Tag Archives: Deck

Review Night of Full Moon, RPG-Card dengan Latar Menarik

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Night of Full Moon merupakan game RPG Deck-Build Card yang disajikan dengan gaya Turn-Based. Game ini mengusung cerita lokal dari Prancis dengan judul Si Kerudung Merah yang mengalami sedikit perubahan sana sini guna menyesuaikan gaya permainan.

Night of The Full Moon hadir pada Juli 2019 yang diterbitkan oleh Giant Games. Game ini tersedia untuk Platform Android, IOS, dan Windows.

Baca Juga : Review Phantom Rose Scarlet, Roguelike Dengan Dua Unsur Berlawanan

Sinopsis Night of Full Moon, RPG-Card dengan Latar Menarik

Mengisahkan tentang seorang anak gadis yang selalu berpergian menggunakan jubah merah, sebut saja dirinya si kecil kerudung merah yang diadaptasi dari kisah rakyat Prancis tahun 1697 dengan judul yang sama.

Pada suatu waktu, dirinya mendapati neneknya telah tiada. Tiada yang dimaksudkan bahwa tidak ada ditempat biasanya. Si gadis memutuskan pergi keluar rumah untuk mencarinya.

Hari mulai larut dan sang gadis tidak menemukan neneknya atau jejaknya sekalipun. Dirinya berasumsi bahwa neneknya diculik oleh manusia serigala yang telah berevlousi pada bulan purnama.

Gameplay (9/10)

Review Night of The Full Moon
Gameplay – Review Night of The Full Moon, RPG-Card dengan Latar Menarik

Night of The Full Moon memiliki gameplay yang santai dan cukup menarik. Game ini dibawakan dengan gaya bermain Deck-Build Card, yang dimana tiap kartu memiliki fungsi sebagai item atau serangan.

Night of The Full Moon disajikan dengan pembawaan cerita rakyat didalamnya. Mengusung cerita tentang gadis berkerudung merah yang mencari neneknya dikala musim dingin, atau yang biasa dikenal dengan Little Red Riding Hood.

Dalam perjalanan menemukan sang nenek, gadis kecil ini akan mengembara berkeliling hutan, desa dan banyak tempat lainnya. Dalam perjalananny, gadis kecil ini akan bertemu lawan yang cukup variatif dan memiliki latar belakang yang unik. Beberapa karakter yang kalah dapat memicu scene dialog yang akan berpengaruh terhadap statistik sang gadis.

Game ini menghadirkan 9 class berbeda untuk si gadis yang dapat digunakan seperti, Knight, Witch, Ranger, Nun, Werewolf, Magician, Apothecary, Soul Hunter, dan Mechanic.

Graphic (9/10)

Review Night of The Full Moon
Graphic – Review Night of The Full Moon, RPG-Card dengan Latar Menarik

Night of The Full Moon memiliki visual 2D yang menarik dan karakter building yang unik. Dilihat-lihat, Night of The Full Moon menggunakan gaya kartun Barat untuk penggambaran karakter dan latar, serta gaya Portrait untuk Mobile.

Menampilkan efek attack pada battle yang sederhana. Night of The Full Moon memiliki penggayaan baik warna dan wujud karakter cukup menarik untuk ukuran game Turn-Based. Tidak terlalu menampilkan pewarnaan yang mencolok atau shading yang berlebihan.

Control (9/10)

Night of The Full Moon tidak memiliki kontrol khusus. Pada dasarnya bahwa game ini merupakan game Mobile, jadi tidak heran jika hanya mengandalkan tap dan drag untuk eksekusi dan menyerang.

Addictive (8/10)

Review Night of The Full Moon
Addictive – Review Night of The Full Moon, RPG-Card dengan Latar Menarik

Game ini cukup menyenangkan untuk mengisi waktu luang. Hanya mengisi waktu luang, dan hal ini tidak salah. Night of The Full Moon dapat secara bersamaan untuk menghadirkan rasa bosan dan penasaran.

Mengesampingkan alur cerita, game ini sangat dapat membosankan untuk mereka yang malas atau tidak suka membaca, dikarenakan Night of The Full Moon memiliki gaya bermain yang repetitif dan terkesan sangat teramat kasual untuk ukuran dari game ini.

Game akan terasa menarik jika sembari menyimak alur cerita dan dialog interaktif antar karakter pada game. Night of The Full Moon juga membutuhkan strategi yang baik dalam pemilihan dan penggunaan kartu untuk pertarungan.

Music (9/10)

Review Night of The Full Moon
Music – Review Night of The Full Moon, RPG-Card dengan Latar Menarik

Night of The Full Moon memiliki BGM yang menarik dan terasa Deep. Mengingat bahwa game ini merupakan game Adventure yang berlatar pada malam hari, dan didominasi oleh karakter malam seperti, Gambler, Makhluk Elemental dan banyak lagi.

Background Music yang cukup khas, dengan nuansa kota Inggris dan Prancis di malam hari. Background Music-nya lebih ke suasana mistis, tetapi masih tetap selaras dengan alur cerita dan dongeng yang dibawakan.

Sound Effect dihasilkan dari serangan dan efek Buff, Nerf, Debuff yang ada pada game. Sound Effect yang dimiliki cukup simple dan menyesuaikan dengan kartu battle yang digunakan.

Kesimpulan

Night of The Full Moon menjadi salah satu game Deck-Build Card bergaya Turn-Based yang cocok menemani waktu luang. Berikut kelebihan dan kekurangan Night of The Full Moon yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Night of The Full Moon dibawa dengan gaya yang menarik dan mampu menggugah rasa pensaran untuk menemukan True Ending dalam game ini.

Karakter si gadis kerudung merah juga cukup menarik. Menarik dari segi penampilan yang terkesan manis dan Kawaii. Game ini memberikan tambahan content menarik yaitu, puzzle.

Kekurangan

Mengingat kelebihan Night of The Full Moon, game ini cukup banyak kekurangannya. Game ini hadir untuk mobile dan memerlukan akses internet. Sedikit menjengkelkan untuk game repetitif yang mengharuskan penggunaan data.

Mengulas class yang disediakan pada game ini, bahwa class dapat diakses dengan top up dengan nominal tertentu. Hampir seluruh konten mengharuskan top up untuk dapatkan pengalaman bermain yang lebih bebas.

Tidak top up juga tidak masalah, hanya saja membutuhkan tenaga dan usaha ekstra untuk menyelesaikan game ini.

Untuk Night of The Full Moon, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,8.

Sekian Review Night of The Full Moon yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Review Phantom Rose Scarlet, Roguelike Dengan Dua Unsur Berlawanan

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Phantom Rose Scarlet merupakan game Strategy bergaya Roguelike dengan pembawaan cerita yang cukup menarik. Game yang dikembangkan oleh developer indie dengan julukan Makaroll. Phantom Rose Scarlet hadir pada 3 Desember 2020 yang dapat dimainkan di Mobile.

Baca Juga : Review Final Destiny, RPG-Action Dengan Segala Keunggulannya

Sinopsis Phantom Rose Scarlet, Roguelike Dengan Dua Unsur Berlawanan

Menceritakan tentang sebuah mansion besar milik seorang putri yang cantik, mansion itu kini telah dirusak oleh sekumpulan makhluk jahat. Mansion itu hancur seketika tanpa menyisakan apapun, terkecuali mayat dari para pelayan mansion itu. Salah satu pelayan setia putri ialah Reina.

Dalam mansion itu juga, Reina kehilangan nyawanya berkat kerusakan oleh makhluk jahat. Tetapi siapa sangka bahwa Reina yang telah terbunuh, dihidupkan kembali oleh salah seorang Fairy yang tidak tahu dari mana.

Fairy tersebut membangkitkan kembali Reina seperti pada keadaan dirinya sebelum tewas. Dirinya dibangkitkan dengan cara memundurkan waktu pada Reina guna mendapatkan Reina dalam kondisi dirinya sebelum tewas. Reina terbangun, mendapati dirinya tanpa luka sedikitpun. Reina melihat sekeliling Mansion yang kacau dan berkeliling tempat itu untuk mencari pelayan lain dan menemukan tuannya.

Gameplay (9/10)

Review Phantom Rose Scarlet
Gameplay – Review Phantom Rose Scarlet, Roguelike Dengan Dua Unsur Berlawanan

Phantom Rose Scarlet membawa mekanisme game Roguelike yang bergaya deck-build dan Turn-Based yang dapat dimainkan di Mobile.

Game ini menyajikan gaya bermain level dan dungeon dengan gaya bertarung Turn-Based, dan juga player akan dibekali oleh kartu skill/attack untuk mendukung sang karakter dalam melakukan pencarian dan pertarungan. Game ini cukup menarik untuk dimainkan dikala senggang, dan juga game ini menggunakan gaya bermain Portrait.

Pemain akan berperan sebagai Reina, salah satu penghuni mansion besar, lebih tepatnya adalah salah seorang pelayan yang selamat dari kerusakan massal yang dilakukan oleh makhluk jahat.

Graphic (9/10)

Review Phantom Rose Scarlet
Graphics – Review Phantom Rose Scarlet, Roguelike Dengan Dua Unsur Berlawanan

Phantom Rose Scarlet memiliki visual grafis yang menarik, keren, suram, gelap dan bercampur jadi satu. Game yang hampir seluruh perwarnaannya di dominasi oleh warna merah.

Phantom Rose Scarlet disajikan dengan latar dan pelukisan grafis game yang gelap dan terkesan horror dengan penggambaran karakter yang terkesan Kawaii tanpa kehilangan kesan horor dari game.

Game ini tampilan animasi yang sangat simpel. Kalau dilihat kembali, game ini menyerupai sebuah game Light-Novel buta. Light-Novel yang hanya menyediakan gambar tanpa adanya teks dialog yang intens.

Control (9/10)

Review Phantom Rose Scarlet
Control – Review Phantom Rose Scarlet, Roguelike Dengan Dua Unsur Berlawanan

Membahas kontrol, tidak ada hal yang istimewa untuk kontrol game ini. Siapa yang akan menyangka akan ada serangkaian kontrol tingkat tinggi untuk ukuran game portrait semi-novel seperti Phantom Rose Scarlet.

Kontrol yang pasti hanyalah gerakan drag pada deck card dan tap-tap untuk memilih opsi petualangan dungeon selanjutnya. Wajar saja, Phantom Rose Scarlet merupakan game Mobile santai.

Addictive (8/10)

Addictive? Tidak ada hal yang menarik dari game ini selain daripada visual, karakter yang Kawaii, alur cerita yang umum, dan maid-maid yang bertebaran.

Phantom Rose Scarlet merupakan game Roguelike-Strategi yang menuntut player untuk memilih sebuah langkan dan menyusun deck kartu dalam pertarungan.

Phantom Rose Scarlet merupakan game Roguelike. Lebih tepatnya adalah bahwa game ini merupakan salah satu dari genre Rogue yaitu, Roguelite. Player akan tetap dapat menyimpan resource seperti mata uang pada game ini jika mereka mati di tengah stage atau chapter.

Music (9/10)

Phantom Rose Scarlet memberikan gaya musik yang dapat menggugah isi kepala dan memberitahu secara tidak langsung mengenai tentang apa game ini. Disajikan dengan alunan musik harmonis, alunan dari tuts pada piano yang penulis saja tidak tahu siapa yang memainkan pianonya.

Dalam Battle, Phantom Rose Scarlet tetap menyajikan lantunan piano yang megah dan Sound Effect yang menarik untuk tidak dilewatkan. Instrumen piano memberikan kesan terbaik kepada pemain, dan dibawakan berdasarkan kecocokan dengan latar dan alur game.

Kesimpulan

Phantom Rose Scarlet menjadi salah satu game Roguelike Deck-Build yang menarik untuk dicoba. Game yang disajikan dengan menggabungkan 2 hal yang tidak biasa digabungkan yaitu, Horor dan nuansa Kawaii di dalam Phantom Rose Scarlet sendiri. Berikut kekurangan dan kelebihan yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Phantom Rose Scarlet menjadi game Dungeon-Roguelike yang menarik. Game ini dikemas dengan cukup baik dan dibawakan dengan sempurna. Menggabungkan dua konsep yang menghasilkan kesan berbeda tentang game ini.

Phantom Rose Scarlet menyajikan alur cerita yang menarik dan semakin meningkatkan rasa penasaran pemain tentang bagaimana ending game ini.

Kekurangan

Musuh yang dibilang cukup Overpower dapat membuat karakter cantik Reina sedikit kewalahan. Ada beberapa musuh yang terkadang tidak bisa dimenangkan dari Deck-Card pemain. Game ini perlu perhitungan dan strategi yang baik.

Phantom Rose Scarlet tidak sepenuhnya dapat diikatakan game Pay-to-Win, walaupun beberapa skin menarik harus dibeli dengan mata uang asli. Tetapi tenang, masih ada skin-skin yang bisa dibeli dengan mata uang pada game ini. Walaupun terkesan sangat mendasar sekali untuk skin yang dapat dibeli di in game.

Untuk Phantom Rose Scarlet, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 8,8.

Sekian Review Phantom Rose Scarlet yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

YouTuber Ini Berhasil Memasang Kartu GPU Desktop Ke Perangkat Steam Deck

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Seorang YouTuber memasang GPU Desktop ke perangkat Steam Deck miliknya.

Sejak awal perilisan Handled Gaming PC tersebut, Valve telah menjelaskan bahwa Perangkat mereka tidak mendukung kartu GPU eksternal. Akan tetapi, setelah mereka mengumumkan bahwa ruang penyimpanan Steam Deck terhubung dengan soket M.2 PCI-Express x4, para komunitas Gamer PC pun berspekulasi bahwa modul eGPU bisa saja dipasangkan.

Dan benar saja, spekulasi ini kemudian menjadi kenyataan setelah seorang YouTuber dengan akun ETA Prime berhasil memasang kartu Grafis high-end AMD Radeon RX 6900 XT, ke perangkat Steam Deck miliknya. Alhasil, Handled PC tersebut kini dapat menjalankan beberapa game AAA dengan resolusi 4K rata kanan.

Dalam percobaan ini, ETA menggunakan beberapa perlengkapan seperti seperangkat Steam Deck, sebuah penyangga, USB-C dongle, stik USB, eGPU, power supply, dan kabel HDMI. Pada awalnya, ia mencoba untuk menghubungkannya dengan kartu grafis Nvidia. Namun percobaan itu tidak berjalan mulus, dan memaksanya untuk menggunakan kartu grafis merk lain.

Dan karena Steam Deck tidak memiliki Port USB tipe C, maka ia juga tidak dapat menggunakan Kartu GPU Thunderbolt. Hingga pada akhirnya, ia memilih untuk menggunakan Kartu GPU milik AMD. Hal ini tentu dikarenakan perusahaan tersebut mendukung driver untuk OS berbasis Linux, seperti yang digunakan oleh valve untuk handled PC mereka.

Meski berhasil, sang YouTuber sempat berpesan pada para penonton untuk tidak mencoba hal ini di rumah, karena sejak awal, Steam Deck memang tidak mendukung kartu grafis eksternal.

Credits: ETA Prime

Tentang Steam Deck

Steam Deck merupakan sebuah komputer handled, yang dirancang khusus untuk bermain game. Pada awalnya, perangkat besutan Valve ini direncanakan rilis pada akhirnya tahun 2021. Tapi karena beberapa kendala, perilisan pertamanya ditunda hingga tanggal 25 Februari 2022.

Sebagai sebuah Gaming PC, Steam Deck dapat memainkan beberapa judul game AAA, mulai dari Doom Eternal, hingga GTA V. Dan tidak hanya itu, Steam Deck juga dapat menjalankan sistem operasi Windows 11, serta game-game dari konsol Nintendo Switch dengan Emulator.

Bahkan Nintendo juga sempat men-takedown sebuah video tutorial, yang menjelaskan langkah-langkah memainkan game Nintendo Switch di perangkat milik Valve tersebut.

Suka dengan artikel ini?

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/