Tag Archives: Berita eSports

Berita eSports

TSM Jadi Juara Apex Legends Global Series Split 1 Playoffs

GAMEFINITY.ID, Bandung Apex Legends Global Series (ALGS) Year 3 Split 1 Playoffs yang diadakan di Copper Box Arena, London sudah disebut sebagai kompetisi profesional Apex terintens dalam sejarah. Pada akhirnya, TSM menjadi juara Split 1 Playoff setelah kompetisi yang sangat sengit.

TSM sudah terkenal sebagai tim Apex Legends dalam skala profesional. Mereka telah mendominasi region Amerika Utara. Tidak mengherankan tim asal Amerika Serikat itu menjadi tim yang tidak boleh dipandang remeh.

Perjalanan TSM sebelum Mencapai Babak Final Split 1 Playoffs

TSM masuk menjadi bagian dari grup B di group stage Split 1 Playoffs. Mereka berhasil menduduki peringkat puncak klasemen, membuatnya lolos ke Winners’ Bracket di bracket stage. Di group stage, setiap tim saling bersaing dengan bermain total 18 kali, terbagi menjadi 6 permainan pada masing-masing pertandingan.

Saat Bracket Stage, TSM tidak terlalu bertaring. Setidaknya, mereka mencapai posisi ke-8 di klasemen Winners’ Bracket, menjadi salah satu dari 10 tim yang langsung lolos ke babak final. NRG, rival terkuatnya, menduduki peringkat puncak klasemen tersebut.

Baca juga: Apex Legends Mobile Bakal Resmi Dimatikan Mei Ini

Apex Legends Global Series Split 1 Playoffs Final Berlangsung Intens!

Semua babak final ALGS menggunakan format match point. Berarti setiap tim wajib mengumpulkan minimal 50 poin. Begitu mereka berhasil mendapat total 50 poin, mereka berkesempatan untuk menjadi juara. Setelah itu, tim tersebut harus memenangkan sebuah permainan untuk memenangkan babak final tersebut.

Memasuki permainan kedelapan, NRG, TSM, Acend, dan XSET sudah mencapai status match point, namun ada sembilan tim lain yang masih kekurangan sembilan poin untuk mencapai status tersebut. Berarti, salah satu dari mereka harus menang agar menghindari salah satu dari tim lain tersebut mendapat lebih dari 50 poin total.

Permainan kedelapan final Split 1 Playoffs itu berlangsung sangat intens. Di luar dugaan, Valkyrie yang dikendalikan oleh Verhulst dari TSM melakukan sky dive untuk membasmi tim Fntastic dan Luminosity saat terakhir. Kemudian, TSM dan Acend saling berhadapan tiga lawan tiga untuk merebut gelar juara babak tersebut.

Apex Legends Global Series 2023 Split 1 Playoff Final TSM win
TSM berhasil menjadi juara Apex Legends Global Series 2023 Split 1 Playoffs

Begitu mereka telah mengalahkan Acend, TSM akhirnya menjadi juara ALGS Split 1 Playoffs. Sebagai juara Split 1 Playoffs, TSM berhak mendapat hadiah uang tunai senilai US$300.000 dari total hadiah US$1 juta.

Apex Legends Global Series 2023 Split 1 Playoff Final standing
Hasil akhir Apex Legends Global Series 2023 Split 1 Playoffs Final

Meski sempat kesulitan pada babak Winners’ Bracket, tim yang beranggotakan ImperialHal, Reps, dan Verhulst berhasil membuktikan bahwa mereka tetap menjadi tim Apex Legends terbaik di dunia. Tidak hanya itu, ImperialHal juga berhasil merebut gelar MVP pada turnamen itu.

Apex Legends Global Series Year 3 akan berlanjut dengan Split 2 Playoffs di London pada 8-11 Juni 2023.

Roster RRQ PH Divisi Wild Rift Terkena Disband dari Tour

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Salah satu dari tim game League of Legends: Wild Rift hebat didunia, Rex Regum Xeon Philippines atau biasa disapa RRQ PH sebelumnya sudah membubarkan para rosternya.

Kabar tersebut cukup mengejutkan para penggemar karena sebelumnya mereka sempat memberikan petunjuk bahwa mereka akan berlaga di Wild Rift League (WRL) Asia 2023 yang akan datang. Namun tidak lama setelah pengumuman mulainya Wild Rift League Asia 2023, RRQ PH umumkan kemunduran tanpa batas waktu dari dunia esports.

Baca juga: OR Esports Umumkan Roster untuk Divisi PUBG Mobile New State

Roster RRQ PH Divisi Wild Rift Terkena Disband dari Tour

RRQ PH Disbands

RRQ PH mengucapkan selamat tinggal kepada tim Wild Rift-nya Tim Wild Rift favorit penggemar, RRQ PH membuat pengumuman mengejutkan pada 28 Januari 2023 melalui halaman Facebook-nya. Sementara para penggemar menantikan perjalanan skuad di WRL Asia 2023 mendatang, organisasi esports tersebut mengungkapkan bahwa mereka akan membubarkan rosternya dan tidak akan berkompetisi di turnamen mendatang.

Meski tim esports asal Filipina tersebut telah bubarkan tim divisi Wild Rift-nya, nyatanya mereka akan terus bersaing di dunia esports, mungkin saja dalam dunia esports atau game lainnya.

“Bukan berarti kami akan keluar dari Filipina, karena kami akan terus berinvestasi di kawasan tersebut (Filipina).” tulis lagi dari RRQ PH.

Fans mengharapkan skuad untuk bersaing di WRL Asia 2023 mendatang karena sebelumnya mengumumkan akuisisi mantan veteran Team Secret Heri Garcia “Tatsurii”. Namun, mid laner ikonik ini tidak akan mendapatkan kesempatan untuk bermain di bawah naungan RRQ PH karena roster Wild Rift-nya telah dibubarkan.

Dengan keluarnya RRQ PH, akan menarik untuk melihat apakah tim PH lain akan naik ke kesempatan tersebut di WRL Asia 2023 mendatang dan melanjutkan warisan dari King of Kings yang terkenal.

Rex Regum Qeon, Organisasi Esport Kuat di Asia

RRQ PH Disbands

Rex Regum Qeon atau disingkat RRQ adalah sebuah organisasi esports yang berpusat di Indonesia. Organisasi yang bersaing dalam turnamen profesional dalam esports, seperti Mobile Legends: Bang Bang, PUBG Mobile, Free Fire, Valorant, FIFA, League of Legends: Wild Rift dan Sausage Man. Organisasi berada di Indonesia dan Filipina.

Update informasi menarik lainnya seputar esports dan game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Riot Enggan Bayar Uang Tebusan Ransomware

GAMEFINITY.ID, PATIInsiden serangan hacker yang dialami oleh Riot tampaknya semakin parah. Dampak yang diakibatkan dari serangan ini telah mengganggu beberapa agenda dari game-game Riot. Parahnya lagi Riot sampai mendapatkan surat tebusan jika dari hacker jika ingin masalah ini cepat selesai.

Riot Tolak Membayar Tebusan

Hacker yang menyerang Riot mengklaim bahwa dia telah memperoleh source code untuk game League of Legends, Teamfight Tactics, dan sistem anticheat lama milik riot. Penyataan ini dikatakan langsung oleh juru bicara perusahaan melalui akun twitter Riot Games. Meski telah diancam seperti itu, Riot tetap menolak untuk membayar tebusan yang diajukan oleh si hacker.

Saat ini perusahaan memutuskan untuk berhenti merilis konten League of Legends dan Teamfight Tactics, sementara tim bekerja untuk mengamankan sistem. Riot Games mengharapkan perbaikan akan selesai pada akhir minggu ini, sehingga update yang sempat ditunda dapat dilanjutkan. Teamfight Tactics dan League of Legends telah direncanakan akan mendapatkan update besar pada akhir bulan januari, teteapi hal-hal besar itu terpaksa dipindahkan ke 8 Februari.

Menurut Riot tidak ada ada pribadi para pemain yang diambil oleh hacker dalam serangan ini. Source code yang dicuri pun merupakan beberapa fitur eksperimental yang masih dalam tahap pengembangan. Kekhawatiran besar yang timbul dari kejadian ini adalah kemungkinan munculnya cheat baru. Riot Games sampai mengerahkan semua tenaga kerjanya mulai dari tim keamanan, konsultan hingga penegak hukum untuk menyelidiki si pelaku.

Detail Laporan Mengenai Serangan Hacker

Riot Games sayangnya menolak berkomentar lebih lanjut mengenai serangan hacker yang mereka alami. Namun perlu dicatat bahwa perusahaan berniat untuk menerbitkan laporan yang menjelaskan secara detail insiden ini. Social engineering scams merupakan tindakan penipuan yang ditargetkan untuk orang-orang yang memiliki akses ke sistem Riot Games. Mereka mengeksploitasi kesalahan manusia melalui email-email palsu yang dirancang untuk mengelabui agar dapat mengirim malware atau mencuri informasi. Kejadian ini sama dengan yang dialami oleh Rockstar saat bocornya gameplay Grand Theft Auto 6 tahun lalu.

Pada tahun 2021 Riot Games telah menggugat beberapa penipu dengan metode social engineering scams yang menargetkan para pencari kerja. Orang-orang yang mencari kerja ditipu mulai dari lowongan kerja palsu, wawancara palsu, dan berakhir dengan pencurian uang. Namun sayangnya gugatan tersebut dibatalkan pada tahun 2022.

Bagaimana menurut kalian? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Selamat Jalan, Zuxxy dan Luxxy Resmi Pergi dari Bigetron

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Organisasi Esport Internasional asal Indonesia Bigetron Esports mengumumkan tentang Zuxxy dan Luxxy sang kembar legendaris PUBG Mobile. Duo kembar yang memiliki nama lengkap Made Prabaswara, akrab dipanggil Luxxy dan Made Pramudita, yang akrab disapa Zuxxy”. Hal ini diumumkan oleh organisasi esports Bigetron melalui post feed di Instagram mereka yang emosional, mengenang prestasi mereka di masa lalu.

Zuxxy dan Luxxy menjadi duo dinamis paling ikonik di kancah esports, membuat kembar ini mendapatkan gelar “Tachibana Twins” untuk chemistry murni mereka di turnamen. Dikenal juga sebagai talenta termuda di kancah esports PUBG Mobile yang bawa Bigetron Esports meraih gelar bergengsi sejak 2018.

Baca juga: MobaZane Kecewa dengan Prizepool Tournament NDL

Bigetron Ucapkan Selamat Tinggal kepada Zuxxy dan Luxxy

Bigetron

Luxxy dan Zuxxy menjadi pemain paling ikonik di Bigetron Red Aliens, divisi PUBG Mobile dari organisasi esports tersebut. Tachibana Twins ini berkontribusi dalam banyak pencapaian tim yang salah satunya seperti PUBG Mobile Club Open (PMCO) 2019, kemudian ada Fall Split Global Finals dan PUBG Mobile World League (PMWL) 2020: East.

“Perjalanan suka duka @luxxy_made dan @bagas_zuxxy di setiap pertandingan, kerja keras, usaha, ambisi, dan harapan, hingga suka dan duka kemudian diubah menjadi kenangan dan pengalaman berharga,” tulis Bigetron Esports dalam feed Instagram-nya.

Organisasi esport tersebut selanjutnya berterima kasih kepada Tachibana Twins atas kerja keras mereka selama ini dalam pelopori skuad untuk mendominasi selama lima tahun di ranah esports PUBG Mobile.

“Terima kasih atas berbagai pencapaian gemilang, serta cerita dan catatan sejarah yang telah kita buat bersama,” tulis Bigetron Esports lagi.

Bigetron Esports Sebagai Perwakilan Indonesia di Dunia

Zuxxy dan Luxxy berseragam Bigetron RA

Luxxy dan Zuxxy adalah salah satu pemain paling berpengalaman di kancah esports PUBG Mobile. Skuad ini telah berkompetisi sejak tahun 2018 saat meraih gelar juara pertamanya di PUBG Mobile Indonesia National Championship. Momentum tersebut terus berlanjut hingga tahun 2020 dengan menjuarai PUBG Mobile Pro League (PMPL) – Southeast Asia (SEA) Seasons 2.

Bigetron Red Aliens terus mengalami masa-masa sulit selama dua tahun ke depan, gagal memenangkan gelar turnamen besar apa pun. Skuad yang finish di urutan ke-16 di babak liga dan gagal lolos ke Grand Final PUBG Mobile Global Championship (PMGC): League – East 2021. Bigetron Red Aliens mengalami tahun yang lebih buruk di tahun 2022, dengan finish di urutan keenam di PUBG Mobile World Invitational (PMWI) 2022 Afterparty dan ke-26 dalam PMGC 2022 yang baru selesai.

Update informasi menarik lainnya seputar esports dan game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Riot Kena Hack! Update League of Legend Terpaksa Ditunda

GAMEFINITY.ID, PATISerangan peretasan kepada suatu perusahaan game memang sudah bukan hal yang aneh lagi. Baru – baru ini dikabarkan bahwa Riot Games baru saja mengalami serangan hacking yang menyebabkan beberapa layanan mereka terganggu. Meski merupakan berita buruk, Riot lebih memilih terbuka dan mengabarkan masalah ini kepada para penggemarnya di seluruh dunia.

Riot Buka Suara Mengenai Serangan Hacker

Melalui akun twitter resmi Riot Games membuat pernyataan jika mereka baru saja terkena serangan social engineering. Serangan ini telah menyebabkan gangguan terhadap beberapa layanan Riot hingga ke game-game Riot. Konsekuensinya Riot terpaksa menunda beberapa update besar pada gamenya akibat serangan hacking. Developer dibalik dua game besar yaitu Valorant dan League of Legend telah berusaha melakukan yang terbaik untuk meredam rasa khawatir para pemain.

Menurut postingan di akun twitter Riot menjelaskan bahwa saat ini Riot memang belum memiliki solusi untuk menghadapi serangan ini. Namun mereka berjanji untuk terus memberikan berita terbaru seputar masalah tersebut. Perusahaan menyakinkan para pemain bahwa isu ini tidak menyangkut informasi atau data pribadi para pemain game Riot. Sementar itu, beberapa penundaan update untuk game-game mereka terpaksa diberlakukan sampai mereka menyelesaikan permasalahan serangan hacking ini. Menjadikan awal tahun 2023 ini menjadi awal yang cukup melelahkan untuk Riot.

Beberapa Penundaan Terpaksa Dilakukan

Meski Riot telah menyarankan para pemainnya untuk tenang, tetapi kolom komentar pada penyataan Riot telah dipenuhi komentar panik dan khawatir dari para pemain. Beberapa pemain menanyakan bagaimana hal ini akan berdampak pada berbagai layanan dari Riot. Andrei va Roon selaku kepala dari League Studio menyakinkan para penggemar bahwa update patch 13.2 untuk League of Legend akan tetap dirilis meski akan mengalami sedikit penundaan. Disisi lain akun twitter resmi Valorant tidak memberikan pemberitahuan mengenai kendala yang mereka alami akibat serangan hacking. Jadi bagi para pemain Valorant tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Beruntungnya serangan hacking ini tidak melibatkan data pribadi para pemain game Riot dan setidaknya game-game mereka masih dapat dimainkan dengan nyaman. Bagaimana menurut kalian? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

MobaZane Kecewa dengan Prizepool Tournament NDL

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Jungler ikonik The Valley, Michael Cosgun atau yang kerap disapa MobaZane memberikan sebuah pernyataan ketidakpuasannya dengan kumpulan sejumlah uang atau hadiah baru yang di umumkan oleh Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB) North America Development League (NDL).

Pemain professional dan streamer popular ini mengklaim bahwa kumpulan hadiah turnamen tidak bagus atau kurang layak dan dirinya ini berencana akan bergabung dalam turnamen. Jumlah prize pool yang kurang memuaskan juga ini ternyata menurunkan sikap antusiasme terhadap event NDL, dan menganggap Mobile Legends masih belum serius dalam menggarap di region North America.

Teaser dari NDL ditampilkan kembali pada 16 Januari 2023. Pendaftaran untuk NDL Tournamnet juga akan dibuka pada 20 Januari 2023 untuk tim yang tertarik.

Baca juga: Orangutan Gaming Esports Umumkan Roster Valorant yang Baru

MobaZane: Tidak Ada yang Peduli dengan MLBB di North America

MobaZane to NDL

MobaZane adalah salah satu pro player paling popule di ranah esports MLBB. Pemain pro yang baru-baru ini membawa The Valley ke posisi ke-6 yang mengesankan dalam M4 World Championship. The Valley mampu melaju jauh di turnamen, meski dukungan yang kurang dari sponsor atau organisasi esports.

Peforma tim yang mengesankan adalah gejala awal semakin populernya MLBB di Amerika Utara. Akibatnya, tidak mengherankan melihat tournament NDL diumumkan, memungkinkan jalan bagi calon pemain dan tim MLBB untuk menunjukkan bakat mereka dan mengasah keterampilan  untuk melawan pemain kompetitif lainnya.

Sementara para penggemar senang melihat NA akhirnya menerima lebih banyak dukungan untuk skema esports MLBB-nya, tokoh paling populer di kawasan ini, MobaZane, mengungkapkan kekecewaannya terhadap turnamen tersebut.

“TV ke NDL? Hadiah NDL sebenarnya hanya $500, seperti meme,” kata MobaZane. “Aku tidak ingin bergabung, buang-buang waktu saja, bung.”

Menurutnya, kumpulan hadiah tidak cukup untuk meyakinkan dia untuk bersaing di NDL.

Kondisi Esports MLBB di Amerika Utara yang Memprihatinkan

MobaZane to NDL

Dirinya juga menjelaskan lebih lanjut mengenai keadaan MLBB di Amerika Utara, semangatnya untuk berlaga di turnamen tersebut menjadi berkurang. Dirinya menyatakan bahwa dirinya merasa kurang bergaiah dalam ranah esports di Amerika Utara.

“Fakta bahwa NA sangat tidak serius tentang ML mungkin sedikit menurunkan gairah saya.”

“Tidak ada yang benar-benar peduli dengan ML di NA karena Anda tidak dapat berkarier di sini kecuali Anda adalah orang yang beruntung,” katanya.

MobaZane sebelumnya mengeluhkan hal ini yang awalnya NA kurang dapatkan dukungan Moonton. Namun, dengan pertumbuhan MLBB di Amerika Utara yang semakin nyata, wilayah ini mungkin akan melihat lebih banyak turnamen MLBB di masa mendatang selain NDL.

Update informasi menarik lainnya seputar esports dan game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.