GAMEFINITY.ID, Bandung – Setelah lama dinanti penggemar, Free Fire akhirnya memulai kolaborasi dengan serial anime populer Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba. Event kolaborasi itu sudah dimulai semenjak 27 September 2023, tepat pada Free Fire’s Booyah Day, dan menghadirkan berbagai reward iberupa item eksklusif bertema Demon Slayer.
Deretan Item Menarik dari Collab Free Fire x Demon Slayer
Kolaborasi ini menghadirkan deretan reward item menarik yang bisa diperoleh, mulai dari kostum, aksesories, hingga bundle. Semuanya berdasarkan dari para tokoh utama di serial anime-nya, terutama Tanjiro Nezuko, Zenitsu, dan Inosuke. Pemain bisa tampil sebagai karakter favorit dari Demon Slayer saat gameplay.
Selain kostum dan aksesories, terdapat pula beberapa item eksklusif yang bisa diperoleh. Berbagai item tersebut antara lain topeng Haganezuka’s Swordsmith Village, Tanjiro Style Gloo Wall, Zenitsu Agatsuma Style Jeep skin dan Giyu Tomioka Style Pan. Terdapat pula Tanjiro Style Avatar, Banner, dan Backpack.
Jika ingin mengekspresikan diri sebagai penggemar sejati di Free Fire, terdapat emote dan arrival animation bertema Demon Slayer. Hal tersebut sudah termasuk water breathing, thunder breathing, dan beast breathing milik Tanjiro. Ketiganya menjadi emote yang bisa diperoleh.
Pemain juga bisa menyelesaikan misi dalam game untuk memperoleh beberapa dari reward tersebut, terutama Tanjiro Style Avatar dan Haganezuka Mask. Terlebih, terdapat Tengen’s Bundle sebagai grand prize selama event berlangsung.
Sebagai bagian dari event kolaborasi, beberapa hal di Free Fire akan mengalami perubahan mengikuti tema Demon Slayer. Contohnya, beberapa fitur akan penuh dekorasi dengan art style Demon Slayer.
Pemain bisa mendapati objek yang mendapat makeover di sekitar map, mulai dari pesawat hingga vending machine. Dengan begitu, pemain bisa mengeksplorasi map untuk melihat-lihat dan bahkan melakukan selfie.
“Kolaborasi ini menandakan komitmen Garena untuk menghadirkan pengalaman menyenangkan dan tak terlupakan bagi pemainnya. Semenjak debutnya pada 2019, Demon Slayer: Kimetsu no Yaibu sudah memiliki fanbase global besar tidak hanya berkat kualitas animasi kelas atas dan cerita yang menarik, tetapi juga karakter-karakternya yang pantang menyeran dalam menegakkan keadilan,” tulis Garena melalui laman resminya.
Kolaborasi Free Fire dan Demon Slayer sudah berlangsung semenjak 27 September 2023. Event ini akan berakhir 25 Oktober mendatang.
GAMEFINITY.ID, PATI – Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba telah menjadi salah satu anime paling populer dalam beberapa tahun terakhir. Para penggemar sedang menantikan berita tentang kelanjutan petualangan Tanjiro dan Nezuko. Salah satu rumor terbaru yang menjadi pusat perhatian adalah tentang film terbaru yang berjudul Demon Slayer: Infinity Castle Arc akan dijadikan sebagai trilogy movie.
Demon Slayer dapat Trilogy Movie?
Sejak pertama kali muncul sebagai manga karya Koyoharu Gotouge pada tahun 2016, Demon Slayer telah mencuri hati para penggemar anime di seluruh dunia. Demon Slayer telah mendapatkan 3 season anime dan satu movie. Digarap oleh studio ternama, Ufotable berhasil menghadirkan pertarungan epik, karakter-karakter yang mendalam, dan visual yang luar biasa di anime Demon Slayer.
Sebuah bocoran baru-baru ini dilaporkan telah mengkonfirmasi produksi film Demon Slayer yang akan datang. Produksi film ini akan mengadaptasi Arc Infinity Castle yang sangat dinanti-nantikan dari manga. Meskipun konfirmasi resmi belum datang, bocoran informasi dari akun Weibo telah menggemparkan dunia peranimean dunia.
Arc Infinity Castle merupakan bagian cerita yang sangat penting di Kimetsu no Yaiba. Arc Infinity Castle adalah bagian pertama dari Final Battle Arc. Cerita berpusat di sekitar anggota Pembasmi Iblis saat mereka menerobos masuk ke dalam Infinity Castle untuk mengalahkan Raja Iblis Muzan Kibutsuji. Arc ini menyajikan pertempuran yang sangat intens antara para pembasni iblis dan iblis bulan atas
Tentunya kabar ini menambah kegembiraan para fans Demon Slayer di seluruh dunia. Meskipun informasi tentang film yang akan datang masih sekedar rumor karena belum dikonfirmasi oleh sumber resmi seperti Ufotable. Sebelumnya, Studio Ufotable telah mengkonfirmasi produksi Demon Slayer season 4 setelah season 3 berakhir. Mereka juga memberikan sedikit teaser untuk berikutnya yaitu Hashira Training Arc.
Bagaimana menurut kalian? Jangan lupa ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram, dan TikTok. Nikmati juga kemudahan top up dan voucher games kesayangan kalian dengan harga murah di Gamefinity.
GAMEFINITY.ID, DKI Jakarta – Fans dari anime Demon Slayer atau Kimetsu no Yyaiba pasti pernah bertanya-tanya mengapa hanya Zenitsu yang punya burung pendamping berbeda.
Dalam season 1 Demon Slayer dikenalkan dimana setelah lulus ujian pemburu iblis, masing-masing akan dipertemukan dengan burung pendamping yaitu burung gagak Kasugai.
Namun dalam kasus ini justru Zenitsu mendapatkan burung pipit, mengapa demikian? Dalam artikel ini penulis menjelaskan alasan dibaliknya!
Sebelum masuk ke pembahasan, gagak Kasugai berguna untuk menyampaikan pesan ke pembunuh iblis bisa mengenai misi selanjutnya & informasi penting lainnya.
Burung gagak Kasugai juga memiliki sejarah tersendiri mengapa mereka berakhir membantu para pembunuh iblis di seri Demon Slayer.
Masing-masing burung gagak ini dibesarkan oleh kepala keluarga Ubuyashiki & diberi nama sendiri di masa kecilnya.
Tapi, gagak Kasugai akan menggunakan nama kedua mereka ketika ditugaskan ke para pembasmi iblis.
Demon Slayer: Zenitsu Dapat Burung Pipit
Sekarang kita masuk ke pembahasannya yaitu alasan mengapa Zenitsu justru mendapatkan burung pipit bukan gagak Kasugai.
Burung pipit yang ditugaskan ke Zenitsu setelah dia lulus ujian seleksi pemburu iblis itu punya nama asli Ukogi, tapi ia dipanggil Chuntaro oleh Zenitsu.
Meskipun terlihat imut, Chuntaro di masa lalu memiliki sejarah yang menyedihkan loh.
Pada awalnya burung pendamping yang dipakai untuk menyampaikan informasi dan pesan kepada para pemburu iblis adalah burung pipit.
Tetapi, suatu hari iblis yang ada dimasa tersebut membunuh semua burung pipit, yang selamat dari peristiwa tragis tersebut hanyalah Chuntaro.
Setelah peristiwa tersebut Chuntaro dimasukan ke dalam kelompok pembasmi iblis, dan lalu ditugaskan ke Zenitsu karena kepribadian mereka cukup cocok.
Benar, alasan mengapa burung pipit yang mendampingi Zenitsu adalah karena burung ini yang paling cocok dengan kepribadian karakter Zenitsu.
Perlu diketahui juga bahwa, kebanyakan burung gagak Kasugai yang mendampingi para pemburu iblis akan memiliki beberapa kemiripan dengan pemiliknya.
Karakter Zenitsu yang tak percaya diri & meremehkan kemampuannya sendiri, bahkan takut pada para iblis (oni), yang menyebabkan ia mendapatkan burung pipit.
Zenitsu menggunakan teknik pernapasan petir yang mana hal tersebut yaitu mirip dengan kemampuan dari burung pipit.
Ada juga teori yang mengatakan Zenitsu dapatkan burung pipit karena pendengarannya yang tajam & lebih sensitif. Jika ia mendapatkan burung gagak biasa, suara burung gagak yang sangat keras akan membuat ketidakcocokan dengannya.
Meskipun mendapatkan burung pipit, ini tak berarti burung pipit lemah, sebenarnya burung pipit juga melambangkan keberuntungan, kebaikan, dan kebersamaan.
Ini artinya mereka memiliki kemampuan yang juga potensian dan perlu ditingkatkan lebih lanjut oleh Zenitsu sebagai pemburu iblis.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Demon Slayer baru saja mengakhiri season ketiganya dengan episode terakhir berdurasi 70 menit. Mungkin kabar ini tidak terlalu mengejutkan mengingat popularitasnya yang masif, serial anime produksi Ufotable dan Aniplex itu sudah memastikan season 4 akan segera hadir! Season selanjutnya itu akan mengadaptasi Hashira Training Arc.
Demon Slayer Season 4 Adaptasi Hashira Training Arc
Setelah episode terakhir tayang, sebuah teaser season 4 telah diperlihatkan. Teaser tersebut menampilkan lima tokoh Hashira, yaitu Giyu Tomioka, Shinobu Kocho, Gyomei Himejima, Sanemi Shinazugawa, dan Iguro Obanai.
Teaser tersebut menunjukkan bahwa sudah dipastikan Hashira Training Arc akan menjadi arc yang diadaptasi selanjutnya. Hashira Training Arc sendiri berlangsung pada volume 15 dan 16 di serial manga-nya, atau lebih tepatnya bab 128-136.
Demon Slayer season 4 masih bercerita tentang perjuangan Tanjiro Kamado demi mengalahkan Muzan Kibutsuji dan menghentikan teror para demon. Kini, ia harus berlatih untuk naik rank menjadi Hashira, rank tertinggi bagi anggota Demon Slayer Corps.
Untuk mencapai tujuannya demi menjadi Hashira, Tanjiro menemui Himejima, Stone Hashira. Himejima menjadi mentornya dan memberi pelatihan intens dan keras. Meski tugasnya yang tampak mustahil untuk mengesankan Himejima, Tanjiro tetap bertekad dan tidak ingin menyerah sama sekali.
Tanjiro juga bertemu kembali dengan Zenitsu dan Inosuke yang juga berlatih di bawah asuhan Himejima. Sementara itu, Muzan masih mengincar keberadaan Nezuko dan Ubuyashiki.
Jadwal Tayang Season 4 Kapan?
Sayangnya, Aniplex tidak menyebut kapan season 4 akan tayang. Tampaknya penggemar harus menunggu lebih lama untuk melihat kelanjutan dari serial anime Demon Slayer.
Sementara itu, terdapat rumor bahwa season 4 mulai dalam proses produksi. Jika menilai dari teaser, ada kemungkinan rumor ini akurat.
Dengan season 4 mengadaptasi Hashira Training Arc, season selanjutnya kemungkinan akan mulai mengadaptasi Final Battle Arc (Infinity Castle dan Final Countdown). Tentunya, serial anime Demon Slayer belum mencapai arc terakhir tersebut.
Ufotable tidak hanya sedang dalam proses produksi Demon Slayer Season 4. Mereka juga tengah mengadaptasi Genshin Impact menjadi serial anime yang dikabarkan memiliki kualitas visual lebih baik.
GAMEFINITY.ID, DKI Jakarta – Anime Demon Slayer atau Kimetsu no Yaiba adalah salah satu dari anime baru yang meroket cukup cepat. Selain karena latar ceritanya yang unik, back story dari para karakternya sealu menyentuh hati para penontonnya. Tak hanya para karakter protagonisnya, karakter jahat di anime Demon Slayer juga memiliki background story yang terkadang membuat penonton tak bisa membenci mereka.
Dari begitu banyak karakter di anime Demon Slayer, terdapat satu karakter yang baru-baru ini muncul di season ketiganya, yaitu Yoriichi Tsugikuni.
Di season tiga, anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Swordsmith Village Arc, diperkenalkan karakter Yoriichi Tsugikuni yang memiliki kembaran iblis. Benar, saudara kembar Yoriichi kini menjadi iblis tingkat atas nomer satu, karakternya kini menjadi banyak diperbincangkan.
Hanya ada beberapa penggemar yang mengetahui tentang Yoriichi Tsugikuni di anime Demon Slayer. Berikut ini adalah beberapa fakta tentang Yoriichi Tsugikuni dari anime kondang Demon Slayer!
Yoriichi Tsugikuni Pencipta Teknik Pernafasan Pertama
Yoriichi Tsugikuni menciptakan teknik pernafasan api dan dianggap sebagai orang pertama yang memulai teknik itu. Setiap teknik pernafasan di anime Demon Slayer berasal dari teknik pernafasan api, lalu bercabang jadi berbagai teknik yang dikenal penggemar saat ini.
Setelah Yoriichi menyelamatkan Kamado dari iblis di Era Sengoku, dia mengajarkan teknik Hinokami Kagura kepada leluhur Tanjiro. Setiap generasi keluarga Tanjiro berusaha menyempurnakan teknik pernafasan ini, tapi Tanjiro adalah orang yang terpilih untuk menggunakan teknik itu.
Demon Slayer: Tanda Yoriichi Mirip dengan Tanjiro
Saat melihat Yoriichi, satu hal langsung terlihat adalah tanda di dahinya yang mirip dengan milik Tanjiro, bahkan ada di tempat yang sama. Ini adalah Tanda dari orang yang terpilih untuk bisa melakukan teknik pernafasan api. Dan tanda tersbut juga diartikan bahwa baik Yoriichi dan Tanjiro adalah seorang pembunuh iblis yang kuat.
Demon Slayer: Yoriichi Bisa Melihat Dunia Transparan
Yoriichi dapat melihat ke Dunia Transparan, yaitu teknik yang membuatnya bisa merasakan aliran darah, otot, dan gerakan tiba-tiba lawannya. Ini juga keterampilan yang digunakan Tanjiro saat bertarung melawan iblis.
Kemampuan ini paling baik digambarkan sebagai “indra keenam”, yang muncul secara alami pada Yoriichi. Yoriichi sebenarnya terlahir dengan kemampuan ini, tapi kemampuan ini juga bisa diplajari oleh orang lain. Ia, juga mengajari para pembunuh iblis pemula cara mengintip ke Dunia Transparan.
Kemampuan melihat Duni Transparan ini akan memberinya kekuatan dan memprediksi langkah musuhnya selanjutnya. Termasuk juga merasakan titik lemah lawan, menyerang titik lemah tersebut dan mengalahkan mereka secepat mungkin. Kemampuan ini mirip seperti Tanjiro yang melihat benang yang menunjukan titik kelemahan lawan saat akan menebas iblis.
Demon Slayer: Pedang Nichirin Yoriichi Unik
Pedang Nichirin yang dipakai oleh Yoriichi Tsugikuni sangatlah unik, dimana akan berubah dari hitam menjadi merah tua. Setelah berubah warna, pedanya bisa mengeluarkan api dan membakar iblis yang menekan kemampuan regerenasi iblis.
Yoriici adalah orang yang bisa mengalahkan iblis terkuat, Muzan, dengan pedangnya. Pedang Nichirin merah ini mungkin adalah pedang paling kuat di anime Demon Slayer dan tak heran jika Muzan takut akan pedang ini.
Nichirin yang dikombinasikan dengan keterampilan bertarung Yoriichi Tsugikuni akan menjadi sangat luar biasa. Pedang Nichirin hitam milik Tanjiro juga berubah menjadi merah di Demon Slayer setelah Nezuko melapisinya dengan darahnya.
Yoriichi Dapat Menggunakan Bentuk Ketiga Belas
Sama seperti Tanjiro, Yoriichi Tsugikuni tahu bagaimana cara menggunakan teknik yang dikenal sebagai Bentuk Ketiga Belas. Biasanya, seorang pembunuh iblis hanya memiliki dua belas bentuk berdasarkan Gaya Pernafasan mereka. Dan bentuk yang ketiga belas biasanya jarang terjadi karena sangat sulit untuk dikuasai.
Bentuk ketiga belas ini akan meningkatkan kecepatan, daya tahan, dan akurasi dari pembunuh iblis. Teknik ketigabelas adalah teknik yang bisa mengalahkan Muzan karena di sekali serang akan menghancurkan organ vitalnya.
Hubungan Yoriichi & Michikatsu Mencerminkan Mitologi Shinto
Hubungan anata Yoriichi dan kembarannya Michikatsu mirip dengan mitologi dewa Shinto, yaitu Amaterasu dan Tsukuyomi. Dalam ceritanya, Tsukuyomi mengendalikan bulan sedangkan Amaterasu bertanggung jawab atas matahari. keduanya terikat satu sama lain, dan hubungan mereka pecah setelah Tsukuyomi yang membunuh dewa lain.
Saat Amaterasu mengetahui peristiwa tersebut, dia meninggalkan semua ikatannya dengan Tsukoyomi dan pindah ke bagian lain dari langit. Ini dikenal menjadi asal mula siklus siang & malam. Ini sama baik Yoriichi dan Michikatsu yang menempuh jalan yang berbeda. Satu saudara mengambil jalan mulia membunuh iblis pemakan manusia, sementara yang lain menjadi iblis itu sendiri.
GAMEFINITY.ID, DKI Jakarta – Pertarungan adalah bagian besar yang membuat anime shounen semakin menarik, karena eksekusi pertarungan yang epik akan selalu diingat oleh para penonton.
Meskipun banyak pertarungan epik di anime shonen, banyak pula yang meninggalkan kesan untuk penontonnya, entah karena visual, cerita ataupun aksi yang epik.
Apa pun alasannya, pertarungan seperti ini akan meninggalkan jejak di hati penggemar bahkan setelah seri anime berakhir dan berikut adalah 10 pertarungan anime shounen terbaik.
Anime Fate terkenal menampilkan adegan pertarungan spektakuler. Pada Fate Stay/Night: Heaven’s Feel III, Saber Alter akan melawan Rider, dan menjadi pertarungan yang paling berkesan dari anime Fate.
Intensitas pertempuran sengit, adu kekuatan, strategi cerdas, manuver epik, dan saat pertarungan memanas kedua petarung menggunakan skill murni yang membuat emosi penonton tak terkendali.
Dalam petarungan ini penggemar juga bisa menyaksikan dengan takjub saat kedua pelayan (Saber Alter & Rider) sama-sama memberikan usaha terbaik untuk mengalahkan satu sama lain.
Duel Rengoku vs Akaza (Demon Slayer)
Dengan visual yang indah dan adegan aksi yang spektakuler, serial anime Demon Slayer masuk ke salah satu anime baru terbaik.
Salah satu pertarungan terbaik yang pernah digambarkan dalam seri anime shonen ini adalah saat film anime Demon Slayer: Mugen Train tayang.
Perjuangan Hashira Kyojuro Rengoku melawan iblis level tiga Akaza dari 12 Iblis tingkat atas ini membuat penonton terkagum dan membuat emosi campur aduk, apalagi ditambah dengan kematian Rengoku yang tak terduga.
Pertarungan Luffy vs Katakuri (One Piece)
Dibandingkan dengan seri anime shounen lainnya, adegan pertarungan One Piece tidak begitu dikenal.
Namun terdapat satu pertarungan berkesan dari anime One Piece yaitu saat Luffy berhadapan dengan Katakuri, komandan tertinggi bajak laut Big Mom.
Pertarungan antara Luffy dan Katakuri memiliki keseimbangan yang baik antara percakapan dan aksi pertarungannya.
Luffy bukan tandingan Haki pengamatan Katakuri yang mengesankan, Katakuri memiliki teknik untuk meramalkan masa depan, tapi Luffy disini bisa membalikkan keadaan yang menjadikan duel mereka semakin panas.
Pertarungan Asta & Yami vs Dante (Black Clover)
Kapten Banteng Hitam Yami Sukehiro dan Asta, ksatria sihir Banteng Hitam yang tidak mampu menggunakan sihir.
Mereka berhadapan dengan Dante Zogratis, kontraktor iblis peringkat tertinggi Lucifero.
Dalam pertarungan tersebut Yami & Asta harus melampaui batas mereka untuk menghindari serangan mematikan Dante. Duo Pertarungan melawan Dante ini sangat intens hingga dan disebut sebagai pertempuran terbaik antara karakter anime.
Pertarungan Levi vs Beast Titan (Attack On Titan)
Levi Ackerman dari anime Attack on Titan, pernah terlibat pertarungan segit dengan salah satu titan cerdas atau beast titan, dimana pertarungan tersbeut menjadi salah satu yang terepik.
Terlepas dari perawakan Levi yang kecil, ia menunjukkan keahliannya dalam pertempuran Beast Titan yang sangat kuat dan pintar.
Rasa emosional dalam pertempuran Levi melawan Beast Titan terlihat lebih menonjol daripada aksinya yang bergerak cepat serta animasinya yang luar biasa.
Endeavor & Hawks vs High End Nomu (My Hero Academia)
Endeavour yang telah maju menggantikan posisi All Might dan menjadi pahlawan nomor satu, pernah terlibat pertemuan hebat melawan Nomu Hood tingkat atas (High End Nomu), bersama dengan Hawks.
Emosi dan ketegangan sangat menonjol dari pertarungan ini, masyarakat yang menyaksikan pertempuran Endeavour dan Hawks sampai bertanya-tanya jika pahlawan top baru mereka mungkin sama seperti All Might.
Pertarungan Netero vs Mereum (Hunter x Hunter)
Arc Chimera Ant dari anime Hunter X Hunter adalah salah satu yang terbaik di seri ini. Dan itu tidak terlepas dari adanya pertempuran epik antara Mereum, raja semut Chimera, dan Netero, ketua Asosiasi Hunter.
Netero, sebagai manusia terkuat yang masih hidup, menghadapi monster yang baru hidup selama 40 hari.
Meski Mereum kalah, pertempuran antara keduanya digambarkan sebagai pertarungan epik yang meninggalkan kesan di hati penonton.
Saitama vs Boros (One Punch Man)
Di season 1 anime One Punch Man, penguasa planet intergalaksi Boros percaya dia terlalu kuat untuk ditangani siapa pun, ia kemudian pergi ke Bumi untuk mencari lawan di bumi.
Ketika dia tiba di Bumi, dia dihadang oleh Saitama dan pertarungan epik pun pecah.
Boros mampu bertahan lebih dari satu pukulan berkat kemampuan regenerasinya, namun Saitama juga terus meningkatkan kekuatan pukulannya & membuat Boros kalah.
Pertarungan Naruto & Sasuke vs Momoshiki (Boruto)
Meski banyak dihujat, anime Boruto dapat bangkit saat pertarungan Naruto dan Sasuke melawan Momoshiki Otsutsuki muncul yang ternyata lebih epik dari yang diharapkan penggemar. Jelas membuat penonton menyukainya karena setelah tak menampilkan banyak aksi pertarungan bagus, akhirnya Boruto bisa melampaui ekspetasi penggemar.
Pertarungan Ichigo vs Aizen (Bleach)
Duel antara Ichigo dan Aizen di Bleach adalah salah satu pertarungan yang menarik perhatian penonton.
Alasan mengapa pertarungan ini dianggap salah satu yang terbaik di anime shonen adalah kedua karakter sama-sama memperjuangkan apa yang mereka yakini.
Ichigo berjuang untuk menyelamatkan Soul Society dari kehancuran, sementara Aizen berusaha mengambil alihnya agar dia bisa mengubah dunia yang sesuai keinginannya.