Tag Archives: Berita eSports

Berita eSports

Film Zom 100: Bucket List of the Dead Tayang di Netflix

GAMEFINITY.ID, Ngawi – Netflix telah menayangkan film Zom 100: Bucket List of the Dead pada Kamis kemarin (3/8). Film ini merupakan adaptasi live-action dari manga berjudul sama karya Haro Aso dan ilustrator Kotaro Takata. Sementara itu, adaptasi animenya sudah lebih dulu tayang di Netflix pada 9 Juli lalu. Versi anime tersebut tayang setiap hari Minggu dan saat ini sudah memasuki episode ke-5. Simak informasi selengkapnya di bawah ini:

Sinopsis Zom 100: Bucket List of the Dead

Dilansir dari Netflix, Zom 100: Bucket List of the Dead mengisahkan tentang seorang pekerja kantoran berusia 24 tahun yang bernama Akira Tendo. Akira sudah menjadi budak korporat selama 3 tahun di sebuah perusahaan yang kerap mengeksploitasi karyawannya. Dia selalu bekerja lembur dengan bos yang sering memarahinya.

Di suatu pagi, wabah zombie tiba-tiba menyebar di Tokyo. Dalam sekejap orang-orang berubah menjadi zombie dan menyerang manusia lainnya. Bukannya merasa takut, Akira justru senang dan bersemangat mengingat dirinya tidak perlu berangkat kerja lagi. Dia kemudian membuat daftar 100 hal yang ingin dia lakukan sebelum berubah menjadi zombie.

Baca Juga: 

Versi film live-action dari Zom 100: Bucket List of the Dead ini resmi dirilis di Netflix pada 3 Agustus 2023. Aktor Eiji Akaso memerankan tokoh utamanya, sebagai Akira Tendo. Sedangkan Mai Shiraishi memerankan karakter utama wanita yang bernama Shizuka Mikazuki.  Selain itu juga ada Shuntaro Yanagi yang berperan sebagai Kenichiro Kencho, teman dekat Akira. Film bertema zombie ini memiliki total durasi selama 129 menit atau 2 jam 9 menit. Meskipun bertema zombie, namun film ini dikemas dengan balutan komedi yang menyegarkan.

Baca Juga: 

Di samping itu, Haro Aso yang menulis manga Zom 100: Bucket List of the Dead ini merupakan penulis manga Alice in Borderland. Seperti yang kita ketahui, Netflix telah menayangkan serial live-action berdasarkan manga Alice in Borderland sebanyak dua musim pada 2020 dan 2022. Serial ini pun berhasil menjadi serial Jepang terpopuler di Netflix.

Itulah informasi terbaru dari adaptasi live-action Zom 100: Bucket List of the Dead. Film ini sudah bisa disaksikan melalui platform streaming Netflix. Apakah kamu tertarik menontonnya? Pantau terus informasi menarik lainnya di gamefinity.id. 

Penebusan Ling: Kisah Cyan Finch dalam Mobile Legends

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Di tanah Mobile Legends, di mana pertempuran dan persekutuan membentuk nasib para pejuang, ada satu nama yang menonjol di antara bayangan-bayangan -Cyan Finch. Dahulunya dikenal sebagai Ling, dia adalah seorang murid yang terampil dan dikhianati yang mencari balas dendam.

Namun, saat dia memulai perjalanan untuk menyelesaikan masalahnya, dia menemukan bahwa jalan penebusan bukanlah balas dendam. Jalan itu memahami makna sejati dari persahabatan dan kepercayaan.

Baca juga:

Tanah Naga Tersembunyi

Ling Night Shade Mobile Legends
Ling Night Shade

Di puncak tertinggi, yang terselubung oleh awan, terletak Tanah Naga Tersembunyi yang misterius. Dijaga dengan ketat oleh para pembunuh Finch, dipimpin oleh yang terbaik dari mereka, Cyan Finch. Ling pernah menjadi murid yang bercita-cita tinggi, bermimpi menjadi penerus kekuatan Naga Agung. Namun, takdir menentukan lain, karena Naga Agung memilih Zilong sebagai penerusnya, meninggalkan Ling dalam keputusasaan dan kepahitan.

Transformasi Ling menjadi Cyan Finch

Luka hati dan keinginan untuk kekuasaan menguasai Ling, dan dia berubah menjadi pembunuh terkenal yang dikenal sebagai Cyan Finch. Didorong oleh haus akan balas dendam, dia berusaha menimbulkan kekacauan di Tanah Tersembunyi.

Namun, takdir berputar tak terduga ketika Ling bertemu dengan Naga Hitam, seorang pengkhianat seperti dia. Sang Naga Hitam menawarkan rencana untuk membalas dendam pada tanah asal mereka.

Saat Cyan Finch memasuki Istana Naga Agung, kenangan masa lalunya mengalir kembali, mengingatkannya akan pengkhianatan dan penolakan yang pernah dia alami. Dihadapkan dengan Zilong, musuh sejatinya, keduanya bentrok dalam pertempuran epik yang mengguncang Tanah Tersembunyi. Namun, dalam momen itu, Ling ragu ketika menyadari bahwa Zilong memilih untuk kalah demi membantunya mencapai mimpinya.

Pencerahan dan Penebusan

Ling Lord Shen Mobile Legends
Ling Lord Shen

Keraguan Ling terungkap saat dia memahami betapa dalamnya kepercayaan dan persahabatan Zilong. Alih-alih mencari balas dendam, Ling mendapati dirinya berhadapan dengan kesempatan untuk berjuang dengan adil melawan teman dan saingan lamanya. Dia menyadari bahwa jalan sejati menuju pemenuhan bukanlah dalam kepahitan, tetapi dengan merangkul ikatan yang menyatukan mereka.

Baca juga:

Ling VS Zilong

Saat konfrontasi antara Ling dan Zilong mencapai kesimpulan, ancaman baru muncul – Naga Hitam sudah di cakrawala. Ujian sejati atas persahabatan dan kekuatan yang baru mereka temukan menanti, saat mereka harus bersatu untuk melindungi Tanah Tersembunyi dari kehancuran.

Demikian pembahasan Penebusan Ling: Kisah Cyan Finch dalam Mobile Legends. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram, dan TikTok. untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Apex Legends: Mengenal Karakter Crypto, Guide Gameplay

GAMEFINITY.ID, Bandung – Sudah bukan lagi rahasia bahwa Crypto menjadi salah satu Legend yang jarang digunakan dalam Apex Legends. Mungkin deretan ability-nya terdengar merepotkan, namun Crypto bisa menjadi Legend yang berguna jika dimainkan secara efisien. Tentunya, ia bisa menjadi sosok mata-mata untuk mencari informasi demi menerobos pertahanan musuh.

Crypto merupakan Legend Recon sekaligus ahli enkripsi dan hacking yang mengandalkan drone-nya untuk memata-matai setiap musuh tanpa terlihat. Tujuannya selama berpartisipasi di Apex Games adalah mencari orang yang menjebaknya sebagai pelaku pembunuhan.

Ia memiliki nama asli Tae Joon Park dan menjadi anak yatim piatu saat kecil. Ia menjadi insinyur komputer Mercenary Syndicate bersama saudari angkatnya, Mila Alexander. Keduanya menemukan sebuah algoritma tersembunyi yang bisa memprediksi hasil sebuah pertandingan Apex Games. Penemuan itu menarik perhatian sehingga Mila menghilang pada esok harinya. Tae Joon kemudian disalahkan sebagai pelaku pembunuhan tersebut.

Saat melarikan diri, Crypto memutuskan untuk ikut berpartisipasi di Apex Games. Ia ingin memanfaatkan perhatian besar sebagai perlindungan sambil mencari sosok yang menyalahkannya sebagai pelaku pembunuhan.

Mengenal Ability Crypto di Apex Legends

Passive Ability: Neurolink

Apex Legends Crypto Neurolink

Passive Ability-nya, Neutrolink, menghubungkan Crypto dengan drone-nya. Berkat ability ini, Crypto bisa membagikan informasi yang terlihat oleh drone-nya pada rekan squad-nya.

Namun, terdapat beberapa pengecualian, Contoh pertamanya, drone milik Crypto tidak bisa mendeteksi Mirage saat dalam cloak atau sebagai umpan dan tidak bisa menembus Dome of Protection milik Gibraltar. Terlebih, drone itu juga tidak bisa melihat musuh yang terhalang gas Caustic dan smokescreen Bangalore.

Tactical Ability: Surveillance Drone

Apex Legends Crypto Surveillance Drone

Tentunya, drone menjadi ciri khas dari Crypto dalam menggunakan Tactical Ability-nya Surveillance Drone. Saat aktif, Crypto akan meluncurkan drone-nya dan memulai Scanning Mode. Ia bisa mengendalikan drone itu dari jarak jauh untuk menyelidiki area. Begitu musuh terdeteksi, ia bisa melesat ke area itu dan menyerbu musuh di sana.

Drone milik Crypto memiliki 50 HP. Jika hancur, butuh cooldown selama 40 detik sebelum respawn. Alat ini bisa berinteraksi dengan Survey Beacon, Banner, dan Respawn Beacon, membuatnya multifungsi. Ia juga bisa terbang hingga ketinggian 200 meter, ping item dalam radius 12 meter dari lokasi, dan ping musuh hingga 125 meter.

Jika meluncurkan drone-nya, Crypto akan berada dalam kondisi minim pertahanan. Oleh karena itu, pemain wajib mempertimbangkan durasi dalam mengendalikan drone-nya

Ultimate Ability: Drone EMP

Apex Legends Crypto Drone EMP

Sama seperti Passive Ability dan Tactical Ability-nya, drone menjadi sangat penting dalam Ultimate Ability milik Crypto, Drone EMP. Drome EMP memiliki cooldown tiga menit dan bisa memicu damage 50 Shield Point musuh sekaligus memperlambat dan merusak gadget mereka. Ultimate Ability ini baru akan aktif setelah queue activation 3 detik dalam radius 30 meter. Tentunya, efek ini ikut berdampak pada Crypto sendiri jika berada dalam radius itu.

Bahkan, lebih baik lagi pemain mengaktifkan Ultimate Ability Crypto saat tidak mengendalikan drone.  Caranya, Crypto bisa segera hentikan drone mode begitu musuh terdeteksi, lalu aktifkan Drome EMP, dan basmi semua musuh yang mencapai radius tersebut.

Baca juga:

Rekomendasi Legend untuk Kombinasi Crypto di Apex Legends

Berdasarkan penjelasan ketiga ability tersebut, bisa disimpulkan bahwa Crypto akan selalu mengandalkan drone-nya. Ia bisa membantu rekan squad-nya untuk menambah kill count dengan ketiga ability itu. Sayangnya, ini membuatnya sangat lamban untuk melakukan combat, mau tidak mau ia harus beradaptasi dalam segala situasi, terutama ia tidak bisa berpindah sambil mengendalikan drone-nya.

Terlebih, Crypto tidak memiliki ability yang memudahkannya untuk melarikan diri dari musuh. Hal ini membuatnya tidak cocok jika berada di posisi terdepan squad dalam pertarungan. Kedua faktor itu menjadi penyebab Crypto menjadi Legend yang jarang digunakan di Apex Legends, sehingga tidak cocok bagi pemain yang ingin melakukan penyerangan secara cepat.

Oleh karena itu, Crypto membutuhkan rekan squad yang bisa bereaksi begitu mendapat informasi dari drone-nya. Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, berikut adalah rekomendasi komposisi tim untuk Crypto di Apex Legends:

  • Horizon dan Lifeline: Jika pemain sudah terbiasa menggunakan Crypto di Apex Legends, kombinasinya dengan Horizon dan Lifeline bisa menjadi andalan. Crypto bisa menggunakan drone-nya untuk menyerang dan bertahan. Lifeline bisa mengandalkan D.O.C. Drone-nya untuk me-revive dan heal rekannya sambil mengubah situasi pertarungan. Horizon juga bisa mengecoh dan membasmi musuh dengan bantuan Gravity Lift-nya.
  • Revenant dan Ash: Crypto bisa mendampingi Ash dan Revenant, dua karakter Assault. Komposisi ini menjadi efektif jika koordinasi antara rekan tim berjalan lancar. Revenant bisa melakukan counterattack terhadap musuh secara agresif, sementara Ash memiliki pergerakan yang cepat untuk segera menghadapi ancaman terdeteksi oleh drone
  • Caustic dan Valkyrie: Bagi yang ingin mengandalkan Zone, terutama saat terakhir, Caustic dan Valkyrie akan cocok sebagai rekan tim Crypto, terutama di map Kings Canyon. Perk milik Caustic memudahkannya untuk scan ring yang akan datang sebelum membuat keputusan untuk timnya agar berpindah. Valkyrie bisa menggunakan ultimate-nya, Skyward Dive, untuk kembali skydive di udara menuju zona yang aman.

Apex Legends Season 18: Resurrection, Rework Revenant!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Apex Legends kini memasuki season 18, Resurrection, mulai 8 Agustus 2023. Season kali ini cukup unik dengan menghadirkan rework dari Revenant yang sudah di-tease di video Kill Code. Selain itu, terdapat berbagai update konten lainnya, termasuk Death Dynasty Collection Event yang akan digelar saat season ini dimulai.

Revenant Reborn! Update Revenant di Apex Legends

Apex Legends Season 18 Revenant Reborn

Highlight utama di season ini adalah Revenant Reborn, Lebih tepatnya lagi disebut sebagai perombakan atau rework dari Revenant. Perubahan ini bukan tanpa alasan, pasalnya, popularitas Revenant selama beberapa season terakhir sudah menurun. Ability-nya sudah tidak lagi cocok dengan gameplay Apex Legends saat ini, terutama combat ber-pace cepat dari Legend baru lainnya.

“Revenant pertama kali muncul di season 4 tapi play style-nya tidak cocok dengan gameplay. Banyak dari polanya menjadi bermasalah lama kelamaan,” tutur desainer karakter Evan Funnell dilansir dari Polygon.

Pada season 17 saja, pemain memperhatikan Revenant sudah mulai glitch. Ia terlihat mengganti gestur tangannya saat menggunakan Death Totem dengan animasi yang tidak biasa.

Baca juga: 

Season 18 akan merombak total Revenant, mulai dari penampilan hingga ability-nya. Penampilan Revenant kali ini lebih dingin dari sebelumnya.

Passive Ability-nya, Assassin’s Instinct, mendeteksi musuh dengan HP rendah dan menandainya untuk squad sebagai target. Passive Ability kali ini memudahkan Revenant berjalan cepat sambil berjongkok dan menambah kemampuan untuk memanjat dinding.

Silence, Tactical Ability-nya yang selama ini menjadi favorit, digantikan dengan Shadow Pounce. Shadow Pounce menjadi ability transversal di mana Revenant akan melompat untuk membasmi musuh. Pemain bisa membuat ia melompat lebih jauh dengan men-charge-nya lebih lama.

Ultimate Ability-nya kali ini bukan Death Totem, melainkan Forged Shadows. Dengan Ability ini, ia dapat membuat selubung bayangan di sekitar sebagai pelindung dari damage selama 25 detik.

Kabar baiknya lagi, Revenant akan ter-unlock untuk semua pemain selama season 18 berlangsung. Pemain bisa menyelesaikan berbagai tantangan menggunakan Revenant untuk meng-unlock-nya secara permanen.

Broken Moon di Mixtape

Apex Legends Season 18 Broken Moon The Core Apex Legends Season 18 Broken Moon Production Yard

Broken Moon akan muncul sebagai map baru di Mixtape. Map tersebut pertama kali diperkenalkan pada season 15 bersama dengan Legend Catalyst. Dari Broken Moon, Apex Legends menghadirkan The Core untuk Team Deathmatch dan Gun Run serta Production Yard untuk Control.

Baca juga:

Death Dynasty Collection Event

Apex Legends Season 18 Death Dynasty Collection Event

Untuk menyambut datangnya rework dari Revenant, Apex Legends akan menggelar Death Dynasty Collection Event saat season 18 dimulai pada 8 Agustus. Pemain bisa memperoleh Double EXP di Battle Royale pada 8-15 Agustus dan Mixtape pada 15-22 Agustus.

Terdapat 24 item kosmetik yang bisa diperoleh selama collection event tersebut. Salah satunya adalah skin Legendary untuk Loba dan Catalyst.

Apex Legends Season 18 Revenant Heirloom Death Grip

Jika berhasil memperoleh semua item kosmetik selama collection event berlangsung, pemain berhak memperoleh heirloom untuk Revenant, Death Grip.

Apex Legends season 18, akan dimulai pada 8 Agustus 2023. Untuk detail lebih lanjut, kunjungi laman resminya.

5 Anime Ecchi Bertema Sekolah yang Wajib Kamu Tonton!

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Genre anime ecchi selalu menarik perhatian para pecinta anime, termasuk di kalangan penggemar di Indonesia. Meskipun terdapat unsur fanservice yang menggoda, anime ecchi juga mampu menghadirkan alur cerita yang menarik dan karakter-karakter yang kuat.

Bagi kamu yang mencari anime ecchi bertema sekolah yang seru, berikut adalah 5 rekomendasi yang dijamin menghibur:

Baca juga:

1. High School DxD – Anime Ecchi

Anime Ecchi - High School DxD
High School DxD

High School DxD mengambil latar di Kuoh Academy, sebuah sekolah yang khusus diperuntukkan bagi manusia, malaikat, dan setan. Cerita ini mengikuti perjalanan Issei Hyodo, seorang anak laki-laki mesum yang berharap menjadi Raja Harem.

Suatu hari, Issei diajak kencan oleh Yuma Amano yang rupanya adalah seorang bidadari. Sayangnya, pertemuan ini berakhir tragis dengan kematian Issei. Namun, kehidupannya dihidupkan kembali oleh Rias Gremory, seorang setan cantik. Issei kemudian menjadi budak Rias dan belajar untuk menjadi lebih kuat. Anime ini menggabungkan aksi, komedi, dan elemen supernatural yang menarik.

2. Nande Koko ni Sensei ga? – Anime Ecchi

Anime Ecchi Nande Koko ni Sensei ga?
Nande Koko ni Sensei ga?

Anime ini mengisahkan Ichirou Satou, seorang siswa sekolah menengah yang harus berurusan dengan situasi konyol setelah tak sengaja terlibat dengan gurunya yang seksi, Kana Kojima. Ichirou berusaha keras untuk tidak tergoda oleh kecantikan sang guru, tetapi situasi selalu membuatnya terjebak dalam momen lucu dan gawat.

Nande Koko ni Sensei ga? menawarkan humor ecchi yang ringan dan cerita yang kocak, menjadikannya tontonan yang menghibur dengan episode-episode pendek yang mudah dinikmati.

3. Food Wars! Shokugeki no Soma

Anime Ecchi: Shokugeki no Souma
Shokugeki no Souma

Bagi pecinta kuliner dan aksi, Food Wars! Shokugeki no Soma adalah pilihan yang tepat. Cerita ini mengikuti Souma Yukihira, seorang pemuda yang bercita-cita mengambil alih restoran keluarganya. Ia dikirim ke Akademi Totsuki, sebuah sekolah memasak elit, di mana ia harus bersaing dengan murid-murid berbakat lainnya.

Selain persaingan sengit dalam masak-memasak, anime ini juga menampilkan elemen ecchi yang cukup mencolok saat karakter-karakter mengalami kenikmatan saat menyantap makanan yang lezat.

Baca juga:

4. Nobunaga-sensei no Osanazuma

Anime Ecchi Nobunaga-sensei no Osanazuma
Nobunaga-sensei no Osanazuma

Nobunaga-sensei no Osanazuma menghadirkan kombinasi antara tema sekolah dengan unsur historis dan ecchi. Nobunaga adalah seorang guru pria yang sudah dewasa dan mendambakan seorang istri. Namun, keinginannya terpenuhi ketika ia mengetahui bahwa istrinya adalah Kichou, salah satu dari muridnya.

Nobunaga-sensei no Osanazuma menawarkan campuran komedi, romansa, dan bumbu-bumbu ecchi yang menarik, membawa penonton dalam petualangan kocak melintasi waktu.

5. Tejina-senpai – Anime Ecchi

Anime Ecchi Tejina Senpai
Tejina Senpai

Tejina-senpai adalah anime komedi ecchi yang mengisahkan seorang murid sekolah yang kurang semangat dalam menghadapi hari pertamanya. Namun, segalanya berubah ketika ia bertemu dengan Tejina, kakak kelasnya yang menyukai sulap. Dengan sejumlah trik sulap yang konyol, Tejina mencoba menarik perhatian murid tersebut.

Anime yang menyajikan momen-momen lucu dan adegan ecchi ringan ketika Tejina menghadapi berbagai kesulitan dalam menjalankan trik sulapnya.

Setiap anime menawarkan keunikan dan hiburan tersendiri, dan tentunya cocok bagi penggemar genre ecchi. Selamat menonton dan nikmati keunikan dari masing-masing cerita!

Demikian pembahasan 5 Anime Ecchi Bertema Sekolah yang Wajib Kamu Tonton! Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Apex Legends: Mengenal Karakter Wattson, Guide Gameplay

GAMEFINITY.ID, Bandung Wattson merupakan Legend Controller di Apex Legends yang terkenal dengan kemampuan defensive-nya. Ia pertama kali diperkenalkan pada season 2 yang bertajuk Battle Charge. Sebelum season 2, hanya Gibraltar yang menjadi Legend dengan kemampuan defensive tinggi. Berkat ability-nya, Wattson bisa menjadi andalan untuk melindungi squad-nya selama bertarung.

Wattson cocok bagi pemain yang tidak terlalu mahir melakukan kill. Namun, ia bisa mengamankan defense dengan mengontrol area di sekitar untuk squad-nya.

Wattson sebenarnya bernama asli Natalie Paquette, putri dari Luc Pauette, ketua insinyur listrik Apex Games.  Natalie mulai tertarik dengan listrik yang menenangkan sifat hiperaktifnya. Ia pun tertarik dengan dunia insinyur. Ia membantu ayahnya untuk membuat Modified Containment Ring untuk kompetisi.

Sayangnya, ayahnya meninggal dunia saat Ring tersebut diperkenalkan pada Apex Games. Setelah berlama-lama di balik layar, ia memutuskan untuk berpartisipasi dalam permainan hidup dan mati berkat ajakan para kompetitor.

Mengenal Ability Wattson di Apex Legends

Passive Ability: Spark of Genius

Apex Legends Wattson Spark of Genius

Spark of Genius menjadi Passive Ability milik Wattson. Ability ini mengandalkan Ultimate Accelerant me-recharge gauge Ultimate Ability. Ia dapat memegang dua Ultimate Accelerant di slot inventory-nya. Ability ini bisa menjadi andalan untuk segera menggunakan Ultimate Ability.

Passive Ability ini juga membuat Wattson healing 1 Shield Point selama dua detik jika tidak terkena damage selama dua detik. Memang terdengar lambat, tapi jika tidak dalam situasi bertarung, ia bisa menghemat battery dan shield cell untuk me-recharge shield. Namun, pemain tidak boleh selalu bergantung dengan Passive Ability ini untuk me-recharge shield.

Tactical Ability: Perimeter Security

Apex Legends Wattson Perimeter Security

Perimeter Security merupakan Tactical Ability Wattson yang membuatnya menaruh node. Jika menempatkan setiap node saling berdekatan, ia bisa membuat pagar listrik yang memicu damage dan memperlambat musuh. Namun, jika ia atau rekan squad melewatinya, pagar itu akan nonaktif selama 0,4 detik.

Ability ini memiliki cooldown 15 detik per node-nya, sementara Wattson hanya bisa memegang empat node pada waktu yang bersamaan. Ia dapat menempatkan maksimal 12 node di map untuk membentuk pagar listrik.

Mengingat benda ini mudah sekali hancur akibat tembakan, sebaiknya tempatkan node di dalam sebuah gedung dan sembunyikan dengan baik. Alternatifnya, jika sedang dalam kejaran musuh, buat pagar listrik untuk memperlambat mereka. Ditambah lagi, Wattson akan mengingatkan squad-nya tentang lokasi pagar listrik yang ia tempatkan.

Ultimate Ability: Interception Pylon

Apex Legends Wattson Interception Pylon

Terakhir, Ultimate Ability-nya, Interception Pylon, membuatnya menempatkan sebuah pylon listrik mematikan. Pylon tersebut membuat setiap granat dan serangan udara hancur serta tidak berguna. Pada saat yang sama, Pylon ini juga melakukan healing Shield Point.

Ability ini memiliki cooldown tiga menit. Namun, hanya satu Pylon yang bisa ditempatkan di map hingga hancur. Pylon tersebut memiliki 150 Health Point dan bisa me-recharge 1 Shield Point selama 0,2 detik hingga total 250 Shield Point bagi semua Legend di sekitarnya, baik rekan atau musuh. Terlebih, Pylon tersebut bisa me-recharge Tactical Ability milik Wattson lebih cepat. Jika mengombinasikan ketiga ability milik Wattson, pemain bisa membuat pertahanan tingkat tinggi dalam waktu cepat.

Baca juga:

Rekomendasi Legend untuk Kombinasi Wattson di Apex Legends

Wattson menjadi Legend yang berfokus pada defense dan bisa membat area aman untuk squad-nya. Tentunya, semua ability-nya itu tidak terlalu cocok bagi squad yang ingin mengandalkan serangan dalam battle. Kelemahan terbesarnya terlihat saat situasi combat, ia tidak bisa menggunakan ability-nya secara efisien.

Namun, ia bisa menjadi berguna dan sangat kuat jika ia berhasil bertahan lama hingga beberapa ronde terakhir selama match. Inilah mengapa Ultimate Ability-nya bisa menjadi sangat berguna saat momen-momen terakhir match untuk healing Shield Point setiap rekan squad-nya.

Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, berikut adalah rekomendasi komposisi tim untuk Wattson di Apex Legends:

  • Caustic dan Rampart: Bagi yang ingin squad penuh defensive, Caustic dan Rampart cocok untuk menjadi rekan squad Caustic dapat menggunakan perangkap gasnya untuk bertahan, sementara Ultimate milik Wattson bisa melindungi ability Rampart dari berbagai senjata peledak. Tentunya, Ultimate milik Caustic memiliki kemampuan offensive untuk melakukan penyerangan. Tactical Ability ketiganya bisa memperlambat atau menghalangi musuh yang menyerang.
  • Caustic dan Lifeline: Alternatifnya, Rampart bisa diganti dengan Lifeline. Caustic masih bisa menguasai area dengan perangkap gasnya bersama dengan ability Tidak hanya ability defensive Wattson dan Caustic, drone healing milik Lifeline bisa dikombinasikan dengan shield regeneration dari Wattson demi membantu menghemat sumber daya. Selama bisa menguasai sebuah bangunan, terutama zona terakhir, komposisi tim ini akan bersinar.