Tag Archives: featured post

One Piece: Teori Buah Iblis Luffy Bukanlah Gomu Gomu no Mi

GAMEFINITY.ID, DKI Jakarta – Buah iblis atau Akuma no Mi di series One Piece adalah salah satu kekuatan yang ditakuti kareka kemampuannya yang unik-unik. Seiring dengan berjalannya manga One Piece, teori bahwa Luffy, si karakter utama sebenarnya bukan memakan Gomu Gomu no Mi sudah ada sejak lama.

Tanpa berlama-lama lagi mari kita bahas seputar teori bahwa sebenarnya Luffy memakan buah iblis bukan Gomu Gomu no Mi. Teori ini berawal dari bab 1037 manga One Piece, dimana terungkap bahwa ada Buah Iblis khusus yang nama aslinya dihapus dari sejarah. Dengan satu petunjuk ini para penggemar mulai mencari tahu buah iblis apa ini & apakah sudah mucul di seri atau belum.

One Piece
Manga One Piece

Sekilas tentang Buah Iblis adalah mereka memiliki nama yang merepresentasikan kekuatannya, misal Gomu Gomu no Mi.

Baca juga: 

Kekuatan dari Buah Iblis ini adalah pemankannya akan menjadi Gomu Ningen (manusia karet).

Karena itulah sulit untuk diketahui buah mana yang dimaksud tersebut, tapi kenapa mengarah ke Luffy & Buah Iblisnya, Gomu Gomu no Mi, bukan yang lain?

Series One Piece, Luffy & Buah Iblis Gomu Gomu no Mi

One Piece Gomu Gomu no Mi
One Piece Gomu Gomu no Mi

Oke sekarang kita masuk ke pembahasan utamanya, jadi di sepanjang alur Wano atau Wano Arc. Karakter yang berkomentar tentang buah & kekuatannya yaitu Who Who, mantan agen CP9, ia dikirim untuk mengamankan Gomu Gomu no Mi tapi ia gagal lalu dipenjara.

Tapi kenapa buah iblis Luffy, tampaknya lebih baik kemampuannya dan menjadi begitu istimewa?

Apa alasan di balik teori & terkait buah yang sangat ditakuti oleh Pemerintah Dunia. Fakta diungkapkan bahwa bahwa Buah Iblis Luffy ini adalah Mythical Zoan yang bernama Hito Hito no Mi: Model Nika. Seperti semua mitos Zoan, yang mengisahkan Hanuman, Dewa Monyet yang berasal dari legenda & mitologi dari agama Hindu.

Baca juga: 

Menceritakan bahwa sebagai seorang anak, Hanuman salah mengira matahari terbit sebagai buah, ia melompat ke langit agar dia bisa memakannya. Versi cerita lain, Indra, raja para dewa, turut terjun & menyerang Hanuman dengan petir yang membuatnya kembali ke bumi.

Dewa Siwa yang melihat kejadian ini memutuskan untuk menyadarkan Hanuman. Setelah itu Indra memberinya kemampuan & kekuatan untuk menebus kesalahannya.

Teori ini berhubungan dimana kemampuan yang diterima Hanuman mirip dengan milik Luffy. Tubuhnya jadi sekuat senjata petir Indra, Hanuman juga dapat kekuatan mengubah massa + ukurannya sesuka hati & kekebalan api.

Kemampuan Luffy sama dengan kekuatan Hanuman, meski kekuatan Luffy yang sebenarnya harusnya berhubungan dengan karet. Gear 3 dan 4 milik Luffy akan memengaruhi ukuran, bentuk, dan kemungkinan berat tubuhnya.

Luffy juga memiliki tingkat kekebalan tertentu akan api, contohnya saat ia menahan Boro Breath Kaido. Tubuh Luffy juga sangat kuat secara alami dan ditambah dengan kemampuan Haki-nya kini menjadi lebih kuat lagi.

One Piece Hito Hito no Mi: Model Nika
Hito Hito no Mi: Model Nika

Sekarang kita kembali ke faktanya, teori ini mulai didukung dengan terkonfirmasinya cerita Who Who di chapter 1040. Di sini ia mengungkapkan bahwa Gomu Gomu no Mi merupakan buah iblis yang berharga dan dilindungi oleh Pemerintah Dunia. Mantan anggota CP9 yaitu Who Who-lah yang bertugas menjaganya, tapi suatu hari ia gagal karena buah ini berhasil dicuri oleh Shanks dan kru bajak lautnya.

Setelah itu kita tahu yang terjadi bahwa Luffy memakan buah itu tanpa disengaja dan menjadikannya Gomu Ningen. Kemudian pada chapter 1044 Gear 5 milik Luffy berhasil ia buka, ini awal dari Gomu Gomu no Mi, berubah ke bentuk aslinya yaitu Hito Hito no Mi, Model: Nika.

One Piece
One Piece, Nika.

Nika adalah prajurit mythical yang dikaitkan dengan Dewa Matahari. Dari cerita Who Who yang diketahui bahwa keberadaan Nika hanya tercatat dalam teks kuno. Dan sebaliknya yaitu sudah terhapus dari dokumen modern.

Saat ini Luffy lah si pemakan Buah Iblis tipe Mythical Zoan ini, yang sekarang dikenal dengan Hito Hito no Mi, Model: Nika. Karena itu ia juga akan mendapatkan sifat serta kemampuan dari Nika juga. Buah ini akan meningkatkan kekuatan & kebebasan bentuk pada penggunanya, memungkinkan mereka untuk bertarung sesuka hati.

Baca juga: 

Alasan Pemerintah Dunia sangat tertarik akan buah ini hingga menutupi identitasnya dengan mengganti namanya jadi “Gomu Gomu no Mi” masih belum diketahui. Namun fakta bahwa sebelumnya ada Buah Iblis Khusus yang namanya dihapus dari sejarah & hal ini mengarah lalu terungkap di Gomu Gomu no Mi (sejauh ini).

Bisa disimpulkan bahwa kemungkinan besar teori bahwa Buah Iblis Luffy bukanlah Gomu Gomu no Mi adalah benar.

MSC 2023 Hari Kedua, Evos Tumbang sedang ONIC Menang

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Hari ketiga MSC 2023 (Mobile Legends: Bang Bang Southeast Asia Cup 2023) dimulai (12/6). Kali ini Indonesia bertanding kembali dengan 2 tim perwakilannya, Evos Legends dan ONIC Esports. Pertandingan hari ketiga ini akan ada Evos Legends melawan RSG Slate Singapura dan ONIC Esports melawan Outplay Amerika Utara.

Baca juga:

Evos Legends vs RSG Slate di MSC 2023

Evos kalah melawan RSG di MSC 2023
Evos Legends menerima kekalahannya di hari ketiga MSC 2023 (Foto: Youtube/MPL Indonesia)

Game pertama dimulai dengan laga Evos melawan RSG Slate. Evos menunjukan taringnya dengan menyolong Lord yang dilakukan Tazz dengan Ling nya. Pertandingan berjalan alot selama 25 menit. Dari segil kill, Evos unggul dengan perolehan total kill 22. Sedangkan RSG Slate memperoleh 16 kill. Namun takdir berkata lain, RSG Slate berhasil memenangkan laga game pertama di hari ketiga MSC 2023.

Pada game kedua Tazz dari Evos menggunakan Fanny. Terlihat dari pemilihan hero, Evos akan bermain agresif, sedangkan RSG bermain dengan hero-hero tebal. Dengan menggunakan Fanny, Tazz akan sibuk farming buff agar tidak jadi Fanny Darat. RSG memanfaatkan ini untuk objektif dan berhasil mengantongi 3 Turtle.

RSG Slate sudah merontokkan semua turret Evos, dan hampir memenangkan game pada menit ke 14. Evos mencoba bertahan sekuat tenaga dan berhasil mengamankan base dengan setengah darah. Penyerangan dilakukan kembali oleh RSG dengan Lord, namun Evos berhasil menghadangnya dengan baik.

Percobaan menyerang dengan Lord kembali dilakukan RSG. Kali ini Evos hanya bisa bertahan di base utama mereka. Sayang, RSG berhasil menembus base Evos dan ditutup dengan Maniac yang didapat oleh Okky dengan Beatrix nya. Pertandingan berjalan 23 menit dengan perolehan 21 kill milik RSG Slate dan 16 kill milik Evos. Nice Try Evos Legends.

Baca juga:

ONIC Esports melawan Outplay

ONIC Esports berhasil memenangkan pertandingan melawan Outplay di MSC 2023
ONIC Esports berhasil memenangkan pertandingan melawan Outplay di MSC 2023 (Foto: Youtube/MPL Indonesia)

Setelah Evos kalah di awal pertandingan, estafet nama Indonesia akan dibawa oleh ONIC pada hari ketiga di MSC 2023. ONIC Esports akan melawan tim dari luar Asia yaitu Outplay, Amerika Utara. Terlihat ONIC memilih 3 hero kuat seperti Minotaur, Yu Zhong, dan Faramis. Sedangkan Outplay mengambil hero lincah seperti Arlott, Beatrix, dan Martis.

Singkat pertandingan, di menit ke-10 ONIC sudah berada di depan base Outplay. Terlihat semua outer turret Outplay sudah hilang dirobohkan ONIC. Saat lord muncul, ONIC bergegas objektif mengamankan Lord dan membawanya sampai ke dalam base lawan.

15 menit berlangsung singkat, ONIC berhasil memenangkan pertandingan pada game pertama.

Pada game kedua terlihat Outplay memilih hero tebal seperti Uranus, Franco, dan Fredrinn. Sedangkan ONIC mengambil hero lincah yaitu, Aamon, Arlott, dan Beatrix. Dengan formasi tersebut, ONIC bergerak lebih cepat dan berhasil memenangkan pertandingan dalam waktu 19 menit.

Demikian pembahasan MSC 2023 – Evos Tumbang, ONIC yang Menang. Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Oshi no Ko, Hal-Hal Seputar Idol yang Dibuat Sangat Nyata

GAMEFINITY.ID, DKI Jakarta – Anime Oshi no Ko, seri baru yang melonjak cukup pesat, hal ini tak lain karena beberapa ceritanya yang dibuat sesuai kenyataan atau realitas, berikut ulasannya!

Tak hanya itu penggemar juga mulai membandingkannya dengan anime lain dan dijuluki lebih baik dari anime idol lainnya. Terlepas dari kontroversi cerita Akane yang mirip dengan kisah Hana Kimura, anime ini menceritakan dunia di balik hiburan yang realitas.

Baca juga: 

Contohnya seperti para idol atau artis yang tampil dengan ceria namun ternyata memiliki tekanan mental dan persaingan yang tiada henti dengan sesamanya. Berikut ini adalah beberapa hal yang membuat anime Oshi no Ko disebut lebih baik dari anime idol lain karena dibuat sesuai realitas.

Anime Ohshi no Ko dan Fandom

Anime Oshi no Ko Akane Kurokawa
Anime Oshi no Ko Akane Kurokawa

Secara langsung atau tidak langsung, banyak anime idol yang mengangkat kisah hubungan antara artis & orang-orang yang mendukungnya.

Lalu anime Oshi no Ko juga melakukan ini, tapi dengan cara yang gelap dan lebih baik. Karakter utama seperti Ruby, Kana Arima, Aqua, dan Akane berurusan dengan fandom yang kejam dan berubah-ubah, hal ini juga seringkali merugikan mereka.

Baca juga: 

Para karakter ini juga menyadari bagaimana penggemar atau haters melihat mereka, dan jika tak direspon dengan baik akan memperburuk keadaan mereka.

Ini juga sangat umum dan bisa terjadi di dunia nyata, terutama mereka yang menjadi public figure dan dikenal banyak orang.

Menciptakan Rasa Bahaya Lebih Besar

Anime Oshi no Ko
Anime Oshi no Ko

Anime idola kebanyakan berfokus di ketegangan karakter utama, seperti grup idol terancam bubar atau perjuangan membesarkan idol mereka.

Tapi Oshi no Ko berbeda, meski melakukan hal itu, anime ini menambahkan banyak bahaya hingga mengancam nyawa orang. Mulai dari episode pertamanya dimana, Dr. Gorou & pasiennya, Sarina, meninggal lalu ter-renkarnasi jadi anak Ai.

Baca juga: 

Namun tak lama setelahnya malah Ai dibunuh oleh penggemar beratnya. Kedua, Akane yang hampir mengambil nyawanya sendiri setelah menghadapi cyber bullying.

Dari dua contoh tersebut dapat membuktikan sebenarnya industri idol bisa jadi genre gelap hingga pembunuhan yang memiliki risiko/bahaya besar.

Series Oshi no Ko Punya Ending yang Selalu Menggantung

Anime Oshi no Ko
Anime Oshi no Ko

Sebenarnya ini banyak dipakai di anime bahkan di luar anime idol, ending yang menggantung akan membuat penonton penasaran. Meskipun begitu, ending yang menggantung ini sering kali memacu teori baru atau spekulasi penonton yang artinya membuat anime Oshi no Ko makin diingat pula.

Oshi no Ko ini bisa menggunakan ending jenis ini dengan baik sehingga tiap kelanjutan episodenya selalu dinantikan penggemar.

Oshi no Ko Punya Misteri Menegangkan

Anime Oshi no Ko
Anime Oshi no Ko

Anime Oshi no Ko ini punya beberapa genre yang dijadikan satu, artinya mereka punya banyak potensial elemen cerita. Dan salah satu misteri besarnya adalah tentang identitas sebenarnya dari ayah dari anak-anak Ai.

Series Oshi no Ko ini lebih dari musik, karena faktanya Aquamarine Hoshino tak terlalu peduli dengan musik atau akting di anime ini. Tujuan utama adalah untuk mengungkap kebenaran tentang ayahnya.

Dan itulah beberapa hal yang membuat anime Oshi no Ko disebut lebih baik dari anime idol lainnya karena dibuat denggan cukup nyata.

Oshi No Ko Dikritik karena Mirip dengan Kisah Hana Kimura

GAMEFINITY.ID, Bandung – Oshi No Ko saat ini terkenal sebagai serial anime yang mengundang sensasi berkat tema gelapnya. Salah satu momen yang mencuri perhatian itu terdapat pada episode keenam, yaitu kemiripan cerita dengan kisah nyata Hana Kimura, seorang pegulat profesional yang bunuh diri.

Ibu dari mendiang Hana Kimura telah mengkritik serial anime tersebut sebagai eksploitasi. Netizen, terutama dari fandom, sangat tidak menerima dan mengkritik balik dan bahkan melakukan pelecehan. Alhasil, seorang penonton mengajukan komplain pada Broadcasting Ethics & Program Improvement Organization karena fandom yang toxic.

Kemiripan Oshi No Ko Episode 6 dengan Kisah Nyata Hana Kimura

Oshi No Ko Hana Kimura Incident 2

Pada episode keenam Oshi No Ko, karakter Akane diceritakan tersandung kontroversi karena insiden penamparan di sebuah reality show. Alhasil, ia mendapat perundungan dari netizen yang memicunya berniat bunuh diri.

Jalan cerita Oshi No Ko episode 6 ini mengingatkan dengan kisah nyata Hana Kimura. Kimura sendiri juga mengalami perundungan dari netizen setelah insiden penamparan di sebuah episode reality show Terrace House. Perundungan tersebut membuatnya bunuh diri pada Mei 2020.

Baca juga:

Sang Ibu dari Hana Kimura Mengkritik Jalan Cerita!

Episode Oshi No Ko tersebut ternyata mendapat kritikan dari Kyoko Kimura, ibu dari Hana Kimura. Ia mengkritik momen yang dialami putrinya dimanfaatkan untuk cerita serial anime dan manga tersebut dalam sebuah wawancara dengan Shukan Josei Prime (dilansir dari Anime News Network).

“Bagaimana bisa kata-kata yang sama persis dipakai? Aku tidak bisa menyaksikan fakta bahwa kematian Hana digunakan sebagai sumber cerita secara bebas,” komentar Kyoko Kimura.

Setelah komentar dari Kyoko Kimura mencuat, pihak keluarga telah mendapat kritikan dari netizen, terutama fandom. Tidak sedikit pula yang melakukan pelecehan terhadap keluarga tersebut.

Seorang Penonton Mengajukan Komplain pada Broadcasting Ethics & Program

Insiden itu turut mencuri perhatian dari penonton lain yang mengajukan keluhan pada Broadcasting Ethics & Program (BPO), sebuah watchdog Jepang yang berfungsi kurang lebih sama seperti Komisi Penyiaran Indonesia. BPO mempublikasi komplain tersebut di seksi “Drama/Anime”.

“Dalam anime [Oshi No Ko], ada sebuah episode yang menampilkan karakter perempuan di sebuah dating reality show yang mendapat pelecehan dan ingin bunuh diri. Karena cerita ini mirip dengan kisah nyata, pihak kerabat dari perempuan menyampaikan ketidaknyamananya secara online, dan mereka telah mendapat pelecehan dari penggemar acara itu. Pihak produksi dan broadcaster sudah memicu penyerangan terhadap sosok-sosok ini – haruskah ada pengumuman untuk mengatasi ini?” tulis seorang penonton dalam laman BPO.

Aka Akasaka, sang kreator Oshi No Ko, belum memberi komentar. Namun, sebelum episode itu tayang, tanpa menyebut Hana Kimura, ia terdengar mengimplikasikan insiden itu sebagai salah satu inspirasi di balik representasi sisi kelam dunia hiburan Jepang.

Mobile Legends: Bingung Pilih Retribution? Simak Biar GG!

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Di dunia Mobile Legends: Bang Bang, tak dapat dipungkiri bahwa para jungler memiliki peran krusial dalam menjaga keseimbangan pertandingan. Dalam menjalankan tugasnya, mereka dibekali dengan battle spell yang penting, Retribution MLBB. Namun, ada tiga jenis Retribution yang mungkin belum semua pemain ketahui kelebihannya. Mari kita kupas satu per satu dan temukan pilihan yang tepat untuk gaya permainan kamu!

Baca juga:

1. Ice Retribution – Mobile Legends

Ice Retribution Mobile Legends
Retribution Mobile Legends (Foto: Gamefinity/Zeinal Wujud)

Ketika menghadapi hero-hero dengan mobilitas tinggi seperti jungler dan marksman lawan, Ice Retribution menjadi senjata yang mampu membalikkan keadaan. Dengan kemampuannya mengurangi movement speed lawan selama 4 detik, kamu dapat mengincar mereka dengan lebih mudah dan memastikan mereka tereliminasi.

Sangat cocok untuk hero-hero Assassin jungler seperti Ling, Lancelot, dan Gusion. Berikan tekanan yang tak terduga pada musuh kamu dan rebut kemenangan!

2. Flame Retribution – Mobile Legends

Flame Retribution Mobile Legends
Flame Retribution Mobile Legends (Foto: Gamefinity/Zeinal Wujud)

Jika kamu suka menjatuhkan lawan dalam duel 1v1 yang cepat, Flame Retribution adalah pilihan yang tak bisa kamu lewatkan. Dengan kemampuannya mengurangi physical attack dan magic power lawan selama 4 detik, battle spell ini memberikan keunggulan yang signifikan saat berhadapan dengan musuh.

Efektif digunakan ketika tim kamu memiliki banyak skill crowd control dan kamu ingin memaksimalkan potensi serangan pada lawan. Bagi pemain hero jungler dengan tipe single target seperti Hayabusa, Saber, atau Helcurt, Flame Retribution akan menjadi sahabat setia kamu!

3. Bloody Retribution – Mobile Legends

Bloody Retribution Mobile Legends
Bloody Retribution Mobile Legends (Foto: Gamefinity/Zeinal Wujud)

Jika kamu mengambil peran sebagai Tank jungler dan mengutamakan peningkatan HP besar, Bloody Retribution adalah jawaban untuk kamu. Jenis Retribution ini memberikan efek penurunan HP lawan secara bertahap selama 4 detik, sambil memulihkan HP hero kamu sendiri. Mampu memberikan DPS yang besar kepada target dan meningkatkan daya tahan, Bloody Retribution adalah pilihan ideal untuk hero-hero Tank jungler seperti Barats, Fredrinn, atau Alice. Berperan sebagai benteng tak tergoyahkan di garis depan dan bantu rekan satu tim kamu menaklukkan pertempuran!

Baca juga:

Tips Memilih Retribution yang Tepat

  • Pahami peran dan gaya permainan kamu: Pilih jenis Retribution yang sesuai dengan peran dan gaya bermain kamu. Fokus pada kekuatan dan kelemahan hero yang kamu gunakan.
  • Tinjau komposisi tim: Perhatikan komposisi tim kamu. Apakah membutuhkan kekuatan serangan, kontrol kerumunan, atau daya tahan ekstra? Sesuaikan Retribution dengan kebutuhan tim.
  • Analisis lawan: Amati hero-hero musuh yang kamu hadapi. Apakah mereka memiliki mobilitas tinggi atau lebih banyak tipe single target? Pilih Retribution yang dapat memaksimalkan efektivitas kamu dalam menghadapi mereka.

Demikian pembahasan Mobile Legends: Bingung Pilih Retribution? Simak Biar GG! Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Jadwal MSC 2023, Lengkap dari Group Stage hingga Grand Final

GAMEFINITY, Jakarta – Jadwal MSC 2023 mulai berlangsung pekan ini. Di tahun ini, Format MSC 2023 berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Susunan tim MSC 2023 pun mengalami penambahan.

Kali ini, turnamen MSC 2023 tidak cuma mempertandingkan tim MLBB regional Asia Tenggara saja, Moonton telah mengundang tiga region baru untuk ikut berpartisipasi.  Moonton memberikan mereka kesempatan untuk bertanding di turnamen Internasional sekaligus meningkatkan level kompetisi MSC 2023.

Baca juga:

Format MSC 2023

Format MSC 2023
Penambahan Peserta MSC 2023

Selain penambahan tim dari luar ASEAN, MSC 2023 juga menggunakan format baru. Sebelumnya, MSC memakai sistem dua fase, yakni fase grup dan fase gugur. 

Pada fase grup, semua tim dibagi dalam beberapa grup. Mereka saling bertanding dan mengumpulkan poin. Setelah lolos dari babak grup, para tim mlbb bertarung kembali dengan sistem Upper dan Lower Bracket. 

Continue reading Jadwal MSC 2023, Lengkap dari Group Stage hingga Grand Final