Tag Archives: Epic Games

Fortnite Cetak Rekor Angka Pemain Berkat Season OG!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Fortnite telah memulai Chapter 4 Season OG pada 3 November 2023. Sekaligus menjadi Chapter 4 Season 5, Season OG menjadi throwback yang mengundang nostalgia bagi penggemar setianya. Banyak fitur populer dari Chapter 1 kembali dan menuai pujian. Oleh karena itu, Epic Games mengumumkan game battle royale besutannya itu berhasil mencapai rekor angka pemain tertinggi!

Fortnite Chapter 4 Season OG Jawab Kerinduan Penggemar

Melalui laman resminya, Epic Games mengumumkan detail dari Season OG. Mereka menghadirkan deretan konten dari Chapter 1 Season 5 yang mengundang nostalgia, mulai dari POI dalam map, senjata, hingga deretan item yang sudah menjawab kerinduan penggemar.

Fortnite Chapter 4 Season OG Tilted Tower Returns

Tilted Tower yang muncul dari Chapter 1 Season 2 hingga Season 9 kembali di map. Ada pula Loot Lake penuh kegelapan dari Season 6 yang hadir pada 9 November.  Biome bersalju dan Frosty Flight dari Season 7-8 dipastikan ikut muncul.

Epic Games akan menghadirkan berbagai konten dari Chapter 1 Season 5 hingga Season 10 secara bertahap selama Season OG berlangsung dalam kurang lebih satu bulan. Tidak tanggung-tanggung, deretan item seperti senjata dan kendaraan klasik dipastikan kembali.

Kalau itu masih belum cukup, Battle Pass yang bertajuk OG Pass berisi 50 item baru. Sementara di Item Shop, berbagai koleksi item kosmetik klasik pilihan tersedia dalam waktu terbatas.

Baca juga:

Berhasil Cetak Rekor Angka Pemain Tertinggi!

Tampaknya Epic Games berhasil mengajak penggemar Fortnite untuk bernostalgia dengan Season OG. Pasalnya, rekor angka pemain tertinggi dalam enam tahun sudah terpecahkan! Pihak pengembang mengumumkan melalui laman X bahwa terdapat total 44,7 juta pemain dengan 102 juta jam permainan pada 5 November 2023.

Menurut situs Fortnite.gg, tercatat 6,17 juta pemain aktif pada 4 November 2023. Hasil ini menjadi rekor terbaru bagi game battle royale besutan Epic itu. Terlebih, angka pemain sudah melejit semenjak Epic merilis reveal trailer Season OG.

Menyusul dimulainya season ini, banyak pemain berharap OG bisa menjadi sebuah mode permanen. Tampaknya akan sangat menarik menyaksikan tahap selanjutnya bagi Epic Games untuk Fortnite.

Gears of War Butuh Reboot seperti God of War, kata Kreator

GAMEFINITY.ID, Bandung – Gears of War merupakan salah satu franchise FPS ikonik besutan Xbox Game Studios. Terakhir kali kemunculannya pada publik saat Gears 5 rilis tahun 2019 sebelum tidak lagi terdengar. Baru-baru ini sang kreator mengaku franchise buatannya itu membutuhkan reboot seperti God of War besutan PlayStation.

Kreator Akui Gears of War Membutuhkan Reboot Bergaya God of War

Gears of War God of War style reboot

Sang kreator, Cliff Bleszinski, telah berbicara tentang franchise buatannya itu pada Comic Book sambil mempromosikan komik karangannya, Scrapper. Ia mengaku bisa melakukan konsultasi pada Phil Spencer, bos Xbox, untuk memberikan ide.

“Aku percaya Gears butuh sedikit reboot, seperti God of War, dan aku selalu bilang, Phil Spencer punya nomorku, aku akan dengan senang hati bisa memberi konsultasi,” tutur Bleszinski.

Bleszinski telah membuat franchise Gears of War dari game pertamanya yang rilis pada 2006 bersama Epic Games. The Coalition kemudian mengambil alih pengembangan dari Epic Games mulai Gears of War 4 yang rilis 2016.

Sang kreator juga membahas era keemasan saat Gears of War 3 rilis. Ia merasa industri game masa sekarang lebih berfokus menjadikan game sebagai live service.

“Phil Spencer mencoba untuk membuat versi game dari Netflix dengan Game Pass. Aku mengerti, aku menghormatinya, tapi sejujurnya, aku tidak akan membayarnya sekarang. Aku lebih suka membaca buku dan komik,” jelas Bleszinski.

Baca juga:

Bagaimana Masa Depan Franchise?

Semenjak perilisan Gears 5 pada tahun 2019 dan spin-off Gears Tactics setahun kemudian, penggemar belum banyak mendengar kabar tentang franchise Gears of War. Gears 5 sendiri sudah tersedia di Xbox Series X|S, namun belum ada judul baru sampai saat ini.

Di luar industri game, Netflix sudah memiliki hak adaptasi dari franchise dan berencana untuk membuat film live action. Proyek tersebut sudah diumumkan pada akhir tahun 2022. Jon Spaihts, penulis naskah Doctor Strange, dipercaya untuk menulis naskahnya. Selain itu, mantan bintang WWE Dave Bautista mengaku berminat berperan sebagai Marcus Fenix dalam adaptasi film tersebut.

Alan Wake 2 Akan Dapat 2 Expansion Tahun Depan!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Alan Wake 2 akhirnya sudah rilis di PC dan konsol pada 27 Oktober 2023 setelah lama dinantikan oleh penggemar. Tidak ingin berhenti sampai di situ, Remedy Entertainment sudah membagikan rencana dua expansion yang akan rilis tahun depan. Kedua expansion tersebut akan melanjutkan cerita di base game-nya.

Dua Expansion Alan Wake 2 yang Rilis Tahun Depan

Alan Wake 2 Expansion Pass

Remedy membagikan detail tentang kedua expansion tersebut melalui laman resminya. Pihaknya menjanjikan kedua expansion itu akan menawarkan gameplay yang menyenangkan dan juga cerita baru dalam dunia Alan Wake 2.

Expansion pertama berjudul Night Springs. Night Springs sendiri merupakan judul sebuah acara televisi dalam dunia Alan Wake. Terinspirasi dari The Twilight Zone, Night Springs mengajak pemain berperan sebagai beberapa karakter yang tidak asing di dunia Alan Wake untuk menyaksikan berbagai hal yang tidak bisa dijelaskan. Remedy menjanjikan terdapat banyak meta storytelling dan kemungkinan keterkaitan dengan dunia game besutannya. Night Spring DLC direncanakan rilis pada musim semi 2024.

Sedangkan expansion kedua akan berjudul The Lakehouse. Jika penggemar ingat dengan cerita di game pertamanya, The Lake House adalah sebuah fasilitas misterius di dekat Cauldron Lake. Pemain akan kembali berperan sebagai Alan Wake dan Saga Anderson untuk menjelajahi Lake House. Lake House DLC akan rilis pada 2024 tanpa jadwal lebih pasti.

Baca juga:

Fitur Lain yang Akan Datang

Dalam laman resmi yang sama, Remedy juga mengungkap beberapa fitur lain yang akan datang. Kedua fitur itu adalah New Game Plus dan Photo Mode. Keduanya akan hadir sebagai free update.

Remedy menyebut New Game Plus di Alan Wake 2 memiliki tajuk Final Draft. Seperti kebanyakan New Game Plus di game lain, pemain bisa tetap memiliki semua item yang sudah di-unlock, yakni senjata, Charm, dan upgrade Words of Power. Tidak hanya itu, pihaknya juga akan menambah tingkat kesulitan Nightmare dan beberapa kejutan lainnya.

Alan Wake 2 kini sudah tersedia di PC, PlayStation 5, dan Xbox Series X|S. Kedua expansion-nya akan rilis tahun depan. Bagi yang sudah membeli Deluxe Edition, kedua expansion itu bisa didapat gratis sebagai bonus expansion pass.

Inilah Alasan Stumble Guys Lebih Populer dari Fall Guys

GAMEFINITY.ID, Bandung – Semenjak peluncurannya, Stumble Guys sering sekali dianggap sebagai rip-off dari Fall Guys. Keduanya memiliki konsep yang sama, yaitu menggabungkan genre platformer dan battle royale. Setiap pemain yang berpartisipasi akan saling berhadapan dalam berbagai rintangan obstacle course di mana hanya satu yang menjadi pemenang.

Fall Guys pertama kali rilis pada Agustus 2020. Saat itu, game besutan Mediatronic itu mencapai kesuksesan besar berkat menjadi viral di kalangan streamer. Semuanya berubah pada bulan berikutnya, Stumble Guys pertama kali rilis di Android sebelum hadir di iOS pada Februari 2021 dan di Steam pada Oktober 2021. Sejak saat itu, game besutan Kitka Games tersebut mendominasi persaingan.

Jadi apa yang membuat Stumble Guys jauh lebih populer daripada Fall Guys saat ini? Ternyata berikut ini adalah alasannya.

Pertama Kali Tersedia di Mobile

Stumble Guys vs Fall Guys level differences

Seperti yang diketahui sebelumnya, Stumble Guys resmi meluncur pada September 2020 di Android. Perilisan perdana di Android memiliki sebuah keuntungan tersendiri, yaitu aksesibilitas. Mengingat pangsa pasar mobile gaming sangat besar daripada PC dan konsol, tidak heran Kitka Games berhasil memanfaatkannya untuk mencapai kesuksesan. Kemudian, tim pengembang merilisnya di iOS dan PC melalui Steam.

Sementara Fall Guys pertama kali rilis di PC dan PlayStation 4 sebelum berekspansi ke Xbox One, Xbox Series X|S, PlayStation 5, dan Nintendo Switch. Mediatronic sempat mengaku pihaknya sedang mengembangkan versi mobile, namun saat ini belum terdengar kabarnya. Ketidaktersediaannya di mobile menjadi sebuah kerugian yang harus dihadapi.

Free-to-Play dari Awal Peluncuran

Stumble Guys vs Fall Guys mobile

Saat awal rilis, Fall Guys rilis sebagai game berbayar. Ketersediaannya sebagai game gratis terbatas khusus pelanggan PlayStation Plus membantu menaikkan popularitasnya. Bersama dengan perilisan versi PS5, Xbox One, Xbox Series X|S, dan Nintendo Switch, game besutan Mediatronic itu menjadi free-to-play pada 21 Juni 2023 dengan reset kembali menjadi season 1, Free for All.

Sebaliknya, Stumble Guys justru sudah menjadi free-to-play semenjak awal peluncuran di Android dan iOS. Kitka Games sempat merilisnya sebagai game berbayar di Steam sebelum mengubahnya menjadi free-to-play.

Menjadi free-to-play tampaknya berhasil terbayarkan. Pasalnya game besutan Kitka Game situ sudah mencapai total 163 juta download pada Juli 2022. Fall Guys mencapai 50 juta download dua minggu setelah menjadi free-to-play.

Baca juga:

Level Stumble Guys Lebih Variatif

Stumble Guys vs Fall Guys level differences 2

Variasi level juga sangat berdampak pada popularitas keduanya. Lebih unik lagi, Stumble Guys tidak hanya sekadar meniru formula dalam pembuatan level. Kitka Games bahkan menambah beberapa level unik yang tidak ditemukan di Fall Guys, yaitu kart racing.

Mediatronic mulai mem-vault beberapa level di Fall Guys mulai November 2022, keputusan yang tidak heran mengecewakan penggemar. Hal ini mengingat sudah banyak level yang tersedia. Sedangkan Stumble Guys saat ini belum melakukan hal serupa, ini menjadi poin plus agar setiap gameplay menjadi lebih variatif dan tidak terduga.

Pada akhirnya, Stumble Guys berhasil mengalahkan Fall Guys dalam skala popularitas meski dianggap sekadar rip-off. Ketersediaan di mobile menjadi free-to-play dari awal, dan memiliki variasi sangat membantu untuk menarik lebih banyak pemain.

Ikut Unity? Unreal Engine Bakal Tidak Gratis Lagi

GAMEFINITY.ID, PATI – Dunia developer game beberapa waktu lalu sempat dihebohkan dengan kebijakan baru game engine Unity. Game engine open source terkenal ini sempat mematok royalti yang sangat tinggi kepada para developer ketika game mereka diinstal. Untungnya kebijakan ini sudah diperbaiki dan menjadi jauh lebih masuk akal. Namun masalah muncul lagi untuk game engine lain yaitu Unreal Engine.

Unreal Engine Tidak Lagi Gratis?

Developer Fortnite, Epic Games berencana mengubah kebijakan mereka dalam menagih royalti kepada orang – orang yang menggunakan engine mereka. Kebijakan baru ini direncanakan akan berlaku mulai tahun depan menurut CEO Tim Sweeney berdasarkan laporan dari Game From Scratch.

Developer game yang menggunakan Unreal Engine tidak mengalami dampak dari perubahan ini dan masih mengikuti aturan lama. Namun, bagi industri lain seperti film atau otomotif akan dikenakan biaya per-seat, yang artinya mereka akan dikenakan biaya berlangganan seperti halnya software – software berbayar seperti Photoshop.

Baca Juga:

Developer Game Masih Aman

Dalam postingan di X, Sweeney mengklarifikasi bahwa para pengajar dan siswa akan dapat terus menggunakan Unreal Engine secara gratis. Berbeda dengan pembuat film baik itu indie atau perusahaan besar akan ada ambang batas pendapatan minimum untuk pembuat yang proyeknya dikomersialkan.

Berita ini diumumkan oleh Sweeney pada acara Unreal Fest Epic Games bersamaan dengan berita PHK di perusahaan tersebut pada bulan September. Enam belas persen atau sekitar 830 karyawan terpaksa kehilangan pekerjaan mereka. Sweeney mengatakan dalam sebuah catatan kepada karyawan bahwa perusahaan telah “menghabiskan lebih banyak uang daripada yang kami hasilkan.”

Baca Juga:

Pengumuman Epic yang akan mengubah harga Unreal Engine datang kurang dari sebulan setelah peluncuran model bisnis baru Unity yang akan membuat heboh dunia developer game. Setelah mendapat reaksi keras dari para pengembang, perusahaan akhirnya menyerah dan mengumumkan sistem yang telah diperbarui.

bagaimana menurut kalian? Jangan lupa ikuti akun resmi Gamefinity di FacebookInstagram, dan TikTok. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga murah di Gamefinity.

Rocket League Hentikan Item Trading, Penggemar Protes!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Pemain Rocket League mendapat kabar buruk yang mengejutkan sekaligus kontroversial. Pysonix dan Epic Games mengumumkan mereka akan menghentikan fitur item trading atau lebih dikenal sebagai Player-to-Player Trading. Kabar itu mendapat hujatan dari komunitas pemain, bahkan sudah ada petisi agar Psyonix dan Epic Games segera berubah pikiran.

Rocket League Hapus Player-to-Player Trading Desember Ini

Rocket League Item Trading feature

Fitur yang menjadi favorit itu memudahkan pemain untuk menukar berbagai item, kebanyakan berupa duplicate demi mendapat item yang belum dimiliki. Sering sekali, situs third-party terlibat. Situs-situs tersebut nantinya akan dianggap sebagai fraudulent oleh Epic Games.

Pada akhirnya, fitur Player-to-Player Trading sudah diumumkan akan dihentikan pada 5 Desember 2023 pada pukul 16:00 waktu Pasifik. Mulai jadwal tersebut, pemain sudah tidak bisa saling menukarkan item di dalam game.

“Kami membuat perubahan ini untuk menyesaikan Degnan pendekatan Epic [Games] terhadap kebijakan kosmetik game dan item shop, di mana item tidak dapat ditukar, ditransfer, atau dijual [kembali]. Ini membuka rencana untuk beberapa kendaraan Rocket League yang akan datang ke game Epic lainnya, mendukung kepemilikan cross-game,” tulis Psyonix melalui laman resminya.

Setelah penghapusan fitur itu, pemain tidak akan kehilangan item yang sudah didapat dengan cara penukaran, baik core item, tournament item, atau blueprint. Semua pertukaran yang sudah dilakukan saat jadwal penutupan itu dianggap final.

Disambut Protes Penggemar!

Tentu saja, penggemar sangat tidak senang. Mereka meluapkan amarahnya di media sosial. Terlebih, mereka menyebut beberapa achievement yang memerlukan trading sudah tidak mungkin lagi tercapai.

Subreddit Rocket League bahkan sudah penuh dengan hujatan terhadap Epic Games. Penggemar menyesali keputusan Epic Games yang akan menghapus fitur item trading tersebut.

Baca juga:

“Benar-benar keputusan idiot. Komunitasmu sudah jelas-jelas sekarat dan alih-alih mengembangkan game kalian mematikan trading. Ini cara untuk semakin membunuh game-mu. Sangat sedih melihat game ini semenjak Epic mengambil alih,” ungkap Amazing_Following.

“Tanpa trading, di luar free drop dan Rocket Pass gratis, tidak mungkin untuk mendapat item tanpa membeli Credits. Mereka ingin semua orang agar menggunakan Item Shop dan memaksa untuk membeli Credits jika mereka ingin item bagus (untuk membangun blueprint atau lainnya),” klaim EpicOweo.

Bahkan seorang pemain bernama Nick Wallgren sudah membuat petisi di Change.org agar Psyonix dan Epic Games berubah pikiran. Saat artikel ini ditulis, petisi itu sudah mengumpulkan lebih dari 10.000 tanda tangan.

“Saat pertama kali bermain Rocket League, trading menjadi hal favorit yang kulakukan dan sesuatu yang ingin membuatku memainkannya. Membuangnya dari player base jadi hal yang kelewat memalukan dan tim Rocket League wajib untuk mempertimbangkan ulang keputusan ini segera,” tulis Wallgren.

Epic Games, yang resmi mengakuisisi Psyonix pada Mei 2019, baru-baru ini mem-PHK 16 persen tenaga kerjanya, termasuk dari Mediatronic, studio di balik Fall Guys. Keputusan itu dikritik karena ambisi Epic terhadap metaverse dan persidangan yang membutuhkan anggaran tidak sedikit. Bahkan, mereka juga menaikkan harga Unreal Engine khusus penggunaan non-gaming.