Tag Archives: Esport

Katanya Gak Cuan, PBESI Sindir Atlit Valorant Tolak Seleknas

GAMEFINITY, Jakarta – Rabu (22/2), PBESI atau Pengurus Besar Esports Seluruh Indonesia kembali menarik perhatian warganet. Beredarnya salah satu postingan yang dibuat oleh Frengky Ong, Sekjen PBESI, di instagram. Dalam postingan tersebut Frengky menuliskan sindiran kepada atlet valorant yang menolak ketika dipanggil Timnas.

Valorant memang menjadi salah satu cabang olahraga esports yang dipertandingkan dalam SEA Games. Hal itu membuat PBESI memanggil para player valorant untuk mengikuti seleksi nasional. Tetapi ketika dipanggil, beberapa player valorant yang dipanggil memilih untuk mundur dari seleksi nasional. Padahal menurut Frengky, player yang mengundurkn diri ini tidak sedang dalam kejuaraan dunia ataupun lainnya yang membuat mereka berhalangan.

Baca juga: Valorant Masuk Cabang Olahraga Esports di SEA Games 2023

PBESI, Tolak Seleknas Karena Tidak Menguntungkan Financial

PBESI Sindir Player Valorant

Dalam story instagramnya Frengky menuliskan, “Tim dan atletnya tidak ikut kejuaran dunia di Brasil dan Korea. Mereka sekarang berada di Jakarta. Selain itu, waktu dan tempat latihan tidak bentrok dengan waktu seleknas dan pelatnas. Mungkin mereka tidak ingin mewakili bangsanya karena tidak ada cuannya.”

Bahkan dalam unggahan story itu, Frengky menjelaskan bahwa itu adalah bentuk sinergi yang tidak baik. Dirinya dalam unggahan story berikutnya menjelaskan dengan membawa 2 wadah turnamen profesional yang dianggap bisa bersinergi. MPL dari Mobile Legend dan PMPL dari PUBG Mobile dianggap lebih dapat bersinergi dengan PBESI daripada valorant.

Tentu saja kabar ini dibantah oleh Gary Ongko Putera, dirinya mengunggah sebuah pesan yang mengatakan jangan membuat dirinya seperti tidak ingin mengirim pemain saya ke timnas. Jika ingin seperti itu sejak awal Gary, pasti tidak akan memperbolehkan para playernya menerima undangan seleknas itu.

Baca juga: Pemain Valorant Lakukan Throwing Karna Judi

Dilansir dari tiktok Daily Spin, Permasalahan Boom Esports dan PBESI telah terjadi jauh-jauh hari. Hal itu karena Gary sendiri telah menyarankan untuk mengambil para player yang lolos di kualifikasi VCL nanti.

Kabar Soal Financial, Dikaitkan dengan Boom Esports yang Fokus ke Ascencion

Ascencion Liga Franchise valorant

Mundurnya coach, analis dan player boom esports dari seleknas PBESI, dikaitkan dengan persiapan Boom Esports untuk Ascencion. Ascencion adalah sebuah liga franchise yang memang dimiliki oleh valorant. Berdasarkan flow-nya sendiri untuk mencapai Acencion harus melewati turnamen nasional.

Baca juga: Coach Esport SEA Games 2023 Indonesia Diumumkan

Ascencion memang memiliki sistem yang panjang. Di mulai dari turnamen tingkat daerah, turnamen nasional, turnamaen internasioonal dan turnamen invitational. Selain itu, jika Masuk ke Ascencion, maka tim tersebut akan mendapatkan promosi selama 2 tahun untuk di liga utama Valorant.

Jadwal seleksi nasional PBESI memang tidak bentrok dengan jadwa Ascencion, akan tetapi jedanya sendiri  sangatlah sebentar. Selangnya istirahatnya dengan SEA Games hanya sedikit saja yaitu hanya seminggu.

Rainbow Six Invitational 2023, G2 Esports Jadi Juara

GAMEFINITY.ID, Bandung Rainbow Six Invitational 2023 baru saja berakhir di Montreal, Kanada, G2 Esports berhasil mengalahkan W7M di babak final yang digelar pada 19 Februari lalu.

Setiap tahunnya, Ubisoft menggelar Six Invitational sebagai turnamen Rainbow Six Siege kelas dunia. Berbagai tim Rainbow Six Siege terbaik dari seluruh dunia berpartisipasi untuk memperebutkan gelar juara. Untuk tahun ini, turnamen ini digelar dari 7 Februari 2023 dengan total hadiah US$3 juta.

G2 Esports Kalahkan W7M di Babak Grand Final

Rainbow Six Invitational 2023 Champion G2 Esports
G2 Esports keluar sebagai juara Six Invitational 2023

Babak final berakhir dengan kemenangan G2 Esports dari region Eropa terhadap W7M dari region Amerika Selatan dengan skor akhir 3-1. Hasil tersebut membuat mereka menjadi juara turnamen Six Invitational dan berhak mendapat sepertiga dari total hadiah, yaitu uang tunai US$1 juta.

Ini menjadi momen comeback besar setelah sebelumnya G2 Esports gagal memenangkan turnamen Major satupun selama empat tahun terakhir. Tim asal Eropa itu pernah menjadi juara Invitational pada 2018.

Dua anggota timnya juga memenangkan penghargaan MVP selama turnamen berlangsung. Benjamin “Benjamaster” Derel mendapat penghargaan MVP turnamen, sementara penghargaan MVP dengan kemenangan terbanyak jatuh pada Jack “Doki” Robertson.

Fabian Hallsten selaku pelatih membantu G2 Esports kembali berjaya tahun ini, membuatnya kembali memegang Six Invitational Hammer untuk ketiga kalinya. Ini kali pertama ia mengangkat Six Invitation Hammer sebagai pelatih, dua kali sebelumnya merupakan saat masih menjadi pro player.

Six Invitational Selanjutnya Akan Digelar di Brazil!

Setelah sukses menggelar Six Invitational tahun ini di Montreal, Kanada, Ubisoft mengumumkan turnamen Rainbow Six Siege terbesar itu akan menuju Brazil tahun depan. Ini menjadi kali ketiga turnamen tersebut digelar di luar Kanada. Sebelumnya, Swedia menjadi tuan rumah pada 2022, sementara Paris ikut jadi lokasi turnamen pada 2021.

Baca juga: Rainbow Six eSports Berubah Format Mulai 2023

Ubisoft dan BLAST juga mengumumkan bahwa event turnamen Six Major pertama untuk tahun ini bakal digelar di Copenhagen, Denmark. Sekilas info, BLAST juga bermarkas di ibu kota Denmark itu, maka pengumuman tersebut tidak terlalu mengejutkan mengingat pihaknya sering menggelar turnamen esport lain di sana seperti CS:GO BLAST Premier.

Sementara itu, Ubisoft dan BLAST belum mengumumkan lokasi turnamen Six Major kedua untuk tahun ini.

Venue The International Ke-12 Tersebar Karena Ulah Fandom

GAMEFINITY.ID, JAKARTA – The International Ke-12 atau TI 12 adalah sesuatu yang ditunggu-tunggu para penggemar Dota 2. TI atau The International yang merupakan perhelatan terbesar para pemain DOTA 2 akan segera dimulai. Walaupun waktu diselenggarakannya masih menghitung bulan, baru–baru ini pemain DOTA 2 dikejutkan dengan dibocorkannya venue The International. Sosok yang mengumumkannya pun juga bukan dari pihak Valve itu sendiri. Lantas siapa sosok tersebut?

Kabar bocornya Venue The International ke-12 ini diungkapkan oleh John Patrick Lowrie yang juga mengisi suara hero Earthshaker, ia mengatakan bahwa lokasi tersebut tidak lagi asing di telinga para penggemar sepuhnya para MOBA ini.

Dubber Earthshaker DOTA 2 Tak Sengaja Bocorkan Lokasi

Dalam post yang diunggah di sosial Media Facebook tersebut, ia membeberkan bahwa Amerika Serikat akan menjadi tuan rumah The International ke-12 tepatnya di negara bagian Seattle. Kebetulannya lagi pemain DOTA 2 sebagian besar juga didominasi oleh Amerika Serikat diikuti dengan Eropa dan Asia Timur (Republik Rakyat Tiongkok).

Di waktu yanng bersamaan dirinya juga akan menghadiri turnamen DOTA 2 Lima Major di kota Lima, Peru. “Ellen and I will be travelling to Lima, Peru at end of February to take part in the first time ever South American Dota Major, one of several around the world where the best dota teams will compete to go to the 2023 Dota International in Seattle this October.” Tulis Lowrie di Facebook miliknya.

Baca juga: Terungkap Alasan Zeys Keluar Dari EVOS Esports

Spekulasi Mengenai Lokasi The International Ke-12 Bertebaran

The International Ke-12 Leaked
John Patrick Lowrie secara tak sengaja bocorkan venue The International 12 (saat ini telah dihapus)

Pada mulanya postingan tersebut Lowrie secara tidak sengaja menspoiler lokasi  The International ke-12 tersebut. Guna mencegah agar tidak diketahui oleh pihak Valve tak lama post tersebut disunting oleh Lowrie itu sendiri. Bagaimanapun jejak digital akan tetap tersimpan oleh akun lainnya yang hendak mengabadikan.

Setelah disunting tentunya menimbulkan kebingungan diantara para fansnya. Namun sebagian mengiyakan bahwa Seattle diperkirakan akan menjadi lokasi Venue untuk The International ke -12. Jauh sebelumnya, Seattle sempat menjadi venue The International selama 5 tahun mulai dari 2012 s.d 2017.

Alasan lainnya mengapa penggemar berspekulasi Seattle menjadi lokasi selanjutnya lantaran cukup dekat dengan kantor pusat DOTA 2 sehingga tidak memakan banyak biaya terutama pengadaan lokasi yang cukup dekat

Namun apa yang diunggah oleh John belum tentu benar adanya, pihak penyelenggara yaitu Valve bisa saja dilaksanakan di lokasi lainnya. Sehingga banyak penggemar yang menunggu pengumuman resmi yang dikeluarkan oleh Valve.

Pemain Valorant Lakukan Throwing Karna Judi

GAMEFINITY.ID, PATI – Perjudian dalam suatu game online sudah bukan hal aneh saat ini. Hampir semua game kompetitif memiliki situs judinya masing-masing. Terlebih lagi jika sedang dalam musim turnamen. Para gambler yang menginginkan cuan lebih akan banyak berdatangan. Tapi apa jadinya jika pemain itu sendiri yang menjadi objek perjudiannya? Inilah yang sedang terjadi di salah satu game FPS paling populer Valorant.

Throwing Karna Judi

Baru – baru ini terjadi suatu fenomena aneh yang membuat para pemain Valorant melakukan throwing. Bahkan kejadian ini sampai mengganggu aktivitas streaming para streamer hingga pro player terkenal. Setelah diselidiki ternyata fenomena ini diakibatkan oleh perjudian yang sedang dilakukan oleh pemain – pemain tersebut. Bagi yang belum tahu apa itu throwing, singkatnya throwing merupakan tindakan bermain secara buruk yang disengaja untuk menjatuhkan tim.

valorant
Source: VALORANT Masters 2 Copenhagen

Untuk lebih jelasnya para pemain ini akan bertaruh untuk suatu pertandingan yang sedang dijalankan oleh para streamer. Kejadian seperti ini sebenarnya bukanlah hal yang baru dalam dunia esports. Sebelumnya situs judi EsportsBet.io terpaksa menutup fitur taruhan karena tingginya demand yang datang di League of Legends. Namun hal tersebut kembali muncul di game buatan Riot Games lagi yang tidak lain dan tidak bukan Valorant.

Alasan pemain melakukan throwing pada pertandingan karena mereka bertaruh bahwa tim mereka akan kalah. Yang mana tim yang mereka pegang diisi oleh streamer terkenal. Atau sebaliknya karena mereka sedang melawan pro player maka mereka bertaruh agar tim pro player tersebut yang menang. Jadi pemain – pemain yang melakukan taruhan tersebut akan melakukan throwing agar tebakannya benar dan mendapatkan hadiah dari taruhan.

Baca juga: Valorant Masuk Cabang Olahraga Esports diSEA Games 2023

Pro Player Valorant Sampai Muak

Beberapa pro player terkenal seperti Subroza, tarik, dan juga Tenz telah buka suara mengenai fenomena menyebalkan ini. Mereka menyebut jika fenomena throwing ini sudah berada di tingkat “konyol”. Pasalnya tak jarang mereka menggunakan pertandingan ranked biasa untuk melatih skill mereka selain dari pertandingan melawan tim lain.

Beberapa juga menjadikan pertandingan-pertandingan ranked ini sebagai bahan konten untuk channel mereka. Selain sebagai tempat latihan dan bahan konten, tak sedikit streamer-streamer yang unjuk gigi skill Valorant mereka di ranked tier atas.

Jika fenomena ini masih terus berlanjut maka bukan hal yang tidak mungkin jika para pemain peringkat atas memilih untuk melakukan custom match dibanding ranked match. Jika hal itu terjadi maka waktu antrian ranked akan menjadi lebih lama karena sepinya pemain di peringkat atas. Hingga saat ini Riot Games belum memberikan komentar mengenai masalah ini.

Bagaimana menurut kalian? Apa kalian juga salah satu korban dari throwing? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan topup dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Coach ECHO Absenkan Roamer Ikonik Lawan RRQ Hoshi di Laga M4

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Coach tim ECHO Harold “Tictac” Reyes membeberkan alasan absennya roamer ikonik tim Tristan “YAWI” Cabrea di laga pembuka melawan RRQ Hoshi di fase grup M4 World Championship. Menurut Harold, itu adalah keputusan tim untuk menyusun Jaypee “Jaypee” Cruz alih-alih roamer favorit penggemar.

Harold juga mengklarifikasi bahwa pergantian pemain yang tiba-tiba bukan karena masalah baru-baru ini antara Yawi dan Gold Laner The Valley Peter “Basic” Lozano. Masalah lain muncul ketika serangkaian tangkapan layar menjadi viral di media sosial saat mengungkapkan rayuan genit Yawi terhadap kekasih Basic.

Baca Juga : Alasan Team Legacy Dikeluarkan dari Divisi II NA DPC 2023

Alasan YAWI Absen dalam Pertandingan ECHO melawan RRQ Hoshi

ECHO vs RRQ Hoshi

Ketika laga antara ECHO dan RRQ Hoshi dimulai dan roaster diumumkan, para penggemar dan kastor bertanya-tanya mengapa Yawi sang roamer tidak bermain di pertandingan pembukaan turnamen.

Meski begitu, Jaypee membuktikan kepada para penggemar bahwa dirinya layak untuk mengisi posisi Roamer bintang ECHO saat dia memimpin tim untuk mengamankan kemenangan pertamanya di babak penyisihan grup.

Melalui konferensi pers pascapertandingan, Coach ECHO Tictac menjelaskan mengapa Yawi absen di salah satu pertandingan krusialnya di M4 World Championship.

“Adapun (alasan) Yawi, itu adalah keputusan tim,” kata Harold.

Kebetulan, Yawi juga sempat menuai kontroversi yang menyusul sederet screenshot yang viral, menuding sang pro player berselingkuh dengan kekasihnya di media sosial. Namun, Tictac mengklarifikasi bahwa isu tersebut bukanlah alasan utama absennya Yawi pada laga melawan RRQ Hoshi di M4 World Championship.

Bukti Screenshoots dari Basic yang dibagikan Perihal Isu Yawi

Kembali pada tanggal 1 Januari 2023, Basic memposting sejumlah tangkapan layar yang mengungkapkan Yawi menggoda Caro, yang kebetulan adalah pacar Basic. Postingan tersebut menjadi viral dengan beberapa netizen mengkritik dan mengolok-olok kesalahan tata bahasa dan tutur pengetikan Yawi.

ECHO vs RRQ Hoshi

ECHO vs RRQ Hoshi
Coach ECHO Absenkan Roamer Ikonik Lawan RRQ Hoshi di Laga M4

Beberapa penggemar mengklaim bahwa ini mungkin menjadi salah satu alasan aau bisa saja alasan utama mengapa Yawi tidak bermain di pertandingan pembuka ECHO melawan RRQ Hoshi di Kejuaraan Dunia M4. Namun Coach Tictac menjelaskan bahwa masalah tersebut tidak memengaruhi tim dan merupakan keputusan tim untuk membiarkan Jaypee bermain, bukan Yawi.

ECHO akan terus bersaing untuk mendapatkan slot upper bracket  saat menghadapi Occupy Thrones dan RSG Singapura pada 4 Januari 2023.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Jadi Juara Umum IESF WEC 2022, Indonesia Ukir Sejarah Baru

GAMEFINITY.PATI – Kompetisi Esport Dunia IESF WEC 2022 yang diselenggarakan di Bali, Indonesia resmi berakhir. Kompetisi ini dihadiri 700 atlet dari 105 yang saling mengadu kemampuan di enam cabang dengan tujuh nomor pertandingan. World Esports Championship yang dibawahi oleh Federasi Esports International mempertandingkan 6 cabang game yaitu CSGO, Mobile Legends: Bang Bang, PUBG Mobile, eFootball, DOTA 2 dan TEKKEN 7.

IESF Berakhir Dengan Indonesia Pulang Sebagai Juara

Indonesia sebagai tuan rumah telah berhasil menyelenggarakan kompetisi esport ini dengan sangat baik. Para skuad merah putih pun telah berhasil mengharumkan nama Indonesia di Dunia Esport.

Selama hampir 10 hari bertanding, para atlet esport Indonesia telah berjuang semaksimal mungkin demi mengharumkan nama Indonesia di kancah esports dunia. Hasil memang tidak akan mengkhianati usaha, perjuanagan yang ditunjukkan oleh skuad merah putih berhasil membawa negara Indonesia meraih gelar juara di kompetisi IESF WEC 2022. Dengan total 3 emas dan 1 perunggu, Indonesia dinyatakan sebagai juara umum IESF WEC 2022.

Team Dota 2 IESF WEC 2022

Dota 2 menjadi game pertama yang dijuarai Indonesia di ajang IESF WEC 2022. Menurunkan skuad terbaik milik Indonesia yang terdiri dari Dreamocel, Womy, Whitemon, Hyde, Mikoto, Jhocam dan Aville, skuad merah putih ini berhasil mempersembahkan gelar juara dunia perdana di IESF WEC 2022.

IESF
Source: PB ESI

Tentu perjuangan yang dihadapi mereka tidaklah mudah. Sempat turun di lower bracket tidak menyurutkan semangat demi meraih medali emas untuk negara tercinta. Tim Dota 2 berhasil membalaskan dendam atas kekalahan terhadap Filipina di upper bracket semifinal. Mengalahkan Filipina dengan skor tipis 3-2.

EFootball

Elga “Elgacor” Cahya Putra berhasil menorehkan sejarah baru untuk epsorts Indonesia dengan kemenangannya di IESF WEC 2022. Sejak babak playoff Elgacor telah menunjukkan kemampuan bermainnya yang sangat hebat.

IESF
source: PB ESI

Strategi yang dibawa oleh Elgacor berhasil menyingkirkan berbagai lawan mulai dari Serbia, Arab Saudi, hingga Argentina dengan cukup mudah. Skor 3-0 menjadi akhir dari kompetisi eFootball IESF WEC 2022 dengan Indonesia keluar sebagai juara.

Baca Juga: Drama Minta Sendok, Player Rebellion Diputus Kontrak

Team Mobile Legend di IESF WEC 2022

Mobile Legend menjadi pertandingan penutup kompetisi IESF WEC 2022. Lagi – lagi Indonesia dipertemukan kembali oleh Filipina yang sebelumnya telah dikalahkan, memaksa Filipina untuk turun ke lower bracket.

iesf
source: One Esports

Pada partai grand final Indonesia memiliki keuntungan karena datang dari upper bracket membuat Indonesia unggul 1 poin lebih dulu. Tampil dengan penuh percaya diri, Indonesia berhasil memporak – porandakan pertahanan Filipina dengan hasil akhir 3-0 tanpa balas. Menambah satu medali emas yang telah dikantongi Indonesia di IESF WEC 2022.

Prestasi ini tentunya sangat membagakan Negara Indonesia. Ini menunjukkan jika esports Indonesia telah berkembang pesat dan semakin dikenal di kancah International. Jangan lupa selalu kunjungi GAMEFINITY untuk update berita seputar game. Buat kalian yang bingung top up game dimana kalian bisa langsung klik Gamefinity.id