Tag Archives: Berita eSports

Berita eSports

RRQ MIKA, Tim Ladies Pertama Sang Raja Resmi Diumumkan

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Pada pertengahan tahun 2021, untuk pertama kalinya roster ladies Team RRQ divisi Mobile Legends: Bang Bang diperkenalkan kepada publik. Setelah sebelumnya hanya rumor, kali ini telah diumumkan secara resmi dengan nama RRQ Mika.

Tidak ingin kalah dengan pesaingnya, Team RRQ pun ingin meramaikan persaingan pada divisi MLBB Ladies tersebut dengan pembentukan RRQ Mika ini. Penasaran dengan siapa saja rosternya? Mari disimak!

  • Sienny “Quinnie” Phangestien sebagai Gold Lane.
  • Vivi “Vivi” Novica sebagai Support.
  • Melissa “Lelepinkan” sebagai Exp Lane.
  • Delvia “Ash” Ivana sebagai Jungler.
  • Giovani “GioGoi” Ngatiman sebagai Tank/Support.

BACA JUGA : 7 Hal yang Biasanya Dilakukan Gamers Ketika Gacha Ampas

Nama-nama diatas sudah tidak asing lagi bagi kalangan komunitas MLBB, seperti Ash dan Lelepinkan juga turut hadir dalam lineup karena pada musim sebelumnya mereka bermain pada Alter Ego Nyx. Melalui akun instagram Alter Ego mengumumkan bahwa status Lelepinkan telah dibuyout oleh Team RRQ, sedangkan untuk Ash sendiri masih dalam status Loan atau pinjaman.

Adapula nama Vivi yang diketahui sebelumnya merupakan mantan pemain RRQ Hikari divisi PUBGM. Dipercayai sebagai Captain dalam RRQ Mika, Vivi diyakini mampu menjadi menjadi pemimpin dalam setiap jalannya pertandingan.

Debut pertama tim ini pada turnament MLBB Ladies Series yang digelar oleh UniPin. Kehadirannya RRQ Mika ini diharapkannya semakin panas pada setiap kompetisi proscene MLBB Ladies dan juga besar harapan fans dan management mereka dapat memberikan performa yang maksimal.

Garena Klarifikasi Terkait Rumor Free Fire Ditutup

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Beberapa hari terakhir ini sedang ramai diperbincangkan terkait tentang aksi yang dilakukan pemain Free Fire ketika sedang beribadah. Alih-alih mengikuti trend emoticon Pushup, justru hal tersebut dikecam oleh kalangan Gamers, maupun publik.

Tidak hanya itu, muncul sebuah petisi yang berisikan tentang perilaku  anak-anak tersebut yang tidak layak dicontoh pada saat beribadah. Disisi lain, adapula yang kontra terhadap isi petisi tersebut.

Petisi Blockir Free Fire Ternyata Didukung Oleh 195 Orang Lebih!

Mengenai pemberitaan yang sedang ramai, pihak Garena melalui sosial media akhirnya pun turun tangan dengan membuat klarifikasi tentang Free Fire yang dirumorkan akan ditutup.

Foto by Facebook Garena Free Fire Indonesia

“Terima kasih atas semangat dan dukungannya kepada Free Fire Indonesia. Menanggapi rumor yang beredar bahwa Free Fire akan dihapus pada tanggal 18 Mei 2021, kami menyatakan bahwa berita itu adalah sebuah HOAX,” dikutip dari halaman Garena Free Fire Indonesia.

Melalui pernyataan resmi ini, akhirnya para pemain pun dapat menghiraukan segala isu yang telah beredar. Semoga dengan adanya pemberitaan ini semua pihak dapat belajar atas kegaduhan yang telah terjadi. Namun tetap saja ya, meniru emoticon tersebut sebaiknya dilakukan bukan pada tempat ibadah kalian, dan juga pula untuk memperhatikan keselamatan diri kalian.

Jadi setelah ini, jangan sungkan untuk menegur anak-anak yang masih saja melakukan freestyle emoticon pushup ini ya sobat GID dimanapun berada.

 

Jangan lupa untuk baca artikel Free Fire lainnya:

Seseorang Membuat Petisi Untuk Blokir Free Fire

Capek Kalah? Ini 10 Tips Melawan Chrono Free Fire

Free Fire Jalin Kolaborasi Dengan BTS, Benarkah?

Komite Olimpiade Internasional (IOC) Umumkan Olympic Virtual Series

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Olimpiade Tokyo 2020 yang sebentar lagi akan diselenggarakan dalam beberapa bulan lagi akan lebih menarik dari sebelumnya, pasalnya Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang bermitra dengan lima federasi olahraga internasional dan publisher game mengumumkan Olympic Virtual Series, event Olimpiade pertama untuk olahraga virtual dengan video game.

Event ini akan diselenggarakan menjelang Olimpiade Tokyo 2020 tepatnya pada tanggal 13 Mei hingga 23 Juni 2021. Event ini juga memungkinkan peserta di seluruh dunia untuk berkompetisi dari rumah atau fasilitas pelatihan mereka dalam rangka membangkitkan euforia menjelang Olimpiade Tokyo 2020.

Olympic Virtual Series

Dalam press releasenya, President IOC Thomas Bach mengatakan event ini bertujuan untuk menumbuhkan keterlibatan langsung pemirsa baru di bidang olahraga virtual. Konsepsi ini sejalan dengan Agenda Olimpiade 2020 + 5 dan Strategi Digital IOC. Selain itu juga dapat mendorong partisipasi olahraga dan mempromosikan nilai-nilai Olimpiade khususnya pada kaum muda.

Berikut adalah federasi olahraga internasional dengan game serta publisher yang akan menjadi bagian dari acara tersebut:

  • World Baseball Softball Confederation (WBSC) dengan eBaseball Powerful Pro Baseball 2020 dari Konami. (Olaharaga Baseball)
  • Union Cycliste Internationale (UCI) dengan Zwift dari Zwift Inc. (Olahraga Balap Sepeda)
  • World Rowing masih open format, belum ada konfirmasi game apa yang akan digunakan. (Olahraga Dayung)
  • World Sailing dengan Virtual Regatta dari Virtual Regatta SAS. (Olahraga Layar)
  • Fédération Internationale de l’Automobile (FIA) dengan Gran Turismo dari Polyphony Digital. (Olahraga Balap Mobil)

Kelima olahraga ini akan berbeda dalam format kompetisinya, dan akan beroperasi melalui platform publisher game masing-masing. Informasi tentang cara berpartisipasi, peraturan, serta hadiah akan segera diumumkan.

Dengan adanya event ini, federasi olahraga internasional lainnya seperti FIFA, FIBA, ITF dan World Taekwondo tertarik untuk ikut berpartisipasi dalam event selanjutnya.

Seperti yang kita ketahui sebelumnya, IOC memang tertarik memasukkan eSports dalam Olimpiade namun masih ragu dengan adanya kekerasan dan konten eksplisit lainnya dalam game populer yang bertentangan dengan nilai-nilai Olimpiade.

Tetapi setelah mengadakan Olympic Summit ke-8, mereka sepakat hanya ingin fokus pada video game yang didasarkan olahraga tradisional di dunia nyata. Jadi pastinya game eSports populer seperti CSGO, PUBG, LOL tidak akan masuk ke dalam Olimpiade.

Gimana, ada yang tertarik untuk menyaksikan atau bahkan ikut serta dalam event ini?

7 Hoax di Free Fire yang Menghebohkan Publik

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Beberapa waktu yang lalu ini kita dikabarkan dengan berita palsu atau hoax yang telah disebarkan oleh pihak tidak bertanggung jawab kepada Free Fire. Inilah hasil rekapan hoax yang bikin heboh para pemain.

1.Bermain Free Fire Dapat Terkena Covid-19

Diawali pemberitaan yang pertama, berita duka dimana dunia sedang diserang virus covid-19. Seseorang yang tidak bertanggung jawab menyebutkan bahwa virus ini tersebar karena bermain Free Fire.

Karena covid-19 ini masih baru, banyak orang awam yang percaya akan hal ini. Akhirnya Ikatan Dokter Indonesia menyatakan mekanisme penularan virus ini dan dapat disimpulkan bahwa semua pemberitaan tentang Free Fire adalah hoax.

2. Sony Tolak Free Fire Rilis di PlayStation 5

Kali ini hoax beredar pada pertengahan 2020 yang dinyatakan bahwa “Sony selaku pemilik perusahaan PlayStation menolak berkolaborasi dengan Free Fire”. Dalam berita tersebut juga menyebutkan bahwa Free Fire belum memenuhi syarat mutlak untuk menjadi game di PlayStation 5. Sampai berita itu terdengar oleh pihak Garena, dan mengatakan bahwa berita tersebut tidak benar adanya.

3. Free Fire Akan Diblokir Pemerintah

Pada Juli 2020, dimana pemberitaan perihal pemblokiran beberapa game dimobile oleh pemerintah, Free Fire disebutkan dalam pemberitaan tersebut. Dengan alasan tidak cocok dimainkan oleh Anak-anak dibawah umur, isu tersebut membuat para pemain Free Fire cemas. Pasalnya, game ini sangat digemari oleh sebagian besar kalangan Anak anak. Selanjutnya juga pihak Garena konfirmasi atas pemberitaan ini dan menyatakan hoax.

4. Naruto Tolak Berkolaborasi dengan Free Fire

Selain Sony, anime Naruto juga dikabarkan telah menolak kolaborasi dengan Free Fire. Namun, hal ini langsung dibantah oleh pihak Garena dan mereka mengatakan bahwa, belum ada rencana untuk berkolaborasi dengan Naruto. Free Fire sendiri sudah penah berkolaborasi dengan Kimetsu no Yaiba, One Punch Man, dan Attack on Titan.

5. Free Fire Meminjamkan Dana ke PUBG Mobile

Kabar hoax kali ini terjadi kepada PUBG Mobile yang disebutkan bahwa, pihaknya meminjam dana kepada Free Fire untuk berkolaborasi dengan Blackpink. Rumor tersebut hanya sebuah tulisan yang tidak mempunyai bukti spesifik, sehingga banyak orang yang tidak percaya atas rumor ini.

6. CR7 Menagih Uang Kolaborasi ke Garena

Pada tahun 2020 Free Fire mengumumkan untuk berkolaborasi dengan bintang sepak bola dunia, yaitu Christiano Ronaldo (CR7). Hadir sebagai bundle karakter Chrono,  CR7 resmi bekerja sama dan tentunya ini membuat antusias pemain Free Fire semakin meningkat. Namun pada Desember 2020, beredar berita hoax tentang kolaborasi pesepak bola dunia dengan Free Fire yang menyebutkan bahwa, CR7 menagih uang kerjasama dengan Garena. Setelah beredarnya rumor tersebut, GM Garena Indonesia dengan tegas menyangkal berita tersebut dan memberikan pernyataan bahwa tidak mungkin bekerjasama kalau tidak dibayar.

7. Free Fire Reset ke Season 1

Hoax yang terakhir adalah pemberitaan palsu yang membuat heboh kebanyakan pemain. Pasalnya, kali ini disebutkan bahwa Free Fire akan mereset semua atribut yang sudah dibeli pemain dan membuat resah para pemain. Dalam hal ini PapperBag selaku GM Free Fire membuat klarifikasi atas pemberitaan palsu ini dan membuat tenang para pemainnya.

 

UniPin Bahas Peluang Brand Dalam Industri Esports By Webinar

GAMEFINITY.ID, Jakarta – UniPin Community kembali menyelenggarakan webinar untuk mengedukasi mahasiswa hingga masyarakat umum mengenai seluk beluk industri Esports. Kali ini, topik yang diusung adalah “Esports: Potensi dan Peluang di Mata Brand”. Dilakukan secara daring melalui Zoom, webinar ini diselenggarakan Rabu (25/3) dengan pembicara yang berkecimpung langsung di dalam Industri terkait.

Hadir sebagai narasumber antara lain, Anes Budiman selaku Channel Platform Manager di AMD, Axell Kioe selaku Strategic Planning Manager di Ogilvy, dan Robby Arianto selaku Branding & Marketing Specialist di Fantech Indonesia. Ketiganya banyak berbagi pandangan, terutama dari sisi brand yang mereka representasikan. Sementara Axell banyak membagikan perspektif secara besar dari sisi tren audience.

Baca juga: 

“Dari data statistik, konsumen yang muda itu semakin naik. Udah 60 juta lebih. Konsumen boomers makin menurun karena spending power yang tidak konsumtif lagi. Esports itu jadi seksi karena konsumennya banyak teridentifikasi dari Gen Z atau millenial. Mobile games, utamanya sudah menjadi hal yang sangat relevan bagi kedua audience ini karena 70% dari mereka main gim. Disana kita menggunakan Esports atau games itu supaya connect ke mereka.”

Sebagai pelaku bisnis sekaligus fans yang sudah mengikuti perkembangan Esports sejak awal, Robby juga menyebutkan dampak Esports yang mempengaruhi Fantech Indonesia dalam mendekati pangsa pasar mereka.

“Dulu ketika game PC masih merajai, produk-produk yang diunggulkan dan game-game yang gencar ya game PC. Sekarang ketika mulai booming game-game mobile, kita mencari cara bagaimana mengkoneksikan brand PC ini dengan game mobile? Kita membaca para gamers tidak hanya bermain tapi juga ingin menjadi pro-player. Kita masuk dan menyasar bukan sebatas dari game-nya. Tapi kita pikirkan bahwa Fantech Indonesia dapat jadi jembatan untuk karir mereka.”

Unipin Community

Selain membagikan perspektif pasar dan industri ketiganya juga tidak ragu membagi tips dan trik kepada para peserta webinar yang hadir agar tim maupun kegiatan Esports mereka dapat mendapat dukungan sponsor. Poin penting pertama, menurut Anes adalah attitude dan manner yang terepresentasikan lewat cara pendekatan.

“Banyak tim kecil yang sebenernya promising dan prominent. Memperkenalkan diri melalui proposal dan mengemasnya dengan penamaan, penulisan, tutur kata itu sangat penting. Karena dari satu proposal itu bisa dilihat seberapa serius si organisasi atau individu itu apa yang ingin dia perjuangkan.”

Serupa dengan Anes, Robby juga menyebutkan poin profesionalitas juga tidak kalah krusial. Karena brand akan sangat memperhatikan perjanjian mutualisme yang telah disepakati dan sinergi yang terjadi dalam pelaksanannya. Secara keseluruhan, mereka bertiga setuju bahwa relevansi, exposure dan kesamaan value merupakan ukuran awal brand dalam menentukan pertimbangan kerjasama.

“Misal tim Esports Jogja harus kelihatan fansnya orang Jogja. Itu brand sangat tertarik. Jadi pastikan tahu value kamu apa dan fans kamu siapa. Lalu building fans itu yang spesifik dan targeted. Harus jelas dan bisa dituangkan di proposal”, tambah Axell melengkapi ulasan ketiganya.

Debora Imanuella, selaku Senior Vice President UniPin Community menutup dengan poin lain mengenai peran fans serta komunitas dalam membuat keberadaan brand dapat lebih merasa “diterima” dalam dunia Esports.

“Karena misal ada hal-hal negatif, itu justru membuat brand jadi ilfeel. Mereka akan ragu support komunitas ini dan image gamers bisa jadi buruk. Itu bisa jadi alasan brand untuk takut masuk.”

Windah Basudara Bakal Gabung RRQ Streaming?

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Youtuber gaming yang punya jutaan subscriber, Windah Basudara dirumorkan bakal bergabung dengan RRQ Streaming. Hal ini terungkap saat dirinya tak sengaja menyebut inisial dari CEO RRQ, Andrian Pauline saat sedang live stream Dead Rising 3 beberapa waktu lalu.

“Main Godzilla agak pagi menjelang siang ya. Besok aku mau ketemu Pak AP,” kata Windah Basudara menjawab salah satu penggemarnya yang menanyakan jadwal game Godzilla yang akan ia mainkan.

AP sendiri merupakan inisial dari CEO RRQ, Andrian Pauline. Windah pun “berdalih” kalau Pak AP yang ia maksud ialah teman masa kecilnya di bangku sekolah dasar.

Windah Basudara

“Maksud gua, gua mau ketemu teman gua, panggilannya AP. Dia teman SD gua. Teman kecil gua yang sering menghadapi orang-orang yang ngebully gua. Aliong Pernanan namanya,” ucap Windah.

Seperti yang diketahui, RRQ telah membuka divisi baru yang diberi nama RRQ Streamers. Nantinya para anggota dari RRQ Streamer bakal dibimbing supaya lebih profesional dalam membawakan live streaming. Divisi ini sendiri ditargetkan juga menjadi rumah bagi para pro player usai pensiun.

Belum jelas apakah Windah Basudara benar-benar akan bertemu dengan CEO RRQ atau memang hanya sekadar teman masa kecilnya. Namun apabila Windah benar-benar bergabung dengan RRQ Streaming, baik itu sebagai streamer ataupun brand ambasaddor, hal tersebut tentunya menjadi suntikan positif bagi RRQ.

Windah sendiri memang mulai menggemari perihal esport sejak menjadi youtuber game. Terkait dengan hal ini Windah sendiri mengatakan pasti akan menerima tawaran dari RRQ jika memang ada peluang untuk bergabung. Dirinya juga mengaku sebagai penggemar RRQ Hoshi.

Untuk update berita dan informasi terbaru terkait dengan game, esport, anime, pop culture dan teknologi, kamu dapat terus mengikuti Gamefinity. Selain itu, tersedia promosi paling baru terkait pembelian item game, vocuher game dan kuota internet. Untuk itu segera gabung menjadi anggota member dari komunitas Gamefinity. Dapatkan keuntungan dengan gabung di Komunitas Gamefinity dan dapatkan informasi terkait dengan turnamen online dan offline yang diadakan oleh Gamefinity.