Tag Archives: Berita eSports

Berita eSports

Playoff MPL ID S11 Ganyang Evos 3-0, Onic Masih Terlalu Kuat

GAMEFINITY, Jakarta – Pertandingan Playoffs MPL ID S11 Hari kedua, Onic melawan Evos Legends menjadi pertandingan penentuan untuk maju ke tingkat selanjutnya. Kedua tim bertemu untuk yang ketiga kalinya. Sebelumnya mereka bertanding di Regular Season dengan perolehan nilai sebagai berikut.

Evos 0 vs 2 Onic (Minggu 6)
Onic 2 vs 1 Evos (Minggu 3)

Bagaimana keseruan pertandingan antara Onic dan Evos Legends pada Playoffs MPL? Simak jalan pertandingan yang dirangkum Gamefinity!

Baca juga: 

Playoffs MPL ID S11 Hari Kedua: Onic vs Evos

Game 1, Onic Bermain Sangat Objektif

Onic vs Evos Playoffs MPL ID S11
Onic Bermain Objektif

Pertandingan pertama dimulai dengan formasi sebagai berikut:
Onic: Joy (Kairi), Kadita (S A N Z), Melisa (CW), Khufra (Kiboy) , dan Terizla (Butsss).
Evos: Minsitthar (Saykots), Fredrinn (Tazz), Kaja (DreamS), Lunox (Hijumee), dan Brody (Branz).

Dari formasi tersebut, terlihat Onic akan memainkan mode offensive. Sedangkan Evos mengambil hero dengan poke yang besar. Terlihat bahwa Onic bermain sangat objektif. Hal ini dibuktikan saat Onic berhasil menyolong Lord pada menit ke 9. Sangat disayangkan Evos tidak bisa mempertahankan tempo di Early Game. Akibatnya, Onic memenangkan pertandingan pertama dengan hasil 13 Kill. Permainan berlangsung singkat selama 17.59 menit.

Baca juga: 

Game 2, Selangkah Upper Bracket MPL ID S11

Onic vs Evos Playoffs MPL ID S11
Beatrix (Onic) Legendary

Pada formasi di pertandingan kedua, Evos memilih formasi sebagai berikut:
Joy (Tazz), Yve (Hijumee), Arlott (Saykots), Estes (DreamS), serta Brody (Branz).
Valentina (S A N Z), Fredrinn (Kairi), Beatrix (CW), Masha (Butsss), dan Kadita (Kiboy).

Pertandingan masih didominasi oleh Onic. Dari awal sampai akhir, semua Turtle dan Lord berhasil diamankan oleh Tim Landak tersebut. Pada menit ke 10 saja, Onic unggul dari segi Gold selisih 9K. Permainan yang sempurna dengan memangkas semua Turret Evos, sedangkan Turret Onic masih utuh semua tak tersentuh. Permainan ditutup dengan Beatrix dengan Legendary.

Baca juga: 

Game 3, Onic Turunkan Evos ke Lower Bracket Playoffs MPL ID S11

Onic vs Evos
Onic Tak Sabar Bertarung dengan Alter Ego

Tak belajar dari pengalaman, Beatrix dan Fredrinn berhasil di-pick kembali oleh Onic. Sedangkan Evos malah memilih Valentina. Walaupun dari ketiga pertandingan Evos selalu First Blood, tapi Onic selalu unggul dari segi Gold.

Onic sudah menguasai Land of Dawn. Terlihat bahwa Onic memangkas habis lagi semua Turret Evos selama 17 menit dengan total 11 Kill. Sedangkan Evos hanya berhasil mendapat 2 Kill. Selama pertandingan terlihat Onic selalu mengintimidasi Evos dengan memberikan Stiker dan melakukan Recall berulang. Saat siaran menampilkan replay percakapan Tim Onic, terdengar kata “ganyang” beberapa kali. Hal ini menunjukan Onic sangat bersemangat untuk menghabisi Evos di Playoffs Keempat kali ini.

Pertandingan berikutnya Onic melawan Alter Ego. “Buat besok (paling) lebih excited, sih,” ujar Kiboy pada Live Stream MPL ID S11. Sedangkan Evos akan menghadapi RRQ yang kalah dari Alter Ego.

Baca juga: 

Update informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Playoffs MPL ID S11 Epic Comeback Alter Ego Melawan RRQ

GAMEFINITY, Jakarta – Playoffs MPL ID S11 Hari Kedua dimulai dengan pertandingan antara RRQ vs Alter Ego (AE). Kedua tim bertemu untuk ketiga kalinya dengan hasil RRQ 3 – 1 AE.

Berdasarkan riwayat Regular Season, Alter Ego memenangkan 2 pertandingan melawan RRQ. Demikian pada Playoffs MPL ID S11 menjadi titik penentuan untuk Alter Ego melawan RRQ. Namun, RRQ diprediksi menang oleh penonton dengan total 76% disebabkan banyaknya penonton yang mendukung RRQ dibanding Alter Ego.

Bagaimana jalan pertandingan Playoffs MPL ID S11 Hari Kedua RRQ vs Alter Ego? Simak rangkuman Gamefinity berikut!

Baca juga: Playoffs MPL ID S11 Kombo Rasy-Nino Pecahkan Dominasi BTR

Rangkuman Playoffs MPL ID S11 Hari Kedua RRQ vs Alter Ego

Pertandingan Pertama: RRQ Menguasai Panggung

Alter Ego vs RRQ MPL ID S11
Pendukung RRQ menguasai Arena Pertandingan

Pada pertandingan pembuka, Alter Ego memilih Martis (Celiboy) sebagai hyper. Kemudian Beatrix (Nino) di Gold Lane, Lapu-Lapu (PAI) di Exp Lane, Lolita (Rasy) sebagai Tank, dan Valentina (Udil) pada Mid Lane.

Selanjutnya RRQ memilih Fredrinn (Alberttt) sebagai hyper, Melisa (Skylar) di Gold Lane, Minsitthar (Lemon) di Exp Lane, Kaja (VYN) sebagai roamer, dan Faramis (Clayyy) di Mid Lane.

Pertandingan pertama berlangsung selama 20 menit dengan penguasaan Gold oleh Alter Ego pada Early Game. Namun, AE kecolongan Lord terakhir dan RRQ berhasil memenangkan pertandingan pertama dan ditutup Triple Kill oleh Faramis.

Baca juga: Kekalahan Pertama di MPL ID S11, RRQ Bekuk Onic 2-1

Game 2, Alter Ego Belajar dari Kesalahan

Alter Ego Membalikan Keadaan
Legendary Beatrix Nino Alter Ego

Akibat kekalahan pertama, Alter Ego tidak jatuh di lubang yang sama. Terlihat pick hero oleh AE memilih 3 hero stun dan Valentina sebagai tukang copy skill hero. Walaupun kehilangan dua Turtle diawal, Alter ego tetap bermain agresif di pertandingan kedua ini. Game kedua dimenangkan oleh Alter Ego dengan Beatrix sebagai Legendary.

Baca juga: Prediksi Geek Slate VS Evos Legends di Playoff MPL ID S11

Game 3, Gerak Cepat Alter Ego

Triple Kill Alter Ego
Triple Kill Beatrix Nino Alter Ego

Setelah mengimbangi RRQ, kini saatnya AE mendominasi pertandingan. Terlihat dari pertarungan yang singkat membuat perbedaan Gold AE dan RRQ sampai 9K pada menit ke 15. Beatrix (Nino) AE menutup pertandingan dengan Triple Kill.

Baca juga: Alasan Taunting Baloyskie di MPL ID Season 11

Game 4, AE Kirim RRQ ke Lower Bracket MPL ID S11

Alter Ego VS RRQ MPL ID s11
Game ke-3 Alter Ego menutup pertandingan

Pertandingan terakhir jadi ajang pertaruhan untuk Alter Ego. Pasalnya ini jadi babak penentuan pertandingan hari ini. RRQ mengambil Beatrix (Skylar) dengan harapan akan membalikan keadaan. Namun, AE memiliki Hero Tebal yaitu Akai, Yu Zhong, ditambah Estes. Membuat Gameplay semakin alot.

Pertandingan juga sempat di jeda pada menit ke-10. Singkatnya, Permainan dimenangkan oleh Alter Ego. Padahal RRQ unggul dari segi Gold. Terlihat pada menit akhir RRQ meraih 70K dengan selisih 2K pada Alter Ego. Takdir berkata lain, AE berhasil menghabisi seluruh hero RRQ beserta Turretnya.

Update informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Rilis Counter-Strike 2! Valve Akhiri Major CS:GO

GAMEFINITY.ID, PATIPengumuman Counter-Strike 2 pada beberapa waktu lalu telah menandai dimulainya era baru. Sebagai game FPS tertua dalam sejarah tentunya kabar ini sangatlah menggembirakan. Ini juga sekaligus menandai berakhirnya era kejuaraan e-sports CS:GO. Valve baru saja mengumumkan bahwa Paris Major 2023 akan menjadi kejuaraan major terakhir yang pernah digelar untuk Counter-Strike: Global Offensive.

Major Paris Akan Jadi Major Terakhir

Bagi yang belum tahu, Major adalah acara kejuaraan CS:GO yang diadakan rutin tiap tahun di berbagai tempat di seluruh dunia. Karena menjadi salah satu kejuaraan terbesar CS:GO, hadiah yang ditawarkan dalam turnamen ini juga sangatlah besar. Ajang kejuaraan sebelumnya, Rio Major 2022 memiliki total hadiah hingga 1,25 juta dollar, lalu ada Paris Major yang juga menawarkan total hadiah yang sama. Meskipun usianya yang sudah cukup tua sejak 2013, kejuaraan Major tetap menjadi salah satu kejuaraan e-sports yang sangat populer di dunia.

Namun sayangnya kompetisi e-sports terbesar untuk game CS:GO ini terpaksa diakhiri. Valve seolah tidak ingin membuang – buang waktu untuk menimbang keputusannya dan langsung menyatakan begitu saja bahwa Paris Major akan menjadi CS:GO Major terakhir. Paris Major akan berlangsung di Accor Arena mulai 8 Mei Hingga 21 Mei 2023. Pengumuman ini juga diikuti dengan dimulainya Major Counter-Strike 2 yang akan diadakan pada Maret 2024.

Kebangkitan Counter-Strike di Tahun 2024

Kurang lebih sekitar satu tahunan untuk Valve dapat menyempurnakan game Counter-Strike 2 agar dapat dimainkan secara optimal di kejuaraan Major pertama mereka. Dari sudut pandang penonton juga tidak perlu menunggu terlalu lama untuk dapat menonton jagoan – jagoan mereka kembali bertanding di Major Counter-Strike 2.

Counter-Strike 2 telah memasuki tahap closed beta yang sedang berjalanan hingga saat ini. Mengenai siapa saja yang dapat mengikuti tahap ini dipilih secara acak oleh Valve sehingga tidak semua orang dapat mendaftarkan diri. Kehadiran Counter-Strike 2 sepertinya akan menjadi kompetitor yang cukup berat untuk game FPS paling populer saat ini, Valorant. Meski begitu bukan berarti Valorant akan berakhir setelah Counter-Strike 2 rilis. Setidaknya Riot akan sedikit menaikkan usaha mereka dalam mempertahankan pemainnya.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan Counter-Strike: Global Offensive? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Playoffs MPL ID S11 Kombo Rasy-Nino Pecahkan Dominasi BTR

GAMEFINITY, Jakarta – Hasil Playoffs MPL ID S11 Hari Pertama dimulai dengan pembukaan duel antara Alter Ego vs Bigetron Alpha. Ini kali ketiga kedua tim STM bertemu.

Pada babak reguler sesion MPL ID S11, Alter Ego sukses dibungkam BTR tanpa balas. Playoffs MPL ID S11 Hari Pertama Alter Ego vs Bigetron Alpha jadi ajang gengsi kedua tim.

Berdasarkan histori babak reguler sesion MPL ID S11, BTR diprediski bakal mengungguli Alter Ego. Namun, ternyata Alter Ego tampil menawan dengan combo Rasy-Nino. 

Bagaimana jalan pertandingan Playoffs MPL ID S11 Hari Pertama Alter Ego vs Bigetron Alpha? Simak pembahasan selengkapnya.

Baca juga:

MPL ID S11

Rekap Playoffs MPL ID S11 Hari Pertama Alter Ego vs Bigetron Alpha

Game 1 – BTR Curi Skor

Pada game 1, AE membawa Valentina (Udil), Grock (Rasy), Edith (Pai), Karrie (Nino), Hayabusa (Celiboy). Sementara 

Bigetron Alpha membawa  Pharsa (Morenoo),  Terizla (Xorizo),  WanWan (Saken), Joy (SuperKenn), Kaja (Kyy). 

Game pertama berlangsung singkat. Sejak early game, tim Super KENN tampil mendominasi, sedangkan Alter Ego hanya bisa bertahan tanpa perlawanan yang berarti. Bigetron Alpha menutup game pertama di menit ke-13. Mereka mwncuri skor sementara dengan perolehan 1-0. 

Baca juga:

Game 2 – AE Lawan Balik BTR

Akibat kekalahan di game 1, Alter Ego melakukan respek ban hero Joy. Pada game 2, AE mengambil hero powerfull mereka seperti Faramis (Udil), Estes (Rasy), Yu Zhong (Pai), Mellisa (Nino), Barats (Celiboy).

Sedangkan BTR memboyong Valentina (Morenoo),  Fredrinn (Xorizo), WanWan (Saken), Alice (Super Kenn), Kaja (Kyy).

Kali ini Alter Ego tampil agresif. Celiboy percaya diri dengan Baratsnya, dia berani menutup celah BTR dan berapa kali mengganggu tim lawan saat farming. Kontes objektif pun sempat terjadi dari kedua tim.

Sempat tarik-ulur serangan hingga adu kekuatan di war, AE menutup kemenangan di menit 18. Kedudukan pun seimbang dengan skor 1-1.

Formasi dan set up yang solid Alter Ego sulit dihadapi membiat Bigetron mencari cara dengan split push.

Baca juga:

Game 3 – Setengah Kaki di Playoff MPL ID S11

Rupanya Bigetron Alpha tidak tinggal diam. BTR mencoba melawan dengan hero  Valentina (Morenoo),  Lapu Lapu (Xorizo),  Karrie (Saken), Ling (Super Kenn), Kaja (Kyy). 

Alter Ego mempick up hero-hero Faramis (Udil), Lolita (Rasy), Joy (Pai), Brody (Nino), Martis (Celiboy).

AE sempat mendominasi di early game. Namun, usai memengkan kontes lord pertama, BTR mulai melawan balik. Jual-beli serangan sempat terjadi. Bahkan, tim BTR sempat hanya menyisahkan “Super KENN” dan “Morenoo”.

Akhirnya, BTR berhasil menekan AE dengan bantuan lord kedua hingga memecahkan base turet AE di menit ke 14. Skor sementara kembali diungguli BTR 2-1.

Game 4 – Duet Udil dan Nino Tampil Memukau

Game 4 jadi ajang pertaruhan bagi tim Alter Ego. Dengan membawa hero Pharsa (Udil),  Lolita (Rasy), Minshittar (Pai),  Mellisa (Nino),  Helcurt (Celiboy), AE coba memecahkan gameplay BTR

Sementara Bigetron Alpha melwan dengan deretan hero Valentina (Morenoo),  Terizla (Xorizo), Karrie (Saken), Alice (Super Kenn), Grock (Kyy).   

BTR  berani mendominasi di early game dengan merebut objektivitas. Namun AE  berhasil mengantongi perolah gold dan jumlah kill lebih tinggi.  

Pertandingan berlangsung sengit, tidak jarang keduanya saling baku hantam. Game 4 menunjukan siapa sesungguhnya Alter EGO jika terjadi war.

Duet Udil dan Nino sempat memukau perhatian. Bersama udil, Nino berhasil mencetak triple kill dengan menumbangkan satu per satu lawannya.

Alter Ego berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 setelah memenangkan beberapa kali pertarungan.

Baca juga:

Game 5 – AE Terus Melaju ke MPL ID S11

MPL ID S11

game 5 adalah game penetuan bagi kedua tim. Kali ini Bigetron Alpha mempik-up Pharsa (Morenoo), Gloo (Xorizo), Wan Wan (Saken),  Helcurt (Super Kenn),  Jawhead (Kyy). Sementara AE melawan dengan draf Faramis (Udil), Natalia (Rasy),  Yu Zhong (Pai),  Karrie (Nino), Akai (Celiboy).

Tidak disangka, AE unggul dari segala sisi. Ternyata Natalia Rasy mampu membuat BTR ketar-ketir gara-gara hilang dari map. Kombinasi Natalia milik Rasy dan Pai pun mampu mengunci Super Kenn.

Dengan adanya Natalia, AE bermain lebih hati-hati dan menjaga posisiiong. Mereka sukses mengungguli BTR dari segi objektifnya hingga menyisakan satu inhibitor turret milik BTR. 

BTR sempat melawan di menit ke-19, tapi belum berhasil memecahkan dominasi AE.   

Namun, sang Robot tidak ingin menyerah. Bigetron Alpha tetap bersikeras untuk memberikan perlawanan dan sempat memegang kendali permainan kala memasuki menit ke-19.

Dengan bantuan lord ketiga, AE percaya diri untuk menghantam base utama lawan pada menit ke 20. Akhirnya, Alter Ego berhasil menutup kemenangan dengan skor 3-2.

Baca juga:

Hasil Playoffs MPL ID S11 Hari Pertama Alter Ego vs Bigetron Alpha berhasil dimenangkan AE dengan skor 3-2. Hasil ini sekaligus memecahkan hasil telor selama melawan BTR di babak regular sesion MPL ID S11.

Pertandingan Playoffs MPL ID S11 Hari Pertama Alter Ego vs Bigetron Alpha dapat kamu saksikan di kanal youtube resmi MPL Indonesia atau di kanal Mobile Legend: Bang-bang.

AE akan bertemu dengan RRQ di pertandingan selanjutnya. Sedangkan BTR harus pulang di hari pertama. Apakah AE bisa melanjutkan kemenangannya hingga final? Kita tunggu saja.

Prediksi Geek Slate VS Evos Legends di Playoff MPL ID S11

GAMEFINITY, Jakarta – Pertandingan antara Tim Esport Mobile Legends Evos dan Geek Slate akan menjadi pertandingan yang sangat dinantikan oleh para penggemar game. Terlebih lagi, dengan hasil terakhir Geek Slate yang berhasil menang 2-0, membuat pertandingan ini semakin menarik.

Salah satu hal yang patut diperhatikan adalah kemampuan Baloyskie sebagai Roamer Geek Slate. Ia mampu mengunci pemain kunci Evos, yaitu Branz sebagai Gold Laner. Hal ini memberikan keuntungan besar bagi Geek Slate dalam menguasai peta, sehingga dapat memenangkan pertandingan.

Selain itu, Geek Slate juga terlihat lebih bermain durabilitas dengan menggunakan tiga hero tebal dan memiliki hero stuned. Formasi Geek Slate yaitu Franco, Gloo, Fredrinn, Pharsa, dan Beatrix. Hal ini membuat mereka memiliki keunggulan dalam tim fight dan dapat memenangkan tim fight tersebut.

Namun, Evos tidak boleh meremehkan kekuatan dari Geek Slate. Mereka harus bisa keluar dari tekanan Baloyskie dan macro play yang dimanfaatkan dengan baik oleh Geek Slate. Evos harus memperbaiki strategi dan gameplay mereka agar bisa mengatasi kekuatan Geek Slate dalam pertandingan ini.

Baca juga: Sang Kuda Hitam Geek Slate Bekuk Evos 2-0 di MPL S11 Week 5

Draft hero juga akan menjadi faktor penting dalam prediksi pertandingan ini. Tim yang berhasil mendapatkan hero yang cocok dengan gaya bermain mereka akan memiliki keuntungan dalam pertandingan. Keduanya harus dapat memilih hero yang tepat dan mengeksekusi strategi dengan baik. Formasi Evos terdiri dari Alice, Valentina, Karrie, Atlas, dan Lapu-Lapu.

Ini Bukan Geek Slate Versi Terbaik di Season Ini

Evos vs Geek Slate
Perbandingan Gold Evos dan Geek Slate

Dalam prediksi ini, meskipun Geek Slate berhasil menang dalam pertandingan terakhir dengan skor 2-0, namun Evos memiliki potensi untuk membalas kekalahan tersebut. Evos harus memperbaiki gameplay dan strategi mereka serta memilih hero yang tepat dalam draft agar dapat mengatasi kekuatan Geek Slate.

Dengan begitu, hasil akhir pertandingan ini bisa saja seimbang atau bahkan bisa dimenangkan oleh salah satu tim dengan skor tipis. Namun, yang pasti pertandingan ini akan menjadi pertandingan yang sangat menarik dan patut untuk dinantikan oleh para penggemar game.

Update informasi menarik lainnya seputar anime, game, pop culture serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Apex Legends Yakin Akan Bertahan Hingga Umur 15 Tahun

GAMEFINITY.ID, PATI – Menawarkan permainan battle royale yang sangat berbeda dengan kompetitornya, Apex Legends berhasil bertahan sejak 3 tahun perilisannya. Meski tidak begitu populer di Indonesia, tetapi game garapan Respawn Entertainment ini cukup berhasil di pasar barat. Melihat kesuksesannya, Respawn akhirnya mengambil langkah lebih jauh lagi untuk mengembangkan Apex Legends ke level yang lebih tinggi.

Apex Legends akan Bertahan Setidaknya 15 Tahun

Respawn Entertainment memutuskan untuk terus mengembangkan Apex Legends setidaknya hingga 15 tahun. Sangat sulit untuk mempertahankan game live service seperti Apex Legends ini hingga satu dekade lebih. Ambil contoh PUBG yang popularitasnya sudah redup beberapa tahun belakangan ini. Terlebih lagi munculnya genre – genre baru membuat genre lama seperti battle royale akan dilupakan oleh para pemain. Namun sepertinya Respawn memiliki solusi dalam menghadapi masalah tersebut.

Apex Legends
Variasi Hero yang ditawarkan Apex Legends membuatnya memiliki keunikan tersendiri dibanding game Battle Royale lainnya

Berita ini muncul saat Respawn membuka studio ketiganya untuk pengembangan Apex Legends. Wakil president Respawn mengakui bahwa sangat sulit untuk memenuhi permintaan para pemain. Pembukaan ketiga studio ini juga dilatarbelakangi karena penghentian 200 karyawan QA Apex Legends oleh EA. Langkah ini diambil sebagai langkah perubahan untuk lebih fokus ke strategi pemasaran dibanding meningkatkan produksi.

“Kami sangat percaya pada franchise Apex yang akan bertahan 10, 15 tahun atau lebih dan kami sangat semangat untuk mewujudkannya,” kata direktur game Steven Frrerira dalam wawancaranya bersama Gameindustry.  “Untuk mewujudkannya kami tidak bisa hanya bekerja terus menerus, kelelahan, dan tidak dapat bertahan dalam jangka panjang.”

Menciptakan Lingkungan Kerja Sehat

Ferreira menjabarkan bahwa fokus utama Respawn saat ini adalah menghindari krisis selama siklus pengembangan yang panjang ini. Jadi mereka sangat benar – benar memperhatikan kesehatan dari para karyawan mereka. Seperti yang diketahui selama beberapa tahun belakang sering muncul kabar jika developer yang berada di bawah EA selalu bekerja jauh lebih keras demi mencapai tujuan dari gamenya. Meskipun sampai saat ini Apex Legends belum pernah menghadapi krisis semacam itu.

Sulit membayangkan apakah Respawn benar akan berhasil dalam mempertahankan game Apex Legends hingga setidaknya berumur 15 tahun. Seperti yang terlihat genre battle royale sudah cukup ditinggalkan oleh sebagian player. Para gamer sepertinya jauh lebih nyaman dengan mode arena dan tempo fast pace yang ditawarkan oleh game – game baru seperti Valorant dan Overwatch 2. Ditambah kemunculan Counter-Strike 2 yang semakin meredupkan genre battle royale yang dibawakan oleh Apex Legends.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan Apex Legends? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan topup dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id