Tag Archives: Embark Studios

The Finals Jadi Game Terbanyak di-Wishlist di Steam

GAMEFINITY.ID, Bandung – The Finals kini tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan gamer meski masih open beta dan belum rilis secara utuh. Saking populernya, game besutan Embark Studios dan Nexon itu ternyata berhasil menjadi game terbanyak di-wishlist di Steam.

Curi Perhatian, The Finals Jadi Game Paling Banyak Di-Wishlist di Steam!

Baru memasuki tahap open beta dan masih belum rilis secara utuh, The Finals ternyata berhasil memukau penggemar. Di SteamCharts, tercatat game FPS itu berhasil mencetak rekor angka pemain aktif sebanyak 264.874. Ini menandakan animo pengguna Steam sangat tinggi untuk menikmatinya.

The Finals most wishlist on Steam

Hal ini berdampak positif pada peringkat wishlist di Steam. Tidak heran banyak pemain berbondong-bondong memasukkan game besutan Embark Studios itu ke dalam wishlist agar bisa memainkannya saat rilis utuh kelak. Peringkatnya berada di 20 besar selama setahun terakhir. Menyusul popularitasnya, kini The Finals menjadi game paling banyak di-wishlist.

Beberapa game besar lain yang belum rilis harus tergeser di chart “Most Wishlist” tersebut. Salah satunya adalah Hades II, Hollow Knight: Silksong, dan Ark 2.

Di balik popularitasnya, Embark Studios sempat tersandung kontroversi karena penggunaan AI dalam voicelines di game besutannya itu. Pengembang dan pengisi suara beramai-ramai menyuarakan kritikan terhadap penggunaan AI untuk menghasilkan suara manusia dalam game. Kontroversi ini memang sudah tidak asing lagi dalam industri hiburan, terutama game.

Baca juga:

Pertanda Masa Depan Cerah?

The Finals gameplay 2

Mengingat keberhasilan The Finals memukau pemain dan menjadi game terbanyak di-wishlist di Steam, tampaknya masa depan saat dan setelah peluncuran resminya terlihat cerah. Tentu saja, banyak gamer yang masih menggandrungi genre shooter, terutama FPS.

Sejauh ini, pemain memberi komentar positif terhadap game FPS besutan Embark Studios itu. Mereka menilai gameplay-nya yang seru dan mengalir, serta bahkan bisa menandingi game FPS besar lainnya.

Hal yang masih menjadi pertanyaan adalah apakah basis pemainnya bisa stabil begitu rilis secara resmi. Pasalnya, banyak game FPS dengan ambisi besar serupa berguguran, sebut saja contohnya Hyper Scape besutan Ubisoft dan Hyenas besutan Creative Assembly yang berakhir batal rilis.

The Finals open beta dijadwalkan berakhir pada 5 November 2023.

The Finals Dikritik Karena Gunakan AI untuk Voiceover

GAMEFINITY.ID, Bandung – The Finals, game FPS terbaru besutan Embark Studios dan Nexon sudah sangat mencuri perhatian saat tahap open beta gratis mulai 26 Oktober 2023. Akan tetapi, game tersebut mendapat kritik dan kontroversi karena penggunaan AI untuk voiceover manusia.

Berhasil Curi Perhatian saat Open Beta

The Finals

Meski baru open beta, The Finals berhasil bersinar di kalangan gamer. Di SteamCharts, tercatat rekor angka pemain aktif terbanyak sudah mencapai 264.874 pada 29 Oktober 2023. Di chart Steam, game FPS itu mampu bersaing dengan deretan game besar lain, bahkan mengalahkan beberapa judul seperti Baldur’s Gate 3, Naraka: Bladepoint, dan Grand Theft Auto V.

Beberapa pemain berpendapat game FPS besutan Embark Studios itu berpotensi menjadi saingan berat bagi Call of Duty dan Battlefield. Lebih menarik lagi, game tersebut dikembangkan oleh sekelompok mantan pengembang Battlefield.

Baca juga:

Penggunaan AI di Voiceover Game The Finals

Di balik pujian tersebut, netizen mendapati voiceover manusia di The Finals ternyata menggunakan AI. Mereka merasa voiceover tersebut terdengar seperti robot. Hal ini sudah dibenarkan oleh salah satu pengembang di Embark Studios. Pihak studio sendiri sudah memberi petunjuk melalui sebuah episode podcast Meet The Makers bahwa pihaknya berencana untuk menggunakan suara AI ke depannya.

The Finals gameplay

“Alasan mengapa kami memilih jalan ini adalah AI text-to-speech akhirnya sangat kuat. Hal ini memberi lebih dari cukup dalam hal kualitas dan memudahkan kami untuk sangat reaktif terhadap ide baru dan tetap mempertahankan kesegarannya,” tutur Andreas dari Embark Studios.

Pernyataan ini tentunya mengundang kontroversi, terutama di kalangan pengisi suara. Salah satunya adalah Gianni Matragrano yang sempat berperan di Evil West dan Genshin Impact.

“Aku sempat curiga tapi aku tidak mau mengatakannya jika aku salah, atau mungkin setidaknya hanya placeholder. Tapi sekarang Open Beta-nya sangat besar dengan 150 ribu pemain aktif, ini tentu menjadi visi mereka. Dan ini tidak terdengar bagus,” tanggap Matragrano melalui akun X-nya.

Sam Winkler selaku direktur naratif Gearbox Software ikut berpendapat melalui X. Dirinya mengaku konten suara AI sudah menjadi pertanda buruk.

“Membuat konten dengan voice over AI itu buruk. Terutama untuk game yang sudah jelas terpoles dalam setiap aspek presentasinya hingga terasa mau jadi,” tutur Winkler.

Penggunaan AI di industri hiburan, baik dalam game dan perfilman, telah menjadi topik kontroversial. Bahkan ini menjadi topik pokok di balik mogok kerja SAG-AFTRA terhadap studio film Hollywood.

Pihak Embark Studios telah merespon kritik dari dan kontroversi tersebut. Mereka mengatakan pada IGN bahwa pihaknya menggunakan campuran suara dari rekaman audio dan alat AI text-to-speech untuk game-nya.