Tag Archives: evos

Pemain Filipina akan Memperkuat Geek Fam ID Info Coach Evos

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Pelatih tim Evos Legends, Zeys, mengungkapkan bahwa Geek Fam ID akan diperkuat oleh Roster asal Filipina. Meski tidak menyebutkan siapa dan berapa jumlah pemain yang akan dihadirkan, ia mengklaim bahwa pemain Filipina itu akan ikut serta dalam ajang MPL ID Musim 10 nanti.

Beberapa waktu lalu, sempat tersebar kabar bahwa ada beberapa tim esport MLBB luar negeri, yang ingin meminang pemain-pemain profesional asal Filipina. Bahkan menurut salah konten kreator dari negara tersebut, Billy “Z4pnu” Jazha Alfonso, ada tim esport asal Indonesia yang bahkan berani menawarkan gaji 6 digit untuk salah satu pro player milik tim Smart Omega.

Dan kali ini, kabar terbaru datang dari pelatih Evos Legends, Bjorn “Zeys” Ong, yang menyebutkan bahwa akan ada pemain Filipina dalam skuad Geek Fam ID, untuk turnamen MPL musim 10 nanti.

“Gua bisa bocorin ini sih guys. Geek Fam (Indonesia) ada orang dari PH (Filipina), sumpah. Geek Fam ada orang dari PH.” Ucapnya dalam sebuah video Livestream. “Geek Fam have people from the Philippine, you know, in season 10, Geek Fam Have Filipino.” Tambahnya.

You know what they say? Indo sucks PH number one, kata Netizen PH ya guys, sampai kita butuh orang PH semua ke sini,”

Baca juga: Pro Player ML Filipina Ditawari Kontrak Tim Esport Indonesia

kelra player Filipina
Rekrutmen Pro Player Filipina

Rekrutmen Pro Player Filipina

Sebagai sebuah wilayah top dalam skema kompetitif Mobile Legends tingkat dunia, adalah hal yang wajar jika tim-tim luar wilayah mulai tertarik untuk merekrut para pemain profesional dari region tersebut. Baik direkrut untuk mengisi posisi pelatih, atau bahkan menjadi bagian dari pemain inti.

Dikutip dari laman web AFKGaming, terdapat dua pemain bintang asal region PH yang dikabarkan telah ditawari untuk bergabung dengan tim Esport MLBB Indonesia. Yaitu  EXP Laner dari tim ONIC Philippines (PH), Gerald “Dlar” Trinchera. Serta Gold Laner dari tim Smart Omega, Grant “Kelra” Duane Pillas, yang bahkan disebut-sebut telah ditawari gaji enam digit, jika ia mau meninggalkan timnya. Untuk saat ini, baru tim asal Amerika Utara (NA), BloodThirstKings (BTK), yang telah mengkonfirmasi adanya Pro Player PH dalam jajarannya.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity.id/

Petinggi EVOS Angkat Bicara Terkait Maraknya Pro Player Mobile Legends Mogok Main

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Belakangan ini mulai marak kasus para pro player Mobile Legends yang menolak untuk bermain pada suatu match atau turnamen. Melihat kondisi ini salah satu petinggi EVOS mulai angkat bicara terkait kasus ini.

Head of Esports EVOS, Aldean Tegar membahas berbagai masalah yang ada pada liga Mobile Legends, termasuk kasus pro player mogok main.

Pria yang kerap disapa Dean ini memutuskan angkat bicara karena dua pemain EVOS yaitu Rekt dan Luminaire menolak untuk bermain pada MSC 2021.

Lewat wawancaranya dengan Jonathan Liandi dalam acara podcast Empetalk, Aldean Tegar membahas isu ini secara mendalam.

Dean menganggap bahwa para pro player yang mogok bermain lebih cenderung untuk memilih live streaming daripada bermain di turnamen.

Hal ini dikarenakan turnamen memerlukan banyak usaha tenaga maupun pikiran, namun hasil yang didapatkan tidak seberapa ketimbang live streaming.

“Misalnya nih, hadiah juara MPL itu kan ratusan juta nih ya. Tapi buat dapetin itu mereka harus invest dua bulan fokus, berdarah-darah, capek fisik, mental dan lain-lainnya lah,”

“Tapi kenyataannya hadiah yang mereka dapetin nggak setara sama usaha yang mereka keluarin. Jadi mereka mikir mending streaming cuma sebulan nggak capek dan hasilnya lumayan gede,” ujar Dean.

Dean juga lebih menjelaskan mengapa tim dan organisasi tidak memaksa pro player yang mogok tersebut untuk bermain.

Menurutnya jika para pro player ini tidak semangat bermain maka tentunya performa tim juga sangat menurun. Imbasnya akan sangat buruk bagi pemain maupun organisasi.

“Ya pasti ada obrolan, pastinya kita menghargai keputusan pemain. Kita kan berfikir juga, kasarnya kalau pemain ini gak ada hatinya untuk bermain, dipaksakan pun gak akan baik gitu,”

“Cuma ya banyak hal juga, pasti mereka pun ada pembahasan di media-media, netizen ngomong takut kalah atau apa, secara fakta mereka pasti merasakan hal itu. Kalau kalah, kalian tau sendiri lah netizen Indonesia seperti apa, mau kalah mau menang haters pasti tetep menghujat, itu bisa aja menambah atau merusak pamor player tersebut,” lanjut Dean.

Kemudian Dean menutup interview dengan saran kepada Moonton untuk mengatasi kasus seperti ini. Ia berpesan seharusnya Moonton menambah prizepool dari MPL dan membuat peraturan agar pro player tidak lagi memutuskan untuk mogok main.