega Dreamcast sebagai konsol generasi keenam.

Meski begitu, lawan sebenarnya dari PS2 adalah Nintendo Gamecube dan Xbox milik Microsoft yang nantinya akan rilis setelah PS2.

Baca Juga: Sejumlah Game Klasik PlayStation Dinyatakan Kedaluwarsa Di Konsol PS3 Dan PS Vita

Sony memeragakan PS2 pertama kali pada acara Tokyo Game Show pada tahun 1999 dengan 2 game yang dapat sepenuhnya dimainkan yaitu Gran Turismo 2000 dan Tekken Tag Tournament.

Saat perilisannya di tahun 2000, PS2 dapat meraih pendapatan sebesar $250 juta dalam hari pertama. Angka tersebut mengalahkan pendapatan Dreamcast yang hanya mendapat $97 juta dalam hari pertamanya.

Perilisan PS2 juga sama seperti PS5, ghaib, alias sulit ditemukan karena keterbatasan suplai yang ada.

Saat Gamecube dan Xbox rilis, PS2 adalah saut-satunya kompetitor yang pada saat itu diprediksi menjadi rival kedua konsol tersebut.

Namun, dalam catatan di atas kertas, PS2 merupakan konsol yang mediocre bila dibandingkan dengan Gamecube dan Xbox. Gamecube merupakan pilihan dengan harga termurah, sementara itu Xbox merupakan konsol dengan spesifikasi tertinggi dari ketiga konsol tersebut.

PS2 hanya mengandalkan kemampuannya yang dapat digunakan sebagai DVD player. Bahkan game di PS2 pada saat itu juga terbatas dan koleksinya tidak terkesan bagus.

Namun, koleksi PS2 merubah persepsi orang-orang saat musim liburan 2001 dengan menghadirkan 2 game ekslusif dari seri Grand Theft Auto dan game Metal Gear Solid 2: Sons of Liberty yang punya hype yang sangat tinggi.

Pada 2004, Sony merilis PS2 versi Slim yang dipuji karena ukurannya yang jauh lebih kecil dari PS2 biasa. Perilisan tersebut juga dibarengi dengan perilisan game Grand Theft Auto: San Andreas.

Dalam perjalanannya sendiri, PS2 sudah sering dipotong harganya untuk dapat bersaing di pasaran dengan Gamecube yang harganya lebih rendah. Hingga pada 2006, Sony menurunkan harga PS2 agar tidak bersaing dengan konsol terbaru mereka, PS3.

Pamor PS2 sendiri bertahan hingga konsol generasi ketujuh meskipun Sony juga telah merilis PS3.

Mengapa PlayStation 2 Begitu Dikenal

PlayStation 2 Intro | Youtube
Momen Saat para Pemain Berdoa agar Dapat Bermain di PS2 | Youtube

Saat perilisannya, PS2 mempunyai fitur yang tidak dimiliki oleh kompetitor miliknya, yaitu kemampuannya untuk memutar kaset DVD. Pada saat itu, harga DVD player dapat melebihi harga PS2, sehingga sebagian besar orang menggunakan PS2 sebagai alat utama untuk hiburan. Tidak hanya bermain games, juga dapat untuk menonton film

Bahkan, konsol yang menjadi kompetitor PS2, Gamecube, pada saat itu masih menggunakan sistem kartrid yang sudah kuno. Dibandingkan dengan PS2 dan Xbox yang juga sudah menggunakan CD.

Kelebihan CD untuk konsol game, adalah kemampuannya untuk menampung lebih banyak aset game karena memiliki ukuran memori yang lebih besar. Selain itu, CD juga memiliki harga yang murah.

Selain kelebihannya untuk menjadi DVD player, PS2 juga menjadi konsol yang memiliki fitur backward compatible yang mana PS2 dapat memainkan game dari PS1 seperti Gran Turismo dan Final Fantasy VII.

Selain hal tersebut, yang menjadikan PS2 konsol terbaik, adalah game library yang dimilikinya. Meskipun pada awal rilis PS2 hanya punya game library yang seadanya dan dianggap remeh. Namun, pada akhirnya sekitar 3.800 game telah dirilis di PS2.

Hal ini menjadikannya sebagai konsol dengan game library terbanyak.

Beberapa di antaranya merupakan game besar yang hingga saat ini masih dikenal.

Beberapa judulnya antara lain:

  1. God of War
  2. Shadow of the Colossus
  3. Metal Gear Solid 2: Sons of Liberty
  4. Grand Theft Auto III, Vice City, Vice City Stories, San Andreas
  5. Final Fantasy X, XI, X-2, XIi, dll
  6. Ace Combat 4, 5, Zero
  7. Guitar Hero
  8. Monster Hunter 2 (Eksklusif PS2)
  9. Resident Evil 4

10 Need for Speed Most Wanted

Dan masih banyak lagi, dan mungkin ada nama game besar yang belum disebutkan saking besarnya game library PS2 dan banyaknya nama game besar di dalamnya.

Baca Juga: Unleash The Legend Inside, Laptop Gaming ROG dengan 12th Gen Intel® Core™ Telah Hadir di Indonesia

Kesimpulan

PlayStation 2, sebuah konsol legendaris dan juga terlaris. Sebuah konsol yang akan terus menjadi salah satu nama yang diingat di dalam dunia game. Berbagai macam game ada di konsol ini.

Dan juga dan tidak lupa, kenangan masa lalu tentang konsol ini, dimana banyak anak termasuk saya rela dimarahin emak karena nge-rental PS2 demi dapat bermain dengan teman-teman lainnya.

Sesuai dengan makna warna hitam PS2 yang digagas oleh Teiyu Goto, tidak terbatas dan tidak memiliki batasan, bahkan terbukti tidak lekang oleh zaman.

GTA V dan GTA Online Kini Tersedia di Playstation5 dan XBOX Series X|S

Bagi para GFers pemain GTA, selamat datang kembali di Los Santos!  Rasakan keseruan bermain Grand Theft Auto V dan GTA Online di konsol terbaru — sekarang tersedia untuk PlayStation 5 dan Xbox Series X|S melalui toko konsol PlayStation 5 dan Microsoft Store dengan sejumlah peningkatan untuk pemain baru dan lama.

Jelajahi Los Santos dan Blaine County lebih detail dari sebelumnya, sekarang menampilkan:

Visual yang Menakjubkan

Tingkat ketelitian dan kinerja yang ditingkatkan dengan tiga mode grafis mendetail baru untuk menyesuaikan pengalaman bermain game Anda — menampilkan resolusi hingga 4K, hingga 60 fps, opsi HDR, ray tracing, kualitas tekstur yang ditingkatkan, dan banyak lagi.

Faster Loading

Akses lebih cepat ke aksi saat dunia Los Santos dan Blaine County memuat lebih cepat dari sebelumnya.

Immersive Controls

Rasakan tingkat respons baru dengan Haptic Feedback dan resistensi dinamis melalui Adaptive Triggers pada DualSense wireless controller PlayStation 5, termasuk efek cuaca, permukaan jalan yang kasar, ledakan, kerusakan arah, dan banyak lagi.

Audio 3D

Dengarkan suara dunia dengan presisi yang tepat: akselerasi mobil super curian, deru tembakan tetangga, deru helikopter di atas kepala, dan banyak lagi.

Plus, rasakan peningkatan semua baru ke dunia GTA Online yang dinamis dan terus berkembang, di mana Anda dapat bangkit dari penipu jalanan menjadi gembong kerajaan kriminal Anda sendiri.

Hao’s Special Works

Karya Khusus Hao
Eksklusif untuk konsol generasi terbaru, Hao telah mengambil alih Toko Mod LS Car Meet untuk menawarkan layanannya sebagai penyesuai spesialis dengan Karya Khusus Hao. Pertama, buka Hao’s Special Works dengan menerima panggilan teleponnya dan menyelesaikan uji waktu menggunakan kendaraan berperforma tinggi yang dimodifikasi HSW. Setelah Anda mengalahkan waktu par, toko Hao akan dibuka untuk bisnis, memungkinkan Anda untuk membeli upgrade HSW untuk kendaraan yang memenuhi syarat dan kemudian menambahkan berbagai modifikasi baru termasuk akselerasi terobosan, Cat Chameleon, dan banyak lagi.

Mulai hari ini, upgrade dan modifikasi HSW tersedia untuk Übermacht Sentinel XS, Shitzu Hakuchou Drag, Grotti Turismo Classic, and Bravado Banshee. Ada juga lima kendaraan baru yang dirilis hari ini di konsol generasi terbaru saja; Coil Cyclone II, Karin S95, Imponte Arbiter GT, Pfister Astron Custom, dan Pegassi Weaponized Ignus, semuanya memenuhi syarat untuk peningkatan dan modifikasi HSW.

Selain itu, pemain yang kembali dari PS4 dan Xbox One akan menerima Karin S95 yang sepenuhnya baru dan sepenuhnya ditingkatkan oleh HSW setelah membuka kunci Karya Khusus Hao. Selain itu, para pemain ini akan membuka Dark Purple Pearl dan Red Prismatic Pearl Chameleon Paints untuk semua kendaraan yang memenuhi syarat HSW dengan kemampuan untuk menerapkan salah satunya secara gratis.

Bawa kendaraan HSW Anda yang baru ditingkatkan ke Seri Balap HSW baru menggunakan kendaraan yang dimodifikasi khusus ini. LS Car Meet juga akan menampilkan kendaraan Premium Test Ride Hao setiap minggu dengan podiumnya sendiri, memungkinkan Anggota LS Car Meet di PlayStation 5 dan Xbox Series X|S untuk mengambil pilihan mingguan kendaraan yang memenuhi syarat HSW untuk test drive dengan opsi untuk membeli langsung — tanpa mengunjungi situs web dealer.

Kendaraan Premium Test Ride pertama adalah Bravado Banshee yang dilengkapi dengan upgrade milik Hao’s Special Works dan livery yang serasi. Satu hal yang pasti: mobil lain di tempat parkir akan tahu di mana Anda menyelesaikan pekerjaan Anda. Setelah spesifikasinya sesuai, Anda akan dapat menguji keberanian berkendara Anda di HSW Time Trial yang baru, selangkah dari East Vinewood ke Pantai Vespucci.

The Career Builder

Siapa pun yang memulai GTA Online pada konsol generasi terbaru akan memiliki akses ke Career Builder, membantu semua orang memasuki dunia GTA Online dengan alat yang berguna untuk naik dari penipu jalanan menjadi gembong kriminal. Pilih dari salah satu dari empat Karir Kriminal — Eksekutif, Gunrunner, Pemilik Klub Malam, atau Biker — dan pilih dari berbagai properti, kendaraan pembangkit tenaga listrik, dan persenjataan untuk memulai perusahaan Anda. Career Builder juga tersedia bagi siapa saja yang ingin memulai kembali karakter mereka di GTA Online.

New Menu Design

Akses cepat yang ditawarkan GTA Online langsung dari Menu Utama, termasuk update terbaru dan terpopuler. Langsung masuk ke Mode Heist, Races, dan Adversary, luncurkan langsung ke Freemode, atau jelajahi dari penawaran acara mingguan seperti diskon, peluang 2X GTA$, dan banyak lagi.

Akses ke Semua Updates Baru dan Lama

Selami lebih dari 40 pembaruan besar-besaran dengan lebih banyak lagi yang akan datang. Menampilkan segalanya mulai dari perburuan berisiko tinggi untuk file musik Dr. Dre yang hilang dengan Franklin Clinton di The Contract hingga aksi balap jalanan bawah tanah Los Santos Tuners yang beroktan tinggi; Pencurian di pulau tropis Cayo Perico yang rimbun ke sirkuit kehidupan malam After Hours dan The Diamond Casino & Resort.

Semua ini dan lebih banyak lagi tersedia di samping berbagai balapan, mode, aktivitas, dan ruang sosial untuk dinikmati sendirian atau bersama teman — termasuk klub malam, arkade, pesta penthouse, pertemuan mobil, dan banyak lagi.

 

GTAV dan GTA Online Segera Hadir di PlayStation 5 dan Xbox Series X|S

Grand Theft Auto V dan Grand Theft Auto Online hadir untuk PlayStation 5 dan Xbox Series X|S pada 15 Maret — menghadirkan petualangan Story Mode yang penuh aksi dan blockbuster serta dunia GTA Online yang dinamis dan terus berkembang ke konsol generasi terbaru dengan sejumlah perbaikan untuk pemain baru maupun lama.

Versi baru GTAV dan GTA Online ini memperkenalkan visual PC kelas atas untuk pengalaman konsol dengan mode grafis baru yang menampilkan resolusi hingga 4K, frame rate hingga 60 fps, kualitas tekstur yang ditingkatkan, opsi HDR, dan ray tracing — serta memanfaatkan kemajuan teknis dari console hardware terbaru untuk loading time yang lebih cepat, audio 3D yang imersif, dukungan untuk fitur khusus platform, dan masih banyak lagi.

GTA V

Masuklah ke dalam cerita bersama  Franklin, Michael, dan Trevor melintasi kota metropolitan Los Santos yang bermandikan sinar matahari dan pedesaan terpencil Blaine County secara lebih mendetail daripada sebelumnya dengan semua tingkat detail visual baru yang menakjubkan.

Pilih salah satu dari tiga pengaturan grafis baru yang mendetail untuk menyesuaikan pengalaman bermain game Anda untuk hal yang paling penting bagi Anda. Fidelity Mode disetel untuk kualitas visual tertinggi (30 FPS). Dalam mode ini, PlayStation 5 dan Xbox Series X mendukung resolusi 4K asli dengan ray tracing yang diaktifkan sementara Xbox Series S mendukung resolusi 4K yang ditingkatkan.

Performance Mode disediakan untuk pengalaman gameplay paling responsif (60 FPS). Dalam mode ini, PlayStation 5 dan Xbox Series X mendukung resolusi 4K yang ditingkatkan, sedangkan Xbox Series S mendukung resolusi 1080p. Selain itu, PlayStation 5 dan Xbox Series X memiliki mode Performance RT, kombinasi dari mode Fidelity dan Performance yang mendukung resolusi 4K yang ditingkatkan dengan ray tracing yang diaktifkan dan menargetkan 60 FPS.

Versi baru ini juga menawarkan upgrade menyeluruh termasuk loading time yang lebih cepat, peningkatan populasi dan variasi lalu lintas, peningkatan kualitas pencahayaan di seluruh bayangan, pantulan air, dan elemen lainnya. Ditambah upgrade anti-aliasing, motion-blur, ledakan baru yang sangat detail, api, dan sebagainya.

Ada juga tingkat respons baru dengan Haptic Feedback dan resistensi dinamis melalui Adaptive Triggers pada PlayStation 5’s DualSense wireless controller, menambahkan sensasi baru pada efek cuaca, kerusakan arah, permukaan jalan yang kasar, ledakan, dan masih banyak lagi. Fitur khusus platform juga mencakup audio imersif menggunakan audio posisional Tempest 3D di PlayStation 5 dan Spatial Sound di Xbox Series X|S.

Grand Theft Auto Online

Pengalaman GTA Online yang masif dan tak tertandingi — dengan tambahan gameplay selama lebih dari 8 tahun yang belum pernah terjadi sebelumnya yang disampaikan di lebih dari 40 pembaruan unik — akan terus berkembang dengan kekuatan PlayStation 5 dan Xbox Series X|S. Generasi baru GTA Online ini mencakup berbagai kendaraan baru dan tambahan baru untuk Pertemuan Mobil Los Santos: Karya Khusus Hao.

Karya Khusus Hao mencakup peningkatan kendaraan terbaik di kelasnya, kelas Balapan baru menggunakan kendaraan yang dimodifikasi secara khusus, dan rotasi mingguan Hao’s Special Works Time Trials, bersama dengan Premium Trials, di mana Anda bisa berada di belakang kemudi mobil baru ini. kendaraan yang dimodifikasi secara gratis.

Selain akses yang disertakan sebagai bagian dari GTAV, GTA Online juga akan tersedia untuk pertama kalinya sebagai game  madniri untuk PlayStation 5 dan Xbox Series X|S. Plus, selama tiga bulan pertama sejak peluncuran, GTA Online akan tersedia untuk diunduh dan disimpan secara gratis untuk pemain PlayStation 5 — membuatnya lebih mudah dari sebelumnya bagi pemain baru untuk mengalami semua yang ditawarkan GTA Online.

Dan pemain baru mungkin membutuhkan lebih dari sekedar pistol di sabuk mereka untuk bertahan hidup di Los Santos, jadi kami memperkenalkan fitur Career Builder baru yang dirancang khusus untuk pemain baru – atau siapa saja yang ingin mengatur ulang karakter mereka dan memulai awal yang baru – untuk mendapatkan backup di dunia kriminal San Andreas Selatan. Dengan sistem ini, Anda mendapatkan GTA$4.000.000 untuk memilih hal-hal penting termasuk Properti Bisnis, Kendaraan, dan Senjata.

Selanjutnya, GTA Online untuk PlayStation 5 dan Xbox Series X|S memiliki berbagai macam quality upgrade hidup baru, termasuk pengenalan dan tutorial yang dirancang baru untuk pemain baru, tampilan front-end baru pada Menu Utama yang memungkinkan Anda untuk langsung masuk ke Freemode, Perampokan, Balapan, Mode Musuh, konten acara mingguan unggulan terbaru, dan banyak lagi.

Mode Cerita dan Migrasi Karakter Online GTA

Pemain PS4 dan Xbox One akan dapat memindahkan progres Story Mode GTAV dan karakter GTA Online mereka saat ini dan progres ke PS5 dan Xbox Series X|S, atau di seluruh platform konsol, dengan migrasi satu kali untuk masing-masing.

Mulai hari ini, pemain dapat mulai mentransfer kemajuan Story Mode mereka dengan mengunggah save ke Rockstar Games Social Club. Untuk memulai proses ini, masukkan GTAV di akun konsol Anda saat ini dan buka tab Game di Pause Menu. Dari sana, pilih opsi Upload Save Game. Harap dicatat, Anda hanya dapat menyimpan satu Save Game per platform pada satu waktu dan save akan tetap tersedia untuk diunduh selama 90 hari.

Pemain dengan akun Rockstar Games Social Club juga dapat memindahkanprogres karakter GTA Online mereka ke PS5 atau Xbox Series X|S pada 15 Maret setelah memuat game di salah satu konsol baru ini. Migrasi ini mencakup Karakter, GTA$, Progresi, Statistik, Kendaraan, Properti, Senjata, Pakaian, dan Player-Created Jobs.

Grand Theft Auto V dan Grand Theft Auto Online akan tersedia secara digital pada 15 Maret melalui toko konsol PlayStation 5 dan Microsoft Store — dengan pre-purchase dan pre-load dimulai pada 8 Maret — dan rilis fisik pada bulan April.