GAMEFINITY.ID, Jakarta – Selasa (26/7), Kick off Asia Pacific Predator league 2022 dinyatakan dibuka sekaligus dibuka juga registrasi seleksi player. Predator league 2022 akan dilaksanakan di Tokyo, Jepang, pada November mendatang. Event Predator League sendiri diadakan sejak tahun 2018 dan menjadi event tahunan dengan dukungan Acer sebagai bentuk komitmennya mendukung dunia game dan Esport.
Predator League 2022 kali ini Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Selain hadiah 400.000 USD atau setara dengan 6 Miliyar Rupiah, event Predator League 2022 pendaftaran terbuka untuk individu dan bukanlah tim. Sehingga player Predator League nantinya terdiri dari individu-individu yang akan dijadikan satu membentuk sebuah tim yang akan bertanding di Tokyo, Jepang, November nanti.
Baca juga: Mobile Legends, Hero yang Berasal dari Karya Sastra
Tim kepelatihan Pradator League 2022 dari Indonesia juga akan diisi oleh Richard Permana, selaku Head Coach Predator League 2022, Coach Dota 2 akan diisi Aditya Rosenda dan Coach PUBG akan diisi Deni Fianda. Player-player yang mendaftar Predator League nantinya akan diseleksi lebih dulu di awal oleh tim kepelatihan. Cara mendaftar menjadi Player Predator league dapat dilakukan di situs resmi garudaku atau Predator-League.com. Player yang lebih cepat mendaftar akan diseleksi lebih dulu oleh tim kepelatihan.
“Registrasi akan langsung diperiksa oleh tim kepelatihan, dari 256 Individu yang mendaftar akan dikerucutkan menjadi 20 player DoTA dan 16 Player PUBG. Seteah itu akan diruncingkan kembali menjadi 10 player DoTA dan 8 Player PUBG untuk langsung diterbangkan ke Jakarta. Nantinya seleksi terakhir akan memilih player yang akan dibawa ke Jepang dengan komposisi 6 player DoTA dan 5 player PUBG,” jelas Richard, Head Coach Predator League 2022.
Untuk para player yang mendaftar Predator League di luar Jakarta, tidak perlu khawatir karena assestment 1 dan 2 akan berlangsung secara online. Sehingga pemilihan secara offline baru akan terjadi Jakarta setelah terpilih 10 player DoTA dan 8 player PUBG. Pemilihan ini akan dilakukan dengan scrim internal, Coach Adit dan Defiant akan melihat chemistry, skill, komunikasi serta decision para player yang diterbangkan ke Jakarta. Dari scrim juga, para Coach Predator League berharap akan terbentuk komunikasi.
Baca juga: Buff Rahasia Pada Hero Mobile Legends yang Harus Diketahui
Persiapan Predator League ini bukan hanya mementingkan high mechanical player. Nantinya para Coach dari Predator League akan menyesuaikan latihan sebelum ke Jepang. Hal yang akan dilatih adalah komunikasi antar player. Karena player Predator League berbeda dari tahun sebelumnya berupa tim, maka Coach Predator League harus melatih komunikasi agar terbentuk chemistry.
Dalam Kick Off Predator League 2022, Coach Adit dan Coach Defiant mengatakan tantangannya adalah menyatukan chemistry player. Selain itu, player harus bisa memahami pola pikir rekan satu timnya.
“Nanti dalam Predator League, tim yang bertanding dari berbagai negara. Semua strategi akan mudah dijalankan kalau komunikasi dan chemistry dapat antar player. Selain itu, player juga harus memahami rekan satu tim dan harus komitmen untuk juara,” Jelas Coach Adit selaku coach DoTA 2.
Baca juga: Mobile Legends, Fakta yang Jarang Diketahui Player
Tetapi ketika ditanyai bagaimana kelanjutan tim yang telah terbentuk untuk Predator League ke depannya, Richard sendiri menjelaskan bahwa Predator League sebagai kendaraan saja. Nantinya para Player bisa maju sebagai tim yang diakuisi klub esport atau akan direkrut oleh klub esport. Itu kami serahkan kembali ke para player, Predator League hanya akan menjadi kendaraan mereka play off di Tokyo, Jepang. Setelah Predator league 2022 selesai itu akan kembali ke keputusan player masing-masing.