GAMEFINITY.ID, Jakarta – Kamu pernah mendengar Meta Mobile Legends? META merupakan singkatan dari ‘Most Effective Tactics Available’. Istilah META bisa diartikan sebagai strategi atau taktik paling efektif yang digunakan untuk memenangkan pertandingan.
Suatu META Mobile Legends jadi terkenal dan langsung dicoba publik pasca turnamen profesional berlangsung. Jadi bisa dibilang strategi meta lahir dari gelaran kompetitif, seperti Mobile Legends Professional League (MPL), Mobile Legendss: Bang Bang Southeast Asia Cup (MSC), Mobile Legendss World Championship (M-Series).
Jika ada tim e-sport Mobile Legends memakai strategi tertentu di dalam game, hampir bisa dipastikan para pemain publik akan mencoba mengikutinya.
Namun, terkadang META Mobile Legends tidak digunakan lagi atau berubah tergantung update patch terbaru. Nah, sepanjang MPL Season 1 hingga ajang kompetitif terakhir, ada deretan Meta Mobile Legends yang tercipta.
Baca juga:
Apa saja deretan Meta Mobile Legends yang pernah digunakan dalam turnamen profesional? Simak artikel ini sampai habis.
1. Meta Mobile Legends Hyper Carry
Hyper carry berasal dari dua kata, yaitu hyper (kuat dan cepat) dan carry (gendong). Hyper berarti kuat dan cepat,
Jadi Hyper carry merupakan meta Mobile Legends dimana satu hero bertugas mengangkat satu tim, sementara empat hero lainnya bertugas sebagai support hero carry tersebut.
Meta Hyper Carry merupakan meta paling populer dan sering dipakai di turnamen profesional. Kelebihan META ini hero core unggul dari segi gold, level, dan aman dari serangan.
Jadi hero core punya damage menakutkan yang dalam sekejap bisa menghabisi musuh. Sayangnya, kelemahan Meta Hyper Carry juga ada di core tersebut. Pemain core diharap memiliki jago secara mekanik.
Apa saja hero yang bisa jadi carry? Biasanya Marksman sering dipilih jadi hero carry karena damagenya besar, seperti Karrie, Claude, Granger, Bruno, Hanabi, Lesley, Irithel. Hero assassin, fighter, dan mage juga bisa dipilih asalkan memiliki damage besar.
Baca juga:
2. Meta Dua Core
Meta Dua Core sama populernya dengan Hyper Carry. Ciri khas meta dua core terdapat dua carry sekaligus yang ditempatkan sebagai jungler dan gold line (atau side line). Kombinasi hero carry biasanya antara dua hero marksman, Assassin-Marksman, atau Marksman-Mage.
Mengapa selalu ada marksman dalam kombinasi meta dua core? Karena marksman sangat diandalkan di late game.
Jadi kelebihan Meta Dua Core ini memang sangat kuat late game, baik dari segi pertahanan maupun penyerangan. Jadi semakin lama pertandingan, peluang menang tim yang menggunakan meta dua core semakin besar.
Nah, karena kuat di late game, Meta Dua Core sangat lemah di early game. Bayangkan saja, tiga orang hero harus mensupport dua hero di awal pertandingan.
Karena sangat lemah di early game, tim kamu dituntut sabar dan disiplin hingga late game. Meta ini populer di Indonesia setelah pertama kali digunakan tim BTR di MPL Season 5.
3. Meta Ube
Meta ini baru terkenal belakangan ini berkat tim esport Filipina Blacklist Internasional. Kala itu, Blacklist Internasional mampu meraih trophy M3 Mobile Legendss World Championship.
Kata UBE berasal dari kata ‘Ultimate Bonding Experience’. Strategi Meta UBE dengan memasangkan hero support dan hero core sepanjang game berlangsung.
Tugas hero support tersebut untuk menjaga core tetap hidup. Biasanya, roamer mempick hero-hero healer, seperti estes, rafaela, florin.
Meta UBE juga pernah diterapkan oleh Alter EGO pada gelaran MPL Season 11 dengan Rassy sebagai roamer.
4. Meta Mobile Legends Diggie Feeder
Pernah dengar Meta Diggie Feeder? Meta ini memang jarang digunakan di turnamen profesional, hanya dikenal di publik rank. Tapi sekalinya meta ini dipakai di MPL, sangat mengejutkan tim lawan.
Strategi meta ini cukup unik karena perlu Diggie sebagai feeder agar bisa mengacaukan rotasi lawan dan mengganggu hero core lawan.
Diggie ditugaskan nempelin core musuh terus-terusan agar susah farming. Bagaimana jika Diggie mati? Tidak masalah. Diggie satu-satunya hero yang tetap bisa hidup walaupun sudah dibunuh.
Meta Diggie pertama kali viral gara-gara dipakai Aura PH untuk melawan Execration di MPL Filipina. Saat itu, Diggie mati hingga 21 kali.
Nah, tim Evos Legend juga pernah menggunakan meta ini untuk melawan Alter Ego saat MPL season 7.
5. Meta Dua Support
Kamu pemain support? Kamu pernah nama Meta Dua Support? Meta ini cukup populer di turnamen profesional Mobile Legends. META ini menempatkan dua hero support sekaligus dalam satu tim tanpa menggunakan hero tank.
Pemain roamer tidak lagi menggunakan seperti kufra, hilda, Jawhead, franco. Lalu hero apa yang bisa dipakai roamer? Nah, di meta ini bukan berarti kamu harus selalu memakai dua hero dari kategori support. Kamu juga bisa menempatkan komposisi dua mage ataupun support-mage.
Meta Mobile Legends ini memiliki kelebihan sangat kuat di di early game. Kenapa? karena hero-hero support dan mage sudah punya damage yang kuat di early game. Sayangnya, kelemahan meta dua support ini sangat lemah di late game. Kalian perlu satu marksman kuat untuk late game.
Demikian 5 Meta Mobile Legends Populer. Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.