Tag Archives: Dragon Ball Z

Anime Dragon Ball: Daima Diumumkan Tayang Tahun Depan

GAMEFINITY.ID, Bandung – Tidak disangka-sangka! Franchise anime Dragon Ball akan kembali dengan serial baru, Dragon Ball: Daima! Serial anime produksi Toei Animation itu dipastikan akan tayang pada musim gugur 2024, bertepatan dengan anniversary-nya ke-40.

Dragon Ball: Daima Jadi Comeback Franchise Anime!

Diumumkan saat New York Comic-Con 2023, Toei Animation membagikan teaser serial itu saat panel Dragon Ball. Pihaknya kemudian merilisnya secara online. Teaser tersebut memperlihatkan beberapa tokoh favorit yaitu Goku, Vegeta, dan Bulma kembali menjadi anak-anak.

Dragon Ball Daima

Teaser tersebut mungkin mengingatkan pada Dragon Ball GT, serial anime yang berfokus pada Goku yang kembali menjadi anak-anak setelah akhir dari Dragon Ball Z. Serial tersebut dianggap kambing hitam bagi penggemar franchise karena Akira Toriyama selaku kreator tidak terlalu terlibat. Namun, Daima akan sangat berbeda dengan GT.

Akira Toriyama justru lebih terlibat dalam produksi Dragon Ball: Daima. Ia mendesain karakter dan juga membuat konsep cerita. Ia akan sangat berdampak pada produksi lebih dari biasanya.

Belum banyak diketahui tentang serial terbaru tersebut. Namun, Anime News Network menyebutkan Toriyama mengaku bahwa kanji dalam Daima bisa saja berarti “Jahat” atau “Evil”. Toei akan membagikan informasi lebih lanjut saat event Dragon Ball Games Battle Hour pada 27-28 Januari mendatang.

Baca juga:

Menyusul Kesuksesan Dragon Ball Super

Serial pendahulunya, Dragon Ball Super, sudah menuai kesuksesan dan sambutan hangat dari penggemar. Super telah tayang pada Juli 2015 hingga Maret 2018 di Jepang dengan total 131 episode.

Serial tersebut berlanjut dengan dua film, yaitu Broly (2018) dan Super Hero (2022). Keduanya berhasil menggapai kesuksesan di box office, dengan hak distribusi Super Hero untukseluruh dunia dimiliki Crunchyroll dan Sony Pictures. Film kedua itu sudah tayang dengan 13 dub bahasa dan 29 subtitle bahasa.

Meski belum banyak diketahui tentang Dragon Ball: Daima, pengumumannya tentu menjadi kabar gembira bagi penggemar setianya. Mereka tentu menginginkan serial baru semenjak Dragon Ball Super berakhir. Tampaknya, franchise buatan Akira Toriyama itu bisa mengambil arah baru dengan serial baru tersebut.

Dragon Ball: Daima akan tayang perdana pada musim gugur 2024.

7 Film Hollywood Ini Terinspirasi dari Anime

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Film Hollywood memang selalu menarik perhatian. Apalagi ketika film tersebut memiliki jalan cerita dan konsep yang menarik. Biasanya cerita yang dikembangkan dalam film bersifat orisinil, baik itu dibuat dari penulis naskah atau pun dari sutradaranya sendiri.

Untuk jalan ceritanya sendiri, tidak jarang ada beberapa kreator film Hollywood yang mendapat inspirasi dari berbagai macam hal, termasuk anime. Ada juga yang mengambil insipirasi dari banyaknya anime agar konsep ceritanya menjadi lebih menarik. Berikut film-film Hollywood yang terinspirasi dari anime, antara lain:

  1. The Matrix (1999) – Ghost in the Shell

Film Hollywood Terinspirasi Anime

The Matrix menjadi salah satu film fiksi ilmiah Hollywood yang paling populer. Dibintangi Keanu Reeves, film ini menceritakan masa depan manusia yang hidup dalam Matrix. Matrix adalah simulasi realita yang dihuni dan dikendalikan para alien.

Banyak elemen menarik yang membuat beberapa adegan ikonis. Nah, elemen-elemen tersebut rupanya terinspirasi dari anime Ghost in the Shell yang dirilis pada tahun 1995. Bahkan duo sutradara The Wachowskis sampai memperlihatkan film Ghost in the Shell kepada produser ketika film The Matrix dalam proses pitching.

Tidak heran, jika ada banyak detail Ghost in the Shell yang muncul dalam film The Matrix. Sebut saja hujan angka digital berwarna hijau yang ikonis. Kemudian keberadaan soket pada bagian belakang karakter juga menjadi salah satunya. Di film Ghost in the Shell, Motoki Kusanagi, tokoh utamanya merupakan cyborg.

Baca juga: 7 Rute Deadly Sins Re: Zero yang menarik untuk Diikuti

  1. Clash of the Titans (2010) – Saint Seiya

Film Hollywood Terinspirasi Anime

Sutradara film Clash of the Titans adalah penggemar berat dari serial Saint Seiya. Ia menganggap bahwa Saint Seiya berperan besar dalam proses penggarapan Clash of the Titans. Armor yang dipakai para dewa dalam film Clash of the Titans adalah tribut untuk anime Saint Seiya.

Menariknya, kreator Saint Seiya, Masami Kurumada juga ikut terlibat dalam film ini usai mendapat ajakan Warner Bros. Kurumuda mendesain poster Clash of the Titans untuk promosi film ketika rilis di Jepang.

  1. Black Swan (2010) – Perfect Blue

Film Hollywood Terinspirasi Anime

Sutradara Darren Aronofsky awalnya berencana untuk menggarap versi live action dari film anime Perfect Blue yang dirilis tahun 1997. Aronofsky sendiri juga sempat membeli hak cipta film anime tersebut. Sayangnya, hingga saat ini, versi life action tersebut belum juga terealisasikan.

Baca juga: 5 Rekomendasi Anime Healing yang Cocok Saat Bersantai

Pada akhirnya ia menggarap film Black Swan yang terinspirasi dari Perfect Blue. Dimulai dari momen menari balet sampai karakter utama yang mempunyai kembaran yang jahat. Aronofsky pun membantah kalau ia menjiplak penuh dari anime tersebut.

  1. Snow White and the Huntsman (2012) – Princess Mononoke

Film Hollywood Terinspirasi Anime

Snow White and the Huntsman diadaptasi dari dongeng Snow White, cerita asal Jerman yang sangat populer. Kristen Stewart dan Chris Hemsworth menjadi pemeran utamanya di film ini. Tentu versi ini berbeda dengan Disney, akan ada aksi dan fantasi yang kental dalam film Snow White and the Huntsman.

Penulis naskah film ini, Evan Daugherty mengungkapkan ia banyak mengambil inspirasi dari film anime Princess Mononoke (1997) yang digarap Hayao Miyazaki. Salah satu adegan ikonis yang menjadi tribute dari anime produksi Studio Ghibli adalah adegan Snow White bertemu dengan rusa jantan putih.

Baca juga: 5 Serial Anime Musim Semi 2023 yang Patut Dinanti

  1. Pacific Rim (2013) – Gundam

Film Hollywood Terinspirasi Anime

Jika membahas anime mengenai robot raksasa atau mecha, pasti yang terpikirkan pertama adalah Gundam. Faktanya, salah satu waralaba Jepang itu populer dalam bentuk anime maupun action figure. Puluhan konten tentang Gundam dibuat dalam serial maupun film layar lebar.

Sutradara Guillermo del Toro menjelaskan film Pacific Rim garapannya terinspirasi dari Gundam. Ia mengatakan keberadaan Jaeger yang adalah robot raksasa pembasmi keju ini memang terinsipirasi mecha anime Gundam.

Baca juga: 5 Serial dan Film Anime Kuliner Ini Bikin Auto Lapar

  1. Man of Steel (2013) – Birdy the Mighty

Film Hollywood Terinspirasi Anime

Man of Steel garapan Zack Snyder ini memiliki satu momen pertarungan antara Superman dengan General Zod yang hebat hingga menghancurkan sejumlah gedung besar di kota. Adegan ini sangat ikonis dalam film DCEU.

Sayangnya adegan tersebut bukan ide orisinil Snyder, melainkan ia mendapat inspirasi dari pertarungan dari anime Birdy the Mighty. Hal ini lantaran ada momen pertarungan serupa dalam serial anime Jepang yang tayang pada era 1980-an.

Baca juga: 5 Anime Seru yang Bisa Ditonton Gratis di Muse Indonesia

  1. Creed III (2023) – Naruto Shippuden, Megalo Box, Dragon Ball Z, Hajime no Ippo, dan My Hero Academia

Film Hollywood Terinspirasi Anime

Creed III adalah film ketiga dari seri film Creed sekaligus spin-off dari film Rocky yang dibintangi Sylvester Stallone. Film tinju ini juga menjadi debut bagi Michael B. Jordan yang duduk di kursi sutradara dan pemeran utama. Jordan pun mengaku ia mendapat inspirasi dari banyak anime saat menggarap Creed III.

Untuk premis Creed III, ia terinsiprasi dari Megalo Box dan Hajime no Ippo. Lalu sejumlah adegan pertarungan, inspirasinya berasal dari anime shonen, Naruto Shippuden, Dragon Ball Z, dan My Hero Academia. Ia pun terang-terangan inspirasinya dari episode 450 Naruto Shippuden.

Baca juga: 7 Game Zombie Terbaik Sepanjang Masa, The Last of Us Masuk?

Tidak mengherankan sama sekali lantaran Michael B. Jordan merupakan penggemar anime atau dikenal sebagai wibu. Salah satu adegan flashback dalam film Creed III terdapat poster dari beberapa anime yang terpasang pada dinding kamar Adonis Creed.

Dragon Ball Tenkaichi akan Kembali dengan Seri Terbaru

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Setelah hampir 13 tahun lamanya, series Dragon Ball Z Budokai Tenkaichi kini pada akhirnya akan hadir kembali. Bandai Namco Entertainment mengumumkan entri baru dalam game seri Tenkaichi ini di Dragon Ball Fighter Z World Tour 2022/2023.

Sebuah trailer yang membawa kembali kedalam gelombang nostalgia, dengan menampilkan gameplay dari series Budokai Tenkaichi 3 sebelum bertransisi dari urutan transformasi Goku menjadi game baru dengan visual yang jauh lebih baik dan menarik, serta dengan  tagline “Get Ready for Battle!”.

Baca juga: Dragon Ball Z: Shin Budokai, Battle Side Scrolling Rasa TPP

Dragon Ball Z Budokai Tenkaichi,Dragon Ball Budokai Tenkaichi akan Kembali dengan Seri Terbaru

Pada awalnya merupakan salah satu dari seri game 3D Fighting yang awalnya dirilis dari tahun 2005 hingga 2010. Entri terakhir dari series ini adalah Dragon Ball Z: Tag Team Tenkaichi yang dirilis pada Oktober 2010 lalu.

Seri Tenkaichi kebanyakan dari serinya dimainkan dengan sudut kamera tetap di belakang karakter ketika bertarung, namun ada beberapa yang dapat dikustomisasi agar terlihat seperti 3D Fighting Side-Scrolling seperti di Dragon Ball Z Budokai.

Dragon Ball Budokai Tenkaichi akan Kembali dengan Seri Terbaru

Game ini secara khas memiliki mekanisme battle yang sederhana dengan serangan fisik, ledakan Ki, Block, Run, dan Ki Charge, serta ada percampuran antara tombol atau yang dikenal dengan combo berbeda.

Anime Father of Shounen yang Dapatkan Banyak Adaptasi

Dragon Ball merupakan salah satu serial animasi Jepang salah satunya yang tertua. Merupakan karya tangan mangaka terkenal Akira Toriyama. Untuk anime-nya sendiri, Dragon Ball pertama debut pada tahun 1986 dengan judul Dragon Ball.

Bercerita tentang legenda 7 bola naga yang dimana jika disatukan dapat mengabulkan keinginan siapapun dialam semesta. Alkisah dimulai dari seorang kakek yang tinggal dihutan bernama kakek Gohan.

Pada suatu hari kakek Gohan menemukan bayi dalam kapsul yang ternyata bayi itu memiliki ekor dan merupakan bangsa Saiyan dari planet Namek. Anak tersebut diberi nama Son Goku yang kini menjadi main-character dan Father of Shounen.

Untuk Game Dragon Ball Z Budokai Tenkaichi terbaru ini masih belum ada informasi mengenai kapan tanggal pasti rilisnya.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

7 Lagu Ost Kartun Ini Bikin Kamu Nostalgia

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Bagi angkatan 90-an dan awal 2000-an original soundtrack atau Ost kartun pastilah sangat memoir sekali. Menonton kartun juga menjadi kegiatan wajib dilakukan pada hari Minggu. Dari pagi sampai sore semua kalangan, dari anak kecil, remaja, hingga dewasa pun duduk manis di depan TV untuk menonton kartun. Kartunnya rata-rata pun berasal dari Jepang dan Amerika Serikat yang sering tampil di TV.

Ost kartun membuat mereka betah selain cerita dan karakternya, soundtrack dari setiap kartun juga sangat mempengaruhi. Bahkan opening lagunya saja suka sudah menyihir anak-anak dengan lirik dan musiknya. Uniknya lagi, liriknya sudah dalam versi Bahasa Indonesia. Jadi lebih mudah untuk mengingat dan menyanyikannya.

Tidak heran bila sampai sekarang banyak yang masih mengingat kartunnya hanya dengan menyanyikan atau sekedar mendengar lagunya saja. Jujur saja, ketika ada orang yang menyanyikan sepenggal lirik opening kartun, otomatis pasti kalian melanjutkannya kan.

Baca juga: 5 Rekomendasi Anime Healing yang Cocok Saat Bersantai

Berikut ini ada tujuh lagu opening kartun yang paling fenomenal dan bikin kamu nostalgia lagi buat nonton kartun tersebut. Masih pada hafal lagunya? Atau malah ikut menyanyikan lirik saat mendengarnya atau menyebut nama kartunnya? Ada yang jadi favoritmu?

  1. Captain Tsubasa

Ost Kartun Captain Tsubasa

Kalau melihat kartun Captain Tsubasa pasti langsung diingat opening theme-nya “Ayo lihat semua”.  Selain itu pasti selalu ada kata “Ayo Tsubasa”. Kartun asal Jepang ini mengisahkan seorang anak bernama Tsubasa Ozora yang ingin menjadi pemain sepak bola terhebat di Jepang dan membawa Jepang jadi juara di kompetisi dunia. Ia pun pergi ke Brazil dan Spanyol untuk berhadapan dengan pemain-pemain hebat. Oh ya lagu openingnya ada dua versi, versi “kupu kupu kupu” dan juga “dragon screamer”.

  1. Dragon Ball

Bila kembali dari langit

Semoga hidup kan jadi lebih baik…

Rasanya tidak afdal, jika Dragon Ball tidak masuk ke lagu opening yang ikonik. “Bertarunglah Dragonball” yang paling diingat semua orang. Kartun ini menceritakan perjuangan Son Goku dan teman-temanya dalam mencari tujuh bola ajaib.

  1. Doraemon

Ost Kartun Doraemon

Dari anak zaman old hingga anak kekinian pasti mengetahui kartun Doraemon. Kartun robot kucing berwarna biru ini sangat disukai semua kalangan. Jika kita menyebut Doraemon, pasti yang diingatnya “Hai Baling-Baling Bambu” sambil bernada. Lagu opening kartun ini juga sangat memorable dan mudah diingat. La la la aku sayang sekali Doraemon…

  1. Hachi

Ost Kartun Hachi

Siapa yang masih ingat dengan kartun Hachi si lebah madu? Kartun ini pasti selalu membuat kamu menangis dan galau melihat perjuangan Hachi dalam mencari sosok ibunya. Lagu opening-nya pun juga sangat sedih. Kalau kita memanggil ibu dengan sebutan “mama” pasti langsung teringat dengan kartun Hachi.

  1. Crayon Shinchan

Ost Kartun Crayon Shincan

Kartun Crayon Shinchan sangat populer hingga saat ini. Tidak heran jika banyak anak-anak hingga orang dewasa yang ingat dengan lagu opening. Meskipun Shinchan anak yang nakal, tetapi kelakuannya ini membuat orang tertawa melihatnya. “Seluruh kota merupakan tempat bermain yang asyik”. Jujur saja kalian baca sambil bernada kan terus melanjutkan lagi liriknya.

  1. Ninja Hattori

Ost Kartun Ninja Hattori

“Mendaki gunung lewati lembah… Sungai mengalir indah ke samudera… Bersama teman bertualang…” adalah lirik pembuka kartun Ninja Hattori. Waktu sedang pergi pulang sekolah ketika melewati tanjakan dan jalan turunan, tanpa sadar kamu akan menyanyikan lagu ini. Gara-gara menonton kartun ini pula, banyak anak yang bercita-cita menjadi seorang ninja.

  1. Hamtaro

Ost Kartun Hamtaro

Siapa yang suka nonton kartun Hamtaro? Kartun ini mengenai hamster dan makanan kesukaannya, biji bunga matahari. Mungkin kalian menyebutnya sebagai kuaci. Ketika kalian makan biji bunga matahari atau kuaci pasti langsung teringat dengan Hamtaro sambil menyanyikan lagu openingnya.

Baca juga: Daftar Anime Dengan Alur Cerita Tersulit! Dijamin Pusing

Itulah beberapa lagu opening kartun yang membuat kamu nostalgia lagi. Masih ada banyak lagu opening lainnya yang ikonik. Dari semua itu, ada yang masih kamu nyanyikan tidak tanpa sadar atau ketika baca ini kamu langsung mencari video lagu opening kartun tersebut.

Dragon Ball Z: Shin Budokai, Battle Side Scrolling Rasa TPP

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Dragon Ball Z: Shin Budokai merupakan salah satu game Martial Arts dengan gerakan yang cukup smooth dan menarik. Dragon Ball Z: Shin Budokai rilis pada Maret 2006 yang diterbitkan oleh bebetapa publisher yang salah satunya adalah BANDAI. Game ini dapat dimainkan di platform PlayStation Portable.

Baca Juga : Hatsune Miku: Project Diva, Legenda Vocaloid Dalam Genggaman

Sinopsis Dragon Ball Z: Shin Budokai, Battle Side Scrolling Rasa TPP

Berula dari kembali damainya dunia yang sebelumnya pernah Son Goku sang tokoh utama selamatkan. Perdamaian ini tidak berjalan lama, karena kemunculan musuh bertipe Majin yaitu, Majin Buu.

Demi mempertahankan bumi, Son Goku bersama rekan berpetualang dan terus bertarung melawan musuh yang kuat hingga menghancurkan dunia. Apakah Son Goku dan kawan-kawan berhasil mengembalikan kedamaian dunia?.

Gameplay (9/10)

Dragon Ball Z Shin Budokai
Gameplay – Dragon Ball Z: Shin Budokai, Battle Side Scrolling Rasa TPP

Dragon Ball Z: Shin Budokai merupakan game action battle dengan visual dan konsep martial arts yang cukup keren. Memiliki mekanisme yang sedikit lebih baik dalam koreografi dan pertarungan dari beberapa game sejenisnya.

Dragon Ball Z: Shin Budokai memiliki gameplay yang cukup biasa, namun sedikit sentuhan yang membuatnya punya sedikit perbedaan dalam urusan gameplay dan mekanisme yang series ini bawakan.

Hadir dengan gameplay yang cukup unik, terlewat dari gameplay pertarungan 1 vs 1 pada umumnya. Dragon Ball Z: Shin Budokai hadir dengan gaya tampilan yang menarik, gaya penampilan ini akan dibahas pada ulasan aspek selanjutnya.

Dragon Ball Z: Shin Budokai hadir dengan 3 inti mode permainan yaitu, Dragon Road, Arcade, dan Network Battle. Dragon Road merupakan mode aling utama dalam game ini, sedangkan Arcade merupaan mode pertarungan biasa yang dimana pemain dapat memilih karakter, dan Network Battle adalah mode multiplayer yang dimana pemain dapat battle dengan teman melalui koneksi LAN.

Setidaknya Dragon Ball Z hadir dengan 5 chapter di mode Dragon Road. Chapter 1 yang dimulai dari kemunculan Majin Buu dan berakhir dengan lawan terakhir pertarungaan yang salah satunya adalah Gogeta melawan Janemba.

Graphic (9/10)

Dragon Ball Z Shin Budokai
Graphic – Dragon Ball Z: Shin Budokai, Battle Side Scrolling Rasa TPP

Dragon Ball Z: Shin Budokai memiliki visual yang menarik dan sedikit lebih baik dari Dragon Ball Z Tenkaichi series Tag Team. Hadir dengan tampilan yang lebih halus dan sesuai.

Game ini menghadirkan visual yang baik dan ramah dimata. Jika diperhatikan sedikit lebih dekat, visual Dragon Ball Z: Shin Budokai tampil serupa dengan Harvest Moon: Save The Homeland. Baik dari kaarakter hingga pewarnaan.

Sebagai game yang diadaptasi dari animasi Jepang yang penuh dengan warna, Dragon Ball Z: Shin Budokai juga turut hadirkan beberapa kemiripan bahkan sangat mirip seperti di anime-nya.

Latar yang diciptakan menyesuaikan dengan latar tempat pada anime-nya. Hadir dengan cukup baik, dan mampu menyatu dengan karakter game tanpa harus merusak visual dari karakter tersebut.

Mengambil sudut pandang bergaya Side Scrolling dengan nuansa 3D layaknya game TPP. Dragon Ball Z: Shin Budokai tampil dengan pengambilan angle yang baik dan hadir secara Semi 3D. Hal ini dibuktikan dari gaya pertarungan dan pergerakan dari tiap karakter.

Control (9/10)

Dragon Ball Z Shin Budokai
Control – Dragon Ball Z: Shin Budokai, Battle Side Scrolling Rasa TPP

Sebagai game action battle martial arts, Dragon Ball Z: Shin Budokai tampil lagi hadir dengan banyak fitur kontrol yang kompleks dan juga variatif. Hal ini didasari dari gaya bertarung karakter di Dragon Ball Z dan combo-combo yang dapat terbentuk.

Setidaknya ada 3 jenis kontrol menyerang dan 1 kontrol pendukung pada Dragon Ball Z: Shin Budokai. Kontrol tersebut berperan penting dalam eksekusi karakter dalam pertarungan demi memenangkan pertarungan tersebut.

Kontrol tersebut seperti kotak yang berfungsi sebagai perintah menyerang menggunakan kaki, segitiga yang berfungsi sebagai perintah menyerang juga hanya saja menggunakan tangan, bulat berfungsi sebagai kontrol serang jarak jauh, dan X berfungsi sebagai kontrol untuk membuat karakter dapat menghindar dari serangan musuh (dodge dan counter).

Selain kontrol inti diatas, sisanya merupakan kontrol pendukung dalam menghasilkan combo-combo yang menarik. Salah satunya adalah kontrol untuk mengeluarkan Kamehameha.

Addictive (8/10)

Dragon Ball Z: Shin Budokai merupakan game action battle yang memiliki fokus pada satu pertarungan bergaya 3D Side-Scrolling, dan ini jadi fokus pertama pada game ini. Sebagai game battle yang mengusung story dalam satuan per chapter, Dragon Ball Z: Shin Budokai memiliki tingkat efektivitas lama bermain yang cukup panjang.

Hanya saja, Dragon Ball Z: Shin Budokai hanya hadir dengan 5 chapter yang cukup singkat dan karakter yang kurang banyak, bahkan hanya ada  1 karakter wanita dalam seri ini yaitu, Android 18.

Music (9/10)

Dragon Ball Z: Shin Budokai hadir dengan berbagai macam sound yang tampil ketika bertarung, baik dari karakter, serangan, bahkan aspek menarik lainnya.

Hadir dengan Background Music dan Sound Effect yang keren. Menggunakan Background Music berupa instrumen yang  cukup baik. Kemudian hadir juga dengan sound effect yang keren, salah satunya terdapat pada suara serangan, voice action, dan lainnya. Bahkan game ini hadir dengan 2 tipe voice action yaitu, dalam bahasa Inggris dan Jepang.

Kesimpulan

Dragon Ball Z: Shin Budokai menjadi salah satu Martial Arts game yang tampil dengan baik sebagai hasil adaptasi. Berikut kelebihan dan kekurangan Dragon Ball Z: Shin Budokai yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Dragon Ball Z: Shin Budokai memiliki keunggulan pada visual dan gameplay pertarungannya. Memiliki gameplay yang cukup baik terlihat dari martial arts yang dibawakan, dan visual yang cukup rapih dengan latar yang tidak terlalu merusak movement dari karakter sendiri.

Kekurangan

Sedikit kekurangan yang dapat penulis smapaikan pada ulasan kali ini. Dragon Ball Z: Shin Budokai hadir dengan story Dragon Road-nya yang menarik, hanya saja terlalu sedikit dan cepat chapter yang dibawakan.

Selain itu, Dragon Ball Z: Shin Budokai juga menghadirkan karakter yang terbilang cukup sedikit, mengingat bahwa karakter tersebut include sesuai dengan chapter yang dibawakan.

Untuk Dragon Ball Z: Shin Budokai, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 9,2.

Sekian Review Dragon Ball Z: Shin Budokai yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.