Tag Archives: Berita eSports

Berita eSports

Geek Fam Ngotot Draft Hero hingga Jadi Giant Slayer

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Pemenang Upper Bracket MPL ID S12 bertemu pada finalnya. ONIC Esports melawan Geek Fam ID pada Jumat, 14 Oktober 2023 di MPL Arena, Mahaka Square Jakarta. ONIC Esports dianggap sebagai tembok besar yang harus dihadapi Geek Fam untuk mengamankan tiket M5 World Championship.

M5 World Championship merupakan ajang kejuaraan dunia di skena kompetisi Mobile Legends di tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Moonton. Kejuaraan ini akan dilaksanakan di dua negara yaitu Malaysia dan Filipina. Hadiah untuk pemenang M5 sebesar $900.000 USD atau jika dalam rupiah sebesar Rp14.114.250.000,00.

Baca juga:

Geek Fam Ngotot dengan Draft Hero yang Sama

Draft Hero Geek Fam dan ONIC Esports
Draft Hero Geek Fam dan ONIC Esports

Pertandingan Geek dan ONIC begitu menegangkan hingga membuat penonton ketir-ketir. Geek yang tertinggal 2 skor dari ONIC tiba-tiba membalikkan keadaan menjadi 2-1. Kemudian disetarai menjadi 2 sama. Permainan kedua tim seolah bisa saling membaca pergerakan satu sama lain. ONIC menang dengan skor 3-2.

Jika dilihat dari draft pick, Geek Fam memilih 4 hero yang sama dalam 4 game. Hero tersebut ialah Rafaela (Baloyskie), Irithel (Markyyy), Faramis (Aboy), dan Baxia (Nnael). Sementara ONIC selalu menggunakan Edith (Kiboy) di 4 game dan Valentina (Sanz) di semua game.

Terlihat juga apa yang di bans oleh Geek selalu sama, yaitu Fanny, Joy, Kadita, dan Uranus. Sementara ONIC bans Mathilda, Angela, dan Paquito di 3 game. Coach Ervan atau yang sering dipanggil Erpang menyebutkan bahwa draft hero yang mereka pilih sesuai dengan gameplaynya Markyyy. “Dari draft yang kita mainin itu masih masih sesuai gameplaynya Markyyy,” jawab Coach Erpang saat di MPL Arena.

Hal ini juga dirasakan Gold Laner ONIC Esports, Calvin Winata atau CW. Ia menyebutkan saat diinterview oleh Esportsku bahwa Geek bersikeras untuk menggunakan draft yang sama. “Menurut gua emang gara-gara Geeknya emang di draft dia lumayan ngotot, bisa dilihat kayak game 1 sampai 4 tuh benar-benar draftnya hampir 80% sama. Jadi kayak mereka emang lumayan ngotot, sih,” ujar Calvin dikutip dari Esportsku.

Baca juga:

The Giant Slayer Menuju M5 World Champion

Geek Fam The Giant Slayer
Geek Fam The Giant Slayer

The Giant Slayer telah menjadi julukan Geek Fam di season ini. Mereka tim kecil yang mampu bersaing dengan tim-tim besar seperti Bigetron Alpha, RRQ, dan ONIC Esports. Menurut Gilang atau Sanz ONIC, mereka sudah banyak melakukan improvement pada gameplay mereka, dari segi chemistry juga sudah lebih baik. Mental player Geek saat ini mental pejuang yang haus juara.

Banyak tim di MPL ID Season 12 mengakui kekuatan Geek saat ini. Kekuatan untuk memburu tim tim besar seperti RRQ dan ONIC Esports.

Demikian pembahasan Geek Fam Ngotot Draft Hero hingga Jadi Giant Slayer. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Kisah Tigreal: Tank Jiwa Kesatria di Land of Dawn

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Tigreal Mobile Legends adalah salah satu hero yang tak hanya dikenal karena kekuatannya dalam pertempuran. Tetapi juga karena ceritanya yang penuh dengan pengorbanan dan kebaikan hati. Dalam dunia Land of Dawn yang penuh dengan ancaman iblis, Tigreal muncul sebagai pahlawan yang tak kenal lelah dalam melindungi kerajaannya dan rakyatnya. Dalam artikel ini akan dibahas kisah Tigreal yang legendaris di Mobile Legends.

Baca juga:

Kisah Tigreal, Asal Usul Kesatria di Kerajaan Land of Dawn

Kisah Tigreal Warrior Of Dawn
Tigreal Warrior Of Dawn Skin

Kisah Tigreal Mobile Legends dimulai dengan karirnya sebagai seorang ksatria terkemuka di kerajaannya. Ia dikenal sebagai pahlawan yang dihormati oleh para pasukan dan rakyatnya. Namun, saat kerajaannya diserang oleh pasukan iblis yang jahat, Tigreal tidak bisa hanya diam melihatnya. Ia mengambil pedang besar yang kuat dan bersiap untuk melawan pasukan iblis tersebut, berjanji untuk melindungi kerajaannya sebaik yang ia bisa.

Dalam pertempuran melawan pasukan iblis tersebut, Tigreal tidak sendirian. Ia bermitra dengan penyihir berbakat, Eudora, dan bersama-sama mereka membentuk tim yang tak terkalahkan. Mereka menggabungkan kekuatan dan strategi cerdik untuk menghadapi pasukan iblis yang kejam.

Tigreal dan Eudora: Mitra Dalam Pertempuran Melawan Iblis

Pada puncak pertempuran, Tigreal menggunakan kemampuan maha kuatnya, Sacred Hammer, untuk mengunci pasukan iblis dalam kekuatan magis yang memukau. Kemudian, dengan menggunakan kemampuan Implosion, ia menghancurkan pasukan iblis yang tersisa, memastikan kemenangan bagi kerajaannya.

Setelah keberhasilan mereka, Tigreal dan Eudora menjadi pahlawan yang dihormati oleh semua orang. Mereka tetap berjuang untuk melindungi kerajaan mereka dari ancaman yang akan datang.

Keputusan Tigreal: Meninggalkan Kerajaan untuk Keadilan

Namun, Tigreal merasa panggilan ini adalah takdirnya untuk membawa perdamaian dan keadilan ke seluruh dunia. Ia tidak ingin melihat orang-orang yang tidak berdosa menderita di tangan kekuatan jahat. Oleh karena itu, ia meninggalkan kerajaannya dan memutuskan untuk membantu tempat-tempat lain yang membutuhkan pertolongan.

Selama perjalanannya, Tigreal bertemu dengan berbagai karakter yang bersedia bergabung dalam misinya. Ada Alucard, seorang pemburu vampir tangguh dan jujur, serta Freya, seorang pejuang wanita yang berani. Bersama-sama, mereka membentuk tim yang kuat dan tak terkalahkan.

Misi Tigreal dan timnya adalah melawan kejahatan dan menyelamatkan orang-orang yang berada dalam bahaya. Mereka mengembara dari desa ke desa, siap untuk melindungi rakyat dari ancaman yang muncul.

Kisah Tigreal, Pelindung Tak Tergoyahkan

Tigreal Galactic Marshal Skin
Tigreal Galactic Marshal Skin

Tigreal selalu menjadi pelindung utama timnya dalam setiap pertempuran. Ia menggunakan kekuatannya yang luar biasa untuk melumpuhkan musuh dan memastikan keselamatan anggota timnya. Ia tidak pernah gentar menghadapi bahaya dan siap mengorbankan dirinya demi kebaikan orang lain.

Namun, Tigreal bukan hanya seorang pahlawan di medan perang. Ia juga seorang pemimpin bijaksana yang mendengarkan saran dan masukan dari timnya. Ia memberikan semangat dan inspirasi kepada mereka, membuat mereka merasa yakin dan berkemampuan.

Baca juga:

Kisah hero Tigreal Mobile Legends adalah tentang perjuangan untuk kebaikan, kekuatan yang tak tergoyahkan, dan pengabdian yang tulus untuk melindungi yang lemah. Ia adalah simbol harapan bagi orang-orang yang tidak berdaya dan contoh nyata dari seorang ksatria yang berjuang untuk keadilan. Tigreal Mobile Legends bukan sekadar hero dalam permainan, tetapi juga inspirasi bagi kita semua.

Demikian pembahasan Kisah Tigreal: Tank Jiwa Kesatria di Land of Dawn. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Belakang Layar MPL ID, Kisah Team Crowd Control Selama Playoffs

GAMEFINITY, Jakarta – MPL ID atau MPL Indonesia tidak dipungkiri menjadi salah satu ajang turnamen Esports yang menyita perhatian masyarakat. Dimulai sejak tahun 2018, Perkembangan MPL ID terus berkembang bersamaan dengan mulai meluasnya Mobile Legends.

Turnamen MPL ID yang telah dimulai dan berkembang pesat tentu juga memberikan dampak positif pada penyerapan tenaga kerja. Tumbuhnya industri esports ini menjadi hal yang tidak pernah terbayangkan dan tentu saja banyak faktor yang membuat turnamen ini menjadi begitu rapi. Salah satunya adalah Team Crowd Control yang memastikan semua berjalan aman.

Kehadiran pengatur Team Crowd Control di Turnamen sekelas MPL ID, bukanlah hal yang luar biasa karena ini menjadi sebuah keharusan. Fungsinya yang memecah kerumunan massa untuk diatur dan dapat berjalan dengan baik, kadang mendapatkan perlakuan tidak enak. Tetapi cerita suka, duka dan kejadian lucu itu menjadi cerita belakang layar yang tidak pernah diketahui oleh banyak orang.

Baca juga: 

Moonton, Kehadiran Mereka Menjadi Bagian Pertumbuhan Industri Esports

Moonton Cares MPL ID dan MDL ID
Moonton berikan beasaiswa 155 juta untuk 10 mahasiswa dan program mentorship

Azwin Nugraha, Public Relations Manager Moonton Indonesia, mengatakan bahwa keberadaan para Team Crowd Control adalah sesuatu yang sangat penting. Pada Playoffs MPL ID S12, ribuan orang datang silih berganti butuh. Sebagian besar adalah para supporter yang loyal terhadap tim dan para pemain Mobile Legends.

“…mereka yang datang rata-rata masih muda, memiliki emosi yang belum stabil apalagi saat selebrasi. Tentunya itu menjadi pekerjaan berat para crowd control,” jelas Azwin.

Cara komunikasi dari para crew Crowd Control adalah kunci bagaimana setiap pekan berjalan dengan lancar. Tentu keberadaan Team Crowd Control juga bagian dari pertumbuhan industri esports. Selain itu juga opportunity semakin terbuka, “kebutuhannya akan bertambah, Caster; Tim Produksi; Tim Broadcast; dan lainnya.”

Baca juga: 

Team Crowd Control MPL ID, “Datang dari Pagi, Pulangnya Tunggu Semua Selesai”

Team Crowd Control MPL ID

Tubuhnya agak tambun, duduk di pojok bagian luar di dekat Media Lounge. Dika adalah Team Crowd Control yang bertugas siaga di Media Lounge. Dirinya kadang berdiri dan greget ketika game dimulai, sesekali duduk ketika match selesai.

Dirinya mengaku bahwa telah bertugas sejak MPL ID S1, awalnya dari mengatur crowd control di dalam stage. Baru kali ini dirinya mengatur crowd control di luar.

Awalnya gak ngikutin sama sekali game ini, tapi sambil ngatur crowd control perhatiin seru juga,” Jelas Dika.

Dirinya akhirnya mulai bermain, meskipun kini menurut dia sudah jarang main karena terus menerus turun season. Sehingga kini tiernya terus turun hingga Grand Master 1 (GM 1). Dirinya ingin bermain lagi mengajar rank, karena ketika diajak mabar (main bareng) suka diledekin.

“Joki berapaan sih bang? joki ajalah dulu. Biar gak dicengin (ejek) mulu sama anak-anak (teman satu kerjaan) kalau diajakin mabar,” tukasnya.

Baca juga: 

Suka-Duka Selama MPL ID S12 Jadi Crowd Control

Supporter Menunggu Tim MPL ID bertanding

Dika adalah seseorang yang telah berkeluarga, dirinya sendiri mengakui bahwa telah memiliki 2 anak. Sebagai seorang Bapak dan memiliki job sebagai Team Crowd Control, dirinya kadang kehilangan waktu bersama anak. Apalagi anaknya yang terakhir masih kecil dan baru berumur 2 tahun.

“…Lagi rewel bang, tumbuh gigi jadi badannya sumeng. Tadi aja mau kerja, jalan ke Jatinegara dulu beli Kura-kura. Anaknya lagi suka kura-kura. Secara waktu ya emang kurang, tapi udah resiko pekerjaan,” Jelasnya.

Hal paling dinanti selama playoffs ini adalah saat pertandingan selesai dengan cepat. Tidak jarang dirinya berkomunikasi dengan crew crowd control  perihal score pertandingan. Tetapi terkadang score yang diinginkan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

“Ya elah, padahal tadi udah 2-0, lagian kenapa pakai diulur-ulur sih. Padahal kalau mainnya cepat, main tabrak gitu kan cepat. Sekarang kan 2-2, lembur lagi aja,” guyonnya yang diiringi keluhan.

Baca juga: 

Kejadian Lucu Selama Jadi Team Crowd Control

Saat Grand Final MPL ID S12, Dika terus berharap bahwa akan 4-0. Dirinya yang siaga di Media Lounge, bertanya pada beberapa tim media yang meliput untuk menebak skor. Setiap tim media menjawab bahwa pertandingan akan berakhir 4-0, dirinya langsung menyalami. Kejadian terlucu datang ketika, Azwin Nugraha, PR Manager Moonton ada di Media Lounge dan ditanyakan skornya. Saat itu, Azwin, menjawab 4-0 dan disambut dengan salaman dari Dika.

“Info orang dalam skor 4-0, siap-siap pulang cepat nih…” Begitulah komunikasinya di Handy Talkie (HT) yang terhubungan dengan tim Crowd Control lainnya.

Dirinya begitu Optimis bahkan ketika ONIC sudah mengantongi 3 angka lebih dulu dan sepertinya memang akan menang mudah dengan skor 4-0. Keadaan berbalik, Geek mampu melawan dan menang menjadi 3-1. Saat itu, Dika hanya duduk dan lemas, “ah payah, aturan bisa ajak bocah ke pasar malam ini.”

Optimisnya tidak hilang, justru Ia mengatakan “Skor 4-1 ini tadi cuma kebetulan aja dikasih 1 sama ONIC.”

Ketika pertandingan ke-5 berjalan semua seperti memperlihatkan ONIC akan menang dengan mudah. Semua awak media sudah pergi ke stage. Tetapi paradoks terjadi, Geek menang dan skor berubah jadi 3-2. Dika duduk kembali lemas sambil berkata “udah lah ikhlas ini mah pulang jam berapa juga, mau jadi 4-3 juga ya udah lah.”

Sebagai seorang Bapak yang memiliki anak kecil dirinya memang mengaku pulang cepat adalah hal yang paling ditunggu. Selain itu, apalagi kalau bukan pas dapat uang dari kerjaan. Meskipun dirinya mengaku kerjaan ini adalah sampingan saja. Tetapi tetap saja mendapatkan uang adalah bagian yang membahagiakan. Dirinya tetap bersyukur dan enjoy kerja sebagai Team Crowd Control di acara MPL ID.

ONIC Esports Musuh Kuat BTR: Faktor Mental Jadi Pembeda

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Pertarungan Upper Bracket Playoff MPL ID Season 12 berlangsung penuh kejutan. ONIC Esports yang sudah punya posisi di Upper Bracket harus menghadapi musuh lamanya, Bigetron Alpha (BTR). BTR sebelumnya menang telak 3-0 dari Rebellion Zion dan memulangkannya untuk fokus di pertandingan lain.

Baca juga:

Gold Laner BTR Masih Baru Dibanding Gold Laner ONIC Esports

Kiboy ONIC Esports
Kiboy ONIC Esports

Dari season 11, Turnamen ESL, regular season 12, hingga playoff, ONIC belum pernah kalah dari Bigetron Alpha. Kapten ONIC Esports Butsss mengungkapkan faktor kemenangan Sang Raja Langit ONIC ditentukan dari kualitas mental. “Kayaknya faktor mental sih. Gameplay sama-sama jago, jadi paling mental aja sih,” ujar Muhammad Satrya Sanubari (Butsss).

Berbeda dengan apa yang disampaikan Nicky Fernando yang biasa dikenal Kiboy. Ia menyampaikan bahwa Gold Laner Bigetron masih baru dan tak sebanding jika berhadapan dengan CW, Gold Laner ONIC Esports. “Karena Gold Laner mereka masih baru, (sedangkan) CW sudah player lama, lebih bagus juga dia (CW). Anak baru nih, aduh,” ujar Kiboy dengan santai.

Naik Turun Landak Kuning, Membuahkan Julukan Raja Langit

Butsss ONIC Esports
Butsss ONIC Esports

Kekuatan ONIC didapat tidak secara instan. Mereka dijuluki Sang Raja Langit tentunya hasil dari proses kerja keras mereka. ONIC ditempa dan dibina untuk menjadi juara. Hal ini disampaikan oleh CEO ONIC Esports, Justin Widjaja. “Kita ada masa naik di season 3, kita ada redup juga di 3 sampai 4 season, kurang lebih 2 tahun juga. Dari situ kita bisa ngomong bahwa kita pernah ada di posisi mereka,” ujar Justin Widjaja yang biasa dipanggil Koh Justin.

Naik turunnya tim dalam sebuah kompetisi adalah hal yang lazim dan sangat sulit untuk selalu berada di posisi atas. Bahkan untuk selalu konsisten, ONIC butuh waktu 3 tahun, itu pun tetap ada naik turun.

Untuk berada di puncak kompetisi adalah sesuatu yang sulit. Mempertahankannya pun lebih sulit dari jalan menuju puncak.

Baca juga:

Tim ONIC Esports Berbasis Achievement

Justin Widjaja CEO ONIC Esports
Justin Widjaja CEO ONIC Esports

ONIC selalu berpegang pada prinsip tim yang berbasis achievement. Apapun yang dikerjakan harus berorientasi juara. Dari gagasan tersebut ONIC menggembleng player-player yang mereka bina untuk bisa jadi juara.

Demikian pembahasan ONIC Esports Musuh Kuat BTR: Faktor Mental Jadi Pembeda. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Bigetron Alpha Menolak Jadi Kelinci Percobaan Sang Raja RRQ

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Playoff Mobile Legends Professional League Indonesia Season 12 mendekati puncaknya. Setelah Bigetron Alpha (BTR) diturunkan ke Lower Bracket oleh ONIC Esports, BTR harus memilih jalan memutar menuju final. Mereka bertemu tim yang dikalahkan oleh Geek Fam, tim yang disebut-sebut sebagai Sang Raja, yaitu Rex Regum Qeon (RRQ).

RRQ yang memiliki fans yang banyak tak membuat BTR gentar. Hal ini dibuktikan dengan perolehan skor 3-0, membuktikan BTR menolak tunduk dari Sang Raja. Performa Bigetron terlihat bangkit dari akhir regular season hingga awal playoff di season 12.

Baca juga:

Jadwal Padat Tak Jadi Alasan Bigetron Alpha

Super Kyy Bigetron Alpha
Super Kyy Bigetron Alpha

Pada pertengahan regular season 12, BTR sempat terseok semenjak kepulangannya dari Rumania. Mereka menjadi tim perwakilan Indonesia untuk berkompetisi di IESF WEC 2023. Dengan padatnya jadwal pertandingan membuat mereka lelah dan pecah fokus. Namun, Bigetron menemukan titik balik untuk bangkit dan tak menjadikan padatnya jadwal sebagai alasan.

Hengky Gunawan atau Super Kyy dari Bigetron mengungkapkan bahwa sebagai seorang player esports harus tetap profesional sepadat apapun jadwal mereka. “Gak mau jadiin alasan sih sebenarnya. Pokoknya gak ada alasan jadwal lah. Kita tetap professional player, mau jadwal kapan pun, kita siap, ujar Super Kyy saat di Press Room MPL Arena.

Super Kyy sempat berada di posisi Mid Laner dan saat itu Bigetron sedang terpuruk. Kemudian Hengky mengakui bahwa karena dia lah Bigetron terpuruk. Namun, Kyy balik lagi menjadi Roamer dan meningkatkan performa tim.

Diakui Sang Raja Langit ONIC Esports

Kiboy ONIC Esports
Kiboy ONIC Esports

Performa Bigetron juga dirasakan oleh tim lain seperti ONIC Esports. Kapten ONIC Butsss mengakui bahwa Early Game dari Bigetron cukup memukau. “Mereka early nya gila banget, ampun,” ujar Butsss.

Pujian juga datang dari Kiboy ONIC dengan nama asli Nicky Fernando. Ia menyebutkan bahwa banyak perubahan dari Bigetron setelah bertarung melawannya. “Keren banget sih dia (BTR). Dia improve banget. Dari segi draft pick dia bagus, hero sama komunikasi juga, rapih gameplay dia, mekanik juga jago. Keren lah,” sebut Nicky.

Walaupun menang sempurna 3-0, Bigetron tetap sadar diri bahwa masih banyak hal yang masih perlu perbaikan. Xyve mengungkapkan bahwa kesalahan dia saat di gameplay masih perlu perbaikan agar tak jadi blunder yang menyebabkan tim nya kalah.

Baca juga:

Demikian pembahasan Bigetron Alpha Menolak Jadi Kelinci Percobaan Sang Raja RRQ. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Samsung Special Gaming Package Dukungan untuk Esports Indonesia

GAMEFINITY, Jakarta –  Resmi memperkenalkan Samsung Special  Gaming Package dan Samsung Special Over. Kedua program ini berlaku untuk device samsung yaitu A34 5G (Special Gaming Package) dan S23 FE (Special Over). Perkenalan samsung di venue MPL ID, bukan saja menunjukkan bahwa Samsung mendukung ekosistem Esports, tetapi juga menyiapk teknologi untuk itu semua.

Samsung telah menjadi bagian dari MPL ID sejak season 6, artinya 3 tahun sudah Samsung menjadi bagian dari ekosistem Mobile Legends. Dengan banyaknya perubahan dan semakin tingginya kebutuhan untuk Esports, kebutuhan device yang mumpuni juga semakin tinggi. Kemunculan A34 5G dan S23 FE ini adalah jawaban dari Samsung kebutuhan pelanggan.

Bukan Saja untuk Esports, Kebutuhan Media Juga Akan Terpenuhi

Samsung Special Gaming Package
Ilham Indrawan, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Perkenalkan Samsung Special Gaming Package

Samsung S23 FE dapat dikatakan tidak hanya sebagai handphone khusus gaming, tetapi juga memenuhi teknologi untuk fotography. Khas seperti produk-produk Flagship Samsung, S23 Special Over telah mendukung Nightography.

Baca juga: 

Kamera yang dimiliki oleh S23 FE memang berkurang dari seri S21 FE yang memasang kamera 24 MP. Sedangkan, S23FE hanya memasang 10 MP dengan membawa bukaan kamera hingga 2.4. Tetapi jangan khawatir, Samsung S23 FE menggunakan pixel yang lebih besar yaitu dengan 1.22 mikron, berbeda dengan S21 FE yang menggunakan 0,88 Mikron.

Selain itu, Ilham Indrawan mengatakan “Samsung S23 FE series telah memiliki teknologi stabilisasi gambar digital (VDIS) dan penstabilan gambar optik (OIS) khas series-series Flagship Samsung.”

Berbeda dengan S23 FE, Samsung A34 5G dibekali dengan adanya 3 kamera bawaan. Kamera utama berbekal 48 MP, kamera ultra wide 8MP dan lensa makro 5MP.

Samsung A34 5G dan S23 FE, Package Gaming untuk Performa Gamers

Samsung Special Gaming Package
Kiri ke kanan: Samsung S23 FE Special Edition Gaming dan Samsung A34 5G Special Gaming Package

Secara performa dua device yang masuk dalam program special untuk gamers ini memiliki processor yang sama-sama mumpuni. A34 5G membawa processor System on Chip besutan Mediatek dengan 6 nm dan dimensity 1080. Tentu saja ini sudah sangat baik, apalagi menurut Ilham Indrawan, MX Product Marketing Senior Manager, HP A34 5G akan dibekali dengan fast Charging.

Baca juga: 

Sementara itu, S23 FE ditenagai dengan chipset Exynos terbaru dengan fabrikasi 4nm. Sebagai informasi, semakin kecilnya node proses, maka prosesnya semakin cepat.

“Keduanya akan dibekali dengan baterai yang mumpuni dan sistem fast charging yang mampu mengisi 50% daya baterai dalam waktu 30 menit,” Jelas Ilham.

Dari sisi performa layar, A34 5G sudah mendukung Super Amoled dan S23 FE Dynamic Amoled. Dengan refresh rate yang sama-sama tinggi yaitu pada angka 120 Hz. Perbedaannya hanya pada tingkat kecerahan dimana A34 5G hanya dapat melakukan hingga 1000 nits, sedangkan S23 FE 1450 nits.

Samsung Esports Academy, Untuk Regenerasi Esports Indonesia

Samsung Special Gaming Package
TEzet sebagai Coach di Samsung Galaxy Esports Academy

Dukungan untuk Esports Indonesia juga ditampilkan dengan adanya tambahan package untuk gaming. Joystick gaming akan hadir pada package di Samsung A34 5G beserta skin gratis pada game Mobile Legends. Sedangkan S23 FE juga gaming controller dan memiliki ruang pendingin (Vapor Chamber) yang membuat performa ini sangat vaik untuk bermain game.

Baca juga: 

Sementara itu, Samsung Galaxy Gaming Academy juga hadir sebagai bentuk komitmen untuk regenerasi esport Indonesia. Keberadaan Samsung Galaxy Gaming Academy menggandeng Tezet atau Yosua Sanger sebagai coach.

Menurut Coach Tezet, panggilan akrab Yosua, pemilihan anggota atau member academy tidak ada yang khusus. “Paling penting adalah mereka mau, karena soal skill semua bisa dilatih,” Jelas Tezet.

Untuk saat ini game yang ada untuk academy adalah Mobile Legends. Untuk game-game lainnya bisa ditunggu saja, kemungkinan akan selalu ada.