GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Unrecord adalah salah satu game yang menarik perhatian banyak penggemar genre shooter FPS single–player. Game ini dikembangkan oleh DRAMA, meskipun hingga saat ini jadwal perilisannya masih belum diumumkan secara resmi.
Preview Unrecord, Game Shooter dengan Visual dan Effect yang Kelewat Realistis
Unrecord mengambil latar belakang seorang polisi taktis yang terlibat dalam misi berbahaya untuk menyelesaikan masalah yang rumit dan serius.
Salah satu hal yang benar-benar mencolok dari Unrecord adalah aspek visualnya yang sangat realistis. Grafis yang diperlihatkan dalam game ini seolah-olah menghadirkan pemain ke dalam dunia nyata. Bahkan ketika dibandingkan dengan beberapa game terkenal lainnya seperti The Last of Us Part II, Red Dead Redemption II, Ghost of Tsushima, Unrecord masih mampu memukau dengan tingkat realisme visualnya yang luar biasa.
Apa yang membuat Unrecord begitu istimewa adalah penggunaan visual realistisnya. Banyak pemain awalnya bahkan mengira bahwa trailer yang dirilis adalah rekaman nyata dari operasi polisi yang sedang menggerebek markas penjahat. Namun, ternyata itu adalah trailer resmi dari game Unrecord yang sedang dalam pengembangan oleh tim DRAMA.
Video pengembangan game Unrecord yang dirilis oleh seorang YouTuber bernama Dave RedNight menjadi bukti nyata bahwa game ini adalah produk dari kreativitas dan teknologi game. Dave RedNight memperlihatkan tampilan Unreal Engine dari game ini, mengungkapkan berbagai aspek lingkungan dan elemen visual yang digunakan dalam trailer.
Hal ini menghapus keraguan banyak orang yang awalnya tidak percaya bahwa game ini benar-benar ada, karena tingkat realisme yang luar biasa dalam grafisnya.
Dengan begitu banyak perhatian yang ditarik oleh Unrecord, para penggemar game dapat dengan sabar menunggu pengumuman resmi tanggal rilis dan informasi lebih lanjut tentang gameplay dan cerita yang akan ditawarkan oleh game ini.
Sebagai game yang menggabungkan realisme visual tinggi dengan tema polisi taktis, Unrecord sepertinya akan menjadi salah satu game yang patut dinantikan oleh komunitas gamer.
Sangat menarik untuk mengikuti perkembangan game satu ini. Apakah game ini akan menjadi tonggak awal hadirnya game dengan visual VR yang kelewat realistis tanpa batas?
Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan vouchergame dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.
GAMEFINITY.ID, Jakarta – Belakangan film bertema perselingkuhan menjadi pembahasan karena kontroversial. Ketika kepercayaan terguncang dan hubungan teruji, cerita tentang perselingkuhan mampu memancing emosi kita dan menghadirkan dilema moral yang sulit.
Dalam artikel ini, kami merekomendasikan sepuluh film bertema perselingkuhan yang menggambarkan cerita perselingkuhan dengan cara yang mendalam dan menarik. Bersiaplah untuk dibawa masuk ke dalam labirin emosi dan pertanyaan moral yang rumit.
1. Unfaithful (2002)
Mengawali daftar kita dengan film yang menghadirkan gambaran kuat tentang konsekuensi dari perselingkuhan. “Unfaithful” mengisahkan tentang seorang istri yang tergoda oleh kegairahan dan mengalami krisis moral yang dalam ketika dia terlibat dalam hubungan selingkuh yang berbahaya. Dengan akting memukau Diane Lane dan Richard Gere, film ini menggali sisi gelap dalam setiap tindakan yang diambil dalam hubungan perselingkuhan.
2. Closer (2004) – Film Bertema Perselingkuhan
“Closer” membawa penonton ke dalam jalinan hubungan yang rumit antara dua pasangan. Cerita ini menyoroti bagaimana perselingkuhan dapat mempengaruhi tidak hanya hubungan antara pasangan, tetapi juga ikatan yang dibangun dengan orang lain. Dialog yang tajam dan penampilan luar biasa dari Jude Law, Natalie Portman, Clive Owen, dan Julia Roberts. Film ini menjelajahi tema kepercayaan, ketidaksetiaan, dan kejujuran.
Dari sutradara legendaris Woody Allen, “Match Point” adalah sebuah cerita yang menggabungkan cinta, hasrat, dan perselingkuhan. Dalam film ini, seorang mantan petenis profesional menjalin hubungan gelap dengan saudara ipar yang menawan. Dalam perjalanan ini, film menguji batas moralitas dan menyajikan dilema tentang kebahagiaan dan akibat dari perselingkuhan.
4. The Painted Veil (2006)
Film ini mengambil latar belakang kolonial China pada tahun 1920-an dan mengisahkan tentang seorang istri yang terjebak dalam pernikahan yang tidak bahagia. Ketika ia terlibat dalam perselingkuhan dengan seorang diplomat muda, perjalanan mereka membawa mereka pada pengertian diri, pengampunan, dan kesempatan kedua dalam hidup. Dengan akting mengesankan dari Edward Norton dan Naomi Watts, “The Painted Veil” adalah kisah yang memukau tentang cinta dan pengkhianatan.
5. Little Children (2006) – Film Bertema Perselingkuhan
Film ini menggambarkan perselingkuhan dalam konteks kehidupan perkotaan modern. “Little Children” mengisahkan tentang dua orang yang terjebak dalam kehidupan pernikahan yang tidak memuaskan dan menemukan kenyamanan dalam hubungan terlarang. Dengan penggambaran yang jujur dan kompleks tentang kehidupan dan hubungan manusia, film ini mempertanyakan konvensi sosial dan moralitas.
“Locke” adalah sebuah film yang unik karena hampir seluruh ceritanya berfokus pada perjalanan seorang pria sendirian di dalam mobilnya. Dalam perjalanan ini, karakter utama terlibat dalam perselingkuhan yang mengancam karier dan kehidupan pribadinya. Film ini mengeksplorasi konsekuensi dari perselingkuhan melalui dialog intens dan akting brilian dari Tom Hardy.
7. 5 to 7 (2014)
“5 to 7” adalah kisah romantis yang tak terduga tentang seorang penulis muda yang terlibat dalam hubungan perselingkuhan. Penulis tersebut terlibat hubungan dengan seorang wanita yang sudah menikah. Dalam konvensi yang tidak biasa, mereka memiliki waktu khusus dari pukul 5 hingga 7 sore setiap hari untuk berhubungan. Film ini mengeksplorasi tema cinta terlarang dengan sentuhan humor dan kehangatan.
8. Gone Girl (2014) – Film Bertema Perselingkuhan
“Gone Girl” mengambil pendekatan thriller psikologis terhadap tema perselingkuhan. Ketika istri yang hilang misterius menjadi pusat perhatian media, cerita ini terungkap dalam lapisan-lapisan kebohongan, manipulasi, dan pengkhianatan yang mengejutkan. Film ini, yang diadaptasi dari novel terlaris karya Gillian Flynn, menawarkan pencerahan yang gelap tentang kompleksitas hubungan manusia.
9. The Last Letter from Your Lover (2021)
Film ini menggabungkan dua era yang berbeda, mengisahkan tentang perselingkuhan yang berakhir tragis pada tahun 1960-an. Kisah tersebut ditemukan dalam penemuan surat-surat cinta yang mengubah hidup seorang jurnalis pada masa kini. “The Last Letter from Your Lover” adalah perjalanan emosional yang menggali ikatan, kebenaran, dan cinta sejati.
10. The Worst Person in the World (2021)
Dalam film ini, penonton mengikuti perjalanan seorang wanita muda yang terjebak dalam hubungan yang rumit dan tidak stabil. Ketika dia terlibat dalam perselingkuhan, karakter utama menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang sulit tentang identitas, cinta, dan hubungan yang mempengaruhi kehidupannya. “The Worst Person in the World” adalah perenungan yang jujur dan intens tentang kompleksitas cinta modern.
Film-film ini menawarkan perspektif yang berbeda tentang perselingkuhan dan membawa penonton ke dalam kompleksitas hubungan manusia. Film-film ini juga memberikan pemahaman mendalam tentang konsekuensi dari tindakan-tindakan tersebut.
Dari drama intens hingga cerita romantis yang rumit, rekomendasi film bertema perselingkuhan ini akan memicu refleksi, emosi, dan diskusi alot tentang dilema moral. Sambil menikmati film ini, kita dapat mempelajari pelajaran berharga tentang cinta, kepercayaan, dan kompleksitas manusia.
Demikian pembahasan 10 Rekomendasi Film Bertema Perselingkuhan. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram, dan TikTok. untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.
GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Berbicara tentang anime paling representatif di Spring 2023 yang ada dan muncul sudah pasti Oshi no Ko. Dimulai dari opening hingga endingtheme yang dapat sambutan meriah dan hangat, alur cerita yang berubah penuh dari karya terbaru Aka Akasaka yang dapatkan adaptasi anime. Dalam salah satu sesi kesempatan di wawancara dan pada akhirnya Aka Akasaka jelaskan bagaimana dia terinspirasi membuat serial franchise ini.
Muncul beberapa pertanyaan menarik ayng cukup sangat menjelaskan bagaimana sang author dapat membuat karya bertema idol ini secara mendalam dan serius. Dirinya mengatakan jika awalnya Oshi no Ko akan sepenuhnya menjadi anime isekai, namun karkater yang terlahir sebagai anak seorang idol.
Aka Akasaka juga jelaskan dia terilhami dari banyaknya fakta lapangan di Jepang. Beberapa fakta dari kehidupan di Jepang seperti, bakat yang selalu hadir di internet, Youtube yang jadi makin populer, film dengan subtitle, drama berdasarkan anime dan manga yang makin banyak, hingga kasus bunuh diri yang berasal dari kenyataan juga.
Author juga menjawab pertanyaan pergerakan bab di manga yang sangat cepat. Dirinya jelaskan jika Oshi no Ko sebenarnya memulai bagian utamanya di volume 2 dan di anime episode 2.
Mengo-sensei sebagai Referensi Dasar dari Oshi no Ko
Aka Akasaka juga sempat mengakui dirinya turut bekerja sama dengan salah satu author terkenal, yaitu Mengo sensei. Dirinya dimana sedang memikirkan konsep Oshi no Ko, ada satu ceritta mengenai industri hiburan Jepang dari salah satu karya Mengo sensei. Aka Akasaka akhirnya memutuskan untuk membaca dan kemudian menghubungi sang author tersebut.
Dalam satu pertanyaan, Aka Akasaka mengakui jika dirinya memiliki sebuah gaya cerita Oshi no Ko, dan kemudian menjelaskan jika gaya cerita dari Kaguyasama: Love is War tidaklah lebih dari formula khusus yang muncul atas permintaan seseorang.
Author Oshi no Ko ini ungkapkan jika dirinya melakukan investigasi atau survei dalam melakukan pekerjaan demi seri Oshi no Ko miliknya. Dirinya menyempatkan untuk berkeliling dan dengarkan kisah nyata pribadi dari para toptalent, idola underground, orang saluran TV, dan banyak lagi.
Selain melakukan survei dengan para idol dan sebagainya, Aka Akasaka juga melakukan investigasi survei dengan salah satu penggemar menarik yang jadi inspirasi pembunuhan di serial Oshi no Ko ini. Dan begitulah bagaimana serial ini dapat tercipta.
Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan vouchergame dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Golden Raspberry Awards atau lebih terkenal sebagai Razzies merupakan ajang penghargaan yang menobatkan pencapaian terburuk dalam dunia film. Tahun ini, Blonde, film original Netflix yang dibintangi Ana de Armas, dinobatkan sebagai film terburuk dalam ajang penghargaan ini setelah mendapat delapan nominasi.
Setiap pemenang kategori Golden Raspberry Awards resmi diumumkan pada 10 Maret 2023, dua hari sebelum Academy Awards digelar. Tidak hanya Blonde yang mendapat penghargaan terbanyak sebanyak dua kategori, Morbius dan Elvis juga mendapat jumlah penghargaan yang sama.
Blonde Jadi Worst Picture di Golden Raspberry Awards 2023
Film karya Andrew Dominik, Blonde, resmi memenangkan kategori Worst Picture dalam ajang penghargaan itu. Razzies menganggap film original Netflix itu sebagai “misoginistik, cabul, dan menyesatkan” serta “mengekploitasi mendiang Marilyn Monroe tanpa malu”. Film ini mengalahkan Disney’s Pinocchio, Good Mourning, The King’s Daughter, dan Morbius.
Blonde sendiri telah memicu kontroversi bahkan sebelum rilis. Film ini mendapat rating NC-17 dari MPAA, menjadikannya film original Netflix pertama yang mendapat rating tersebut. Mereka berpendapat film tersebut menampilkan konten pelecehan seksual secara gamblang.
Saat film karya Andrew Dominik itu rilis di Netflix, film ini semakin memicu kontroversi. Banyak penonton yang mengaku tidak tahan untuk menyelesaikan film itu. Mayoritas kritikus juga berpendapat tampilan kehidupan Monroe di film itu sangat tidak etis, tidak manusiawi, dan eksploitatif. Walau begitu, Ana de Armas, pemeran Marilyn Monroe, justru menuai pujian. Bahkan, Armas mendapat nominasi Best Actress di Academy Awards tahun ini.
Andrew Dominik sendiri juga memenangkan penghargaan Worst Screenplay untuk film ini
Morbius dan Elvis seri dengan Blonde dengan jumlah kemenangan terbanyak sebanyak dua kategori. Morbius menang di Worst Actor untuk Jared Leto dan Worst Supporting Actress untuk Adria Arjona. Elvis menyabet Worst Supporting Actor dan Worst Screen Combo untuk Tom Hanks.
Kejutan terbesar dalam Razzies tahun ini ternyata terjadi saat pihaknya mengumumkan pemenang kategori Worst Actress. Alih-alih salah satu dari nominasi, [pihak penyelenggara] Golden Raspberry Awards justru memenangkan penghargaan tersebut. Bryce Dallas Howard, Diane Keaton, Kaya Scodelario, dan Alicia Silverstone masuk ke dalam kategori tersebut.
Awalnya, Ryan Kiera Armstong masuk nominasi yang sama karena penampilannya di Firestarter. Masuknya Armstrong dalam kategori tersebut menuai kontroversi dan kritikan karena ia masih aktris cilik. Pihak penyelenggara kemudian meminta maaf dan mencopot Armstrong dari kategori Worst Actress. Tidak heran The Razzies sendiri yang memenangkan penghargaan itu, menganggap pihaknya telah melakukan blunder karena menominasikan aktris cilik sebagai aktris terburuk.
Kabar positifnya, Colin Farrell memenangkan Razzie Redeemer Award tahun ini karena mendapat nominasi Best Actor di Oscar berkat penampilannya di The Banshees of Inisherin. Farrell sendiri sebelumnya mendapat nominasi Worst Actor pada tahun 2004 karena perannya di film Alexander.
GAMEFINITY.ID, NGAWI – Drama Korea menjadi salah satu tontonan yang sangat dinantikan bagi para penikmatnya. Genre yang bervariasi menjadi daya tarik tersendiri bagi drama asal Negeri Ginseng ini.
Memasuki bulan Maret 2023, ada berbagai drama dengan beragam genre yang tentunya sayang untuk dilewatkan.
Nah, berikut ini adalah 5 drama korea yang patut dinantikan pada bulan maret mendatang:
1. Delivery Man
Pemeran utama serial All of Us Are Dead, Yoon Chanyoung kembali bermain dalam serial Delivery Man.
Drama ini mengisahkan tentang Seo Youngmin (Yoon Chanyoung) yang merupakan supir taksi khusus hantu. Dia bersama dengan Kang Jihyun dan Do Kyujin bekerja sama untuk mengabulkan permintaan para hantu. Kang Jihyun sendiri adalah seorang hantu yang mengalami hilang ingatan, sedangkan Do Kyujin adalah dokter yang memiliki indera keenam.
Delivery Man bisa ditonton mulai 1 Maret 2023 di platform streaming Viu dan Viki.
2. Divorce Attorney Shin
Selanjutnya ada Divorce Attorney Shin yang dibintangi oleh aktor Cho Seungwoo. Drama ini bercerita tentang Shin Sunghan (Cho Seungwoo), seorang profesor di sebuah universitas musik di Jerman. Suatu hari dia mendengar sebuah kabar yang sangat mengejutkan. Ia lantas kembali ke korea dan bekerja sebagai pengacara khusus perceraian untuk mencari tahu kebenaran dibalik kabar tersebut.
Serial bergenre hukum dan melodrama ini akan tayang perdana pada hari sabtu, 4 maret 2023 di netflix.
3. Oasis
Oasis adalah drama yang berlatar tahun 80-an dan 90-an. Menariknya, drama ini menjadi ajang reuni bagi Jang Dongyoon dan Seol Inah yang pernah berperan sebagai pasangan dalam drama School 2017.
Drama ini bercerita tentang kisah persahabatan, percintaan, dan mimpi dari tiga anak muda yang hidup di tahun 80-an dan 90-an. Tiga anak muda tersebut adalah Lee Duhak (Jang Dongyoon), Oh Jungshin (Seol Inah), dan Choi Cheolwoong (Choo Yeongwoo).
Serial Oasis bisa disaksikan mulai tanggal 6 Maret mendatang.
Menjadi drama yang paling populer di awal tahun 2023, The Glory Part 2 akan segera tayang di platform streaming Netflix pada 10 Maret Mendatang.
Drama yang dibintangi oleh Song Hyekyo dan Lee Dohyun ini masih akan melanjutkan kisah pembalasan dendam dari Moon Dong eun kepada orang-orang yang telah membullynya di masa lalu.
5. Duty After School
Drama terakhir yang tak kalah menariknya adalah Duty After School. Duty After School drama adaptasi dari webtoon dengan judul sama karya Ha Il Kwon.
Drama bergenre thriller dan sci-fi ini mengisahkan tentang siswa kelas 3 SMA yang tengah bersiap untuk menghadapi ujian masuk universitas. Namun tiba-tiba mereka diharuskan menjadi pasukan tentara militer untuk berperang melawan makhluk asing yang muncul dari langit.
Diperankan oleh Shin Hyunsoo, Lim Semi dan Moon Sangmin, Duty After school siap tayang di Viu mulai 31 Maret mendatang.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Serial TV The Mysterious Benedict Society telah dihentikan Disney+. Serial adaptasi dari seri novel anak berjudul sama karya Trenton Lee Stewart telah mencapai dua season. Season keduanya telah berakhir pada awal Desember lalu.
Kreator Phil Hay Pertama Kali Menyampaikan Kabar Penghentian The Mysterious Benedict Society
Kabar ini pertama kali diumumkan oleh Phil Hay selaku kreator dan eksekutif produser melalui Twitter pribadinya. Dirinya mengungkap bahwa serial besutannya itu tidak akan lanjut ke season 3.
Dear friends- season 2 will mark the end of THE MYSTERIOUS BENEDICT SOCIETY’s journey on Disney+. We love everyone who helped make this truly special and indeed life-affirming experience happen. No regrets- so proud of what we made! (1/3 )
“Season 2 jadi akhir perjalanan The Mysterious Benedict Society di Disney+. Kami sayang semua yang membuat serial ini sangat istimewa dan pengalaman yang menegaskan hidup terjadi. Tidak ada penyesalan, sangat bangga dengan apa yang kami buat!” tulis Hay.
Hay memastikan serial produksi Halcyon Studios dan 20th Television itu masih bisa di-stream di Disney+ kapan pun.
Tony Hale yang memerankan Mr. Benedict dan Dr. Curtain juga membuka suara tentang kabar serial itu. Ia menggunakan akun Instagram pribadinya untuk berterima kasih pada pihak Disney+ karena telah mewujudkan pembuatan serial The Mysterious Benedict Society.
“Sulit untuk mengucapkan perpisahan dengan #MysteriousBenedictSociety, tapi sangat amat berterima kasih pada Disney+ telah mewujudkan dua season dari cerita indah yang ditulis Trenton Stewart. Terima kasih kepada penulis, produser, kru, dan pemeran yang luar biasa … cerita indah dan orang-orang yang menakjubkan,” tulis Hale.
The Mysterious Benedict Society berfokus pada empat anak jenius – Reynie, Sticky, Kate, dan Constance – yang direkrut oleh Mr. Benedict. Keempatnya harus menjalankan misi untuk menghentikan Curtain, saudara kembar Benedict, yang ingin menguasai dunia dengan mencuci otak semua orang.
Di season keduanya, keempat anak tersebut melakukan scavenger hunt yang berbahaya demi mencari Mr. Benedict dan menghancurkan rencana Curtain sekali lagi. Sayangnya, season kedua dari serial ini berakhir menggantung. Penggemar setia serial ini tampaknya tidak akan mendapat jawaban dari pertanyaan dari ending tersebut. Setidaknya, Phil Hay memastikan keempat anak jenius itu masih berteman pada akhirnya.
The Mysterious Benedict Society masih bisa di-stream di Disney+. Sementara itu, salah satu serial original platform streaming milik Disney itu, The Mandalorian, akan memulai season ketiganya pada 1 Maret 2023.