Tag Archives: EA

5 Expansion Pack The Sims 4 yang Wajib Dimiliki

GAMEFINITY.ID, Bandung The Sims 4 akhirnya resmi menjadi free-to-play. Kabar ini tentu menjadi sambutan gembira bagi penggemar dan juga pemain baru. Namun, beberapa pemain mungkin masih merasa ada yang kurang jika hanya memiliki base game-nya. Apakah ingin menambah pengalaman gameplay dengan DLC expansion pack? Ada 5 rekomendasi expansion pack yang wajib dimiliki.

Patut diingat, daftar ini tidak akan membahas game pack, stuff pack, dan kit.

Seasons (Wajib dimiliki setiap pemain The Sims 4)

The Sims 4 Seasons
The Sims 4: Seasons merupakan expansion pack bertema empat musim

The Sims 4: Seasons dapat dianggap sebagai expansion pack yang wajib dimiliki setiap pemain The Sims 4. Seperti pada judulnya, expansion pack ini memiliki tema musim. Meski tidak menghadirkan world baru, berbagai fitur yang ditawarkan dapat melengkapi fitur yang sudah ada di base game-nya.

Tidak hanya fitur empat musim (musim dingin, musim semi, musim panas, musim gugur) lengkap dengan cuaca dan temperatur, berbagai fitur lain juga menjadi perhatian utama. Hadirnya kalender Event musiman seperti New Year’s Eve dan Winterfest menjadi fitur untuk menambah tampilan kehidupan Sim lebih realistis.

Selain itu, terdapat pakaian untuk cuaca panas dan dingin yang menjadi penting agar Sim dapat bertahan hidup dari gelombang panas atau suhu di bawah nol.

Cats & Dogs

The Sims 4: Cats & Dogs
The Sims 4: Cats & Dogs menjadi expansion pack yang cocok untuk pencinta hewan

Expansion pack ini cocok buat pemain The Sims 4 yang juga menjadi pencinta hewan. Seperti judulnya, Cats & Dogs menghadirkan teman kucing dan anjing yang dapat dipelihara Sim. Pemain dapat mengustomisasi hewan peliharaan tersebut mulai dari spesies, kepribadian, hingga aksesories.

The Sims 4 Cats & Dogs Brindleton Bay
Brindleton Bay, world di The Sims 4: Cats & Dogs

Fitur lain adalah hadirnya pekerjaan dokter hewan di klinik hewan. Tidak hanya itu, Brindleton Bay menjadi world yang hadir di expansion pack ini sebagai kota pantai yang dipenuhi fasilitas untuk hewan.

Jika masih belum puas dengan Cats & Dogs, pemain dapat juga memiliki DLC stuff pack My First Pet Stuff. Namun, DLC tersebut hanya bisa dijalankan jika pemain memiliki Cats & Dogs.

Get Together (Bisa tambah aktivitas sosial untuk Sim di The Sims 4)

The Sims 4: Get Together
The Sims 4: Get Together menambah aktivitas sosial bagi Sim

Expansion Pack The Sims 4 satu ini menonjolkan sosialisasi bagi Sim pemain. Jika pemain ingin menyaksikan Sim-nya aktif secara sosial dengan Sim lain, Get Together menjadi expansion pack yang wajib dimiliki.

The Sims 4 Get Together Windenburg
Windenburg, world di The Sims 4: Get Together yang terinspirasi dari kota ala Eropa

Get Together menghadirkan Windenburg, salah satu world terbesar di The Sims 4. Windenburg menjadi kota berarsitektur modern dan indah berdasarkan kota di Jerman. Aksen ala Eropa di setiap bangunannya menjadi hal menonjol untuk world ini.

Fitur club menjadi fitur yang berguna untuk expansion pack ini. Sim dapat bergabung atau membuat club beranggotakan hingga 8 Sim. Pemain dapat membuat Sim-nya melakukan gathering, menentukan dress code, dan melakukan berbagai aktivitas.

Berbagai item juga membantu Sim pemain melakukan aktivitas sosial, di antaranya bermain dart dan Don’t Wake the Llama. Menjadi DJ dan melakukan dance battle menjadi pilihan bagi Sim untuk berpesta.

Baca juga: The Sims Generasi Baru Resmi Diumumkan: Project Rene

City Living

The Sims 4: City Living
The Sims 4: City Living mengambil tema kehidupan perkotaan

City Living menonjolkan kehidupan metropolitan di The Sims 4. Expansion pack ini menjadi salah satu DLC yang wajib dimiliki bagi pemain yang ingin membayangkan Sim-nya tinggal di perkotaan. Berbagai fitur juga tidak kalah menarik untuk menambah pengalaman gameplay.

The Sims 4 City Living San Myshuno
San Myshuno, world di The Sims 4: City Living yang penuh bangunan pencakar tinggi

San Myshuno merupakan world yang penuh dengan gedung pencakar tinggi dan terbagi menjadi empat distrik. World tersebut memiliki elemen multikultural yang merepresentasikan berbagai budaya.

Sim pemain dapat menyewa dan tinggal di apartemen di San Myshuno. Selain itu, berbagai festival budaya di San Myshuno dapat dihadiri. Jika itu tidak lengkap, karaoke bar dapat menjadi tempat bermain bagi Sim untuk bernyanyi.

Menu makanan pun juga beragam dari berbagai belahan dunia. Semua menu makanan yang tersedia di City Living dapat dibeli di food stalls atau dibuat sendiri di rumah Sim.

Snowy Escape

The Sims 4 Snowy Escape
The Sims 4: Snowy Escape mengambil tema liburan musim dingin dan budaya Jepang

Hadirnya expansion pack Snowy Escape pada akhir 2020 dapat menjadi angin segar bagi pemain The Sims 4. Secara harfiah expansion pack ini terinspirasi dari budaya jepang, terutama world Mt. Komorebi yang terinspirasi dari Gunung Fuji.

The Sims 4 Snowy Escape Mount Komorrebi
Mt. Komorebi,, world di The Sims 4: Snowy Escape yang terinspirasi Gunung Fuji

Seperti namanya, aktivitas di gunung bersalju menjadi fokus utama expansion pack ini. Sim pemain dapat melakukan melakukan ski dan memainkan papan seluncur di salju. Berendam di onsen dan memasak hidangan hot pot menjadi satu lagi fitur yang tidak ingin dilewatkan pemain sama sekali di expansion pack ini.

Snowy Escape menjadi expansion pack bagi pemain yang menyukai budaya Jepang, apalagi yang menyukai elemen liburan musim dingin.

Itulah 5 expansion pack yang wajib dimiliki? Mengingat The Sims 4 sudah menjadi free-to-play, membeli expansion pack dapat menjadi pilihan agar pengalaman gameplay menjadi berwarna. Expansion pack manakah yang ingin dicoba?

Apex Legends Season 15 Hadirkan Karakter Transgender Pertama

GAMEFINITY.ID, Bandung – Respawn Entertainment akhirnya membagikan trailer untuk season 15 dari Apex Legends. Season tersebut mengambil judul “Eclipse”. Untuk pertama kalinya, Apex Legends telah memperkenalkan karakter Legend trans pertama bernama Catalyst.

Legend Trans Pertama di Apex Legends, Catalyst

Apex Legends Season 15 Catalyst
Catalyst jadi karakter Legend trans pertama di Apex Legends

Catalyst sebelumnya diperkenalkan di video “Stories from the Outlands: Last Hope” pada 17 Oktober 2022. Video tersebut memperlihatkan latar belakang dari karakter terbaru Apex Legends tersebut. Diceritakan kampung halamannya, planet Boreas, menderita sebuah krisis kemanusiaan.

Sebelum bergabung Apex Games, Catalyst dan temannya, Margo, diceritakan ingin menyelamatkan Cleo, bulan Boreas, dari serangan Hammond Robotics. Keduanya menyelinap ke sebuah markas. Saat itu, Catalyst menyentuh sebuah zat hitam aneh bernama ferrofluid.

Sayangnya, mereka ketahuan oleh Spectre bersenjata. Setelah itu, Margo meledakkan bom yang ia letakkan di dalam markas tersebut. Ledakan bom tersebut tampaknya menewaskan Margo.

Nama asli Catalyst adalah Tressa Smith. Legend tersebut memiliki penampilan gotik dan dideskripsikan sebagai terraformer berpengalaman dan penyihir defensif. Ferrofluid tampaknya akan menjadi asal-usul ability dari Catalyst.

Catalyst menjadi karakter Legend transpuan pertama di Apex Legends. Ia akan hadir saat season 15 resmi meluncur.

Catalyst Ditampilkan Memiliki Konflik dengan Seer di Trailer

Dalam launch trailer yang telah dibagikan baru-baru ini, Catalyst diceritakan memiliki konflik dengan Seer. Ia menyalahkan kelahiran Seer sebagai pemicu konflik kemanusiaan di Boreas. Begitu juga dengan masyarakat kampung halamannya yang menganggap Seer sebagai sebuah kutukan.

Hal tersebut juga terlihat dari ekspresi Catalyst saat menyaksikan Seer sedang melakukan wawancara di televisi. Karakter bernama asli Tressa itu percaya bahwa Seer turut membantu penyelenggara Apex Games agar digelar di Cleo. Tampaknya detail cerita konflik kedua Legend tersebut akan diperluas saat season 15 meluncur.

Trailer tersebut juga mempertunjukkan map baru bernama Divided Moon. Map tersebut mengambil latar tempat Cleo, bulan planet Boreas, sebagai arena.

Baca juga: Apex Legends Mobile Ungkap Season 3, Champions

Fitur Gifting Juga Akan Hadir, Ini Fungsinya

Apex Legends Season 15 Gifting
Fitur Gifting juga akan hadir saat Season 15 dimulai

Season 15 tidak hanya menghadirkan Legend dan map baru, Respawn Entertainment juga akan menambah fitur Gifting. Dilansir dari laman resminya, fitur ini dibuat untuk menunjukkan apresiasi pada seorang teman selama bermain Apex Legends.

Pemain dapat memberi gift berupa item kosmetik pada seorang teman tanpa memandang platform. Gift dapat dibeli menggunakan Apex Coins di Store. Pemain dapat memberi maksimal 5 gift setiap 24 jam.

Respawn Entertainment akan merilis detail berikut tentang season 15 nanti, termasuk melalui trailer selanjutnya. Apex Legends season 15 akan dimulai 1 November 2022.

The Sims Generasi Baru Resmi Diumumkan: Project Rene

GAMEFINITY.ID, Bandung – The Sims 4 telah hadir menemani pemainnya selama 8 tahun. Hal ini menimbulkan pertanyaan bagi penggemar apakah seri selanjutnya akan segera hadir. Pertanyaan tersebut akhirnya mulai terjawab. EA dan Maxis mengumumkan proyek The Sims generasi baru ber-codename Project Rene.

Project Rene, Proyek Baru Besutan Maxis

Proyek yang dinamakan Project Rene itu diumumkan pada akhir acara livestream Behind the Sims Summit pada 18 Oktober 2022. Menurut laman resminya, nama “Rene” dipilih karena melambangkan kata renaissance dan rebirth untuk merepresentasikan komitmen tim untuk membangun masa depan cerah franchise The Sims.

Project Rene telah disebut akan mengubah cara Sims berperilaku dan berpikir secara fundamental. Para pemainnya juga dapat menemukan cara baru dalam membuat dan mengustomisasi dunianya.

Maxis juga menyebut Project Rene akan mendukung co-op play. Fitur tersebut akan membantu pemain berkolaborasi bersama dengan pemain lain. Pemain juga dapat memainkannya secara solo. Tidak hanya itu, game tersebut juga bisa dimainkan secara cross-platform.

The Sims Project Rene Buy Build Mode example
Pemain dapat mengustomisasi ukuran dan bentuk furnitur di buy/build mode

Dalam acara livestream, Maxis menunjukkan contoh fitur saat memasuki buy/build mode. Fitur tersebut adalah kustomisasi item furnitur dalam tingkat yang belum terlihat di seri pendahulunya. Tidak hanya dapat mengubah warna, pemain juga nanti bisa mengubah bentuk dari objek tersebut. Pemain juga dapat berkolaborasi bersama dalam membangun rumah di buy/build mode.

Maxis akan memberikan informasi lebih lanjut tentang Project Rene pada waktu yang akan datang. Mengingat proyek ini merupakan The Sims generasi baru, bukan tidak mungkin lagi Project Rene dapat menjadi The Sims 5.

The Sims 4 Jadi Free-to-Play, Bakal Hadirkan Berbagai Update Tahun Depan

Selain mengumumkan The Sims generasi baru, EA pastikan The Sims 4 masih akan didukung dalam beberapa tahun ke depan. Selain menjadikannya free-to-play, mereka berjanji akan memberikan update setiap bulan, terutama dalam bentuk Sims Delivery Express. Tidak lengkap sampai di situ, dua expansion pack baru dijadwalkan rilis 2023.

Baca juga: The Sims 4 Jadi Free-to-Play, Kejutan untuk Para Fans

The Sims Overwolf
The Sims 4 akan berkolaborasi dengan Overwolf untuk menyediakan platform untuk mod dan custom content

The Sims 4 juga mengumumkan kolaborasi dengan Overwolf, perusahaan di balik Curseforge. Kolaborasi tersebut menjadi satu platform untuk membuat dan menyediakan mod dan custom content yang aman dan terpercaya. Keputusan ini dibuat mengingat pemain setianya sering menggunakan mod dan custom content untuk memperluas gameplay.

Program kolaborasi itu akan diumumkan lebih lanjut musim dingin ini. Saat platform itu sudah diluncurkan nanti, pemain dapat mengunduh berbagai mod dari kreator favorit,

The Sims 4 better babies update
Update untuk baby life stage akan hadir pada 2023 di The Sims 4

Pada akhir acara livestream, satu lagi update untuk The Sims 4 terungkap akan hadir 2023. Sim berusia baby tidak akan lagi hanya berbaring di crib.

Munculnya kepastian game The Sims generasi baru telah disambut gembira oleh penggemar setianya. Namun, tampaknya mereka harus menunggu beberapa tahun sebelum proyek tersebut dapat rilis secara resmi. Setidaknya, The Sims 4 masih akan menemani sedikit lebih lama.

Review Grid Autosport: Sim Wannabe di Mobile

GAMEFINITY.ID, Malang – Menderngar kata game racing di android, maka jawaban yang paling populer adalah Asphalt. Namun, ada salah satu game yang mampu mendekati level simcade dengan grafis memukau, game tersebut adalah Grid Autosport.

Grid Autosport merupakan sebuah game buatan Feral Interactive yang dulu sempat sering dibahas di Facebook. Banyak yang menanggapi tentang grafis memukau serta gameplay yang ditawarkan oleh Grid yang berbeda dengan game mobile biasanya.

Grid Autosport sendiri merupakan versi mobile dari game besutan Codemaster berjudul “Grid” yang hadir di platform PC dan lainnya. Sama seperti saudaranya, Grid mobile ini juga dibuat berdasarkan Ego Engine milik Codemaster yang memang dibuat untuk game racing simcade. Bedanya, versi PC-nya dipasarkan oleh EA sementara versi mobile dipasarkan sendiri oleh Feral Interactive.

Interface Grid Autosport

Menu Grid | Personal Archive
Tampilan Menu Utama dalam Game Grid Autosport Mobile | Personal Archive

Tampilan di menu utama Grid Autosport sangat jelas sangat sederhana. Tampilan menu geser seringkali membuat admin menunggu untuk mengganti opsi yang ingin dipilih.

Yang membuatnya masih terasa nyaman adalah proporsi antara logo, teks, dan desain 3D dari mobil yang dipajang di atas menu utama. Meskipun terkesan malas untuk dikembangkan, pengadaan 3D dari mobil yang terakhir kita pakai seperti membuat suasana hitam menu utama lebih hidup.

Admin Rating: 7/10 (Terkesan biasa, namun tampilan 3D model dari mobil membuatnya terlihat lebih baik)

Gameplay Grid Autosport

Grid Gameplay | Personal Archive
Tampilan saat di Paddock, Sesaat Sebelum Mulai Balapan | Personal Archive

Grid Autosport sendiri dapat dibilang sebagai salah satu game simcade dari sedikit game yang ada di anroid. Pengalaman berkendara dengan mobil dalam game ini cukup bervariasi. Setiap mobil mempunyai ciri khas dan gaya berkendaranya masing masing. Apalagi ada sekitar lebih dari 100 pilihan mobil yang tersedia dengan berbagai track dan layout masing-masing.

Game ini membagi permainannya dalam 5 kelas. Kelas tersebut adalah touring, endurance, open wheel, tuning, dan street. Setiap kelas memiliki gaya permainan yang berbeda.

Touring melibatkan balapan dengan mobil komersil yang telah dimodifikasi sekian rupa untuk balapan. Dalam kelas ini pemain dapat bermain lebih kasar karena sedikit benturan tidak akan berpengaruh terlalu besar.

Endurance akan memaksa pemain menjalankan mobil sehalus mungkin. Hal seperti tyre conservation akan menjadi penting karena hal tersebut vital untuk kemenangan.

Open Wheel merupakan kelas dimana pemain akan bermain dengan mobil sejenis formula yang bannya terbuka. Pemain diwajibkan bermain cepat dalam kondisi lurus maupun tikungan. Permainan rapi merupakan sebuah keharusan karena sedikit benturan saja dapat menimbulkan efek lebih besar.

Kelas Tuning adalah kelas dimana pemain akan memainkan mobil modifikasi dengan lomba seperti drift dan time attack.

Terakhir, kelas Street adalah kelas dimana pemain akan melakukan balapan di jalan sempit khas jalanan. Tidak ada run-off area sehingga pemain harus benar-benar presisi dalam gas dan rem agar tidak melebar dan menabrak dinding.

Selain beberapa kelas tersebut ada mode tambahan seperti destruction derby dimana tujuannya adalah untuk saling menabrak antar mobil.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah kontrol dan fisik dari game ini yang terlalu berlebihan. Menggunakan metode tilt maka pemain akan kesusahan menstabilkan perangkat. Metode steering juga tidak terlalu responsif. Dan, metode paling terakhir touch akan membuat mobil spin setiap keluar tikungan. Semua serba salah tentang kontrolnya.

Admin Rating: 8/10 (Metode bervariasi sudah bagus, kontrol buruk merusak segalanya)

Baca Juga: Rune Factory Series, Spin-Off Harvest Moon dari Marvelous

Grafis Grid Autosport

Grafis Grid | Personal Archive
Tampilan Grafis dan Permainan Grid Mobile | Personal Archive

Untuk masalah grafis, game ini adalah yang terbaik dari yang lain.

Pengaturannya sendiri sudah pas berdasarkan spesifikasi perangkat agar dapat optimal mencapai 60fps secara stabil. Meski begitu ada beberapa mod yang memungkinkan pemain mengubah pengaturan grafis sesuai kemauan mereka.

Dalam permainan, keunggulan grafis Grid Autosport sudah berasa saat masih ada di paddock. Model dan detail dari mobil begitu jelas hingga tidak ada yang resolusinya direndahkan dalam bagian decal-nya.

Penggunaan lightning juga terkesan mewah. Hal ini dapat dirasakan khususnya saat balapan di malam hari. Pencahayaan dalam game ini terasa seperti dunia nyata meskipun hanya sekitar 80% mirip.

Penggunaan motion blur juga dapat dibilang efektif. Saat berada di gigi maksimal, pemain akan merasakan motion blur dan vibration yang cukup kencang. Hal ini dapat didasarkan dari dunia nyata dimana mesin akan bergetar dengan cukup kencang dan memberi efek getaran di kecepatan tertinggi.

Admin Rating: 10/10 (Sebuah tolak ukur bagaimana grafis dari game mobile dapat dibawa ke tingkat selanjutnya. Simply perfect)

Audio

Kembali membahas menu utama, lagu yang menemani para pemain dalam menu utama meskipun hanya satu tapi terkesan pas dan santai. Untuk masalah BGM, Grid telah menyelesaikannya dengan baik.

Kehadiran dari suara pit crea yang memandu kita saat balapan juga menjadi salah satu nilai plus. Hal ini dikarenakan suar kru dapat diubah dengan bahasa yang diinginkan seperti Jerman atau Prancis.

Namun, yang masih menjadi kelemahan game ini adalah suara mesin. Suara mobil yang melaju terkesan seperti itu saja dan tidak ada perubahan signifikan khususnya untuk berbagai mobil di kelas bawah.

Admin Rating: 7/10 (Suara mobil yang monoton membuat pengalaman bermain kurang)

Addictivity

Ketika admin mencoba untuk bermain game ini, sekali masuk maka keluarnya sekitar 2-3 jam setelahnya. Banyaknya aktivitas serta kesulitan permainan yang beragam dan menantang membuat game ini layak untuk dimainkan. Bahkan, ketika mode career sudah tamat, pemain dapat kembali mencoba beberapa konten dalam game ini untuk mengisi waktu luang.

Admin Rating: 8/10 (Replayability tinggi menjadikan nilai pada poin ini tinggi)

Worthiness

Grid Autosport sendiri tidak gratis. Game ini dapat dibeli oleh pemain dengan harga Rp. 40.000 di Play Store. Harga tersebut sudah termasuk biaya full dlc serta HD resources. Dengan harga tersebut game Grid Autosport ini dapat dikatakan game berkualitas hemat kantong bila dibandingkan dengan yang lain seperti GTA SA dan My Time at Portia.

Admin Rating: 10/10 (Fully worth it untuk dibeli, jangan ragu-ragu lagi)

Baca Juga: The Fruit of Grisaia, Visual Novel Sebagai Sumber Cerita Utama

Kesimpulan

Grid Autosport merupakan sebuah game racing yang mendekati level simcade dan tersedia untuk android. Game ini memiliki varian permainan yang banyak serta dapat dicoba berulang kali. Untuk grafis semua terasa sempurna untuk ukuran game mobile.

Kekurangannya terletak pada suara mesin mobil yang terkesan tidak terlalu berbeda di mobil tingkat awal serta kontrol yang masih kacau untuk diadaptasi ke port mobile.

Alasan Game Sport Berlisensi Perlu Dijual Setiap Tahunnya

GAMEFINITY.ID, Kabupaten Malang – Game sport merupakan sebuah genre yang tidak pernah sepi peminat. Mulai dari game sepakbola, basket, tenis, hingga balapan seperti F1, MotoGP, dan WRC. Tujuan dari genre ini sendiri memang untuk para fans atau penggemar yang ingin merasakan atmosfer pertandingan tanpa harus terjun ke dalamnya.

Beberapa game telah membawanya ke tahapan yang lebih jauh. Mereka membeli lisensi dari berbagai pihak untuk mendapatkan hak guna atas nama, tim, dan pemainnya. Tentu saja yang paling terkenal adalah persaingan lisensi antara FIFA dan PES yang kembali muncul ke permukaan ketika PES punya kontrak eksklusif dengan Juventus.

Game Sport In-image | Sportslive
FUT, Salah Satu konten dalam Game FIFA | Sportslive

Namun, pernahkah kalian menyadari, mengapa rata-rata game sport berlisensi perlu dirilis ulang setiap tahun? Mengapa nggak rilis patch update saja?

Nah mari kita bahas sama-sama!

Game Sport dan Pemberi Lisensi

Satu hal yang menjadi masalah utama adalah biaya. Ya, terkadang membeli sebuah lisensi resmi untuk sebuah game bukanlah hal yang murah bagi sang pengembang.

Yang dapat kita jadikan contoh adalah perubahan nama game FIFA milik EA. Pada saat EA mengumumkan bahwa game sepakbolanya akan berganti nama, mereka sendiri mengatakan bahwa harga lisensi dari FIFA terlalu mahal. Lisensi tersebut dihargai di angka US$1 Milyar.

Bila kita hitung, maka satu tahun dari lisensi tersebut berharga US$ 250 Juta, padahal keuntungan bersih yang dicapai EA di game FIFA hanya US$ 298 Juta. Biaya lisensi tersebut juga belum termasuk dengan biaya pengembangan dan pembuatan game.

Baca juga: Sejarah FIFA dan PES Bersaing dalam Gim Sepakbola

Dalam hal ini, pihak pengembang pun terpaksa mencari cara agar dapat mengembalikan uang mereka. Dalam hal ini FIFA memilih untuk menjual kembali game mereka setiap tahunnya dengan beberapa tambahan pemasukan besar seperti kartu pemain eksklusif dan FUT Points yang di-reset setiap game baru muncul.

Hal ini juga berlaku terhadap game lain seperti NBA 2K, Madden NFL, dll.

Selain model seperti FIFA ada juga pengembang yang lebih mengandalkan penjualan game-nya daripada penjualan item in-game. Biasanya game tersebut adalah game racing berlisensi seperti MotoGP, F1, WRC, dan WorldSBK. Meskipun game buatan Codemaster seperti F1 mulai menunjukkan gaya ”EA” setelah diakuisisi

Baca Juga: The Fruit of Grisaia, Visual Novel Sebagai Sumber Cerita Utama

Game Sport Teknologi

Meskipun bukan sebuah penyebab utama mengapa dirilis tahunan, tetapi tidak dapat melewatkan hal ini begitu saja sebagai apresiasi usaha bagi para pengembang.

Game yang rilis tahunan sendiri biasanya memiliki iklan yang membesarkan apa hal baru yang akan dibawanya pada tahun depan. Lagi dan lagi, EA adalah contoh paling terkenal dalam hal ini.

EA sendiri tahun ini telah mendapatkan lisensi dan game F1 dengan mengakuisisi Codemaster. Dalam masa promosi mereka mengedepankan beberapa hal baru seperti formation lap, kejuaraan F2, dan physique baru dalam mobil mereka.

Namun, sebelum hal tersebut, Codemaster memang sudah berpengalaman dalam membuat game F1. Mereka mengembangkan game F1 dari nol yaitu F1 2009 yang mendapat respon negatif hingga menjadi salah satu game racing simcade terbaik di tahun 2021-2022 atau hanya sekitar 13 tahun.

FIFA juga menjadi salah satu yang berkembang pesat. Zaman PS1 dan PS2 FIFA kalah saing dengan grafis WE dan PES buatan Konami. Namun, mereka bangkit di tahun 2010-an dimana mereka mampu menyalip kepopuleran PES yang sekarang semakin buruk akibat adanya eFootball.

Semua itu berkat pengembangan perlahan setiap tahunnya lewat adanya game baru. Jika diluncurkan dalam bentuk patch saja, kemajuan yang saat ini dicapai mungkin tidak akan ada.

Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Tentang Layanan Cloud Gaming

Kesimpulan & Penutup

Jadi, mengapa sebuah game sport berlisensi biasanya dirilis kembali setiap tahun? Jawabannya adalah untuk mendapatkan pendapatan maksimal setiap tahunnya serta membawa teknologi baru di dalam game selanjutnya.

Sebenarnya annual release merupakan hal yang baik bila dilakukan secara benar. Asal bukan copy paste resource dari game sebelumnya. Konami tolong dengarkan ini, karena semua tahu kalian hanya copy paste game sebelumnya dan tinggal ganti skin luarnya untuk game PES. Paling ganti engine setiap 3 tahun gak ada perubahan signifikan.

Apex Legends Mobile Ungkap Season 3, Champions

GAMEFINITY.ID, Bandung – Apex Legends Mobile telah merilis trailer untuk season ketiganya, Champions. Trailer tersebut memamerkan beberapa fitur baru yang akan datang, termasuk hadirnya Ash dan juga versi mobile dari Heirloom Weapon.

Ash Jadi Legend Baru di Apex Legends Mobile

Apex Legends Mobile Season 3 Ash
Ash resmi jadi Legend baru di Apex Legends Mobile

Alih-alih menghadirkan Legend eksklusif versi mobile, Respawn Entertainment memilih kembali memuunculkan karakter dari Apex Legends. Karakter tersebut adalah Ash yang tampil pada akhir trailer. Ia ditunjukkan menyerang Fade menggunakan belatinya.

Ash sendiri merupakan satu-satunya karakter dari Titanfall yang hadir sebagai Legend sejauh ini. Ia pertama kali muncul pada season 11 dari Apex Legends.

Munculnya Ash di versi mobile sebelumnya telah bocor oleh akun Twitter ThatOneGamingBot pada akhir Agustus lalu. Dataminer tersebut menambah Revenant berpotensi muncul sebagai legend baru.. Jika bocoran ini akurat, Revenant kemungkinan hadir pada pertengahan season ketiga. Berarti season bertajuk Champions ini tidak akan menghadirkan Legend eksklusif di Apex

Hadirnya Versi Mobile dari Heirloom Weapon, Signature Weapon

Apex Legends Mobile Season 3 Fade Signature Weapon
Signature Weapon milik Fade, The Constellation

Apex Legends Mobile juga menghadirkan Heirloom Weapon. Heirloom Weapon sendiri adalah item kosmetik tier mythic untuk senjata jarak dekat (melee). Khusus versi mobile, Respawn Entertainment memberi nama Heirloom Weapon sebagai Signature Weapon.

Fade akan menjadi Legend pertama yang mendapat Signature Weapon. Signature Weapon tersebut bernama The Constellation. Senjata tersebut ditampilkan sebagai sebuah seperangkat claws yang dapat berubah bentuk menjadi knuckles.

Baca juga: Apex Legends Mobile Tambah Solo Mode di Update Aftershow

Detail Lain di Trailer

Apex Legends Mobile Season 3 mystery character
Sosok misterius yang mungkin memiliki kaitan erat dengan masa lalu kelam Fade

Trailer tersebut tampak menunjukkan cerita Fade. Pada pertengahan trailer, seorang laki-laki berambut abu-abu yang menyaksikan pertarungan antara Legend di balik arena. Fade kemudian bertatap muka dengannya dengan geram. Sosok misterius itu kemudian mengangkat kepalan tangan Fade di hadapan penonton yang menggila.

Gamespot berspekulasi laki-laki itu adalah salah satu komisioner Apex Games. Sosok misterius itu diduga memiliki kaitan dengan masa lalu kelam Fade. Detail tentang hal ini diperkirakan akan dijelaskan lebih lanjut saat season 3 dari Apex Legends Mobile resmi dimulai. Apex Legends Mobile Season 3, Champions, akan dimulai 18 Oktober 2022.