Tag Archives: Embracer Group

Film The Lord of the Rings Baru sedang dalam Pengembangan

GAMEFINITY.ID, Bandung – Warner Bros. Pictures mengumumkan mereka sedang menggarap deretan film bary The Lord of the Rings. Pihaknya dan New Line Cinema telah menandatangani kesepakatan dengan Middle-earth Enterprises milik Embracer Group. CEO Warner Bros. Discovery David Zaslav telah mengumumkannya saat earning call untuk kuartal keempat,

The Lord of the Rings merupakan seri film adaptasi dari seri novel berjudul sama oleh J.R.R. Tolkien. Seri film buatan New Line Cinema itu telah sukses di box office dan menjadi salah satu yang paling dicintai pegiat film. Trilogi prekuelnya yang juga dibuat oleh MGM, The Hobbit, juga sukses di box office. Tahun lalu, Amazon Prime Video akhirnya menayangkan musim pertama dari The Lord of the Rings: The Rings of Power yang dianggap sukses besar.

Warner Bros. dan New Line Cinema Bakal Buat Seri Film The Lord of the Rings Baru

The Lord of the Rings The Rings of Power Amazon
The Lord of the Rings: The Rings of Power telah sukses besar di Amazon Prime Video

Warner Bros. akan memproduksi seri film Lord of the Rings terbaru bersama New Line Cinema dan Freemode. Freemode sendiri merupakan divisi Embracer Group yang mengakuisisi hak film dari karya Tolkien.

“Setelah akuisisi Middle-earth Enterprises, kami sangat senang untuk memulai perjalanan kolaboratif baru ini bersama New Line Cinema dan Warner Bros. Pictures, membawa dunia buatan J.R.R. Tolkien kembali ke layar lebar dengan cara baru dan menyenangkan. Kami mengerti seberapa menyenangkannya karya-karya ini dan bekerja sama dengan rekan kami di New Line Cinema dan Warner Bros. Pictures, kami berencana untuk menghormati masa lalu, fokus ke masa depan, dan mengikuti standar produksi yang berkualitas,” ungkap Lee Guinchard, CEO Freemode di lansir dari Variety.

Baca juga: Mortal Kombat 12 Resmi Diumumkan, Bakal Rilis 2023

Saat ini, belum ada pengumuman tentang tim kreatif yang bertanggung jawab di balik film tersebut. Meski begitu, Peter Jackson, sutradara di balik film The Lord of the Rings dan The Hobbit, berminat untuk kembali bersama kolaboratornya Fran Walsh dan Philippa Boyens.

Warner Bros. dan New Line Cinema juga sedang mengembangkan film anime The Lord of the Rings: The War of the Rohirrim, sebuah cerita yang berlatar 183 tahun sebelum seri The Lord of The Rings.

Crystal Dynamics dan Eidos Rilis 5 Game AAA sebelum 2028

GAMEFINITY.ID, Bandung – Crystal Dynamics dan Eidos-Montreal baru-baru ini mengungkap rencana selanjutnya untuk merilis 5 game AAA sebelum Maret 2028. Ini dapat dibilang menjadi keputusan besar setelah kedua studio itu terjual oleh Square Enix kepada Embracer Group.

Tujuan ambisius itu telah terungkap oleh Lars Wingefors, CEO Embracer Group. Ia mengungkap rencana proyek game AAA dari setiap studio anak perusahaannya dalam presentasi pendapatan kuartal pada 16 Februari lalu.

Sebagaimana yang ditulis VGC, Wingefors mendefinisikan game AAA sebagai proyek dengan tim beranggotakan lebih dari 100 pengembang saat fase puncak, Tentunya, setiap judul game beranggaran tinggi diharapkan terjual sebanyak lebih dua juta unit agar meraup untung.

Jika pengembangan tersebut dibayar oleh mitra eksternal, Embracer Group wajib memiliki keuntungan secara ekonomis.

Kemungkinan Proyek yang Akan Masuk Daftar Game AAA oleh Crystal Dynamics dan Eidos-Montreal

Wingefors sama sekali belum menyebut judul manakah yang akan menjadi salah satu dari 5 game AAA yang dimaksud. Namun, berdasarkan syarat yang terungkap, terdapat berbagai kemungkinan berdasarkan kabar-kabar sebelumnya.

Crystal Dynamics Eidos Montreal Perfect Dark reboot
Perfect Dark reboot oleh The Initiative dan Crystal Dynamics

Sebuah proyek game yang berpotensi memenuhi syarat tersebut adalah Perfect Dark reboot dari Microsoft. Crystal Dynamics tengah mengembangkan game tersebut bersama The Initiative, studio in-house Xbox.

Crystal Dynamics Eidos Montreal Tomb Raider
Tomb Raider

Selain itu, game Tomb Raider baru yang akan dipublikasi Amazon ikut berpotensi menjadi salah satu game AAA dari Crystal Dynamics. Entri terbaru Tomb Raider tersebut sedang dikembangkan menggunakan Unreal Engine. Pengumuman resmi secara utuhnya diharapkan bakal digelar tahun ini.

Baca juga: Amazon sedang Kembangkan Tomb Raider sebagai TV Series

Crystal Dynamics Eidos Montreal Deus Ex
Deus Ex

Baru-baru ini, terdapat rumor bahwa game Deus Ex terbaru sedang dalam tahap awal pengembangan oleh Eidos-Montreal. Thief dan Legacy of Kain juga dirumorkan bakal dapat sekuel, remake, remaster, atau reboot.

Rencana Crystal Dynamics dan Eidos-Interactive untuk merilis 5 game AAA sebelum 2028 memang lebih ambisius daripada lima tahun terakhir. Pasalnya, kedua studio tersebut hanya merilis tiga game AAA sejak 2018 saat masih menjadi anak perusahaan Square Enix Europe. Ketiganya adalah Shadow of the Tomb Raider, Marvel’s Avengers, dan Marvel’s Guardians of the Galaxy. Namun, ketiga game itu disebut gagal secara komersial oleh Square Enix karena tidak mampu mencapai standar tinggi yang sudah ditetapkan.

Rencana Embracer Group untuk Merilis 31 Game AAA dalam 5 Tahun ke Depan

Embracer Group Crystal Dynamics Eidos Montreal
Rencana Embracer Group dalam 5 tahun ke depan

Wingefors mengumumkan Embracer Group berencana untuk merilis 31 game AAA sebelum Maret 2028. Lima di antaranya dari Crystal Dynamics dan Eidos-Montreal. Daftar tersebut juga meliputi delapan judul dari Saber Interactive, delapan dari Gearbox Entertainment, enam dari Plaion, dan satu dari THQ Nordic.

Empat di antaranya direncanakan meluncur pada tahun fiskal selanjutnya yang berakhir Maret 2024. Setelah itu, Embracer berencana untuk merilis 7-8 judul setiap tahunnya. Sejauh ini hanya enam game yang sudah diumumkan.

Amazon sedang Kembangkan Tomb Raider sebagai TV Series

GAMEFINITY.ID, Bandung – Amazon tengah dilaporkan sedang mengembangkan serial TV berdasarkan franchise Tomb Raider. Ini kemungkinan menjadi comeback bagi Lara Croft di layar setelah adaptasi filmnya tidak berlanjut. Tidak lengkap sampai di situ, Amazon juga ingin membuat filmnya untuk membuat sebuah universe.

Adaptasi TV Series Tomb Raider Ditulis oleh Phoebe Waller-Bridge

Tomb Raider Phoebe Waller Bridge
Phoebe Waller-Bridge didapuk sebagai penulis naskah dan eksekutif produser

The Hollywood Reporter melaporkan Phoebe Waller-Bridge dipercaya sebagai penulis naskah dan eksekutif produser dari serial tersebut. Waller-Bridge sendiri sebelumnya sukses sebagai kreator sekaligus bintang dari Fleabag yang sukses terlebih dahulu di Amazon. Namun, dirinya tidak akan menjadi bintang utama dari TV series adaptasi franchise game itu.

Tidak hanya TV series, adaptasi film juga tengah dalam pengembangan. Mereka ingin membuat sebuah universe yang saling berkaitan dengan game-nya. Sebelumnya, Amazon juga akan menjadi publisher game Tomb Raider terbaru dari Crystal Dynamics. Sejauh ini, pihak Amazon menolak berkomentar tentang kabar ini.

Baca juga: Game Tomb Raider Baru Akan Gunakan Unreal Engine 5

Sebelumnya Diadaptasi Menjadi Film

Tomb Raider 2018 film
Film Tomb Raider oleh MGM dirilis pada 2018

Tomb Raider sendiri sebelumnya telah diadaptasi menjadi film pada 2001 dan 2018. Film 2001-nya oleh Paramount dibintangi oleh Angelina Jolie, sedangkan versi 2018-nya oleh MGM dibintangi Alicia Vikander. Setidaknya, film 2001 mendapat sekuel pada 2003, sedangkan rencana untuk sekuel dari versi 2018 justru batal saat masa hak MGM berakhir.

Menariknya, MGM kini menjadi milik Amazon sejak Maret 2022. Namun, Amazon Studio menjadi studio di balik universe TV dan film adaptasi Tomb Raider alih-alih MGM.

Jika kabar ini benar, ini dapat menjadi satu lagi proyek adaptasi game besar bagi Amazon. Sebelumnya, perusahaan e-commerce raksasa itu akan mengadaptasi God of War pada Desember 2022 dengan bantuan PlayStation Productions dan Sony Pictures Television.

Adaptasi game menjadi serial TV tengah menjadi trend saat ini. The Last of Us dari HBO telah mendapat sambutan hangat dan sudah dipastikan berlanjut ke season 2. Netflix juga sukses dengan serial TV adaptasi dari game seperti Arcane, Dota: Dragon’s Blood, Castlevania, dan Cyberpunk: Edgerunners.

Amazon bukan menjadi satu-satunya platform yang akan mengadaptasi franchise Tomb Raider ke layar kaca. Netflix juga akan mengadaptasi franchise besar bagi Crystal Dynamics itu sebagai serial anime produksi Legendary Television. Kunjungi Gamefinity untuk update Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Payday 3 Diumumkan Akan Rilis Tahun Ini

GAMEFINITY.ID, Bandung – Menyambut awal tahun 2023, Starbreeze Studios dan Overkill Software telah merilis reveal trailer untuk Payday 3. Pihaknya juga merilis logo untuk game tersebut. Kabar baiknya lagi, Payday 3 akan rilis tahun ini. Terhitung sudah delapan tahun Overkill (developer Payday) merilis Payday 2, Sehingga Payday 3 menjadi game yang dinanti-nantikan.

Dari trailernya Payday 3 akan berlatar belakang di New York, Amerika Serikat dengan keadaan yang lebih digital. Sehingga Payday 3 menjadi game pertama yang menerbitkan trailer di tahun 2023.

“Ini Tahunnya Payday 3”

Reveal trailer bertajuk “A New Criminal Dawn” telah diunggah oleh Overkill Software. Video tersebut menunjukkan logo Payday 3 yang lebih simpel dibandingkan dua pendahulunya yang berwarna. Sebuah kru di kota New York turut dipertunjukkan tampak berencana untuk mengambil pekerjaan selanjutnya sambil menghadap jembatan Brooklyn.a

Melalui quote This is the year of Payday 3 (Ini tahunnya Payday 3)”, Overkill Software memastikan game besutannya itu akan rilis tahun ini. Namun, belum ada tanggal rilisnya secara resmi.

Payday 3 New York City
Payday 3 mengambil latar tempat di New York City

Meski belum ada cuplikan gameplay sama sekali, tampaknya Payday 3 akan berlatar di New York yang sudah penuh teknologi modern. Tidak lengkap sampai di situ, Overkill Software juga menggunakan Unreal Engine untuk menggambarkan New York lebih realistis. Sebelumnya, dua pendahulunya menggunakan engine Grin.

Baca juga: Payday 3 Bakal Gunakan Unreal Engine

Lama Dinanti Semenjak Pengumuman Perdananya pada 2016

Payday 3 Payday 2
Payday 2 mencuri perhatian pemain genre game FPS

Franchise Payday dimulai pada 2011 dengan Payday: The Heist yang mendapat reaksi beragam dari pemain dan kritikus. Sekuelnya, Payday 2 yang rilis 2013, mencuri perhatian, menjadikannya standar untuk game bergenre co-op shooter. Sejak saat itu, Payday 2 konsisten menghadirkan DLC untuk penggemarnya.

Konsep Payday menempatkan pemain sebagai salah satu anggota tim yang melakukan perampokan bersenjata yang keji. Pemain harus bekerja sama secara co-op untuk merencanakan dan melakukan berbagai perampokan di beberapa lokasi berbeda seperti di bank hingga kasino di Las Vegas.

Payday 3 telah pertama kali diumumkan pada 2016, akan tetapi berbagai halangan terjadi. Pihak Starbreeze Studios mem-PHK karyawannya dan CEO-nya mengundurkan diri pada 2020. Untungnya, Plaion akan mendistribusi game itu melalui Prime Matter.

Payday 3 akan rilis di PC melalui Steam pada 2023 dengan tanggal yang belum pasti. Pengemar dapat memasukkannya ke dalam wishlist di Steam sambil menunggu.

Embracer Group Akuisisi Eidos-Montreal dan Crystal Dynamics

GAMEFINITY.ID, Bandung – Embracer Group akhirnya mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan akuisisi Eidos-Montreal, Crystal Dynamics, dan Square Enix Montreal. Kabar tersebut telah dirilis melalui press release-nya.

Akuisisi Pertama Kali Diumumkan Pada Mei Lalu

Akuisisi ini pertama kali diumumkan pada Mei lalu. Square Enix telah menjual tiga studio dari divisi Square Enix Europe pada Embracer Group seharga 300 juta dolar.

Shadow of the Tomb Raideer
Shadow of the Tomb Raider Embracer Group

Selama dimiliki Square Enix, Eidos-Montreal, Crystal Dynamics, dan Square Enix Montreal mendapat margin keuntungan lebih sedikit dari studio lainnya. Hal ini karena berbagai judul game AAA-nya yang sering sekali tidak menguntungkan perusahaan dan anggaran untuk membuatnya sangat tinggi.

Penjualan tersebut tidak termasuk Square Enix London Mobile dan Square Enix Collective.

Baca juga: Merugi, Square Enix Jual Eidos-Montreal dan Crystal Dynamics

Sah! Embracer Group Kini Miliki Eidos-Montreal, Crystal Dynamics, dan Square Enix Montreal

Perusahaan game raksasa asal Swedia itu telah menyatakan “semua syarat transaksi, termasuk persetujuan regulasi, telah dipenuhi dan selesai. Embracer telah menyelesaikan akuisisi.”

Deus Ex: Human Revolution Embracer Group
Deus Ex: Human Revolution

Hal ini berarti Embracer Group telah memiliki franchise Tomb Raider, Deus Ex, Thief, Legacy of Kain, dan lebih dari 50 judul game lainnya.

Eidos-Montreal, Crystal Dynamics, dan Square Enix Montreal akan membentuk grup operatif ke-12 milik Embracer Group. Grup tersebut akan dipimpin oleh Phil Rogers, yang sebelumnya menjabat sebagai CEO Square Enix America and Europe.

Apa Selanjutnya?

Square Enix telah dilaporkan sedang bersiap untuk membuka satu studio game Barat barunya. VGC melaporkan nama studio itu adalah Studio Onoma berdasarkan pengajuan yang muncul di Canadian Trademarks Database. Nama tersebut telah diajukan oleh Square Enix Newco Limited, anak perusahaan berbasis di London, Inggris.

Sementara itu, Embracer Group tengah membeli Middle-Earth Enterprises dan hak untuk The Lord of the Rings dan The Hobbit karya J.R.R. Tolkien. Pada saat yang sama, mereka juga dalam proses akuisisi Bitwave Games, Gioteck, Limited Run Games, Singtrix, Tatsujin, Tripwire Interactive, and Tuxedo Labs. Semua studio game tersebut akan beroperasi di bawah Embracer Freemode.

Dapatkan Embracer Group membangkitkan kembali Eidos-Montreal dan Crystal Dynamics? Apakah keputusan Square Enix untuk menjual ketiga studio Barat-nya sudah tepat? Hal ini patut dilihat dalam waktu yang akan datang.

Susah Diucapkan, Koch Media Berganti Nama!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Koch Media telah menjadi perusahaan besar yang terkenal dengan produk software dan game-nya. Didirikan oleh Franz Koch dan mitra bisnisnya Klemens Kundratitz pada 1994, Koch Media berhasil membesarkan namanya dengan mendistribusikan produk software dan game.

Mereka telah membentuk dan mengakuisisi berbagai studio game seperti Deep Silver (pengembang Dead Island) dan Warhorse Studios (pengembang Kingdom Come: Deliverance), Prime Matter (publisher System Shock reboot), dan DigixArt (pengembang Road 96). Koch Media juga mengambil alih pengembangan franchise Saints Row dan Metro dari THQ yang telah bangkrut. Mereka juga membantu memberi dana dan mempublikasikan Shenmue III.

Pada 2018, Koch Media diakuisisi oleh Embracer Group (saat itu THQ Nordic AB) seharga 91,5 juta euro. Koch dan Kundratitz menjual saham perusahaan masing-masing sebesar 90 dan 10 persen pada Embracer Group. Kundratitz tetap menjadi CEO perusahaan tersebut hingga sekarang.

Koch Media
Kata “koch” sulit dilafalkan bagi kebanyakan orang

Meski telah lama sukses, banyak dari penggemar game besutannya seperti Saints Row IV kesulitan untuk mengucapkan namanya. Polygon memaparkan pengucapan “koch” yang tepat adalah “cough”, bukan “coach”, “cook”, ataupun “coke”.

Ini Nama Baru Koch Media

Mengatasi kesulitan pemain untuk mengucapkan nama Koch Media dengan tepat, perusahaan akhirnya memutuskan untuk me-rebrand sebagai Plaion. Plaion dilafalkan sebagai “play on”, cukup mudah dibanding Koch. Sebagai bagian dari rebranding, Plaion juga mengungkap logo baru berbentuk mirip tombol play berwarna hijau.

Dalam wawancaranya dengan GamesIndustry.biz, Kundratitz mengakui rebranding Koch Media menjadi Plaion sebagai bagian baru sebagai perusahaan yang memiliki ambisi besar untuk menjadi pengembang game global.

“Tentu saja, kami berharap agar orang tidak menatapnya sebagai sekadar window dressing. Makna yang kami [Plaion] sampaikan adalah kami dalam perjalanan dengan nama dan tampilan visual baru. [Sesuatu yang] baru selalu menyenangkan,” ucap Kundratitz pada wawancara yang sama.

Baca juga: Merugi, Square Enix Jual Eidos-Montreal dan Crystal Dynamics

Game yang Akan Datang dari Plaion

Koch Media Saints Row Reboot
Saints Row reboot jadi salah satu game Plaion yang akan rilis

Plaion, sebagai nama baru dari Koch Media, tentunya punya berbagai game yang masih dalam pengembangan dan akan segera rilis. Deep Silver akan merilis Saints Row reboot pada 23 Agustus 2022, sementara Dead Island 2 masih belum diketahui nasibnya. Prime Matter diharapkan merilis System Shock reboot tahun ini dan juga Payday 3 pada 2023. Plaion juga akan mempublikasi Goat Simulator 3 buatan Coffee Stain Studios pada 17 November 2022.

Rebranding Koch Media menjadi Plaion diharapkan menaruh harapan baru bagi perusahaan game milik Embracer Group itu. Sementara itu, Embracer Group juga tengah dalam proses akuisisi Eidos Montreal dan Crystal Dynamics dari Square Enix. Square Enix dilaporkan khawatir game buatan Eidos Montreal dan Crystal Dynamics akan menyabotase penjualan game buatannya sendiri.