GAMEFINITY, Jakarta – Redfall menjadi game kesekian yang lahir sbagai Game FPS. FPS atau First-Person Shooter, merupakan game tembak-menembak dengan perspektif orang pertama. Hal ini yang menjadi daya tarik FPS, karena kamu seolah tenggelam ke dalam pertempuran pada game FPS. Memainkan game dengan genre ini sangat cocok untuk menghabiskan waktu liburmu.
Game FPS tersedia banyak di Mobile, PC, maupun Konsol. Namun, kami akan merangkum menjadi 5 game FPS terbaik yang harus kamu mainkan. Simak pembahasan berikut!
Redfall akan diluncurkan sebentar lagi dan penggemar sudah antusias menanti kehadiran Redfall di tahun ini. Redfall merupakan game FPS tembak-menembak yang dipadukan dengan supranatural dan teknologi, membuat pengalaman bermain yang spektakuler. Kehadiran game ini ditetapkan pada 2 Mei 2023 oleh Xbox Direct Microsoft Gaming. Kamu bisa memainkan Redfall di Xbox Series X dan PC melalui Steam dan Epic Games Store.
Far Cry 6 adalah game FPS yang diluncurkan pada tahun 2021. Game ini banyak dikritik karena kurang lebih sama dengan generasi sebelumnya. Namun Far Cry 6 adalah puncak dari bagian terbaik Far Cry. Selain itu, implementasi mode Stealth dan Sniper di Far Cry 6 merupakan yang terbaik di seri ini. Sebagian senjata pada game ini dapat dimodifikasi serta diupgrade menjadi lebih canggih. Setiap senjata juga memiliki kekurangan dan kelebihan yang membuat game ini memiliki daya tarik tersendiri.
Call of Duty merupakan game FPS gratis terbaik. Game ini cukup terbilang baru jika dibandingkan dengan PUBG Mobile. Namun, kehadirannya cukup membuat perbedaan dan mencuri perhatian pasar di Indonesia. Dengan grafis yang mulus dan mudah dimainkan, game FPS ini akan menemanimu sepanjang liburan. Kamu bisa bermain bersama temanmu dan bisa didapatkan di App Store dan Google Play.
PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG) Mobile merupakan game Battle Royale yang sudah diunduh 500 juta download di Indonesia. Game Battle Royale ini memiliki perspektif orang pertama atau FPS yang tak perlu diragukan lagi kualitasnya. PUBG Mobile juga turut menjadi game yang dimainkan tim-tim esports di seluruh dunia. Kamu bisa mendapatkan PUBG Mobile di App Store dan Google Play.
Doom adalah game FPS dengan visual klasik dan dianggap Pelopor Game FPS. Pasalnya, game ini mendefinisikan dan merevolusi seluruh genre dalam dunia game. Game ini dapat ditemukan di Play Store dengan frekuensi gambar yang ditingkatkan untuk pengalaman bermain yang baik. Game Doom dirilis oleh Bethesda pada ulang tahun yang ke 25.
GAMEFINITY.ID, Kota Batu – Far Cry 3, merupakan sebuah game besutan Ubisoft yang rilis 2012 yang lalu. Beberapa hari yang lalu saya baru saja membahas Far Cry 3 di dalam artikel review saya, dan kali ini saya akan membagikan tips bagaimana cara untuk mendapatkan signature weapon di Far Cry 3.
Signature weapon merupakan senjata modifikasi yang biasanya hadir sepaket dengan beberapa attachment.
Sistem signature weapon ini pertama kali diperkenalkan saat Far Cry 3 rilis.
Nah, berikut beberapa signature weapon yang dapat kalian dapatkan.
Shadow sendiri sebenarnya merupakan pistol 1911 dengan tambahan attachment seperti Red Dot Sight, Silencer, serta Extended Magazine dan juga dihadirkan dengan custom paint.
Shadow sendiri cocok digunakan untuk bila kalian lebih suka stealth attack daripada nekat lewat gerbang depan. Bawaannya yang ringan juga menjadi nilai plus dari senjata ini.
Kalian dapat membeli senjata ini setelah membebaskan 17 outpost, jadi jangan malas ya untuk membebaskan outpost.
Cannon: Signature Pistol for Playing Hard
Cannon merupakan hasil modifikasi dari pistol Revolver .44 Magnum yang diberi Extended Barrel untuk menambah damage dan optical sight untuk tembakan lebih akurat.
Pistol ini dapat membunuh musuh dalam satu kali tembakan di badan. Namun, pistol ini memiliki suara yang keras sehingga tidak cocok dibawa untuk stealth. Senjata ini cocok digunakan bagi kalian yang suka main keras.
Senjata ini dapat dibeli dengan unlock dari Uplay.
Shredder: Overpowered Fast Firing SMG
Shredder merupakan sebuah modifikasi dari senjata SMG Vector .45 ACP yang seharusnya hanya dapat dibeli di pulau kedua. Namun, kalian punya alternatif untuk membuka Shredder di pulau pertama.
Shredder hadir dengan Silencer, Reflect Sight, Extended Magazine, dan Custom Paint. Kelebihan dari senjata ini adalah fire rate-nya cepat yang bahkan dapat membunuh musuh dalam waktu singkat.
Kelemahannya adalah amunisinya yang boros karena musuh jarang ada yang menggunakan SMG.
Shredder dapat dibeli setelah menemukan 10 memory cards.
Bull: The Badass Shotgun
Bull merupakan signature weapon dari hasil modifikasi senjata M133 shotgun. Shotgun ini dibekali dengan Reflect Sight, Extended Magazine, dan Custom Paint.
Sama seperti shotgun lainnya, senjata ini tidak cocok untuk bermain stealth. Namun, kalau disuruh main tanpa takut lewat gerbang depan, senjata ini dapat menjadi andalan.
Bull dapat dibeli setelah menemukan 10 relics.
Bushman: The Most Overpowered Weapon
Bushman merupakan hasil modifikasi dari senjata p416. Bushman dapat dikatakan menjadi senjata terkuat di Far Cry 3 karena hanya Bushman yang menjadi senjata automatic assault rifle di game ini yang memiliki silencer.
Selain silencer, Bushman juga hadir dengan Extended Magazine, Marksman Sight, dan Custom Paint.
Dibawa stealth maupun tipe pendobrak senjata ini mampu menanganinya. Akurasi yang bagus, fire rate yang bagus, kesemuanya dari senjata ini bagus. Bahkan, sight-nya terkesan memberi akurasi tambahan daripada optic sight.
Sayangnya, senjata ini hanya dapat dibeli setelah mengaktifkan 18 radio towers yang berarti hanya dapat dibeli di pulau kedua.
Ripper merupakan sebuah senjata modifikasi dari MKG. Ripper sendiri merupakan senjata MG yang didesain untuk mempunyai recoil yang rendah dengan damage yang sama.
Dibekali dengan Extended Magazine, Optical Scope, dan Custom Paint, Ripper dapat menembak dengan recoil yang lebih rendah dari MG biasanya, namun tetap lebih tinggi dari Rifle dan SMG.
Ripper dapat dibeli setelah menyelesaikan 6 Trials of the Rakyat.
AMR (Anti-Material Rifle): One Shot Specialist
AMR merupakan modifikasi dari Z93 yang memiliki kelebihan untuk melakukan serangan 1 tembakan untuk membunuh musuh. Bahkan, Heavy dapat dikalahkan dengan satu kali tembakan.
Dibekali dengan paket Extended Magazine, High Power Sight, dan Custom Paint. AMR merupakan sniper terkuat di Far Cry 3.
Kelemahan sniper ini adalah suaranya yang terlalu keras sehingga tidak cocok digunakan untuk membunuh diam-diam.
AMR dapat dibeli setelah menemukan 20 relics.
Japanese Tanto
Japanese Tanto merupakan pengganti dari machete yang biasanya digunakan oleh pemain. Japanese Tanto memberikan damage melee yang lebih besar dari machete biasa.
Japanese Tanto dapat dipakai setelah menemukan 6 letter of the lost.
Tribal Knife
Merupakan senjata melee juga sama seperti machete dan Japanese Tanto.
Dapat dipakai dengan Pre-Order Far Cry 3, membeli Far Cry 3 Classic Edition dan membeli The Compilation DLC.
GAMEFINITY.ID, Kota Batu – Far Cry 3, game besutan Ubisoft pada tahun 2012 sebagai penerus dari Far Cry 2 yang menuai kesuksesan 4 tahun sebelumnya.
Mengusung tema yang seperti biasanya diangkat oleh seri Far Cry, yaitu open world, Far Cry 3 membawa beberapa perubahan signifikan dalam perkembangan franchise ini.
Bagaimana tidak, seri Far Cry setelahnya memiliki dasar permainan yang sama dengan Far Cry 3. Mulai dari sistem outpost, misi, dan story yang ikonik.
Meskipun telah dirilis 10 tahun yang lalu, Far Cry 3 akan tetap diingat oleh komunitas gamer, khususnya saya yang juga fans seri Far Cry.
Lalu apa sih yang membuat Far Cry 3 spesial dan menjadikannya paling ikonik?
Mari kita bahas satu persatu!
Far Cry 3 Interface
Untuk interface, pada Far Cry 3 ini lebih baik dan ada peningkatan dari Far Cry 2. Dengan menu yang tidak statis, dengan tambahan bgm yang sesuai dengan tema yang diambil oleh Far Cry 3.
Intinya, semua aspek Main Menu dan user interface lainnya mengalami peningkatan dari seri sebelumnya, Far Cry 2.
Admin Rating: 7.5/10
Far Cry 3 Story
Nah, untuk ceritanya, Far Cry 3 mengalami perkembangan pesat dari Far Cry 2. Hal ini sekaligus menjadi salah satu trademark milik Far Cry series yang saat ini dipegang, yaitu villain yang ikonik.
Cerita pada Far Cry 3, membawa pemain bermain sebagai seorang wisatawan yang melakukan sky diving di atas Rook Islands dan berujung dengan penangkapan mereka di tangan pirates dibawah pimpinan Vaas Montenegro.
Jason pada akhirnya lolos dari kurungan Vaas Montenegro, lalu ia bertemu dengan Dennis Rogers yang memberinya kekuatan “Tatau” yang juga dapat ditingkatkan oleh pemain.
Hingga akhir permainan, para pemain akan terus bermain sebagai Jason Brody yang mencoba untuk menyelamatkan teman-temannya yang ditawan Vaas dan Hoyt Volker, seorang pebisnis yang juga menjual budak.
Seiring perkembangan cerita, yang saya suka dari game ini adalah, bagaimana seorang Jason Brody berkembang. Ia berkembang dari seorang anak kaya yang penakut, hingga menjadi badass nembak sana sini tanpa ketar ketir.
Jason nantinya juga akan belajar tentang filosofi arti sebuah kata, yaitu “insanity” yang berhubungan erat dengan Vaas dan kondisi di Rook Islands.
Nantinya juga ada tokoh sampingan yang memiliki pengaruh besar seperti Citra Montenegro dan Buck Hughes.
Berakhir dengan dua ending, seluruh pilihan ending tersebut sangat mencerminkan bagaimana pemain melihat keadaan Jason Brody.
Admin Rating 9.5/10
Far Cry 3 Gameplay
Jangan bertanya dengan gameplay dari Far Cry 3. Satu kata, “memuaskan”.
Setelah ketiadaan stealth pada Far Cry 2, Far Cry 3 menjadi salah satu game yang mempengaruhi stealth gameplay pada saat ini.
Pemain akan lebih leluasa untuk memilih taktik apa yang akan digunakan untuk bermain. Entah itu bermain layaknya seorang yang tidak takut mati untuk bertemu musuh face to face.
Bisa juga, dengan cara alternatif seperti memberi decoy, meledakkan seluruh musuh, ataupun dengan stealth agar musuh tidak takut dan memberi poin XP lebih banyak. Hal baru lainnya adalah adaanya sistem crafting yang hadir di seri Far Cry pada game ini.
Di Far Cry 2, pemain meningkatkan perlengkapannya dengan membelinya dari armory di waepon shop. Namun, adanya sistem crafting ini, dapat dibilang mempermudah pemain untuk mengumpulkan uang, dan juga mempersulit untuk mencari bahan-bahannya.
Untuk mode lainnya, ada juga side mission yang menceritakan beberapa kisah unik hingga tragis masyarakat Rook Islands. Ada juga mini games, seperti knife throwing dan time trial. Tidak lupa juga kegiatan berburu hewan dan menjadi pembunuh elit The Rakyat untuk menambah pundi-pundi uang.
Dan pada akhirnya, terlalu banyak kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengelilingi Rook Islands. Oh ya, lupa satu hal, pemain juga dapat meningkatkan dan membuka skill masing-masing yang disebut Tatau. Skill ini juga berguna sepanjang permainan, misal Heavy Takedown yang dapat digunakan untuk melawan Heavy yang ngeselin dan masih banyak lagi.
Tentu saja, adanya Tatau ini akan membuat permainan menjadi lebih bervariasi gaya bermainnya.
Dalam segi grafis, tentu saja game ini memiliki grafis yang memukau. Sudah menjadi ciri khas dari game Far Cry untuk menghadirkan grafis yang immersive dan memanjakan mata.
Memang, detil dari Far Cry 3 tidak serealistis Far Cry 2 yang berambisi membawa kesan dunia nyata dalam sebuah game. Namun, hal tersebut tidak membuat Far Cry 3 menjadi lebih buruk.
Kekayaan alamnya yang pas, menggambarkan keadaan sebuah pulau tropis secara nyata. Hal tersebut lah yang memanjakan mata. Belum lagi kalau kita melakukan sky gliding pada waktu senja, kualitas grafis akan berasa indah dan mewah.
Jangan heran juga, kalau ada orang yang memilih untuk jalan 2km untuk mencapai suatu titik ketimbang naik mobil, rasanya tidak jenuh, malah enak dipandang. Desain senjata semua rapi dan detil meski ada di pengaturan grafis low.
Meskipun ada beberapa desain yang terlihat monoton seperti desain warga desa yang pakaiannya selalu kumuh tetapi yang jual senjata selalu bersih. Dan juga desain mobil yang terkesan, yah, seadanya. Padahal saya ingin ada kolaborasi lagi seperti Far Cry 2 yang menghadirkan mobil Jeep secara resmi.
Admin Rating: 8.5/10
Audio
Audio, untuk penilaiannya bisa dideskripsikan dengan satu kata juga, yaitu “menakjubkan”. Bagaimana tidak, suara yang dihasilkan bukan hanya bagus, tapi dikembangkan dengan sangat baik.
Pemain akan merasakan bagaimana mengeksplor hutan pada malam hari dan siang hari merupakan dua hal berbeda dari audio yang dihasilkan. Senjata juga semua mengeluarkan suara yang berkualitas dan memuaskan untuk didengar, termasuk juga ledakan dan suara api.
Suara voice acting jangan ditanyakan, semuanya hadir dengan membawa passion khususnya karakter Vaas Montenegro sendiri. Michael Mando, merupakan sosok dibalik Vaas Montenegro. Bila Michael Mando tidak mengisi posisi ini, maka sosok Vaas tidak akan pernah ada, karena Vaas sendiri merupakan cerminan Michael Mando.
Voice acting lainnya juga tidak kalah bagus, seluruhnya dikerjakan dengan detil dan memuaskan. Namun, yg jadi perhatian adalah lagi dan lagi, voice acting dari penduduk sekitar. Terasa hambar, seperti asal ngomong aja dengan intonasi gitu. Padahal mereka juga penting dalam perkembangan cerita.
Admin Rating: 8/10
Addictivity
Far Cry 3 dapat dikatakan juga mendapat perkembangan yang cukup pesat dari Far Cry 2 dari segi replay ability. Multiplayer masih dapat dimainkan meskipun sepi. Mathc-nya juga tidak terlalu membosankan dengan adanya map editor yang dimana pemain dapat membuat mep-nya sendiri.
Setelah itu ada mode co-op yang sering saya mainkan bersama teman saya. Dan, pengalaman bermainnya enak dengan berbagai mode yang tidak membosankan.Meskipun, saya sering terlempar dari server tanpa alasan yang jelas saat bermain co-op.
Mau main campaign lagi dan mengulang dari awal? Bisa, dapat dikatakan bahwa game ini punya beberapa nilai Far Cryang baik untuk dapat dimainkan kembali meskipun pemain sudah menamatkan game-nya. Ya, kalau mau lebih menantang tinggal naikin level-nya aja.
Admin Rating: 9/10
Worthiness
Ya, semua game berbayar akan saya masukkan segmen “Worthiness” ini untuk mengukur sebuah harga apakah murah arau mahal. Berdasarkan penjelasan yang saya jabarkan di atas, Far Cry 3 dapat dibeli di Steam dan EGS dengan harga Rp. 205.000.
Maka saya sarankan untuk menunggu sale, kecuali anda kebelet pengen main game-nya, silakan dibeli di harga full price. Tapi, dalam opini saya, harga Rp. 205.000 untuk sebuah game berumur 10 tahun agak mahal. Jadi mending bersabar, karena saya sendiri dapat di harga Rp. 30.500 saat Steam Winter Sale Kemarin.
Belum lagi ada DLC-nya yang sebenarnya nggak wajib dibeli sih, tapi kalau suka kan bisa juga tuh beli, harganya ada di angka Rp. 115.000 sudah sepaket full DLC. Kalau lagi sale akan turun harganya menjadi sekitar Rp. 40.0o0-an biasanya.
Far Cry 3, sebuah game yang hampir semuanya adalah sebuah bagian dari masterpiece. Sebuah mahakarya besutan Ubisoft yang melahirkan Far Cry yang kita kenal saat ini.
Mulai dari story yang lebih baik, sistem combat yang lebih baik, grafis yang ditingkatkan, semua merupakan peningkatan dari seri sebelumnya. Ditambah lagi dengan hadirnya tokoh ikonik seperti Vaas Montenegro, membuat game ini tidak dilupakan meskipun sudah berusia 10 tahun.
“Did I ever tell you about the definition of insanity?”, – Vaas Montenegro.
GAMEFINITY.ID, Kota Batu – Far Cry 2, kembali ke tahun 2008, tahun yang indah untuk industri game secara keseluruhan. Call of Duty: World at War rilis untuk pertama kali, GTA IV dengan grafis yang memukau pada zamannya juga rilis, Fallout 3 yang untuk pertama kalinya mengusung ide First-Person untuk pertama kalinya dalam sejarah franchise-nya, Mirror’s Edge yang merevolusi parkour dalam dunia game, hingga pertama kalinya Left4Dead rilis.
Terlepas dari semua itu, ada salah satu game yang juga mengalami perubahan yang signifikan pada masa. Yap, game tersebut merupakan Far Cry 2. Setelah Far Cry Franchise diambil alih Ubisoft dari Crytek yang lebih memilih untuk mengembangkan Crysis yang rilis pada tahun 2007.
Far Cry 2 sendiri dibangun dengan Dunia Engine yang merupakan turunan dari Cryengine yang dikembangkan oleh Crytek yang juga digunakan sebagai dasar game Far Cry pertama.
Far Cry 2 dikenal sebagai titik balik dari franchise Far Cry dan menjadi cikal bakal Far Cry yang kita kenal saat ini.
Nah, gimana sih Far Cry 2 itu, dan sampai saat ini ada prestasi yang bahkan belum dapat dicapai oleh berbagai game modern baru-baru ini lho, langsung ke review!
Interface
Interface dalam game ini dapat dikatakan biasa dan sederhana. Saat berada di dalam menu utama, kalian hanya akan disuguhkan list apa saja yang dapat kalian akses. TIdak ada tambahan animasi ataupun art untuk menambah estetika tampilan menu.
Admin Rating: 6/10
Story
Cerita dalam Far Cry 2 terbilang cukup simpel, bukan menyelamatkan seseorang seperti pada game Far Cry pertama, maupun cerita mendalam yang dibawa seri Far Cry setelah Far Cry 2. Cerita dalam Far Cry 2 hanya berisikan tentang seorang pembunuh bayaran yang terinfeksi malaria, dimainkan oleh para pemain, yang disewa untuk membunuh seorang makelar senjata yang menyenjatai konflik di sebuah negara di Afrika, The Jackal.
Kalau dibandingkan dengan cerita di seri Far Cry lain sih memang sederhana, tapi memahami isi dari cerita di Far Cry 2 ini sedikit lebih rumit karena terbatasnya story dan character development. Bahkan kalian akan langsung diberi tugas untuk membunuh seseorang yang kalian bahkan belum tahu siapa dia. Meskipun pada akhirnya ada plot mengejutkan, namun akan tetap berasa hambar.
Gameplay dalam Far Cry 2 dapat dikatakan tidak terlalu bagus atau tidak terlalu buruk. Dalam Far Cry 2, kalian diwajibkan menyisihkan sebagian besar waktu kalian untuk berada di jalanan karena minimnya akses quick-travel hampir ke seluruh map.
Satu-satunya jalan untuk quick-travcl adalah dengan menaiki bis di terminal bisa yang lokasinya tidak dapat dikatakan strategis hingga pemain harus berkendara jauh lagi untuk mencapai tempat misi. Ditambah lagi waktu perjalanan yang dibutuhkan hanya untuk mendapatkan obat malaria yang biasanya jauh dari terminal bis.
Hal ini diperburuk dengan sistem outpost yang membuat frustasi. Biasanya dalam game far Cry yang lebih baru, ketika kalian menaklukkan sebuah outpost, maka outpost tersebut telah aman dari bahaya musuh.
Namun, berbeda di Far Cry 2, outpost akan terisi oleh musuh yang akan selalu menembak pemain saat ada di pandangan mereka. Hal ini kadang membuat frustasi karena amunisi dan obat-0batan yang kita bawa malah berkurang bukan untuk misi melainkan hanya untuk melewati jalanan yang ada outpost tersebut.
Namun, hal baiknya, bagaimana game ini dapat membawa tema realistis dalam game-nya. Ya, ini menjadi nilai plus yang dimiliki oleh game ini, dan bahkan beberapa game Far Cry selanjutnya tidak mampu meniru kerealistisan Far Cry 2.
Mulai dari sistem senjata yang bila digunakan terus-menerus seiring waktu dapat menjadi rentan mengalami gun jam bahkan rusak bila dipaksa terus digunakan. Api dapat menjalar lewat tanaman dan tumbuhan di sekitarnya, bahkan menembakkan guided missile di rerumputan dapat menyebabkan api dan menyebarkannya. Hingga saat ini mekanisme penyebaran api dan ledakan dalam Far Cry 2 masih menjadi salah satu yang terbaik.
Dan yang paling saya suka adalah, kita dapat memantulkan tembakan RPG bila kita menembakkannya dalam sudut tumupul ke tanah.
Lalu ekosistem alam dan lingkungan di Far Cry 2 yang terkesan hidup juga membuat saya dan mungkin pemain lainnya terkesan. Kalian tidak akan menyadari bahwa kalian sudah berpindah lingkungan dari perhutanan lebat sampai ke gurun gersang, ya begitulah bagaimana lembutnya transisi lingkungan di game ini.
Day and night cycle juga terasa nyaman dan sangat baik, dan juga membawa pengaruh ke gameplay yang cukup berarti karena terbatasnya pandangan kita. Dan juga adanya rotasi awan yang bahkan ketika dibandingkan dengan awan statis di Far Cry 5 masih jauh lebih baik awan dinamis pada Far Cry 2.
Juga tidak bisa dikesampingkan bagaimana NPC berinteraksi satu sama lain dan juga aksi individual mereka. Saat terluka, yang lain akan berusaha untuk membawa NPC terluka tersebut ke perlindungan dengan menggendongnya. Saat sekarat, mereka juga dapat mengangkat senjata untuk menembaki pemain.
Saat ditembak sniper seluruh NPC akan berlindung sepenuhnya dan hilang dari hadapan kita entah bergerak secara diam-diam dari belakang bangunan, ataupun berlindung sampai pemain ditemukan. Kerealistisan ini yang membawa Far Cry 2 masih dikenang hingga sekarang.
Admin Rating: 8.5/10
Grafis
Untuk game yang rilis pada 2008, saya dapat mengatakan bahwa grafis yang ditawarkan game ini sangatlah bagus. Jika kita bandingkan dengan Crysis, yang merupakan alasan mengapa game ini dibuat untuk menjadi rivalnya, game ini memang terlihat lebih inferior dalam urusan grafis.
Namun, ya, gimana ya mengatakannya, jangan Crysis lah yang jadi perbandingan, game itu sudah tidak masuk akal grafisnya untuk tahun 2007.
Namun, Ubisoft sudah mencoba yang terbaik untuk mengangkat grafis di game ini semaksimal mungkin.
Mulai dari dynamic shadows yang ditata dengan sangat baik. Kualitas texture yang juga dapat dibilang lebih baik namun bukan yang terbaik pada masanya. Penggambaran lingkungan dan ekosistem yang baik, cukup untuk membawa grafis game ini ke level di atas rata-rata pada zamannya.
Admin Rating: 8/10
Audio
Tidak banyak yang dapat saya sampaikan untuk kualitas suara pada game ini. Mungkin terkesan biasa bagi sebagian orang, namun menurut saya lumayan bagus dan lebih enak didengar dalam urusan gun sound di telinga saya daripada game lain.
Yang menjadi nilai tambah adalah suara alamnya tidak berasa monoton, suara angin, rumput yang bergoyang, api yang menyebar, ranting pohon yang bergerak semuanya dapat dikatakan diproduksi dengan baik. Yang kurang hanya dialog NPC yang berasa hambar ketika berbicara dengan pemain, namun berasa lebih thrilling saat melakukan koordinasi satu sama lain.
Kalau kalian ingin mencoba dan berniat untuk menamatkan game ini untuk pertama kalinya, pengalama sendiri sih bakal minat terus untuk bermain. Namun, setelah sekali tamat, minat untuk bermain ini berasa hilang, apalagi setelah bermain Far Cry 3, admin jarang berminat untuk main Far Cry 2 lagi.
Untuk urusan multiplayer yang harusnya dapat mengangkat replay ability, sudah mati dan jarang sekali menemukan seseorang bermain multiplayer pada game ini meskipun servernya sepertinya masih ada.
Admin Rating: 6/10
Worthiness
Karena game ini berbayar, maka saya selalu memasukkan kateogori ini pada game berbayar. Untuk harganya, saat artikel ini dibuat pada 5 April 2022, sedang ada promo di Ubisoft Store dari $10 menjadi hanya $3. DI Epic Games Store pun juga ada promo menjadi hanya Rp. 30.000 dari asalnya Rp.100.000.
Untuk Steam, masih belum ada promo, tapi admin dulu beli di harga Rp. 30.000 saat Ubisoft Developer Sale.
Intinya, kalau mau beli mending nunggu promo aja, karena termasuk murah dan fully worth it.
Admin Rating: 7/10
Kesimpulan
Game Far Cry 2 ini memiliki cerita yang membosankan, dibarengi dengan sistem travel yang menguras banyak waktu dan outpost yang mengganggu. Namun, sisi grafis dan gameplay dari game ini mempunyai kesan realistis yang membuat game ini dapat menjadi salah satu game terbaik dan berkesan dalam perkembangan industri game.
Total Admin Rating: 6.8/10
Bagus dan worth untuk dibeli saat promo dan penasaran dengan cikal bakal franchise Far Cry.