Tag Archives: Farm simulation

Stardew Valley: Cara Membuka Resort Pantai di Ginger Island

GAMEFINITY.ID, DKI Jakarta – Ginger Island adalah salah satu tempat yang sempurna untuk pemain Stardew Valley membuka ladang pertanian kedua dan berlibur virtual.

Saat update Stardew Valley 1.5 satu setengah tahun yang lalu, penggemar disambut dengan area baru bernama Ginger Island.

Ginger Island di Stardew Valley terdiri dari beberapa wilayah yang dinamai berdasarkan empat arah mata angin, dan para pemain pada awalnya akan memulai di pantai selatan.

Baca juga:

Tak jauh dari dermaga terdapat area kecil di mana pemain bisa menjalankan Resort Pantai setelah mereka membukanya.

Untuk membukanya pemain harus menjalankan misi seputar pengembangan JojaMart.

Stardew Valley: Cara Buka Resort Pantai Ginger Island

Ginger Island di Stardew Valley. Foto Twitter @SB21956790
Ginger Island di Stardew Valley. Foto Twitter @SB21956790

Setelah tiba di Ginger Island, pemain harus menuju ke barat hingga menemukan rumah yang terlihat rusak.

Setelah itu datangilan burung bero (Parrot) terdekat dan berikan 20 Kenari Emas untuk bisa memperbaiki rumah tersebut.

Meskipun tampak mudah, mendapatkan Kenari yang dibutuhkan untuk perbaikan nyatanya cukup sulit.

Di Ginger Island pemain akan membutuhkan banyak Kenari Emas untuk ditukar dengan layanan Parrots.

Mata uang ini hanya ada di Ginger Island, dan ada total 130 Kenari yang tersebar di seluruh daratan.

Kenari Emas juga bisa didapat dengan bertani, memancing, membunuh monster, mengambil mini-game, memecahkan teka-teki atau bahkan memecahkan peti yang ada di dalam Volcano Dungeon.

Baca juga:

Setelah rumah diperbaiki, burung beo lain akan muncul di pantai dekat dermaga Pulau Selatan, pemain harus kembali memberikan 20 Kenari Emas.

Setelah mengeluarkan uang, Resortt Pantai akan muncul dan pemain bisa memulai menjalankan bisnis barunya.

Pemain bisa membuka Resort bagi pengunjung di hari berikutnya setelah berinteraksi dengan tanda yang ada di antara dua pintu bungalo ruang ganti.

Berbagai penduduk desa dari Kota Pelican akan menjadi penjaga Resort yang akan datang pada pukul 11 ​​​​pagi di setiap hari jika tidak hujan dan selain saat liburan.

Manfaat Resort Pantai Ginger Island

Ginger Island di Stardew Valley. Foto Twitter@Princes87387281
Ginger Island di Stardew Valley. Foto Twitter@Princes87387281

Selain bisnis baru yang menghasilkan uang, membuka Resort Pantai di Ginger Island juga memeiliki beberapa manfaat lainnya loh.

Pertama, area yang sebelumnya terkunci yang mengarah ke wilayah tenggara Pulau Ginger akan dapat diakses.

Di dalam area tersebut terdapat event misterius dan mini game yang menyenangkan dan berlangsung dalam jangka waktu tertentu.

Saat menjelajahi Pulau Tenggara pemain akan menjumpai pantai tidak biasa dengan kolam berbentuk bintang di tengahnya.

Saat hujan, Putri Duyung akan muncul di atas batu besar di tepi pantai, di sisi kanan bawah layar.

Baca juga:

Pemain harus memecahkan teka-tekinya & memutar lagu Mermaid, jika berhasil, akan mendapatkan 5 Kenari Emas yang bisa digunakan di Ginger Island.

Memancing di kolam berbentuk bintang dan menggali sepetak tanah yang dikelilingi oleh bintang laut emas akan menghasilkan 2 Kenari Emas.

Pemain bisa mencari & menemukan pintu masuk rahasia ke Pirate Cove di sudut timur laut pantai, melewati bintang laut emas, tidak banyak yang bisa dilihat di dalam Pirate Cove.

Namun, Pirate Cove adalah rumah bagi Stingray dan Gourmand Statue, yang mana hanya dapat diperoleh jika pemain memancing di kolam tenggara.

Ada juga Kenari Emas yang terkubur di antara dua tong acak. Lalu pemain yang berkunjung ke Pirate Cove di hari tidak hujan dan setelah jam 8 malam, mereka akan disuguhi pesta bajak laut yang ramai.

Dengan mengalahkan skor bajak laut di permainan Dart tiga kali, pemain akan dihadiahi tiga Kenari Emas.

Alasan Harvest Moon Kalah Telak di Genre Farm Sim Saat Ini

GAMEFINITY.ID, Bandung – Dulu Harvest Moon benar-benar menjadi pionir game bergenre farm sim. Pemain dan kritikus beramai-ramai menikmati setiap game yang rilis saat itu. Mereka memuji presentasi game yang sederhana namun adiktif.

Namun, saat ini Harvest Moon hanya tinggal kenangan. Setelah sebuah masalah lisensi antara dua pengembang, seri game farm sim itu mulai meredup. Bahkan, setiap game yang dirilis sudah kalah telak dengan setiap pesaing di genre yang sama saat ini.

Awal Mula

Seri Harvest Moon dimulai dari game pertamanya yang berjudul Bokujo Monogatari untuk SNES pada 1996. Awalnya, game itu sempat diremehkan karena rilis tepat setelah peluncuran Nintendo 64. Lebih buruknya, tema game itu adalah berkebun dan berternak. Setidaknya, game itu terjual sebanyak 100.000 kopi, cukup populer untuk diimpor ke Amerika Utara dan Eropa sebagai Harvest Moon.

Harvest Moon Back to Nature Start
Harvest Moon: Back to Nature menjad entri yang paling diingat bagi penggemar setianya

Harvest Moon: Back to Nature menjadi entri game yang paling diingat bagi kebanyakan penggemarnya. Pertama kali rilis di PlayStation pada 1999, game ini menjadi game pertama Harvest Moon yang rilis di PlayStation. Game tersebut mendapat remake sebagai Harvest Moon: Friends of Mineral Town di Gameboy Advance. Sejak saat itu, popularitas Harvest Moon semakin meroket.

Perpisahan Natsume dan Marvelous: Harvest Moon vs Story of Seasons

Di balik kesuksesan itu, muncul kontroversi pada seri game ini pada 2014. Marvelous memutuskan untuk tidak lagi memberi lisensi pada Natsume di Amerika Utara dan Eropa. Marvelous sendiri telah mengakuisisi Victor Interactive Software selaku pengembang aslinya pada 2002.

Natsume pun tidak ingin merelakan Marvelous mengakhiri usaha mereka. Terlebih, mereka masih memiliki hak nama Harvest Moon. Oleh karena itu, mereka memilih untuk mengembangkan seri mereka sendiri memakai nama tersebut.

Marvelous kemudian mengganti nama seri game farm sim besutannya menjadi Story of Seasons. Xceed Games, anak perusahaannya, mengambil alih distribusi di Amerika Utara.

Harvest moon the lost valley
Harvest Moon: The Lost Valley oleh Natsume
Story of Seasons 2014 Marvelous Real Harvest Moon
Story of Seasons (2014) oleh Marvelous

Persaingan mereka dimulai saat game pertama seri masing-masing debut pada 2014 di Nintendo 3DS. Story of Seasons besutan Marvelous rilis terlebih dahulu pada Februari, sedangkan Harvest Moon: The Lost Valley milik Natsume rilis November. Hal ini memicu kontroversi di kalangan penggemarnya. Mereka kebingungan game manakah yang menjadi Harvest Moon asli.

Begitu kedua game itu dibandingkan, penggemar memilih Story of Seasons oleh Marvelous ketimbang Harvest Moon oleh Natsume. Story of Seasons juga mendapat pujian dari kritikus dan menjadi game terlaris tercepat, sedangkan Harvest Moon: The Lost Valley justru terpuruk dengan ulasan negatif oleh pemain dan kritikus.

Stardew Valley Merevolusioner Genre Farm Sim

Stardew Valley Harvest Moon Nostalgia
Stardew Valley berhasil mencuri perhatian penggemar game farm sim

Pada 2016, Stardew Valley memasuki persaingan genre farm sim. Meski sebagai game indie yang dikembangkan sendiri oleh ConcernedApe, Stardew Valley sudah terjual 20 juta kopi sampai saat ini, jauh melebihi penjualan game Harvest Moon dan Story of Seasons. Game itu mengingatkan pemain yang pernah memainkan Harvest Moon di konsol Nintendo lawas.

“Gagasan saya dengan Stardew Valley agar mengatasi masalah yang saya hadapi dengan Harvest Moon, juga untuk membuat ‘tujuan’ dengan elemen gameplay tried-and-true seperti crafting dan quest,” ungkap ConcernedApe pada Gamasutra (sekarang Game Developer).

Mau tidak mau, Story of Seasons dan Harvest Moon harus berbenah dengan menerapkan inovasi. Terlebih, Stardew Valley turut membuat tren game bergenre farm sim bersinar kembali. Mulai dari seri Rune Factory yang juga dikembangkan oleh Marvelous, Harvestella oleh Square Enix, hingga Coral Island oleh Stairway Games.

Baca juga: Stardew Valley MOD, Rekomendasi MOD yang Banyak Digunakan

Harvest Moon: One World Rilis, Fans Kecewa

Harvest Moon One World
Harvest Moon: One World

Natsume tetap mencoba kembali mengembangkan setiap seri Harvest Moon setelah Stardew Valley booming. Namun semua usaha mereka tetap mendapat ulasan negatif. Harvest Moon: One World untuk Nintendo Switch menjadi contoh terbarunya.

Saat trailer-nya rilis, One World mendapat cibiran dari warganet dan juga dislike begitu banyak. Penggemar setianya merasa dunia yang ditampilkan terasa kosong, grafik yang tidak terpoles, kurang inovasi, dan ketinggalan zaman untuk konsol seperti Nintendo Switch.

Ini menjadi alasan mengapa Harvest Moon kalah telak dengan pesaingnya di genre farm sim, terutama Stardew Valley dan Story of Seasons. Ironisnya, game yang menjadi pionir genre farm sim kini telah sangat meredup.

Kontroversi hak nama antara Natsume dan Marvelous dapat disimpulkan menjadi awal dari kemunduran seri Harvest Moon. Terlebih, dengan persaingan game farm sim yang semakin ketat saat ini, game besutan Natsume itu sudah kalah telak. Apakah masih ada harapan bagi Natsume untuk menyelamatkan seri yang mengundang nostalgia itu?