GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Dewan Direksi Twitter akan mengadopsi “Pil Racun” untuk Mencegah akuisisi Elon Musk.
Setelah sempat mengakuisisi lebih dari 9 persen saham Twitter, kini pria terkaya di dunia versi majalah Forbes tersebut berencana untuk mengakuisi penuh sang Burung Biru.
Dilansir dari situs The Verge, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mengungkapkan bahwa Musk telah mengumpulkan 9,2 persen saham di Twitter pada tanggal 4 April lalu, yang kemudian menjadikaannya sebagai pemegang saham individu terbesar di perusahaan tersebut. Kemudian, pada tanggal 14 April, Musk mengajukan tawaran ke SEC untuk mengambil alih raksasa Media Sosial tersebut.
Tawarannya pun tidak main-main, yaitu pada harga $54,2 per lembar saham, atau sekitar $43 Milliar untuk akuisisi penuhnya.
“Saya berinvestasi di Twitter karena saya percaya pada potensinya untuk menjadi platform kebebasan berbicara di seluruh dunia, dan saya percaya kebebasan berbicara adalah keharusan sosial untuk demokrasi yang berfungsi,” Tulis Elon Musk dalam sepucuk surat untuk dirut Twitter Bret Taylor dan diungkapkan dalam pengajuan sekuritas.
“Sebagai hasilnya, saya menawarkan untuk membeli 100% Twitter seharga $54,20 per saham secara tunai, 54% premium sehari sebelum saya mulai berinvestasi di Twitter dan 38% premium sehari sebelum investasi saya diumumkan ke publik,” tambahnya.
“Penawaran saya adalah penawaran terbaik dan terakhir saya dan jika tidak diterima, saya perlu mempertimbangkan kembali posisi saya sebagai pemegang saham.”
Baca Juga: Niantic Umumkan Game AR Baru Berjudul Peridot
Rencana Hak Dewan Direksi
Merespon hal itu, Dewan direksi Twitter pun mengeluarkan “rencana hak pemegang saham berdurasi terbatas” baru untuk memblokir tawaran tersebut.
Langkah dari Dewan Direksi inilah dikenal dalam dunia keuangan sebagai “Pil Racun“, dimana mereka akan membuat pembelian perusahaan menjadi tidak menarik dan beresiko tinggi.
Rencana Hak ini jelas-jelas menandakan bahwa ‘Dewan Direksi Twitter bermaksud untuk melawan tawaran Musk yang akan mengambil alih kepemilikan perusahaan’.
Dan meski pengajuan ini tidak tersedia pada waktu pers kemarin, Dewan Direksi telah merinci rencana mereka dalam pengajuan ke SEC.
Rencana Hak atau Pil Racun ini, akan tetap berlaku hingga 14 April tahun depan.
Suka dengan artikel ini?
Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/