Tag Archives: Dihukum

Hungrybox Terkena Ban Permanen Karena Bertanding Tanpa Masker

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Pro Player Tim Liquid, dilaporkan telah menerima hukuman ban permanen dari semua event Super Smash Bros, St. Louis Melee, setelah bertanding dengan tanpa mematuhi protokol kesehatan. Tidak hanya itu, ia juga dilaporkan telah memaksakan diri untuk mengikuti turnamen, meski keadaan fisiknya kurang mendukung.

Mengutip dari laman web The Gamer, pro player top Super Smash Bros, Juan “Hungrybox” DeBiedma, dilaporkan telah menerima hukuman larangan bermain secara permanen dari event St. Louis Melee. Hukuman tersebut harus diterimanya, setelah ia terbukti secara sengaja tidak mematuhi protokol kesehatan, ketika bertanding dalam turnamen Double Down 2022. Dirinya bahkan sempat mengalami batuk berdarah sebelum pertandingan, karena masih belum sembuh total dari sakit pernafasan yang dialaminya.

“Aku benar-benar bangun pagi ini dan muntah darah,” tulis Hungrybox di Twitter, sebelum ia menghadiri turnamen Double Down Minggu lalu. “Pergi ke perawatan darurat pada pukul 6:00 pagi.” Tambahnya.

Meski kemudian memilih untuk mengundurkan diri dari turnamen, beberapa penggemar game Super Smash Bros sempat mengutuk aksi nekadnya. Sang pro player bahkan terancam akan menerima hukuman penalti, berupa larangan bermain oleh pihak penyelenggara turnamen.

“Komunitas dengan cepat mengutuk Hungrybox dan hal-hal tidak berbeda kali ini. (Sementara) Tanggapan terhadap berita tentang (hukuman) larangannya sebagian besar telah dipenuhi dengan persetujuan.” Tulis laman web The Gamer.

“Sementara beberapa telah mengutuk perilakunya di Double Down, yang lain menggambarkan langkah tersebut sebagai sarana untuk memberikan contoh positif ke depan.”

Baca juga: Netflix Gaet Microsoft Beri Opsi Berlangganan Dengan Iklan

Hungrybox ban player
Hukuman Ban Akibat Melanggar Protokol Kesehatan

Hukuman Ban Akibat Melanggar Protokol Kesehatan

Dalam turnamen Double Down 2022: Melee Minggu lalu, Hungrybox sempat menjadi sorotan karena mengikuti pertandingan tanpa mengenakan masker. Ia bahkan nekad bertanding meski telah bercerita kepada para penggemarnya, bahwa pagi itu dirinya sempat mengalami muntah darah.

Sang pro player sebenarnya telah memeriksakan diri ke pakar spesialis di fasilitas perawatan darurat, yang kemudian memberi tahunya bahwa kemungkinan besar itu adalah COVID-19 atau mungkin infeksi bakteri di area tenggorokan. Hungrybox kemudian mengkonfirmasi melalui cuitan Twitternya, bahwa sakit pernafasan yang dideritanya bukanlah COVID, dan dia juga telah menerima suntikan antibiotik dan steroid.

Hingga artikel ini ditulis, masih belum ada penjelasan resmi dari pihak St. Louis Melee terkait kabar hukum ban permanen terhadap Hungrybox.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity.id

Streamer League Of Legends Dihukum Ban Akibat Stream Sniping

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Seorang Streamer League of Legends asal Korea Selatan, menjadi korban stream sniping, dan terjebak selama tiga jam dalam sebuah pertandingan. Tidak hanya itu, sistem juga mendeteksinya dengan pelanggaran Griefing, yang kemudian menghukumnya dengan larangan bermain selama 14 hari.

Stream Sniping merupakan aksi kecurangan dalam sebuah permainan yang mana para pelaku kecurangan (Sniper) mengincar Streamer sebagai target utama. Tidak hanya menjengkelkan, aksi kecurangan ini tak jarang menimbulkan masalah bagi para Streamer. Salah satunya adalah hukuman banned yang kemungkinan diakibatkan oleh laporan palsu dari para Sniper.

Mengutip dari laman web Dot Esports, seorang Streamer asal Korea Selatan, Kim “kkyuahri” So-Hyun, dilaporkan harus menerima hukuman ban 14 hari dalam game League of Legends. Ia menerima hukuman larangan bermain akibat stream sniping, saat melakukan live streaming di salah satu platform streaming Korea, AfreecaTV.

Kkyuahri bertemu dengan empat orang Sniper yang yang sengaja menguncinya dalam sebuah pertandingan panjang. Dua dari Sniper bermain dalam timnya, sementara dua lainnya berada dalam tim lawan. Keempat Sniper ini pun sengaja bertukar informasi, demi memperpanjang durasi pertandingan hingga lebih dari tiga jam.

Upaya untuk meninggalkan pertandingan dengan surrender vote juga gagal dilakukan, karena suara mayoritas selalu menolak untuk mengakhiri jalannya pertandingan. Hingga pada akhirnya sang Streamer harus terbunuh sebanyak 120 kali sebelum pertandingan berakhir. Bahkan kkyuahri  juga tampak putus asa di tengah-tengah pertandingan dan lebih memilih untuk memainkan game FIFA sembari menunggu pertandingan tersebut berakhir.

Baca juga: Global Ban Disebut-sebut Akan Rugikan Pro Player MLBB

Streamer
AfreecaTV | Hukuman Ban 14 Hari Untuk Sang Streamer

Hukuman Ban 14 Hari Untuk Sang Streamer

Meski putus asa, Kkyuahri lebih memilih untuk bertahan dalam pertandingan, dengan harapan agar ia tidak menerima hukuman ban, maupun AFK akibat rage quit. Namun sepertinya, sistem tetap mendeteksi aktifitasnya dengan pelanggaran Griefing, yang kemudian memberikan hukuman ban selama 14 hari.

Pemberian hukuman ban ini kemungkinan besar dipicu oleh tingginya jumlah kematian yang dialami oleh sang streamer selama pertandingan, atau bahkan akibat dari laporan massal yang dilakukan oleh para Sniper.

Server League of Legends Korea memang terkenal dengan masalah stream sniping-nya. Bahkan tak jarang hal ini digunakan untuk hal yang lebih buruk, dengan mempertaruhkan uang pada hasil pertandingan para Streamer.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity.id.