Tag Archives: f2p

Memahami F2P, P2W, dan P2P Dalam Dunia Game

GAMEFINITY.ID, PATI – Dalam industri game modern, istilah-istilah seperti F2P, P2W, dan P2P sering kali menjadi topik pembicaraan di antara pemain. Istilah-istilah ini menggambarkan model bisnis yang digunakan oleh suatu game untuk memonetisasi game mereka. Mari kita mengenal lebih jelas apa itu istilah F2P, P2W, dan P2P agar tidak salah paham.

F2P (Free-to-Play)

F2P, atau Free-to-Play, adalah model bisnis di mana pemain dapat mengunduh dan bermain game tanpa biaya awal. Dalam model ini, pendapatan dikumpulkan melalui berbagai cara lain, seperti penjualan item dalam game, iklan, atau penawaran dalam aplikasi. Dengan demikian, F2P dapat menjadi pilihan yang menarik bagi pemain yang ingin mencoba game tanpa risiko finansial.

F2P
Apex Legend adalah Contoh Game F2P

Keuntungan:

  • Akses gratis ke game.
  • Memungkinkan pemain untuk mencoba sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
  • Memperluas basis pemain yang besar.

Kerugian:

  • Dalam beberapa kasus, pemain mungkin merasa tertekan untuk membeli item dalam game untuk mencapai kemajuan yang signifikan.
  • Adanya potensi keunggulan bagi pemain yang berbelanja, yang bisa merusak keseimbangan game.

P2W (Pay-to-Win)

P2W, atau Pay-to-Win, adalah model bisnis di mana pemain dapat membeli item atau keuntungan dalam game dengan uang sungguhan yang memberi mereka keunggulan yang signifikan dalam game. Ini sering kali menjadi kontroversi dalam komunitas game karena dapat merusak keseimbangan dan pengalaman bermain yang adil.

F2P
Dragon Nest adalah salah satu game yang terkenal P2W

Keuntungan:

  • Pemain yang bersedia berinvestasi dapat memperoleh keunggulan kompetitif.
  • Penghasilan yang tinggi bagi pengembang game.

Kerugian:

  • Memungkinkan pemain dengan anggaran besar untuk menguasai game dan membuat pengalaman bermain kurang menyenangkan bagi yang lain.
  • Dapat menghasilkan perasaan ketidakadilan di antara pemain.

Baca Juga:

P2P (Pay-to-Play)

P2P, atau Pay-to-Play, adalah model bisnis di mana pemain harus membayar biaya awal untuk membeli game dan biasanya memiliki akses penuh ke konten game. Model ini umumnya digunakan dalam game bermain-untuk-oleh (buy-to-play) di mana pemain hanya perlu membayar sekali untuk akses ke game dan kemudian dapat bermain tanpa pembelian tambahan.

F2P
Game – game yang dijual di Marketplace seperti Steam merupakan Game P2P

Keuntungan:

  • Tidak ada elemen “pay-to-win” yang merusak keseimbangan game.
  • Pengembang game sering memberikan dukungan yang berkelanjutan untuk game ini.

Kerugian:

  • Akses awal ke game memerlukan pembayaran, yang mungkin menjadi hambatan bagi beberapa pemain.
  • Tidak ada jaminan bahwa game ini akan terus dikembangkan atau diperbarui setelah pembelian awal.

Baca Juga:

Kalian lebih pilih game seperti apa? F2P, P2W, atau P2P? Jangan lupa ikuti akun resmi Gamefinity di FacebookInstagram, dan TikTok. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga murah di Gamefinity.

Game Pay to Win atau Pay to Play, Mana yang Lebih Baik?

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Industri game kini telah berkembang pesat, salah satu bukti nyata seperti banyaknya game dengan sistem dan konsep internal yang menarik, sebut saja hal itu dengan sistem pay to play or pay to win.

Kebanyakan game sekarang memiliki sebuah sebutan sebagai acuan untuk pemainnya seara langsung, walaupun istilah ini lebih dikenal oleh para pemain secara langsung. Tetapi tahukah kalian? Perbedaan dan maksud dari Pay to Win dan Pay to Play.

Baca juga: Alasan Meme “Ga Boleh”, Kuzu no Honkai Buat Kena Mental

Pay to Play, Beli Lalu Main Sepuasnya

Game Pay to Win atau Pay to Play

Pay to Play atau P2P atau biasa dikenal juga Free to Play merupakan sebuah istilah dalam distribusi atau minat pasar suatu game. Istilah ini cukup populer dan banyak disenangi oleh para pemain. Secara umum istilah ini kebanyakannya ada di game nonmobile, seperti game Windows dan Console.

Pay to Play sendiri memberikan sebuah keuntungan dimana pemain hanya perlu membayar suatu game dengan nominal tertentu, dan pemain dapat sepuasnya memainkan game ini tanpa harus ada nominal tambahan yang dikeluarkan oleh pemain.

Beberapa game non-mobile banyak menggunakan istilah ini sebagai rujukan nilai keuntungan apabila memiliki game ini, namun tidak sedikit juga game mobile yang menggunakan istilah ini. Berikut beberapa game yang hadir dengan Pay to Play, seperti Trails no Kiskei, Stardew Valley, Modern Warfare, dan banyak lagi.

Pay to Win, Mau Lanjut? Harus Bayar Dulu

Game Pay to Win atau Pay to Play

Pay to Win sendiri merupakan istilah dalam distribusi pemasaran suatu game yang sangat buruk dari istilah lainnya. Istilah yang sangat tertutup dan hanya diketahui beberapa kalangan saja akibat buruknya.

Pay to Win memungkinkan pemain untuk melakukan sejumlah transaksi untuk melakukan upgrade suatu karakter ataupun item dalam game. Hal ini secara mendasar berguna untuk memenangkan suatu game Pay to Win dengan mudah, karena pemain akan membeli beberapa item game dengan uang asli. Beberapa game yang mengusung metode ini seperti Mobile Legends: Bang-Bang dan Free Fire.

Jadi Mana yang Lebih Baik?

Secara paling dasar, yang paling baik dari kedua metode atau istilah diatas itu Pay to Play atau Pay to Win sebenarnya tergantung pemain sendiri.

Game Pay to Play lebih cocok untuk mereka yang ingin memainkan game dengan tenang tanpa takut ada rogohan kocek kedepannya, sedangkan Pay to Win ini mungkin diawal game atau ketia membeli game ini secara gratis, namun didalamnya ada sedikit microtransaction yang akan terus menuntut banyak.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Genshin Impact Character Banner Patch 3.3 Buat Dilema

GAMEFINITY, Bekasi – Banner fase kedua dari patch 3.3 Genshin Impact tentunya akan membuat para player dilema. Banner pertama adalah banner Electro Archon kesayangan, yaitu Raiden Shogun. Sedangkan satu banner lainnya adalah banner kakak dari Ayaka yaitu Kamisato Ayato yang terkenal dengan skill set yang sangat fleksibel.

Bagi player free-to-play, mengetahui karakteristik masing masing karakter yang ada di banner adalah sebuah kewajiban. Player harus menentukan apakah lebih butuhkan karakter support Electro yang memberi damage secara konstan, atau karakter Hydro DPS dengan serangan cepat dan luas?

Gacha Sesuai Playstyle Kamu

Genshin Impact Banner 3.3

Sebelum karakter element Dendro rilis, khususnya Nahida, Raiden Shogun adalah karakter yang sangat unggul dalam fleksibilitasnya karena memiliki elemen Electro yang bisa memberikan berbagai reaksi elemental dalam pertarungan.

Team Electrocharged, Superconduct, Overload? Bisa. Tim reaksi elemental Dendro? Raiden Shogun bisa banget. Raiden Shogun sangat fleksibel sehingga bisa memakai artefact dengan build burst DPS, support, atau Hypercarry. 

Raiden Shogun juga bisa memberikan buff untuk burst karakter yang ada di dalam party dan memberikan banyak partikel elemen sehingga sangat cocok dijadikan off field support. Kalau kamu butuh karakter support yang fleksibel dan bisa dipakai dengan berbagai macam tim, Raiden Shogun adalah jawaban terbaik.

Berbeda dengan Archon kesayangan kita, Kamisato Ayato memberikan burst dengan area yang luas dan memberikan buff pada Normal Attack pada seluruh karakter di dalam tim dan mengaplikasikan Hydro di area tersebut.

Burst milik Kamisato Ayato juga memiliki durasi yang cukup panjang, yaitu 18 detik, cukup untuk melakukan reaksi elemental seperti Freeze, Electro-charged, Vaporize, Bloom, atau Burgeon. Umumnya, player akan menggunakan Kamisato Ayato dengan role Main DPS atau Sub-DPS.

Support yang Sesuai untuk Raiden Shogun dan Kamisato Ayato

Raiden Shogun dan Kamisato Ayato sama sama membutuhkan support yang spesifik sehingga bisa memaksimalkan potensi yang mereka miliki. Raiden Shogun membutuhkan tim yang cukup mahal, yaitu Kujou Sara dengan Constellation 6 untuk menambahkan 60%  Electro damage dari Raiden Shogun.

Selain Kujou Sara C6, Raiden Shogun juga membutuhkan karakter anemo seperti Venti atau Kaedehara Kazuha untuk melakukan swirl dan menurunkan defense dari musuh terhadap element tertentu (Electro). Namun, sucrose adalah pilihan alternative yang cukup baik dan lebih mudah untuk didapatkan.

Berbeda dengan Raiden Shogun, Kamisato Ayato cenderung memiliki support yang lebih “terjangkau”, yaitu Yunjin. Yunjin akan memberikan buff Normal Attack berdasarkan total Defense yang ia miliki. Tidak perlu C6, karena Ayato sudah mendapatkan buff 15% Normal Attack hanya dari C2 Yunjin.

Siapa yang Mudah Dibuild pada Genshin Impact Patch 3.3?

Genshin Impact Epitome Invaction

Raiden Shogun dan Kamisato Ayato tidak sulit untuk dibuild karena pilihan senjata yang bisa digunakan sangat luas dan artefact untuk mereka juga sudah tersedia.

Senjata terbaik Raiden Shogun yang bisa digunakan para player free-to-play adalah The Catch, yang bisa didapatkan hanya dengan memancing di daerah Inazuma. The catch dapat menaikkan Crit Rate dan Crit Damage dari Burst, sehingga membuatnya cocok dipakai untuk burst DPS Raiden Shogun.

Baca juga: Ringkasan Update 3.3 Genshin Impact Yang Akan Datang

Selain senjata utama Engulfing Lightning, Raiden Shogun juga bisa menggunakan senjata bintang 5 lainnya seperti Skyward, Homa, atau Jade Spear. Wavebreaker’s Fin adalah senjata bintang 4 yang dapat digunakan oleh Shogun dan didapatkan dengan cara Gacha.

Selain Haran Geppaku Futsu yang merupakan senjata utamanya, Kamisato Ayato bisa menggunakan senjata bintang 4 Amenoma Kageuchi yang bisa didapatkan dengan cara craft. The Black Sword dengan sub stat Crit DMG juga pilihan yang bagus untuk Ayato.

Kamisato Ayato dan Raiden Shogun bisa kamu dapatkan dengan Gacha pada re-run banner karakter Genshin Impact patch 3.3 yang rilis pada tanggal 27 Desember 2022. Update informasi menarik lainnya seputar anime dan game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.