Tag Archives: Criterion

Ex Developer Criterion Ungkap Alasan Pembatalan Sekuel Black

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Mantan staf Criterion, buka suara mengenai rencana sekuel untuk game FPS ikonik, Black, yang telah dibatalkan. Dalam sebuah wawancara, mereka menyebut bahwa proyek sekuel terpaksa harus dibatalkan, karena pihak Developer saat itu tengah sibuk mengembangkan game lain.

Black adalah sebuah game FPS dengan status kultus nan ikonik, terutama bagi para pecinta game FPS era PlayStation 2 di Indonesia. Meski telah menerima banyak ulasan positif yang tampak menjanjikan untuk mendapatkan sekuel, Criterion selaku developer tak kunjung juga mewujudkannya. Dan setelah 15 tahun sejak perilisan, mantan staf Criterion kini mengungkapkan apa saja yang telah mereka rencanakan, untuk sekuel yang ditinggalkan ini.

Dalam sebuah wawancara dengan thatHITBOX (via TheGamer), beberapa mantan pengembang Criterion menjelaskan tentang desain apa saja yang telah mereka siapkan untuk sekuel ini. Salah satunya adalah penambahan “network gameplay” untuk co-op multiplayer, yang rencananya akam hadir bersamaan dengan recovery system jika salah satu pemain mengalami kendala konektivitas.

Baca juga: Aloy Versi Wayang Kulit Di Malaysia, Kolaborasi Seniman Lokal

sekuel black
Black | Sekuel Yang Dibatalkan Karena Kesibukan

Sekuel Yang Dibatalkan Karena Kesibukan

Menurut Ben Minto, perancang suara teknis dari game aslinya, Sekuel Black rencananya akan diberi subtitle “Rendition”, dengan seorang tentara Amerika sebagai protagonis utamanya.

“Idenya berpusat pada pasukan Amerika yang pergi ke luar negeri, menculik orang dan membawa mereka kembali melintasi perbatasan… Saya tidak yakin bahwa ada cerita lengkap yang dipetakan,” ucapnya kepada HITBOX.

Sementara itu, Micheal Othen selaku Level Designer, mengatakan bahwa sekuel ini nanti akan menyertakan fitur mekanik sampul yang “luar biasa”. Dirinya juga mengatakan bahwa nantinya, mekanisme permainan akan terasa lebih “intuitif” dan “organik” untuk para pemain.

“Ada beberapa perilaku AI musuh yang keren dengan cara mereka bergerak di sekitar lingkungan. Anda akan melihat mereka melompati kap mobil dan meluncur ke penutup. Itu tampak luar biasa sebagai pemain, karena Anda memiliki aliran gerakan yang dinamis. Ini hanya  bahan yang sangat awal pada tahap R&D,” imbuhnya.

Dalam wawancara, para pengembang juga menjelaskan tentang alasan dibatalkannya proyek sekuel ini. Yang mana pada saat itu, Criterion memiliki jadwal yang cukup padat untuk mengembangkan Burnout Paradise, sementara pasar untuk game Shooter juga dirasa tampak jenuh oleh mereka.

“Ada banyak (game) penembak yang keluar, bahkan di dalam EA,” kata Othen. 

“Bad Company (juga) sedang bereksperimen dengan destructible levels. (Jadi,) Mungkin (akan) sulit bagi mereka untuk melihat di mana ‘Black 2’ cocok dengan game lain dalam jadwal penerbitan mereka. Saya (bahkan) kecewa karena tidak bisa melihat cahaya hari (saat itu).”

Wawancara lengkap di thatHITBOX ini sangat layak untuk dibaca, karena berisi detail lebih lanjut mengenai sekuelnya. Sekuel Black ini bahkan bisa dikatakan tampak menyerupai sebuah film, dengan sentuhan gameplay ala Hitman.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity.id/

Black: Sebuah Hidden Treasure dalam Perkembangan FPS Konsol

GAMEFINITY.ID, Kota Batu – Black, mungkin sebagian besar anak rental PS di Indonesia kenal game ini. Jika mengingat masa lalu, Black menjadi salah satu game yang sering dimainkan selain WE, GTA SA, The Warrior, Resident Evil 4, God Hand, dll.

Akan tetapi, nama Black sendiri masih kurang dikenal di luar dari games PS2. Hal ini dikarenakan game FPS masih kurang laris di konsol pada zaman PS2. Rata-rata game yang dapat mencapai kesuksesan tidak berasal dari genre FPS.

Black Gameplay | Youtube
Gameplay dari Game Black | Youtube

Meskipun kurang dikenal secara global, game Black menjadi salah satu game “hidden treasure” yang ada di konsol PS2. Apa yang menjadikannya layak menyandang gelar tersebut?

Masa Pengembangan Black

Black sendiri mulai digarap oleh Criterion Games pada awal tahun 2005. Criterion sendiri belum pernah membuat game FPS sebelumnya dan Black merupakan pengalaman mereka yang pertama.

Pada masa itu, game FPS masih belum banyak dimainkan di konsol. Hanya TimeSplitters dan HALO yang meraih sukses sebagai game FPS konsol. Criterion ingin mengembangkan game ini seperti ketika mereka mengembangkan Burnout. Acuannya adalah “hancurkan semua”, sama seperti yang mereka lakukan dengan Burnout.

Dengan acuan tersebut, Criterion mulai mengembangkan Black dengan beberapa referensi dari film hollywood yang suka membesar-besarkan sesuatu. Mulai dari efek pencahayaan, ledakan, suara, hingga gerakan musuh semua dibuat heboh. Hal ini membuat game-nya berbeda dari game modern shooter lain yang ada di pasar pada saat itu.

Baca Juga: PUBG Mobile Umumkan Kolaborasi Dragon Ball Super!

Efek “Berlebihan” Black yang Berakhir Baik

Seperti yang disebutkan sebelumnya, efek dalam game ini terkesan akan berlebihan. Akan tetapi, berlebihan itulah yang menjadi salah satu nilai plus dari Black.

Salah satu yang menjadi perhatian adalah dari berbagai sisi grafisnya. Black sendiri terkenal akan efek blur miliknya ketika kita melakukan reload. Dengan adanya blur, pemain dapat merasakan perpindahan fokus antara senjata dan kejadian di depan. Hal ini didukung dengan animasi reload yang fluid dan memuaskan untuk dilihat.

Sistem pencahayaan juga tidak kalah bagusnya. Setiap efek tembakan yang terjadi menimbulkan cahaya yang tercipta dari muzzle maupun impact. Ingat, pada tahun 2006, masih jarang game yang dapat melakukan hal tersebut, terkhususnya game FPS.

Dan yang terakhir, adalah sistem destructible environment miliknya. Sebelum Battlefield terkenal dengan lingkungan yang dapat dihancurkan total, Black sudah melakukannya dahulu.

Para pemain dapat menghancurkan hampir setiap benda yang ada di dalam game. Hal ini termasuk destructible wall yang dapat menambah sedikit variasi gameplay.

Baca Juga: Bad 2 Bad Series, Kepunahan Massal Akibat Kebrutalan Manusia

Pelopor Game FPS Konsol

Setelah perilisannya, Black mampu menyabet berbagai gelar. Meskipun jarang dilirik, prestasi Black yang banyak menunjukkan bahwa game ini memang memiliki kualitas.

Didukung dengan rilisnya CoD MW dan suksesnya HALO di Xbox, Black menjadi salah satu signature game FPS konsol di zaman PC masih merajai game FPS. Setelahnya, game FPS mulai bermunculan ke konsol, khususnya setelah PS3 dan Xbox 360 rilis. Mulai dari CoD, BF, Medal of Honor, dan masih banyak lagi.

Sebenarnya Black memiliki penerus tidak langsung, yaitu Bodycount yang dikembangkan oleh developer yang juga terkenal game balapannya, Codemaster. Sayangnya, game tersebut mengalami kegagalan dan tidak laku di pasaran.

Diumumkan 2 Tahun Lalu, Need For Speed Ditunda Lagi

GAMEFINITY.ID, Bandung – EA sampai saat ini masih enggan membagikan detail terbaru tentang entri seri Need for Speed terbarunya. Padahal, mereka telah mengumumkannya dua tahun yang lalu. Ini menjadi hal aneh semenjak EA dikabarkan ingin merilisnya tahun ini.

Dikabarkan Ditunda Lagi Hingga Desember

EA sendiri telah mengumumkan entri Need for Speed selanjutnya akan rilis akhir 2022. Sampai sekarang, belum ada trailer sama sekali yang telah dirilis. Menariknya, Giant Bomb (melalui VGC) telah melaporkan bahwa perilisan game-nya telah tertunda dari November hingga Desember.

“Mereka menundanya hingga Desember, satu bulan,” ungkap Jeff Grubb, reporter Giant Bomb, “Mereka akan mengerjakannya selama beberapa minggu sebelum menunjukkannya. Tampaknya Criterion telah sedikit teralihkan, saat msereka membantu mengerjakan Battlefield dan memiliki ripple effect.”

Memang benar sebelumnya Criterion Games telah membantu DICE dalam mengembangkan Battlefield 2042 sampai harus menunda pengerjaan entri terbaru Need for Speed itu. Namun, game FPS tersebut ternyata mendapat ulasan tidak memuaskan saat peluncurannya.

Baca juga: Setelah Series Heat. EA akan Luncurkan Series Need for Speed Terbarunya

Cuplikan Need for Speed Terbaru Bocor!

Baru-baru ini, sebuah cuplikan entri terbaru Need for Speed berdurasi tiga detik bocor di Reddit. Cuplikan tersebut menampilkan sebuah adegan mobil melompati sebuah rintangan berbentuk lingkaran sebelum menubruknya.

Cuplikan tersebut juga menampilkan elemen animasi bergaya arcade, sesuai dengan laporan Jeff Grubb pada Metro bahwa game racing itu akan menampilkan grafis photorealistic dihiasi elemen anime.

Need for Speed
Bocoran Cuplikan Need for Speed terbaru dikritik!

Menurut tanggapan di Reddit, beberapa penggemar mengkritik EA karena mereka berupaya untuk menarik pemain lebih muda, sampai membandingkannya dengan Saints Row reboot yang telah rilis. Beberapa lagi justru tidak sabar ingin mencobanya.

Dilaporkan pula bahwa entri terbaru Need for Speed itu akan memiliki latar tempat Lake Shore City, sebuah kota fiktif berdasarkan Chicago. Game tersebut diperkirakan akan rilis eksklusif di PlayStation 5 dan Xbox Series X|S.

Entri sebelumnya, Need for Speed: Hot Pursuit remastered telah rilis 2020 di PC, PS4, Xbox One, dan Nintendo Switch. Sementara itu, EA masih belum mengungkap trailer atau tanggal rilis pasti dari entri berikutnya.

EA bawa Battlefield ke Mobile dan Segera Umumkan Battlefield Terbaru Untuk Konsol dan PC

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Setelah kemarin mengumumkan Apex Legends Mobile, kini EA mengumumkan salah satu franchise andalannya yaitu Battlefield juga akan hadir ke platform mobile.

Dalam press releasenya, General Manager DICE, Oskar Gabrielson mengatakan bahwa game Battlefield Mobile ini akan berbeda dengan game Battlefield yang hadir di PC dan konsol, karena game ini dirancang khusus untuk platform mobile.

Game ini dikembangkan oleh Industrial Toys mulai dari nol setelah tertahun-tahun prototyping. Battlefield mobile saat ini memasuki masa pengujian dan dijadwalkan akan rilis tahun depan.

Battlefield

Selain Battlefield Mobile, EA juga mengumumkan project game Battlefield terbaru sedang dalam pengembangan untuk konsol dan PC dan direncanakan akan di rilis akhir tahun ini.

Sebelumnya, EA sempat menunda rilis game Need for Speed terbaru selama satu tahun, setelah memindahkan developer Criterion Games untuk membantu DICE dalam pengembangan Battlefield terbaru ini.

Dan ternyata tidak hanya DICE dan Criterion saja, game Battlefield terbaru ini dikerjakan oleh 4 developer yakni DICE, Criterion, DICE Los Angeles dan Electronic Arts Gothenburg.

Ini menjadi tim pengembangan terbesar yang pernah ada di game Battlefield untuk konsol dan PC. Mereka akan menghadirkan game Battlefield yang terbaik dengan pertempuran habis-habisan dalam skala epic serta momen gila yang tak terduga.

Namun, dalam press release tersebut, EA secara khusus hanya menyebutkan bahwa game Battlefield baru ini akan hadir di PC dan konsol next-gen. Untuk konsol last-gen belum dipastikan bisa hadir tetapi belum ada konfirmasi dari EA mengenai hal ini.

Untuk saat ini belum terlalu banyak detail mengenai game Battlefield terbaru ini. Tetapi, EA berjanji akan segera memberikan detail mengenai game Battlefield terbaru ini dalam beberapa bulan kedepan.

Gimana, pasti dari kalian banyak yang menantikan game Battlefield Mobile maupun Battlefield terbaru untuk konsol dan PC kan? Kita tunggu saja.