Tag Archives: Doujinshi

Surprise NTR atau Netorare yang jadi Hidden Plot untuk Penggemar

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Dalam genre di visual novel, light novel, dan manga, pernahkah menemukan tag Netorare Surprise? Tag ini semacam pengembangan di mana cerita semuanya berjalan dengan lancar sampai, tiba-tiba semuanya runtuh dengan diperkenalkannya cheating content.

Session ini disebut dengan NTR atau Netorare yang merupakan perselingkuhan dalam cerita yang diceritakan dari sudut pandang orang yang tertipu, namun pada dasarnya tidak selamanya pov yang digunakan adalah mereka yang tercurangi.

Salah satu kasus yang paling terkenal dari tag Surprise Netorare ini adalah hadir dari serial HDoujinshi yang ditulis dan diilustrasikan oleh Jin  berjudul Tachibana-san-chi no Dansei Jijou Matome Ban. Dalam manga ini diceritakan tentang Yuu-kun, seorang anak laki-laki yang tinggal bersama tetangganya seorang ibu dan kedua putrinya yang mereka telah hidup bersamanya selamanya. Cinta yang Yuu-kun miliki untuk mereka perlahan tapi jelas terbalas, sampai dimana dia berhasil tidur dengan mereka semua dan mempertahankan kehidupan normalnya.

Baca Juga:

Surprise NTR atau Netorare yang jadi Hidden Plot

Tapi semuanya mulai menjadi kacau ketika gadis-gadis itu melakukan perjalanan dan meminta pijatan di hotel yang mereka malami. Ini membawa ikut serta dalam presentasi dari tiga subjek yang melakukan pelecehan seksual terhadap mereka, hingga menjadikan mereka sebagai budak seks mereka.

Surprise NTR atau Netorare yang jadi Hidden Plot untuk Penggemar

Cerita berlanjut dengan Yuu-kun yang tidak tahu bahwa wanita yang dicintainya terus-menerus dilecehkan oleh pria lain, dan lanjut diakhiri dengan mereka mengetahui bahwa mereka telah hamil oleh pria-pria ini. Yuu-kun akhirnya menjadi mandiri tetapi tidak sebelum memperoleh BlueFilm independen di mana judulnya tidak jauh beda dengan Hidden Plot seri ini.

Keluhan untuk Penggunaan Tagar Netorare

Menjadi salah satu cerita H paling terkenal di luar sana, justru karena penggunaan Surprise Netorare. Semuanya berjalan dengan baik dan, tiba-tiba, semuanya berjalan seperti neraka, adalah ungkapan yang paling banyak digunakan dalam komentar. Telah sampai dititik dimana akhiran alternatif yang tak terhitung bahkan telah dibuat, jauh lebih bahagia dari aslinya.

Surprise NTR atau Netorare yang jadi Hidden Plot untuk Penggemar

Salah satu pengguna Twitter mengeluhkan untuk tidak adanya tag peringatan Netorare baik di series H atau apapun itu. @Athena-DLch mengomentari hal ini di Twitter resmi DLsite.

Jadi banyak netizen yang pro dan kontra dengan penggunaan tag ini. Ada yang beranggapan jika memberikan tag peringatan dapat meminimalisir kekecewaan, dan ada juga yang jika tidak ada tag peringatan akan membuat cerita menjadi lebih menarik dan menantang.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Mengenal Comic Market, Pasar Doujinshi Terbesar di Dunia

GAMEFINITY.ID, Bandung – Jika pengunjung datang ke Jepang, Comic Market atau Comiket menjadi salah satu event yang wajib dikunjungi. Event tersebut terkenal sebagai konvensi dan pasar doujinshi terbesar di dunia. Konvensi ini menjadi pusat bagi kreator konten doujinshi untuk memamerkan dan menjual karyanya pada publik.

Comiket biasanya digelar dua kali dalam setahun, yaitu saat musim panas dan musim dingin. Keduanya rutin digelar di Tokyo Big Sight sejak Agustus 1996 (Comiket 50) masing-masing selama tiga hari. Faktanya, konvensi yang menjadi pasar doujinshi terbesar itu ikut berkontribusi dalam menyebarkan budaya otaku, terutama fandom anime dan manga.

Asal-Usul Comic Market, Pasar Doujinshi Terbesar di Dunia

Comiket pertama kali digelar pada 21 Desember 1975 oleh Meikyu. Meikyu sendiri merupakan sebuah circle doujin yang beranggotakan tiga orang mahasiswa Universitas Meiji, salah satunya kritikus manga Yoshihiro Yonezawa. Terdapat 700 orang yang mengunjungi event perdana itu.

Yonezawa menggelar Comiket sebagai tanggapan atas tutupnya majalah manga eksperimental COM. Saat itu industri manga didominasi oleh berbagai perusahaan penerbit besar, sementara manga non-mainstream tidak mendapat banyak apresiasi dari publik.

Dari tahun ke tahun, jumlah circle yang berpartisipasi semakin bertambah, begitu pula dengan jumlah pengunjungnya. Popularitas Captain Tsubasa dan manga shoujo pada 80-an mendorong naiknya jumlah pengunjung dan juga circle, terutama dari kalangan berusia muda.

Comic Market 97 pada Desember 2019 mengundang 750.000 pengunjung, angka terbesar sepanjang masa sebelum pandemi.

Jenis Karya Doujin yang Diperjualbelikan

Terdapat banyak circle yang mendaftarkan diri untuk memamerkan dan menjual karya doujin (doujinshi)-nya. Comiket pertama hanya menghadirkan 32 circle dengan setiap event-nya angka ini semakin naik meski terkadang fluktuatif. Comiket 91 pada Desember 2016 menarik 36.000 circle untuk menjual doujinshi-nya, angka terbesar sepanjang masa.

Doujinshi sendiri adalah karya yang dipublikasikan sendiri atau self-publish oleh kreatornya. Karya seperti itu tidak dijual di pasar komersial, membuatnya tidak memiliki kesempatan untuk menarik perhatian publik lebih banyak.

Seperti namanya, manga doujin, baik original, fan fiction, atau parodi, banyak dijual di konvensi ini. Fan fiction di Comiket sebenarnya dapat membantu popularitas seri anime, manga, atau game yang menjadi inspirasinya. Tidak cukup hanya manga, terdapat juga karya berupa game, musik, dan artwork.

Konten untuk usia 18 tahun ke atas lazim ditemukan di konvensi ini. Sebagian besar dari karya yang mengandung konten ini menampilkan karakter dari anime, manga, atau game populer, meski beberapa berupa konten original. Inilah mengapa doujinshi sering distereotipekan sebagai karya yang mengandung konten dewasa.

Baca juga: Review Waifu: Marin Kitagawa My Dress-Up Darling

Antrean Selalu Panjang

Comic Market 97 crowds
Kerumuman di Comiket 97 pada Desember 2019

Mengingat pengunjung Comic Market sangat banyak setiap tahunnya, tidak perlu heran dengan antrean panjang, apalagi kerumunan di dalam lokasi. Masuk akal jika setengah dari pengunjung adalah seorang otaku.

Banyak yang menganggap cara terbaik untuk menikmati Comiket adalah tiba lebih awal. Jika ini dilakukan, mereka mungkin tidak akan repot dengan banyaknya sesama pengunjung, apalagi saat berangkat. Apalagi kereta Jepang yang menjadi cara untuk pergi ke lokasi selalu mengundang kerumunan di dalamnya.

Banyak Circle yang Merugi di Comic Market

Jangan kaget jika mendengar kabar bahwa sebuah circle merugi setelah menjual karyanya di Comiket. Pasalnya, CBR menemukan kurang lebih 70 persen dari circle merugi di sana. 15 persen hanya balik modal, sedangkan 15 persennya lagi mendapat keuntungan. Meski menjadi konvensi doujinshi terbesar di dunia, peluang untuk merugi bagi sebuah circle sangat tinggi.

Comic Market atau Comiket menjadi salah satu event wajib bagi seorang otaku, apalagi jika dirinya merupakan penggemar doujinshi. Mengingat kerumunan yang jumlahnya banyak, tampaknya mengunjungi event ini menjadi suatu tantangan tersendiri dalam menghadapinya.

Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan topup dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id