Tag Archives: Berita eSports

Berita eSports

Turnamen PINTU BATTLEGROUND, Berhadiah Bitcoin Rp40 Juta!

GAMEFINITY, Jakarta – Turnamen PINTU BATTLEGROUND Mobile Legends: Bang Bang hasil kolaborasi aplikasi PINTU dan klub esports Rex Regum Qeon (RRQ) telah memasuki babak grand final pada Minggu, 5 Februari 2023 bertempat di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan.

Maju sebagai grand finalis kali ini adalah MT Legends perwakilan dari Jakarta dan Relle Team dari Bogor. Dihadiri lebih dari 200 pecinta game, pada gelaran grand final kali ini MT Legend berhasil keluar sebagai pemenang dan membawa hadiah uang tunai dan Bitcoin (BTC) sebesar Rp40 juta. Turnamen diikuti oleh 512 tim yang mendaftar dan mengikuti kualifikasi atau sekitar lebih dari 3.000 orang yang ikut berpartisipasi.

Reyner Jonathan, Community Specialist PINTU yang hadir sebagai pembicara mengungkapkan, “Antusias para gamers begitu luar biasa untuk mengikuti rangkaian turnamen ini dari awal hingga selesai. Kami juga bangga, gelaran turnamen kali ini sukses diadakan di mana PINTU sebagai crypto exchange dapat berpartisipasi mengedukasi para gamers agar mengenai investasi crypto. Kami berharap generasi muda dapat lebih mengenal investasi crypto dan dapat menjadikan investasi sebuah kebiasaan untuk masa depan mereka,”

Muhamad Irvan Ramdhani, Kapten Tim esports MT Legends mengungkapkan, “Kami senang sekali bisa menjuarai turnamen ini, bahkan dengan mengikuti PINTU BATTLEGROUND kami bisa lebih mengenal dunia investasi dan juga crypto. Kami ucapkan terima kasih kepada PINTU dan RRQ yang sudah mengadakan turnamen ini, semoga PINTU BATTLEGROUND dapat dilanjutkan ke season 2 dengan hadiah yang lebih spektakuler,”

Pintu Battleground

Raul, Kapten Tim esports Relle Team membagikan pengalamannya mengikuti turnamen ini, “Relle Team dibentuk baru sekitar satu bulan dan setelah melihat informasi mengenai turnamen yang diadakan PINTU dengan RRQ di instagram, kami langsung daftarkan untuk mengikuti turnamen ini. Overall turnamen PINTU BATTLEGROUND sangat bagus dan kualitasnya oke banget sudah melebihi ekspektasi kami,”

Pada grand finals PINTU BATTLEGROUND kali ini turut dihadiri oleh Reyner Jonathan, Community Specialist PINTU yang membagikan informasi dan edukasi mengenai investasi aset crypto. Selain itu hadir juga sebagai bintang tamu yaitu Tuturu, R7, dan RRQ Banana yang semakin memeriahkan kompetisi PINTU BATTLEGROUND.

Pintu Battleground

“Turnamen ini memberikan dampak yang sangat positif. Berbagai community channels kami seperti Telegram dan Discord semakin banyak yang ikut bergabung dan berdiskusi tentang investasi crypto yang aman dan juga mengenai kemajuan esports di Indonesia. Hal tersebut menunjukan bahwa generasi muda khususnya gamers tertarik dengan investasi crypto. Kami harap kolaborasi PINTU dan RRQ bisa terus terjalin ke depannya sesuai komitmen kami sebagai crypto exchange yang memiliki tanggung jawab untuk mengedukasi masyarakat tentang investasi crypto dan siapa pun bisa investasi dengan mudah bareng PINTU,” tutup Reyner.

12 Tim Siap Perebutkan Gelar Juara Free Fire Indonesia Masters 2021 Fall

GAMEFINITY.ID, JAKARTA – Enam tim telah memantapkan langkah mereka untuk bertanding di babak Grand Finals Free Fire Indonesia Masters 2021 Fall hari minggu (24/10) mendatang. The Pillars Gladius, Echo Esports, First Raiders, DG Esports, ThePrime Esports, dan West Bandits Esports, memastikan mereka akan bertanding di babak Grand Finals setelah berada di posisi enam teratas klasemen akhir babak PlayIns yang diadakan pada hari Sabtu (16/10) lalu.

Keenam tim tersebut akan bergabung dengan tim Island of Gods, Siren GPX, SES Alfaink, NXL Ligagame, ONIC Olympus, dan EVOS DivineBabak Grand Finals turnamen Free Fire Indonesia Masters 2021 Fall didukung oleh Big Rolls Richoco selaku sponsor utama dan Sukro selaku sponsor.

Ian Danarko, Marketing Manager Nabati turut mengungkapkan rasa bangganya dapat memberikan support di peresmian turnamen Free Fire terbesar ini, “Suatu kehormatan bagi Big Rolls Richoco dari Nabati dapat berkolaborasi dengan salah satu platform game terbesar di dunia, Garena dalam penyelenggaraan Free Fire Indonesia Masters 2021 Fall. Diharapkan melalui kerjasama ini dapat memberikan nilai tambah dan dampak positif bagi seluruh fans Nabati maupun Free Fire.” 

Meski hanya mencetak satu Booyah!, tim asal divisi 2 Free Fire Master League Season IV The Pillars Gladius menunjukkan bahwa mereka pantas untuk lolos ke babak Grand Finals dengan mencetak poin tertinggi yakni 82 poin. The Pillars Gladius akan ditemani dua tim divisi 2 lainnya, yakni Echo Esports yang lolos dengan menduduki peringkat kedua, dan West Bandits Esports yang lolos di posisi keenam. Lolosnya keenam tim ini, tiga dari divisi 2 dan tiga dari divisi 1 menunjukkan bahwa tim-tim divisi 2 juga memiliki daya saing yang patut dipertimbangkan di babak grand finals nanti. 

Di sisi lain, meski berhasil mencetak satu Booyah! Aura Ignite harus pulang dengan tangan kosong karena hanya berhasil mengumpulkan 41 total poin, selisih delapan poin dari West Bandits Esports yang berada di posisi keenam. Sementara itu, tim yang dipunggawai oleh “Bocil Ajaib” Rasyah, Evos Immortal, juga tampil kurang memuaskan di debut offline mereka, dengan berada di posisi sebelas klasemen dan torehan poin yang sama dengan tim Rosugo Esports asal Solo yang harus puas berada di posisi bontot karena jumlah kill yang lebih sedikit. 

Berikut adalah rekap tim-tim yang berhasil mendapatkan Booyah! Play-Ins hari sabtu lalu. 

FFIM 2021 FallPlay-Ins

Ronde 1 Bermuda DG Esports
Ronde 2 Kalahari First Raiders
Ronde 3 Purgatory Aura Ignite
Ronde 4 Bermuda The Pillars Gladius
Ronde 5 Kalahari Echo Esports
Ronde 6 Purgatory DG Esports

Rekap pertandingan selengkapnya dapat dilihat melalui tautan berikut:

12 tim akan berlaga pada babak Grand Finals untuk merebutkan gelar juara Free Fire Indonesia Masters 2021 Fall. Babak Grand Finals akan diadakan pada Minggu, 24 Oktober mendatang dan dapat disaksikan di YouTube Free Fire Esports Indonesia pada pukul 11:30 Siang. 

***

Tentang Garena

Garena adalah game developer dan publisher terkemuka di dunia. Free Fire, game mobile battle royale yang dikembangkan sendiri oleh Garena adalah game mobile yang paling banyak diunduh di dunia pada tahun 2019 dan 2020 menurut App Annie.

Garena dijalankan oleh para pemain game yang memiliki pemahaman yang mendalam akan apa yang digemari oleh para pemain game. Secara eksklusif Garena juga menerbitkan berbagai titel game populer – seperti Arena of Valor, Call of Duty: Mobile, dan League of Legends – di beberapa negara. Garena menghadirkan hiburan dan pengalaman sosial melalui game, di mana komunitas dapat berpartisipasi dan saling berinteraksi. Garena juga merupakan penyelenggara berbagai event esports terkemuka dan terbesar di dunia.

Garena merupakan bagian dari Sea Limited (NYSE:SE), perusahaan internet yang terkemuka di dunia. Selain Garena, Sea memiliki unit bisnis lainnya termasuk ecommerce, Shopee, dan layanan finansial digital, SeaMoney. Misi Sea adalah untuk meningkatkan kehidupan masyarakat dan bisnis usaha kecil dengan teknologi.

Ingin Jadi Pro Player Free Fire? Daftarkan Squad-mu di FFIM 2021 Fall!

GAMEFINITY.ID, PEKANBARU – Ajang Free Fire paling bergengsi di Indonesia, Free Fire Indonesia Masters (FFIM) 2021 Fall, telah membuka pendaftaran untuk babak Kualifikasi Terbuka. 

Pemain Free Fire dari seluruh Indonesia bisa mendaftarkan tim mulai 14-19 September 2021 untuk menggapai cita-cita terjun ke kancah esports sebagai seorang pro player.

Simak informasi di bawah terkait cara daftar, jadwal, hingga persyaratan untuk mengikuti FFIM 2021 Fall.

Cara Daftar Kualifikasi FFIM 2021 Fall

Ikuti langkah-langkah berikut untuk mendaftarkan dirimu di kualifikasi FFIM 2021 Fall:

  1. Masuk ke dalam fitur “The Arena
  2. Pilih “FF Indonesia Masters 2021 Fall
  3. Pilih “Create Squad
  4. Jika ingin membentuk tim baru, pilih “Create” dan isi data yang tertera pada formulir pendaftaran
  5. Jika ingin bergabung ke dalam tim yang sudah ada, pilih “Join” dan kirim permintaan ke daftar teman

Setelah selesai membentuk tim, kamu bisa memulai pertandingan dengan memilih “Start Game”. Pertandingan hanya bisa dimulai apabila anggota squad-mu sudah lengkap dan sesuai dengan yang telah didaftarkan.

Setiap tim akan mendapatkan 8 tiket tanding untuk digunakan pada 19 September. Setelah periode selesai, tiket tidak dapat digunakan lagi. Setelah hasil pertandingan diverifikasi, daftar pemenang akan diumumkan di akun Instagram dan Facebook Free Fire Esports Indonesia.

Pahami lebih jelas dengan menyaksikan video tutorial di bawah ini.

Jadwal Kualifikasi FFIM 2021 Fall

  • Periode Pendaftaran: 14 September Pukul 09:00 WIB – 19 September Pukul 18:00 WIB
  • Match Day (Total 8 match): 19 September Pukul 13:00 – 18:00 WIB

Persyaratan Ikut Kualifikasi FFIM 2021 Fall

  1. Minimal Rank Diamond I (Point: 2538)
  2. Minimal Level 40
  3. Tim memiliki minimal 5 pemain dan maksimal 6 pemain

Tunggu apa lagi? Langsung daftarkan squad andalanmu untuk berpartisipasi di kualifikasi Free Fire Indonesia Masters 2021 Fall dan gapailah mimpimu menjadi pro player!

Esports Pertanian! Stardew Valley Gelar Turnamen Esports Berhadiah 575 Juta Rupiah

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Stardew Valley merupakan salah satu game RPG farming sim paling populer saat ini. Walau menghadirkan fitur yang sangat kompleks, game ini tetap menawarkan gameplay santai dan adiktif ala Harvest Moon. Namun, nyatanya game yang terkesan santai ini pun tidak membuatnya mustahil untuk dipertandingkan layaknya game esports kompetitif. Ya, turnamen esports Stardew Valley akan benar-benar ada.

Belum lama ini, Eric Barone, sang kreator dari Stardew Valley mengumumkan Stardew Valley Cup, turnamen kompetitif untuk Stardew Valley. Dalam turnamen ini, akan ada empat tim yang bersaing untuk untuk memperebutkan total hadiah senilai $40.000 atau sekitar 575 juta Rupiah.

Barone mengadakan turnamen ini bekerja sama dengan Zach “Unsurpassable Z” Hartman yang juga seorang content creator Stardew Valley. Hartman mengatakan akan ada lebih dari 100 tantangan dengan jumlah poin yang berbeda-beda berdasarkan pada tingkat kesulitannya. Tiap tim memiliki waktu tiga jam untuk menyelesaikan tantangan sebanyak mungkin.

Setiap tim yang akan mengikuti turnamen ini berisikan para streamer, speedrunner dan para content creator terkenal yang bisa dibilang sudah pro dalam bermain Stardew Valley. Jadi akan sangat sangat menarik melihat para veteran Stardew Valley bersaing dalam satu kompetisi.

Turnamen ini akan diselenggarakan pada 4 September mendatang dan akan disiarkan langsung di channel Twitch Unsurpassable Z. Eric Barone dan Zach “Unsurpassable Z” Hartman juga akan mengomentatori jalannya turnamen. Kita lihat saja nanti siapa yang akan memenangkan turnamen esports pertanian yang satu ini. Untuk kalian yang tertarik memainkan Stardew Valley, game ini tersedia PC, PS4, Switch, Xbox One dan mobile.

Publisher Game Wajib Daftarkan Produknya ke PBESI, IeSPA Banten : Ini Jelas Keblinger!

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Ketua Indonesia eSports Association (IeSPA) Provinsi Banten, Ucu Nur Arief Jauhar mengkritik peraturan Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) perihal Pelaksanaan Kegiatan Esports di Indonesia.

Menurut Ucu, peraturan yang dibuat oleh PBESI dianggap rancu dan dapat berpotensi melanggar hukum. Di dalam peraturan PBESI BAB XVIII Game dan Penerbit Game, pasal 39 ayat (1) dijelaskan PBESI dapat membina, mengatur, dan mengawasi Game yang berlaku di Indonesia. Kemudian di ayat (5) disebutkan, Publisher Game wajib mendaftarkan yang diterbitkannya pada PBESI untuk beroperasi di Indonesia.

Melihat peraturan tersebut, Ucu mengungkapkan bahwa Bab dan Pasal perihal Game tersebut dapat berpotensi merusak pasar game di Indonesia dan juga memicu monopoli industri game.

“Ini jelas-jelas keblinger. PBESI itu hanya organisasi e-Sports, bukan pemerintah. Jadi tidak punya hak mengatur game yang beredar di Indonesia. Ini namanya berusaha memonopoli industri game. Ini dapat menghambat tumbuhnya industri game di Indonesia. PBESI sudah keblinger,” kata Ucu.

Di Indonesia sendiri sebenarnya sudah ada organisasi yang mengatur perihal peredaran game dan sistem rating game di Indonesia yaitu Indonesia Game Rating System (IGRS). IGRS sendiri bergerak langsung dibawah arahan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Kemudian Ucu juga menjelaskan bahwa lewat peraturan-peraturan ini, PBESI dapat dipandang lebih tinggi kedudukannya dibandingkan asosiasi Esports lain seperti IeSPA dan AVGI.

“PBESI itu hanya salah-satu organisasi Esports, bukan satu-satunya. Selain PBESI, ada IeSPA, AVGI, Club eSports, komunitas dan lainnya. IeSPA juga diakui pemerintah dan menjadi anggota KORMI. AVGI juga diakui sebagai organisasi Esports melalui Kemenkum-HAM. Begitu juga yang lainnya,”

“PBESI dan IeSPA itu setara, beda bidang kerjanya saja. Jadi tidak bisa peraturan PBESI mengatur keseluruhan dunia Esports di Indonesia. Belum lagi hak masyarakat untuk berolahraga atau ber-Esports tidak bisa dibatasi oleh peraturan sebuah organisasi. PBESI bukan pemerintah,” ujar Ucu.

 

Moonton Klarifikasi Terkait Isu yang beredar Tentang Monopoli Turnamen MPL.

GAMEFINITY. ID, CIREBON – Salah satu pekerja yang bekerja sama dengan Moonton selaku developer game Mobile Legends akhirnya buka suara tentang rumor yang ramai beredar di dunia esport Indonesia. Isu yang beredar tersebut yakni mengenai calon aturan baru Moonton bahwa tim profesional Mobile Legends tidak boleh membuat dan mengikuti kompetitif esport game MOBA Mobile lainya.

Isu ini bahkan sudah menyebar luas sampai tim besar dan developer game seperti Riot Games, Team Secret dan SBTC Esport.

Menurut Selaku Head of Marketing dan Business Development Manager Moonton Indonesia, Martinus Manurung dalam Press Conference MPL ID Season 8 pada hari rabu kemarin (11/8), ia berbicara bahwa memperbolehkan tim untuk bermain di esport lain.

Photo by : MPL
Photo via: MPL ID

“Untuk itu kita bisa klrifikasi bahwa kami tidak melarang pemain kita untuk bermain game apapun, pada dasarnya itu adalah hal yang terbuka”, ucap Martinus saat prees Conference MPL tersebut.

Ada Keuntungan Jika Mengikuti Persyaratan

Namun, ia menjelaskan bahwa ada beberapa persyaratan bahwa tim-tim MPL ID akan memiliki beberapa keuntungan juga beberapa fasilitas yang diberikan oleh Moonton.

“Namun dari situ ada suatu hal yang harus di jelaskan lagi bahwa kita punya beberapa effort untuk memberikan fasilitas kepada tim-tim kita, contohnya seperti pembuatan bentuk battle emote dalam game gitu.

Mungkin dari situ ada beberapa persyaratan yang memang dibilang untuk tim yang telah mengikuti MPL ini, untuk mendapatkan beberapa benefit dari kerja sama ini, memang harus komitmen kepada game yang mereka mainkan,” Lanjut Martinus.

Namun, ditegaskan kembali bahwa Moonton tidak pernah memaksakan sebuah tim untuk melarang mereka membuka divisi baru atau berkompetisi di esport game lain.

“Namun pada dasarnya tidak ada suatu paksaan apapun, tidak ada larangan dan kami pun tidak mungkin bisa mengendalikan sebuah tim”, tutup Martinus dalam menjelaskan isu tersebut.

Nah, itu semua sudah cukup untuk menjawab isu-isu yang sudah beredar beberapa waktu yang lalu mengenai Moonton yang melakukan monopoli tim MPL.