Tag Archives: Esport

Rainbow Six Siege Berkolaborasi Dengan Yakuza

GAMEFINITY.ID, PATI – Rainbow Six Siege, salah satu game shooter besutan Ubisoft yang cukup populer. Meski sudah berumur 7 tahun, game ini masih memiliki massa yang lumayan besar juga. Hal ini terbukti dari update dan event yang selalu diadakan secara berkala. Tak hanya event biasa, Rainbow Six Siege juga seringkali melakukan event kolaborasi bersama judul – judul besar, seperti Resident Evil, Rick and Morty, hingga game mobile Arknight. Kali ini Rainbow Six Siege berkolaborasi dengan salah satu game terkenal asal jepang yaitu Yakuza.

Rainbow Six Sige
Skin Hibana dan Echo

Info Event Kolaborasi

Kolaborasi antara Rainbow Six Siege dengan Yakuza telah diumumkan melalui trailer yang telah mereka rilis. Kolaborasi ini akan hadir dalam bentuk skin. Operator yang mendapatkan skin kolaborasi ini adalah Hibana dan Echo. Kedua Operator tersebut memang digambarkan sebagai operator asal Jepang. Hibana akan mendapatkan skin Kaoru Sayama dan Echo akan mendapatkan skin Dragon of Dojima, Kiryu Kazuma. Skin bundle ini mulai tersedia dari 24 Mei 2022.

Tak ingin ketinggalan dengan rivalnya, Goro Majima kabarnya juga akan hadir di Rainbow Six Siege menemani Kiryu. Bisa dilihat dibagian akhir trailer muncul siluet yang sedang memegang tongkat bisbol. Ditambah suara tawa iconic dari Goro Majima juga diperdengarkan. Sama seperti Kiryu, Goro Majima juga akan hadir dalam bentuk skin Operator Echo. Namun untuk kapan skin ini dimunculkan masih belum diumumkan.

Rainbow Six Siege
Tease Skin Goro Majima untuk Echo

Baca Juga : One Piece Odyssey Jadi Game Turn-Based JRPG

Update Lain Rainbow Six Siege

Selain event kolaborasi, beberapa update terkait game juga hadir. Dimulai dari map Deathmacth baru, peningkatan Reputation System. Terakhir Operator baru dari Belgia yaitu Sens yang memilki kemampuan untuk mengganggu penglihatan player lain.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik memainkan Kiryu Kazuma bukan dengan tinjunya tetapi dengan senjata api. Agak sedikit aneh mengingat Kiryu yang sangat berkomitmen untuk tidak membunuh akan dipaksa membunuh musuhnya dalam game ini.

Rainbow Six Siege bisa dimainkan di segala platform game. Mulai dari Playstation 5, Playstation 4, Xbox Series, dan PC melalui Steam ataupun Uplay.

Tetap update berita seputar game di Gamefinity. Jangan lupa buat yang mau top up untuk game kesayangan bisa banget klik gamefinity.id.

Red Bull Akan Hadirkan Turnamen Esport Age Of Empires

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Dalam perayaan game Age of Empires yang telah berusia 25 tahun, Red Bull akan mengadakan turnamen esports dengan total prizepool mencapai US$550.000. Bersama dengan Microsoft, turnamen ini rencananya akan diadakan pada akhir Oktober nanti, dan akan bertempat di Kastil Heidelberg, Frankfurt, Jerman.

Tahun ini, franchise RTS ikonik besutan Microsoft Studios, Age of Empires, telah berusia 25 tahun. Dan dalam perayaan anniversary tahun ini, Microsoft yang bekerja sama dengan Red Bull akan mengadakan turnamen Esport yang akan berlokasi di Kastil Heidelberg, Jerman.

Dengan tajuk “Red Bull Wololo: Legacy“, turnamen Esports ini akan mempertandingkan 3 seri game Age of Empires, dengan total 52 orang pemain yang akan berpartisipasi. 8 orang pemain akan bertanding dalam game Age of Empires I: Definitive Edition, 20 pemain untuk game Age of Empires II: Definitive Edition, dan 16 pemain untuk game Age of Empires IV.

“Panjang umur sang raja!  Setelah rangkaian acara 2021 yang sangat sukses, kami dengan bangga mengumumkan bahwa Red Bull Wololo akan kembali untuk turnamen keenamnya, kembali lebih besar dan lebih baik dari sebelumnya.” Tulis Red Bull di laman web mereka.

“Untuk merayakan ulang tahun ke 25 seri Age of Empires, kami telah bermitra dengan Microsoft untuk membuat turnamen terbesar hingga saat ini.  Tiga gelar untuk membuktikan diri Anda, kesempatan yang tak terhitung untuk menonton idola Anda dan final LAN untuk usia – apakah Anda siap?”

Baca juga: Game Jadi Kambing Hitam Setelah Insiden Penembakan Massal

Turnamen Age Of Empires Persembahan Red Bull
Turnamen Age Of Empires Persembahan Red Bull

Turnamen Age Of Empires Persembahan Red Bull

Red Bull Wololo bukanlah seri turnamen esport baru. Hadir pertama kali pada tahun 2020, turnamen esports Age of Empires ini sempat mendapat perhatian di kalangan penggemar. Hal ini dibuktikan dengan raihan lebih dari 70.000 penonton, yang menyaksikan babak final turnamen tersebut, pada September tahun lalu.

Red Bull Wololo secara resmi didukung oleh Microsoft, selaku pengembang dari seri game Age of Empires. Setelah sebelumnya bermitra dengan Mogul, untuk seri turnamen esports Age of Empires II.

Turnamen persembahan Red Bull ini akan mempertandingkan tiga seri game Age of Empires, dan akan berlangsung pada tanggal 21 hingga 30 Oktober di kastil Heidelberg, Jerman.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

Player CoD Vanguard Dibanned dari Program Esports

GAMEFINITY.ID, YOGYAKARTAGame multiplayer kompetitif, terutama game FPS seperti Call of Duty: Vanguard bisa menjadi sangat brutal.  Salah satu player Call of Duty: Vanguard dilarang bermain dari program eSports universitasnya setelah video pendek tentang trash talknya saat bertanding dengan tim lawan menjadi viral.

Dalam sebuah video yang diposting ke Twitter oleh “FiosRay” pada 24 April 2022, seorang mahasiswa Call of Duty League yang baru-baru ini diketahui mempunyai twitter dengan user id “Qpann_” terlihat sedang marah-marah selama pertandingan Call of Duty League di kampusnya ini.

Klip Video Tentang Kejadian Call of Duty: Vanguard College Esports Program

Baca Juga: Mobazane Dan BTK Akan Jajal Atmosfer Meta Filipina

Video yang direkam pada acara Contender Gaming Network tersebut menjadi viral di antara kedua tim CoD: Vanguard yang sedang bertanding ini. Diketahui tim ini bernama “ColdFront” dan “Valence”. Selama bertanding, kedua tim tersebut terlihat sedang bertanding dengan sangat panas dimana kata-kata toxic saling dilemparkan satu sama lain.

Klip video pendek lainnya juga telah muncul baru-baru ini, yang menunjukkan para player dari kedua tim ini yang saling berteriak sebelum dan selama pertandingan. Terlepas dari keadaan ini yang tampaknya berakhir dengan damai. Insiden itu berdampak pada salah satu player yang kehilangan tempatnya di program Esports kampusnya.

Dalam tweetnya, “Qpann_” memberi tahu bahwa universitas telah menendangnya dari program Esports karena trash talk yang diucapkannya saat pertandingan berlangsung. Karena melanggar kode etik universitas untuk player yang mewakili universitas selama pertandingan Esports tersebut. Universitas yang berada di Miami itu juga mengeluarkan pernyataan yang mengonfirmasi bahwa “Qpann_” telah melanggar aturan dari kampus dan menyatakan bahwa tindakan ini sudah dipertimbangkan sebelum diambil.

Terlepas dari hal tersebut, “Qpann_” telah mengklaim bahwa dia mendapatkan lebih banyak pengikut di Twitch setelah video ini viral. Dia juga mengatakan bahwa dia telah mendaftar di kampus  lain agar bisa tetap mengikuti kompetisi Esports Call of Duty di masa depan.

Simak terus update informasi lainnya seputar dunia game hanya di Gamefinity ID. selain itu untuk para pembaca yang ingin gacha dapat melakukan top-up  langsung di Gamefinity.id. Selain lengkap untuk berbagai games, metode yang pembayaran dapat melalui OVO, GO-Pay, Shopee-Pay, PayPal, Kredivo dan lainnya.

Ramadhan Charity Clutch, Kegiatan Donasi Oleh Tim Valorant Indonesia

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Sebagai bulan yang spesial di kalender Islam, umat muslim menjadikan bulan Ramadan ini sebagai momentum untuk memperbaiki diri dengan banyak introspeksi dan refleksi, melalui ibadah dan sedekah yang dilakukan dengan sepenuh hati. Dan di bulan yang spesial ini, fans VALORANT bersama pro player, streamer dan juga content creator VALORANT bersama-sama mengimplementasikan semangat Ramadan, yaitu berbagi dan berdonasi untuk komunitas dan orang-orang yang lebih membutuhkan.

Mengusung judul ‘Ramadan Charity Clutch’, para pemain diajak untuk bermain game VALORANT sekaligus berdonasi. Bersama Antonius “Son” Wilson, Jamal “Jamalismcast” Hasby dan juga Lukas Yanto “Kocul” sebagai pembawa acara, Ramadan Charity Clutch mengajak para pro player, streamers dan content creator VALORANT untuk menyelesaikan berbagai macam tantangan yang diberikan sambil berdonasi. 

Tim “KETUPAT” terdiri dari nama-nama yang sudah tidak asing di dunia esports VALORANT, mulai dari Asteriskk dari PERSIJA Esports, Inayma, AudreyFF, Ray4C hingga NextJacks yang bertindak sebagai kapten tim. Sedangkan dari Tim “OPOR” yang dikapteni Tepe46 terdiri dari Fl1pzjderr dari BOOM Esports, Ffroody, Nabbsky dan artis Eva Celia.

Akan ada dua jenis pertandingan yang dimainkan di Ramadan Charity Clutch, Normal Match dan juga Fun Match. Di tantangan NORMAL MATCH, dua tim beradu skill dan strategi untuk menyelesaikan tantangan yang diberikan demi mendapatkan hadiah berupa uang tunai senilai Rp30.000.000 persembahan Riot Games dan tim OPOR, yang kemudian disumbangkan ke Yayasan Anyo Indonesia. Nilai donasi juga bertambah jika kedua tim mencapai misi tambahan seperti mendapatkan Ace, Clutch, Thrifty, Flawless, First Blood dan Plant/Diffuse Spike.

Sementara pada tantangan FUN MATCH, kedua tim saling bertarung menyelesaikan tantangan ‘spesial’ demi uang tunai senilai Rp20.000.000 persembahan Riot Games dan juga tim OPOR yang juga akan didonasikan ke Yayasan Anyo Indonesia. Di tantangan ini, penonton juga dapat berpartisipasi memberikan tantangan spesial dalam pertandingan dengan cara berdonasi.

Baca Juga: UniPin Community Serukan Emansipasi Perempuan Pada Peringatan Hari Kartini

“Kami sungguh sangat senang bisa merayakan bulan Ramadan bersama dengan komunitas VALROANT Indonesia melalui event Ramadan Charity Clutch. Bersama-sama, dengan semangat memberi dan empati, para penggemar VALORANT, pro-player, streamers dan content creator berkumpul untuk bermain dan menggalang dana untuk Yayasan Anyo Indonesia, sebuah Yayasan yang berfokus untuk menolong anak-anak Indonesia yang berjuang melawan kanker,” ujar Resha Pradipta, Riot Games Country Manager untuk Indonesia & Malaysia. 

“Event Ramadan Charity Clutch berhasil mengumpulkan jumlah donasi sebesar Rp81,038,883,- Kami ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua partisipan dan mitra kami, One Up yang telah memungkinkan acara ini! Kami berharap acara ini dan donasi yang sudah terkumpul dapat membantu menyebarkan pesan kegembiraan dan harapan lebih luas kepada masyarakat selama bulan Ramadan ini,” tambah Resha.

Tentang VALORANT

VALORANT adalah penembak taktis berbasis karakter 5v5 kompetitif untuk PC yang dikembangkan oleh Riot Games. VALORANT adalah gim multipemain yang tepat dan mematikan dengan permainan tembak-menembak dengan ketelitian tinggi, gudang senjata yang beragam, agen dengan kemampuan unik, dan peta yang disetel secara kompetitif selama ribuan jam permainan.

VALORANT adalah permainan gratis untuk dimainkan dan dioptimalkan untuk tampil di berbagai perangkat keras PC, memungkinkan audiens global untuk bersaing. Ditunjukkan oleh kualitas server game terbaik di kelasnya, infrastruktur global, dan teknologi anti-cheat eksklusif, Riot Games berkomitmen untuk melestarikan prinsip inti genre penembak taktis dan menjunjung tinggi integritas kompetitif dari pengalaman gameplay.

Tentang One Up

One Up adalah event organizer dan konsultan yang berfokus pada kebutuhan dunia digital dan industry Esports. Tim kami terdiri dari professional yang ahli dalam industry gim dan kreatif. Layanan kami terdiri dari event organizer, layanan siaran, rumah produksi, pembuatan konten kreatif dan banyak lainnya.

Kami berkomitmen untuk bisa mewujudkan acara Esports impian anda menjadi kenyataan, dengan kualitas terbaik dan harga yang kompetitif. One Up dapat membuat acara Esports melebihi dari apa yang Anda bayangkan – dan kami mengundang seluruh pecinta dunia digital dan Esports untuk merasakan keajaiban ekosistem Esports bersama One Up. 

Presiden Prancis Ingin Negaranya Menjadi Tuan Rumah Kompetisi Esport Dunia

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Presiden Prancis, Emmanuel Macron, ingin negaranya menjadi tuan rumah turnamen esport global.

Prancis saat ini sedang melaksanakan pesta demokrasi, pemilihan umum calon presiden untuk masa jabatan tahun 2023 hingga tahun 2027. Dalam sebuah wawancara dengan media TheBigWhale, sang calon presiden petahana mengutarakan pendapat tentang pentingnya video games dan esport di Prancis. Ia bahkan berencana untuk mempromosikan budaya video game, hingga membuat negara tersebut menjadi negara untuk Video Games.

“Saya juga tidak lupa seberapa besar peran video game dalam penguasaan teknologi canggih. Ini lagi-lagi akan benar dengan web3 (Web 3.0).  Video game adalah komponen penting dari kekuatan budaya lunak (dari) budaya Prancis dan citra negara kita di seluruh dunia.  Tetapi juga dari kemampuan kita untuk memahami proyeksi dan representasi masyarakat kita juga.” Ucap Macron.

“Itulah mengapa saya juga ingin kami memiliki pendekatan strategis untuk terus menciptakan kondisi yang tepat untuk mempromosikan Prancis sebagai negara untuk video game.” Tambahnya.

Dalam wawancara tersebut, Macron juga menyebutkan niatnya untuk mengadakan turnamen esport berskala global, jika ia terpilih kembali menjadi presiden. Seperti turnamen CS:GO Majors, Worlds of League of Legends, hingga The International.

“Terakhir, saya tidak melupakan esport, bidang keunggulan Prancis lainnya dengan tim seperti Team Vitality atau Karmine Corp. Dalam hal ini, kami memiliki peluang bersejarah: Olimpiade 2024.”

“Terserah kita untuk mengambil keuntungan penuh untuk membangun hubungan antara dua Olimpiade dunia dengan menjadi tuan rumah acara esports terbesar di dunia: CS:GO Majors, Worlds of League of Legends dan The International dari Dota 2. Jika orang Prancis percaya padaku,  kami akan mengerjakannya segera setelah saya terpilih.  Ini juga tentang pengaruh Prancis.”

Baca Juga: Kapten Tim CS: GO NaVi Dilaporkan Telah Bercerai Dengan Istrinya

Esports News | League of Legends European Masters Spring 2021 Winner: Karmin Corp
Esports News | League of Legends European Masters Spring 2021 Winner: Karmin Corp

Dekat Dengan Komunitas Esport Prancis

Macron memang dikenal tertarik dengan industri esport. Pada Mei tahun lalu, ia sempat memberikan ucapan selamat pada tim esport asal Perancis, Karmine Corp, atas kemenangan mereka dalam turnamen League of Legends European Masters Spring 2021.

Meski demikian, tentu ada pihak-pihak yang pro dan kontra terhadap keputusannya dalam mengembangkan potensi video game dan esport di Perancis. Bahkan tidak sedikit yang mengatakan bahwa sang presiden hanya ingin memanjakan para generasi muda Perancis.

Suka dengan artikel ini?

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

Pembukaan Pelatnas Esports Tahap II untuk Persiapan SEA Games 2021 Vietnam

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Setelah sukses melaksanakan program Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Timnas Esports Indonesia tahap 1 untuk SEA Games 2021 Vietnam pada tanggal 1-10 Maret 2022 kemarin, Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) bersama Badan Tim Nasional Esports melanjutkan program Pelatnas Esports ke tahap 2 sebagai finalisasi sebelum berlaga di ajang pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara.

Pelatnas menjadi sarana peningkatan kemampuan atlet melalui strategi yang telah disiapkan antara lain, penerapan Pola Hidup Sehat, Penyaringan dan Pemilihan Atlet berdasarkan Tolak Ukur Prestasi, Pemantapan Kemampuan, Kedisiplinan, dan membangun Karakter serta mentalitas juara.

Pada Pelatnas ini juga dilakukan Analisa dan Pengembangan Teknik Individu maupun Tim melalui pola Latihan dari para pelatih baik pada saat in game maupun saat persiapan dan briefing. Selanjutnya tim juga diberikan motivasi serta penyamaan visi dan misi untuk meraih medali emas pada Sea Games 2021.

Jika Pelatnas Esports tahap 1 kemarin merupakan tahap penyaringan dan pelatihan awal bagi para atlet, maka tahap 2 ini akan menjadi persiapan intensif terakhir dari kontingen esports Indonesia sebelum diberangkatkan ke Hanoi, Vietnam.

Badan Timnas Esports dan PBESI juga telah menyiapkan perlengkapan yang akan digunakan timnas esports Indonesia, yaitu iPhone 11 Promax dan Asus ROG Phone 5.

Ketua Harian PBESI Bambang Sunarwibowo mengatakan, “PBESI dan Badan Timnas Esports senantiasa memberikan yang terbaik untuk memfasilitasi para atlet dan pelatih dalam Pelatnas tahap 2 ini. Dengan demikian, mereka dapat berkonsentrasi dan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk mengukir prestasi dan memaksimalkan potensi perolehan medali di SEA Games 2021 nanti, sehingga ekosistem esports di Indonesia dapat menunjukkan progresifitasnya dan diakui oleh dunia internasional.”

Kegiatan Pelatnas Esports tahap 2 ini awalnya diadakan di Highgrounds, PIK, pada tanggal 28 Maret – 10 April karena masih banyak atlet timnas esports yang mengikuti Liga di Jakarta. Setelah kegiatan Liga selesai, Pelatnas Esports tahap 2 dipindahkan ke area Basecamp Family Leisure, Megamendung selama tanggal 11 April – 9 Mei 2022 agar para atlet dan pelatih dapat berkonsentrasi dan memfokuskan diri dengan lebih baik.

Pada awalnya, PBESI dan Badan Timnas Esports menargetkan 6 medali emas, 3 perak, dan 1 perunggu untuk ajang SEA Games 2021 Vietnam ini. Namun, setelah seluruh kontingen Indonesia termasuk esports mengalami perampingan hingga 43,4%, PBESI dan Badan Timnas Esports menerima hasil evaluasi tim review PPON untuk memberangkatkan nomor pertandingan yang paling berpotensi mendapatkan medali emas saja.

Baca Juga : Pembatalan Empat Nomor Pertandingan Esports Untuk Sea Games 2021 Vietnam

Terkait hal tersebut, Manager Tim Nasional Esports Indonesia, Tjahyono Prasetianto mengatakan “Meskipun keputusan perampingan ini mengecewakan banyak pihak, terutama mereka yang telah bersusah payah mengikuti Pelatnas Esports tahap 1, pada akhirnya kita harus mensyukuri bahwa kontingen esports masih tersisa lebih dari setengahnya dan menjadi cabang olahraga dengan jumlah kontingen terbanyak untuk SEA Games 2021 Vietnam. Mari buang jauh-jauh kekecewaan dan satukan hati serta suara untuk mendukung mereka yang akan berlaga di Hanoi agar dapat menampilkan penampilan terbaik mereka!”

Pembukaan Pelatnas SEA Games 2021 tahap 2 ini juga dihadiri oleh rombongan Chef de Mission untuk SEA Games 2021 Vietnam yang diketuai oleh Sekjen KOI, Ferry Yuniarto Kono. Selain itu, turut hadir pula Sekjen KONI, TB Ade Lukman dan rombongan Chef de Mission lainnya. Rombongan meninjau seluruh fasilitas Pelatnas Esports tahap 2 di Megamendung serta kesiapan para atlet yang akan diberangkatkan ke Hanoi, Vietnam.

Informasi mengenai Pelatnas SEA Games 2021, serta nama-nama dari para pelatih dan atlet yang terpilih dapat diakses dalam platform resmi PBESI yaitu www.Garudaku.com atau laman sosial media resmi PBESI.

Tentang PB Esports Indonesia

Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) adalah induk organisasi olahraga esports sebagai olahraga prestasi yang diakui pemerintah. PBESI yang diketuai oleh Jenderal Pol. (P.) Prof. Dr. Budi Gunawan S.H., M.Si. memiliki visi mengembangkan dan mempromosikan ekosistem Esports yang stabil dan dapat membawa Indonesia menjadi pemimpin Esports di kawasan Asia.