Tag Archives: electronic arts

Apex Legends Yakin Akan Bertahan Hingga Umur 15 Tahun

GAMEFINITY.ID, PATI – Menawarkan permainan battle royale yang sangat berbeda dengan kompetitornya, Apex Legends berhasil bertahan sejak 3 tahun perilisannya. Meski tidak begitu populer di Indonesia, tetapi game garapan Respawn Entertainment ini cukup berhasil di pasar barat. Melihat kesuksesannya, Respawn akhirnya mengambil langkah lebih jauh lagi untuk mengembangkan Apex Legends ke level yang lebih tinggi.

Apex Legends akan Bertahan Setidaknya 15 Tahun

Respawn Entertainment memutuskan untuk terus mengembangkan Apex Legends setidaknya hingga 15 tahun. Sangat sulit untuk mempertahankan game live service seperti Apex Legends ini hingga satu dekade lebih. Ambil contoh PUBG yang popularitasnya sudah redup beberapa tahun belakangan ini. Terlebih lagi munculnya genre – genre baru membuat genre lama seperti battle royale akan dilupakan oleh para pemain. Namun sepertinya Respawn memiliki solusi dalam menghadapi masalah tersebut.

Apex Legends
Variasi Hero yang ditawarkan Apex Legends membuatnya memiliki keunikan tersendiri dibanding game Battle Royale lainnya

Berita ini muncul saat Respawn membuka studio ketiganya untuk pengembangan Apex Legends. Wakil president Respawn mengakui bahwa sangat sulit untuk memenuhi permintaan para pemain. Pembukaan ketiga studio ini juga dilatarbelakangi karena penghentian 200 karyawan QA Apex Legends oleh EA. Langkah ini diambil sebagai langkah perubahan untuk lebih fokus ke strategi pemasaran dibanding meningkatkan produksi.

“Kami sangat percaya pada franchise Apex yang akan bertahan 10, 15 tahun atau lebih dan kami sangat semangat untuk mewujudkannya,” kata direktur game Steven Frrerira dalam wawancaranya bersama Gameindustry.  “Untuk mewujudkannya kami tidak bisa hanya bekerja terus menerus, kelelahan, dan tidak dapat bertahan dalam jangka panjang.”

Menciptakan Lingkungan Kerja Sehat

Ferreira menjabarkan bahwa fokus utama Respawn saat ini adalah menghindari krisis selama siklus pengembangan yang panjang ini. Jadi mereka sangat benar – benar memperhatikan kesehatan dari para karyawan mereka. Seperti yang diketahui selama beberapa tahun belakang sering muncul kabar jika developer yang berada di bawah EA selalu bekerja jauh lebih keras demi mencapai tujuan dari gamenya. Meskipun sampai saat ini Apex Legends belum pernah menghadapi krisis semacam itu.

Sulit membayangkan apakah Respawn benar akan berhasil dalam mempertahankan game Apex Legends hingga setidaknya berumur 15 tahun. Seperti yang terlihat genre battle royale sudah cukup ditinggalkan oleh sebagian player. Para gamer sepertinya jauh lebih nyaman dengan mode arena dan tempo fast pace yang ditawarkan oleh game – game baru seperti Valorant dan Overwatch 2. Ditambah kemunculan Counter-Strike 2 yang semakin meredupkan genre battle royale yang dibawakan oleh Apex Legends.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan Apex Legends? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan topup dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Apex Legends Gelar Sun Squad Collection Event Bertema Pantai

GAMEFINITY.ID, Bandung – Baru saja memasuki musim semi, Apex Legends tampaknya mengajak pemain untuk menikmati tema pantai lebih awal. Tentu tema pantai lebih lazim diidentikan dengan musim panas, namun Respawn Entertainment ingin tetap memuaskan pemain setianya dengan menghadirkan Sun Squad Collection Event.

Karena pantai menjadi tema utamanya, terdapat kostum swimsuit (baju renang) dan pakaian musim panas untuk para Legend. Ada juga limited time mode baru yang tampak menyenangkan. Yang terpenting lagi, Ash resmi mendapat heirloom setelah lama jadi rumor.

Deretan Item Baru Bertema Pantai di Sun Squad Collection Event

Apex Legends Sun Squad Collection Event Ash skin
Kostum pantai untuk Ash
Apex Legends Sun Squad Collection Event Catalyst skin
Kostum pantai untuk Catalyst
Apex Legends Sun Squad Collection Event Mirage skin
Skin senjata dan kokstum pantai untuk Mirage
Apex Legends Sun Squad Collection Event Newcastle skin
Kostum pantai dan skin senjata untuk Newcastle
Apex Legends Sun Squad Collection Event Seer skin
Skin senjata dan kostum pantai untuk Seer

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, tema utama dari event ini adalah pantai. Maka, ini menjadi momen tepat bagi Respawn Entertainment menghadirkan deretan item kosmetik seperti baju musim panas dan swimsuit. Terdapat total 24 item yang dapat diperoleh, di antaranya skin Legendary untuk Mirage, Ash, dan Fuse. Pakaian renang untuk Loba yang lama menjadi rumor sudah dipastikan hadir.

Semua item tersebut dapat diperoleh menggunakan Apex Coins atau Crafting Metal selama event berlangsung. Pemain juga dapat membeli Sun Squad Collection Event Apex Packs untuk mendapatkannya.  Ada juga reward tracker yang berisi berbagai tantangan per harinya untuk mendapat beberapa reward.

Limited Time Mode Baru di Apex Legends: Heatwave

Dalam event ini, Apex Legends hadirkan limited time mode bernama Heatwave. Melalui laman resminya, Respawn menyebut mode ini akan menaikkan suhu panas di Apex Games. Dalam mode ini, pemain harus menghindari Heatwave dengan menggunakan heat shield atau berada di dalam ruangan. Jika tidak, Heatwave tersebut akan memicu damage. Heat shield akan segera hancur jika dipergunakan di luar Ring.

Baca juga: Yakin Apex Legends Bertahan Lama, Respawn Buka Studio Ketiga

Ash Resmi Dapat Heirloom!

Apex Legends Sun Squad Collection Event Ash heirloom
Heirloom Ash: Strongest Link

Event ini akhirnya resmi menghadirkan heirloom untuk Ash setelah lama menjadi rumor. Heirloom milik Ash merupakan Strongest Link. Strongest Link merupakan sejata nuncaku dengan detail warna merah, putih, dan biru muda.

Untuk memperoleh Heirloom milik Ash ini, pemain harus mengumpulkan semua 24 reward Sun Squad Collection Event. Alternatifnya, pemain juga dapat mengumpulkan 150 Heirloom Shards.
Apex Legends Sun Squad Collection Event akan dimulai 28 Maret 2023.

Yakin Apex Legends Bertahan Lama, Respawn Buka Studio Ketiga

GAMEFINITY.ID, Bandung – Respawn Entertainment baru-baru ini membuka studio ketiga di Madison, Wisconsin. Tujuan mereka untuk mendirikan studio itu adalah demi mengembangkan konten tambahan untuk Apex Legends. Pihak Respawn menambah bahwa mereka berharap game FPS battle royale besutannya itu dapat bertahan lama.

Sebelumnya, penggemar mengemukakan kekhawatirannya tentang Apex Legends. Season ke-16 tidak menambah karakter dan map baru dan hanya merombak total sistem class. Apex Legends Mobile juga akan dimatikan pada 1 Mei 2023 mendatang. Kedua hal ini memicu pertanyaan bagaimana Respawn akan berencana untuk mempertahankan game battle royale besutannya itu.

Respawn Bentuk Studio Ketiga, Dapuk Ryan Burnett sebagai Ketua

Sebagaimana yang dilaporkan Game Informer, pengembang yang dimiliki EA itu mendirikan studio baru di Madison, Wisconsin. Studio tersebut akan berisi tim pengembang veteran yang sudah berpengalaman dalam mengembangkan game AAA battle royale dan FPS.

Ryan Burnett yang sebelumnya pernah bekerja di Raven Software dan Epic Games dipercaya sebagai pemimpin studio tersebut. Tujuan utama dari studio ketiga Respawn untuk membuat konten baru dan segar untuk Apex Legends.

“Pada intinya, ekspansi ini mewakili komitmen Respawn untuk bekerja bersama karyawan paling berbakat, kritis, dan kreatif dalam industri. Baru saja memasuki hari jadi ke-4, tujuan kami agar melanjutkan membuat Apex Legends sebagai Battle Royale utama di pasaran. Saya tak bisa memikirkan tambahan yang lebih baik daripada para pengembang sangat berbakat di Madison bekerja bersama tim di Los Angeles dan Vancover untuk membantu membuat apa selanjutnya,” tulis Daniel Suarez, senior vice president Respawn Entertainment.

Respawn Berharap Apex Legends Dapat Bertahan dalam 10-15 Tahun ke Depan

Apex Legends third studio
Respawn Entertainment berharap Apex Legends dapat bertahan selama 10-15 tahun ke depan

Dalam laporan dari GamesIndustry.biz, Vince Zampella selaku CEO sekaligus pendiri Respawn Entertainment, mengaku pihaknya ingin Apex Legends bertahan lama. Tampaknya membangun studio ketiga akan membantu semenjak game besutannya itu mendapat sederetan kabar buruk akhir-akhir ini. Pertama, versi mobile dari game battle royale besutannya itu akan dimatikan. Kedua, EA sudah memecat 200 QA yang berfokus dalam menguji game.

Baca juga: Apex Legends Mobile Tetap Luncurkan Season 4, Aspire

“Kami percaya Apex sebagai franchise dapat bertahan selama 10, 15 tahun atau lebih dan kami sangat bersemangat untuk mewujudkannya. Untuk melakukannya, kami tidak bisa hanya menaruh segalanya di depan, melelahkan diri sendiri dan tidak siap untuk melakukannya dalam jangka panjang,” ungkap Steven Ferreira, sutradara di balik Apex Legends.

Sementara itu, Respawn dan EA juga siap merilis Star Wars: Jedi: Survivor, sekuel dari Jedi: Fallen Order yang sukses besar. Game tersebut akan resmi rilis pada April tahun ini. Selain itu, Respawn juga sedang mengembangkan dua game Star Wars lain, satu game FPS dan satu lagi game strategi.

Dugaan Plagiasi Wild Hearts Terhadap Monster Hunter

GAMEFINITY.ID, PATI – Game hasil kombinasi dua publisher ternama yaitu EA dan Koei yaitu Wild Hearts tampaknya akan menjadi pesaing berat seri Monster Hunters dari Capcom. Monster Hunters memang bukanlah satu-satunya game yang mengusung tema action RPG dengan musuh yang memiliki ukuran fantastis. Beberapa game serupa seperti God Eater dan Kiwami juga memiliki kesamaan gameplay. Namun kedua game tersebut tidak bertahan lama seperti Monster Hunter. Kini Monster Hunter kedatangan pesaing baru yang cukup menjanjikan.

Pesaing Baru Monster Hunter

Wild Hearts baru saja dirilis untuk platform PC, Playstation 5, dan Xbox Series X/S sekitar sebulan yang lalu lebih tepatnya pada 16 Februari 2023. Seperti yang dikatakan sebelumnya Wild Hearts mengusung tema yang hampir mirip dengan Monster Hunter. Pemain akan ditempatkan disuatu tempat dan diberi misi untuk membunuh satu atau beberapa monster yang memiliki ukuran jauh lebih besar dari pemain.

Keunikan yang dimiliki dari game berjenis ini adalah variasi musuh yang sangat banyak. Sama seperti kompetitornya Monster Hunter, Wild Hearts juga menawarkan banyak musuh dengan beragam jenis serangan mematikan yang akan menyulitkan player. Namun player juga akan dilengkapi dengan banyak peralatan unik untuk membantu pemain dalam mengalah monster yang disebut kemono. Seolah menjadikan Monster Hunters sebagai kiblatnya, Wild Hearts tampaknya cukup berani dalam mengambil beberapa kemiripan dari game andalah Capcom tersebut.

Wild Hearts Nyontek Monster Hunter?

Beberapa waktu lalu muncul klip yang membandingkan kesamaan antara Wild Hearts dan Monster Hunters. Ternyata salah satu kemono yang ada di Wild Hearts yaitu Golden Tempest memiliki gerakan serangan yang hampir atau malah mirip dengan salah satu monster di Monster Hunter yaitu Shara Ishvalda. Dalam klip tersebut menunjukkan salah satu serangan mematikan dari Golden Tempest yaitu tembakan bola angin raksasa yang terlihat mematikan. Di sisi lain, Shara Ishvalda dari Monster Hunter World telah lebih dulu memiliki gerakan tersebut

Jika dilihat sekilas, tidak hanya serangan tetapi desain dari Golden Tempest cukup terlihat sangat terinspirasi dari Shara Ishvalda. Salah satu kesamaan yang paling mencolok terletak pada tentakel yang berada di punggu kedua monster tersebut. Hingga saat ini masih belum ada tanggapan langsung dari Capcom mengenai kesamaan dari Golden Tempest dengan Shara Ishvalda. Dari sudut pandang gamer sendiri cukup memaklumi karena developer dari game tersebut yaitu Koei juga berasal dari Jepang. Jadi tidak heran mereka mengambil beberapa referensi dari game – game jepang lainnya.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan game Wild Hearts? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Ada Mirror’s Edge Easter Egg di Battlefield 2042

GAMEFINITY.ID, Bandung – Pemain Battlefield 2042 baru-baru ini menemukan Mirror’s Edge easter egg di map terbaru, Flashpoint. Battlefield 2042 baru saja meluncurkan season keempat yang bertajuk The Eleventh Hour sebagai komitmen untuk merebut kembali penggemar setia. Tampaknya pihak DICE berhasil mencuri perhatian dengan menghadirkan easter egg tersebut.

Easter Egg Mirror’s Edge di Battlefield 2042

Sederetan pemain Battlefield 2042 membagikan easter egg tersebut melalui media sosial. Salah satunya adalah akun @carpo_vp di Twitter. Ia membagikan screenshot easter egg tersebut dapat ditemukan di map Flashpoint. Lebih spesifiknya, di puncak di sebuah objek yang sangat tinggi.

Mirror's Edge easter egg in Battlefield 2042
Sepatu merah milik Faith jadi easter egg di Battlefield 2042

Saat terjun atau memanjat dan mendarat di puncak crane di tengah-tengah map, pemain dapat menemukan sepasang sepatu merah. Sepatu tersebut merupakan sepatu yang sama seperti milik Faith, tokoh utama Mirror’s Edge. Game tersebut juga mengandalkan crane dan objek serupa untuk melakukan trik parkour dan lompatan.

Mirror's Edge parkour
Mirror’s Edge merupakan game yang menampilkan gameplay dengan mekanik parkour

Faktanya, Mirror’s Edge dan Battlefield 2042 sama-sama dikembangkan oleh DICE. DICE membuat franchise Battlefield terlebih dahulu dengan Battlefield 1942 pada 2002. Kemudian, mereka merilis Mirror’s Edge pada 2008.

Meski tetap memiliki penggemar setia, faktanya Mirror’s Edge tidak mampu menyaingi popularitas masif Battlefield. Mirror’s Edge: Catalyst rilis pada 2016 dan dinilai tidak sesukses pendahulunya.

DICE Masih Fokus Dengan Battlefield 2042

Meski penggemar berharap banyak agar Mirror’s Edge dapat entri baru atau setidaknya reboot, DICE telah menegaskan bahwa mereka akan tetap fokus dengan Battlefield 2042.

“Kami hanya berfokus pada Battlefield 2042. Tidak ada waktu untuk yang lain dan inilah yang ingin kami lakukan,” ungkap Rebecka Coutaz pada GamesIndustry.biz.

Faktanya, mereka saat ini konsisten menghadirkan update sebagai upaya untuk memperbaiki reputasi franchise Battlefield.

Baca juga: Battlefield 2042 Ungkap Season 4, Eleventh Hour

Meski Battlefield 2042 mendapat kritikan negatif dan disebut sebagai game gagal, EA tetap berambisi untuk memperbaikinya. Tahun 2023 bahkan disebut sebagai tahun yang penting bagi game FPS itu. DICE terus memberi dukungan dengan menghadirkan deretan konten baru seperti senjata, kendaraan, dan map baru. Bahkan, season 5 sudah dipastikan akan rilis dengan tanggal yang belum pasti.

Walau harus kecewa bahwa DICE tidak akan mengembangkan Mirror’s Edge dalam waktu dekat, setidaknya penggemar sedikit terobati dengan easter egg di map terbaru Battlefield 2042.

Steam Bagikan Jadwal Steam Sale 2023 Lengkap, Wajid Dicatat

GAMEFINITY.ID, PATI – Steam sale menjadi tempat yang tepat bagi para gamer yang terkendala urusan budget saat membeli game. Buat kalian yang penasaran kapan kira-kira steam sale berlangsung, Valve telah membagikan jadwalnya lengkap hingga akhir tahun 2023.

Sebagai gamer yang baik tentunya mereka akan membeli game yang akan mereka mainkan daripada membajaknya. Terlebih lagi sudah banyak platform-platform yang memudahkan para gamer untuk membeli game tersebut. Namun ada satu hal yang menjadi masalah dari para gamer yaitu harga game. Beberapa gamer mungkin kurang rela mengeluarkan uang dengan jumlah yang lumayan besar hanya untuk satu game. Maka dari itu mereka akan memilih untuk membeli game tersebut saat diskon.

Jadwal Steam Sale 2023

Steam sebagai platform marketplace game terbesar saat ini telah dikenal dengan diskonnya yang bukan main-main. Tak heran jika para gamer menantikan musim diskon di steam untuk mendapatkan game dengan harga yang jauh lebih murah. Biasanya Valve akan mengadakan diskon besar-besaran di musim Summer dan Winter. Namun mereka juga akan mengadakan event diskon di musim Autumn dan Spring meski tidak sebesar dua musim sebelumnya.

steam sale
Steam sale jadi waktu yang tepat untuk para gamer menghamburkan uang mereka

Bingung menentukan kapan waktu yang tepat untum membeli game? Baru-baru ini Valve secara mengejutkan langsung memberikan jadwal pasti Steam Sale untuk tahun 2023. Jadwal ini termasuk Season sale hingga Fest. Season sale adalah event diskon yang diberikan oleh Steam di beberapa musim seperti Autumn, Spring, Summer, dan Winter. Sedangkan untuk Fest hanya akan memberikan diskon ke genre game tertentu saja sesuai dengan Fest-nya.

Baca juga: Modder Ubah Nintendo Switch Jadi Steam Deck

Berikut Jadwal Steam Sale Sepanjang tahun 2023:

  • 23 Jan – 30 Jan 2023: Base Builder Fest
  • 20 Feb – 27 Feb 2023: Mystery Fest
  • 16 Mar – 23 Mar 2023: Steam Spring Sale
  • 24 Apr – 1 May 2023: Puzzle Fest
  • 15 Mei – 22 Mei 2023: Sports Fest
  • 29 Jun – 13 Jul 2023: Steam Summer Sale
  • 24 Jul – 31 Jul 2023: Stealth Fest
  • 7 Agt – 14 Agt 2023: Visual Novel Fest
  • 28 Agt – 4 Sep 2023: Strategy Fest
  • 25 Sep – 2 Oct 2023: SHMUP Fest
  • 26 Okt – 2 Nov 2023: Scream Fest (Halloween)
  • 21 Nov – 28 Nov 2023: Steam Autumn Sale
  • 21 Des 2023 – 4 Jan 2024: Steam Winter Sale

Tentunya tanggal-tanggal tersebut bukanlah spekulasi semata karena datang langsung dari Valve melalui postingan di website Steam. Dengan adanya jadwal ini para gamer dapat menyiapkan dompet mereka untuk membeli game – game yang sudah di incar jauh – jauh hari. Kira – kira game apa saja yang kalian akan beli di tahun 2023?

Jangan lupan selalu kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id