Tag Archives: electronic arts

EA Luncurkan EA App Aplikasi Pengganti Origin

GAMEFINITY.ID, PATI – Beberapa tahun terakhir ini, beberapa perusahaan game besar berbondong-bondong dalam membangun klien game mereka sendiri. Hal ini bertujuan agar mereka dapat dengan mandiri menjual game-game mereka ke para fansnya. Demi menjaga agar para penggemarnya nyaman dalam menggunakan klien game tersebut tentunya dibutuhkan suatu pembaruan. Hal ini lah yang baru saja dilakukan oleh perusahaan besar EA dengan Origin-nya.

EA app Janjikan Pengalaman Yang lebih Baik

EA baru saja mengumumkan aplikasi baru melalui website resmi mereka. Aplikasi ini nantinya akan menggantikan klien Origin sebagai klien PC game milik EA. Saat ini aplikasi tersebut masih dalam tahap beta selama beberapa waktu kedepan. EA mengenalkan aplikasi ini dengan nama EA app yang merupakan klien PC tercepat dan teringan.

Lebih dari 10 tahun EA telah memberikan layanan games mereka melalui platform Origin. Segala masukan telah mereka terima dan akui bahwa platform tersebut masih memiliki banyak kekurangan. Maka dari itu mereka memutuskan untuk mengembangkan next-gen platform PC game dari EA. Mereka berjanji bahwa aplikasi ini akan memberikan upgrade yang lebih signifikan seperti lebih cepat, lebih andal, dan lebih ringan. Aplikasi baru ini nantinya akan menjadi tempat terbaik bagi gamer untuk merasakan game, service, dan konten EA yang lebih baik.

Baca Juga : Setelah Series Heat. EA akan Luncurkan Series Need for Speed Terbarunya

Agar Secara Penuh Menggantikan Origin

Menurut EA, aplikasi baru ini memiliki desain yang lebih minalis. Dengan desain baru yang lebih sederhana, gamer akan dengan mudah menemukan game dan konten favorit yang mereka cari. EA juga menambahkan fitur download otomatis dan juga background updates. Pemain juga dapat menyambungkan daftar teman mereka dengan aplikasi lain seperti Steam, Xbox, dan Playstation. Jadi tidak perlu khawatir jika teman bermain kalian bermain menggunakan platform game lain.

EA
Semua data mulai dari game hingga friendlist akan di transfer ke EA app | Source: EA

Buat kalian yang takut progres game – game kalian yang ada di Origin akan hilang, jangan khawatir. Semua data mulai dari game yang terinstal, save game, DLC, hingga friendlist akan secara otomatis ditransfer ke EA app. Para pengguna Origin juga nantinya akan mendapatkan undangan untuk segera pindah ke EA app.

Namun sayangnya aplikasi baru ini masih belum tersedia untuk sistem operasi Mac. Maka dari itu Origin masih akan menjadi klien game EA untuk perangkat Mac.

Bagaimana menurut kalian? Sudah mencoba aplikasi terbaru milik EA ini? Jangan lupa selalu kunjungi GAMEFINITY untuk update berita seputar game. Buat kalian yang bingung top up game dimana kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

Apex Legends Mobile Tambah Solo Mode di Update Aftershow

GAMEFINITY.ID, Bandung Update Hyperbeat akhirnya telah berakhir. Apex Legends Mobile kini menghadirkan update baru bertajuk Aftershow. Uniknya, update ini masih menjadi bagian dari season 2. Sebelumnya, Respawn Entertainment menghadirkan dua battle pass pada season 1.

Dalam update yang telah hadir 4 Oktober 2022 itu, komunitas Apex Legends dikejutkan dengan hadirnya mode yang paling dinanti. Mode tersebut merupakan solo mode dan hadir terlebih dahulu di mobile.

Solo Mode Akhirnya Hadir di Apex Legends Mobile Sebagai Bagian dari Update Aftershow

Apex Legends Mobile Aftershow Logo
Logo Aftershow di Apex Legends Mobile

Apex Legends sebenarnya terkenal sebagai game battle royale berbasis squad. Pemain harus bekerja sama dengan dua rekan timnya (atau satu orang dalam duo) untuk mengombinasikan ability Legend-nya demi menang. Namun, tidak sedikit pula yang meminta adanya solo mode di game battle royale besutan Respawn Entertainment itu.

Sebagai bagian dari update Aftershow, Apex Legends Mobile akhirnya menghadirkan solo mode. Dalam mode ini, pemain tidak perlu mengkhawatirkan rekan timnya. Seperti kebanyakan game battle royale lain, pemain hanya perlu menjadi yang terakhir bertahan dengan menyerang setiap musuh. Dengan begitu, pemain akan menjadi Apex Champion.

Hadirnya Solo mode di Apex Legends Mobile sebenarnya sudah bocor pada Juni 2022. Dilansir dari Charlie Intel, bocoran tersebut ditemukan oleh ThatOneGamingBot. Dikabarkan pula mode ini kemungkinan besar menjadi permanen.

Solo Mode Pernah Hadir Sebagai Time-Limited Mode di Apex Legends

Munculnya solo mode di versi mobile bukan pertama kali bagi Apex Legends. Respawn Entertainment pernah menambah mode tersebut di versi PC dan konsol. Solo mode hadir dalam waktu terbatas sebagai bagian dari season 2, Battle Charge, pada 2019. Sejak saat itu, mereka lebih memilih tidak membuatnya permanen.

Respawn Entertainment pernah menyampaikan hal ini di laman blognya pada 2021. “Saat kami memperkenalkan Solos sebagai time-limited mode tahun ini, kami merasa ini berdampak negatif terhadap game, terutama dalam mempertahankan pemain baru. Kami juga telah mendesain semua Legend dengan setiap ability­-nya untuk melengkapi permainan tim dan komposisi squad, tapi saat bermain solo beberapa ability Legend menjadi tidak berguna.”

Pemain PC dan Konsol Geram Menganggapi Kabar Ini!

Mendapati kabar hadirnya solo mode hadir di mobile, apalagi berpotensi menjadi permanen, komunitas Apex Legends menyampaikan kekecewaannya. Banyak dari pemain PC dan konsol merasa geram di media sosial. Salah satunya mencuit bahwa Respawn dan EA menganakemaskan versi mobile dibandingkan Apex Legends sebagai game utama.

Beberapa pemain lain justru telah memuji tim pengembang Apex Legends Mobile. Bahkan, salah satu di antaranya berargumen mobile menjadi platform yang cocok untuk solo mode.

Baca juga: Leaker Apex Legends Ungkap Map Titanfall Segera Hadir

Detail Lain Update Aftershow di Apex Legends Mobile

Apex Legends Mobile Aftershow Battle Pass
Battle pass baru Apex Legends Mobile, Aftershow

Selain solo mode, Apex Legends Mobile juga menghadirkan battle pass baru. Uniknya, jangka waktu battle pass Aftershow lebih singkat daripada sebelumnya. Setidaknya, reward yang tidak kalah keren masih dapat didapat pemain. Masih merasa terlalu singkat? Misi tambahan untuk boost Battle Pass XP akan tersedia pada 8-10 dan 15-17 Oktober 2022.

Apex Legends Mobile juga menghadirkan event login selama tujuh hari berturut-turut untuk lebih banyak reward pada 14-21 Oktober 2022. Reward utama dalam event ini adalah skin Epic Loba. Skin tersebut dapat diambil setelah Aftershow usai.

Update Aftershow di Apex Legends Mobile menjadi angin segar bagi pemain yang sudah menantikan solo mode. Meski begitu, permintaan mode tersebut hadir di PC dan konsol masih belum padam. Mereka berharap Respawn Entertainment dapat juga menambah solo mode secara permanen di Apex Legends.

FIFA 23 Kena Review Bomb, Ini Pemicunya!

GAMEFINITY.ID, BandungFIFA 23 akhirnya telah rilis pada 30 September 2022 (Ultimate Edition-nya resmi bisa dimainkan tiga hari sebelumnya). Akan tetapi, pemain justru sudah melakukan review bomb terhadap seri terbaru FIFA itu. Padahal, FIFA 23 sudah menjadi salah satu game yang paling dinanti tahun ini.

FIFA 23 Kena Review Bomb!

Pemain berbondong-bondong menulis review buruk di Metacritic tepat setelah mereka pertama kali memainkan FIFA 23. Mereka membagikan berbagai keluhan yang telah mereka alami selama bermain. Berbagai keluhan tersebut sampai memicu rasa frustrasi terhadap game tersebut.

User rating di Metacritic untuk versi PC-nya mendapat angka 2,0, terendah jika dibandingkan versi PlayStation 5 dan Xbox Series X|S. FIFA 23 juga mendapat mayoritas ulasan negatif di Steam, hanya 34 persen di antaranya positif. Kebanyakan pemain menganggap FIFA 23 tidak berubah banyak dari FIFA 22. Tidak sedikit pula yang mengecapnya sebagai game terburuk sepanjang franchise.

Anti-Cheat Jadi Pemicu Review-Bomb

FIFA 23 review bomb
Gagalnya anti-cheat di versi PC jadi pemicu review-bomb FIFA 23

Salah satu pemicu review bomb FIFA 23 adalah sistem anti-cheat di versi PC-nya. Pemain versi PC-nya telah mengeluh sistem anti-cheat tersebut memicu crash pada game tepat setelah dibuka. Pemain hanya mendapat pesan agar me-restart game karena error di sistem anti-cheat. Meski begitu, game tetap tidak bisa diakses.

EA sudah mengumumkan mereka telah mengetahui masalah ini di laman resminya. Mereka mengungkap solusi sementara adalah me-restart aplikasi EA, Origin, atau Steam sebagai Administrator. Meski begitu, The Gamer melaporkan versi PC-nya terdapat berbagai bug, salah satunya lag di menu dan buruknya optimisasi.

Baca juga: Game FIFA Milik EA Resmi Mengubah Namanya Mulai 2023

Microtransaction di FIFA 23 Juga Dikritik Habis-Habisan

Satu lagi penyebab review bomb FIFA 23 adalah microtransaction. Keluhan tentang microtransaction bukan hal baru di franchise FIFA. Pasalnya, beberapa entri sebelumnya, termasuk FIFA 22, juga mendapat keluhan serupa.

Pemain merasa microtransaction di FIFA 23 masih menerapkan mekanik pay-to-win. Mereka merasa sistem itu terasa tidak adil, terutama bagi yang tidak ingin menghabiskan banyak uang. Apalagi microtransaction ini sangat diterapkan dalam mode Ultimate Team dalam bentuk loot box.

Komentar Positif Justru Datang Dari Kritikus

Meski pemain telah mengemukakan komentar negatif terhadap FIFA 23, pendapat kritikus justru berbanding terbalik. Skor di Metacritic untuk versi PC-nya mencapai angka 76. Mereka telah memuji teknologi Hypermotion 2 telah membantu grafis dalam game lebih realistis. Bahkan beberapa menobatkannya sebagai game simulasi sepak bola terbaik saat ini.

EA telah mengandalkan teknologi Hypermotion 2 untuk memberikan pengalaman bermain lebih realistis dan otentik. Game Rant mencatat terdapat lebih dari 6000 animasi di dalam game serta akselerasi mekanik berdasarkan atribut masingmasing pemain tim sepak bola di dunia nyata.

FIFA 23 akan menjadi game terakhir seri FIFA oleh EA sebelum berganti nama sebagai EA Sports FC. Jika EA tidak mampu segera membuat perubahan, seri FIFA buatannya berpotensi tidak berakhir bahagia bagi penggemar setianya.

Leaker Apex Legends Ungkap Map Titanfall Segera Hadir

GAMEFINITY.ID, Bandung – Bukan lagi rahasia bahwa Apex Legends berkaitan erat dengan Titanfall. Pasalnya, keduanya memiliki latar dunia yang sama. Penggemar telah memperhatikan mulai dari beberapa karakter legend, senjata, dan lokasi berhubungan dengan dunia Titanfall.

Baru-baru ini, penggemar dikejutkan sebuah bocoran bahwa map Titanfall berpotensi hadir di Apex Legends. Ini dapat mewujudkan impian penggemar yang ingin menyaksikan kolaborasi langsung kedua franchise tersebut.

Kaitan Apex Legends Dengan Titanfall?

CBR menyatakan hubungan Titanfall dan Apex Legends ternyata lebih dalam daripada sekadar kameo dan easter egg. Disebutkan bahwa Kuban Blisk, salah satu antagonis utama Titanfall 2, menjadi orang yang mendirikan Apex Games. Pertandingan berdarah itu menghadiahkan popularitas, ketenaran, dan harta melimpah.

Apex Legends Ash Titanfall
Ash jadi satu-satunya legend yang pernah muncul di Titanfall

Beberapa karakter juga memiliki cerita latar belakang yang terkait dengan lore Titanfall. Contohnya, ayah Valkyrie terbunuh saat cerita Titanfall 2 dan Bangalore diceritakan sebelumnya bekerja di Interstellar Manufacturing Corporation. Ash telah menjadi satu-satunya karakter Titanfall 2 yang muncul sebagai legend setelah sebelumnya menjadi sosok antagonis.

Game Titanfall sendiri telah rilis 2014. Sekuelnya, Titanfall 2, pertama kali hadir 2016. Keduanya mendapat sambutan hangat dari kritikus. Meski begitu, penjualan Titanfall 2 telah dianggap mengecewakan karena harus bersaing dengan Call of Duty: Infinite Warfare dan ironisnya, Battlefield 1.

Baca juga: Apex Legends Kembali Gelar Event Halloween, Fight or Fright

Menurut Leaker, Map Titanfall Segera Hadir?

Dilansir dari Dexerto, leaker terpercaya KralRindo mengungkap terdapat data map Titanfall. Ia menyebut data tersebut ditemukan setelah update patch pada 29 September 2022.

Terdapat sembilan map yang ditemukan, semuanya merupakan map favorit penggemar di Titanfall 2. Map yang ditemukan di antaranya Angel City, Black Water Canal, Boneyard, Colony, Crash Site, Eden, Exoplanet, Homestead, dan Rise.

Apex Legends Titanfall Eden map
Eden, salah satu map favorit penggemar di Titanfall 2

KralRindo menyebutkan kesembilan map ini akan dipergunakan dalam mode baru bertajuk Capture Point. Mode ini dilaporkannya dapat menjadi time limited mode baru di Apex Legends. Masuk akal jika tidak ada satupun dari sembilan map ini dianggap cocok untuk format battle royale.

Jika temuan KralRindo akurat, penggemar Titanfall dapat berbahagia karena Apex Legends menghadirkan map favorit mereka. Belum diketahui kapan konten ini akan hadir. Kolaborasi dengan Titanfall dapat menjadi bagian dari season 15 yang akan meluncur 1 November 2022. Bisa saja Apex Legends menghadirkan legend baru langsung dari Titanfall.

Apex Legends Kembali Gelar Event Halloween, Fight or Fright

GAMEFINITY.ID, Bandung – Oktober telah tiba, berarti beberapa game tengah mempersiapkan event spesial untuk merayakan Halloween! Apex Legends akhirnya kembali mengadakan event Halloween bertajuk Fight or Fright selama empat minggu!

Seperti tahun-tahun sebelumnya, event Fight or Fright menghadirkan mode time-limited dan skin bertema Halloween. Event ini akan digelar mulai 4 Oktober hingga 1 November 2022 mendatang.

Event Fight or Fright dimulai dengan Mode Shadow Royale

Mode khusus event Fight or Fright, Shadow Royale dipastikan akan kembali. Tahun ini, mode limited-time tersebut akan menggunakan map Olympus After Dark. Map Olympus sendiri merupakan salah satu map terfavorit pemain. Map tersebut akan disusupi twist menyeramkan menjadi Olympus After Dark.

Shadow Royale sebenarnya tidak jauh berbeda dengan mode reguler squad beranggotakan tiga orang di Apex Legends. Bedanya, pemain yang telah kalah dapat respawn sebagai shadow. Mereka memiliki ability tambahan berupa double jump, menghidupkan kembali seorang rekan, menembus dinding, dan menambah lebih banyak damage jarak dekat.

Pemain juga akan kedatangan mode gun run dan control dalam event ini. Dengan kata lain, event ini menghadirkan tiga mode yang dapat dimainkan setiap minggunya. Berikut adalah jadwal mode limited-time beserta lokasi map-nya sepanjang event:

Apex Legends Fight or Fright Event schedule
Jadwal event Fight or Fright di Apex Legends
  • 4-11 Oktober 2022: Shadow Royale di map Olympus After Dark
  • 11-18 Oktober 2022: Gun Run di map Estates After Dark, Skulltown, dan Fragment East
  • 18-25 Oktober 2022: Control di map Lava Siphon, Barometer, and Labs After Dark
  • 25 Oktober-1 November 2022: Shadow Royale di map Olympus After Dark

Baca juga: [Rumor] Trailer Game NFS Unbound Akan Dirilis Bulan Depan

Skin Bertema Halloween Tersedia di Store Apex Legends

Apex Legends Fight or Fright Event 2022 skins sale first week
Pilihan skin yang akan hadir di store pada 4-11 Oktober 2022
Apex Legends Fight or Fright Event 2022 skins sale second week
Pilihan skin yang akan hadir di Store pada 11-18 Oktober 2022

Event ini tidak akan lengkap jika tanpa ada skin spesial Halloween. Apex Legends akan menghadirkan berbagai bundle berisi skin Halloween dari tahun-tahun sebelumnya. Tidak tanggung-tanggung, mereka juga mengadakan promo selama event tersebut berlangsung.

Apex Legends Fight or Fright Event 2022 skins sale
Skin baru di event Fight or Fright tahun ini

Tidak hanya skin dari event sebelumnya, Apex Legends juga menghadirkan setidaknya enam skin baru spesial Halloween. Contohnya adalah Steampunk Wanderer untuk Octane dan Deadly Teddy untuk Revenant.

Apex Legends Fight or Fright Event 2022 skins sale final two weeks
Lebih banyak pilihan skin di store pada dua minggu terakhir event

Selama dua minggu terakhir event ini, pilihan skin spesial event Fight of Fright lebih banyak. Jadi siapkan Apex Coins sebanyak mungkin untuk memborong skin favorit pemain sepanjang event.

Begitulah detail dari event Fight or Fright tahun ini di Apex Legends. Event tersebut akan dimulai 4 Oktober 2022 dan berakhir 1 November 2022.

Game Iron Man Resmi Diumumkan EA dan Marvel

GAMEFINITY.ID, Bandung – EA dan Marvel akhirnya resmi mengumumkan game Iron Man terbaru. Game tersebut akan menjadi game single-player third-person action-adventure. Proyek tersebut masih dalam praproduksi dan belum memiliki judul.

Game Iron Man Akan Dikembangkan Motive Studio

EA menyebut judul game Iron Man terbaru itu akan menampilkan cerita original yang menyentuh masa lalu Iron Man yang kaya, menyalurkan kompleksitas, kharisma, dan kejeniusan kreatif Tony Stark. Pemain diharapkan dapat merasakan bagaimana rasanya menjadi Iron Man.

Game Iron Man terbaru itu tengah dikembangkan oleh Motive Studio, studio yang juga tengah membesut Dead Space remake. Menariknya, pengembangan game tersebut dipimpin oleh Olivier Proulx, senior produser game Guardians of the Galaxy oleh Square Enix. Ia dibantu oleh veteran industri game Ian Frazier, Maëlenn Lumineau, dan JF Poirier.

Iron Man The Avengers Square Enix
Iron Man di The Avengers (Square Enix)

“Sebuah kehormatan dan keuntungan untuk mengambil kesempatan membuat game berdasarkan salah satu superhero terikonik di dunia hiburan,” tanggap Proulx dalam laman resmi EA, “kami memiliki sebuah kesempatan hebat untuk membuat cerita unik dan baru yang bisa kami miliki. Marvel mendorong kami membuat sesuatu yang segar. Kami punya kebebasan, yang sangat menarik bagi tim.”

Bill Rosemann, wakil presiden dan direktur kreatif di Marvel Games, menambah bahwa pihaknya bersemangat untuk berkolaborasi dengan Motive Studio dan EA. Ia menyebut game Iron Man terbaru itu sebagai surat cinta untuk sang superhero legendaris.

Selain Dead Space remake, Motive Studio juga pernah membesut Star Wars: Squadrons dan turut membantu DICE dalam mengembangkan Star Wars: Battlefront 2.

Jadi Game Marvel Pertama yang Diumumkan EA

EA telah menyebut game Iron Man telah menjadi game pertama yang diumumkan dari kolaborasinya dengan Marvel. Berarti mereka tengah mengembangkan game Marvel lainnya yang akan diumumkan nanti.

EA masih enggan mengungkap detail dari game Marvel lainnya. Dipercaya bahwa beberapa studio miliknya sedang mengembangkan beberapa judul tersebut.

Game Iron Man merupakan salah satu game dari Marvel yang diumumkan baru-baru ini. Sebelumnya, game Black Panther and Captain America yang masih belum memiliki judul tengah dikembangkan oleh Skydance New Media. Nuverse juga akan merilis game kartu Marvel SNAP di mobile pada 18 Oktober 2022.

Baca juga: Daftar Game di Disney & Marvel Games Showcase 2022

Marvel sendiri sebelumnya telah sukses besar dengan Marvel Spider-Man dan Spider-Man: Miles Morales yang juga dibesut Insomniac Games. Guardians of the Galaxy buatan Square Enix juga menuai pujian, namun dapat dikatakan mengecewakan secara komersial. Sementara itu, The Avengers yang juga dikembangkan Square Enix justru menuai kritikan pemain dan gagal secara komersial.

Apakah game Iron Man besutan EA menjadi langkah sukses berikutnya bagi Marvel dalam dunia game? EA belum mengumumkan tanggal perilisan game ini sama sekali.