GAMEFINITY.DI, PATI – Seri Far Cry telah menjadi salah satu ikon dari game open-world, aksi mendebarkan, dan penjahat yang tak terlupakan. Seri ini berhasil membawa pemain ke lokasi eksotis yang berbeda, dengan petualangan yang menegangkan. Rumor tentang Far Cry 7 yang sedang dikembangkan sudah menyebar beberapa waktu lalu. Baru-baru ini muncul beberapa informasi mengenai seperti apa Story dan gameplay yang akan dihadirkan di game ini.
Bocoran Baru Far Cry 7
Detail awal Far Cry 7 telah bocor secara online, mengungkap beberapa informasi menarik tentang game open-world dari Ubisoft yang akan datang. Selain Assassin’s Creed, Far Cry merupakan salah satu franchise Ubisoft yang paling populer. Meskipun tidak sesering Assassin’s Creed dalam merilis game, sebagian besar game dari seri Far Cry telah diterima dengan baik oleh penggemarnya. Melihat popularitasnya yang terus meningkat, membangun Far Cry 7 tentunya sudah menjadi keniscayaan.
Insider Gaming bersama Tom Henderson baru saja membagikan informasi mengenai Far Cry 7. Media ini sudah dikenal sebagai leaker ternama di industri game. Laporan dimulai dengan menyanggah rumor sebelumnya yang menyebutkan Far Cry 7 akan berjudul Far Cry Rise dan berlatar di pulau bernama Kimsan.
Menurut laporan Insider Gaming, Far Cry 7 akan diluncurkan pada musim gugur 2025 dan menggunakan engine Snowdrop. Engine ini juga yang digunakan juga pada game The Division dan Avatar: Frontiers of Pandora yang akan datang. Frontiers of Pandora sebenarnya sudah bisa menjadi gambaran seperti apa Far Cry 7 dengan engine Snowdrop mengingat environment Avatar dan Far Cry yang mirip – mirip. Insider Gaming juga mengungkapkan beberapa detail tentang story dan gameplay Far Cry 7.
Bocoran mengatakan bahwa cerita Far Cry 7 akan berlangsung selama 72 jam menurut waktu in-game. Cerita akan berfokus pada protagonis yang harus menyelamatkan anggota keluarganya yang diculik oleh kelompok penjahat bernama Son of Truth dalam waktu tersebut. Adapun kemungkinan anggota keluarga dibunuh yang akan mempengaruhi jalannya cerita.
Penting untuk diingat bahwa bocoran dan rumor sebaiknya diambil dengan sedikit keraguan hingga dikonfirmasi oleh Ubisoft melalui pengumuman resmi.
Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan Far Cry 7? Jangan lupa ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram, dan TikTok. Nikmati juga kemudahan top up dan voucher games kesayangan kalian dengan harga murah di Gamefinity.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Ambisi Tencent untuk menjadi perusahaan game terbesar tidak terkalahkan tampaknya masih berlanjut. Reuters telah mengungkap melalui laporannya bahwa mereka berencana untuk membeli mayoritas saham dari Ubisoft.
Tencent dilaporkan mengincar 15 persen kepemilikan saham dari keluarga Guillemot, pendiri Ubisoft yang saat ini masih memimpin perusahaan. Jika mereka jadi membelinya, tanpa diragukan lagi Tencent akan menjadi pemilik mayoritas saham Ubisoft.
Tencent Sebelumnya Miliki Lima Persen Dari Saham Perusahaan
Tencent telah mengakuisisi lima persen saham dari Ubisoft pada 2018. Kabar tersebut muncul setelah Vivendi berupaya untuk mengambil alih secara paksa perusahaan. Vivendi sendiri telah mengakuisisi 56 persen saham Gameloft pada 2016, pengembang game yang juga didirikan keluarga Guillemot.
Keberhasilan Tencent dalam memiliki lima persen saham Ubisoft pada 2018 membuat Vivendi mundur. Vivendi telah menjual kurang lebih 27 persen saham Ubisoft. Konglomerat media besar asal Prancis itu telah sepakat tidak melakukan upaya akuisisi berapapun saham Ubisoft selama lima tahun.
Ini Harga yang Diincar Tencent!
Pada laporan yang sama dari Reuters, Ubisoft saat ini memiliki harga 5,3 miliar dolar AS. Saat ini, keluarga Guillemot memiliki 15 persen saham, kurang lebih setara dengan 795 juta dolar AS.
Tencent dipercaya akan menawarkan harga 100 euro per sahamnya untuk upaya akuisisi saat ini. Sebelumnya, Tencent berhasil membayar 66 euro per saham saat akuisisi pada 2018. Berbagai sumber juga telah melaporkan konglomerat raksasa asal China itu juga mengincar sebagian yang dimiliki pemegang saham publik. Terlebih, 80 persen saham Ubisoft saat ini dimiliki publik.
Belum ada komentar apapun dari Ubisoft dan Tencent. CEO Ubisoft, Yves Guillemot, hanya bertutur perusahaannya terbuka untuk mengkaji tawaran pembelian. Patut diingat, Tencent juga memiliki Riot Games secara utuh, 84 persen dari Supercell, 40 persen dari Epic Games, dan 17 persen dari Netmarble.
Ubisoft Alami Kekecewaan Akhir-Akhir Ini
Kabar ini muncul menyusul rangkaian kekecewaan yang dialami Ubisoft akhir-akhir ini. Game besar buatannya, Far Cry 6, Watch Dogs: Legion, Ghost Recon: Breakpoint alami hasil penjualan yang mengecewakan. Sementara game free-to-play-nya, Roller Champions sempat dirumorkan akan dihentikan. Game yang akan datang, Skull and Bones, juga dikabarkan mendapat kekecewaan dari penggemar setelah mengalami banyak penundaan.
Selain itu, Ubisoft juga sebelumnya menunda perilisan Avatars: Frontiers of Pandora dan membatalkan Splinter Cell VR, Ghost Recon Frontline, serta dua game lainnya. Alasan dibalik penundaan dan pembatalan itu dipicu oleh masalah finansial perusahaan.
Apakah dengan Tencent mengakuisisi mayoritas dari saham perusahaan, Ubisoft dapat kembali bangkit? Mampukah Tencent mengukuhkan posisinya sebagai perusahaan game terbesar dan tidak terkalahkan setelah mengakuisisi mayoritas saham Ubisoft?
Sementara itu, Ubisoft masih akan mengadakan acara Ubisoft Forward 2022 pada 10 September mendatang untuk mengumumkan berbagai game terbarunya.
GAMEFINITY.ID, Kota Batu – Far Cry 3, merupakan sebuah game besutan Ubisoft yang rilis 2012 yang lalu. Beberapa hari yang lalu saya baru saja membahas Far Cry 3 di dalam artikel review saya, dan kali ini saya akan membagikan tips bagaimana cara untuk mendapatkan signature weapon di Far Cry 3.
Signature weapon merupakan senjata modifikasi yang biasanya hadir sepaket dengan beberapa attachment.
Sistem signature weapon ini pertama kali diperkenalkan saat Far Cry 3 rilis.
Nah, berikut beberapa signature weapon yang dapat kalian dapatkan.
Shadow sendiri sebenarnya merupakan pistol 1911 dengan tambahan attachment seperti Red Dot Sight, Silencer, serta Extended Magazine dan juga dihadirkan dengan custom paint.
Shadow sendiri cocok digunakan untuk bila kalian lebih suka stealth attack daripada nekat lewat gerbang depan. Bawaannya yang ringan juga menjadi nilai plus dari senjata ini.
Kalian dapat membeli senjata ini setelah membebaskan 17 outpost, jadi jangan malas ya untuk membebaskan outpost.
Cannon: Signature Pistol for Playing Hard
Cannon merupakan hasil modifikasi dari pistol Revolver .44 Magnum yang diberi Extended Barrel untuk menambah damage dan optical sight untuk tembakan lebih akurat.
Pistol ini dapat membunuh musuh dalam satu kali tembakan di badan. Namun, pistol ini memiliki suara yang keras sehingga tidak cocok dibawa untuk stealth. Senjata ini cocok digunakan bagi kalian yang suka main keras.
Senjata ini dapat dibeli dengan unlock dari Uplay.
Shredder: Overpowered Fast Firing SMG
Shredder merupakan sebuah modifikasi dari senjata SMG Vector .45 ACP yang seharusnya hanya dapat dibeli di pulau kedua. Namun, kalian punya alternatif untuk membuka Shredder di pulau pertama.
Shredder hadir dengan Silencer, Reflect Sight, Extended Magazine, dan Custom Paint. Kelebihan dari senjata ini adalah fire rate-nya cepat yang bahkan dapat membunuh musuh dalam waktu singkat.
Kelemahannya adalah amunisinya yang boros karena musuh jarang ada yang menggunakan SMG.
Shredder dapat dibeli setelah menemukan 10 memory cards.
Bull: The Badass Shotgun
Bull merupakan signature weapon dari hasil modifikasi senjata M133 shotgun. Shotgun ini dibekali dengan Reflect Sight, Extended Magazine, dan Custom Paint.
Sama seperti shotgun lainnya, senjata ini tidak cocok untuk bermain stealth. Namun, kalau disuruh main tanpa takut lewat gerbang depan, senjata ini dapat menjadi andalan.
Bull dapat dibeli setelah menemukan 10 relics.
Bushman: The Most Overpowered Weapon
Bushman merupakan hasil modifikasi dari senjata p416. Bushman dapat dikatakan menjadi senjata terkuat di Far Cry 3 karena hanya Bushman yang menjadi senjata automatic assault rifle di game ini yang memiliki silencer.
Selain silencer, Bushman juga hadir dengan Extended Magazine, Marksman Sight, dan Custom Paint.
Dibawa stealth maupun tipe pendobrak senjata ini mampu menanganinya. Akurasi yang bagus, fire rate yang bagus, kesemuanya dari senjata ini bagus. Bahkan, sight-nya terkesan memberi akurasi tambahan daripada optic sight.
Sayangnya, senjata ini hanya dapat dibeli setelah mengaktifkan 18 radio towers yang berarti hanya dapat dibeli di pulau kedua.
Ripper merupakan sebuah senjata modifikasi dari MKG. Ripper sendiri merupakan senjata MG yang didesain untuk mempunyai recoil yang rendah dengan damage yang sama.
Dibekali dengan Extended Magazine, Optical Scope, dan Custom Paint, Ripper dapat menembak dengan recoil yang lebih rendah dari MG biasanya, namun tetap lebih tinggi dari Rifle dan SMG.
Ripper dapat dibeli setelah menyelesaikan 6 Trials of the Rakyat.
AMR (Anti-Material Rifle): One Shot Specialist
AMR merupakan modifikasi dari Z93 yang memiliki kelebihan untuk melakukan serangan 1 tembakan untuk membunuh musuh. Bahkan, Heavy dapat dikalahkan dengan satu kali tembakan.
Dibekali dengan paket Extended Magazine, High Power Sight, dan Custom Paint. AMR merupakan sniper terkuat di Far Cry 3.
Kelemahan sniper ini adalah suaranya yang terlalu keras sehingga tidak cocok digunakan untuk membunuh diam-diam.
AMR dapat dibeli setelah menemukan 20 relics.
Japanese Tanto
Japanese Tanto merupakan pengganti dari machete yang biasanya digunakan oleh pemain. Japanese Tanto memberikan damage melee yang lebih besar dari machete biasa.
Japanese Tanto dapat dipakai setelah menemukan 6 letter of the lost.
Tribal Knife
Merupakan senjata melee juga sama seperti machete dan Japanese Tanto.
Dapat dipakai dengan Pre-Order Far Cry 3, membeli Far Cry 3 Classic Edition dan membeli The Compilation DLC.
GAMEFINITY.ID, Kota Batu – Far Cry 3, game besutan Ubisoft pada tahun 2012 sebagai penerus dari Far Cry 2 yang menuai kesuksesan 4 tahun sebelumnya.
Mengusung tema yang seperti biasanya diangkat oleh seri Far Cry, yaitu open world, Far Cry 3 membawa beberapa perubahan signifikan dalam perkembangan franchise ini.
Bagaimana tidak, seri Far Cry setelahnya memiliki dasar permainan yang sama dengan Far Cry 3. Mulai dari sistem outpost, misi, dan story yang ikonik.
Meskipun telah dirilis 10 tahun yang lalu, Far Cry 3 akan tetap diingat oleh komunitas gamer, khususnya saya yang juga fans seri Far Cry.
Lalu apa sih yang membuat Far Cry 3 spesial dan menjadikannya paling ikonik?
Mari kita bahas satu persatu!
Far Cry 3 Interface
Untuk interface, pada Far Cry 3 ini lebih baik dan ada peningkatan dari Far Cry 2. Dengan menu yang tidak statis, dengan tambahan bgm yang sesuai dengan tema yang diambil oleh Far Cry 3.
Intinya, semua aspek Main Menu dan user interface lainnya mengalami peningkatan dari seri sebelumnya, Far Cry 2.
Admin Rating: 7.5/10
Far Cry 3 Story
Nah, untuk ceritanya, Far Cry 3 mengalami perkembangan pesat dari Far Cry 2. Hal ini sekaligus menjadi salah satu trademark milik Far Cry series yang saat ini dipegang, yaitu villain yang ikonik.
Cerita pada Far Cry 3, membawa pemain bermain sebagai seorang wisatawan yang melakukan sky diving di atas Rook Islands dan berujung dengan penangkapan mereka di tangan pirates dibawah pimpinan Vaas Montenegro.
Jason pada akhirnya lolos dari kurungan Vaas Montenegro, lalu ia bertemu dengan Dennis Rogers yang memberinya kekuatan “Tatau” yang juga dapat ditingkatkan oleh pemain.
Hingga akhir permainan, para pemain akan terus bermain sebagai Jason Brody yang mencoba untuk menyelamatkan teman-temannya yang ditawan Vaas dan Hoyt Volker, seorang pebisnis yang juga menjual budak.
Seiring perkembangan cerita, yang saya suka dari game ini adalah, bagaimana seorang Jason Brody berkembang. Ia berkembang dari seorang anak kaya yang penakut, hingga menjadi badass nembak sana sini tanpa ketar ketir.
Jason nantinya juga akan belajar tentang filosofi arti sebuah kata, yaitu “insanity” yang berhubungan erat dengan Vaas dan kondisi di Rook Islands.
Nantinya juga ada tokoh sampingan yang memiliki pengaruh besar seperti Citra Montenegro dan Buck Hughes.
Berakhir dengan dua ending, seluruh pilihan ending tersebut sangat mencerminkan bagaimana pemain melihat keadaan Jason Brody.
Admin Rating 9.5/10
Far Cry 3 Gameplay
Jangan bertanya dengan gameplay dari Far Cry 3. Satu kata, “memuaskan”.
Setelah ketiadaan stealth pada Far Cry 2, Far Cry 3 menjadi salah satu game yang mempengaruhi stealth gameplay pada saat ini.
Pemain akan lebih leluasa untuk memilih taktik apa yang akan digunakan untuk bermain. Entah itu bermain layaknya seorang yang tidak takut mati untuk bertemu musuh face to face.
Bisa juga, dengan cara alternatif seperti memberi decoy, meledakkan seluruh musuh, ataupun dengan stealth agar musuh tidak takut dan memberi poin XP lebih banyak. Hal baru lainnya adalah adaanya sistem crafting yang hadir di seri Far Cry pada game ini.
Di Far Cry 2, pemain meningkatkan perlengkapannya dengan membelinya dari armory di waepon shop. Namun, adanya sistem crafting ini, dapat dibilang mempermudah pemain untuk mengumpulkan uang, dan juga mempersulit untuk mencari bahan-bahannya.
Untuk mode lainnya, ada juga side mission yang menceritakan beberapa kisah unik hingga tragis masyarakat Rook Islands. Ada juga mini games, seperti knife throwing dan time trial. Tidak lupa juga kegiatan berburu hewan dan menjadi pembunuh elit The Rakyat untuk menambah pundi-pundi uang.
Dan pada akhirnya, terlalu banyak kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengelilingi Rook Islands. Oh ya, lupa satu hal, pemain juga dapat meningkatkan dan membuka skill masing-masing yang disebut Tatau. Skill ini juga berguna sepanjang permainan, misal Heavy Takedown yang dapat digunakan untuk melawan Heavy yang ngeselin dan masih banyak lagi.
Tentu saja, adanya Tatau ini akan membuat permainan menjadi lebih bervariasi gaya bermainnya.
Dalam segi grafis, tentu saja game ini memiliki grafis yang memukau. Sudah menjadi ciri khas dari game Far Cry untuk menghadirkan grafis yang immersive dan memanjakan mata.
Memang, detil dari Far Cry 3 tidak serealistis Far Cry 2 yang berambisi membawa kesan dunia nyata dalam sebuah game. Namun, hal tersebut tidak membuat Far Cry 3 menjadi lebih buruk.
Kekayaan alamnya yang pas, menggambarkan keadaan sebuah pulau tropis secara nyata. Hal tersebut lah yang memanjakan mata. Belum lagi kalau kita melakukan sky gliding pada waktu senja, kualitas grafis akan berasa indah dan mewah.
Jangan heran juga, kalau ada orang yang memilih untuk jalan 2km untuk mencapai suatu titik ketimbang naik mobil, rasanya tidak jenuh, malah enak dipandang. Desain senjata semua rapi dan detil meski ada di pengaturan grafis low.
Meskipun ada beberapa desain yang terlihat monoton seperti desain warga desa yang pakaiannya selalu kumuh tetapi yang jual senjata selalu bersih. Dan juga desain mobil yang terkesan, yah, seadanya. Padahal saya ingin ada kolaborasi lagi seperti Far Cry 2 yang menghadirkan mobil Jeep secara resmi.
Admin Rating: 8.5/10
Audio
Audio, untuk penilaiannya bisa dideskripsikan dengan satu kata juga, yaitu “menakjubkan”. Bagaimana tidak, suara yang dihasilkan bukan hanya bagus, tapi dikembangkan dengan sangat baik.
Pemain akan merasakan bagaimana mengeksplor hutan pada malam hari dan siang hari merupakan dua hal berbeda dari audio yang dihasilkan. Senjata juga semua mengeluarkan suara yang berkualitas dan memuaskan untuk didengar, termasuk juga ledakan dan suara api.
Suara voice acting jangan ditanyakan, semuanya hadir dengan membawa passion khususnya karakter Vaas Montenegro sendiri. Michael Mando, merupakan sosok dibalik Vaas Montenegro. Bila Michael Mando tidak mengisi posisi ini, maka sosok Vaas tidak akan pernah ada, karena Vaas sendiri merupakan cerminan Michael Mando.
Voice acting lainnya juga tidak kalah bagus, seluruhnya dikerjakan dengan detil dan memuaskan. Namun, yg jadi perhatian adalah lagi dan lagi, voice acting dari penduduk sekitar. Terasa hambar, seperti asal ngomong aja dengan intonasi gitu. Padahal mereka juga penting dalam perkembangan cerita.
Admin Rating: 8/10
Addictivity
Far Cry 3 dapat dikatakan juga mendapat perkembangan yang cukup pesat dari Far Cry 2 dari segi replay ability. Multiplayer masih dapat dimainkan meskipun sepi. Mathc-nya juga tidak terlalu membosankan dengan adanya map editor yang dimana pemain dapat membuat mep-nya sendiri.
Setelah itu ada mode co-op yang sering saya mainkan bersama teman saya. Dan, pengalaman bermainnya enak dengan berbagai mode yang tidak membosankan.Meskipun, saya sering terlempar dari server tanpa alasan yang jelas saat bermain co-op.
Mau main campaign lagi dan mengulang dari awal? Bisa, dapat dikatakan bahwa game ini punya beberapa nilai Far Cryang baik untuk dapat dimainkan kembali meskipun pemain sudah menamatkan game-nya. Ya, kalau mau lebih menantang tinggal naikin level-nya aja.
Admin Rating: 9/10
Worthiness
Ya, semua game berbayar akan saya masukkan segmen “Worthiness” ini untuk mengukur sebuah harga apakah murah arau mahal. Berdasarkan penjelasan yang saya jabarkan di atas, Far Cry 3 dapat dibeli di Steam dan EGS dengan harga Rp. 205.000.
Maka saya sarankan untuk menunggu sale, kecuali anda kebelet pengen main game-nya, silakan dibeli di harga full price. Tapi, dalam opini saya, harga Rp. 205.000 untuk sebuah game berumur 10 tahun agak mahal. Jadi mending bersabar, karena saya sendiri dapat di harga Rp. 30.500 saat Steam Winter Sale Kemarin.
Belum lagi ada DLC-nya yang sebenarnya nggak wajib dibeli sih, tapi kalau suka kan bisa juga tuh beli, harganya ada di angka Rp. 115.000 sudah sepaket full DLC. Kalau lagi sale akan turun harganya menjadi sekitar Rp. 40.0o0-an biasanya.
Far Cry 3, sebuah game yang hampir semuanya adalah sebuah bagian dari masterpiece. Sebuah mahakarya besutan Ubisoft yang melahirkan Far Cry yang kita kenal saat ini.
Mulai dari story yang lebih baik, sistem combat yang lebih baik, grafis yang ditingkatkan, semua merupakan peningkatan dari seri sebelumnya. Ditambah lagi dengan hadirnya tokoh ikonik seperti Vaas Montenegro, membuat game ini tidak dilupakan meskipun sudah berusia 10 tahun.
“Did I ever tell you about the definition of insanity?”, – Vaas Montenegro.