Tag Archives: Disney

Disney Hercules Melenceng Dari Mitologi Asli

GAMEFINITY.ID, JAKARTA – God of War 1 s.d 3 , Percy Jackson dan Disney Hercules merupakan hasil adaptasi dari mitologi Yunani yang paling terkenal. Namun, tahukah anda jika Disney Hercules ternyata banyak mengalami kekeliruan dengan versi aslinya? Disney sebagai pengadaptasi yang saat itu berorientasi pada anak-anak tentunya mempertimbangkan alasan dirubahnya plot tersebut.

Hercules Versi Adaptasi Disney Tayang Di Bioskop Mulai 13 Juni 1997, Dapatkan Feedback Positif

Disney Hercules tayang di Bioskop seluruh dunia pada tanggal 13 Juni 1997, rilisnya Hercules ini menjadi film ke-35 yang Disney tayangkan. Dibintangi oleh Tate Donovan, Danny DeVito, Susan Egan, dan lain sebagainya. Disney Hercules menjadi film manual pertama yang memfiturkan skywalker Sound.

Baca juga: Maddah, Lagu Sarasvati Yang Jadi Judul Novel Dan Film

Terlepas dari banyaknya hal-hal yang kurang sesuai dengan aslinya, animasi yang menghabiskan modal sebanyak 85 juta Dolar tersebut balik modal hingga hampir tiga kali lipat atau 252 jutaan dolar Amerika dan mendapatkan feedback yang positif

Siapa Sosok Hercules Atau Herakles Sebenarnya?

Hercules
Hercules versi Mitologi vs Disney

Untuk sementara ini terlebih dahulu mengulas Hercules dari sisi Mitologi aslinya. Hercules atau Herakles dalam mitologi Romawi merupakan anak dari dewa Zeus dan Alkmene yang diberkati kekuatan serta kecerdasan yang diatas rata-rata sehingga dapat menghadapi monster yang berusaha menganggu masyarakat Yunani ataupun pemimpin dan raja yang zalim.

Yang membuatnya terkenal dari tokoh ini adalah diberikannya dua belas tugas yang sepuluhnya berasal dari Euristheus, seorang Raja dari Tyrins, sebuah kota kuno di Yunani dan dua tambahan tugas lainnya pasca membunuh istrinya, Megara dan anak-anak Hercules akibat rencana jahat dewi Hera. Diantara keduabelas tugas yang diberikannnya, pertempuran melawan singa Nemea dan Hydra yang paling terkenal. Bagi kalian yang pernah bermain God of War 3 pada senjata milik Hercules terukir seekor singa Nemea.

Hercules memiliki arti Hera yang Berjaya atau kejayaan Hera, namun dewi Hera sangat membenci Hercules. Sementara itu di versi Disney Dewi Hera sangat begitu menyayangi Herakles, jauh berbeda daripada cerita aslinya.

Sosok Yang Begitu Dibenci Oleh Dewi Hera

Hera Disney
Perbandingan dewi Hera di mitologi vs Disney yang berbanding terbalik

Walaupun dalam adaptasi Disney Hera digambarkan sebagai dewi yang begitu keibuan, pada mitologi aslinya dewi Hera merupakan istri dari Zeus yang pendendam serta pencemburu terhadap siapapun yang jatuh cinta kepada dewa Zeus, saudara sekaligus suaminya itu termasuk anak dari hasil perselingkuhan dengan Zeus.

Hera begitu membenci Hercules semenjak kelahirannya, Hercules hampir saja tidak dilahirkan. Usaha yang dilakukan Hera digagalkan oleh pembantu Alkmene, Galanthis dengan menipu Eilithia, dewi kelahiran Yunani. Rencana jahat Hera lainnya adalah percobaan pembunuhan dengan mengirim dua ekor ular, dan berakhir gagal setelah dibunuh oleh Hercules bayi.

Dalam versi Disney rencana jahat dewi Hera digantikan oleh sang kakak, dewa dan penguasa Underworld  Hades yang juga mengalami kekeliruan alur. Ini merupakan kesalahan pertama Disney dalam mengadaptasi film Hercules.

Zeus Dan Hades Bertukar Posisi? Begitupun Hera

Zeus
Zeus di Disney dan Mitologi

Kesalahan selanjutnya adalah Urutan kelahiran dari dewa dewi Yunani. Dalam versi Disney dewa Zeus merupakan anak tertua dari Titan Cronus dan Rea sementara Hades menjadi dewa termuda yang kejam serta berusaha menggulingkan Zeus dari Mount Olympus. Sementara Zeus digambarkan sebagai dewa tertua yang bijaksana terhadap Olympus.

Berbanding terbalik dengan versi Mitologinya, Hades merupakan dewa Underworld sekaligus putra tertua Titan Cronus dan Rea yang pernah ditelan oleh sang ayah karena takut akan ramalan dari Uranus bahwa dirinya akan seperti sang ayah, digulingkan oleh anak sendiri dan terbukti Zeus sang anak berhasil menggulingkan Cronus pasca kemenangannya pada perang Titanomachia.

Sementara Zeus merupakan putra termuda yang tak ditelan oleh Cronus pasca Rea mengelabui Cronus dengan batu yang dibungkus oleh kain seolah-olah batu tersebut adalah Zeus. Ada banyak versi mengenai masa kecil Zeus setelah disembunyikan oleh Rea di gunung Ida, pulau Kreta. Melihat situasi di atas melihat Hera begitu kejam terhadap Hercules, justru Hera lah antagonis utama pada Disney Hercules daripada Hades.

Hades Bukan Sosok Jahat Seperti Yang Digambarkan Oleh Media Modern, Inilah Penggambaran Yang Sebenarnya

Hades
Hades di Disney yang banyak mengalami miskonsepsi dengan versi asli

Kesalahan terakhir pada Disney Hercules adalah miskonsepsi pada dewa Hades. Berbagai media modern selalu menggambarkan sosok dewa bawah tanah tersebut sebagai dewa yang jahat hanya karena Asosiasinya dengan kegelapan serta kematian. Sosok Hades pun juga ditakuti oleh masyarakat Yunani kebanyakan karena dengan menyebut Hades maka kematian semakin mendekat, justru dewa Thanatos yang bertanggung jawab atas pencabutan nyawa seseorang dan Moirai dalam menentukan nasib orang yang telah mati tersebut.

Selanjutnya Hades juga berusaha menggulingkan Zeus untuk menguasai Mount Olympus. Namun pada kenyataannya tak ada satupun sumber bahwa Hades memiliki niat mengambil alih kekuasaan para dewa setelah undian yang dilakukan oleh ketiga dewa setelah tumbangnya Cronus pada perang yang berlangsung selama sepuluh tahun tersebut.

Justru dewa-dewi lainnya yang ingin berusaha menggulingkan Zeus dan Hades begitu bahagia dengan kekuasaan bawah tanahnya serta Persephone, istri Hades yang diculik dari Demeter, saudaranya. Hades juga bertanggungjawab pada pergantian musim di Yunani.

Hades juga tidak diasosiasikan dengan Api seperti yang digambarkan di plot Disney Hercules, kenyataannya Hades juga dijuluki sebagai Plouton yang artinya kekayaan mengingat kekuasaannya dipenuhi banyak mineral berharga yang terkandung didalamnya. Dapat dipastikan elemen yang dimilikinya adalah tanah.

Demikian beberapa hal melenceng Disney Hercules dari Mitologi aslinya. Jangan lupa untuk share bila kalian suka dengan artikel ini. Update informasi menarik lainnya seputar game, pop culture dan Anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Alasan Game Tie-In Film Jarang Dibuat Akhir-Akhir Ini

GAMEFINITY.ID, Bandung – Judul game yang berkaitan dengan film biasanya lazim ditemukan pada era 1990-an dan 2000-an. Sering sekali pemain tertarik memainkannya karena sudah familiar. Pengembang game memanfaatkan tren game tie-in film untuk mengumpulkan pundi uang.

Saat ini, tren game tie-in film sudah hampir tidak bisa ditemukan. Tidak mengherankan ini menunjukkan bahwa industri game semakin berkembang dan harus berubah. Ini menjadi pemicu game jenis tersebut sudah meredup trennya. Berikut alasan game tie-in film jarang dibuat akhir-akhir ini.

Ada Deadline Ketat untuk Menyelesaikan Game Tie-In Film

Untuk membuat game tie-in film, pihak pengembang harus melakukan kesepakatan dengan pihak studio film. Lalu studio film memberi waktu relatif singkat pada pihak pengembang untuk menyelesaikan game tersebut. Alasannya untuk meraup keuntungan selagi film itu sedang tren.

Deadline ketat seperti ini memicu pengembang harus terburu-buru menyelesaikan game tie-in film itu. Alhasil, saat perilisan, kualitasnya sering sekali tidak memuaskan. Tidak jarang game jenis tersebut berakhir mendapat ulasan buruk dari kritikus.

E.T. game tie-in film
E.T. The Extra-Terrestrial jadi salah satu game terburuk sepanjang masa

Contoh paling terkenalnya adalah E.T. The Extra-Terrestrial oleh Atari pada 1982. Produser Howard Scott Warshaw mengungkap pada BBC bahwa ia hanya diberi waktu lima minggu untuk menyelesaikan game tersebut. Alhasil, judul tersebut menjadi game terburuk sepanjang sejarah. Buruknya game E.T. The Extra-Terrestrial turut memicu video game crash pada 1983.

Kurangnya Kebebasan selama Pembuatan Game Tie-In Film

Deadline ketat dari studio film ikut memicu keterbatasan kreativitas dalam membuat game. Biasanya, game tie-in itu harus memiliki cerita yang kurang lebih sama dengan filmnya. Ibaratnya game tersebut merupakan retelling cerita filmnya.

Saat tren ini meledak pada 1990-an, mayoritas game tie-in film bergenre side-scrolling platformer. Contohnya dapat terlihat dari game besutan Disney Interactive seperti The Lion King, The Little Mermaid II, dan Hercules. Pada awal 2000-an, tren ini semakin meledak, namun tidak dapat terbantahkan kurangnya inovasi memicu kritikan buruk.

GoldenEye game tie-in film
GoldenEye 007 dianggap merevolusioner genre FPS di konsol

Meski begitu, Goldeneye 64 oleh Rare justru dianggap merevolusioner genre FPS di konsol dan mendapat berbagai pujian dari kritikus. Game yang menjadi tie-in film James Bond itu menjadi inspirasi game FPS Call of Duty dan Halo.

Spider-Man 2 Activision game tie-in film
Spider-Man 2 besutan Activision turut menjadi salah satu game superhero terbaik sepanjang masa

Satu lagi pengecualian dapat terlihat dari Spider-Man 2 oleh Activision. Game yang rilis 2004 menjadi game superhero pertama yang memakai desain open world. Spider-Man 2 (2004) telah dianggap menjadi salah satu game superhero terbaik sepanjang masa meski berdasarkan film.

Biaya Produksi Game Bisa Melampaui Produksi Film

Semakin berkembangnya industri game, semakin mahal pula biaya produksinya. Bahkan uang yang dikucurkan pengembang game untuk membuatnya dapat melampaui biaya produksi film.

Terlebih, jika sebuah game gagal secara finansial, pihak pengembang akan mengalami kerugian. Mengingat industri game semakin berkembang, begitu juga dengan penikmatnya. Turunnya penikmat game tie-in film turut berkontribusi kerugian yang didapat pihak pengembang.

Baca juga: Alasan Anime Jepang Turn-Based Banyak Diadaptasi Jadi Game

Pengembang Memilih Mendapat Lisensi IP untuk membuat Game

Pada 2009, Batman: Arkham Asylum sukses besar di pasaran dan menjadi salah satu game terbaik sepanjang masa. Batman: Arkham Asylum menjadi bukti bahwa game yang hanya berdasarkan IP tanpa tie-in film dapat sukses besar. Berkat kesuksesan tersebut, pengembang mulai berpindah haluan. Alih-alih membuat game adaptasi dari film, mereka memilih mendapat lisensi IP untuk membuat cerita tersendiri.

Spider-Man yang dirilis 2018 menjadi satu lagi contoh sukses. Game besutan Insomniac dan PlayStation itu memiliki cerita original dan mengambil inspirasi dari game Spider-Man sebelumnya.

Sementara itu, Crystal Dynamics membuat game The Avengers yang sama sekali tidak berkaitan dengan filmnya. Begitu juga dengan Eidos-Montreal yang membuat game Guardians of the Galaxy. Namun, kedua game itu tidak mampu mencapai kesuksesan masif seperti Batman: Arkham Asylum dan Spider-Man.

Secara keseluruhan, membuat game yang berdasarkan IP tanpa bergantung dengan cerita film dapat membebaskan kreativitas pengembang. Mereka dapat bebas mengembangkan cerita original sendiri tanpa bergantung pada film. Semakin banyak pengembang yang mengembangkan game berdasarkan IP, bukan game tie-in film, ini menjadi pertanda industri game telah banyak berubah.

Dari Xbox Hingga Disney, Sentil Metaverse Mark Zuckerberg

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Dalam konferensi WSJ Tech Live, Phil Spencer selaku CEO dari Xbox, menggambarkan Metaverse milik Meta sebagai sebuah “video game yang dibangun dengan buruk”. Senada dengan Spencer, CEO Snapchat Evan Spiegel, juga mendefinisikan metaverse sebagai “Hal terakhir yang ingin dia lakukan saat pulang bekerja.”

CEO Meta, Mark Zuckerberg, telah diseret secara brutal pada bulan Agustus lalu, karena fitur meta-selfie yang dinilai tampak creepy. Yang kemudian dilanjutkan dengan pengumuman pada awal bulan ini, dimana avatar Meta akan mendapatkan kaki sebagai update terbaru. Tidak sampai disana, gelombang kritik untuk Metaverse juga masih berlanjut hingga saat ini. Dan yang terbaru, adalah kritikan dari beberapa bos perusahaan teknologi terkemuka seperti Xbox, Snapchat, Disney, hingga Apple.

Metaverse
Kompak Menolak Gagasan Metaverse

Kompak Menolak Gagasan Metaverse

Dalam konferensi WSJ Tech Live baru-baru ini, para bos perusahaan teknologi yang diwawancarai tampak mengisyaratkan bahwa mereka menolak gagasan Metaverse. Seperti Phil Spencer dari Xbox, yang menggambarkan Metaverse milik Meta sebagai sebuah “video game yang dibangun dengan buruk”, CEO Snap Evan Spiegel, yang menyebut Metaverse sebagai “tinggal di dalam komputer” dan “Hal terakhir yang ingin saya lakukan ketika saya pulang kerja, di penghujung hari yang panjang, adalah tinggal di dalam komputer.”

Wakil presiden senior Apple untuk pemasaran di global, Greg Joswiak, juga senada dengan “sebuah kata yang tidak akan pernah saya gunakan”, serta CEO Disney, Bob Chapek, yang mengatakan bahwa perusahaan cenderung “tidak menggunakan” kata metaverse, “karena bagi kami, itu adalah istilah yang besar dan luas. Bagi kami, ini adalah (model) penceritaan generasi berikutnya.”

Baca juga: Korbankan Uncle Ben Demi Panggil Spiderman Dalam Marvel Snap

Metaverse Mark Zuckerberg
Video Game Yang Dikembangkan Dengan Buruk

Video Game Yang Dikembangkan Dengan Buruk

Meta berganti nama dari Facebook tahun lalu sebagai bukti fokus mereka untuk mengembangkan metaverse, yang diyakini akan menjadi tempat di mana Anda tidak hanya bersosialisasi dengan teman tetapi juga melakukan pekerjaan serius dengan rekan kerja.  Dan tampaknya Spencer tidak selalu setuju dengan aspek kerja dari metaverse.

“Pembuat video game memiliki kemampuan luar biasa untuk membangun dunia menarik yang ingin kita habiskan untuk menghabiskan waktu,” Ucap Spencer konferensi tersebut.

“Jika saya berpikir tentang video game, selama bertahun-tahun kami telah menyatukan orang-orang di ruang 3D untuk pergi dan menyelamatkan dunia dari invasi alien, atau menaklukkan kastil,” imbuhnya.

“Bagi saya, membangun metaverse yang (hanya) terlihat seperti (membangun) ruang pertemuan… Saya hanya merasa bukan itu tempat saya ingin menghabiskan sebagian besar waktu saya.”

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

Daftar Game di Disney & Marvel Games Showcase 2022

GAMEFINITY.ID, Bandung – Untuk pertama kalinya, Disney telah mengadakan event untuk mempertunjukkan berbagai game yang akan datang. Bukan hanya dari Disney sendiri, tetapi juga dari Marvel, Lucasfilm, dan 20th Century. Acara yang berjudul Disney & Marvel Games Showcase itu diadakan pada 9 September 2022 sebagai bagian dari hari pertama acara D23 Expo.

Kali ini, Disney telah mempertunjukkan trailer, sneak peek, dan update dari berbagai game yang akan rilis. Tidak hanya itu, game yang telah rilis seperti Disney Dreamlight Valley juga mendapat update yang akan datang. Sayangnya, game high-profile yang juga sedang dikerjakan seperti Spider-Man 2 dan Star Wars Jedi: Survivor tidak muncul dalam acara ini.

Berikut adalah lima game besar yang menarik perhatian selama Disney and Marvel Games Showcase 2022, diurutkan dari kemunculannya.

Tron: Identity

Disney Tron identity
Tron: Identity

Disney and Marvel Showcase 2022 dibuka dengan teaser trailer dari Tron: Identity. Game yang berdasarkan franchise film sci-fi Tron itu turut dikembangkan oleh Bithell Games. Teaser trailer dalam acara ini tidak menunjukkan detail mendalam tentang game ini.

Jika melihat laman Steam-nya, Tron: Identity merupakan sebuah visual novel. Dalam wawancara dengan IGN, Mike Bithell, bos Bithell Games, dan Heidy Vargas, produser Disney, menjelaskan game tersebut akan berlatar waktu ribuan tahun setelah film Tron: Legacy.

Bithell mengaku game tersebut akan memiliki gameplay hybrid, menampilkan berbagai puzzle saat sela-sela elemen percakapan khas visual novel. Tron: Identity akan bercerita tentang asal-usul Identity Disc.

Tron: Identity akan rilis 2023 di PC melalui Steam. Pemain dapat memasukkannya ke dalam wishlist mulai sekarang.

Disney Illusion Island

Disney Illusion Island
Disney Illusion Island

Hadir eksklusif di Nintendo Switch, Disney Illusion Island menjadi game yang dipertunjukkan tepat setelah Tron: Identity. Game yang dibesut oleh Dlala Studios ini merupakan game 2D platformer. Mickey Mouse, Minnie Mouse, Donald Duck, dan Goofy akan menjadi karakter utamanya.

Game ini bercerita tentang Mickey Mouse dan ketiga temannya mengunjungi dunia Monoth yang sedang dalam bahaya. Pemimpin Monoth, Toku, meminta bantuan mereka untuk mendapat beberapa mystical books demi mencegah bahaya yang mengahancurkan.

Pengguna Nintendo Switch dapat menikmati Disney Illusion Island saat rilis 2023 mendatang.

Disney Speedstorm

Disney SpeedStorm
Disney Speedstorm

Sukses besar dengan Disney Dreamlight Valley, Gameloft juga sedang mengerjakan Disney Speedstorm, sebuah game hero-based combat racing. Cinematic trailer terbarunya mempertunjukkan karakter Mickey Mouse, Mulan, Jack Sparrow (Pirates of the Carribean), dan Sully (Monsters, inc.) sedang melakukan balapan, lengkap dengan penonjolan ciri khas masing-masing, termasuk dalam kart-nya.

Gameloft juga mempertunjukkan contoh race di track bertema Monsters, Inc. Karakter Sully, Mike, Celia, dan Randall ditampilkan mengikuti race tersebut. Berarti karakter Mike, Celia, dan Randall dari Monster, Inc. sudah dipastikan hadir di game racing Disney itu. Cuplikan tersebut juga menampilkan berbagai aksi yang dilakukan karakter tersebut demi merebut posisi pertama.

Belum ada jadwal rilis resmi untuk Disney Speedstorm setelah mengalami penundaan dari pertengahan 2023. Yang jelas, game racing ini akan menjadi free-to-play di PC, PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series X|S, dan Switch.

Untitled Captain America and Black Panther Game

Disney Untitled Marvel Game
Untitled Captain America and Black Panther game

Sebuah game Marvel yang belum memiliki judul dipertunjukkan dalam acara ini. Game ini dibesut oleh Skydance New Media, pengembang yang dipimpin Amy Hennig dan juga dimiliki oleh production house Skydance Media. Amy Hennig sebelumnya telah membuat franchise Uncharted bersama PlayStation dan Naughty Dog serta menjadi salah satu penulis Forspoken buatan Square Enix.

Game tersebut menampilkan Captain America dan Black Panther sebagai tokoh utama. Ditunjukkan dalam teaser trailer keduanya tengah berhadapan dengan H.Y.D.R.A. Teaser trailer tersebut berakhir dengan tagline Four Heroes. Two Worlds, One War.”

Ditambah, game besutan Skydance New Media itu akan berlatar di Paris saat Perang Dunia II.

Karena hal ini, Black Panther dalam game ini bukan T’Challa, melainkan Azzuri, sang kakek. Azzuri juga merupakan Black Panther saat Perang Dunia II di komiknya.

Belum ada jadwal rilis untuk game Marvel yang masih belum memiliki judul itu. Sementara itu, Skydance New Media juga tengah bekerja sama dengan Lucasfilm untuk mengembangkan sebuah game Star Wars.

Marvel World of Heroes

Disney Marvel World of Heroes
Marvel World of Heroes

Ditampilkan sebagai penutup event ini, Niantic, pengembang di balik Pokemon Go, memamerkan satu lagi game Marvel, kali ini eksklusif di mobile. Game tersebut berjudul Marvel World of Heroes.

Mengandalkan formula augmented reality terkenal Niantic, Marvel World of Heroes menjadi game di mana pemainnya mengandalkan ponsel selama bermain sambil berinteraksi dengan dunia nyata. Trailer perdananya saja menunjukkan pemain seakan-akan mampu menggunakan kekuatan super dari anggota The Avengers. Meski begitu, belum diketahui lebih banyak tentang detail gameplay-nya.

Marvel World of Heroes akan meluncur pada 2023 di mobile.

Baca juga: Kingdom Hearts Missing Link Segera Buka Closed Beta

Update untuk Game yang Sudah Rilis

Disney Lego Star Wars the Skywalker Saga
Lego Star Wars the Skywalker Saga Galactic Edition

Disney and Marvel Games Showcase juga mengumumkan update untuk game yang telah rilis. Pertama, Warner Bros. Games dan TT Games akan merilis LEGO Star Wars: The Skywalker Saga Galactic Edition pada 1 November 2022. Versi re-release-nya itu memiliki 13 character pack termasuk 6 pack baru. Pemain yang sudah memiliki base game-nya dapat membeli pack baru secara terpisah.

Disney Dreamlight Valley Toy Story
Disney Dreamlight Valley Toy Story Realm

Gameloft mengumumkan bahwa Disney Dreamlight Valley akan menambah realm Toy’s Story. Karakter pemain akan dapat mengunjungi dunia Toy’s Story dan berinteraksi dengan karakter ikonik seperti Woody dan Buzz Lightyear. Tidak hanya itu, karakter pemain juga dapat menjadi seakan-akan sebuah mainan dalam dunia tersebut. Update ini akan hadir musim gugur ini.

Honorable Mentions dari Disney and Marvel Games Showcase 2022

Disney Marvel SNAP
Marvel SNAP

Terdapat pula dua game yang turut mencuri perhatian. Pertama, Marvel SNAP dari Nuverse, perusahaan milik ByteDance. Game tersebut merupakan digital collectible card game yang dipimpin oleh Ben Brode. Berarti karakter superhero ikonik Marvel akan hadir dalam bentuk kartu. Marvel SNAP akan rilis resmi 18 Oktober 2022 di PC dan mobile. Closed beta test-nya sedang berlangsung di beberapa negara.

Disney Avatar Reckoning
Avatar: Reckoning

Untuk pertama kalinya, cuplikan game MMORPG Avatar: Reckoning dipertunjukan dalam acara ini. Salah satu cuplikan tersebut menunjukkan bahwa pemain dapat mendesain karakter Avatar sendiri dan juga mengelilingi dunia Pandora. Aksi dalam mengalahkan musuh juga dipamerkan. Avatar: Reckoning masih dijadwalkan tahun ini di mobile.

Itulah rangkuman dari Disney and Marvel Games Showcase 2022. Game manakah yang pemain nantikan? Apakah dari Disney, Marvel, Lucasfilm, atau 20th Century?

Cookie Run Bakal Kolaborasi Dengan Disney

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Bakal ada yang istimewa kali ini, karena Cookie Run : Kingdom akan berkolaborasi dengan salah satu perusahaan film kenamaan, Disney. Sekaligus menjadi kabar yang menggembirakan bagi penggemar keduanya diatas.

Breaking News: Telah ditemukan Cookie Cutter dengan bentuk yang tak biasa” #Segera hadir dan “Siapakah Cookies imut tersebut? Dan akan seperti apa jika keimutan dari Disney jika hadir ke Cookie Kingdom?” demikian yang ditulis dari laman Twitter resmi Cookie Run : Kingdom dimana Gingerbrave dan kawannya sedang berkumpul dengan Mickey Mouse, Donal Bebek , dan Goofy.

Event Collab antara Cookie Run : Kingdom dan Disney

Event Kolaborasi Cookie Run : Kingdom dan Disney
Post yang menandakan event collab antara Cookie Run : Kingdom dengan Disney yang semakin dekat

Baca juga: Naraka Bladepoint Tambah Mode Crossover Fall Guys

Kedua teaser tersebut juga menandakan bahwa Miki Tikus dan teman–teman nya akan segera hadir dan kabarnya mereka ini akan menjadi karakter yang dapat dimainkan. Itu artinya kamu bakal mendapatkan versi Cookie-nya, dan bila kamu sedang beruntung, bisa memboyong semuanya sekaligus.

Menjadi Event Collab Kedua Yang Diadakan Oleh Cookie Run : Kingdom

Event kolaborasi Disney dan Cookie Run ini bakal menjadi yang kedua kalinya setelah sebelumnya, game berbasis RPG ini pernah bekerjasama dengan perusahaan game SEGA yang membesut Sonic dan kawannya. Kala itu Cookie Run: Kingdom menghadirkan Sonic dan Tails serta event terbatas dimana kamu akan mengumpulkan koin berbentuk cincin seperti yang biasa ditemui pada franchise Sonic umumnya, mengalahkan Eggman, dan sebagainya.

Sampai saat ini pihak Devsister baik laman  twitter, facebook, dan sebagainya dari Cookie Run: Kingdom  maupun Devsister itu sendiri belum memberikan detail secara pasti kapan event kolaborasi tersebut bakal dilaksanakan, diperkirakan tema yang akan dibawakannya adalah seri Fantasia yang waktu itu hadir di seluruh dunia pada tahun 1940 silam, dikarenakan di salah satu postingan terbarunya sang Gingerbrave sedang mengenakan pakaian khas penyihir seperti yang dipakai oleh Miki Tikus di Film tersebut.

Seperti event Sonic kala itu, kamu hanya bisa mendapatkan Miki Tikus beserta kawan–kawannya selama event tersebut berlangsung melalui serangkaian Mini games, dan setelah event tersebut selesai, kamu bakal tidak bisa lagi mendapatkannya. Selain itu dekorasi bertemakan disney untuk menghiasi wilayah kamu juga bakal hadir secara terbatas, dan tentunya sesuatu yang mengejutkan kamu juga akan tiba dalam waktu dekat.

Sudah antusias dengan event istimewa ini? Selalu pantau perkembangannya dengan memfollow akun Resmi Cookie Run: Kingdom. Dan ikuti terus berita ter-update game lainnya hanya di Gamefinity.

Game Besar yang Diumumkan di Nintendo Direct Mini Juni 2022

GAMEFINITY.ID, Bandung – Setelah mengadakan Xenoblade Chronicles 3 Direct, Nintendo masih tidak ingin ketinggalan mengumumkan berbagai game-nya. Mereka masih ingin mengumumkan berbagai game yang akan datang dalam acara Nintendo Direct Mini pada 28 Juni lalu. Acara ini diadakan menyusul PlayStation State of Play, Summer Game Fest dan Xbox and Bethesda Games Showcase.

Dalam acara berdurasi 25 menit, Nintendo Direct mengumumkan berbagai game dari third party. Artinya, berbagai game besutan Nintendo seperti sekuel dari The Legend of Zelda: Breath of the Wild, Pokemon Scarlet & Violet, dan Bayonetta 3 tidak ditampilkan.

Karena begitu banyak pengumuman yang muncul dalam acara berdurasi 25 menit itu, hanya 5 game besar yang dapat dipilih untuk dibahas.

Monster Hunter Rise: Sunbreak

Monster Hunter Rise Sunbreak for Nintendo Switch
Monster Hunter Rise: Sunbreak

Pertama kali dipertunjukkan di Capcom Showcase pada 14 Juni lalu, Nintendo Direct Mini mempertunjukkan trailer untuk expansion Sunbreak untuk Monster Hunter Rise. Trailer terbarunya menunjukkan beberapa monster yang akan datang di expansion tersebut.

Menariknya, sama seperti saat Capcom Showcase, Capcom juga menunjukkan roadmap untuk Monster Hunter Rise. Pertama, monster Bazelguese akan hadir Agustus 2022 sebagai free update. Berbagai monster baru juga akan datang setelah itu, dengan sebuah kejutan akan hadir pada 2023 mendatang.

Baca juga: Monster Hunter Rise: Sunbreak Akan Rilis Bulan Depan

Monster Hunter Rise: Sunbreak gameplay
Gameplay Monster Hunter Rise: Sunbreak

Monster Hunter Rise: Sunbreak meluncur pada 30 Juni 2022 di Nintendo Switch. Demo-nya sudah bisa dicoba sekarang. Sementara itu, update ver.10, yang sudah termasuk item armor set Black Belt” dan weapon high rank Defender”, akan rilis pada hari sebelumnya.

NieR: Automata The End of YoRHa Edition for Nintendo Switch

NieR: Automata The End of YoRHa Edition for Nintendo Switch
NieR: Automata The End of YoRHa Edition

Square Enix mengumumkan NieR: Automata akan hadir di Nintendo Switch. NieR: Automata pertama kali rilis di PlayStation 4 dan PC pada 2017 serta mendapat sambutan hangat dari pemain dan kritikus. Versi Xbox-nya, Become As Gods Edition, rilis 2018 di Xbox One.

Nier: Automata The End of YoRHa Edition sudah termasuk semua DLC dan juga kostum eksklusif khusus versi Nintendo Switch.

Gameplay NieR: Automata The End of YoRHa Edition for Nintendo Switch
Gameplay NieR: Automata

NieR: Automata The End of YoRHa Edition akan rilis di Nintendo Switch pada 6 Oktober 2022. Sementara itu, serial adaptasi anime-nya telah diumumkan dalam pengembangan oleh Aniplex.

Mario + Rabbids: Sparks of Hope

Mario Rabbids Sparks of Hope for Nintendo switch

Nintendo Direct Mini mengungkap detail baru dari Mario + Rabbids: Sparks of Hope. Ubisoft telah memamerkan video gameplay game turn-based strategy adventure itu. Diperlihatkan gameplay tersebut menggunakan karakter Mario, Rabbid Rosalina, dan Rabbid Luigi. Sistem battle-nya menggunakan turn-based. Pemain dapat menggerakkan setiap karakternya sebelum menyerang menggunakan senjata.

Mario + Rabbids: Sparks of Hope for Nintendo Switch
Gameplay Mario Rabbids Sparks of Hope

Mario + Rabbids: Sparks of Hope akan rilis 20 Oktober 2022 di Nintendo Switch. Untuk info lebih lanjutnya, Ubisoft mengadakan showcase hari ini pukul 23:00 WIB di YouTube resminya.

Disney Dreamlight Valley

Disney Dreamlight Valley for Nintendo Switch
Disney Dreamlight Valley

Game yang digadang-gadang menjadi pesaing Animal Crossing juga dipertunjukkan dalam Nintendo Direct Mini. Dibesut oleh Gameloft, game life simulation itu menampilkan berbagai karakter Disney dan Pixar.

Disney Dreamlight Valley gameplay
Gameplay Disney Dreamlight Valley

Di Dreamlight Valley, diceritakan bahwa seluruh karakter favorit dari Disney dan Pixar hidup damai dan tenteram. Namun, sebuah kutukan mengubah segalanya. Pemain ditugaskan untuk mengembalikan ingatan setiap karakter dan mengungkap segala rahasia di Dreamlight Valley. Pemain dapat berinteraksi dengan berbagai karakter dan menyelesaikan quest serta activity beragam di sana.

Disney Dreamlight Valley siap menemani di Nintendo Switch pada 6 September 2022 sebagai early access.

Persona Series for Nintendo Switch

Persona series for Nintendo Switch
Persona Series for Nintendo Switch

Setelah diumumkan rilis di Xbox dan PC dalam acara Xbox and Bethesda Showcase lalu, penggemar setia seri Persona juga berharap game favorit mereka itu juga bisa dimainkan di Nintendo Switch. Dalam Nintendo Direct Mini kali ini, harapan mereka terkabul!

Persona 5 Royal Gameplay
Gameplay Persona 5 Royal

Trailer pun ditampilkan sebagai penutup Nintendo Direct Mini. Persona 5 Royal, Persona 4 Golden, dan Persona 3 Portable juga akan rilis di Nintendo Switch. Penggemar beranggapan Nintendo Switch menjadi konsol yang cocok untuk memainkan ketiga entri Persona itu. Pasalnya, Persona 3 Portable pertama kali rilis di PlayStation Portable, sementara Persona 4 Golden rilis di PlayStation Vita. Terlebih, seri Persona sebelumnya lekat dengan PlayStation.

Sama seperti Xbox dan PC, Persona 5 Royal dijadwalkan rilis 21 Oktober di Nintendo Switch. Persona 4 Golden dan Persona 3 Portable akan menyusul kemudian.

Itulah tadi lima game besar yang sudah diumumkan di Nintendo Direct Mini 2022. Kira-kira pemain ingin bermain yang mana?