Tag Archives: d4dj

Photon Maiden, Grup D4DJ yang Sekaligus Jadi Idol Group

GAMEFINITY.ID, Bandung – Photon Maiden merupakan grup DJ all-girl yang berasal dari D4DJ buatan Bushiroad. Grup ini mengambil konsep tema sci-fi dengan musik bergenre dance, techno, trance, dan future house. Tidak seperti grup lain di D4DJ, grup ini diceritakan terbentuk oleh sebuah agen hiburan.

Mengenal Anggota Photon Maiden

Dapat dikatakan bahwa Photon Maiden merupakan grup DJ sekaligus idol group. Hal ini terlihat bahwa grup ini juga mengutamakan koreografi tarian saat tampil. Grup ini berisi empat orang murid Yoba Academy yang berhasil lolos audisi. Mereka di-manage oleh Himegami Shano, mantan anggota grup DJ legendaris Call of Artemis.

Terlebih, alasan mereka juga dapat dikategorikan sebagai idol group adalah fakta bahwa mereka bekerja di bawah naungan sebuah agensi. Tiga dari empat anggotanya juga merupakan dancer sekaligus vokalis.

Saki Izumo, DJ Sekaligus Vokalis Utama Photon Maiden

Photon Maiden Saki Izumo
Saki Izumo

Memang sangat sulit untuk menjadi DJ sekaligus vokalis utama. Namun, Saki Izumo terlihat berhasil dalam membawakan musik sekaligus bernyanyi hingga penampilannya mengagumkan. Ia menjadi sosok DJ sekaligus vokalis utama yang sangat berbakat berkat kemampuan synesthesia-nya. Kemampuan tersebut dapat mengimajnasikan suara sebagai aura berwarna.

Selain itu, Saki juga menjadi anggota termuda dalam grup, yaitu sebagai murid kelas 2 SMA. Meski begitu, ia juga sangat berbakat dalam belajar dan olahraga, menjadikannya serba bisa. Namun, ia cenderung pendiam dan pemalu. Ini ditunjukkan saat episode ke-11 D4DJ First Mix, saat ia diam-diam menguntit Maho dari Happy Around demi mendapat saran dalam membuat remix.

Ibuki Niijima, Leader yang Jago dalam Hal Fisik

Photon Maiden Ibuki Niijima
Ibuki Niijima

Ketua dari Photon Maiden adalah Ibuki Niijima. Sosok leader ini merupakan gadis penyuka hal fisik, terutama jika berurusan dengan tarian dan olahraga. Disebutkan bahwa dirinya menjadi manager tim atletik sekolahnya. Tidak lengkap sampai di situ, ia terlihat selalu peduli dan selalu mendukung anggota grupnya

Ia mulai berminat dengan musik dan tari semenjak SMP. Itulah alasan dirinya bersekolah di Yoba Academy. Ibuki sekaligus menjadi sosok produser setelah Himegami Shano mengundurkan diri demi reuni dengan Call of Artemis.

Towa Hamamaki, Gadis yang Penuh Keceriaan dan Penggemar Idol

Photon Maiden Towa Hanamaki
Towa Hanamaki

Gadis berambut biru muda pendek ini merupakan sosok penyemangat yang penuh keceriaan. Sebagai penggemar dunia idol, ia sering kali mendatangi setiap konser dan mencoba belajar tarian mereka sebagai inspirasi.

Di balik sifat energetiknya itu, Towa mudah gugup sebelum tampil di panggung. Ia juga sering menunjukkan rasa malu dan insecure. Makanan manis seperti crepe menjadi makanan favoritnya, meski Ibuki sering mengingatkan agar tidak menikmati makanan seperti itu sebelum tampil.

Noa Fukushima, Anggota Photon Maiden yang Menyukai Hal Kawaii

Photon Maiden Noa Fukushima
Noa Fukushima

Anggota yang menjadi sisi emosional jatuh pada Noa Fukushima. Noa memutuskan untuk menjadi performer melalui kecintaannya pada teater dan sastra. Ia mulai banyak omong saat membicarakan minatnya. Oleh karena itu, ia mudah berteman dengan siapapun, terutama anggota Photon Maiden lainnya, Muni dari Happy Around, dan Shinobu dari Peaky P-key.

Selain itu, ia terobesi dengan hal-hal kawaii, terutama dari kalangan gadis. Ia menggemari Muni, Shinobu, dan Kurumi (dari Lyrical Lily). Tidak hanya itu, ia juga menggemari kucing yang imut. Sisi seperti ini bahkan pernah menjadi tema dari lagu Your Love yang dinyanyikan dirinya bersama Saki, Muni, dan Kurumi.

Baca juga: Peaky P-key, Grup D4DJ yang Berambisi Jadi Nomor 1

Techno dan Trance Jadi Genre Utamanya

Photon Maiden bisanya mengusung genre trance, techno, dance, dan future house. Tidak lengkap sampai di situ, mereka juga merambah ke genre funk di lagu G.A.M.E. dan juga bubblegum pop di lagu Collector. Disebutkan bahwa mereka menjadi sangat versatile dalam genre musik karena mencoba mencari warna khas tersendiri.

Kostum Photon Maiden

 

Photon Maiden costume
Kostum Photon Maiden

Umumnya, kostum Photon Maiden didominasi oleh motif berelemen sci-fi seperti perjalanan luar angkasa dan alien. Warna putih perak dengan garis biru neon menjadi elemen khas dari keunikan kostum yang berkonsep seperti baju luar angkasa. Hal ini dibantu dengan Saki dan Noa yang mengenakan topi bundar.

Photon Maiden dapat dikatakan menjadi grup yang versatile. Tidak hanya sebagai grup DJ, tetapi juga sebagai idol group. Genre musik yang diusung juga cukup beragam dan menunjukkan bervariasi warna khasnya.

Peaky P-key, Grup D4DJ yang Berambisi Jadi Nomor 1

GAMEFINITY.ID, Bandung – Peaky P-key merupakan grup DJ all-girl yang berasal dari D4DJ buatan Bushiroad. Grup ini mengusung konsep Hollywood dengan musik hip-hop, electropop, hingga techno. Dapat dikatakan grup ini menjadi salah satu saingan terberat bagi grup utama di D4DJ, Happy Around.

Mengenal Anggota Peaky P-key

Di franchise D4DJ, terutama anime D4DJ First Mix, Peaky P-key diceritakan sebagai grup DJ terbaik dan terpopuler di Yoba Academy. Mereka konsisten bertahan menjadi nomor satu, terutama menjadi pemenang di turnamen Sunset Stage.

Nama Peaky P-key sendiri berasal dari komentar Shinobu pada lagu yang dibuat Kyoko saat SMP. Saat itu, ia menganggap Kyoko sangat payah dalam membuat musik sebelum mengajaknya membuat grup DJ.

Kyoko Yamate, Ketua dan Vokalis Utama Peaky P-key yang Karismatik

Peaky P-key Kyoko Yamate
Kyoko Yamate

Ketua sekaligus vokalis utama dari Peaky P-key adalah Kyoko Yamate. Ia berasal dari keluarga yang kental dengan budaya musik. Maka, ia memiliki bakat alami dalam bermusik. Kyoko mulai tertarik dengan dunia DJ saat menemukan lagu dari DJ Shinobin atau Shinobu.

Saat ia mendirikan Peaky P-key bersama Shinobu, ia menjadi vokalis utama alih-alih DJ. Suara yang berasal dari bakat alami dapat memikat setiap penonton bersama dengan musik khas grupnya. Ditambah lagi, ia juga tertarik dengan grup Happy Around dan sangat mendukung untuk saling bersaing.

Shinobu Inuyose, DJ yang Andal dan Juga Ahli Di Gaming

Peaky P-key Shinobu Inuyose
Shinobu Inuyose

DJ Kunoichi atau Shinobu Inuyose merupakan DJ di grup Peaky P-key. Ialah yang menjadi sosok penggagas untuk membentuk grup ini. Sebelumnya menggunakan alias DJ Shinobin, alias yang sebenarnya tidak ingin ia bicarakan. Shinobu menjadi DJ karena terinspirasi dari sang kakek. Kakeknya memberi sebuah ruang studio agar dirinya dapat berlatih menjadi DJ.

Selain tubuhnya yang relatif lebih kecil bagi kebanyakan remaja, Shinobu memiliki sikap kekanak-kanakan. Misalnya, ia selalu memilih-milih makanan karena tidak suka sayur. Dibalik sifatnya itu, ia sangat berbakat sebagai seorang DJ. Uniknya lagi, Shinobu juga andal dalam online gaming, menjadikannya sangat terkenal di dunia tersebut.

Yuka Jennifer Sasago, VJ yang Juga Sangat Rajin Berolahraga

Peaky P-key Yuka jennifer Sasago
Yuka Jennifer Sasago

Dapat dikatakan bahwa Yuka Jennifer Sasago menjadi sosok hati dan jiwa bagi Peaky P-key. Ia selalu memberi semangat pada anggota grupnya sebagai sahabat terdekat. Awalnya, ia bertemu Kyoko saat sedang menjadi momen terbaik yang dapat dipotret. Sejak saat itu, ia bergabung sebagai VJ.

Berolahraga, khususnya gym, menjadi hobi terfavorit Yuka. Hal ini karena kedua orangtuanya merupakan pemilik sebuah gym. Ia juga sering sekali memotret perutnya dan memamerkannya di media sosial. Meski memiliki nama Barat, ia ternyata tidak berbakat dalam berbahasa Inggris.

Esora Shimizu, Anggota Peaky P-key yang Menganggap Dirinya Lovely

Peaky P-key Esora Shimizu
Esora Shimizu

Satu lagi anggota yang menganggap dirinya sebagai anggota lovely adalah Esora Shimizu. Kata lovely sudah seakan menjadi catchphrase-nya. Esora merupakan gadis yang berasal dari keluarga kaya. Pasalnya, ia sebelumnya sekolah di Arisugawa Academy bersama keempat anggota Lyrical Lily. Akhirnya ia pindah ke Yoba Academy dan bergabung dengan Peaky P-key.

Sebagai anggota Peaky P-key, ia menjadi backup dancer. Namun, ia memiliki stamina yang rendah jika dibandingkan anggota lainnya. Dalam salah satu cerita di game D4DJ Groovy Mix, ia diceritakan mudah sekali lelah saat melakukan push up. Selain itu, ia juga berbakat untuk membuat orang terkecoh dan berkata jujur padanya.

Baca juga: Member D4DJ, Rondo yang Edgy dengan Genre Gothic Rock

Usung Genre Hip-hop, Electropop, dan Techno

Hip-hop menjadi tema sekaligus genre utama yang diusung Peaky P-key. Selain hip-hop dan rap, grup ini juga berfokus pada genre electropop dan eurobeat. Genre yang diusung oleh grup ini mewakilkan ciri khas penuh percaya diri.

Kostum Peaky P-key

Peaky P-key costume
Kostum Peaky P-key

Peaky P-key mengenakan kostum yang hampir seragam. Kyoko, Yuka, dan Esora mengenakan jaket putih dan kaos dalam hitam. Ini menonjol karena mereka tampil sebagai vokalis dan dancer. Sementara Shinobu menjadi satu-satunya yang mengenakan jaket hitam mengingat dirinya menonjol sebagai seorang DJ. Setidaknya, mereka sama-sama mengenakan sepatu hitam dan putih.

Dengan penampilannya yang membuat kagum penonton sekaligus menghebohkan, bukan lagi alasan jika Peaky P-key dapat menjadi grup nomor satu bagi penggemarnya, baik dalam cerita atau di dunia nyata. Mereka menunjukkan berbakat saja tidak cukup jika tanpa berlatih dan memamerkan kepercayaan diri.

Member D4DJ, Rondo yang Edgy dengan Genre Gothic Rock

GAMEFINITY.ID, Bandung – Rondo merupakan grup DJ all-girl yang berasal dari franchise D4DJ. Tidak seperti grup lainnya dalam franchise ini, grup ini berfokus pada genre rock, terutama gothic rock dan alternative metal. Namun, mereka tidak meninggalkan elemen musik elektronik seperti trance dan drum and bass.

Mengenal Anggota Rondo

Mudah untuk menganggap Rondo sebagai sebuah band sekaligus grup DJ. Grup ini sebenarnya beranggotakan mahasiswi tahun kedua Seiho University. Pendirian grup ini berawal dari tujuan Aoi yang ingin membentuk sebuah unit DJ yang membutuhkan seorang penyanyi. Menariknya, ia menemukan Tsubaki yang bersuara merdu sebagai seorang vokalis.

Selain tampil di D4FES (sebagaimana yang ditunjukkan di D4DJ Groovy Mix), mereka rutin tampil di ALTER-EGO, sebuah klub lokal eksklusif yang memiliki sejarah panjang. Ditambah lagi, mereka adalah satu-satunya grup di D4DJ yang tidak bernyanyi secara bersamaan di setiap lagunya (di luar LOVE!HUG!GROOVY!!).

Aoi Miyake, DJ yang Berpemampilan Androgini

Rondo Aoi Miyake
Aoi Miyake

Dapat dikatakan bahwa pendiri Rondo adalah Aoi Miyake, seorang DJ yang rutin tampil di ALTER-EGO. Awalnya, ia tampil bersama Hiiro sebagai VJ. Ia kemudian diminta untuk mencari vokalis oleh sang manajer klub. Saat itulah, ia menemukan Tsubaki sebagai seorang vokalis.

Aoi sering sekali dikira sebagai seorang laki-laki karena penampilan androgininya. Tidak heran, ia konsisten berpenampilan maskulin baik dalam aktivitas kuliah dan juga tampil sebagai DJ. Tubuh tinggi dan rambut hitam pendeknya membantu dirinya menjadi magnet perempuan.

Biasanya ia juga memiliki sifat poker face dan tidak menunjukkan emosi aslinya, walau kemudian ia menunjukkan di hadapan anggota grupnya. Aoi cenderung sopan dalam berkomunikasi, bahkan memanggil orang yang lebih muda dengan akhiran –san.

Tsubaki Aoyagi, Penyanyi Rondo yang Berbakat dan Berkepribadian Dingin

Rondo Tsubaki Aoyagi
Tsubaki Aoyagi

Vokalis utama Rondo adalah Tsubaki Aoyagi. Tsubaki ditemukan oleh Aoi saat sedang bernyanyi lagu Prayer. Dapat dikatakan ia memiliki bakat alami sebagai seorang penyanyi, bahkan dapat mengingat melodi yang ia dengarkan.

Tsubaki memiliki sifat dingin dan kejam. Dibalik gelapnya kepribadian itu, sebenarnya ia tidak suka menyendiri. Dalam episode spesial D4DJ Double Mix, ia cenderung pemalu saat kecil, contohnya waktu Rika dari Merm4id mengajak dirinya bergabung untuk berkomunikasi. Sifatnya tersebut ikut menonjol di D4DJ Groovy Mix, saat ia ragu untuk bergabung ke Rondo sebagai vokalis.

Penggemar D4DJ sering melakukan shipping dirinya dengan Aoi sebagai pasangan. Sering sekali, keduanya sampai tersipu saat berinteraksi. Hiiro dan Nagisa saja rela meninggalkan mereka berdua sendiri. Hubungan Tsubaki dan Aoi mungkin mengandung unsur romantis. Tidak heran banyak penggemar yang menganggap keduanya cocok untuk dijadikan pasangan.

Nagisa Tsukimiyama, Gitaris yang Berasal dari Keluarga Penyuka Musik Rock

Rondo Nagisa Tsukimiyama
Nagisa Tsukimiyama

Gitaris Rondo sekaligus sepupu Shinobu dari Peaky P-key ini berasal dari keluarga penyuka musik rock. Dapat dikatakan ia menjadikan gitar sebagai hal favoritnya. Sebelum diajak bergabung oleh Aoi, ia tengah mencari tempat untuk berlatih gitar hingga ia menemukan klub ALTER-EGO.

Nagisa memiliki tubuh pendek daripada anggota lainnya, menjadikan dirinya dikira masih remaja meski berumur 20-an. Dalam kehidupan sehari-hari, ia biasanya berlagak tomboi dan mengenakan pakaian sedikit maskulin.

Di balik kepribadiannya itu, ia sebenarnya seorang pemalu. Pada saat yang sama, Nagisa dapat terbuka dan akrab dengan orang yang sudah ia percaya. Dirinya juga mementingkan persahabatan daripada hal lain dan tidak akan diam demi membela temannya.

Hiiro Yano, VJ Rondo yang Juga Menjadi Mahasiswa Psikologi

Rondo Hiiro Yano
Hiiro Yano

VJ dari grup Rondo adalah Hiiro Yano, seorang mahasiswi jurusan psikologi tahun kedua. Ia diceritakan pertama kali bertemu Aoi sebagai pelanggan di ALTER-EGO. Begitu menjadi VJ sekaligus anggota Rondo, ia membangun sudut pandang unik dari grupnya melalui pengetahuan seni yang dimiliki.

Mengingat dirinya juga seorang mahasiswi jurusan psikologi, Hiiro sekaligus berperan sebagai konselor untuk anggota lainnya. Dapat dikatakan ia memiliki sikap paling dewasa, sering sekali dirinya menegur agar tidak terlalu egois. Hal ini ikut berlaku pada anggota grup di D4DJ lainnya.

Sebagai ahli seni, Hiiro menjadi bertanggung jawab untuk membuat semua kostum Rondo. Ia juga suka ber-cosplay, seperti yang ditunjukkan di event kolaborasi D4DJ Groovy Mix dan The Quintessential Quintuplets. Selain berbakat dalam seni dan psikologi, memasak menjadi satu lagi keahliannya.

Usung Genre Gothic Rock dan Alternative Metal dengan Elemen Musik Elektronik

Rondo menjadi grup yang menonjol dari franchise D4DJ karena menggabungkan musik rock dan EDM. Genre musik yang mereka usung adalah gothic rock dan alternative metal dengan elemen trance dan drum and bass. Dibanding grup lainnya, setiap lagu, baik original atau cover, bersuasana gelap dan edgy. Lagu originalnya sering mengandung lirik lebih kelam.

Baca juga: Happy Around, Grup D4DJ yang Menyebarkan Kesenangan

Kostum Rondo

Elemen gelap turut terlihat di kostum yang mereka kenakan. Kostum Rondo saat mereka tampil didominasi oleh biru tua dan hitam. Estetik dari setiap elemen kostum tersebut menjadi representasi sebagai grup yang lebih kelam dan menonjol dibanding grup lainnya di D4DJ.

Rondo sangat menonjol sebagai grup yang edgy. Mereka memiliki konsep menggabungkan musik EDM dengan genre rock, genre yang biasanya tidak disentuh oleh grup D4DJ lainnya. Tidak heran grup ini menjadi salah satu favorit penggemar karena memiliki sisi unik tersebut.

Update informasi menarik lainnya seputar game, esports, anime, teknologi dan Pop Culture hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Happy Around, Grup D4DJ yang Menyebarkan Kesenangan

GAMEFINITY.ID, Bandung – Happy Around adalah grup DJ all-girl berasal dari franchise D4DJ buatan Bushiroad. Grup ini dapat dikatakan sebagai unit pusat bagi franchise ini seperti Poppin’ Party pada Bang Dream. Fokus utama tersebut terlihat pada game D4DJ Groovy Mix dan sebagai tokoh utama dari anime D4DJ First Mix.

Mengenal Anggota Happy Around

Happy Around dideskripsikan sebagai grup DJ terbaru dari Yoba Academy yang terdiri dari murid kelas satu. Yoba Academy terkenal dengan program ekstrakurikuler seninya. Mayoritas dari murid dan alumninya kemudian sukses sebagai musisi.

Pada episode pertama D4DJ First Mix, keempat anggota menyaksikan sebuah penampilan DJ di konser outdoor saat masih kecil. Keempatnya terkesan dengan penampilan tersebut dalam menyajikan lagu cover dari Wow War Tonight. Dapat dikatakan penampilan tersebut ditunjukkan sebagai inspirasi di balik grup ini.

Rinku Aimoto, Vokalis Utama sekaligus Penggagas Happy Around

Happy Around Rinku Aimoto
Rinku Aimoto

Penggagas Happy Around ini adalah Rinku Aimoto. Tidak hanya itu, catchphrase-nya juga menjadi nama grup ini. Ia diceritakan telah kembali ke Jepang dan menjadi murid Yoba Academy. Saat hari pertama, ia menerobos masuk ke ruang radio di mana Maho Akashi sedang bersiaran. Sejak saat itu, Maho memperkenalkan dirinya pada aktivitas DJ.

Rinku kemudian mengusulkan untuk membentuk grup DJ bersama Maho dan melakukan debutnya dengan lagu cover Kibun Joujou. Grup Peaky P-Key juga berkontribusi menjadi inspirasi bagi dirinya melakukan aktivitas DJ.

Sikap optimis, ceria, dan antusias darinya turut membuat Maho terkesan. Ditambah lagi, ia memiliki bakat dapat merasakan beat musik menggunakan tubuhnya. Maka, ia adalah vokalis utama sekaligus penari untuk Happy Around. Ia juga memiliki sisi liar yang didapat saat ia tinggal di Afrika.

Maho Akashi, DJ yang Serius dalam Membuat Musik

Happy Around Maho Akashi
Maho Akashi

Maho Akashi menjadi sosok penting pertama yang ditemui Rinku saat melakukan siaran radio waktu makan siang. DJ yang awalnya memakai alias DJ Mash itu diperlihatkan bertanggung jawab pada semua anggotanya, dapat dikatakan ia paling dewasa. Maho juga bertanggung jawab dalam membuat musik dan melodi dalam setiap lagu Happy Around.

Maho diceritakan terinspirasi menjadi DJ setelah menyaksikan sebuah penampilan (seperti yang terlihat di episode pertama D4DJ First Mix). Awalnya ia sekadar me-remix lagu, namun ia juga turut memproduksi lagu original. Berkat antusias Rinku, ia semakin berkembang sebagai DJ.

Tidak disangka-sangka, Maho memiliki penampilan yang tomboi. Ia sebelumnya memiliki rambut pendek sebelum hari jadi pertama franchise D4DJ, saat itulah rambutnya mulai panjang. Ia juga memiliki tubuh yang cukup atletis sampai-sampai anggota lagi terkagum-kagum seperti yang terlihat di episode 6 D4DJ First Mix.

Muni Ohnaruto, VJ Happy Around yang Imut tapi Tsundere

Happy Around Muni Ohnaruto
Muni Ohnaruto

VJ Happy Around ini sekaligus teman masa kecil Rinku. Muni Ohnaruto atau VJ Only mulai serius menggambar setelah mendapat pujian dari Rinku saat kecil. Hasilnya, ia berhasil menjadi seniman terkenal di internet. Namun, Rinku akhirnya juga mengajaknya sebagai anggota Happy Around.

Sebagai seorang tsundere, ia mencoba defensif saat tingkahnya disebutkan, hal itu karena sifatnya yang cenderung pemalu. Tetapi, ia memiliki sifat narsis, membuat dirinya ingin menjadi pusat perhatian. Pada D4DJ First Mix episode 5, ia tampil sebagai vokalis utama dalam lagu Give Me Awesome!! yang digubah oleh Rei.

Muni memiliki sifat ingin mencoba jadi imut, seperti saat ia mencoba menggunakan bando telinga kelinci sebagai pelengkap seragam sekolahnya. Ditambah lagi, ia selalu membawa sebuah pemutar MP3 berbentuk kucing bernama Nyochio yang secara tidak langsung menjadi mascot Happy Around. Terakhir, Muni merupakan seorang gamer yang memiliki beberapa konsol.

Rei Togetsu, Keyboardis yang Berasal dari Keluarga Kaya

Happy Around Rei Togetsu
Rei Togetsu

Anggota terakhir yang bergabung dengan Happy Around adalah Rei Togetsu, gadis yang berasal dari keluarga kaya. Ia sebelumnya mengikuti berbagai kursus sebagai perintah dari orangtuanya, dengan piano yang paling ia senangi. Saat bertemu Rinku, ia sadar kehidupannya bisa berubah.

Rei seringkali lelah dengan tuntutan untuk menjadi gadis idaman keluarga kaya, ia cenderung senang dengan hal-hal baru baginya seperti menginap di rumah Muni dan menikmati makanan cepat saji.

Ia bergabung dengan Happy Around saat Muni menjadi vokalis utama lagu Give Me Awesome!!. Rei kini mengambil peran sebagai keyboardis untuk grup dan juga menulis lagu. Dalam episode 10 dari D4DJ First Mix, ia menjadi vokal utama untuk lagu Brand New World, menunjukkan bahwa ia berbakat dalam membawakan lagu yang cenderung melankolis namun menunjukkan optimisme.

Usung Genre Pop, Dubstep, dan Happy Hardcore

Seperti yang terlihat pada namanya, mayoritas lagu yang dibawakan Happy Around bersuasana ceria dan mengundang kesenangan. Penampilan energetik dan penuh semangat jadi andalannya. Oleh karena itu, mereka berfokus dalam mengusung genre pop, dubstep, happy hardcore. Terkadang mereka juga menggunakan elemen dari genre gabber.

Baca juga: Lyrical Lily, Grup D4DJ Beranggotakan Siswi Sekolah Elit

Kostum Happy Around

Happy Around costume
Happy Around

Seperti penampilan musiknya, kostum Happy Around pun menunjukkan optimisme dan kesenangan. Hal itu terlihat dari kostum mereka yang berwarna warni. Rinku menggunakan kostum berwarna oranye, Maho mengenakan kostum kuning, Muni memakai kostum pink, dan Rei mengenakan kostum biru. Oleh karena itu, kostum mereka menjadi representasi sebagai grup yang selalu menyebarkan kesenangan.

Sebagai andalan dan fokus utama dalam franchise D4DJ, Happy Around menjadi grup DJ yang berhasil menyebarkan kesenangan untuk penggemarnya. Mereka menjadi bukti bahwa bermusik adalah cara mereka untuk bersenang-senang.

Lyrical Lily, Grup D4DJ Beranggotakan Siswi Sekolah Elit

GAMEFINITY.ID, Bandung – Lyrical Lily adalah grup DJ all-girl yang berasal dari franchise D4DJ buatan Bushiroad. Keempat anggota sebagai karakter D4DJ tampil pertama kali dalam acara D4DJ Connect Live pada 2020. Mereka kemudian hadir di game D4DJ Groovy Mix. D4DJ All Mix akan menjadi debut mereka di serial anime dalam franchise mendatang.

Berdasarkan trailer D4DJ All Mix, season kedua anime-nya, Lyrical Lily kemungkinan akan menjadi salah satu fokus utama. Ada kemungkinan juga hal ini hanya berlaku pada satu episode. Selain trailer, belum begitu ada detail penting yang terungkap. Namun, Lyrical Lily tetap menjadi grup DJ dari franchise yang menarik untuk dibahas.

Mengenal Anggota Lyrical Lily

Lyrical Lily introduction
Lyrical Lily di D4DJ Groovy Mix

Keempat anggota Lyrical Lily sebenarnya merupakan murid kelas satu Arisugawa Academy, sebuah sekolah privat elit di Jepang. Di kebanyakan anime dan manga, sekolah private elit ditampilkan memiliki aturan ketat karena budaya agama yang kental. Hal yang sama juga diterapkan di Arisugawa Academy.

Seperti yang ditampilkan di game D4DJ Groovy Mix, hidup mereka pun berubah saat menemukan serangkaian peralatan DJ di sebuah gudang di gedung akademi. Meski pada dasarnya pihak akademi menganggap musik mainstream sebagai tidak bermoral, mereka memutuskan untuk membentuk grup DJ. Pihak akademi pun mengizinkan aktivitas mereka, asalkan tetap memiliki sikap ladylike.

Miyu Sakurada, Vokalis Utama Lyrical Lily yang Memiliki Minat pada Musik Oldies

Lyrical Lily Miyu Sakurada
Miyu Sakurada

Vokalis utama dari Lyrical Lily adalah Miyu Sakurada. Miyu merupakan siswi Arisugawa Academy yang memiliki sikap baik hati dan bermoral tinggi. Ia diceritakan rutin mengunjungi gereja dan menjadi anggota paduan suara. Perempuan berambut pink ini selalu mendahulukan sosok yang paling membutuhkan ketimbang dirinya sendiri.

Namun, dalam hal bermusik, musik oldies dan berbagai lagu dari era Showa menjadi inspirasi utama berkat pengaruh keluarganya. Tidak melulu soal musik, Miyu juga ditampilkan jago berenang. Hal itu ditampilkan di dalam salah satu card-nya di D4DJ Groovy Mix.

Haruna Kasuga, DJ Lyrical Lily yang Tsundere dan Elegan

Lyrical Lily Haruna Kasuga
Haruna Kasuga

DJ dari Lyrical Lily adalah Haruna Kasuga. Haruna merupakan anggota komite disiplin di Arisuagawa Academy. Siswi berambut maroon panjang itu memiliki sikap serius jika berurusan dengan disiplin. Namun, ia seringkali menjadi korban prank Kurumi dan Miiko.

Saat menemukan peralatan DJ bersama ketiga temannya di gudang, ia berpura-pura tidak berminat pada aktivitas tersebut. Namun, berkat pengaruh sang ayah, ia pun akhirnya mau menunjukkan minatnya pada peralatan audio. Pasalnya, ayahnya memberikan banyak ilmu tentang peralatan audio padanya.

D4DJ Groovy Mix juga menampilkan Haruna sebagai anggota klub minum teh. Ini menunjukkan bahwa Haruna cocok menjadi waifu berkarakteristik elegan.

Kurumi Shiratori, Prankster Sekaligus VJ

Lyrical Lily Kurumi Shiratori
Kurumi Shiratori

VJ dari Lyrical Lily adalah Kurumi Shiratori. Selain bertanggung jawab dengan visual, Kurumi juga sering berbuat onar. Ia sering mengincar Haruna sebagai sang korban keisengannya.

Meski menjadi murid sebuah sekolah prestigius dan anggota keluarga kaya, Kurumi tidak berminat dengan semua itu. Bahkan, ia tidak menunjukkan minatnya pada pelajaran. Ia justru lebih berminat pada seni, terutama produksi visual untuk Lyrical Lily. Walau memiliki sifat yang riang, ia dapat mudah mengerti situasi, terutama jika Haruna memintanya.

Miiko Takeshita, Gadis yang Suka Hal Berbau Seram

Lyrical Lily Miiko Takeshita
Miiko Takeshita

Anggota terakhir Lyrical Lily adalah Miiko Takeshita. Seperti Kurumi, Miiko memiliki sifat riang dan ceria. Di balik sifatnya itu, ia memiliki kegemaran terhadap hal-hal berbau seram, terutama film horor dan rumah hantu. Dibandingkan ketiga anggota lainnya yang cenderung tidak suka hal seram, Miiko justru tertawa dan merasa hal itu dapat menghiburnya.

Ia biasanya sering berbicara menggunakan sudut pandang orang ketiga. Setiap kalimat yang diucapkannya tidak jarang diakhiri dengan kata –nano. Sisi positifnya, Miiko tahu berbagai bahasa seperti Mandarin, Perancis, dan Inggris. Hal ini dipengaruhi saat ia sering berpergian bersama ayahnya. Ironisnya, bahasa Inggris jadi pelajaran terlemahnya semenjak ia tidak tahu grammar.

Baca juga: Hitori Gotoh a.k.a Bocchi, Waifu Top Seller Musim ini

Usung Genre House dan Synthpop

Lyrical Lily di D4DJ mengusung genre house dan synthpop. Terkadang, musik klasik juga menjadi elemen inspirasi untuk setiap lagunya. Rata-rata setiap lagunya seperti I Shall Be A Cat dan Adventure King memiliki elemen keceriaan yang imut, melodi yang mudah diingat, dan semangat yang tinggi.

Kostum Lyrical Lily Menandakan Kesucian

Lyrical Lily D4DJ All Mix costume
Kostum Lyrical Lily saat LIVE

Lyrical Lily menjadi grup D4DJ yang mengenakan kostum seragam. Kostum mereka terdiri dari kemeja putih dengan pita pink, rok hijau, dan sepatu hitam. Alasan di balik kostum ini adalah untuk menyesuaikan sikap ladylike mereka sesuai perintah pihak akademi.

Kostum Lyrical Lily ini turut merepresentasikan kepolosan dan kegembiraan setiap anggotanya dalam bermusik. Ditambah lagi, elemen kesucian menjadi hal penting yang tergambar pada kostum tersebut. Ini menjadi ciri khas bahwa mereka berasal dari akademi yang prestigius.

Lyrical Lily menjadi bukti bahwa aturan ketat tidak membatasi ciri khas masing-masing, apalagi dalam bermusik. Ada kalanya seseorang harus mendobrak aturan agar dapat keluar dari zona nyaman dan menantang diri sendiri.

Mengenal Lebih Jauh Tentang Game Bergenre Rhythm

GAMEFINITY.ID, Kota Batu – Rhythm games, bagi sebagian orang pasti akan merasa asing dengan genre game ini. Rhythm games bukanlah sebuah genre yang begitu terkenal seperti FPS dan RPG, namun rhythm game sendiri, pernah memuncaki rekor penjualan di AS pada tahun 2000-an. Bahkan game yang pertama kali menyentuh angka penjualan sebesar $1 Miliar. Penasaran dengan Rhythm Game? Mulai langsung saja pembahasannya

Apa itu Rhythm Game?

Menurut wikipedia, rhythm game merupakan game yang menantang indera pemain dalam bermusik dengan mengharuskan para pemain untuk menekan tombol sesuai arahan yang ada. Ya, rhythm game tidak akan pernah berubah dan memang sudah kaidahnya seperti itu.

Menekan sebuah notes ketika waktunya sudah tiba secara beurutan, begitulah rhythm game pada intinya.

Sejarah Rhythm Game

Parappa the Rapper | Youtube Gameoverse Rhythm
Gambar Parappa the Rapper | Youtube Gameoverse

Rhythm game yang benar-benar mengusung tema sesuai dengan pengertian di atas merupakan game berjudul “PaRappa the Rapper” yang dirilis oleh Sony pada tahun 1996 untuk konsol PlayStation 1.

Game ini sendiri terkesan sederhana namun meyakinkan dengan konsep baru yang dapat dibilang fresh. “PaRappa the Rapper” menjadi cikal bakal Rhythm Game di masa selanjutnya.

Pada 1997, Konami merilis sebuah arcade game yang juga mengusung genre rhythm, yaitu Beatmania. Beatmania sendiri merupakan rhythm game yang mengusung tema DJ dimana pemain diberi controller khusus untuk bermain. Pada 1999, saudara dari Beatmania, Guitar Freaks dan Drummania, dirilis di tahun yang sama oleh Konami.

DrumMania dan Guitar Freaks diberi pembaruan setiap tahunnya oleh Konami dan kini masih eksis dengan judul “GITADORA”

Dan tidak lupa, hadirnya “Dance Dance Revolution” yang menjadi sensasi di Jepang maupun AS. Hingga saat ini, “DDR” masih eksis dengan judul “SuperNOVA”.

Masuk ke tahun 2000-an, sebuah developer game asal AS, Harmonix, menggemparkan pasar AS dengan merilis game besutannya yang dikerjakan bersama dengan RedOctane, “Guitar Hero”.

Game ini menjadi salah satu sensasi dan menandakan bangkitnya rhythm game di era tahun 2000-an. Hal ini juga dilanjutkan oleh penerusnya, yaitu Guitar Hero II dan III.

Baca Juga: Isometric Persfective Game. Penjelasan dan Rekomendasinya

“Guitar Hero III” menjadi game yang meraih pendapatan kotor di angka $1 Miliar untuk pertama kalinya dalam sejarah. Pada akhir tahun 2009, pamor rhythm game meredup. Meskipun begitu, data menunjukkan bahwa 3 dari 5 game dengan pendapatan terbanyak di dekade tersebut, diraih oleh rhythm game.

Memasuki tahun 2010-an hingga saat ini, rhythm game mulai dikenal oleh sebagian orang meskipun tidak sepopuler dulu. Game seperti “Rockband” yang merupakan salah satu rhythm game tersukses juga terus mendapatkan update dan sequel oleh Harmonix.

Osu View | Personal Archive Rhythm
Saya yang Kewalahan Main Level 5 Judgelight di Osu | Personal Archive

Game rhythm lainnya seperti “Osu!” juga mulai melambungkan namanya pada tahun-tahun tersebut.

Hingga saat ini, mulai banyak rhythm game yang kita kenal.

Di PC ada “Osu!” yang mempunyai beberapa mode lainnya seperti “Osu! Mania” dan “Osu! Taiko”.

Untuk VR, ada rhythm game yang dikenal dunia yaitu “Beat Saber” yang berbeda dengan yang lain, game ini menggunakan pedang virtual untuk memukul blok.

Apalagi di mobile, jangan tanya, sudah banyak contohnya. Masih mau mendengar contohnya? Oke saya sebutkan satu-satu

Bang Dream dan D4DJ bersaudari dari publisher Bushiroad.

Cytus, Deemo, dan Voez oleh Rayark International.

Project Sekai yang di-publish oleh Sega dan memiliki developer yang sama dengan Bang Dream, CraftEgg.

Dan juga saingan Love Live yang berasal dari publisher yang sama dengan Bang Dream, Bushiroad.

Dan satu lagi rhythm game yang belum pernah saya lihat ada microtransaction di dalamnya, yaitu Phigros

Baca Juga: Jangan Dilewatkan! Kolaborasi Love Live SIF dan Code Geass Dihiasi Banyak Konten Menarik

Macam-macam Gameplay Rhythm Games

Bandori View | Personal Archive Rhythm
Saya yang Mencoba Bermain “My Dearest” di Level Expert | Personal Archive

Seperti yang kita tahu, gameplay dari rhythm games ada bermacam-macam.

Mulai dari game yang mengharuskan kita untuk menjadi aktif seperti Dance Dance Revolution dan Beat Saber.

Ada juga yang menggunakan controller yang dimiripkan dengan alat musik asli seperti Guitar Hero, Rockband, dan Osu! Taiko.

Ada Osu! yang unik dengan diwajibkannya kita untuk berfokus mengarahkan cursor dan menekan tombol sesuai ritme di saat yang sama. Dan game semodel dengan Osu! yang sama-sama membentuk lingkaran sebagai indikator ritme yang dapat dimainkan di konsol, yaitu Hatsune Miku Project Diva di PSP.

Ada yang punya model seperti petualangan dengan note yang mengarah ke samping seperti Muse Dash.

Dan ada yang seperti game rhythm biasanya, yaitu menunggu note untuk sampai ke garis dan menekan tombolnya sesuai irama seperti Bang Dream & D4DJ, Osu! Mania, Phigros, dan Voes

Penutup

Rhythm games, sebuah genre yang dikenal dengan para pemainnya yang seperti kerasukan setan dan ambisi untuk menyelesaikan sebuah level. Pada nyatanya bukanlah sebuah genre yang dapat dianggap sebelah mata.

Prestasi yang didapat oleh genre ini juga tidak dapat dianggap sepele. Namun, memang saat ini rhythm game hanya terlihat sebagai sebuah genre pelengkap saja tanpa mengelak kenyataan.

Tapi bukan berarti, rhythm game tanpa peminat ya! Osu! masih hidup hingga sekarang dikarenakan komunitasnya yang masih sangat aktif.