Tag Archives: Difabel

PBESI Adakan Event Esport Difabel sebagai Bentuk Kesetaraan

GAMEFINITY.ID, Jakarta –  PBESI (Pengurus Besar Esport Seluruh Indonesia) dalam Indonesian Esport Summit 2022 yang digelar pada tanggal 2 s.d 11 Desember yang lalu di Hotel Merusaka, Bali kabarnya bakal menambahkan turnamen Esport baik skala nasional maupun internasional untuk  penyandang difabel.

Ini membuktikan bahwa kaum difabel berhak mendapatkan hak yang setara dengan atlit Esport normal lainnya. Hal ini disampaikan oleh Franky Ong selaku Sekjen PBESI. Bersama Garudaku, saat ini PBESI tengah menggodok rencana turnamen besar untuk penderita difabel tersebut.

Baca juga: Indonesia Bungkam Filipina Dengan Skor 3-0

Dihadiri 58 Peserta, Tandingkan Enam Cabang Perlombaan

Para Esport Exhibition atau Ekshibisi Para Esport merupakan salah satu rangkaian acara dari Indonesian Esport Summit 2022 dengan mempertandingkan enam cabang diantaranya PUBG, Mobile Legend, Counter Strike: Global Offensive atau disingkat CS:GO, Dota 2, Tekken 7, serta eFootball 2023 yang tak jauh berbeda dengan agenda utama IESF 14th World Championship 2022.

Dilansir dari Detikinet, Para Esport Exhibition saat itu diikuti oleh peserta sebanyak 58 orang dan sebagian besar berasal dari Sekolah Luar Biasa ( SLB ) di seluruh Bali melalui pengawasan guru yang bersangkutan. Pada cabang PUBG sendiri pertandingan tersebut hanya dilangsungkan tiga ronde dengan mode solo. Sementara itu pemenang diraih oleh Putu Surya Wardana yang berasal dari SLBN 1 Badung dan mendapatkan grand prize berupa uang tunai sebesar 6 juta Rupiah.

PBESI Berharap Indonesian Esport Summit 2022 Mampu Bangkitkan Kembali Ekonomi Nasional

PBESI IESF 2022
Indonesia berhasil menjadi juara umum IESF 2022

Rupanya Indonesian Esport Summit 2022 ini berlangsung bersamaan dengan kejuaraan Internasional bergengsi IESF World Championship ke-14 dengan Indonesia sebagai tuan rumah. Perlu berbangga hati pasalnya kedua perhelatan ini telah memecahkan tiga rekor diantaranya dihadiri oleh peserta dengan negara terbanyak sebesar 105 negara, venue Esports outdoor terbesar dengan luas 9,2 hektar, serta mempertandingkan 164 turnamen secara online dalam sehari.

Bambang Sunarwibowo, ketua harian PBESI mengatakan bahwa dengan digelarnya Indonesian Esport Summit 2022 dan IESF World Championship ia berharap mampu menggerakkan perekonomian nasional melalui industri kreatif mengingat potensi pasar Indonesia untuk Esport sangatlah besar dan sektor pariwisata terkena dampak paling besar selama pandemi pada 2 tahun yang lalu.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan Fortnite? Jangan lupa selalu kunjungi GAMEFINITY untuk update berita-berita seputar game. Buat kalian yang bingung top up game dimana kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

Logitech Akan Selenggarakan Turnamen Esports Pertama untuk Penyandang Disabilitas

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Bermain game adalah hak semua orang, tak hanya bagi orang yang normal tapi juga bagi yang berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas. Dulu mungkin sedikit sulit bagi kaum difabel untuk mengaksesnya karena kebanyakan kontroler tidak dirancang untuk kaum difabel.

Tapi sekarang hal ini tidak lagi menjadi penghalang lagi karena kontroler untuk kaum difabel sudah tersedia misalnya dari Logitech dengan Logitech G Adaptive Gaming Kit. Bahkan tidak hanya sekedar membuat peripheral untuk kaum difabel saja, baru-baru ini Logitech mengumumkan akan menyelenggarakan turnamen Esports untuk kaum difabel.

Esports

Turnamen ini bernama Logitech G Adaptive eSports Tournament yang dibuat atas kerja sama dengan AbleGamers Charity, Adaptive Action Sports, dan Mount Sinai.

We’ve teamed up with @AdaptiveAction, @AbleGamers, @MountSinaiRehab and others to create the Adaptive Esports Tournament! 🏆
Sign up for the next tournament here: https://t.co/VnL4LzNXta pic.twitter.com/WVLGN1uqxh

— Logitech G (@LogitechG) May 20, 2021

AbleGamers sendiri adalah sebuah badan amal yang menghadirkan aksesibilitas bermain game bagi para penyandang disabilitas. Lalu Adaptive Action Sports adalah sebuah organisasi nirlaba yang didirikan pada tahun 2005 yang menawarkan program olahraga dan pelatihan untuk para penyandang disabilitas. Sedangkan Mount Sinai adalah sebuah pusat kesehatan yang berbasis di New York yang mencakup rumah sakit, sekolah kedokteran dan jaringan praktik rawat jalan.

Ini akan menjadi turnamen Esports yang pertama kali diselenggarakan untuk kaum difabel. Tujuan dari turnamen ini adalah untuk menyediakan platform bagi para pemain esports dari kaum difabel untuk bersaing dan memamerkan skill mereka.

Turnamen pertama akan berlangsung pada musim gugur tahun 2021 dan merupakan turnamen Rocket League 2v2 single-elimination dengan gear dari Logitech G. Selanjutnya turnamen ini akan diperluas di negara terpilih yang informasi lebih lanjutnya akan segera diumumkan.

Dengan adanya turnamen seperti ini, kini para kaum difabel berkesempatan untuk menjadi pemain pro player. Langkah ini menjadikan dunia Esports menjadi lebih bervariasi dan kedepannya semoga pihak-pihak lain tertarik untuk ikut menyelenggarakan turnamen serupa.