GAMEFINITY.ID, Jakarta – Aether Gazer adalah game mobile bergenre action RPG yang telah lama dinantikan oleh para penggemar game. Dikembangkan oleh Yostar Games, pengembang di balik Azur Lane dan Arknights, Aether Gazer telah mencuri perhatian dengan gameplay yang menarik dan grafik yang memukau.
Game ini cocok untuk kamu yang suka dengan game bergenre RPG seperti Honkai Star Rail atau Genshin Impact.
Bagi pemula yang baru memasuki dunia Aether Gazer, artikel ini akan memberikan panduan spesifikasi minimum yang dibutuhkan dan beberapa tips bermain yang berguna.
Sebelum memulai perjalananmu di Aether Gazer, pastikan perangkatmu memenuhi spesifikasi minimum berikut ini:
Prosesor 64-bit
CPU: Qualcomm Snapdragon 845 (2.0 GHz) atau yang setara.
RAM: Minimal 6 GB.
OS Android: Versi 7.0 atau yang lebih tinggi.
Ruang Penyimpanan: Setidaknya 5 GB untuk menginstal game.
Memiliki dua karakter dengan Gen-zone yang sama memberikan bonus mode yang telah dimodifikasi.
Pilih Gen-zone yang sesuai dengan strategi pertempuranmu untuk meningkatkan sinergi tim.
Tingkatkan Level Serangan – Aether Gazer
Tingkatkan level serangan setiap karakter untuk meningkatkan efektivitas serangan.
Gunakan Divine Factor, material yang diperoleh dari berbagai sumber, untuk meningkatkan level serangan karakter.
Menaikkan Level pada Modifier yang Digunakan
Fokuslah pada menaikkan level Modifier yang digunakan.
Tidak perlu menaikkan level semua karakter yang dimiliki.
Pilih opsi Stats dan gunakan ikon Level Up untuk menaikkan level Modifier yang kamu gunakan.
Dengan spesifikasi minimum yang memadai dan tips bermain untuk pemula, kamu siap memulai petualanganmu di dunia Aether Gazer. Rasakan sensasi aksi dan strategi dalam menghadapi musuh, serta eksplorasi dalam membangun tim yang kuat. Segera bergabung dengan jutaan pemain lainnya dan nikmati petualangan seru di Aether Gazer!
GAMEFINITY.ID, Jakarta – Sejak Spider-Man debut di layar lebar dari tahun 2002 sampai sekarang, ada banyak film yang menampilkan Spidey. Dari adaptasi asli hingga kolaborasinya dengan para Avengers, perjalanan Spider-Man telah menciptakan momen-momen yang berkesan bagi para penggemar.
Dalam artikel ini, kami akan merangkum dan menilai film-film Spider-Man dari yang terbaik hingga yang terburuk, dengan mengambil referensi dari pandangan para pakar Spider-Man di tim Gamefinity!
Spider-Man: Into the Spider-Verse
Spider-Man: Into the Spider-Verse adalah film Spider-Man yang benar-benar segar dan berbeda. Dengan animasi yang inovatif dan gaya visual yang memukau, film ini menggambarkan cerita Miles Morales yang menarik dan menginspirasi.
Dalam upaya untuk menyelamatkan multiverse, Miles belajar menjadi pahlawan sejati dan menghadapi tantangan di luar kemampuannya. Kombinasi humor, emosi, dan aksi yang brilian membuat Into the Spider-Verse menjadi film Spider-Man yang terbaik hingga saat ini.
Spider-Man: No Way Home
Spider-Man: No Way Home membawa penggemar ke dalam perjalanan epik yang melibatkan multiverse, dengan munculnya karakter dari film Spider-Man sebelumnya. Film ini tidak hanya menyuguhkan aksi yang spektakuler, tetapi juga menyentuh sisi emosional dengan melibatkan pertemanan dan cinta Peter Parker. Penampilan para aktor sebelumnya sebagai Spider-Man menghadirkan momen-momen yang mengharukan dan menggugah, sementara elemen kejutan yang menghubungkan alur cerita sebelumnya menghadirkan kegembiraan yang tak terduga.
Spider-Man 2 menjadi tolak ukur bagi semua film pahlawan super yang akan datang ketika dirilis. Film ini menghadirkan pertarungan antara Spider-Man dengan Doctor Octopus. Film yang memiliki perjalanan emosional dari mentor yang kecewa menjadi penjahat yang terdesak, menantang moralitas dan tekad Peter Parker. Spider-Man 2 menghadirkan aksi yang spektakuler, tetapi inti dari film ini adalah pertanyaan yang mengemuka, “Apakah Peter Parker bisa menjadi Spider-Man dan memiliki kehidupan pribadi yang bahagia?”.
Spider-Man
Spider-Man karya Sam Raimi tidak hanya meluncurkan era baru bagi film-film pahlawan super, tetapi juga menjadi salah satu yang paling sukses. Dinamika antara Peter, Norman, Harry, dan Mary Jane sangat baik, sementara Tobey Maguire sebagai Peter Parker berhasil menjiwai perannya secara sempurna.
Film ini merupakan cerita pahlawan super yang fantastis. Spider-Man memberikan kita seorang pahlawan yang benar-benar bisa kita dukung di tengah zaman yang semakin sinis, dan penggambaran semangat New York City menjadi salah satu aspek yang melekat dalam film ini.
Spider-Man: Homecoming adalah kombinasi menarik antara petualangan pahlawan super yang menyenangkan dengan kisah yang menghangatkan hati. Bercerita tentang seorang anak biasa yang menghadapi masalah yang sangat bisa kita pahami. Film ini menyajikan kisah yang manis, penuh kecerdasan, dan berlangsung dengan cepat. Spider-Man Homecoming juga menangkap esensi dari apa yang membuat Peter Parker dan alter ego-nya yang berpakaian unik begitu dicintai dan abadi selama lebih dari setengah abad.
Spider-Man: Across the Spider-Verse
Spider-Man: Across the Spider-Verse melanjutkan cerita dari Spider-Man: Into the Spider-Verse dengan sisi yang lebih mengancam. Gwen dan Miles menghadapi pertentangan emosional. Sementara Spider-Man 2099 yang diperankan oleh Oscar Isaac memaksa semua orang mempertimbangkan apa arti dari “canon” dan beban sejati dari “cerita laba-laba”. Film ini juga menghadirkan banyak cameo dari multiverse yang sangat meta. Gaya seni Spider-Verse yang revolusioner semakin ditingkatkan dalam Across the Spider-Verse, memperluas visual yang sudah menakjubkan.
Spider-Man: Far From Home melanjutkan perjalanan Peter Parker dari seorang pahlawan remaja menjadi pewaris Tony Stark. Pembawaan dengan humor yang menyenangkan, komentar cerdik, dan juga aksi yang terampil. Film ini menghadirkan penjahat yang memanfaatkan ketakutan dan insecure-nya Peter Parker dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Akhirnya, Far From Home mengakhiri Fase 3 Marvel dengan cara yang luar biasa. Film ini menempatkan Spidey muda ke dalam era baru yang penuh dengan tantangan dan kegembiraan.
Avengers: Infinity War
Meskipun Spider-Man baru diperkenalkan dalam Captain America: Civil War, ia benar-benar dikembangkan sebagai bagian integral dari Marvel Cinematic Universe dalam Avengers: Infinity War. Peter Parker mendapatkan adegan kematian yang paling mengesankan, dan hubungannya dengan Iron Man menjadi salah satu aspek penting dalam film ini. Ketertarikan Peter untuk mengesankan Tony Stark dan melakukan hal yang benar menjadi komponen utama dalam Infinity War.
The Amazing Spider-Man, dalam usahanya me-reboot franchise ini, terasa kurang memukau dengan memberikan kisah asal-usul yang serupa dengan film-film sebelumnya. Akan tetapi, kebersamaan Andrew Garfield dan Emma Stone sebagai Peter Parker dan Gwen Stacy berhasil memikat hati penonton. Meskipun pertarungan melawan Lizard terasa kurang mengesankan. Di sisi lain, versi Spider-Man ini terkesan agak arogan.
Captain America: Civil War
Penampilan pertama Spider-Man dalam Marvel Cinematic Universe di Captain America: Civil War sangat ditunggu-tunggu. Ia tidak hanya mencuri perhatian dengan mencuri perisai Captain America, tetapi juga mencuri perhatian penonton dengan kepribadian manis dan kepahlawanannya yang khas remaja. Marvel berhasil memulai ulang karakter ini dengan cara yang segar dan menarik, membuat penggemar bersemangat melihat kembali Spider-Man di layar lebar.
Avengers: Endgame
Meskipun Peter Parker hanya muncul dalam sebagian kecil film ini, kami tidak bisa tidak menyebut Avengers: Endgame. Pada film ini, Peter disambut dengan hangat oleh mentornya, Tony Stark, dan memiliki adegan yang menarik saat mencoba melarikan diri dengan Sarung Tangan Stark. Keberadaannya juga penting dalam adegan kematian Iron Man, menghadirkan momen yang mengharukan bagi para penonton.
Spider-Man 3, meskipun berhasil secara finansial, menderita karena memiliki banyak karakter dalam satu film, terutama dengan penyisipan Venom yang terkesan dipaksakan. Meskipun demikian, film ini memiliki momen-momen keren, seperti penampilan Thomas Haden Church sebagai Sandman yang fantastis. Peter Parker yang sebenarnya memukul pacarnya juga tidak membantu menciptakan kesuksesan.
The Amazing Spider-Man 2 mempersembahkan penampilan yang tulus dari Andrew Garfield sebagai Peter Parker. Namun, film ini terjebak dalam alur cerita yang rumit mengenai orang tua Peter dan keterlibatan Jamie Foxx sebagai Electro yang kurang memuaskan. Selain itu, upaya membangun kelompok jahat Sinister Six terasa mengganggu dan tidak berujung.
Menurut kamu mana film Spiderman terbaik yang pernah kamu tonton? Demikian pembahasan Menyorot Perjalanan Film Spider-Man Terbaik Hingga Terburuk. Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.
GAMEFINITY.ID, Jakarta – One Piece, serial manga dan anime yang menjadi fenomena global sejak diluncurkan pada tahun 1997. Anime ini telah memikat jutaan penggemar di seluruh dunia. Ditulis dan diilustrasikan oleh Eiichiro Oda, kisah petualangan Monkey D. Luffy dan kru Topi Jerami dalam mencari harta karun legendaris. One Piece, telah memunculkan banyak teori dan spekulasi di kalangan penggemar tentang apa sebenarnya One Piece itu.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi teori-teori yang ada dan mencoba mengungkap sedikit dari misteri di balik One Piece, dengan mengambil referensi dari artikel yang membahas teka-teki dan konfirmasi Eiichiro Oda.
Sejak awal cerita, para penggemar telah dibuat penasaran tentang bentuk dan isi sebenarnya dari One Piece. Beberapa spekulasi termasuk persahabatan, harta karun, atau bahkan sebuah Poneglyph berharga yang mengungkapkan rahasia masa lalu. Namun, Oda Sensei sendiri belum memberikan konfirmasi langsung tentang hal ini. Ia hanya memastikan bahwa One Piece adalah sesuatu yang sangat berharga dan Luffy serta kru Topi Jerami akan mendapatkan “bayaran” atas petualangan mereka.
Puncak ketegangan dalam cerita One Piece terjadi ketika Gol D. Roger, Raja Bajak Laut yang legendaris, mengungkapkan keberadaan One Piece di pulau Laugh Tale sebelum ia dieksekusi. Roger mengklaim bahwa ia telah menyimpan seluruh harta karunnya di pulau terakhir itu. Pesan ini memicu gelombang baru dalam era bajak laut, dengan banyak kelompok bajak laut baru yang lahir untuk menemukan One Piece.
Meskipun Oda Sensei belum secara eksplisit menjelaskan apa itu One Piece, terdapat petunjuk-petunjuk menarik dalam cerita yang memberikan gambaran tentang harta karun legendaris ini. Dalam salah satu chapter terbaru, ada percakapan antara karakter bernama Im dan Nefertari Cobra yang menjadi perhatian. Im menyalahkan Lily, karakter yang diketahui menyebarkan Poneglyph di seluruh dunia, atas usaha para bajak laut dan cendekiawan untuk menerjemahkan dan memahami informasi yang ada di Poneglyph tersebut.
Selain itu, Lily juga meminta generasi selanjutnya untuk melindungi seluruh Poneglyph yang ada. Hal ini menunjukkan bahwa Poneglyph berisi informasi penting tentang masa lalu dan rahasia dunia yang disembunyikan oleh Im dan Gorosei. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa One Piece mungkin merupakan potongan terakhir dari Poneglyph yang ada di pulau Laugh Tale, berisi rahasia besar yang akan mengubah segalanya.
GAMEFINITY.ID, PARIAMAN – Anime Bocchi The Rock! adalah serial slice of life yang menghadirkan banyak karakter memukau. Empat di antaranya yang paling banyak disorot karena memiliki pesona yang akan mengguncang para pecinta anime, juga penikmat musik.
Serial ini mengisahkan tentang Hitori Gotoh, seorang gitaris handal tetapi memiliki banyak kecemasan tentang hidup. Setelah bertahun-tahun tidak berteman, Nijika Ijichi yang ekstrover bertemu dengannya dan memintanya untuk bergabung dengan bandnya.
Nijika Ijichi adalah nama yang diambil dari drummer ASIAN KUNG-FU GENERATION, Kiyoshi Ijichi. Dalam band Kessoku, dia adalah pendiri band tersebut juga bertindak sebagai ketua dan mengambil posisi drummer.
Dia memiliki sifat yang baik hati, energik, dan dengan kesabaran yang tampaknya tak ada habisnya untuk pesta pora bandnya. Nijika sangat mengagumi budaya band dan musik live.
Bersama dengan sahabatnya Ryo Yamada, dia mendirikan Kessoku Band. Dia hadir sebagai pemimpin dan juga orang yang paling berpikir dewasa di grup. Dia dapat menenangkan keadaan atau menghibur anggotanya ketika ada yang tidak beres.
Ryo Yamada adalah bassis Kessoku Band. Dia adalah orang yang mencetuskan nama ‘Kessoku Band’, Kessoku berarti zip-tie, sesuatu yang menurutnya sangat lucu. Ryo adalah salah satu karakter paling populer dalam setiap pertunjukan bandnya.
Ryo mungkin memiliki penampilan luar yang keren , tetapi teman-temannya mengenalnya sebagai karakter yang perhatian dan eksentrik dengan selera dan kebiasaan yang aneh. Misalnya, dia akan makan rumput liar selama berminggu-minggu setelah menghabiskan semua uangnya untuk membeli bass baru.
Ikuyo Kita, Gitaris dan Vokalis
Terpesona oleh pesona androgini Ryo, Kita yang ekstrover mengambil kesempatan untuk bergabung dengan Kessoku Band sebagai vokalis/gitaris utama mereka. Masalahnya adalah dia tidak pandai bermain gitar.
Merasa sangat terhina, Kita memilih untuk melarikan diri dari band, tetapi kemudian diseret kembali oleh Hitori Gotoh untuk menjadi penggantinya. Kita akhirnya memilih bertahan dengan band, dan menjadi gitaris, penyanyi utama, dan manajer media sosial Kessoku.
Hitori Gotoh Alias Bocchi, Tituler
Hitori ‘Bocchi’ Gotoh adalah seorang introvert yang sangat selalu merasa cemas akan kehidupan sosial dan juga merupakan protagonis tituler dari anime ini. Dia juga gitaris dan penulis lagu untuk Kessoku Band.
Rasa malu Bocchi yang ekstrem ini yang kemudian menjadi suatu hiburan bagi penonton. Bisa dikatakan, dia adalah sumber komedi di dalam anime Bocchi The Rock, meskipun karakter lain juga memiliki momennya.
Kecemasannya bercampur sepanjang pertunjukan, dari fantasi surealis hingga momen yang benar-benar menyentuh hati tentang kemajuannya sebagai orang dengan masalah kesehatan mental.
GAMEFINITY.ID, PARIAMAN – Honkai: Star Rail saat ini sudah memiliki total 22 karakter yang dapat dikumpulkan para pemain (24 termasuk versi Trailblazer). Masing-masing karakter ini berspesialisasi dalam Aeon Path dan Elemental Affinity yang berbeda, dan semuanya dirancang dengan ahli.
Dari jumlah tersebut, beberapa karakter memiliki keunggulan dibanding yang lain, sehingga dapat ditentukan peringkat dari masing-masingnya. Menurut desainnya, karakter bintang 4 dapat diletakkan pada peringkat lebih rendah dari bintang 5.
Namun, perlu diingat bahwa setiap karakter di game HSR semuanya memiliki sisi yang luar biasa jika sumber daya yang cukup dipompa ke dalam kemampuannya.
Clara adalah salah satu dari tiga karakter ‘tank’ potensial di Star Rail saat ini, tetapi metode tankingnya sejauh ini adalah yang paling unik. Pada dasarnya, siapa pun yang memukul Clara akan Ditandai oleh robo-dad Svarog-nya, dan ketika dia menggunakan Ultimate-nya, dia akan segera Melawan setiap serangan terhadapnya atau sekutunya untuk 2 putaran berikutnya.
Clara adalah karakter yang sempurna untuk mewakili meta Honkai: Star Rail saat ini karena fokus utamanya adalah bertahan hidup dan kemudian merusak lawan dengan tepat sasaran.
Natasha adalah salah satu dari dua penyembuh yang saat ini ada di dalam game, jadi cukup jelas dia akan mendapat peringkat tinggi. Tapi, meski mengabaikan itu, Natasha hanyalah karakter favorit penggemar pada umumnya.
Dengan investasi yang tepat dalam Soothe Trace-nya, dia juga merupakan lawan yang luar biasa untuk beberapa debuff yang lebih membuat frustrasi yang cenderung ditimbulkan oleh bos tertentu seperti Svarog atau Kafka di Simulasi Universe yang lebih sulit .
3. Bailu
Jujur saja, dibandingkan dengan Natasha, Bailu merupakan penyembuh dan dealer kerusakan yang lebih baik. Penyembuhannya lebih konsisten, bakatnya lebih bermanfaat, dan dia benar-benar dapat memberikan kerusakan pada musuh.
Tapi, bukan berarti Natasha jelek, karena Bailu tidak bisa menghilangkan debuff seperti yang bisa dilakukan Natasha. Tapi, Bailu sangat bagus di hampir setiap tim karena penyembuhan AoE dan kemampuannya untuk menghidupkan kembali sekutu sekali per pertempuran.
2. Jing Yuan
Karakter terbaru, Jing Yuan adalah salah satu petinggi dari Xianzhou Alliance dan pemimpin Cloud Knights. Dalam lore Honkai: Star Rail, Jing Yuan adalah salah satu karakter yang paling menarik dari segi latar belakang dan karir.
Tapi, sebagai karakter yang bisa dimainkan, Jing Yuan adalah unit mutlak. Tidak hanya mekanik Lightning-Lord-nya, tetapi damage yang dihasilkannya saat Hits Per Action dibangun dengan benar jauh lebih banyak daripada karakter Erudition yang berfokus pada AoE.
Seele tidak hanya menjadi dealer kerusakan terbaik dalam game, tetapi dia juga memberikan kerusakan Quantum yang sebagian besar bos tampaknya juga lemah. Dan, di atas semua itu, dia juga memiliki mekanik ramping yang jika digunakan dengan benar bersama karakter pendukung, memungkinkan Seele untuk mengambil 4 putaran berturut-turut.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Baru saja rilis pada 2 Juni lalu, Street Fighter 6 ternyata sudah pecahkan rekor di Steam! Entri terbaru franchise fighting game besutan Capcom itu sudah mencetak rekor fighting game dengan pemain aktif terbanyak di Steam. Tentu saja, ini berbanding lurus dengan sambutan hangat dari kritikus.
Street Fighter 6 Pecahkan Rekor Fighting Game dengan Pemain Aktif Terbanyak di Steam!
Belum lewat sehari setelah perilisan resminya, Street Fighter 6 sudah mencapai 66.317 pemain aktif pada 2 Juni pukul 23:00 WIB menurut SteamCharts. Angka ini menjadikannya sebagai fighting game dengan pemain aktif terbanyak di Steam sepanjang masa.
Angka ini melampaui pemegang rekor sebelumnya, yaitu Mortal Kombat 11 dengan 35.147 pemain aktif. Ini berarti game besutan Capcom itu memiliki hasil angka dua kali lipat daripada fighting game besutan Warner Bros. dan NetherRealm. Sementara itu, Tekken 7 hanya memiliki rekor angka pemain aktif 18.966.
Saat artikel ini ditulis, Street Fighter 6 sudah mencetak angka pemain aktif tertinggi sebanyak 70.540 pada 3 Juni pukul 10:00. Ini sudah menjadi awal yang sangat bagus bagi Capcom. Tidak hanya mengundang penggemar lama, tetapi game ini juga disebut ramah pemain baru. Tentunya, konten single-player, termasuk di antaranya mode World Tour, memiliki konten yang tidak kalah banyak jika dibandingkan dengan konten online multiplayer.
Kritikus Beramai-ramai Memuji Game Fighting Terbaru Capcom
Hype terhadap Street Fighter 6 bukan hanya marak di kalangan pemain dan penggemar setia, tetapi juga di kalangan kritikus. Kebanyakan mereka memuji komponen online multiplayer-nya dan kustomisasi karakter yang terdapat banyak pilihan. Walau begitu, penceritaan di mode World Tour tidak luput dari kritikan.
Saat ini, versi PC-nya mendapat skor sebanyak 93 di Metacritic. Ini menjadi satu lagi kesuksesan bagi Capcom tahun ini. Mereka sudah memiliki dua game lain yang memiliki skor tinggi di Metacritic pada tahun ini, yakni Monster Hunter Rise: Sunbreak (88) dan Resident Evil 4 (93).
Capcom berharap akan mempertahankan momentum ini dengan peluncuran Exoprimal. Game PvPvE dino shooter itu sudah diharapkan akan rilis 14 Juli 2023 sebagai game live service berbayar.
Tampaknya perjuangan Capcom untuk menjadikan Street Fighter 6 sebagai fighting game terbaik sudah terbayar. Lain cerita dengan Street Fighter V pada 2016. Pada peluncuran perdana, Capcom cukup kecewa entri Street Fighter sebelummya itu tidak mencapai target penjualan awal yang diharapkan.
Persaingan fighting game next-gen akan sangat menarik dimulai dari kesuksesan awal Street Fighter 6 yang besar. Pesaing terdekatnya, Mortal Kombat 1 dipastikan akan rilis pada 19 September 2023. Sementara itu, Tekken 8 saat ini diharapkan rilis pada akhir 2023 atau awal 2024.