Tag Archives: Berita eSports

Berita eSports

Sejak Season 6 Hingga Sekarang, Player Aerowolf gak Dapat Gaji MPL?

Gamefinity, Cirebon – Kembali lagi dengan berita tentang Tim Aerowolf yang sedang ramai di bicarakan sekarang. Rinazmi atau Azmi Naufal Ahmad ini adalah pro player muda Mobile Legends yang sedang naik daun di MPL season 7. Oflaner dari Genflix Aerowolf ini sering disebut salah satu pemain terbaik. Bukan omong kosong ia buktikan dengan membawa Genflix Aerowolf menjadi juara 3 MPL ID season 7 yang lalu.

Tetapi Semangat dan Loyalitas Rinazmi dan kawan-kawannya terguncang oleh konflik internal dalam tim Aerowolf yaitu bonus gaji para pro player MLBB mereka tak cair sejak MPL ID Season 6.

Rumor belakangan ini yang tersebar bahwa Aerowolf yang tidak menggaji player MPL. Salah satu pro player Aerowolf yaitu Rinazmi membenarkan Rumor tersebut dalam podcast Empetalk di Youtube Jonathan Liandi pada selasa lalu (15/6/2021). bahwa para pro player Aerowolf di MPL ID season 6 yang lalu masih belum di bayar hingga sekarang.

Gaji para pro player Genflix Aerowolf MPL ID Season 6 belum di bayar.

Sumber: Youtube Jonathan Liandi

Rinazmi mengatakan bahwa gaji bulanan pro player tetap di bayar tetapi kadang telat, terlebih lagi bonus gaji MPL yang belum di cairkan.

“Jadi duit MPL Season 6 waktu itu belum cair,”  ucap Rinazmi.
“Semuanya?,” tanya Jonathan Liandi.
 “Iya,” jawab Rinazmi secara singkat.

Para rekan-rekan Rinazmi di GFLX sudah mencoba mengirim pesan pribadi menanyakan kapan cairnya duit gaji MPL tersebut. Tetapi pesan yang mereka kirim tidak dibalas, dibalas pun duit tetap tidak cair.

Hal tersebut membuat beberapa pemain Genflix Aerowolf mengganti nick name in-game mereka menjadi “TURUNKAN DUIT MPL”. Meski begitu, para pemain GFLX tetap memberikan performa terbaik di MPL ID season 7.

“Awalnya (pro player Genflix Aerowolf) pada kepikiran gitu ngga mau main MPL. Pokoknya ada yang bilang ‘Main aja, ini kan juga buat masa depan kalian, buat karir kalian ke depan, Tunjukkin aja yang terbaik’,” ucap Rinazmi memotivasi rekan-rekanya.

GFLX Aerowolf sendiri kabarnya akan di Akuisisi oleh Geng Kapak alias GPX. Rinazmi belum tahu akan tetap main di tim yang sama atau menerima tawaran tim lain yang juga banyak mengincarnya.

Bagaimana pendapat kalian, semoga kasus-kasus seperti ini tak terjadi lagi di dunia Esport kedepanya.

Indopride! Xepher Dan Whitemon Bakal Mewakili Indonesia di The International 10

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Kabar gembira datang dari ranah Esports tanah air. Dua pemain Dota 2 asal Indonesia yaitu Kenny “Xepher” Deo dan Matthew “Whitemon” Filemon berhasil lolos ke ajang tertinggi kompetisi Dota 2, The International 10.

Xepher dan Whitemon yang tergabung dalam tim T1 berhasil mengamankan slot TI10 lewat jalur DPC Point setelah mengalahkan Team Aster dalam laga Upper Bracket WePlay Animajor 2021. Lolosnya T1 ke TI10 menjadikan Xepher dan Whitemon sebagai pemain Indonesia pertama yang berhasil melaju ke turnamen The International.

Xepher dan Whitemon bersama T1 akan menyusul 9 tim papan atas lain seperti Team Secret, Evil Geniuses, dan Virtus.Pro memperebutkan Aegis of Champions dan total hadiah 40 juta dolar (570 miliar Rupiah).

Kalian bisa menyaksikan aksi Xepher dan Whitemon berjuang melawan berbagai tim raksasa di The International 10 yang diselenggarakan di Avicii Arena, Stockholm pada 5 Agustus 2021.

T1 di WePlay Animajor

Namun sebelum berlaga di TI 10, T1 kini harus berfokus untuk memenangkan turnamen Major WePlay Animajor 2021. Setelah berhasil mengalahkan Team Aster, T1 harus menghadapi tim asal North America yaitu Quincy Crew untuk memperebutkan tiket Upper Bracket Final.

Performa T1 di WePlay Animajor sendiri dianggap sangat impresif. Mereka berhasil mengalahkan Team Aster yang kemarin menjuarai DPC CN S2. Para fans Dota 2 di seluruh dunia terkejut ketika T1 membantai Team Aster dengan skor 2-0.

Prestasi Pemain Dota 2 Indonesia

Xepher sendiri sebelumnya pernah mengharumkan nama Indonesia di Dota 2 Pro Scene. Pada tahun 2018 lalu, Xepher bersama InYourDream berhasil memenangkan turnamen Dreamleague Season 10 Minor mengalahkan tim-tim besar seperti NaVi dan Royal Never Give Up dan .

Kemudian setelah bergabung dengan T1 bersama Whitemon, Xepher juga berhasil menjuarai DPC South East Asia Season 2 sekaligus mengokohkan diri sebagai tim Dota 2 terkuat di Asia Tenggara.

Selain itu tim lain seperti BOOM Esports juga sering dianggap sebagai 5 tim terkuat SEA bersama Fnatic, T1, TNC dan OB Neon. Kemudian ada tim Army Geniuses yang menjadi “rising power” di DPC SEA Lower Bracket.

Microsoft Adakan Kompetisi Esports Microsoft Excel

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Esports yang kita kenal mungkin biasanya menggunakan game-game kompetitif seperti Apex Legends, CS:GO dan Dota 2. Atau kalau di platform mobile, biasanya menggunakan game seperti Mobile Legends, PUBGM, ataupun Free Fire. Tapi percayakan kalian bahwa Microsoft Excel juga telah menjadi sebuah esports?

Sulit dipahami, tapi ini benar adanya. Secara teknis, Microsoft Excel sendiri bukanlah olahraga yang dimainkan, tetapi sebuah financial modeling yang dilakukan menggunakan Microsoft Excel.

Dan baru-baru ini, akun Twitter resmi Microsoft Excel telah mengklaim bahwa financial modeling adalah sebuah esports. Mereka juga mempromosikan kompetisi financial modeling menggunakan Microsoft Excel bernama Financial Modeling World Cup (FMWC).

Namun sebelumnya, apa sih financial modeling itu? Menurut Investopedia, financial modeling adalah proses membuat rangkuman pengeluaran dan pendapatan perusahaan dalam bentuk spreadsheet yang dapat digunakan untuk menghitung dampak dari peristiwa atau keputusan di masa depan.

Financial Modeling World Cup sendiri akan diikuti oleh delapan peserta dari delapan negara. Setiap peserta akan diberikan waktu 40 menit untuk menyelesaikan sebuah soal yang telah disiapkan oleh panitia penyelenggara. Peserta akan diminta untuk memecahkan soal dengan membuat model keuangan dan menjawab beberapa pertanyaan terkait model tersebut.

Peserta Esports Excel

Nantinya hasil model keuangan dari para peserta akan dibagikan kepada penonton. Jadi kalian dapat mempelajari trik yang digunakan para master Excel dalam financial modeling.

Kompetisi ini akan diselenggarakan dengan konsep ‘Multiplayer Battle’ pada 8 Juni dan akan disiarkan langsung dari channel Youtube resmi FMWC. Jadi bagi kalian yang tertarik bisa menontonnya langsung, apalagi kalau kalian adalah seorang akuntan, pasti akan sangat bermanfaat.

Donkey Beri Saran Perihal Perlindungan Player Esports

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Perkembangan Esports di Indonesia kini memang tengah melesat tinggi. Karir di bidang Esports yang awalnya dinilai sebagai karir yang “tak lazim” sekarang sudah mulai menjadi bidang karir yang mainstream.

Untuk menjaga perkembangan Industri Esports di Indonesia, perlindungan untuk player Esports juga harus dipertimbangkan agar tidak ada kasus perlakuan buruk organisasi Esports terhadap pemainnya. Sekaligus menjaga minat khalayak untuk terjun menjadi player Esports.

Salah satu figur Esports Indonesia yang angkat bicara perihal perlindungan player Esports adalah Donkey. Donkey yang merupakan veteran Esports Mobile Legends mulai mencemaskan kurangnya perlindungan player Esports di Indonesia.

Lewat akun Instagramnya, Donkey menyuarakan kritik dan sarannya tentang perlindungan player Esports di Indonesia. Donkey juga menyarankan agar Indonesia menghadirkan Super Agent untuk pemain Esports Indonesia.

“Dan sejujurnya di Indonesia hak player Esports belum benar-benar dilindungin. Karena belum ada Super Agent seperti di Sepakbola yang ada untuk melindungi player-player tersebut”.

“Gw cuma bela hak-hak player. Nanti kalo kita udah bikin management mau gw pastikan kontraknya pasal-pasalnya gak akan memberatkan player. Dan mereka mempunyai hak untuk memilih lanjut di kita atau pindah ke tim/management lain jika kontraknya habis. Itu yang aku mau perjuangkan dan buktikan”.

“Kita adalah manusia dan kita harus memperlakukan orang lain juga sebagai manusia bukan babu/budak kita. Mereka juga manusia yang mempunyai hak untuk memilih dan berkembang”. Ujar Donkey lewat Insta Storynya.

Talent Management Agency untuk Esports

Saran Donkey perihal Super Agent atau Talent Management Agency memang sangat masuk akal. Kebanyakan para Pro player kurang faham perihal fair agreements dan kontrak. Kehadiran Super Agent memang sangat berguna untuk melindungi player dari kontrak-kontrak yang merugikan.

Tugas dari Agent sendiri adalah merepresentasikan pemain ketika negosiasi kontrak dengan organisasi. Agent bisa mengecek apakah kontrak dari organisasi sesuai dengan apa yang diinginkan player dan tidak merugikan player sama sekali.

Super Agent atau Talent Management Agency untuk Esports memang sudah hadir sejak lama di luar Indonesia. Super Agent di luar negeri tidak hanya menaungi pemain saja, namun juga para streamer dan konten kreator.

Salah satu Super Agent terbesar yaitu Evolved telah bekerjasama dengan berbagai nama-nama besar di bidang Esports baik player maupun streamer. Beberapa pemain dan streamer yang bekerjasama dengan Evolved yaitu xqc, Aui_2000, Daltoosh dan Elevate.

Melihat dari itu, kita berharap tentunya Donkey maupun pihak-pihak lain yang terjun di bidang Esports Indonesia dapat menghadirkan Super Agent Esports di Indonesia. Kehadiran Super Agent Esports dipercaya tidak hanya melindungi para Pro player saja, namun juga turut mengembangkan industri Esports di Indonesia.

Logitech Akan Selenggarakan Turnamen Esports Pertama untuk Penyandang Disabilitas

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Bermain game adalah hak semua orang, tak hanya bagi orang yang normal tapi juga bagi yang berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas. Dulu mungkin sedikit sulit bagi kaum difabel untuk mengaksesnya karena kebanyakan kontroler tidak dirancang untuk kaum difabel.

Tapi sekarang hal ini tidak lagi menjadi penghalang lagi karena kontroler untuk kaum difabel sudah tersedia misalnya dari Logitech dengan Logitech G Adaptive Gaming Kit. Bahkan tidak hanya sekedar membuat peripheral untuk kaum difabel saja, baru-baru ini Logitech mengumumkan akan menyelenggarakan turnamen Esports untuk kaum difabel.

Esports

Turnamen ini bernama Logitech G Adaptive eSports Tournament yang dibuat atas kerja sama dengan AbleGamers Charity, Adaptive Action Sports, dan Mount Sinai.

We’ve teamed up with @AdaptiveAction, @AbleGamers, @MountSinaiRehab and others to create the Adaptive Esports Tournament! 🏆
Sign up for the next tournament here: https://t.co/VnL4LzNXta pic.twitter.com/WVLGN1uqxh

— Logitech G (@LogitechG) May 20, 2021

AbleGamers sendiri adalah sebuah badan amal yang menghadirkan aksesibilitas bermain game bagi para penyandang disabilitas. Lalu Adaptive Action Sports adalah sebuah organisasi nirlaba yang didirikan pada tahun 2005 yang menawarkan program olahraga dan pelatihan untuk para penyandang disabilitas. Sedangkan Mount Sinai adalah sebuah pusat kesehatan yang berbasis di New York yang mencakup rumah sakit, sekolah kedokteran dan jaringan praktik rawat jalan.

Ini akan menjadi turnamen Esports yang pertama kali diselenggarakan untuk kaum difabel. Tujuan dari turnamen ini adalah untuk menyediakan platform bagi para pemain esports dari kaum difabel untuk bersaing dan memamerkan skill mereka.

Turnamen pertama akan berlangsung pada musim gugur tahun 2021 dan merupakan turnamen Rocket League 2v2 single-elimination dengan gear dari Logitech G. Selanjutnya turnamen ini akan diperluas di negara terpilih yang informasi lebih lanjutnya akan segera diumumkan.

Dengan adanya turnamen seperti ini, kini para kaum difabel berkesempatan untuk menjadi pemain pro player. Langkah ini menjadikan dunia Esports menjadi lebih bervariasi dan kedepannya semoga pihak-pihak lain tertarik untuk ikut menyelenggarakan turnamen serupa.

Belum Rilis, EA dan Respawn Bekerja Sama Garap Esports untuk Apex Legends Mobile

GAMEFINITY.ID, Purworejo –  Pengumuman hadirnya Apex Legends Mobile yang lalu menjadi berita gembira bagi gamer mobile. Pasalnya, penantian panjang mereka akhirnya terbayarkan dengan hadirnya Apex Legends di platform mobile.

Namun saat ini Apex Legends Mobile baru memasuki masa closed beta dan belum ada tanggal rilis pasti. Meskipun begitu, saat ini EA dan Respawn sudah mulai bekerja sama untuk membangun kancah Esports untuk Apex Legends Mobile.

Hal ini dikonfirmasi oleh Todd Sitrin selaku SVP dan General Manager of Competitive Gaming EA dalam wawancaranya dengan The Esports Observer beberapa hari yang lalu.

Apex Legends Mobile

Menurutnya, EA sangat percaya dengan Esports game mobile yang mengalami pertumbuhan yang sangat cepat. Terlebih di pasar Asia yang notabenenya pasar game mobile sangat tinggi. Hal ini membuat EA tertarik untuk memperluas di pasarnya di wilayah Asia. Dan sekarang terbukti dengan EA yang memulai closed beta game ini di India dan Filipina.

Atas hal ini lah EA menjadikan game mobile sebagai salah satu fokus penting dari portofolio EA. Dan di Apex Legends Mobile, EA memiliki Respawn dengan kerjasama yang erat untuk memikirkan hal ini.

Apex Legends sendiri memiliki playerbase global yang sangat besar. Tercatat bulan April 2021 yang lalu mencapai 100 juta pemain. Selain itu ranah Esportsnya juga berkembang pesat.

Dengan playerbase saat ini yang sangat besar belum lagi ditambah jika Apex Legends Mobile rilis nanti, tak heran mengapa EA dan Respawn sangat tertarik membangun kancah Esports untuk versi mobilenya nanti.

Gimana, pasti semakin gak sabar kan dengan Apex Legends Mobile?