Tag Archives: Dengan

Fortnite Collab MrBeast Buat Tantangan Satu Juta Dollar

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Setelah beberapa waktu lalu diumumkan akan berkolaborasi dengan manga shonen jump, Boku no Hero Academia, Fortnite kini kembali mengumumkan kolaborasi terbaru bersama Mr. Beast. Dan untuk merayakan kerjasama ini, Epic Games  tidak hanya akan menghadirkan skin kolaborasi saja, melainkan juga akan menyelenggarakan event ingame berhadiah uang tunai sebesar 1 juta Dollar AS.

Epic Games telah mengumumkan bekerjasama dengan YouTuber MrBeast, untuk menjadi kolaborasi terbaru dalam game battle royale, Fortnite. Dan untuk merayakannya, Epic games akan mengadakan event ingame berhadiah selama periode terbatas, dengan hadiah utama sebesar 1 juta Dollar AS, untuk satu orang pemenang.

Dalam event yang bertajuk MrBeast’s Extreme Survival Challenge ini, para pemain akan dipertemukan dalam sebuah pulau pada tanggal 17 Desember mendatang, dan akan saling bersaing untuk bertahan hidup. Nantinya, para peserta yang telah memenuhi syarat dan berpartisipasi dalam acara tersebut, akan diwajibkan untuk mengumpulkan koin, serta bertahan dalam “tantangan ekstrem,” demi mendapatkan skor setinggi mungkin selama event berlangsung.

Pemain dengan skor tertinggi akan dinyatakan sebagai pemenang dan mendapatkan satu juta dolar AS sebagai hadiah utamanya.

Baca juga: EA Patenkan Sistem AI Anti Troll Dan Kolusi

Fortnite Collab MrBeast
Fortnite x Mr. Beast | Event Satu Juta Dollar Dari Epic Games

Event Satu Juta Dollar Fortnite Collab MrBeast

Pulau khusus untuk MrBeast’s Extreme Survival Challenge rencananya akan dibuka pada tanggal 13 Desember (waktu AS), dengan jadwal turnamen yang akan dilakukan pada tanggal 17 Desember. Jika pemain ingin mengikuti event ini, pemain dapat menemukan pulau tersebut dari Layar Discover, atau dengan memasukkan kode pulau: 7990-6907-8565.

Saat pulau tersebut dibuka, pemain akan diizinkan untuk menggunakannya sebagai zona latihan, sembari menyelesaikan serangkaian misi waktu terbatas yang ada. Selama periode event, pemain akan berkesempatan untuk mendapatkan hadiah kolaborasi berupa MrBeast Gaming Spray dan MrBeast Survival Games Loading Screen. Sementara untuk para pemain yang telah mencapai posisi top 100.000 selama event ini, akan mendapatkan hadiah ekslusif payung Beast Brella Umbrella.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity.id/

Kolaborasi Google dengan Renault Kembangkan Mobil Cerdas

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Google dan Renault Group akan memperpanjang kontrak kerjasama empat tahun mereka, untuk melanjutkan pengembangan platform perangkat lunak canggih yang akan menjadi evolusi dari kendaraan cerdas di masa mendatang. Kerjasama dari kedua perusahaan ini nanti akan menghadirkan Software-Defined Vehicle (SDV), dengan cloud software yang akan dibangun menggunakan sistem operasi Android Automotive milik Google.

Mengutip dari laman web PR Newswire (Via: The Verge), Google dilaporkan telah memperpanjang kemitraannya dengan produsen mobil asal Prancis, Renault Group, untuk mengembangkan Software-Defined Vehicle (SDV) yang dilengkapi dengan sistem operasi Android Automotive, serta cloud software bernama Digital Twin untuk mentransfer data dari dari SDV ke server milik Google.

“Kolaborasi kami dengan Grup Renault telah meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan konektivitas di jalan. Pengumuman hari ini akan membantu mempercepat transformasi digital Grup Renault dengan menyatukan keahlian kami di cloud, AI, dan Android untuk memberikan pengalaman yang (lebih) aman dan sangat personal yang (akan) memenuhi harapan pelanggan yang terus berkembang.” Ucap Sundar Pichai, CEO dari Google dan Alphabet

Baca juga: OpenAI Rilis API DALL-E Versi Beta Untuk Kepentingan Bisnis

Renault
Renault | Kerjasama Untuk Kendaraan Cerdas Masa Depan

Kerjasama Google dan Renault untuk Kendaraan Cerdas Masa

Software-Defined Vehicle atau Kendaraan yang Ditentukan oleh Perangkat Lunak, merupakan salah satu evolusi berikutnya dari industri otomotif. Sesuai namanya, kendaraan jenis ini akan dilengkapi dengan sebuah perangkat lunak khusus yang dapat mengelola pengoperasian kendaraan. Seperti update fungsionalitas, mengaktifkan fitur-fitur baru dari over-the-air updates, atau bahkan melakukan self-driving dengan program kecerdasan buatan.

Kerjasama dari kedua perusahaan ini tentu akan memungkinkan Renault Group untuk mengurangi biaya, serta  meningkatkan kecepatan produksi kendaraan. Renault Group bahkan berencana untuk memperluas penggunaan teknologi Google Cloud di SDV, guna mengelola pengambilan data dan analitik yang lebih baik, lebih aman, dan rahasia.

“…Dilengkapi dengan platform TI bersama, pembaruan over-the-air yang berkelanjutan, dan akses yang disederhanakan ke data mobil, pendekatan SDV yang dikembangkan dalam kemitraan dengan Google akan mengubah kendaraan kami untuk membantu melayani kebutuhan pelanggan di masa depan.”  Ucap Luca de Meo, CEO Grup Renault

Untuk mempercepat pengembangan, kedua perusahaan juga akan bekerjasama dalam “Digital Twin”, yang akan menggunakan kemampuan AI canggih untuk mempermudah integrasi fitur, sembari memungkinkan perizinan aplikasi onboard (Layanan Dalam Mobil) dan offboard baru pada kendaraan.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity.id/

Pro Player Wild Rift Bergabung Dengan Tim Baru MobaZane

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Bubarnya tim Kuda Hitam M3 asal Amerika Serikat, BloodThirsty King, telah mendorong MobaZane untuk membentuk tim baru, agar dapat berpartisipasi dalam turnamen NACT 2022. Menariknya, selain akan diperkuat oleh mantan roamer BTK, Shark, tim baru MobaZane juga akan diperkuat oleh seorang Pro Player League of Legends Wild Rift.

Mobile Legends: Bang Bang North America Challenger Tournament (NACT) Fall Season 2022, telah diumumkan dengan 64 tim partisipan, yang akan berjuang untuk memperebutkan tiket menuju ajang Kejuaraan Dunia M4 di Jakarta.

Setelah bubarnya tim BTK, sang mantan kapten tim, Michael “MobaZane” Cosgun, berisiniatif untuk membentuk tim baru yang diberi nama The Valley. Menariknya, tim tersebut bisa dibilang sebagai Dream Team MLBB asal Amerika Utara. Pasalnya, selain akan diisi oleh tiga mantan pemain tim BloodThirsty King (MobaZane, FwydChickn, dan Shark), The Valley juga akan diperkuat oleh mantan Pro Player Onic PH, Peter Bryce “Basic” Lozano, serta Roster aktif dari salah satu tim esport League of Legends Wild Rift, Jang “Hoon” Du-hoon.

Baca juga: Elden Ring Akan Diadaptasi Menjadi Board Game

Player Wild Rift
Jang “Hoon” Du-hoon | Pro Player Yang Ingin Pensiun Dari Wild Rift

Pro Player Yang Ingin Pensiun Dari Wild Rift

Sebagai Pro Player Aktif dalam tim Immortals untuk divisi esport League of Legends Wild Rift, Hoon sempat mengaku kesulitan dalam mengikuti turnamen Mobile Legends, dirinya bahkan tidak bisa menjamin pasti dapat mengikuti ajang Kejuaraan Dunia M4 di Jakarta.

“Kupikir peluang M4 ini sangat besar,” Ucap Hoon dalam sesi livestreamingnya.

“…Aku mungkin juga hanya fokus pada ML, karena kami (telah) memiliki tim yang bagus sekarang.” Imbuhnya.

Hoon sendiri mengklaim bahwa dirinya masih ingin menjadi bagian dari tim Immortals, hanya saja ia tidak diizinkan untuk memainkan game Mobile Legends. Hal itulah yang membuat Hoon lebih memilih untuk Pensiun dari game mobile besutan Riot Games tersebut.

“Aku ingin pensiun dari Wild Rift, jadi aku bisa fokus di ML. Tidak ada yang salah denganku (karena) bermain ML, hanya saja ada kemungkinan mereka (Immortals) masih bisa memaksaku untuk bermain WR, semoga saja tidak.”

Tim Immortals merupakan salah satu tim esport Wild Rift dengan prestasi yang tidak bisa diremehkan. Tim tersebut pernah meraih gelar juara dalam beberapa turnamen Wild Rift region Amerika Utara.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity.id/

MobaZane, Lebih Keras Server Filipina daripada Indonesia

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – MobaZane membagikan pendapatnya mengenai perbedaan kualitas ranked match Mobile Legends antara server Indonesia dengan Filipina. Menurutnya, Ranked match di Filipina dirasa jauh lebih kompetitif dan lebih keras dibandingkan dengan server Indonesia.

Setelah lebih dari satu Minggu berada di Jakarta untuk memenuhi undangan Moonton Indonesia, kapten tim BloodThirstyKings (BTK), Michael “MobaZane” Cosgun, membagikan pengalamannya saat bermain ranked match Mobile Legends di server Indonesia.

Dimana dalam sesi live streaming terbaru miliknya, MobaZane menyebut bahwa ranked match Mobile Legends di server Filipina terasa jauh lebih kompetitif dan lebih keras jika dibandingkan dengan server Indonesia.

Baca juga: Alasan Player Tinggalkan Axie Infinity, Skema Bisnis Ponzi

Player Filipina, Indonesia dan Mobazane
Via: MobaZaneOfficial | Pemain Publik Filipina Bermain Lebih Serius

Pemain Publik Filipina Bermain Lebih Serius

Menurut MobaZane, dia sering melihat pemain yang tidak bermain dengan serius, atau bahkan sengaja trolling selama permainan. Pemain pro asal Amerika Serikat itu juga menyebutkan bahwa pemain Indonesia sering melakukan troll pick dan tidak menganggap pertandingan mereka serius sebagimana pemain publik Filipina.

“Mereka (pemain publik) mengambil peringkat jauh lebih serius di Filipina daripada di sini (Indonesia), ” ucap sang kapten BTK.

Dan saat ditanya server manakah yang paling sulit, MobaZane mengatakan bahwa server Filipina memiliki lebih banyak pemain tryhard jika dibandingkan dengan server Indonesia.

“Filipina, berikan lebih banyak pemain peringkat tryhard di sana, tryhards amatir.” imbuhnya

Mengutip dari laman web AFKGaming, Istilah “berusaha keras” dalam MLBB ini mengacu pada orang yang lebih bersemangat dan berkomitmen untuk bermain game pada tingkat yang serius, serta tidak digunakan sebagai ungkapan penghinaan.

Selain itu, MobaZane juga menambahkan bahwa sebagian besar pemain serius di Indonesia hanya fokus pada sesi scrim saja. Berbeda dengan server Filipina, yang mana para pemain pro disana sangat mengandalkan sesi ranked match dan sesi scrim.

“Saya akan bertemu banyak amatir, (hingga para) pro di (server) PH. Di sini (Indonesia), saya hampir tidak bertemu siapa pun, hanya pemain peringkat (biasa), ” jelas MobaZane.

Untuk saat ini, MobaZane telah berencana tinggal sementara di Indonesia untuk meningkatkan gaya bermainnya. Namun, MobaZane dan kedua rekannya, Ian “FwydChickn” Hohl dan Victor, mungkin tidak akan mengibarkan spanduk BTK di kancah liga profesional.

Hal itu disebabkan karena mereka bertiga telah berencana untuk bergabung dengan tim baru, akibat tidak ditemukannya pemain yang cocok untuk melengkapi lineup yang kosong dalam tim BloodThirstyKings.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity.id/

Game Single Player Alat CEO Electronic Arts Rayu Investor

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Baru-baru ini, sang CEO dari Electronic Arts, Andrew Wilson, dilaporkan tengah meyakinkan para investor dengan mengatakan ‘bahwa game single-player masih menjadi bagian utama dari output perusahaan”. Statement tersebut sontak menjadi perhatian dikalangan komunitas gamer, karena publisher raksasa itu pernah dianggap mengejek genre game single-player di Twitter.

Mengutip dari laman web IGN, saat panggilan pendapatan kuartal pertama perusahaan pada hari Selasa (Waktu Amerika Serikat), CEO Electronic Arts, Andrew Wilson, menyatakan bahwa game single-player “sangat, sangat penting” untuk masa depan perusahaan. Meskipun, dalam prakteknya, genre single-player hanya bisa menghasilkan sekitar 30 persen pendapatan, dari total bisnis perusahaan.

“Para pemain kami, secara seimbang, mereka memiliki motivasi inti ini — inspirasi, pelarian, koneksi sosial, kompetisi, peningkatan diri, kreasi — hal-hal inilah yang menyatukan kami sebagai pemain game,” ucap Wilson, dalam transkrip panggilan melalui SeekingAlpha

“Saat kami memikirkan game single-player, kami pikir ini adalah bagian yang sangat, sangat penting dari keseluruhan portofolio yang kami berikan untuk memenuhi motivasi inti tersebut.” Imbuhnya.

Baca juga: Sultan Diablo Immortal Ingin Refunds Karena Sulit Matchmaking

EA Single Player
EA | Bisnis Live Service Lebih Menguntungkan Dari Game Single Player

Bisnis Live Service Lebih Menguntungkan Dari Game Single Player

Ucapan Wilson memang terdengar meyakinkan, namun statement-nya dengan cepat dilemahkan oleh pernyataan dari sang Direktur Keuangan (CFO) EA, Chris Suh. Yang menyebut bahwa bisnis layanan langsung (Live Service) seperti game multiplayer online, akan lebih menguntungkan, dengan setidaknya meraup lebih dari 70 persen keuntungan dari total bisnis perusahaan.

“Jika kita memikirkan dampak model dan dampak keuangannya, saya pikir hal pertama yang harus selalu diingat adalah bahwa layanan langsung masih mencakup, dalam basis 12 bulan, (atau sekitar) lebih dari 70 persen (pendapatan) bisnis kami.”

“Dan itu telah terbukti, sangat andal, aliran pendapatan yang sangat berulang, dan itu masih akan menjadi pendorong utama dalam P&L (Profit and Loss / laba rugi) jangka panjang kami (EA).”

Suh kemudian menjelaskan lebih lanjut, dengan menyatakan bahwa layanan langsung bisa menjadi bisnis jangka panjang, yang lebih stabil bagi perusahaan.

“Pertumbuhan jangka panjang kami akan terus berinvestasi dalam kinerja yang berkelanjutan dan stabil dari bisnis layanan langsung kami dan akan ada beberapa put and take di sepanjang jalan.”

Sebelumnya, pada awal bulan Juli lalu, akun Twitter resmi Electronic Arts sempat mengunggah cuitan yang dinilai mengejek para pemain game single-player. Dan setelah diselidiki, akun Twitter resmi EA ternyata dipegang oleh pihak ketiga yang tidak bekerja dengan EA. Bahkan, si pengunggah cuitan tidak mengetahui adanya respon negatif yang diakibatkan oleh cuitannya.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity.id/

Netflix Gaet Microsoft Beri Opsi Berlangganan dengan Iklan

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Netflix menggandeng Microsoft untuk mewujudkan opsi layanan berlangganan dengan iklan. Nantinya, Microsoft akan menjadi partner dalam “teknologi periklanan global”, sekaligus mitra penjualan dari opsi berlangganan dengan harga yang lebih terjangkau.

Setelah diumumkan pada bulan April lalu, kali ini Netflix membagikan perkembangan terbaru dari rencana mereka. Sebuah opsi berlangganan dengan iklan, yang menawarkan harga  lebih terjangkau untuk semua kalangan.

Dalam update terbarunya, Netflix mengumumkan bahwa mereka akan menggandeng Microsoft sebagai mitra penjualan dan teknologi periklanan global mereka.

“Hari ini kami dengan senang hati mengumumkan bahwa kami telah memilih Microsoft sebagai teknologi periklanan global dan mitra penjualan kami.” Tulis Netflix dalam artikel Blog mereka.

“Microsoft memiliki kemampuan yang telah terbukti untuk mendukung semua kebutuhan periklanan kami saat kami bekerja sama untuk membangun penawaran baru yang didukung iklan. Lebih penting lagi, Microsoft menawarkan fleksibilitas untuk berinovasi dari waktu ke waktu baik di sisi teknologi dan penjualan, serta perlindungan privasi yang kuat untuk anggota kami.”

Baca juga: Penghangat Kursi Mobil Jadi Microtransaction Baru BMW

Pemilihan Microsoft Sebagai Mitra Kerja

Pemilihan Microsoft Sebagai Mitra Kerja

Meski berita pemilihan ini tergolong mengejutkan, hal ini sebenarnya juga cukup logis untuk dilakukan. Pasalnya terdapat dua alasan kuat, mengapa raksasa teknologi terpilih sebagai Mitra dalam pemasaran global.

Dalam laporan The Wall Street Journal, sumber anonim menyebutkan bahwa Netflix memilih Microsoft sebagai mitra karena setidaknya dua alasan signifikan. Tidak seperti Comcast dan Google yang dilaporkan ikut membantu dalam pembuatan iklan, Microsoft tidak memiliki layanan video sendiri yang akan bersaing dengan Netflix.

Selain itu, Microsoft juga telah mengakuisisi Xandr dari AT&T, pada akhir tahun lalu.  Yang mana Xandr merupakan sebuah perusahaan teknologi iklan, yang berharap dapat membangun teknologi untuk mencapai dunia “post cookie”.

Dalam sebuah artikel Blog, Microsoft menyebutkan bahwa pemasar akan bekerja sama dengan Microsoft untuk menghadirkan iklan ke ekosistem Netflix.

“Saat diluncurkan, konsumen akan memiliki lebih banyak opsi untuk mengakses konten pemenang (dari) penghargaan Netflix. Pemasar mencari Microsoft untuk kebutuhan periklanan (dan) mereka akan memiliki akses ke pemirsa Netflix dan inventaris TV terhubung premium.”

Selain itu, Microsoft juga akan menjamin keamanan dari data para pelanggan, yang memilih opsi berlangganan dengan iklan.

“Semua iklan yang ditayangkan di Netflix akan tersedia secara eksklusif melalui platform Microsoft. Pengumuman hari ini juga mendukung pendekatan Microsoft terhadap privasi, yang (mana akan) dibangun untuk melindungi informasi (pribadi para) pelanggan.”

Berita tentang opsi berlangganan dengan iklan Netflix muncul, setelah perusahaan mengungkap penurunan pelanggan untuk pertama kalinya, dalam satu dekade terakhir.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity.id/