Tag Archives: Facebook

Threads Instagram Capai 100 Juta User dalam Waktu Singkat

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Dalam sebuah prestasi yang mengesankan, aplikasi baru Instagram bernama Threads berhasil mencapai angka 100 juta pengguna hanya dalam waktu lima hari setelah peluncurannya.

Capaian ini melebihi bahkan kecepatan pertumbuhan ChatGPT, dengan aplikasi chatbot tersebut mencapai jumlah pengguna serupa dalam waktu dua bulan. Kesuksesan Threads menjadi sorotan di dunia teknologi, mengundang perhatian banyak pengguna yang tertarik pada platform sosial yang baru dan inovatif.

Threads membuktikan popularitasnya hampir seketika setelah diluncurkan. Dalam dua jam pertama, aplikasi ini telah menarik 2 juta pengguna. Pertumbuhan angka secara stabil terus bertambah hingga mencapai 5 juta, 10 juta, 30 juta, dan akhirnya mencapai angka 70 juta pengguna. Peluncuran ini bahkan melampaui harapan CEO Mark Zuckerberg, yang menyebutnya sebagai pencapaian yang jauh melebihi yang diantisipasi.

Baca juga:

Reaksi Para Tokoh Ternama

Jack Dorsey, mantan CEO Twitter, mengungkapkan ketidakpuasan dengan tidak adanya fitur tab berikutnya di platform baru ini. Hal ini menunjuk pada Instagram sebagai contoh yang tidak memberikan pengguna pilihan untuk menghapus algoritma. Elon Musk, CEO Twitter saat ini, mengungkapkan keprihatinan tentang sistem tertutup yang hanya menggunakan algoritma. Hal tersebut berpotensi memungkinkan manipulasi informasi yang sulit dideteksi.

Adam Mosseri, kepala Instagram, merespons perbincangan ini dengan menjelaskan bahwa baik Instagram maupun Facebook telah memiliki opsi untuk tampilan kronologis. Mereka juga berencana untuk menyediakan opsi serupa dalam Threads. Mosseri menegaskan komitmen timnya untuk membuat Threads menjadi platform yang luar biasa.

Adam Mosseri Kepala Instagram
Adam Mosseri Kepala Instagram (Foto: Threads/mosseri)

Potensi Keberhasilan Threads di Masa Depan

Threads Instagram
Threads Instagram (Foto: Getty Images/Berke Bayur/Anadolu Agency)

Meskipun Threads telah mencapai angka pengguna yang mengesankan dalam waktu singkat, tantangan yang sesungguhnya adalah yang lebih sulit. Threads harus menjaga para pengguna agar tetap menggunakan platform ini dalam jangka panjang. Sementara Meta, perusahaan induk Instagram, tidak secara khusus menargetkan untuk menggantikan Twitter.

Aplikasi baru ini memiliki potensi menjadi tempat yang diminati oleh pengguna yang mencari platform media sosial berbasis percakapan. Namun, keberhasilan jangka panjang Threads masih harus ditunggu dan dinilai.

Dengan penggunaan yang terus berkembang, Threads memiliki potensi untuk membentuk ekosistem sosial media yang unik dan menarik perhatian pengguna di masa mendatang.

Baca juga:

Demikian pembahasan Threads Instagram Capai 100 Juta User dalam Waktu Singkat. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram, dan TikTok. untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

MrBeast Ungguli Follower Threads Mark Zuckerberg

GAMEFINITY.ID, PATI – Dalam dunia media sosial bukan hal asing ketika orang – orang membandingkan jumlah follower satu akun dengan akun lainnya. Kejadian ini biasanya terjadi kepada para influencer atau tokoh – tokoh terkenal lainnya. Baru – baru ini Meta baru saja meluncurkan media sosial baru yang mereka beri nama Threads. Di awal peluncuran Threads secara mengejutkan langsung ada akun yang memiliki satu juta follower dalam waktu singkat. Akun tersebut bukanlah milik CEO Meta Mark Zuckerberg melainkan milik Youtuber terkenal MrBeast.

Lonjakan Pengguna Yang Luar Biasa

Aplikasi media sosial Meta terbaru, Threads resmi diluncurkan pada 5 Juli 2023. Meski mendapatkan cukup banyak kritikan di awal, tetapi aplikasi ini berhasil menarik banyak pengguna. Aplikasi ini telah menarik perhatian pengguna media sosial yang mencari pengalaman baru dan alternatif yang lebih menarik. Terlebih adanya kekacauan di platform twitter membuat Threads semakin dilirik para pengguna internet di dunia.

Baca Juga:

Hanya dalam satu hari, Threads sudah memiliki lebih dari tiga puluh juta pengguna. Salah satu dari tiga puluh pengguna di aplikasi tersebut berhasil mencapai jumlah follower satu juta dan mengalahkan CEO Meta Mark Zuckerberg. Menjadikannya orang pertama yang berhasil mencapai satu juta follower di Threads. Orang tersebut tidak lain adalah Youtuber terbesar dan paling populer saat ini MrBeast.

MrBeast Jadi Orang Pertama di Threads Yang Mendapat 1 Juta Follower

Sejak pembukaan Threads ke internet, MrBeast dan Mark Zuckerberg bersaing cukup ketat dalam mendapatkan follower mereka.

MrBeast
MrBeast berhasil ungguli Mark Zuckerberg di Threads | Source: Dexerto

Hanya dalam dua belas jam, Threads telah mengumpulkan sekitar lima belas juta pengguna. Dan disaat itulah muncul satu akun yang telah memperoleh satu juta follower di platform sosial media terbaru milik Meta.

Baca Juga:

Fakta bahwa MrBeast mengalahkan CEO Meta menunjukkan betapa besarnya namanya di dunia internet. MrBeast, seorang YouTuber terkenal yang terkenal dengan proyek sumbangan besar-besaran dan konten eksentriknya, telah menarik perhatian pengguna media sosial dengan kehadirannya di Threads.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk menggunakan Threads?  Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Meta, Owner Facebook berencana membuat Rival dari Twitter

Gamefinityid, Bekasi – Staf dari perusahaan Meta telah menunjukkan rencana untuk jejaring sosial berbasis teks yang dirancang untuk bersaing dengan Twitter, dilansir dari BBC.

User bisa kembali mengikuti akun yang sudah mereka ikuti di Instagram dan berbagi gambar. Dan itu berpotensi memungkinkan mereka untuk membawa pengikut dari platform terdesentralisasi seperti Mastodon.

Dilansir dari BBC, juru bicara dari Meta telah konfirmasi bahwa platform tersebut sedang dalam pengembangan.

Baca Juga: 

Apa Fitur Unik yang akan dibawa dari Meta?

Chief product staff dari Meta, Chris Cox, mengatakan coding sedang dalam masa pengembangan. Perusahaan teknologi tersebut ingin segera merilisnya, meskipun belum ada tanggal pasti yang diberikan. Ada beberapa spekulasi bahwa aplikasi tersebut akan rilis bulan Juni.

Meta

Screenshot tersebut telah beredar secara online. Hal ini menunjukkan bahwa ada kemungkinan besar ini akan menjadi layout dari aplikasi baru tersebut.  Salah satu staf perusahaan telah mengonfirmasi bahwa hasil SS tersebut adalah asli. Tampilan aplikasi tersebut diperkirakan akan mirip dengan Twitter.

Apakah ada potensi menjadi sepopuler Twitter?

Twitter Logo with Bird Isolated Over White Background. Social Media and Networking. Editorial Image - Illustration of networking, symbol: 130861855

Jaringan berbasis teks yang memiliki judul Project P92  bisa menjadi saingan kuat bagi Twitter Elon Musk daripada BlueSky atau Mastodon. Walaupun kedua aplikasi tersebut menarik pengguna yang kecewa dengan Twitter, memulai dari awal di jejaring sosial baru dan membangun kembali komunitas adalah hal yang sulit.

Untungnya Meta memiliki komunitas Instagram yang besar. Meta mengatakan mereka memiliki sekitar dua miliar pengguna, jauh lebih kecil dari 300 juta yang diyakini menggunakan Twitter – meskipun jumlahnya tidak dapat lagi diverifikasi.

Bahkan jika hanya 25% pengguna Instagram yang menggunakan P92, tentunya jumlahnya masih lebih banyak dari aplikasi pendahulunya yaitu twitter.

Meta mengatakan itu membutuhkan “inspirasi” dari produk lain, meskipun yang lain mengatakannya dengan kurang baik – Cerita di Facebook didasarkan pada fitur Snapchat, dan Reels di Instagram sangat mirip dengan TikTok.

Update informasi menarik seputar anime, game, lifestyle serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id juga menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan juga terjangkau.

Meta Jual Giphy ke Shuttershock Senilai US$53 Juta

GAMEFINITY.ID, Bandung – Shutterstock mengumumkan pihaknya akan membeli Giphy senilai US$53 juta dari Meta. Sebelumnya, Commission and Market Authority (CMA) selaku regulator Inggris memblokir akuisisi platform GIF populer itu oleh Meta pada akhir 2021. Penjualan ini diharapkan akan sah pada Juni ini.

Meta Membeli Giphy pada Tahun 2020 sebelum Diblokir CMA

Meta sold Giphy to Shutterstock 2
Sempat ajukan banding pada CMA, Meta tetap harus jual Giphy

Meta (sebelumnya Facebook) telah membeli Giphy pada tahun 2020. Keputusan ini diambil agar platform GIF itu dapat dapat menyatukannya dengan Instagram. Axios melaporkan kesepakatan itu senilai US$400 juta.

Namun, CMA justru meminta agar Facebook membatalkan kesepakatan itu pada 2021. Regulator Inggris itu berargumen bahwa kesepakatan itu dapat merusak persaingan media sosial dan industri iklan. Bahkan, Facebook terkena denda sebesar US$69,9 juta karena mengesahkan merger tanpa persetujuan regulator.

Meta awalnya mengajukan banding. Pada akhirnya, CMA meminta pemilik Facebook itu menjual Giphy pada Oktober lalu. Ini menjadi kali pertama pihak regulator meminta sebuah perusahaan teknologi agar menjual sebuah anak perusahaan yang sudah diakuisisi.

Pembelian Giphy oleh Meta menjadi salah satu kesepakatan besar yang ditolak CMA. Baru-baru ini, pihaknya juga memblokir merger Microsoft-Activision Blizzard karena dapat merugikan pasar cloud gaming.

Baca juga:

Suruh Jual, Shutterstock Menjadi Peminatnya

Pada akhirnya, Shutterstock mengumumkan mereka akan mengakuisisi Giphy dari Meta dengan harga sebesar US$53 juta. Harga tersebut jauh lebih kecil daripada saat Facebook membeli platform GIF itu. Sebagai bagian dari kesepakatan, Meta akan memiliki akses pusaka GIF dari Giphy.

Shutterstock menulis dalam laman resminya bahwa Giphy memiliki lebih dari 1,3 miliar pencarian harian dan lebih dari 15 miliar impresi media harian melalui situs dan aplikasi mobile-nya. Platform GIF itu juga memiliki pusaka  kontenresmi dari rekan media seperti Disney, Netflix, dan NBA.

“Ini adalah langkah menyenangkan selanjutnya bagi perjalanan Shutterstock sebagai platform kreatif end-to-end. Shutterstock menjadi bisnis untuk membantu pengguna dan brand menyampaikan ceritanya. Melalui akuisisi Giphy, kami memperluas audiens kami melebih marketing profesional dan menjangkau hingga percakapan sehari-hari.,” ungkap Paul Hennesy, CEO Shutterstock.

Akuisisi Giphy oleh Shutterstock dari Meta diharapkan sah pada Juni 2023. Meta saat ini belum memberi komentar.

Meta Kembali Lakukan Pemecatan Massal 10 Ribu Karyawan

GAMEFINITY.ID, PATI – Demi menghadapi resesi ekonomi yang dikatakan akan datang di tahun 2023, banyak perusahaan besar yang terpaksa melalakukan PHK masal. Salah satu perusahaan yang ikut melakukan hal tersebut adalah Meta yang merupakan induk perusahaan dari Facebook, Instagram, dan Whatsapps. Pada akhir tahun 2023, Meta melakukan pemecatan masal yang diduga karena kerugian virtual reality. Kini Meta kembali melakukan hal yang sama dengan jumlah 10 ribu karyawan yang terpaksa kehilangan pekerjaannya.

Meta Lakukan PHK Massal Hingga 10 Ribu Karyawan

Mark Zuckerberg telah mengumumkan bahwa Meta baru saja melakukan PHK masal hingga 10 ribu karyawan dan menghilangkan 5000 posisi untuk menghadapi resesi global yang akan datang. Resesi global mencakup suku bunga yang semakin naik, ketidakstabilan geopolitik, hingga perubahan regulasi di beberapa sektor. Pemecatan ini dilakukan sebagai bagian dari apa yang disebut Mark sebagai “Tahun Efisiensi” Meta.

Melalui postingan di akun Facebook Mark Zuckerberg mebagikan alasan dia melakukan dalam tersebut. Dalam rencananya Mark berkeinginan untuk mengahapus beberapa proyek dengan prioritas lebih rendah dan mengurangi tingkat perukrutan karyawan. Pemotongan karyawan ini akan terjadi pada bulan April untuk grup teknologi, disusul grup bisnis pada bulan Mei. Mark menjelaskan bahwa hanya ini satu – satunya cara untuk menyelesaikan masalah yang terjadi. Dia juga sangat menyayangkan harus berpisah dengan kolega – kolega berbakat yang telah menjadi bagian dari kesuksesan perusahaan.

meta
Source: Meta

Tujuan utama dari “Tahun Efisiensi” Mark adalah membuat meta “lebih rata” dan “lebih ramping”. Itu artinya perusahaan akan menghilangkan lapisan manajemen dan mebatalkan beberapa proyek yang dirasa duplikat atau memiliki prioritas rendah. Mark juga menegaskan bahwa teknologi akan menjadi prioritas utama Meta saat ini.

Dengan jumlah karyawan yang lebih ramping dan efisien Meta mampu menyusun rencana keungan yang memungkinkan untuk berinvestasi secara besar – besaran di masa depan. Nantinya hasil dari investasi ini akan digunakan untuk menjalankan setiap tim yang ada dengan lebih efisien.

Bukan Pertama Kalinya

Ini bukanlah pertama kalinya Meta melakukan PHK massal. Empat bulan sebelumnya Meta telah memberhentikan 11 ribu karyawan. Mark terpaksa melakukan hal tersebut karena pertumbuhan ekonomi yang menurun akibat Covid-19, meningkatnya persaingan, hingga kurangnya iklan. Yang semuanya mengakibatkan penurunan pendapatan yang sangat besar untuk perusahaan.

Resesi global memang telah menjadi momok menakutkan bagi perusahaan besar belakangan ini. Jadi tak heran jika banyak perusahaan yang melakukan hal yang sama dengan Meta. Bagaimana menurut kalian?

Meta Verified Mulai Diuji di Facebook dan Instagram

GAMEFINITY.ID, Bandung – Mengikuti langkah Twitter, Meta, induk perusahaan Facebook dan Instagram, meluncurkan sebuah layanan verifikasi berbayar. Layanan tersebut diberi nama Meta Verified. Sama seperti Twitter Blue, layanan tersebut akan menyediakan centang biru verifikasi pada penggunanya.

Meta Verified, Layanan Verifikasi Berbayar di Facebook dan Instagram

Meta Verified Instagram Facebook
Meta Verified mulai diuji coba di Facebook dan Instagram

“Minggu ini kami mulai meluncurkan Meta Verified – sebuah layanan berlangganan agar Anda memverifikasi akun dengan kartu identitas, mendapat blue badge, mendapat perlindungan ekstra dari akun palsu yang mengklaim sebagai Anda, dan mendapat akses langsung layanan dukungan pelanggan,” ungkap Mark Zuckerberg melalui broadcast Instagram dilansir dari Deadline.

Pihak Meta mengatakan bahwa layanan verifikasi menjadi salah satu fitur paling diminta pengguna. Mereka juga mengaku telah mempertimbangkan untuk meng-unlock fitur verifikasi tersebut melalui layanan berbayar sejak tahun lalu.

Meta Verified dibuat untuk menyasar pada kreator di media sosial sebagai perlindungan dari deretan akun palsu yang mungkin mengincar pengguna dengan audiens online berkembang.

Keuntungan lainnya untuk membantu saat pengguna membutuhkannya dengan akses pada karyawan agar perbaikan masalah. Layanan ini menjanjikan untuk membantu akun mendapat lebih banyak visibilitas dan jangkauan di pencarian, komentar, dan rekomendasi di platform.

Baca juga: API Twitter Berbayar! Akun Bot Langsung Banyak Yang Tutup

Akan Diuji di Australia dan Selandia Baru

Meta Verified tersedia sebagai pembelian langsung di Instagram dan Facebook. Pengguna dapat berlangganan setiap bulan dengan harga US$11,99 di web dan US$14,99 di iOS dan Android.

Meta menyebut layanan berbayarnya itu akan diuji terlebih dahulu di Australia dan Selandia Baru. Kemudian, mereka akan memperluas jangkauannya di negara lain.

Keputusan Meta ini menyusul munculnya layanan verifikasi berbayar oleh Twitter. Twitter Blue, layanan berlangganan Twitter, telah diluncurkan ulang Desember lalu setelah deretan akun palsu bertebaran. Opsi centang di Twitter kini terdapat pilihan warna berbeda, emas untuk perusahaan, abu-abu untuk lembaga pemerintah, dan biru untuk individu tanpa memandang status mereka sebagai selebriti.

Twitter Blue kini dibanderol seharga US$11 per bulan untuk pengguna iOS dan Android sebagai upaya Elon Musk meraup keuntungan melalui Twitter.