GAMEFINITY.ID, Bandung – Diablo Immortal sudah tidak asing lagi dengan berbagai kontroversi. Pemain mengeluhkan sistem microtransaction-nya secara gamblang sebagai pay to win. Hal tersebut dibuktikan oleh streamer Twitch Quin69 yang menghabiskan 10000 NZD (New Zealand Dollar) hanya demi memperoleh item Legendary tanpa hasil. Lebih buruk lagi, YouTuber Josh Strife Hayes menemukan jebakan crest menyesatkan.
Saat berita ini ditulis, user score di Metacritic untuk Diablo Immortal versi iOS mencapai 0,4. Sebanyak 3067 dari total 3191 pengguna berkomentar negatif terhadap game buatan Blizzard dan NetEase itu, terutama sistem pay-to-win-nya. Versi PC-nya lebih buruk lagi dengan user score 0,3 (2113 dari total 2171 pengguna berkomentar negatif), masih menjadikannya game dengan user score terendah sepanjang masa di Metacritic.
Berhasil Raup 24 Juta Dolar Dalam Dua Minggu Pertama
Akan tetapi kritik dan kontroversi terkait microtransaction tidak berpengaruh banyak pada penghasilan Diablo Immortal. Buktinya, game mobile dari seri Diablo itu telah meraup keuntungan sebesar 24 juta US dolar dalam dua minggu pertamanya.
AppMagic telah mencatat 43 persen dari penghasilan Diablo Immortal berasal dari Amerika Serikat. Korea Selatan menjadi yang kedua dalam berkontribusi menggunakan microtransaction sebesar 23 persen. Disusul oleh Jepang (8 persen), Jerman (6 persen), dan Kanada (3 persen).
Keberhasilan menghasilkan uang sebesar ini menjadikan Diablo Immortal sebagai game mobile berpenghasilan terbanyak kedua dari Blizzard, hanya kalah dari Hearthstone.
Blizzard Menyatakan Diablo Immortal Sebagai Peluncuran Terbesar Sepanjang Franchise
Minggu pertama setelah perilisannya, Blizzard mengklaim melalui Twitter bahwa Diablo Immortal telah menjadi “peluncuran terbesar sepanjang sejarah franchise”. Mereka juga mengklaim game tersebut telah terinstal total lebih dari 10 juta kali semenjak peluncurannya. Hal ini karena faktanya Diablo Immortal merupakan game free-to-play, sementara Diablo III merupakan game dengan full price.
Peluncuran Di China Justru Tertunda
Meski Diablo Immortal lebih dulu sukses secara global, Netease telah memutuskan untuk menunda perilisannya di China baru-baru ini. Padahal, Diablo Immortal dijadwalkan rilis di sana pada 23 Juni, tanggal yang sama dengan negara Asia Pasifik lainnya (khususnya Asia Tenggara).
Hal ini menyusul akun Weibo resmi Diablo Immortal terkena ban pada Rabu lalu karena “pelanggaran hukum dan regulasi”. Ditambah lagi, diskusi tentang game tersebut juga menjadi topik terlarang di media sosial terbesar China itu. Karena kabar penundaan ini, saham NetEase mengalami anjlok lebih dari 9 persen.
NetEase telah menjanjikan sebuah “exclusive thank you package” khusus pemain di China yang berisi legendaryequipment dan materials,
Sementara itu, Diablo IV akan menjadi game full-priced dengan sistem microtransaction berbeda dari Diablo Immortal. Game lain dari Blizzard yang akan datang, Overwatch 2, juga akan menyingkirkan loot box demi menghadirkan battle pass.
Diablo Immortal akan meluncur di Asia Pasifik, termasuk Indonesia, pada 23 Juni. Untuk kabar terbaru dari Diablo Immortal dan game Activision Blizzard lainnya, pastikan untuk pantau terus di Gamefinity.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Xbox and Bethesda Games Showcase 2022 menjadi satu lagi acara yang dinanti pemain. Apalagi setelah E3 tahun ini dibatalkan, pihak Xbox tetap ingin mengumumkan berbagai game yang akan datang. Acara berdurasi 90 menit itu telah di-live stream pada Senin, 13 Juni 2022 pukul 00:00 WIB.
Bukan hanya game besutan Xbox dan Bethesda, berbagai game dari studio third party juga menghiasi acara ini. Terdapat lebih dari 30 game yang diumumkan selama Xbox and Bethesda Showcase 2022, jumlah itu sangat banyak. Ditambah lagi, semua game yang telah diumumkan itu akan rilis dalam 12 bulan ke depan. Kalau itu masih belum cukup, hampir semua game tersebut juga akan masuk Game Pass.
Karena terdapat lebih 30 game yang diumumkan selama acara berlangsung, tidak semuanya bisa dirangkum. Berikut adalah 10 game besar di Xbox dan Bethesda Games Showcase 2022.
Redfall (Eksklusif di Xbox dan PC)
Xbox and Bethesda Games Showcase 2022 dibuka dengan cuplikan gameplay Redfall. Dibesut oleh Arkane Studios, Redfall merupakan game first person vampire shooter. Cuplikan gameplay berdurasi lima menit itu mempertunjukkan berbagai cara untuk membasmi vampire.
Keempat karakter utama dan juga ability unik masing-masing juga diperkenalkan, yaitu Layla, Jacob, Remi, dan Devinder. Aksi Layla terlebih dahulu dipertunjukkan dalam cuplikan gameplay single-player, di mana ia bertarung melawan para vampire di sebuah basement gereja. Ketiga karakter lain juga tampil untuk mempertunjukkan cara kerja mode co-op.
Trailer tersebut juga memperkenalkan latar tempat Redfall, Massachusetts. Setelah kemunculan vampire, penduduknya mulai menghilang satu per satu. Penduduk entah menjadi mangsa vampire atau menjadi anggota cult yang ingin diperbudak. Kini, keempat karakter utama bertujuan untuk bertahan hidup melawan vampire dan bahkan sesama manusia.
Redfall siap menghantui pada awal 2023 di Xbox Series X|S dan PC. Pelanggan Game Pass juga dapat menikmati Redfall gratis saat hari rilis.
Sekuel dari Hollow Knights menjadi game selanjutnya yang dipertunjukkan setelah Redfall. Berjudul Hollow Knights: Silksong, game besutan Team Cherry ini pertama kali diumumkan pada 2019.
Pemain akan berperan sebagai Hornet, salah satu karakter terfavorit dari pendahulunya. Dari trailer berdurasi satu menit, pemain sudah melihat aksi Hornet berhadapan melawan musuh dan melintasi berbagai rintangan lengkap dengan gameplay khas genre Metroidvania.
Hollow Knights: Silksong akan tersedia di PC dan Xbox Series X|S. Belum ada pengumuman kapan sekuel Hollow Knights itu akan rilis. Kabar baiknya, Hollow Kinghts: Silksong juga akan tersedia gratis khusus pelanggan Game Pass saat rilis.
A Plague Tale: Requiem
Dari Focus Entertainment dan Asobo Studio, A Plague Tale: Requiem merupakan sekuel dari A Plague Tale: Innnocence yang rilis 2019 lalu. Masih menghadapi wabah tikus, tokoh utama Amecia dan Hugo mencoba untuk memulai kembali kehidupan mereka di lokasi baru. Pada saat yang sama, Hugo juga memiliki sebuah kekuatan mengendalikan sekelompok tikus.
Trailer gameplay juga mempertunjukkan keduanya masih berada dalam masalah setelah akhir cerita pendahulunya. Pemain juga ditunjukkan Amecia menyelinap dan menggunakan senjata menghadapi para musuhnya.
A Plague Tale: Requiem siap meluncur 2022 di PC dan Xbox Series X|S. Pelanggan Game Pass juga dapat memainkannya gratis saat rilis nanti.
Forza Motorsport (Eksklusif di Xbox dan PC)
Bukan Forza Motorsport 8, melainkan hanya Forza Motorsport. Entri terbaru Forza Motorsport ini digadang-gadang sebagai game racing paling canggih. Pasalnya, game racing besutan Turn 10 itu menghadirkan teknologi ray tracing real time.
Tidak heran, ray tracing dipertunjukkan di cuplikan gameplay. Mulai dari penggambaran pemandangan track seperti Maple Valley, sistem cuaca beserta iklim, bahkan kerusakan mobil (mulai dari hanya satu goresan), hingga pantulan mobil di mobil lain. Penggunaan ray tracing di Forza Motorsport menjadikan visualnya seperti balapan sungguhan.
Forza Motorsport akan menghadirkan track baru dan juga favorit penggemar dari beberapa entri sebelumnya. Pemain tentunya tidak sabar ingin balapan di berbagai track yang tergambar lebih realistis nanti.
Forza Motorsport siap meluncur musim semi 2023 di Xbox Series X|S dan PC. Pelanggan Game Pass juga dapat mulai bermain pada hari perilisannya. Masih belum diketahui apakah entri ini merupakan reboot dari seri Forza Motorsport.
Sementara itu, DLC expansion Hot Wheels untuk Forza Horizon 5 akan meluncur 19 Juli 2022.
Overwatch 2
Kabar gembira untuk penggemar Overwatch. Blizzard telah memanfaatkan Xbox and Bethesda Showcase untuk memamerkan trailer untuk sekuelnya. Penggemar tentu menyambut gembira kabar ini dan tidak sabar untuk memainkannya. Trailer pertama telah menunjukkan berbagai karakter favorit Overwatch saling bertarung, lengkap dengan gameplay khasnya yang beroktan tinggi.
Trailer kedua Overwatch 2 juga membagikan detail tentang hero terbarunya, Junker Queen. Dalam trailer, Junker Queen digambarkan akan berhadapan dengan Junk King Howell. Belum digambarkan jelas seperti apa kemampuan khasnya. Dengan hadirnya Junker Queen, sudah ada 34 hero yang akan hadir.
Tidak selesai sampai di situ, Overwatch 2 akan menghadirkan mode PvP 5v5. Ditambah lagi, beberapa map baru yang juga bisa dimainkan. Terdapat juga fitur cross-play dan cross-progression untuk semua platform.
Early access untuk Overwatch 2 akan dimulai 4 Oktober 2022 sebagai game free-to-play. Blizzard juga sudah menjadwalkan Overwatch 2 Reveal Event pada 17 Juni pukul 00:00 WIB di YouTube dan Twitch.
Ara: History Untold (Eksklusif di PC)
Game selanjutnya datang dari Oxide Games. Ara: History Untold merupakan sebuah game real time strategy berbasis alternate history. Dalam cinematic trailer yang dipertunjukan di Xbox and Bethesda Games Showcase, disebutkan pemain dapat membuat dunianya sendiri.
Mulai dari zaman Yunani kuno, Mesir kuno, hingga zaman modern sekalipun, pemain dapat mengubah sejarah dengan mengendalikan penduduknya. Pemain dapat merekayasa sebuah peristiwa dan pembangunan ikon bersejarah. Pokoknya, berbagai kemungkinan dapat terjadi.
Pelanggan Game Pass dapat mulai menikmati Ara: History Untold saat rilis nanti. Namun, belum ada tanggal rilis resmi secara resmi.
Ark 2
Pertama kali diumumkan di The Game Awards 2020, sekuel dari Ark: Survival Evolved, Ark 2, merilis trailer-nya. Trailer tersebut dibintangi oleh aktor ternama Vin Diesel dan Auli’i Cravalho yang turut menyumbangkan suara sebagai Santiago dan Meeka. Vin Diesel juga tetap menjadi produser eksekutif untuk game ini.
Dikembangkan menggunakan Unreal Engine 5, Ark 2 mengandalkan teknologi lighting photorealistic real-time. Game ini akan memiliki latar tempat sebuah planet baru, lengkap dengan dinosaurus seperti di trailer.
Ark 2 akan rilis sebagai early access untuk PC dan Xbox Series X|S pada 2023 mendatang. Pelanggan Game Pass nanti bisa memainkannya secara gratis.
Untuk merayakan pengumuman sekuelnya, Ark: Survival Evolved sedang tersedia gratis di Steam hingga 19 Juni.
Minecraft Legends
Mojang Studios mengungkap satu lagi spin-off dari Minecraft. Spin-off itu berupa game action strategy berjudul Minecraft Legends. Blackbird Interactive, yang telah terkenal membesut game strategyHomeworld: Desert of Kharak, ikut membesutnya.
Dalam Minecraft Legends, sekelompok piglin dari Nether mulai menjajah Overworld. Pemain berperan sebagai hero yang harus menghentikan invasi tersebut. Mulai dari berteman dengan berbagai karakter demi membentuk pasukan hingga berperang melawan piglin menggunakan strategi.
Selain campaign mode yang pastinya menjanjikan cerita seru, mode online co-op campaign dan multiplayer juga akan hadir untuk dimainkan bersama. Penggemar Minecraft lama dan baru pastinya akan menikmati game ini.
Minecraft Legends dijadwalkan rilis di PC, Xbox One, dan Xbox Series X|S pada 2023. Ditambah, spin-off Minecraft itu akan hadir di Game Pass.
Diablo IV
Setelah sebelumnya memicu kontroversi terkait microtransaction di Diablo Immortal, Blizzard memanfaatkan acara ini untuk menunjukkan trailer terbaru Diablo IV.
Dalam trailer tersebut, Blizzard memperkenalkan kelas Necromancer, menyusul kelas Barbarian, Sorceress, Rogue, dan Druid. Necromancer digambarkan dapat memanfaatkan ilmu hitam dan kematian sebagai kekuatannya.
Selain cuplikan gameplay-nya yang penuh darah dan sadis khas seri Diablo, Blizzard ikut memamerkan sistem open world, kustomisasi karakter pemain, dan berbagai konten lainnya. Selain mode campaign, Diablo IV menghadirkan mode local co-op dan PvP. Jika campaign mode telah ditamatkan, pemain masih dapat menikmati Diablo IV sepuas mungkin.
Diablo IV dijadwalkan rilis 2023 di PC, Xbox One, dan Xbox Series X|S. Blizzard memastikan Diablo IV tidak akan menghadirkan microtransaction bermodel seperti Diablo Immortal.
Starfield (Eksklusif di Xbox dan PC)
Game open world sci-fi RPG besutan Bethesda Game Studio ini dikatakan sangat ambisius. Tidak salah jika Starfield ditempatkan sebagai penutup Xbox & Bethesda Showcase. Akhirnya, setelah perilisannya tertunda bersama Redfall, Todd Howard, sang sutradara, memperkenalkan cuplikan gameplay berdurasi kurang lebih 15 menit.
Cuplikan pertama menunjukkan adegan awal dari game ini, saat karakter pemain tiba di planet Kreet. Di sana, menggunakan perspektif first-person, karakter pemain ditampilkan menyerang musuh menggunakan machine gun di sebuah stasiun luar angkasa. Ditambah, tampilan pertarungan dalam perspektif third person ditampilkan.
Kota utama New Atlantis juga ditampilkan sebagai kota besar dan megah, di mana pemain dapat mengambil misi dan mempelajari lebih lengkap dunia Starfield. Ditambah lagi, terdapat sistem kustomisasi karakter yang sangat luas, lengkap bersama pilihan trait.
Starfield akan memiliki lebih dari 1000 planet yang dapat dikunjungi pemain. Angka itu tentu mengejutkan pemain. Pihak Bethesda Game Studios pastinya berambisi untuk membangun dunia Starfield seluas mungkin.
Starfield akan meluncur 2023 di Xbox Series X|S dan PC. Tentu saja, pelanggan Game Pass dapat memainkannya secara gratis pada hari perilisannya.
Hideo Kojima Bekerja Sama Dengan Xbox Game Studios!
Selain sepuluh game yang telah disebutkan, Xbox Game Studios telah mengumumkan mereka sedang bekerja sama dengan Hideo Kojima. Produser game ternama itu sedang mengembangkan sebuah judul game tanpa mengungkapkan judul dan detailnya.
Kojima hanya mengungkap ia ingin membuat sebuah game berkonsep yang belum pernah terbayang oleh siapapun. Game tersebut merupakan game yang selalu ingin dibuat olehnya
Itu tadi rangkuman berbagai judul game besar yang terungkap di Xbox & Bethesda Games Showcase 2022. Jika pemain masih belum puas, masih ada Xbox Games Showcase Extended yang akan di-live stream malam ini. Game manakah yang telah dinanti oleh pemain?
Untuk detail lebih lengkap dari setiap game yang telah diumumkan, pemain dapat mengunjungi laman Xbox Wire.
GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Salah seorang pemain Diablo Immortal, menemukan jebakan Crest dalam game yang dinilai cukup menyesatkan. Pasalnya, dua Crest ini memiliki tampilan yang identik, namun memiliki kualitas item yang berbeda.
Diablo Immortal merupakan game Action RPG terbaru besutan Blizzard Entertainment, yang bekerjasama dengan salah developer game mobile ternama, NetEase. Sejak awal perilisannya, game ini telah menuai banyak kontroversi, terutama pada sistem upgrade karakter yang dinilai terlalu rakus oleh para pemain. Bahkan, game ini juga menempati ranking terendah di Metacritic, berdasarkan penilaian dari user score.
Belum usai dengan kontroversi dalam sistem upgrade karakter, baru-baru ini seorang YouTuber dengan akun Josh Strife Hayes, mengungkap adanya jebakan Crest yang mungkin akan menyesatkan para pemain pemula. Dalam sebuah video berdurasi 6 menit yang ia bagikan sang YouTuber membagikan temuan berupa dua macam Crest yang meski tampak identik, keduanya memiliki jenis item berbeda, meski tingkat kelangkaan item di dalamnya sama.
Dalam Diablo Immortal, pemain memerlukan Crest untuk membuka Rift. Sebuah mode permainan yang akan memberikan hadiah loot drop berupa Gems, jika pemain berhasil menyelesaikan tantangan Dungeon yang ada. Semakin tinggi tingkat kelangkaan Crest yang digunakan, maka akan semakin langka pula Gems yang akan didapatkan oleh pemain.
Masalahnya, dalam pilihan Crest yang akan digunakan, hanya terdapat 2 macam pilihan saja. Yaitu Crest Biasa dan Legendary Crest. Sementara dalam game ini, terdapat 3 jenis Crest yang berbeda. Yaitu Crest Biasa, Legendary Crest, dan “Eternal” Legendary Crest.
Eternal Legendary Crest
Berbeda dengan dua Crest lain yang dapat diperoleh dengan menyelesaikan misi, maupun dengan membeli Battlepass dan Bundle. Eternal Legendary Crest hanya dapat diperoleh dengan menggunakan Eternal Orb, yang mana untuk mendapatkannya pemain haruh melakukan Top Up uang asli.
Meski Legendary Crest dan Eternal Legendary Crest sama-sama menjanjikan Legendary Gems sebagai loot drop, jenis dari Legendary Gems yang dijanjikan pun akan berbeda. Dimana jika pemain “Menyelesaikan Elder Rift (dengan Legendary Crest) dijamin hadiahnya adalah sebuah Bound Legendary Gems“. Yang berarti, meski tingkat kelangkaannya sama-sama Legendaris, Legendary Gems dari Legendary Crest tidak akan bisa dijual maupun ditukar di Market.
“Setiap Legendary Gems yang terdaftar di pasar berasal dari Eternal Legendary Crest – yang dibayar dengan orb, yang hanya bisa dibeli dengan uang sungguhan,” Ucap Hayes dalam videonya.
“Tidak ada cara bagi pemain yang tidak membayar untuk mendapatkan Eternal Legendary Crest,” tambahnya di akhir video.
Selain mirip dalam penamaan, kedua Legendary Crest ini juga tampak identik dalam penampilan. Dimana Eternal Legendary Crest memiliki warna ungu yang lebih cerah, dibandingkan dengan Legendary Crest.
Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/
GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Salah seorang Streamer Twitch telah menghabiskan uang senilai 10.000 NZD, atau sekitar 93 juta rupiah untuk gacha item dalam game Diablo Immortal. Dan meski jumlah tersebut sudah tergolong cukup besar, belum ada satupun item Legenda yang berhasil ia dapatkan.
Diablo Immortal merupakan sebuah game ARPG terbaru besutan Blizzard Entertainment yang rilis pada tanggal 2 Juni kemarin. Rilis secara Free to Play, game ini tidak hanya dapat dimainkan di platform PC saja, melainkan juga rilis untuk platform Mobile (Android dan iOS), serta mendukung fitur Cross Platform.
Saat diumumkan pertama kali pada tahun 2018, para penggemar sempat mengkritik keputusan Blizzard yang lebih memilih untuk membuat game baru, dibandingkan dengan melanjutkan seri ke Diablo 4. Dan baru berselang beberapa hari sejak tanggal perilisan, Diablo Immortal telah menjadi salah satu game terburuk di Metacritic, dengan skor 0,6 poin untuk User Score.
Dari keseluruhan review negatif yang diberikan oleh para pemain, mayoritas review berisikan komentar mengenai buruknya sistem upgrade karakter yang dinilai terlalu “Pay to Win“. Bahkan baru-baru ini, salah seorang Streamer Twitch asal New Zealand telah membuktikan betapa “Pay to Win“nya sistem gacha dalam game Diablo Immortal.
Salah seorang Streamer Twitch dengan akun Quin69, nekad mencoba peruntungan dengan gacha uang senilai 10.000 NZD (New Zealand Dollar) pada tanggal 7 Juni kemarin. Dan meski nominal uang yang telah ia habiskan bernilai cukup besar, sang Streamer belum juga berhasil memperoleh item Legenda dari semua Crest yang telah ia buka.
“Betul sekali! Saya menghabiskan $10.000 dan tidak mendapatkan apa-apa! Ini adalah permainan yang bagus!” Teriak histeris Quin69 setelah menghitung total pengeluarannya.
“Blizzard harus bangga, siapa yang butuh $10.000? Apa yang akan saya beli? Mobil? Membayar sekolah anak-anak saya sampai usia delapan belas tahun? Ambil uangku, Blizzard! Ambil uangku!” Tambahnya.
Meski Diablo Immortal mendapatkan banyak kritik pedas akibat sistem microtransactions yang dinilai terlalu ekstrim, Blizzard sendiri masih belum memberikan respon mereka terkait masalah ini.
Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/
GAMEFINITY.ID, Bandung – Diablo Immortal sebelumnya diumumkan akan rilis secara global 2 Juni 2022 untuk platform iOS, Android, dan Windows. Secara mengejutkan, pihak Blizzard mengatakan bahwa perilisan Diablo Immortal untuk negara Asia Pasifik harus tertunda selama beberapa minggu.
Diablo Immortal merupakan entri MMORPG free-to-play dari seri Diablo. Pemain dapat berkumpul di server yang sama untuk bertualang di sebuah open world dan bekerja sama dalam mengalahkan musuh. Diablo Immortal berlatar waktu di antara Diablo 2 dan Diablo 3 pada tahun 1270, setelah hancurnya Worldstone.
Alasan Penundaan Rilis Diablo Immortal di Asia Pasifik
Menurut laman resminya, penundaan Diablo Immortal di Asia Pasifik disebabkan Blizzard ingin meluncurkan server terpisah khusus negara-negara tersebut. Dengan peluncuran server terpisah dari server global, Blizzard merasa dapat mengoptimalkan pengalaman pemain di Asia Pasifik secara maksimal.
Blizzard juga telah mengumumkan tanggal 23 Juni 2022 sebagai tanggal perilisan Diablo Immortal di Asia Pasifik. Negara-negara itu adalah Filipina, Hong Kong, Indonesia, Makau, Malaysia, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. Akan tetapi, pemain di Vietnam hanya bisa mengakses Diablo Immortal versi PC.
Selain itu, Diablo Immortal mendukung cross-play dan cross-progression. Pemain dapat secara bergantian bermain di PC dan di mobile dengan mudah dan juga bersama pemain lainnya tanpa memandang platform.
Masih Ada Set Cosmetic Horadrim Khusus Pemain yang Telah Melakukan Pre-Register!
Blizzard telah memastikan semua pemain yang telah melakukan pre-register akan mendapat set cosmetic Horadrim saat Diablo Immortal rilis. Syaratnya, pemain harus log in dan mulai bermain Diablo Immortal. Pemain harus menyelesaikan tutorial dalam game untuk mendapat set cosmetic Horadrim. Tapi pemain hanya memiliki 30 hari setelah perilisan game untuk menyelesaikan syarat itu. Patut diingat juga, set cosmetic Horadrim hanya bisa didapat satu karakter per akun.
Pihak Blizzard juga mencatat pada Q&A di lamannya bahwa karakter dari server global tidak dapat dipindahkan ke server khusus Asia Pasifik. Pemain diharuskan untuk membuat karakter baru khusus server Asia Pasifik.
Diablo Immortal akan meluncur 23 Juni 2022 di Indonesia. Siapa yang tidak sabar untuk menunggunya? Sambil menunggu, pantau terus di Gamefinity untuk kabar terbaru dari Diablo Immortal dan game Activision Blizzard lainnya.
GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Blizzard Entertainment merupakan perusahaan yang berada di divisi Activision Blizzard. Blizzard Entertainment didirikan pada Februari 1991 yang didirikan oleh Michael Morhaime, Allen Adham dan Frank Pearce. Perusahaan ini memiliki kantor pusat yang terletak di Irvine, California. Salah satu game terkenalnya adalah Diablo Series.
Belum lama ini, Blizzard Entertainment mengumumkan akan merilis game terbaru yang masih satu serial dengan Diablo pada tahun 2022 dan dapat dimainkan di Mobile.
Diablo Immortal, MMORPG Pertama Dalam Diablo Series
Sebelumnya, Blizzard Entertainment sempat merilis series Diablo seperti, Diablo, Diablo I, Diablo II, Diablo III, dan Diablo IV yang terakhir rilis pada akhir tahun 2019.
Dalam Waktu Dekat, Diablo IV – Diablo Immortal Akan Hadir untuk Mobile dan PC
Diablo IV yang sempat diumumkan kehadirannya di acara BlizzCon 2019 merupakan game Action Hack and Slash yang berlatar tempat di Dungeon dan dapat dimainkan di Platform Playstation 4, Xbox One, dan Windows.
Pada 27 April 2022, Blizzard Entertainment mengumumkan bahwa pada tanggal 2 Juni 2022 pemain akan dapat mencoba game Diablo Immortal yang diluncurkan di beberapa negara di seluruh dunia salah satunya Asia-Pasifik yang akan dapatkan akses pada beberapa minggu kemudian.
Dalam rangka merayakan Pra-Registrasi game Diablo Immortal yang telah mencapai 30 juta pemain di IOS, Android, dan Windows PC melalui Battle.net, pemain yang melakukan Pra-Registrasi akan mendapatkan Set Kosmetik Horadrim secara percuma.
Dalam Diablo Immortal pemain dapat memilih salah satu dari enam kelas Diablo seperti, Barbarian, Crusader, Demon Hunter, Monk, Necromancer, atau Wizard dan player akan memulai perjalanan melalui delapan zona unik dan kota besar Westmarch.
Diablo Immortal mengusung gaya khas game Mobile yaitu, Mode PvP atau yang biasa disebut dengan Player lawan Player. Pemain dapat bergabung dan membentuk kelompok sebagai anggota Shadows atau Immortals dalam Cycle of Strife.
Tertarik untuk mencoba Diablo Series yang satu ini? Segera lakukan Pra-Registrasi di website Diablo Immortal sebelum 2 Juni 2022.
Update informasi seputar game menarik lainnya hanya di Gamefinity.id