Tag Archives: EA

The Sims 4 Umumkan Game Pack Baru “Werewolves”

GAMEFINITY.ID, Bandung – Setelah roadmap yang terungkap 3 Mei lalu, penggemar The Sims 4 langsung memperbincangkan topik untuk game pack selanjutnya. Banyak di antara mereka berspekulasi dan berharap werewolf menjadi tema game pack itu.

Akhirnya spekulasi itu terwujud. EA dan Maxis mengumumkan game pack The Sims 4 selanjutnya akan bertajuk Werewolves, atau lebih tepatnya The Sims 4: Werewolves.

Baca juga: The Sims 4 Kits: DLC yang Memicu Backlash

Terdapat Spekulasi Sebelum Resmi Diumumkan

Sebelum pengumuman resmi game pack terbaru The Sims 4 itu, penggemar mendapati beberapa petunjuk yang memicu spekulasi. Salah satu contohnya dilaporkan oleh ScreenRant, terdapat dua pesan tersembunyi yang dibagikan oleh anggota tim pengembang SimGuruConor dan SimGuruDoi melalui Twitter.

Dua pesan tersembunyi itu terdiri dari simbol bulan, vas, dan bintang. Penggemar telah memecahkan pesan tersembunyi itu dan menyimpulkan werewolf akan datang di The Sims 4.

Game pack The Sims 4 terbaru itu juga sebelumnya tanpa sengaja bocor di internet.

Werewolf Akhirnya Kembali di The Sims 4!

Werewolf in The Sims 4

Werewolf pertama kali diperkenalkan di The Sims: Makin’ Magic dan juga muncul di The Sims 2: Pets dan The Sims 3: Supernatural. Penggemar akhirnya menyambut gembira bahwa werewolf akhirnya hadir di game pack terbaru The Sims 4.

Dalam The Sims 4: Werewolves, penggemar dapat mendesain sendiri karakter werewolf-nya. Pemain dapat mendesain penampilan werewolf mereka sebagai manusia dan juga saat berubah menjadi serigala. Penggemar dapat mengedit struktur wajah, mata, telinga, dan bulu. Ditambah, berbagai gaya rambut baru ikut diperkenalkan.

Karakter werewolf buatan penggemar nantinya akan menghadapi bulan purnama, saat mereka mengalami transformasi menjadi serigala. Karakter werewolf penggemar juga bisa bergabung dengan sebuah pack dan berinteraksi dengan sesama werewolf.

Nikmati Juga World Baru, Moonwood Mills

The Sims 4 - Moonwood Mills

Sebuah world baru diperkenalkan di The Sims 4: Werewolves, yaitu Moonwood Mills. Di world ini, pemain juga dapat mengungkap misteri di balik Moonwood Mills. Asal-usul dari werewolf, dan bahkan juga vampire dan spellcaster bisa terkuak. World baru ini juga terlihat terpencil dan penuh pepohonan. Pastinya bulan purnama di Moonwood Mills terlihat indah bagi pemain.

The Sims 4: Werewolves akan meluncur 16 Juni 2022. Jika ingin lebih menikmati dunia supernatural di The Sims 4, pastikan pemain juga miliki The Sims 4: Vampires dan The Sims 4: Realm of Magic.

Nikmati terus game pack  terbaru dari berbagai games kesayangan kalian di Gamefinity. Tetap dukung games kesayangan kalian dengan top up  dan voucher games di Gamefinity.id

NFS Most Wanted: Sang Legenda yang Tak Terulang Kembali

GAMEFINITY.ID, Kota Batu – NFS atau juga dikenal sebagai Need for Speed, merupakan sebuah franchise game besutan Electronic Arts atau EA. Game ini menjadi salah satu yang mendominasi game racing di pasaran pada tahun 2000-an. Mulai dari NFS Underground yang menjadi salah satu game terpopuler sepanjang masa. Hingga, ada satu yang kita kenal dan sering kita mainkan di PS2, NFS Most Wanted.

Most Wanted merupakan salah satu game klasik yang hingga saat ini masih relevan untuk dimainkan. Mulai dari mode permainan, hingga grafis yang dapat dibilang masih dapat memanjakan mata.

Meskipun sudah dibuatkan game berjudul “Most Wanted” lainnya di tahun 2012, namun NFS Most Wanted lawas masih memegang nama legendaris tersebut.

Sejarah Pengembangan NFS Most Wanted

NFS MW In-image 1 | Personal Archive
Cuplikan In-game dari NFS MW 2005 | Personal Archive

Need for Speed klasik di tahun 2000-an sebenarnya sedang mengalami masa kejayaannya. Sukses besarnya pemasaran milik NFS Underground 2 membuat nama NFS menjadi lebih dikenal.

Selain opsi kustomisasi yang bebas dan luas, NFS Underground 2 sendiri juga diminati karena mode free roam baru yang ditawarkannya. Namun, EA tentu saja tetap mempersiapkan game selanjutnya karena masa itu NFS masih merilis game secara tahunan.

Pada saat itu, pengembangan game NFS terbagi menjadi dua, yaitu customization focus dan police chase focus. Fokus kustomisasi sendiri telah dirilis pada seri Underground. Sementara police chase focus sendiri masih dibawa oleh seri NFS Hot Pursuit.

Beberapa ide dikemukakan oleh tim pengembang untuk game selanjutnya. Dua ide yang muncul tersebut adalah NFS Hot Pursuit 3 yang bertipe police chase focus dan NFS Repo-man yang bertipe customization focus. Namun, EA memilih untuk mengambil ide Hot Pursuit 3 yang nantinya dikembangkan dan berubah nama menjadi NFS Most Wanted.

Baca Juga: PBESI Berikan Apresiasi Pada Para Atlet Esports Indonesia Peraih Medali

Sebuah Game Legendaris Tercipta, NFS Most Wanted

NFS MW in-image 2 | Personal Archive
Gambar Result pada Game NFS MW 2005 | Personal Archive

EA lebih memilih utnuk tidak memfokuskan pada satu fokus dan menggabungkan dua fokus tersebut. NFS MW memiliki kustomisasi seperti seri Underground namun dengan fitur dan pilihan yang lebih terbatas. Fokus police chase diadaptasi dari seri Hot Pursuit dan menjadi dasar dari game NFS MW ini.

Penggabungan kedua unsur ini tentu saja menjadi hal yang menarik bagi para fans-nya pada masa itu. Dan hasilnya, sebuah eksekusi manis dan brilian dari EA.

NFS Most Wanted menjadi salah satu game yang hingga saat ini terkenal dan relevan untuk dijadikan contoh. Satu hal yang menonjol adalah sistem dan AI dari polisi di dalam game-nya.

AI polisi dalam game ini dapat dibilang “cerdas”. Hingga saat ini, beberapa game modern pun masih belum mampu meniru kesuksesan dari sistem polisi NFS MW.

Polisi akan mencoba untuk menghentikan kalian dengan cara dan strategi apapun yang dapat dipakai. Mulai dari roadblock, spike strip, hingga formasi untuk mengepung mobil para pemain. Hal ini merupakan sebuah kemajuan dari AI polisi milik Hot Pursuit yang dapat dikatakan hanya sebagai pengiring.

Tertangkap oleh polisi juga merupakan hal yang punishing. Di game Hot Pursuit, ketika pemain tertangkap, akhirnya ya hanya tertangkap. Sementara di NFS MW punya konsekuensi yang cukup fatal. Mulai dari bounty yang hilang hingga mobil yang disita.

Berbicara mengenai aspek lain seperti grafis dan audio, tentu saja juga memuaskan. Grafis yang ditawarkan memiliki colour palette yang kuning kusam menandakan area industrial yang khas ala NFS MW pada masa itu. Dan yang paling berkesan, adalah kualitas lightning dan reflection yang dapat dikategorikan salah satu yang terbaik di masanya.

Audio yang ditawarkan sebagai background music juga tidak tanggung-tanggung. Seluruhnya merupakan lagu lisensi khusus untuk NFS MW. Kualitas voice acting juga terkesan nyata dengan adanya cutscene yang menggabungkan grafis in-game dan dunia nyata.

Baca Juga: PUBG Mobile Umumkan Kolaborasi dengan The Boys

Audio dari suara saat dikejar polisi juga terkesan immersive. Mulai dari suara chatter polisi pada walkie-talkie, hingga bgm yang ikonik dan memberikan kesan tegang kepada pemain.

Namun, NFS MW juga tidak luput dari kelemahan. Hal seperti misi yang monoton merupakan sebuah hal yang kurang dari game ini. BGM official pada game ini juga hanya mempunyai durasi total 2 jam, hal tersebut terkesan kurang untuk game yang memiliki panjang permainan sekitar 20 jam.

AI polisi yang menjadi nilai jual utama juga tidak luput dari kelemahan. Terkadang pemain pun kesulitan untuk berada dalam kejaran polisi karena mereka terlalu lambat. Barulah pada heat level 3 polisi ini “niat” untuk menangkap pemain.

Sebuah Remake yang Gagal Meneruskan Kesuksesan

NFS MW 2012 Banner | Steam
Banner dari Game NFS MW 2012 | Steam

Seperti yang diketahui, EA membuat game berjudul NFS MW lagi pada tahun 2012. Namun, kali ini tidak semua mengandung hal positif. Game NFS MW 2012 ini memiliki ulasan buruk lebih banyak dari pendahulunya. Hal ini dikarenakan banyaknya hal yang tidak tersedia di game ini.

Contoh hal yang dihilangkan adalah kustomisasi mobil yang identik dengan NFS MW. Serta yang paling parah, adalah AI polisinya yang terkena “nerf”. Ya, AI polisi di game terbarunya ini malah terkesan jauh lebih jinak dari game pendahulunya. Ditambah lagi story yang absen di game ini.

Semua fitur yang dihilangkan tersebut membuat kesan bahwa NFS MW 2012 ini bukanlah NFS MW seperti yang kita tahu terdahulu. Oleh sebab itu, NFS MW lawas masih menjadi game yang relevan untuk dimainkan hingga saat ini.

Seminggu Rilis, Apex Legends Mobile Untung 4,7 Juta Dolar

GAMEFINITY, Bandung Apex Legends Mobile menjadi salah satu game FPS battle royale terpopuler di mobile semenjak perilisannya. Game battle royale besutan EA dan Respawn Entertainment itu rilis 17 Mei 2022 dan langsung menjadi game iOS terbanyak diunduh di 60 negara pada saat itu.

Sebelumnya, Apex Legends Mobile mendapat kritikan dari pemain. Kritikan yang paling menonjol merujuk pada microtransaction. Pemain mengeluhkan microtransaction di Apex Legends Mobile terlalu “predatory”.

Baca juga: Microtransaction Apex Legends Mobile Tuai Kritik!

Apex Legends Mobile Berhasil Hasilkan 5 Juta Dolar Dalam Minggu Pertama Rilis

Apex Legends Mobile

Kritikan dan ancaman boikot tampaknya tidak berpengaruh pada Apex Legends Mobile. Nyatanya, game battle royale 60 pemain itu berhasil meraup cuan. Apex Legends Mobile telah berhasil menghasilkan kurang lebih 4,7 juta dolar pada minggu pertama perilisannya.

Menurut Sensor Tower melalui gamesindustry.biz, Amerika Serikat, India, dan Brazil merupakan tiga negara dengan pengunduh Apex Legends Mobile terbanyak. Sementara penghasilan dari microtransaction kebanyakan berasal dari Amerika Serikat (44 persen dari penghasilan), Jepang, dan Thailand.

Dalam microtransaction-nya, Apex Legends Mobile menawarkan berbagai item cosmetics dan battle pass. Loot box roll Extreme Speed menjadi salah satu penawaran terkontroversial karena peluang mendapatkan item tersebut rendah.

Kalahkan PUBG Mobile, Tapi Masih Kalah dari Call of Duty Mobile

Angka ini ternyata berhasil mengalahkan PUBG Mobile. Jika dibandingkan, PUBG Mobile berhasil raup 600 ribu dolar pada minggu pertama dimulainya monetisasi. Namun, angka yang diraih Apex Legends Mobile masih kalah dari Call of Duty: Mobile. Call of Duty: Mobile mampu raup 14,8 juta dolar dalam minggu pertama perilisannya, jauh lebih tinggi daripada Apex Legends Mobile.

Apex Legends Mobile kini telah memasuki persaingan game battle royale di platform mobile. Melihat kesuksesan ini, tampaknya Apex Legends Mobile akan terus meraup kesuksesan dalam jangka panjang. Terlebih, game ini disebut sebagai bukan sekadar port mobile dari Apex Legends.

Apex Legends Mobile bisa diunduh di App Store atau Google Play sebagai free-to-play dengan microtransaction. Untuk update terbaru dari Apex Legends Mobile dan game EA lainnya, pantau terus di Gamefinity. Nikmati keseruan bermain Apex Legends Mobile dengan top up games di Gamfinity.id

Penuh Kejutan, Star Wars Jedi: Survivor Rilis Trailer

GAMEFINITY.ID, Bandung – Setelah sebelumnya dikabarkan bocor, EA akhirnya resmi mengumumkan sekuel dari Star Wars Jedi: Fallen Order, yakni Star Wars Jedi: Survivor. Game tersebut terungkap melalui trailer pada hari kedua acara Star Wars Celebration.

EA juga mengumumkan Star Wars Jedi: Survivor akan rilis 2023 di konsol next-gen, Xbox Series X|S dan PlayStation 5. Game tersebut juga akan rilis di PC. EA sama sekali tidak menyebutkan Star Wars Jedi: Survivor akan rilis di konsol last-gen.

Sekuel dari Star Wars Jedi: Fallen Order

Star Wars Jedi: Survivor memiliki setting waktu lima tahun setelah Star Wars Jedi: Fallen Order. Cal Kestis, sang tokoh utama yang menjadi salah satu Jedi terakhir, harus mempelajari skill baru dan mengembangkan hubungannya dengan the Force. Sambil ditemani BD-1, ia harus selangkah lebih maju dari kejaran the Empire.

Seperti pendahulunya, Star Wars Jedi: Survivor disebut sebagai game third-person action-adventure RPG. Namun, pihak EA belum merilis detail gameplay dari Star Wars Jedi: Survivor dalam trailer-nya.

Baca juga: LEGO Star Wars: The Skywalker Saga Resmi Rilis 5 April 2022

Akan Lebih Kelam daripada Fallen Order, Menurut Sutradara

Star Wars Jedi Survivor

Dalam wawancaranya dengan VCG, sutradara Stig Amussen (yang sebelumnya juga menyutradarai Star Wars Jedi: Fallen Order) mengungkap Survivor akan lebih misterius dan mengancam.

Game ini semuanya tentang bertahan hidup. Inilah kenapa dinamakan Survivor. Mereka berada pada saat-saat kelam, dan Cal serta krunya akan melakukan apapun untuk bertahan hidup,” ungkap Amussen.

Star Wars Jedi: Survivor menjadi salah satu game Star Wars yang masih dalam pengembangan oleh EA dan Respawn Entertainment. Mereka juga sedang mengerjakan game first-person shooter dan game strategi. Game first-person shooter Star Wars dikabarkan tengah dikembangkan oleh Peter Hirschmann, yang sebelumnya menyutradarai Battlefront dan The Force Unleashed. Game strategi Star Wars dikabarkan berupa kolaborasi dengan studio Bit Reactor.

Bagi yang sudah menantikan satu lagi game Star Wars, Star Wars Jedi: Survivor akan menjadi game yang tepat bagi pemain. Sambil menunggu rilis pada 2023, yuk intip dulu trailer-nya.

EA Dekati Beberapa Perusahaan Besar Untuk Akuisisi

GAMEFINITY.ID, Kutai Kartanegara – Raksasa video game asal Amerika Serikat, Electronic Arts (EA), dikabarkan telah membuka opsi akuisisi untuk perusahaan mereka. Dan tidak hanya itu, perusahaan tersebut juga dirumorkan akan melakukan pembicaraan seputar akuisisi dengan beberapa perusahaan besar lainnya.

Electronic Arts, atau yang lebih dikenal sebagai EA, dilaporkan tengah mencari pembeli yang mau mengakuisisi ataupun melakukan merger dengan perusahaan tersebut. Pencarian pembeli ini juga tidak main-main, karena menurut laporan situs Econotimes, EA dikabarkan tengah mendekati beberapa perusahaan besar di AS. Mulai dari perusahaan induk dari NBCUniversal (Comcast), Apple, Amazon, Netflix, bahkan hingga Disney.

Meski pihak EA menolak untuk menanggapi kabar ini, beberapa sumber telah mengatakan bahwa EA akan segera melakukan pembicaraan bisnis dengan beberapa perusahaan, yang  mungkin tertarik untuk menambahkan game buatan EA ke dalam portofolio mereka.

“Netflix telah menambahkan game seluler ke layanan streamingnya, dan EA dikatakan sedang dalam pembicaraan dengan perusahaan yang ia (EA) pikir akan tertarik untuk menambahkan perpustakaan dan kemampuan pengembangannya ke dalam portofolio mereka.” Tulis Econotimes.

“Apple, yang menawarkan campuran konten film, musik, kebugaran, dan game melalui langganan Apple One, serta Amazon dan Disney, yang telah didekati, akan memiliki modal untuk melakukan akuisisi tersebut.”

Baca juga: Rick Dan Godzilla Akan Bergabung Dalam MultiVersus

CEO EA
Electronic Arts | Akuisisi Perusahaan Game Raksasa

Akuisisi Perusahaan Game Raksasa

Dalam beberapa waktu terakhir, telah banyak kabar akuisisi perusahaan video game yang beredar. Mulai dari raksasa teknologi Microsoft yang mengakuisisi Activision Blizzard pada bulan Januari lalu, Sony dengan akuisisi atas Bungie pada bulan Februari, hingga kerajaan Arab Saudi yang telah membeli mayoritas saham SNK, sang perusahaan video game asal negeri Sakura. Seperti tak mau kalah dengan perusahaan lainnya, kini EA juga melakukan hal serupa, dengan menawarkan diri untuk dibeli, maupun diakuisisi.

Electronic Arts (EA) dikenal sebagai perusahaan game raksasa dengan beberapa judul game dengan genre olahraga. Beberapa judul game terkenal mereka adalah FIFA (yang kini telah berganti menjadi EA Sport FC), Madden NFL, dan NHL, yang tercatat telah memperoleh pendapatan hingga US$5,6 miliar pada tahun 2021.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

Microtransaction Apex Legends Mobile Tuai Kritik!

GAMEFINITY, Jakarta – Apex Legends Mobile baru saja rilis 17 Mei 2022 untuk iOS dan Android. Versi mobile dari Apex Legends itu langsung jadi sorotan dan memasuki persaingan game battle royale free-to-play di mobile. Apex Legends Mobile menghadirkan karakter baru dan eksklusif dan map Overflow baru.

Pemain dan kritikus profesional telah memberi tanggapan positif terhadap Apex Legends Mobile. Banyak dari mereka berpendapat bahwa game ini bukan sekadar kloning dari Apex Legends. PocketGamer juga mencatat Apex Legends Mobile menjadi game iOS paling banyak diunduh di 60 negara setelah perilisannya.

Namun, Apex Legends Mobile tetap mendapat kritik keras dari pemain. Banyak yang mengeluhkan banyak bot bertebaran di versi mobile Apex Legends itu. Dilaporkan pula terdapat masalah pada frame rate dan tingginya ping. Tetapi pemain lebih banyak mengeluhkan.sistem microtransaction di dalam game besutan EA itu.

Berbagai Item di Apex Legends Mobile Predatory”, Kata Pemain

Apex Legends Mobile - Extreme Speed Loot

Pemain telah mengeluhkan microtransaction di Apex Legends Mobile predatory”, terlebih kebanyakan item yang ditawarkan berupa cosmetic. Contoh utamanya, roll Extreme Speed sepuluh kali memiliki harga 1400 Syndicate Gold, berarti pemain harus menghabiskan minimal $15 untuk melakukannya. Bahkan, peluang untuk mendapat Eternal Legend Skin tergolong kecil, hanya sebesar 0,07%, sementara Eternal Legend Weapon Skin hanya sebesar 0,1%.

Keputusan EA untuk menambah microtransaction yang mahal dan tidak terjamin seperti ini memicu boikot pemain terhadap pembelian di dalam game. Mereka berharap, melakukan boikot seperti ini dapat membantu masa depan Apex Legends Mobile dan game mobile free-to-play lainnya.

Tentu saja ini menambah daftar game EA yang mendapat backlash dari pemain. Terlebih, Apex Legends sendiri juga pernah mendapat kritik karena loot box dalam event Iron Crown pada Agustus 2019 lalu.

Baca juga: Battlefield 2042 Hapus Breakthrough 128 Player!

Pada akhirnya, sebagai game free-to-play, pengembang, terutama EA, harus mampu menyeimbangkan keuntungan melalui microtransaction dan memuaskan pemainnya. Sebuah game diharapkan menghasilkan keuntungan bagi pengembangnya, game free-to-play seperti Apex Legends Mobile bukan sebuah pengecualian.

Untuk berita terbaru Apex Legends Mobile dan game EA lainnya, pantau terus di Gamefinity. Kalian juga bisa top up dan beli voucher games dengan mudah dan murah di Gamefinity lho guys…