Tag Archives: Crypto

Pemilik Bitcoin Kehilangan 200 Bitcoin Akibat Hacker

GAMEFINITY.ID, PATICryptocurrency telah menjadi aset digital paling populer beberapa tahun kebelakang. Selain karna nilai tukar yang tinggi, cryptocurrency juga dirasa lebih aman. Namun baru baru ini server inti salah satu developer Bitcoin baru saja kebobolan hacker. Diduga hacker mencuri lebih dari 200 BTC atau sekitar 3,3 juta dolar.

Pencurian 200 Bitcoin

Luke Dashjr selaku developer yang bekerja di bagian teknologi dan keamanan Bitcoin Core telah kehilangan lebih dari 200 bitcoin dalam aksi peretasan ini. Dashjr menjelaskan melalui akun twitternya jika peretas telah membobol key PGP (Pretty Good Privacy) yang memungkinkan dia untuk melakukan proses pencurian Bitcoin.

Secara singkat key PGP merupakan salah satu metode enkripsi yang menggunakan dua kunci berbeda untuk mengunci informasi. Dashjr menjadi sasaran dalam percobaan pencurian Bitcoin di awal tahun 2023. Meski begitu Dashjr tidak menyerah begitu saja. Dia terus berusaha dalam mencari identitas pencuri bitcoin-nya. Namun sayangnya segala metode yang dia gunakan masih belum membuahkan hasil yang baik.

Menurut developer lain, Peter Todd, PC yang digunakan oleh Dashjr menggunakan sistem operasi Linux bernama Gentoo. Sistem operasi ini dapat digunakan untuk menyimpan bitcoin secara online dan dapat diakses kapan saja. Hal inilah yang dimanfaatkan oleh peretas untuk mencuri bitcoin milik Luke Dashjr.

Normalnya orang – orang yang memiliki aset Bitcoin sebanyak itu tidak akan disimpan dalam bentuk hot wallet. Mereka lebih memilih menyimpannya dalam cold wallet yaitu menyimpan bitcoin menggunakan hardware.

Baca Juga: Twitter Dituntut Akibat Tolak Bayar Sewa di San Fransisco!

Hanya Modus Penipuan?

Menanggapi kejadian pencurian ini, beberapa orang menduga aksi Luke Dashjr dalam menyimpan Bitcoinnya dimaksudkan untuk menghindari pajak. Aksi peretasan ini telah dibahas secara mendetail di forum Reddit. Menurut orang – orang disana, apa yang dilakukan Dashjr saat ini tidak lebih dari modus penipuan. Pada tahun 2017, Luke Dashjr membuka penggalangan dana untuk memperbaiki rumahnya yang rusak akibat badai.

Mengingat saat ini sedang musim pajak, maka orang – orang berasumsi jika Luke Dashjr mencoba untuk menghindari pembayaran pajak dengan membuat – buat cerita mengenai pencurian Bitcoin.

Bagaimana menurut kalian? Jangan lupa untuk kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan topup dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Square Enix Tetap Komitmen Buat Blockchain Gaming

GAMEFINITY.ID, Bandung – Pasar mata uang kripto dan NFT kini lesu dengan sederetan kontroversi, terutama di kalangan gamer. Mereka secara lantang menolak pengembang game untuk merambah ke pasar NFT. Meski demikian, hal itu tidak menghentikan Square Enix agar tetap berkomitmen untuk membuat blockchain gaming.

Melalui Surat Tahun Baru, Square Enix Ingin Buat Beberapa Game Berbasis Blockchain

Square Enix menjadi salah satu pengembang besar yang menyatakan dukungannya terhadap hiburan berbasis blockchain. Melalui teknologi tersebut, pengguna dapat membeli, menjual, dan memiliki item digital. Walau demikian, tidak sedikit yang menentang atau berubah pikiran tentang dukungannya pada NFT, seperti yang terlihat pada Ubisoft.

Pengembang Final Fantasy dan Dragon Quest itu merilis sebuah surat tahun baru. Mereka rutin mengeluarkan surat seperti itu setiap tahunnya. Tahun lalu, mereka menyampaikan komitmen mereka untuk membuat game berbasis NFT dan blockchain.

Yosuke Matsuda Square Enix president
Presiden Square Enix Yosuke Matsuda menyatakan perusahaannya berkomitmen membuat blockchain gaming

Melalui suratnya untuk menyambut tahun baru 2023, Yosuke Matsuda, selaku Presiden Square Enix, memastikan blockchain sebagai fokus terbesar sebagai investasi jangka menengah. Ia mengatakan berbagai pelajaran dan kemungkinan regulasi dalam dunia blockchain akan menguntungkan pertumbuhan perusahaan dalam mengembangkan game berbasis teknologi itu.

“Grup kami memiliki beberapa game blockchain berdasarkan IP original kami yang sedang dikembangkan, beberapa sudah diumumkan tahun lalu, dan kami sedang bersiap agar kami bisa mengungkap judul baru lebih banyak tahun ini,” tulis Matsuda.

Perusahaan Tetap Berkomitmen Membuat Blockchain Gaming, Meski Pasar Terombang-Ambing

Pasar kripto, NFT, dan blockchain akhir-akhir ini sedang terombang-ambing. Banyak dari investornya menderita kerugian yang tidak sedikit. Contohnya terjadi pada perusahaan FTX yang menyatakan bangkrut pada November 2022 dan mengalami banyak masalah.

Baca juga: Riot Akhiri Kontrak Sponsor League of Legends dengan FTX

Matsuda mengungkap berbagai kontroversi di balik NFT itu tidak menyurutkan rencana mereka. Ia justru menganggap hal itu penting bagi masa depan pasar mata uang kripto.

“Blockchain sudah jadi sumber kebahagiaan dan juga sumber kekacauan, tetapi jika berkaca dari belakang, kami harapkan game blockchain akan bertransisi pada tahap pertumbuhan baru pada 2023,” ungkap Matsuda.

Matsuda juga mengungkap penjualan Eidos-Montreal, Crystal Dynamics, dan Square Enix Montreal pada Mei lalu bertujuan untuk semakin serius mengembangkan game blockchain. Ketiga studio Barat tersebut berhasil diakuisisi oleh Embracer Group sebesar US$300 juta pada Agustus 2022.

Square Enix Symbiogenesis
Symbiogenesis telah diumumkan sebagai proyek game berbasis NFT oleh Square Enix

November lalu, Square Enix sudah mengumumkan game berbasis Ethereum berjudul Symbiogenesis. Game tersebut disebut sebagai “pengalaman koleksi seni digital” dengan elemen penceritaan. Symbiogenesis dijadwalkan rilis musim semi ini.

Meski pasar NFT sedang lesu-lesunya akhir tahun lalu, Square Enix masih bersikeras dengan ambisinya untuk terus berkomitmen mengembangkan blockchain gaming. Keberhasilan mereka akan bergantung pada minat pemain dan juga kondisi pasar kripto dan NFT.

Riot Akhiri Kontrak Sponsor League of Legends dengan FTX

GAMEFINITY.ID, Bandung – Perusahaan kripto FTX akhir-akhir ini menjadi sorotan. Mereka telah menyatakan bangkrut pada November 2021 setelah krisis akibat crypto crash. Pendiri sekaligus CEO-nya telah ditangkap karena melakukan modus penipuan. Akibat hal ini, berbagai kontrak sponsor satu per satu berguguran. Salah satunya dari Riot Games yang ingin membatalkan kontrak dengan FTX sebagai sponsor League of Legends World Championship.

FTX Bangkrut, CEO-nya Ditangkap

Tanggal 11 November 2022, FTX mengajukan Chapter 11 bankruptcy protection. CEO dan pendirinya, Sam Bankman-Fried, mengundurkan diri dari jabatannya. Hal ini menyusul anjloknya nilai mata uang kripto. Krisis likuiditas token perusahaan dan lenyapnya dana pelanggan yang banyak turut berkontribusi meruntuhkan perusahaan.

Riot Games Sam Bankman Fried arrested
Sam Bankman-Fried ditangkap di Bahama atas tuduhan pencucian uang dan modus penipuan

Pada 12 Desember 2022, sebulan setelah FTX dikabarkan bangkrut, Bankman-Fried ditangkap di Bahama. Ia didakwa telah melakukan modus penipuan, pencucian uang, dan pelanggaran hukum dana kampanye. Setidaknya terdapat delapan tuntutan yang diajukan. Jika bersalah pada semua tuntutan, Bankman-Fried akan divonis penjara selama maksimal 115 tahun. Ia juga sepakat untuk diekstradisi di Amerika Serikat Senin lalu.

Riot Ajukan Pemutusan Kontrak Sponsor League of Legends World Championship dengan FTX

Pada Agustus 2021, Riot Games sepakat untuk bekerja sama dengan FTX. FTX menandatangani kontrak untuk menjadi sponsor League of Legends World Championship.selama tujuh tahun. Kontrak itu dipercaya memiliki nilai jutaan dolar AS. Riot Games akhirnya mengajukan pada pengadilan Delaware agar kontrak sponsor tersebut segera dihentikan.

“Tidak mungkin FTX dapat memulihkan kerusakan reputasi yang sudah terjadi pada Riot sebagai dampak dari reputasi publik yang amat buruk yang dipicu bencana sebelum pengajuan kebangkrutan FTX. FTX tidak dapat memperbaiki kerusakan yang dipicu setelah keruntuhannya,” tulis Riot sebagaimana yang dicatat Kotaku.

Menurut peneliti kripto Molly White di Twitter-nya, FTX masih berutang sebesar US$6,25 juta untuk mensponsori League of Legends World Championship 2022. Angka itu masih setengah dari total pembayaran. Ditambah lagi perusahaan kripto itu harus membayar US$12,875 juta pada Riot Games tahun 2023 mendatang. Angka itu akan meningkat per tahunnya.

Selain menjadi sponsor League of Legends World Championship, FTX juga menjadi sponsor untuk Tim F1 Mercedes-AMG Petronas, tim NBA Miami Heat (untuk nama stadium), dan tim esports TSM. Ketiganya telah memutus kontrak dengan perusahaan itu semenjak kabar kebangkrutannya mencuat.

Baca juga: Riot Games Ambil Alih League of Legends di Asia Tenggara

Bankman-Fried Merupakan Penggemar League of Legends

Ironisnya, Bankman-Fried pernah mengaku dirinya mencintai League of Legends melalui Twitter tahun lalu. Ia bahkan bermain game MOBA itu saat melakukan rapat dan percakapan telepon.

Contoh kasusnya terjadi saat pertemuan dengan perusahaan modal Sequoia Capital. Alih-alih fokus berdiskusi, Bankman-Fried fokus bermain League of Legends. Pada akhirnya, Sequoia Capital mendonorkan dana sebesar US$200 juta.

Runtuhnya FTX memicu kritik dan hujatan dari berbagai pihak, termasuk Riot Games. Pencipta League of Legends itu menyatakan kebangkrutan FTX dan penangkapan Bankman-Fried menjadi alasan untuk mengakhiri kontrak sponsor. Apakah Riot kapok menggaet perusahaan kripto sebagai sponsor?

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Sony Patenkan NFT, Playstation Berteknologi Blockchain

GAMEFINITY.ID, Bandung – Telah terungkap bahwa Sony telah mengajukan paten yang menandakan minat PlayStation dalam mengaplikasikan teknologi blockchain dan NFT di platform-nya. Ini mungkin menjadi pertanda bahwa PlayStation mungkin berminat pada teknologi blockchain dan NFT

Paten Sony Mungkin Menandakan PlayStation sedang Kembangkan Teknologi NFT

Playstation nft patent
Gambaran paten teknologi NFT PlayStation

Sony menamakan paten tersebut sebagai “Tracking Unique In-Game Digital Assets Using Tokens on A Distributed Ledger”. Dijelaskan dalam paten tersebut bahwa sebuah item dalam game unik akan dilacak menggunakan teknologi blockchain, termasuk kepemilikan, tampilan visual, dan metadata.

Paten tersebut menjelaskan sebuah teknologi yang dapat melacak Riwayat sebuah item in-game dari pemain ke pemain. Hal itu menjadi gagasan inti dari teknologi NFT. Sony membandingkan aset digital tersebut dengan memorabilia olahraga. Sony menjelaskan penggunanya mendapati aset tersebut berharga untuk dimiliki atau menggunakan item unik berkaitan selebriti dan atlet terkenal.

Pihak Sony telah mengajukan paten ini pada Juli 2021, jauh sebelum kontroversi tentang NFT mencuat.

Baca juga: Horizon: Call of the Mountain akan Rilis Bersama PS VR2

Sempat Bertanya Apakah Pemain Berminat Membeli NFT

PlayStation sempat menggelar survei tentang NFT pada acara EVO 2022. Pihaknya bertanya NFT atau collectible digital apa saja yang ingin dibeli pemain. Pilihan jawabannya meliputi item brand EVO, musisi favorit, pemain dan tim esports favorit, item PlayStation, dan karakter favorit dari game.

IGN mendapati survey itu benar adanya. Mereka menyatakan setidaknya PlayStation ingin mencoba memicu minat pemain terhadap NFT dalam acara tersebut.

PlayStation Stars
PlayStation Stars

Sementara itu, Sony meluncurkan program loyalty baru PlayStation bertajuk PlayStation Stars pada 5 Oktober 2022 di Amerika Serikat. Program itu sudah meluncur di Asia terlebih dahulu pada 29 September.

Berbagai Reward yang ditawarkan PlayStation Stars itu berbentuk koleksi item digital. Hal itu memicu spekulasi bahwa pihak Sony sudah merambah ke teknologi NFT dan blockchain pada saat itu. Namun, mereka membantahnya. Sony memastikan reward di program tersebut jelas-jelas bukan NFT.

Teknologi blockchain dan NFT masih menjadi kontroversi hingga saat ini, terutama di industri game. Rival berat PlayStation, Xbox, dengan keras menentang penggunaan NFT, begitu juga dengan Steam. Sementara itu, PlayStation belum membahas detail lebih lanjut tentang teknologi NFT dan blockchain yang mungkin dikembangkannya.

Sambut Legend Baru Crypto! Event Baru Apex Legends Mobile Hyperbeat Telah Dimulai

GAMEFINITY.ID, Jakarta – EA dan Respawn Entertainment mengumumkan event baru untuk Apex Legends Mobile. Event Hyperbeat secara resmi diluncurkan pada 24 Agustus 2022, dengan banyak fitur baru yang menarik untuk diketahui lebih lanjut. Selain kedatangan Legend baru Crypto, event Hyperbeat juga akan mencakup sistem Ranked Split baru, Battle Pass baru, dan pembaruan sistem utama game.

Para penggemar Apex Legends mungkin sudah akrab dengan Crypto, tetapi bagi yang belum tahu, dia adalah seorang hacker brilian dan ahli enkripsi yang berspesialisasi dalam rahasia. Inti dari kemampuannya adalah aerial drone, yang telah didesain khusus bagi Apex Legends Mobile untuk mengikuti Crypto dan secara otomatis dapat melacak musuh terdekat dalam jangka waktu tertentu. Drone ini memata-matai lawan-lawannya tanpa terlihat di arena Apex untuk menemukan rahasia mereka. Tetapi, Crypto memiliki banyak rahasianya sendiri.

Di Apex Legends Mobile, Crypto memiliki tiga kemampuan utama termasuk:

  • Passive: Neurolink – Musuh dan jebakan yang terdeteksi oleh Drone pengawas akan ditandai untuk skuadmu dalam jarak 30 meter.
  • Tactical: Surveillance Drone – Mengirim drone yang dapat dikemudikan untuk mengawasi lingkungan sekitar. Drone mendeteksi tim musuh dan bahaya medan perang.
  • Ultimate: Drone EMP – Drone akan memicu ledakan EMP yang memberikan kerusakan Shield, memperlambat musuh, dan menonaktifkan jebakan.

Crypto jugamemiliki rangkaian Legend Perks yang unik, meliputi:

  • Self Destruct: Drone yang dihancurkan meledak setelah 3 detik, memperlambat dan memberikan kerusakan kepada musuh yang terkena ledakan.
  • Hidden User: Menjadi semi-transparan saat mengontrol drone.
  • System Scan: Drone menunjukkan HP dan armor musuh setelah 3 detik pemindaian.
  • Shut Down: Skill Ultimate-mu akan mengurangi HP tetapi tidak dapat menghabisi musuh.
  • Lag Bom: Drone-mu dapat meluncurkan bom EMP yang memperlambat dan memberikan kerusakan.
  • Salvage Operation: Drone-mu dapat mengambil item.
  • Battle Adaptation: Menggunakan Finisher bisa menambahkan 100 poin ke EVO Shield-mu.
  • Restart: Menggunakan Finisher dapat langsung memperbaiki drone-mu atau mengurangi cooldown Ultimate-mu sebesar 30%.
  • Interrogator: Menggunakan Finisher-mu untuk menemukan lokasi skuad targetmu di minimap.

Event Hyperbeat baru Apex Legends Mobile juga akan menyertakan beberapa update pada Kings Canyon, termasuk town takeover baru di Pythas Theater! VIP Supply baru juga dapat ditemukan di seluruh Kings Canyon yang akan memungkinkan para pemain untuk mengumpulkan VIP Pass dan mendapatkan akses ke crate yang terdiri dari perlengkapan yang kuat.

Baca juga: Mengenal Karakter Caustic Apex Legends, Guide Gameplay

Dengan dirilisnya Hyperbeat, Apex Legends Mobile memperkenalkan Ranked Split baru serta menambahkan Ranked Reward tambahan. Dengan begitu, game ini akan melakukan reset rank seperti di awal Distortion, mirip dengan reset yang terjadi pada awal season sebelumnya. Selain itu, hadiah Ranked baru akan tersedia untuk peringkat yang lebih tinggi.

Selain semua konten baru yang akan datang ke Apex Legends Mobile, pemain bisa mendapatkan sejumlah peningkatan, semua detail mengenai update dapat ditemukan pada catatan DI SINI.

Apex Legends Mobile adalah battle royale strategis yang menyuguhkan sentuhan unik berdasarkan gameplay karakter legendaris, pertempuran tim terbaik di kelasnya, dan pertarungan serba cepat yang mengukuhkannya sebagai salah satu game shooter top dunia, semuanya dalam bentuk mobile game.

Informasi selengkapnya tentang Apex Legends Mobile, silakan kunjungi: 

https://www.ea.com/games/apex-legends/apex-legends-mobile

Proyek Game Untamed Isles Hiatus Akibat Crypto Crash

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Proyek game Play to Earn ala pokemon, Untamed Isles, dilaporkan hiatus akibat Cripto Crash. Pihak pengembang bahkan menyatakan bahwa mereka telah kehilangan dana investasi, dan tidak pula dapat menyelesaikan pengembangan.

Untamed Isles, merupakan sebuah gamemonster-taming turn-based MMORPG” ala pokemon, yang sukses besar dalam penggalangan dana di Kickstarter. Game tersebut telah menghasilkan dukungan dana sebesar $527.000 (Rp.7,8 miliar), dalam kampanye Kickstarter pada tahun 2021.

Meski telah menjanjikan pengalaman bermain yang unik, serta sistem Play to Earn untuk para pemainnya. Para penggemar game monster-taming (terutama untuk para penyumbang dana di Kickstarter), sepertinya harus bersabar, karena pengembangan game tersebut telah masuk kedalam “masa hiatus”.

Mengutip dari laman web PCGamer, pengembangan game Untamed Isles dilaporkan telah masuk ke dalam masa hiatus akibat adanya Crypto Crash. Di mana pihak developer menyatakan bahwa mereka telah “kehabisan sumber keuangan”, akibat perubahan pasar mata uang kripto dalam beberapa tahun terakhir.

“Untuk mengerjakan proyek ini, kami membawa lebih dari 70 anggota staf dan kami bekerja tanpa henti selama lebih dari 2 tahun untuk membangun game yang kita semua impikan,” tulis Phat Loot Studios di Steam.

“Yang benar adalah bahwa biaya pengembangannya tinggi dan ada banyak rintangan dalam perjalanan kami hingga saat ini. Sejak kami memulai perjalanan pada tahun 2020, lanskap ekonomi telah berubah secara dramatis baik secara umum dan khusus untuk cryptocurrency, dan kami tidak yakin dengan pasar saat ini. Kami kehabisan sumber daya keuangan dan kami tidak dapat melanjutkan pengembangan saat ini.”

Baca juga: Alasan Akan Lebih Banyak Iklan Di Perangkat Apple Kedepannya

Untamed Isles Hiatus
Via: Steam | Hiatus Tanpa Jaminan Refund

Hiatus Tanpa Jaminan Refund

Phat Loot Studios sebenarnya telah memutuskan untuk merilis Untamed Isles dalam versi yang lebih sederhana pada bulan Oktober mendatang, lebih cepat dari jadwal semula. Akan tetapi mereka berpikir ulang, setelah menghabiskan “hampir NZ$100.000 (Rp. 922 juta) per minggu” untuk fee dan biaya pengembangan lainnya.

Meski para pemain yang melakukan pra-pembelian permainan dan Token Phat Loot akan menerima pengembalian dana, para pendukung individu di Kickstarter dan Backerkit sepertinya akan mengalami nasib yang kurang beruntung.

Pengumuman Hiatus
Sumber: Untamed Isles FAQ

Pasalnya, meski kampanye Kickstarter berjanji bahwa pengembalian dana penuh akan diberikan jika Untamed Isles gagal diluncurkan, FAQ di untamedisles.com justru mengatakan bahwa pengembalian uang tidak akan tersedia untuk para pendukungnya.

“Karena cadangan uang tunai kami kosong, kami tidak dalam posisi untuk mengembalikan dana pendukung awal kami. Kami benar-benar minta maaf tentang ini dan berharap skenario ini berbeda.”

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity.id/