Tag Archives: Berita eSports

Berita eSports

Lemon Akan Bermain Dengan Salah Satu Tim Ini di Icon Series Indonesia 2021 Nanti?

GAMEFINITY. ID, CIREBON –  Kabar mengejutkan lagi datang dari skena kompetetif Wild Rift Indonesia. Kabar tersebut tentang RRQ Lemon yang sebelumnya yakni Lemon pernah berkata sudah bosen dan jenuh bermain Mobile Legends lalu akan pindah game ke Wild Rift. Kini beredar rumor terbaru bahwa lemon dikatakan akan bermain di salah satu tim yang akan bertanding di Main Event Icon Series 2021 nanti.

Lemon Pindah Haluan?

Tim ini sendiri sudah berhasil lolos setelah mengikuti babak kualifikasi terbuka yang diselenggarakan oleh Riot Games lalu. Melalui postingan pada akun Instagram @lambe_Wildriftid banyak komentar mengenai sang buah dari RRQ itu akan bermain di salah satu tim yang lolos ke turnamen Icon Series 2021 bernama Team Bangan.
Lemon pada tim tersebut bermain pada Role ADC atau Jungler dengan nickname Switchie.

Lemon sendiri memang sudah tidak masuk di roster MPL season 8 nanti, yang artinya sudah tidak bermain di skena kompetetif mobile legends. Lemon sendiri sudah memutuskan untuk rehat dari skena kompetitif karena ia sudah merasa lelah dan jenuh bermain Mobile Legends.

Team bangan sendiri sudah dinyatakan berhasil lolos pada open qualifer 4 Icon Series Indonesia 2021 Fall lau. Pada open qualifer 4 itu dirumorkan bahwa lemon mengikuti ajang tersebut tapi tidak diketahui tim yang di bela.

Jika rumor tersebut benar bahwa Lemon berada di Team Bangan dengan nicname Switchie, kemungkinan besar lemon setelah kontrak sebagai pro player Mobile Legend di RRQ habis, Lemon akan berpindah haluan menjadi pro player di game Wild Rift.

Turnamen Mobile Legends North Amerika Terciduk Gunakan Songs Draft pick LOL World 2020?

GAMEFINITY. ID, CIREBON – Siapa sih yang gak kenal game Mobile Legends? game moba mobile yang populer terutama di Indonesia juga di negara-negara Asia Tenggara lainya. Seperti, Singapura, Myanmar, Filipina dan Malaysia.

Selain itu, moonton sendiri sudah melebarkan sayapanya ke luar Asia Tenggara. Ditandai dengan kemunculan akun sosial media yang mengatasnamakan Mobile Legends: Bang Bang Professional League (MPL) Brazil, Kamboja, Arab dan turki.

Sebagai MPL pertama kali di luar Asia Tenggara MPL Brazil sendiri sudah dimulai sejak tanggal 16 Juli 2021 kemarin, Gak cuman itu saja, Melalui turnamen North America Challenger Cup (NACC), Moonton memperluas jangkauannya ke wilayah Amerika Utara. NACC sudah digelar pada 13 april kemarin dengan total hadiah sebesar US$10.000 dan menampilkan 16 tim dari tiga negara yang berbeda, Meksiko, Amerika Serikat dan Kanada.

Turnamen Mobile Legends Gunakan Lagu League of Legend

Baru-baru Ada kejadian menarik yang lagi rame di komunitas League of Leagends tentang penggunaan lagu draft pick LOL world 2020 yang di pakai saat tournament Mobile Legends di region north America.

Setelah ditelusuri Melalui channel youtube Assasin Dave, salah satu Youtuber Mobile Legends yang cukup terkenal di kalangan pemain Mobile Legends di Amerika utara dengan total 384 ribu subscribers pada channel Youtubenya. Turnamen Mobile Legends yang berjudul north America Round Table ini tiba-tiba menjadi sorotan bagi komunitas LOL: Wild Rift dikarenakan memutar lagu LOL World 2020 pada turnamen yang iadakaan.

Ya apapun itu tinggal menunggu kelanjutanya saja apa ditindak atau tidak oleh pihak Riot terkait lagu tersebut.

Serbia Juara eEuro 2021 Usai Kalahkan Polandia di Final

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Serbia akhirnya keluar sebagai juara UEFA eEURO 2021 setelah mengalahkan Polandia di partai final. Serbia menang telak atas Polandia dengan skor 3-1.

Laga final eEURO 2021 antara Serbia kontra Polandia itu digelar hari Sabtu kemarin. Serbia yang diwakili oleh pemain esports Stefan Kepa_PFC Slavković dan Marko ASR_ROKSA Roksić tampil impresif dalam pertandingan itu.

“Akhirnya, tempat pertama!” kata Kepa_PFC. “Kami selalu finis kedua atau ketiga atau keempat. Tujuan kami adalah mencapai semifinal, tetapi kami memainkan permainan yang sempurna di semifinal melawan Prancis dan kemudian melewati pertandingan kejutan melawan Polandia di akhir.”

eEURO 2021

Sepanjang turnamen eEURO 2021, Serbia tercatat hanya mengalami satu kekalahan di babak kualifikasi melawan Rusia. Perjalanan Serbia terbilang mulus setelah mengalahkan Yunani di perempat final, Perancis di semifinal dan akhirnya bertemu Polandia di babak final. Sebelumnya, Serbia juga sempat mengalahkan Polandia di babak penyisihan grup dengan skor 3-2.

Kemenangan ini cukup menggembirakan bagi Serbia setelah tahun lalu Serbia hanya keluar sebagai runner up eEURO 2020 setelah kalah dari Italia di partai final.

Bagi kalian yang belum tau, UEFA eEURO adalah kompetisi esports sepak bola yang diselenggarakan oleh UEFA dan diikuti oleh 55 negara anggota UEFA. Bisa dibilang ini adalah versi esports dari kompetisi Euro yang kita kenal di dunia nyata.

eEURO 2021

UEFA eEURO 2021 sendiri merupakan edisi kedua dari kompetisi ini setelah pertama kali diselenggarakan tahun lalu dengan Italia sebagai juaranya. Kompetisi ini dimainkan secara eksklusif di game eFootball PES 2021 Season Update pada konsol PlayStation 4.

Untuk hadiah, turnamen ini menyediakan hadiah sebesar €100.000 atau sekitar 1,7 miliar Rupiah yang akan dibagikan kepada semua finalis, dimana tim yang menjuarai turnamen akan mendapatkan €40.000 atau sekitar 688 juta Rupiah.

MPL Akan Terapkan Aturan Baru, Team tidak Boleh Buat Divisi Moba Lain?

GAMEFINITY ID, CIREBON – Baru-baru ini heboh ada berita yang kurang baik datang dari scene moba mobile. Pasalnya ada rumor MPL akan menerapkan aturan baru bahwa team yang bertanding MPL tidak boleh ada divisi moba lain.

Sebelumnya apasih MPL itu? MPL atau Mobile Legends Professional League adalah sebuah liga utama paling bergengsi di Mobile Legend yang diselenggarakan oleh Moonton.

Dilansir dari akun yang biasa memberikan rumor dan berita terutama tentang dunia game moba yakni, @emak_moba. Dalam postinganya yang didapat dari livestream Youtube Koruhiko disebutkan bahwa MPL akan mengeluarkan aturan baru yang sangat berefek kepada tim-tim yang mempunyai divisi game moba selain Mobile Legends.

Gak Boleh Buka Divis Moba Lain?

Dalam cuplikan livestream tersebut, player dari Onic Wildrift berbicara bahwa peraturan ini akan berdampak kepada player ONIC dan BTR divisi League of Leagends WildRift.

“Pokoknya Peraturan MPL kita juga kena. Pokoknya gua satu tim sama BTR pun juga kena. Soalnya, kita tau kan ONIC sama BTR pun ada di MPL” kata Onic Gov dalam livestream di Youtube Kurohiko.

Walaupun begitu masih belum jelas apa maksud dari kata-kata tersebut dan isi peraturan baru tersebut. Banyak yang berpendapat bahwa hal ini kurang baik karena bisa dibilang Moonton memonopoli pasar. Jika memang benar bahwa team MPL tidak boleh buat divisi moba lain kemungkinan bisa jadi ini alasan Alter Ego membubarkan team Wildrift nya.

Ya apapun itu semoga rumor ini tidaklah benar, karena sikap Moonton ini kurang begitu bijak karena yang terkena adalah para team yang punya divisi game moba lainnya.

IndoPride! Xepher Dan Whitemon Berhasil Juarai ESL One Summer 2021

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Xepher dan Whitemon kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah Esports Dota 2.

Setelah kemarin mereka mengamankan slot The International dan mencapai 3 besar di WePlay! Animajor 2021, kini Xepher dan Whitemon berhasil menjuarai turnamen ESL One Summer 2021.

ESL One Summer sendiri merupakan turnamen non-DPC terbesar di musim ini. Berbagai tim raksasa seperti Virtus.Pro, Team Secret, OG, Nigma, dan lain-lain ikut serta dalam kompetisi ini.

Pada hari Senin, 21 Juni 2021 Xepher dan Whitemon bersama T1 mengalahkan tim raksasa region CIS, Virtus.Pro dalam laga Grand Final ESL One Summer 2021 dengan skor 3-2.

Atas kemenangan tersebut, T1 berhasil membawa trofi ESL One dan uang sejumlah 175 ribu dolar (2,5 milyar rupiah).

Jalannya Pertandingan Final ESL One Summer 2021

Pertandingan antara T1 dan Virtus.Pro berjalan sangat sengit. Pada game pertama, T1 berhasil meraih kemenangan berkat performa ciamik Phantom Assassin milik 23Savage.

Kemudian teamfight sistematis dan agresif milik Virtus.Pro membalas balik T1 dengan 2 kemenangan dan membalikan skor menjadi 2-1. Pada game 4, kerjasama dan teamfight krusial T1 memaksa kedudukan menjadi seri 2-2.

Pada game penentuan, T1 menggunakan draft agressive heavy push dengan hero pusher seperti Leshrac, Faceless Void dan Broodmother. Sedangkan Virtus.Pro lebih fokus ke draft yang seimbang menggunakan hero Wraith King, Invoker dan Timbersaw.

 Virtus.Pro mengawali game 5 dengan keuntungan lane dan 3 kill di menit-menit awal game. Kemudian T1 membalas dengan early mid tower push Broodmother dan Leshrac.

Aktor kemenangan dari T1 berasal dari performa fantastis Xepher dengan Nyx Assassin miliknya. Setelah membeli item Aghanim’s Scepter dan membuka skill Burrow, Xepher membuat Virtus.Pro kewalahan pada teamfight di dekat Roshan dengan teknik spam Impale dan Mana Burn.

Setelah T1 berhasil memenangkan dua teamfight besar, mereka langsung menjebol base milik Virtus.Pro. Kesalahan Nightfall yang terlalu agresif dengan Wraith King membuat T1 dengan mudah menghancurkan tier 4 tower dan Ancient Virtus.Pro.

Perjalanan T1 Menuju Juara

Perjalanan T1 dalam meraih kemenangan di turnamen ESL One Summer 2021 bisa dibilang cukup mudah. Sebelum turnamen dimulai, T1 sudah menjadi kandidat juara favorit para caster dan panelis.

Pada round 2 upper bracket, T1 sukses mengalahkan Vikin.gg dengan skor 2-0. Selanjutnya mereka berhasil mengalahkan DPC Region NA Season 2, Quincy Crew dengan skor ang sama, 2-1.

Namun di final Upper Bracket, T1 harus mengalami kekalahan melawan Virtus.Pro yang ternyata menjadi calon lawan mereka di Grand Final.

Atas kekalahan tersebut T1 harus turun ke lower bracket dan menghadapi Alliance untuk mengamankan tiket Grand Final ESL One Summer 2021.

Dalam pertandingan BO3 yang cukup sengit, T1 berhasil melewati keagresifan Alliance dengan skor 2-0 dan menembus ke Grand Final dimana Virtus.Pro telah menunggu.

Dan tentunya, pada laga Grand Final T1 sukses membalaskan dendam kekalahan pada upper bracket sekaligus menjuarai turnamen ESL One Summer 2021.

Kompak, Pasangan Ibu dan Anak Asal Singapura Ini Geluti Esports Bersama-sama

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Di zaman sekarang, cita-cita menjadi seorang gamer profesional bukanlah hal yang aneh lagi. Perkembangan teknologi saat ini membuat game tidak hanya sekedar permainan saja, namun bisa menjadi sebuah profesi. Bahkan dengan esports yang saat ini sudah diakui sebagai cabang olahraga prestasi, tentu profesi seorang gamer profesional memang tidak bisa diremehkan lagi.

Sayangnya, diluar sana masih banyak orang tua yang skeptis dan menganggap profesi menjadi seorang gamer profesional adalah profesi yang tidak jelas. Bahkan banyak dari mereka yang melarang keras anaknya menjadi seorang gamer profesional.

Hal ini berbanding terbalik dengan ibu dan anak asal Singapura yang satu ini. Alih-alih melarang anaknya menjadi seorang gamer profesional, ibu yang satu ini malah ikut menggeluti esports bersama dengan anak perempuannya.

Mereka adalah Siti “Hazel” Suriyanti dan Nur “M4ryjane” Haafizhoh. Pasangan ibu dan anak ini adalah pemain esports dari tim Newgank yang beberapa waktu yang lalu sempat mengikuti turnamen bergengsi Free Fire World Series 2021.

esports

Siti yang merupakan ibu dari Nur “M4ryjane” Haafizhoh ini diperkenalkan game Free Fire oleh anaknya pada tahun 2018. Awalnya, dia dan anaknya bermain Free Fire untuk sekedar bersenang-senang menghabiskan waktu bersama. Namun, saat mereka menyadari adanya chemistry yang kuat saat bermain, akhirnya keduanya memilih serius menekuni dunia esports.

Nur “M4ryjane” Haafizhoh yang saat ini berusia 19 tahun ini merupakan kapten dari tim Newgank. Menurutnya, bermain bersama sekaligus menjadi pemimpin ibunya adalah perasaan yang campur aduk. Di satu sisi ia senang bisa bermain bersama ibunya, namun di saat yang bersamaan ia harus bisa memimpin ibunya sendiri.

Meski Newgank tidak berhasil menjadi juara Free Fire World Series, namun keduanya mengaku senang dan puas dengan prestasi yang diraih tim.

Ini menjadi pelajaran bagi kita bahwa esports tidak memandang usia untuk bermain kompetitif. Mungkin kedepannya akan ada lagi pasangan seperti ibu dan anak yang satu ini. Mungkin akan ada kakek dan cucu, atau yang lain kita tidak tau.