Tag Archives: Esport

ESL Snapdragon Pro Series, BTR Alpha Wujudkan Indopride

GAMEFINITY, Jakarta – Pada lanjutan ESL Snapdragon Pro Series, kesempatan menciptakan Indopride telah terwujudkan. Pada Sabtu (22/7), ONIC Esports memastikan diri di grand final setelah menang melawan Bren dan menunggu pemenang Final Lower Bracket.

BTR Alpha memberikan asa setelah melaju ke Grand Final dengan mengalahkan BREN Esports di final lower bracket. Tentu saja itu bukan hal mudah bagi BTR Alpha. Musuh yang akan ditemui oleh BTR Alpha adalah Bren Esports, tim Filipina yang pernah memenangi M-Series. BTR Alpha menang dengan score. Meskipun pada akhirnya BTR Alpha menang dengan score 3-0.

Apakah Akan Sesuai dengan Prediksi Coach Acil?

Pada Konferensi Pers pada Rabu (5/7), di Wa Chu Want, Adi Acil selaku coach ONIC Esports sendiri mengatakan keinginan ingin ada Indopride. Hal itu diinginkan, karena menurutnya sudah terlalu lama Indonesia kalah oleh Filipina.

Baca juga: 

Selain itu, pertandingan yang diadakan di Indonesia memberikan semangat tersendiri. Meskipun turnamen Snapdragon Pro Series tidak memiliki prestige yang sama dengan MSC dan M-Series, tentu saja hal ini diharapkan jadi pembuka untuk kedepannya.

Match 3 BTR Alpha VS Bren, Penentuan untuk BTR Alpha!

ESL Snapdragon Pro Series BTR Alpha Finall Lower Bracket
Final Lower Bracket

Sejak awal BTR Alpha memulai permainan dengan agresif dan menekan. Mental dari para  player BTR ALpha terlihat sangat kuat sehingga sejak menit ke 09.42, bahkan Inner Turret dari Bren telah rontok. Kyletzy bahkan dipaksa untuk memainkan pola bertahaan dan tidak dapat farming dengan baik.

Gold yang didapatkan oleh BTR Alpha bahkan unggul sejak menit pertama. Bren kesulitan memenangkan goldnya, kekurangan hero yang menjadi bagian depan memang membuat BREN kesulitan.

Baca juga: 

Draft pick:

BTR Alpha: Xorizo (Paquito), Super Kenn (Baxia), Super Vynn (Grock), Saken (Brody), Kyy (Valentina)

BREN Esports: Owgwen(Angela), Phew (Faramis), Super Marco (Claude), Kyletzy (Fredrinn), Flaptzy (Arlott)

Grand Final Indopride, Early Final MPL ID S12-Kah?

Meskipun berada dalam tataran turnamen internasional, ESL Snapdragon Pro Series yang menghadirkan Indopride ini seperti pertandingan MPL ID S12. Wajar saja apalagi pertandingan turnamen ini berada keetika MPL ID S12 ini berada.

“Pastinya kami senang, apalagi ini di Negara sendiri dan terwujud juga all Indonesian Final. Pastinya kami akan enjoy sih nanti di Grand Final nanti,” Ujar Vynn, selaku Captain BTR Alpha.

Strategi seperti apa yang akan dihadirkan kedua tim ini belum dapat dipastikan dengan jelas. Kedua tim pasti sama-sama akan mengeluarkan strategi yang berbeda. Apalagi pertandingan MPL ID S12 masih panjang kedua tim akan terus bertemu selama turnamen itu berjalan.

Playoffs ESL Snapdragon Pro Series, ECHO Esports Sukses Jegal BTR Alpha

GAMEFINITY, Jakarta – Lanjutan dari pertandingan babak Playoffs ESL Snapdragon Pro Series, mempertemukan Tim Indonesia dan Filipina. Tim Echo yang merupakan tim kuat dari Filipina akan menghadapi si Robot Merah BTR Alpha. Dengan roster andalannya di MPL ID S12, Mungkinkah BTR Alpha menang melawan sang raksasa Filipina?

Match 1 BTR Alpha VS ECHO Esports

ESL Snapdragon Pro Series Qualification Phase BTR Alpha VS ECHO Esports

Pertandingan antara BTR Alpha dan Echo memperlihatkan sebuah gameplay yang berbeda. Echo bermain dengan gaya makro play yang terus menerus menekan sepanjang permainan. Hal itu dibuktikan dengan objektif yang dikuasai oleh Echo.

Sementara itu, BTR Alpha yang diperkuat oleh roamer kawakan Vyn (Calvin) mencoba terus bertahan. Sayangnya, kekalahan objektif, gold hingga level para player BTR mempengaruhi permainan.

Secara skor BTR bahkan hampir tidak pernah leading terhadap Echo. Kesulitan itu diperlihatkan bagaimana, ketika war di lord, Echo selalu menang dalam set up dan war.

Baca juga: 

Draft Pick:

BTR Alpha: Xorizo (Ruby), Super Kenn (Joy), Super Vynn (Khufra), Saken (Beatrix), Kyy (Faramis)

ECHO Esports: Jaypee(Kaja), Outplayed (Brody), Sanji (Yve), Zaida (Baxia), Sanford (Uranus)

Match 2 BTR Alpha VS Echo Esports

ESL Snapdragon Pro Series Qualification Phase BTR Alpha VS ECHO Esports

Mendapatkan tekanan karena kalah pada match pertama, BTR Alpha menerapkan strategi menyerang dengan mengandalkan Fanny sebagai pengobrak-abrik jungle. Pemilihan itu ternyata tepat, Fanny milik Super Ken dengan mudah terbang dari sisi Exp hingga ke Gold lane.

Menjalankan strategi 4-1, dimana Super Ken bergerak bebas sendiri dan 4 orang menakan ke salah satu sisi. Hal ini efektif dalam menekan pergerakan agresif pada match pertama. Hasilnya Match kedua ini dimenangkan oleh BTR Alpha.

Draft pick:

BTR Alpha: Xorizo (Uranus), Super Kenn (Fanny), Super Vynn (Atlas), Saken (Beatrix), Kyy (Faramis)

ECHO Esports: Jaypee(Kaja), Outplayed (Brody), Sanji (Pharsa), Zaida (Karina), Sanford (Dyroth)

Baca juga: 

Match Penentuan Bagi BTR Alpha

Menggunakan jungler yang sama seperti pada match kedua, Super Ken sempat memberikan asa ketika memainkan game agresif.  Untuk melakukan counter itu, Echo Esports banyak menggunakan hero Stone dan Knock Back. Tercatat Franco, Brody, Kadita dan Paquito dipick untuk mendapatkan Fanny yang dipick Super Ken.

Hal itu efektif dilakukan, beberapa kali Fanny milik Super Ken berhasil diculik. Sanji yang menggunakan Kadita, menggunakan rerumputan dan petrify untuk menjebak Fanny milik Super Ken.

Draft pick:

BTR Alpha: Xorizo (Uranus), Super Kenn (Fanny), Super Vynn (Kaja), Saken (Beatrix), Kyy (Novaria)

ECHO Esports: Jaypee (Franco), Outplayed (Brody), Sanji (Kadita), Zaida (Ling), Sanford (Paquito)

ESL Snapdragon Pro Series, Onic Esports Bertemu Tim Kuda Hitam Yoodo Red Giant

GAMEFINITY, Jakarta ESL Snapdragon Pro Series Babak Playoffs mempertemukan Onic Esports dengan Yoodo Red Giants. Pada laga sebelumnya Yoodo berhasil naik ke babak Playoffs dengan mengalahkan tim Indonesia lainnya yaitu Alter Ego. Pertandingan ini sekaligus memperebutkan tiket semifinal.

Pertandingan Onic melawan dengan Yoodo Red Giant bermain dengan Best of 3 (BO 3). Bermain dengan roster yang bermain saat di MSC 2023, Onic terlihat akan memainkan permainan yang menekan.

Match Pertama ONIC Esports VS Yoodo Red Giant

ESL Snapdragon Pro Series ONIC Esports VS Yoodo Red Giants
ONIC Esports berhasil memenangkan babak pertama

Bermain sebagai pertandingan pembuka pada babak Playoffs, Onic Esports menjadi tim yang diunggulkan sejak awal. Para komentator bahkan mengunggulkan Onic dengan mengatakan mampu unggul 2-0 dengan permainan cepat.

Draft pick:

ONIC Esports: Butss (Arlott), Kairi (Joy), Sanz (Valentina), CW (Wanwan), Kiboy (Hilda)

 Red Giants Esports: Gojes (Paquito), Sekys (Hayabusa), Zakqt (Yve), Super Red (Beatrix), Pancake (Kaja)

Baca juga: 

Onic bermain agresif dengan menggunakan Hilda sebagai pengganggu. Kairi dan CW benar-benar bebas memainkan perannya. Bahkan akibat itu pada menit ke 10, antara Kairi dan Sekys berbeda 4 level.

Perbedaan objektif sejak awal menjadikan Onic unggul dari setiap sisi. Hasil akhirnya tentu saja mudah ditebak, Onic menang dan mengakhiri Pertandingan pada menit ke 14.

Match 2 ONIC Esports VS Yoodo Red Giants

ESL Snapdragon Pro Series Onic Esports VS Yoodo Red Giants
Lord ke-4 berhasil Menghacurkan base turret Yoodo

Match kedua dari pertandingan ini berjalan tidak semulus match awal bagi Onic. Mencoba untuk menyamakan keadaan Yoodo Red Giants mengubah gameplay bermainnya. Bermain dengan hero-hero tebal, Yoodo Red Giants menggunakan 2 hero fighter dan 1 hero tank sebagai jungler.

Draft pick:

ONIC Esports: Butss (Arlott), Kairi (ling), Sanz (Pharsa), CW (Beatrix), Kiboy (Hilda)

Red Giants Esports: Gojes (Yu Zhong), Sekys (Baxia), Zakqt (Valentina), Super Red (Claude), Pancake (Chou)

Match kedua awalnya berjalan sesuai dengan strategi Yoodo, berhasil menekan dan menguasai Early game. Berkali-kali baik Sanz dan CW menjadi target penculikan.

Strategi Yoodo memang memainkan durability sebagai point utama. Sayangnya, menuju late game ketika semua item sudah lengkap, Onic berhasil membalik-balikan keadaan perlahan-lahan.

Pertandingan Match kedua berhasil dimenangkan Onic setelah Lord ke-4 didapatkana Onic. Pertandingan kedua Onic dan Yoodo pada match kedua memakan waktu 26 menit.

XINNN Anggap Fans Toxic jadi Alasan Keluarnya VYN dari RRQ

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Gold Laner RRQ Yesaya Wowiling atau dikenal dengan XINNN, menjelaskan bagaimana toxic-nya fans yang mungkin berperan dalam mantan rekan setimnya Calvin “VYN” meninggalkan tim.King of Kings yang terhormat menikmati basis fans yang bersemangat, tetapi sifat kritis mereka telah menjadi perhatian.

Baca Juga : 

XINNN mengungkapkan bahwa beberapa fans sangat sering membombardir player dengan komentar yang menyakitkan, dan berdampak negatif pada kesehatan mental mereka.

Ini mungkin bisa menjelaskan mengapa VYN, menghadapi kritik keras atas penampilannya di turnamen baru-baru ini, kemudian memutuskan untuk berpisah dengan tim. Setelah kepergiannya dari RRQ, VYN kini telah menemukan tempat baru sebagai roamer untuk tim esports Bigetron Alpha.

Fans Toxic jadi Alasan Keluarnya VYN dari RRQ

Selama live stream baru-baru ini, XINNN membahas masalah mengenai komentar toxic dari fans tertentu yang melewati batas dan berdampak negatif pada timnya. Menurutnya, para toxic fans ini bisa saja menjadi faktor penyebab keputusan VYN yang hengkang dan bergabung dengan Bigetron Alpha.

XINNN Anggap Fans Toxic jadi Alasan Keluarnya VYN dari RRQ

XINNN ungkapkan jika dirinya sering mendapatkan pesan spam oleh para fans yang toxic dengan pesan spam berupa “out out” dan XINNN katakana untuk fans pertimbangkan berhenti. Dirinya ingat persis ketika VYN melawan EVOS untuk comeback, dimana VYN salah dalam bermain, dan dirinya benar-benar di spam chat fans rusak, kemudia dia pergi dari RRQ.

Istilah “keluar-keluar” digunakan oleh XINNN untuk menggambarkan para penggemar atau kritikus yang terlibat dalam ujaran kebencian tanpa henti di komunitas esports game Mobile Legends, kemudia dengan mendesak pemain untuk keluar dari tim karena dianggap kinerjanya yang kurang baik.

Naomi Gantikan VYN yang Kini berada di Bigetron Alpha

XINNN Anggap Fans Toxic jadi Alasan Keluarnya VYN dari RRQ

Menanggapi kepergian VYN, RRQ mengalami perubahan roster dan menyambut Min Koa tau Naomi, yang juga mantan roamer tim asal Kamboja Falcon Esports. Sementara itu, VYN telah membuat gebrakan kuat dengan Bigetron Alpha di Snapdragon Pro Series Season 3 SEA yang sedang berlangsung. Saat tim bersiap untuk fase Final Tantangan yang dimulai 17 Juli 2023 lalu ini, tim bertekad untuk merebut gelar juara pada perhelatan acara ini.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Faktor yang mampu membuat Garp Sang Pahlawan Mati di One Piece

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – One Piece menjadi serial animasi Jepang yang hingga sekarang masih eksis dan terus melebarkan sayapnya didunia per anime an. Eiichiro Oda selaku mangaka sendiri telah banyak hadirkan chapter dan volume untuk manga One Piece.

One Piece terkenal akan karakternya yang ramai dan beragam. Bukan hanya itu, banyak karakter kuat dan menarik yang punya latar belakang bervariatif di masing-masing arc berbeda. Salah satu karakter kuat paling berpengaruh salah satuny adalah Garp atau Monkey D. Garp.

Hal yang mampu membuat Garp Mati di One Piece

Monkey D. Garp merupakan ayah dari Monkey D. Dragon dan kakek dari Monkey D. Luffy sang main character di One Piece. Garp juga dikenal dengan Garp no Eiyuu atau Garp Sang Pahlawan. Gelar ini didapatkannya karena dirinya yang mampu menangkap dan mengalahkan Gol D. Roger sang raja bajak laut.

Akhir-akhir ini banyak informasi atau cuitan yang berkeliaran di internet mengenai chapter terbaru dari manga One Piece. Chapter terbaru yang memperlihatkan Garp yang tertusuk pedang oleh Shiryu sang mantan sipir penjara Impel Down. Tapi apakah kamu percaya Garp akan mati semudah itu, jikapun mati ini adalah beberapa alasannya.

Baca Juga : 

Perkembangan Karakter Coby

One piece

Siapa sangka jika Coby yang awalnya hanya anak buah dari bajak laut Alvida, kini menjadi kapten di pasukan Angkatan Laut Marine. Secara gamblang Coby tidak terlalu ditunjukkan kemampuannya, baik sebelum atau sesudah Time Skip.

Ada beberapa alasan yang masuk mengenai Garp yang mungkin dapat dimatikan adalah agar Coby medapatkan Character Development yang jelas, layaknya Luffy yang menjadi kuat setelah kematian Ace.

Degenerasi Karakter

One piece

Degenarasi karakter adalah hal yang wajar di setiap serial. Secara umum degenerasi terjadi jika karakter legenda kuat sudah cukup tua dan performa yang menurun akibat umur. Hal ini dapat menjadi alasan masuk akal dair matinya Garp jika benar terjadi. Kematian Garp akan memberikan sedikit efek domino untuk para bajak laut muda.

Itulah faktor yang dapat membuat sang karakter Garp dimatikan selain umur di serial One Piece.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Amedama Souls-Shifting dengan Side-Scrolling yang ada di PC

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Izanagi Games umumkan hasil kerja sama antara Acquire dengan judul game Amedama. Game souls-shifting dengan mekanisme gabungan antara game soulslike dengan sidescrolling bergilir ini dibawakan oleh dua studio yang berkolaborasi antara Izanagi Games dengan Acquire.

Amedama ini akan hadir di PC segera melalui Steam bertepatan pada akhir tahun 2023 ini. Amedama yang hadir dengan dukungan bahasa Inggris, Jepang, China, dan China Tradisonal.

Baca Juga:

Sinopsis Amedama Souls-Shifting dengan Side-Scrolling

Cerita dimulai dengan mengikuti kisah Yushin dan saudara perempuannya Yui yang sedikit tidak biasa. Yushin dan Yui yang menjalankan toko payung lokal pada suatu saat mendapati tragedi kematian yang menyesakkan bagi Yui.

Pada susatu malam, saat hujan turun diluar, sekelompok laki-laki menerobos masuk dengan membunuh Yushin di depan Yui. Hal menarik terjadi disini, Yui mendapati Yushin yang masih tersisa sedikit jiwanya dan harus memiliki tubuh apapun sebagai wadah guna mencari saudari perempuannya dan mengungkap fakta meninggal dirinya.

Sayangnya Yushin hanya memiliki waktu tujuh hari sebelum jiwanya sepenuhya menghilang.

Gameplay Amedama

Yushin secara dasar merupakan sepotong jiwa yang harus dan mau tidak mau masuk kedalam tubuh seseorang, atau apapun itu sebagai wadah. Pemain harus dapat memindahkan jiwa Yushin ke tubuh lain guna menemukan saudarinya Yui.

Amedama Souls-Shifting dengan Side-Scrolling yang ada di PC

Kepemilikan atas jiwa dan pemikiran memberi pemain kendali penuh atas siapapun raga yang ditinggali Yushin. Mampu dengan memberikan akses ke berbagai macam senjata dan gaya bertarung dengan bergantung pada tubuh pemain saat ini, sembari menemukan wadah baru dan faktra dari kematian dan hilangnya saudari Yushin.

Amedama Souls-Shifting dengan Side-Scrolling yang ada di PC

Hadirkan mekanisme yang interaktif pilihan pemain akan sangat mempengaruhi bagaimana game ini akan berjalan. Siapapun yang Yushin ajak bicara, Yushin tolong atau apapun yang melibatkan Yushin, hal ini akan berpengaruh ke alur cerita dan bagaimana cerita akan selesai.

Amedama dibalur dengan latar belakang musim penghujan di Jepang pada abad ke-19 periode Edo, dengan visual pixel style yang menggugah.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.