Hantengu adalah sosok iblis antagonis utama di Kimetsu no Yaiba: Swordsmith Village Arc. Dia berafiliasi dengan 12 Kizuki dan memegang posisi peringkat empat. Dia bertugas bersama Gyokko, Upper Moon 5 dalam misi di Desa Pembuat Pedang.
Hantengu adalah sosok pria pendek yang rapuh dengan tubuh sangat kurus. Tubuhnya banyak urat dan kerutan. Ciri yang paling mencolok adalah benjolan besar di dahinya beserta tanduk yang melengkung. Wajahnya menunjukan ekspresi teror dan ketakutan. Matanya sipit dan terlihat tidak memiliki pupil. Hantengu juga memiliki kanji yang terukir di lidahnya.
Iblis satu ini juga memiliki banyak kemampuan yang akan kami rangkum dalam 5 Fakta Iblis Hantengu. Simak fakta berikut!
Kimetsu no Yaiba: Kepribadian Hantengu
Hantengu debut pada manga chapter 98 dan anime episode 1 Season 3. Sejak diperkenalkan, Hantengu digambarkan sebagai iblis yang sangat pengecut.
Hantengu memiliki sifat yang sangat penakut. Sepanjang hidupnya yang telah berlangsung ratusan tahun, ia hanya menangis dan merasa takut. Bahkan saat masih menjadi manusia, Hantengu tidak pernah mau mengakui kesalahannya, meskipun ada bukti yang jelas di hadapannya. Jika dituduh, ia cenderung menyalahkan orang lain atau situasi di luar kendalinya. Sifat pengecut ini masih melekat pada Hantengu bahkan setelah ia berubah menjadi iblis.
Baca juga : Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Season 3 Rilis
Seni Setan Darah: Manifestasi Emosi
Melalui seni Setan Darah, Hantengu dapat mewujudkan emosinya sebagai klon muda yang kuat dengan penampilan, kepribadian, dan kemampuan unik mereka sendiri. Setiap klon ini mencerminkan emosi inti yang pernah dirasakan oleh Hantengu, dan diidentifikasi dengan kanji yang tertera di lidah mereka. Meskipun Hantengu dapat mengontrol klon-klon ini sesuai keinginannya, namun biasanya ia membiarkan mereka bertindak secara mandiri. Namun, setelah ia dipenggal, ia mengendalikan dan memerintahkan tubuh Urami untuk membunuh sekelompok pembuat pedang.
Kemampuan ini diaktifkan ketika kepala Hantengu dipotong, yang mengakibatkan kepala dan tubuhnya terpisah menjadi dua klon. Klon-klon ini kemudian terus berkembang menjadi empat klon setelah dipotong. Namun, klon-klon ini paling kuat ketika hanya ada empat dari mereka. Merusak lidah klon-klon ini telah terbukti dapat memperlambat proses regenerasi mereka untuk sementara waktu. Selain itu, klon-klon ini tidak akan pernah mati selama tubuh utama Hantengu masih hidup, sehingga sulit untuk melawan dan mengalahkan Hantengu sendirian.
Pada akhirnya, terungkap bahwa Hantengu mengembangkan kemampuan ini melalui pengalaman hidupnya yang penuh tekanan, di mana emosi intens yang dirasakannya terwujud melalui darahnya secara terus-menerus.
Baca juga: Cuplikan Kimetsu No Yaiba Season 3 Bocor Di Internet
Bentuk Kepribadian Klon Hantengu
Setiap klon yang diciptakan oleh Hantengu melalui seni Setan Darah memiliki kepribadian yang unik sesuai dengan emosi inti yang mereka wakili. Berikut adalah beberapa contoh kepribadian dari klon-klon Hantengu:
Sekido: Merupakan wujud dari kemarahan Hantengu, sehingga ditampilkan sebagai iblis yang selalu merasa kesal dan marah. Sekido cenderung memiliki sikap agresif dan penuh amarah.
Karaku: Merupakan manifestasi dari sisi Hantengu yang santai. Karaku ditampilkan sebagai klon yang tenang dan rileks, mungkin lebih cenderung untuk menghindari konflik dan mengambil pendekatan yang lebih damai.
Aizetsu: Merupakan perwujudan kesedihan Hantengu, dan digambarkan sebagai iblis yang murung. Namun, Aizetsu terbukti menjadi klon yang paling tenang di antara semua klon Hantengu, mungkin memiliki sifat pemikir dan penyembuh.
Urogi: Merupakan wujud kegembiraan Hantengu, klon yang selalu riang dan menganggap pertarungan sebagai permainan semata. Urogi cenderung memiliki sikap ceria dan suka bersenang-senang, mungkin kurang serius dalam pertarungan.
Zohakuten: Merupakan perwujudan rasa benci Hantengu dan memiliki kepribadian yang tak jauh berbeda dengan Sekido, tetapi dilengkapi dengan sifat pendendam yang menakutkan. Zohakuten juga memiliki kesetiaan yang tinggi terhadap Muzan, mungkin menjadi klon yang sangat fanatik dan berbahaya.
Urami: Sama seperti Zohakuten, Urami merupakan manifestasi kebencian Hantengu, namun ditambah dengan sifat munafiknya. Urami mungkin memiliki kepribadian yang licik dan manipulatif, menggunakan tipu muslihat untuk mencapai tujuannya.
Baca juga: Demon Slayer: Swordsmith Village Arc Mulai Tayang 9 April
Kimetsu no Yaiba: Masa Lalu Hantengu
Sebelum diubah menjadi iblis oleh Muzan, Hantengu sudah memiliki perilaku yang sangat mirip dengan iblis. Ia terbiasa melakukan kejahatan sepanjang hidupnya, termasuk mencuri dan membunuh.
Namun, Hantengu menolak bertanggung jawab atas tindakannya. Menurutnya, kedua tangannya yang harus dipersalahkan. Hal ini mengindikasikan bahwa Hantengu mungkin mengalami delusi yang serius.
Hantengu kemudian ditangkap dan dijatuhi hukuman mati. Selama menunggu eksekusi, Muzan muncul dan menyelamatkan Hantengu, mengubahnya menjadi iblis. Begitu bebas, Hantengu segera membunuh orang yang telah menangkapnya sebelumnya.
Saat menjadi manusia, Hantengu juga sering berbohong tentang namanya, umurnya, bahkan latar belakangnya, sehingga ia benar-benar kehilangan identitasnya sendiri.
Hantengu juga pernah menikah beberapa kali dan memiliki anak-anak, namun hubungan tersebut tidak pernah bertahan lama karena ia akan membunuh mereka setiap kali ia merasa dituduh berbohong.
Jadi, yang membedakan Hantengu ketika masih manusia dan setelah menjadi iblis hanyalah penampilannya saja.
Baca juga: 5 Serial Anime Musim Semi 2023 yang Patut Dinanti
Mengetahui Kekebalan Nezuko
Meskipun Tanjiro berhasil membunuh Hantengu tepat saat matahari terbit, namun nampaknya ia terlambat sedikit. Sebab sebelum Hantengu benar-benar meninggal, ia sempat memberi tahu Muzan tentang kekebalan tubuh Nezuko terhadap sinar matahari.
Update informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.