Tag Archives: Diablo

Activision Blizzard: NetEase Tolak Perpanjang Hak Publikasi

GAMEFINITY.ID, Bandung – Activision Blizzard sudah mengumumkan game-nya seperti Overwatch dan World of Warcraft akan mulai tidak lagi dapat dimainkan di China November lalu. Hal tersebut buntut dari gagalnya mencapai kesepakatan baru dengan NetEase selaku publisher di China.

Namun, pihak Blizzard sendiri mengklaim NetEase telah menolak perpanjang hak publikasi di China. Saat ini mereka mencari mitra baru agar game-nya dapat dimainkan di negeri tirai bambu itu.

Menurut Activision Blizzard, NetEase Tolak Capai Kesepakatan Baru

Activision Blizzard NetEase World of Warcraft
World of Warcraft jadi salah satu game Blizzard yang tidak lagi bisa dimainkan di China

Kabar ini pertama kali disampaikan oleh Reuters. NetEase dilaporkan menolak pengajuan Activision Blizzard untuk perpanjang kemitraannya selama enam bulan. Kemitraan itu telah berjalan selama 14 tahun terakhir, membuat game besutan Blizzard seperti World of Warcraft, Starcraft II, dan Overwatch bisa dimainkan di China.

NetEase mengatakan proposal tersebut “sangat tidak logis secara komersial” dan menuduh pihak Blizzard “mengincar perpisahan tapi masih ingin erat”. Kemitraan itu akan berakhir pada 23 Januari 2023. Tanggal itu menjadi momen saat game milik Blizzard resmi hengkang dari China.

Blizzard China menganggapi kabar ini di akun Weibo-nya. Mereka mengklaim telah mengontak NetEase pada Januari lalu. Mereka berharap dapat perpanjang kontrak kemitraan di China selama enam bulan.

“Sangat disayangkan NetEase tidak ingin perpanjang layanan dari game kami selama enam bulan sambil kami mencari mitra baru,” tanggap Blizzard China.

Baca juga: World of Warcraft versi Mobile Batal Rilis?

Activision Blizzard Netease Diablo Immortal
Diablo Immortal masih dapat dimainkan di China saat kesepakatan Activision Blizzard dan NetEase berakhir

Sementara itu, Diablo Immortal masih akan tersedia di China. Ini karena game kontroversial tersebut dipublikasi dalam kesepakatan terpisah, yaitu sebagai co-production.

Tim Game Blizzard di NetEase Dibubarkan

Pernyataan ini menyusul kabar bahwa NetEase terpaksa membubarkan tim pengembang game besutan Blizzard di China. South China Morning Post melaporkan tim tersebut mulai mengurangi anggotanya pada November lalu. Saat ini, semua karyawan dari tim itu dilaporkan mendapat PHK atau dialihtugaskan.

Sebuah kru beranggotakan 10 orang akan menangani layanan pelanggan dan masalah teknis hingga mereka akhirnya harus hengkang.

Sebelumnya, tokoh senior NetEase mengkritik habis-habisan seorang oknum karena menghancurkan hubungan antara Activision Blizzard dan NetEase November lalu. Belum diketahui identitas oknum yang dimaksud sama sekali.

Semua game Blizzard, kecuali Diablo Immortal, dipastikan tidak akan lagi bisa dimainkan di China mulai 23 Januari 2023.

Cuplikan Gameplay Diablo IV Bocor Online

GAMEFINITY.ID, Bandung – Baru saja kabar bocornya cuplikan GTA VI meledak di kalangan publik, kini giliran Diablo IV diberitakan mengalami hal yang sama. Ironisnya, kedua hal ini dilaporkan terjadi pada hari yang sama, Minggu, 18 September 2022. Ini menandakan pekan yang berat di dunia pengembangan game.

Cuplikan Video Bocor Berdurasi Total 40-45 Menit

Cuplikan gameplay Diablo IV versi test telah dibagikan dan ditemukan di Reddit. Setidaknya hanya terdapat dua cuplikan yang bocor dengan total durasi 40-45 menit. Salah satu cuplikan tersebut berdurasi 38 menit.

Tidak seperti GTA VI yang bocor akibat ulah hacker, PC Gamer mendapati bocornya Diablo IV merupakan hasil dari rekaman stream private di Discord. Dalam cuplikan, bunyi notifikasi Discord dapat terdengar mengiringi gameplay. Lebih konyolnya, salah satu penonton terdengar menebak cuplikan game tersebut berasal dari Skyrim atau The Witcher.

Diablo IV leak screenshot
Contoh screenshot cuplikan bocoran Diablo IV, mempertunjukkan pertarungan melawan Hellcaller Nangari Oracle

Terlihat dalam cuplikan bahwa terdapat watermark “PRIVATE TEST BUILD”, beberapa tekstur visual objek seperti jembatan dan bangunan belum ditambahkan. Pemain yang memainkan game dalam cuplikan tersebut tampak menggunakan karakter class Barbarian. Sangat terlihat pemain tersebut berhasil menyelesaikan beberapa quest sambil mempertunjukkan ability-nya dan juga skill tree dari class Barbarian.

Kemungkinan besar, Blizzard Entertainment akan melakukan take down pada cuplikan tersebut, seperti yang dilakukan Rockstar Games.

Baca juga: Cuplikan Gameplay GTA VI Bocor, Karena Ulah Hacker

Diablo IV Akan Menjalankan Closed Beta untuk Konten Endgame

Blizzard justru mengumumkan closed beta untuk Diablo IV akan segera hadir. Mereka akan memilih beberapa pemain yang telah menyelesaikan cukup banyak konten endgame di Diablo II: Resurrected dan Diablo III. Tidak heran, mereka menamai closed beta tersebut sebagai Closed End Game Beta.

Laman blognya menjelaskan tahapan lebih lanjut agar pemain dapat mendaftar mulai 11 Oktober 2022. Undangan untuk mengikuti closed beta tersebut akan dibagikan 18 November 2022 mendatang.

Versi yang hanya berisi konten endgame tersebut akan bisa dimainkan secara terbatas di PC, Xbox One, Xbox Series X|S, PlayStation 4, dan PlayStation 5 dengan dukungan cross-progression. Pemain yang berpartisipasi tentu saja tidak boleh membagikan detail dari Diablo IV versi beta tersebut.

Diablo IV akan rilis 2023 di PC, Xbox One, Xbox Series X|S, PlayStation 4, dan PlayStation 5. Sementara itu, Blizzard akan meluncurkan Overwatch 2 pada 4 Oktober 2022 sebagai free-to-play.

Sultan Diablo Immortal Ingin Refund Karena Sulit Matchmaking

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Seorang pemain Diablo Immortal dianggap terlalu kuat, setelah top up dengan nominal uang yang cukup fantastis. Meski terdengar luar biasa, sang pemain sendiri mengaku frustasi karena kesulitan untuk melakukan Matchmaking. Ia bahkan mempertimbangkan keputusan untuk refund, hingga menyewa seorang pengacara.

Seri terbaru dari franchise game Diablo, Diablo Immortal, memang dikenal dengan sistem Pay-to-Win yang cukup kontroversial. Dimana meski dapat dimainkan secara gratis, game besutan Blizzard tersebut memiliki sistem transaksi mikro yang dianggap kurang ramah untuk para pemainnya.

Bahkan, top up dengan nominal uang yang sangat besar pun, tidak akan menjamin para pemainnya terbebas dari masalah, ataupun bug saat memainkan game tersebut. Hal inilah yang sedang dialami oleh seorang Streamer sekaligus YouTuber dengan akun Jtisallbusiness.

Dimana sang Content Creator mengaku kesulitan untuk melakukan matchmaking, padahal ia mengklaim bahwa dirinya telah mengeluarkan dana yang cukup fantastis untuk game tersebut. Yaitu sekitar US$100.000, atau sekitar Rp. 1,4 miliar.

“Aku tidak dapat melakukan hal-hal yang (kuinginkan setelah) aku menghabiskan uang untuk karakter ini, dan aku (bahkan) tidak memiliki kerangka waktu kapan hal-hal (masalah ini) akan benar-benar diperbaiki, atau bahkan tahu apakah hal-hal (masalah ini) akan diperbaiki, karena aku (adalah) satu-satunya pemain di seluruh dunia dengan masalah ini,” Ucapnya dalam sebuah video di channel YouTube miliknya.

Baca juga: Evos Rekrut Player PH, Donkey Sebut Trio M World Berakhir

Matchmaking Diablo Immortal
Jtisallbusiness | Dianggap Terlalu Kuat Oleh Sistem

Dianggap Terlalu Kuat Oleh Sistem Diablo Immortal

Dalam keterangannya, sang Streamer mengaku telah memenangkan ratusan permainan dan hanya mengalami tiga kali kekalahan dalam Diablo Immortal. Nilai Winrate yang sangat tinggi semacam ini, bisa menjadi alasan mengapa dirinya kesulitan untuk memulai matchmaking. Karena sistem pasti akan mencarikannya lawan yang sepadan, terutama saat bersaing dalam acara klan semacam Rite of Exile yang terpaksa harus dilewatkan olehnya.

Selain masalah matchmaking, sang YouTubers juga merasa frustasi karena tidak bisa melepaskan jabatannya sebagai ketua klan. Ia bahkan mempertimbangkan keputusan untuk melakukan Refund, hingga menyewa pengacara jika masalah yang dialaminya tidak terselesaikan.

Jtisallbusiness sendiri telah menghubungi Blizzard tentang masalah ini. Ia juga mengatakan bahwa pihak Developer akan memperbaiki masalah tersebut dalam beberapa minggu setelahnya.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity.id

Blizzard Hentikan Konten Baru Heroes of the Storm

GAMEFINITY.ID, Bandung – Satu lagi kabar buruk muncul dari Blizzard Entertainment!. Blizzard baru-baru ini mengumumkan mereka akan menghentikan pengembangan konten baru untuk Heroes of the Storm, game MOBA besutannya. Ironisnya, Heroes of the Storm telah memasuki hari jadinya ke-7 pada Juni lalu. Namun, Blizzard telah memastikan server akan tetap operasional.

Mengenal Heroes of the Storm, Game MOBA Besutan Blizzard Entertainment

Heroes of the Storm
Heroes of the Storm tampilkan hero dari berbagai franchise besutan Blizzard

Heroes of the Storm merupakan game MOBA besutan Blizzard Entertainment yang resmi rilis pada 2 Juni 2015. Game tersebut menghadirkan berbagai karakter dari franchise game besutan Blizzard seperti Warcraft, Starcraft, Diablo, dan Overwatch.

Heroes of the Storm dikatakan terinsprasi dari Defense of the Ancients atau DOTA, sebuah mod yang dibuat untuk Warcraft III. Namun, saat Valve mengakuisisi hak intelektual DOTA dan akan membuat Dota 2, Blizzard sempat menentangnya. Pada Mei 2012, Valve berhasil mendapat hak komersial untuk DOTA, sementara Blizzard tetap dapat menggunakan nama DOTA secara nonkomersial. Alhasil, Blizzard terpaksa mengganti judul game yang sedang dibesutnya dari Blizzard DOTA menjadi Blizzard All-Stars. Blizzard All-Stars kemudian berganti judul menjadi Heroes of the Storm.

Sayangnya, Heroes of the Storm kalah bersaing dengan game MOBA terkenal Dota 2 dan League of Legends, mulai dari game-nya sendiri hingga kompetisi esports.

Baca juga: Game Heroes Of Newerth Resmi Dimatikan

Pengembangan Konten Baru Dihentikan, Hanya Fokus Pada Maintenance Mode

Heroes of the Storm gameplay
Gameplay Heroes of the Storm

Blizzard akhirnya mengumumkan pada 8 Juli 2022 bahwa mereka resmi menghentikan pengembangan konten baru Heroes of the Storm. Dalam laman resminya, mereka juga menyatakan akan terus memberikan dukungan dengan merilis patch berupa bug fixes dan balancing. Pihak Blizzard juga berterima kasih pada seluruh pemain dan akan memastikan mereka masih dapat bermain.

Penghentian konten baru di Heroes of the Storm menyusul nasib Starcraft dan Starcraft II. Akan tetapi, Blizzard menyatakan in-game shop tetap beroperasi. Kabar baiknya lagi, Blizzard masih berbesar hati dengan membagikan Epic Arcane Lizard yang rare pada patch selanjutnya.

Sebenarnya kabar ini tidak mengejutkan pemainnya, mengingat berbagai kabar buruk telah melanda game MOBA besutan Blizzard itu. Kompetisi esports-nya dibatalkan dan pengembangan mulai dikurangi pada 2018. Hero terakhir, Hogger, ditambahkan dalam game pada Desember 2020. Sejak saat itu, tidak ada lagi penambahan konten baru.

Dengan kabar seperti ini, apakah pemain akan terus bermain Heroes of the Storm atau justru merindukannya?

Untuk berita terbaru dari game Activision Blizzard lainnya, pastikan pantau terus di Gamefinity.

Diablo Immortal Dihujat Karena Dianggap Hina Xi Jinping?

GAMEFINITY.ID, Bandung – Kontroversi Diablo Immortal tampaknya masih berlanjut. Sejak awal diumumkan saat Blizzcon 2018, game MMORPG besutan Blizzard itu mendapat berbagai hujatan, salah satunya anggapan lelucon April Mop out-of-season.

Belum lagi, user score untuk versi PC-nya masih menyentuh angka 0,3 di Metacritic, angka terendah sepanjang masa. Berbagai kritik terkait microtransaction dan loot box masih saja bertebaran di media sosial. Kali ini, satu lagi kontroversi datang dari China.

Diablo Immortal Ditunda di China Sampai Waktu yang Tidak Ditentukan

Sebelumnya, NetEase telah mengumumkan Diablo Immortal mengalami penundaan selama waktu yang tidak ditentukan. Seharusnya game yang ikut dibesutnya itu rilis pada 23 Juni, sama seperti negara Asia-Pasifik yang juga ditunda.

GameRant melaporkan alasan penundaan di China itu untuk mengatasi berbagai masalah teknis di dalam game. Diperkirakan NetEase dan Blizzard ingin memperbaiki bug yang telah menggerogoti Diablo Immortal, sama seperti versi global dan Asia-Pasifik.

Baca juga: Diablo Immortal Ditunda Lagi Di Asia-Pasifik

Akan tetapi, terdapat postingan di Reddit yang mungkin mengungkapkan alasan sebenarnya Diablo Immortal mengalami penundaan di China.

Kenapa Berkaitan Dengan Xi Jinping?

Diablo Immortal Weibo screenshot
Screenshot post Weibo Diablo Immortal “Why isn’t the bear going out of office yet?”

Laman Reddit tersebut mengungkap sebuah post di Weibo resmi Diablo Immortal yang dianggap “tidak bermoral”. Post itu bertuliskan, “Why isn’t the bear going out of office yet? (Kenapa si beruang belum juga keluar dari jabatannya?)”.

Warganet China langsung menafsirkan beruang sebagai Xi Jinping dalam post itu. Ditambah lagi, beruang digunakan juga untuk merendahkan, terutama dalam hal politik. Tidak pelak, warganet China beramai-ramai menghujat akun resmi Weibo Diablo Immortal itu.

Seorang penggemar Diablo dari China juga membagikan informasi di subreddit tersebut, “Seseorang yang bekerja di tim pemasaran Diablo Immortal (yang punya akses akun media sosialnya) melakukan sesuatu yang menyinggung. Sekarang, kami tidak tahu kenapa dia sampai lupa mengganti akunnya dengan sengaja.”

Media sosial di China seperti Weibo terkenal memiliki aturan ketat. Salah satunya, larangan untuk mengkritik kebijakan pemerintah, apalagi menghina anggota pemerintahan. Sebuah konsekuensi berupa ban dapat diterima oleh seorang pelaku. Terlebih, nasionalisme di China sangat kuat, terbukti dengan hujatan warganet di Weibo resmi Diablo Immortal. Ini juga berlaku untuk game yang menggambarkan kritik terhadap China dan Xi Jinping.

Xi Jinping Winnie the Pooh meme
Contoh meme perbandingan Xi Jinping dan Winnie the Pooh

Patut diketahui, pada 2018 terdapat sebuah meme populer yang menyatakan Xi Jinping mirip sekali dengan karakter beruang bernama Winnie the Pooh. Meme tersebut memicu ban seri film Winnie the Pooh dari Disney di China. Bahkan, serial animasi South Park pernah menyindir masalah ini pada salah satu episodenya, memicu ban di sana.

Terkena Ban di China?

Akun Weibo resmi Diablo Immortal sebelumnya terkena ban pada 22 Juni karena “pelanggaran hukum dan regulasi”. Kemungkinan, post tersebut menjadi pemicu ban akun resmi itu dari media sosial terbesar China itu.

Seorang penggemar yang sama juga menulis di post Reddit tersebut, “Itulah kenapa promosi DI [Diablo Immortal] terhenti di China, dan berdampak juga pada NetEase. Ada rumor NetEase tidak akan mendapat izin untuk merilis game itu selama tiga tahun mendatang, tapi masih belum tahu apa itu benar.”

Apakah ini akhir dari Diablo Immortal bahkan sebelum dirilis di China? Untuk sementara ini, belum ada pengumuman resmi apakah game MMORPG besutan Blizzard itu terkena ban di sana. Namun, jika sebuah game mendapat kontroversi seperti ini, kecil kemungkinannya akan rilis di negeri tirai bambu itu.

Diablo Immortal Ditunda Lagi di Asia-Pasifik

GAMEFINITY.ID, Bandung – Setelah muncul kabar tertundanya Diablo Immortal di China, negara-negara Asia-Pasifik, termasuk Indonesia, ternyata harus menerima kenyataan yang sama. Diablo Immortal khusus Asia-Pasifik seharusnya dirilis hari ini, tetapi Blizzard memutuskan untuk menundanya kembali hingga 8 Juli.

Pemicu Diablo Immortal Ditunda Lagi di Asia-Pasifik

Blizzard pertama kali menunda perilisan Diablo Immortal di Asia-Pasifik hingga 23 Juni pada Mei lalu. Mereka beralasan ingin meluncurkan server terpisah demi memaksimalkan pengalaman pemain di sana.

Diablo Immortal
Gameplay Diablo Immortal

Menurut Blizzard sendiri, penundaan kedua ini diperlukan demi memperbaiki Diablo Immortal untuk Asia-Pasifik. Dalam peluncuran global pada 2 Juni lalu, terdapat laporan bahwa pemain mengeluhkan berbagai bug bertebaran selama bermain. Ditambah pula, pemain telah juga mengkritik kebijakan microtransaction yang kontroversial di dalam game, terutama loot box.

Baca juga: Baru Dua Minggu, Diablo Immortal Raup 24 Juta Dolar!

Berdasarkan kabar bug dalam versi global, Blizzard ingin memperbaiki berbagai fitur agar peluncuran di Asia-Pasifik dapat berjalan lancar.

Fitur-fitur yang mereka perbaiki telah diumumkan di laman resminya pula, antara lain:

  • Optimisasi initial build package (agar proses download game berjalan lancar)
  • Optimisasi performa di perangkat Android (termasuk menjalankan tes kompabilitas tambahan sebelum peluncuran)
  • Pengembangan experience di PC (termasuk masalah skill lockout dan fixes untuk potion, serta input delay di Xbox controller)
  • Optimisasi performa dan jaringan (termasuk bug fixes)

Ini Kompensasi Untuk Pemain Asia-Pasifik!

Pemain yang sudah tidak sabar untuk mencoba Diablo Immortal tidak perlu khawatir. Blizzard telah menyiapkan berbagai item gratis sebagai kompensasi penundaan rilis. Berbagai item tersebut adalah satu keping Legendary Gear, 100 Scrap Materials, dan 10 Enchanted Dust. Item tersebut bisa pemain dapatkan begitu mereka membuat karakternya saat peluncuran game. Cukup buka inbox in-game untuk mendapat item tersebut.

Ditambah lagi, khusus pemain yang telah melakukan pre-register, masih ada Horadim Cosmetic Set.

Diablo Immortal akan rilis di Asia-Pasifik, termasuk Indonesia, pada 8 Juli mendatang. Bagi pemain yang sudah menantikan perilisannya hari ini, harap bersabar. Untuk kabar terbaru Diablo Immortal, pantau terus di Gamefinity.