Tag Archives: Dari

Sekuel Dari Tales From The Borderlands Telah Diumumkan

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Sekuel dari game Tales from the Borderlands telah diumumkan.

Setelah sukses dengan perilisan spin-off dari game Borderlands, Tiny Tina’s Wonderland, Geabox dan 2K Games kini mengumumkan sekuel dari game spin-off Borderlands lainnya, Tales from the Borderlands.

Dikutip dari situs Game Rant, pengumuman ini dibagikan melalui akun Instagram resmi Borderlands. Dimana mereka membagikan sebuah teaser foto, serta statement yang mengkonfirmasi adanya game spin-off baru untuk tahun ini.

“borderlands Ada lebih banyak cerita untuk dijelajahi di alam semesta #Borderlands.  Semua cerita baru dari petualangan Borderlands akan datang pada tahun 2022 dari @Gearbox dan @2K.” Tulis postingan tersebut.

“Nantikan pengumuman lengkapnya musim panas ini!”

Para penggemar game Borderlands sangat antusias untuk melihat kelanjutan cerita dari Borderlands Universe, dan kabar ini bisa menjadi sebuah angin segar bagi mereka. Hal ini dikarenakan dalam game sebelumnya, terdapat beberapa pilihan alur yang Canon, hingga beberapa karakter yang muncul dalam game Borderlands 3. Jadi, sekuel ini mungkin akan memiliki petunjuk untuk alur utama dari game Borderlands selanjutnya.

Masih belum ada penjelasan lebih detail dari Gearbox, maupun 2K Games mengenai pengumuman ini. Jadi sepertinya, para penggemar harus bersabar terlebih dahulu untuk menunggu pengumuman selanjutnya pada musim panas nanti.

Baca juga: The Rock Akan Bergabung Dalam Film It Takes Two

Credits: Borderlands

Tales From The Borderlands

Berlatar waktu setelah event utama Borderlands 2, cerita game ini berpusat pada para karyawan Hyperion, Rhys, dan Penipu Pandoran, Fiona, yang bekerja sama dalam petualangan untuk menemukan dan membuka Vault.

Tales from the Borderlands memiliki format game episodik, yang juga digunakan dalam game karya Telltale Games lainnya seperti The Walking Dead dan The Wolf Among Us. Dimana pilihan dan tindakan pemain memiliki pengaruh yang cukup signifikan pada jalannya cerita.

Dalam Tales from the Borderlands 2, Telltale Games tidak akan ikut andil dalam pengembangan. Sementara itu, para penggemar dari franchise ini juga mengharapkan banyak pertanyaan dari game pertama yang akan dijawab, juga pertanyaan-pertanyaan baru yang akan muncul dalam sekuelnya nanti akan.

Suka dengan artikel ini?

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

Industri Game China Kembali Bangkit Setelah Pembekuan

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Setelah pembekuan lisensi selama lebih dari delapan bulan, akhirnya pihak Administrasi Pers dan Publikasi Nasional (NPPA) China telah memulai kembali perizinan bagi para developer lokal untuk merilis game mereka.

Sebagaimana yang telah dilaporkan oleh laman web Bloomberg, NPPA telah merilis 45 judul game baru pada hari Senin waktu setempat. Perilisan batch judul ini merupakan perilisan pertama, sejak perilisan batch terakhir pada bulan Juli tahun lalu.

Meski kabar ini menjadi angin segar untuk industri game di China, penerimaan judul game ini masih tergolong terlambat. Hal ini dikarenakan selama pembekuan kemarin, sudah ada lebih dari 14.000 perusahaan lokal yang batal untuk mendaftarkan game buatan mereka.

Dari 45 judul game yang diterima, lima diantaranya merupakan game PC, satu game Nintendo Switch, dan sisanya adalah game untuk platform Mobile.

Sejauh ini, 45 lisensi yang telah diberikan masih merupakan persentase kecil dari jumlah total game yang diizinkan oleh NPPA, dimana ada sekitar 1.200 lisensi game yang diberikan untuk setiap tahunnya. Peraturan ketat ini tentu telah membuat pengembangan game China menjadi sangat kompetitif, yang kemudian membuat beberapa perusahaan harus memasuki pasar gamer premium demi mendapatkan izin perilisan.

Baca juga: Sejumlah Game Klasik PlayStation Dinyatakan Kedaluwarsa Di Konsol PS3 Dan PS Vita

Pembekuan Lisensi Game Oleh Administrasi Pers dan Publikasi Nasional China

Pada awalnya, tindakan keras Beijing terhadap teknologi ini hanya menjerat sektor dari e-commerce, fintech, hingga sektor pendidikan online. Yang kemudian menyebar ke game online pada bulan Agustus, ketika regulator memperkenalkan langkah-langkah ketat yang memberikan batasan waktu bermain untuk anak di bawah umur. Bahkan pihak Regulator juga memberlakukan persyaratan baru yang bertujuan untuk membatasi kecanduan game online.

Selain itu, Pengawas media juga telah meninjau judul-judul baru untuk menentukan apakah mereka memenuhi kriteria yang lebih ketat seputar konten dan perlindungan anak, yang mana pengetatan ini kemudian memperlambat peluncuran konten-konten baru milik media massa di China.

Efek pengetatan ini tentu berdampak pada beberapa perusahaan raksasa game di China, Tencent dan NetEase misalnya, dimana mereka telah kehilangan nilai saham senilai US$60 miliar. Itu delapan kali nilai perusahaan Bethesda, atau hampir seluruh saham milik Activision Blizzard.

Credits: Bloomberg

Dengan adanya penerimaan judul game baru sejak Juli tahun lalu, sejumlah saham Netease dan Bilibili dilaporkan melonjak pada penutupan perdagangan pasar saham kemarin.

Suka dengan artikel ini?

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

Headset Razer Kraken Selamatkan Pengguna Dari Peluru Nyasar

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Seorang Gamer 18 tahun asal Torrance, California, Amerika Serikat, mengaku selamat dari lontaran peluru nyasar yang mengarah ke kepalanya.

Pada Rabu pagi waktu setempat, sebuah tembakan peluru nyasar tiba-tiba menembus kaca jendela kamarnya. Dan setelah menghantam dinding kamar, peluru itu terlontar ke arah ke headset Razer Kraken yang sedang ia kenakan. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, meski korban sempat merasakan sakit kepala akibatlontaran peluru tersebut.

“Halo untuk semua orang yang melihat ini,” tulis Enough_Dance_956 dalam sebuah postingan Reddit.

“Saya mencoba menghubungi seseorang di Razer untuk mengucapkan terima kasih dengan sepenuh hati. Rabu pagi pukul 10:30 sebuah peluru nyasar menembus jendela (kamar) saya dan mengenai headphone Razer di atas kepala saya. Jika bukan karena headphone yang dibuat dengan kualitas bagus, saya akan menjadi anak yang wafat pada usia 18 tahun. Saya bahkan tidak dapat membayangkan semua rasa sakit yang dialami keluarga dan teman-teman saya.”

Karena postingan ini diunggah berdekatan dengan April Fool’s Day, banyak pengguna Reddit yang beranggapan bahwa ini hanyalah sebuah bualan, hingga menuding korban dengan tuduhnan ingin mendapatkan headset gratis.

Hingga kemudian, korban mengunggah beberapa foto untuk memperkuat bukti bahwa insiden ini bukanlah cerita yang dibuat-buat.

Baca juga: Razer Sneki Snek Rayakan Penyelamatan 1 Juta Pohon

Tanggapan Razer Mengenai Insiden Ini

Klaim korban juga diperkuat setelah salah seorang perwakilan Razer memberi tahu pihak PC Gamer bahwa perusahaan bukanlah dalang di balik postingan tersebut, mereka bahkan tidak mengetahui insiden tersebut hingga akhirnya muncul di Reddit.

“Ini bukan lelucon April Mop, setidaknya bukan dari kami,” kata mereka. “Kami sudah menghubungi anggota komunitas untuk berterima kasih padanya dan setidaknya memberinya headset baru.

Masih belum diketahui darimana peluru nyasar ini berasal. Tapi yang pasti, jika lontaran peluru ini meleset beberapa centimeter saja dari headsetnya, korban pasti sudah tidak dapat membagikan cerita ini di Reddit.

Sementara itu, sang Founder sekaligus CEO dari Razer, Min Liang-Tan, tampak terkejut dengan adanya kabar ini.

“Whoa—itu gila. Senang kau baik-baik saja!” Ujarnya dalam thread tersebut.

Suka dengan artikel ini?

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/