Tag Archives: featured post

The Portopia, Game Murder Case Kembangan AI

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Square Enix mengumumkan akan merilis free version dari The Portopia Serial Murder Case di Steam pada 24 April 2023 yang lalu. Game klasik Famicom ini diperlakukan sebagai semacam objek game eksperimen, di mana para developer akan menggunakan beberapa kemampuan dari teknologi AI untuk meningkatkan aspek gameplay secara penuh.

The Portopia Serial Murder Case sebagai uji kasus, Square Enix juga bertujuan untuk memahami dampak AI pada sebuah game adventure, serta memperdalam pemahaman mereka tentang teknologi NLP. Apa hal ini akan mempengaruhi filosofi developing mereka ke depan yang masih belum diketahui.

Baca Juga : 

Penggunaan AI dalam Pengembangan Game The Portopia

Sebagai game tahun 1983, ada satu aspek di mana keterbatasan teknologi saat itu membuatnya terlihat sedikit rumit. Pemain harus spesifik tentang apa yang harus pemain ketik, atau karakter tidak akan dapat memahami perintah dari pemain, dan hal ini sedikit membuat jengkel.

Kali ini dan baru ini telah menggunakan beberapa teknologi AI. Dua di antaranya adalah Natural Language Processing (NLP) dan Natural Language Understanding (NLU). Dengan cara menggabungkan teknologi ini bersama-sama, pemain dapat mengetik secara alami atau lugas, dan game akan dapat memahami nuansa di balik perintah yang pemain ketik.

Lanjut ada teknologi yang dapat dimanfaatkan, yang dikenal sebagai SpeechtoText atau Automatic Speech Recognition (ASR), memungkinkan untuk mengubah input suara menjadi teks tertulis. Dengan menggunakan teknologi ini, pemain dapat memberikan instruksi menggunakan suara daripada keyboard.

The Portopia, Game Murder Case Kembangan AI

Portopia Renzoku Satsujin Jiken atau bisa diterjemahkan sebagai The Portopia Serial Murder Case in English, adalah game adventure yang dirancang oleh Yuji Horii, pencipta Dragon Quest, dan diterbitkan oleh Square Enix. Pertama kali dirilis pada NEC PC-6001 di Juni 1983 dan dipindahkan ke computer Famicom dan layanan telepon seluler genggam.

The Portopia, Game Murder Case Kembangan AI

The Portopia, Game Murder Case Kembangan AI

Pemain harus menyelesaikan misteri pembunuhan dengan mencari petunjuk, menjelajah berbagai area, berinteraksi dengan para karakter, dan memecahkan teka-teki berbasis item. Game ini juga turut menampilkan sudut pandang orang pertama, gameplay yang nonlinier, open world, dialog dengan karakter NPC, pilihan dialog bercabang, interogasi para tersangka, penceritaan secara nonlinier, dan alur cerita.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Unrecord: Game FPS dengan Visual Realistis

GAMEFINITY, Jakarta – Dalam beberapa hari terakhir, game baru berjudul Unrecord menjadi perbincangan hangat di media sosial. Game ini berhasil mencuri perhatian para gamer karena menampilkan visual yang sangat mirip dengan kondisi sebenarnya. Unrecord berhasil membuat para gamer merasa seperti sedang memainkan sebuah rekaman dunia nyata yang diadaptasi menjadi sebuah game.

Bukan hanya sekadar hype semata, game ini dibuat menggunakan Unreal Engine 5 yang mampu menampilkan pencahayaan dan tekstur visual yang berkualitas tinggi. Bahkan, trailer game ini membingungkan banyak orang karena seolah-olah merupakan video asli.

Baca juga: 

Unrecord adalah game tactical shooter yang dikembangkan oleh studio indie asal Prancis bernama DRAMA. Dalam game ini, pemain diminta untuk melakukan investigasi pada kasus kriminal dan berkonfrontasi dengan beberapa karakter yang ada di dalamnya. Tidak hanya fokus pada visual super realistis, game ini juga menawarkan gameplay yang inovatif, dilema moral yang tinggi, serta sistem penembakan yang unik. Sang pengembang mengatakan bahwa cerita dalam game ini bisa dibandingkan dengan novel detektif atau kisah thriller.

Namun, beberapa gamer mempertanyakan apakah Unrecord benar-benar sebuah game atau hanya sebuah rekaman yang diolah ulang menggunakan filter. Untuk membuktikan bahwa Unrecord memang sebuah video game, DRAMA pun merilis video pendek lain yang memperlihatkan lebih banyak mengenai gameplay game ini nantinya.

Meskipun begitu menjanjikan, game ini masih dalam tahap pengembangan dan belum diketahui kapan akan dirilis secara publik. Namun, laman game ini sudah tersedia di Steam sehingga para gamer dapat melihat-lihat informasi dan mengikuti perkembangan game ini.

Baca juga:

Unrecord Menggunakan Unreal Engine 5

Unrecord
Screenshot Unrecord

Dalam industri game, kemajuan teknologi selalu menjadi pondasi untuk menciptakan game-game dengan konsep unik atau visual yang semakin realistis. Berita baiknya, Unrecord berhasil memamerkan bahwa visual super realistis bisa dicapai dengan menggunakan Unreal Engine 5. Visual super realistis ini tidak hanya berfokus pada jumlah polygon yang semakin banyak, melainkan juga pada tata cahaya dan pantulan yang lebih baik.

Unrecord diharapkan bisa menjadi game FPS yang imersif dan menarik perhatian dengan visual realistisnya. Game ini tidak hanya menawarkan pengalaman bermain yang menyenangkan, tetapi juga menyuguhkan dilema moral yang akan membuat pemain merenung. Dengan tampilan visual yang super realistis, Unrecord siap membawa pemain ke dalam sebuah dunia kriminal yang menegangkan.

Demikian pembahasan Unrecord: Game FPS dengan Visual Super Realistis. Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

SEA Games 2023 Kamboja: Catat! Ini Jadwal Timnas MLBB

GAMEFINITY, Jakarta – SEA Games 2023 Kamboja akan menampilkan berbagai kompetisi esports, termasuk Mobile Legends: Bang Bang (MLBB). Sebuah game MOBA Analog yang populer. Acara ini dijadwalkan berlangsung dari 5 hingga 17 Mei 2023 dan akan menyajikan kompetisi esports dari berbagai negara di Asia Tenggara yang akan bersaing untuk meraih posisi teratas.

MLBB adalah salah satu game mobile paling populer di Asia Tenggara. Game ini telah mendapatkan penggemar yang besar dalam beberapa tahun terakhir. Ajang esports di dalamnya telah tumbuh pesat, dengan game ini menjadi kompetisi rutin dalam berbagai turnamen esports di seluruh dunia.

Baca juga: 

Negara Peserta

Kompetisi MLBB di SEA Games 2023 Kamboja akan menampilkan tim-tim dari berbagai negara, yaitu:

Brunei;
Kamboja;
Indonesia;
Laos;
Malaysia;
Myanmar;
Filipina;
Singapura;
Thailand;
Timor Leste;
Vietnam.

Tim-tim tersebut akan bersaing dalam serangkaian pertandingan untuk menentukan juara turnamen.

Kompetisi MLBB di SEA Games 2023 Kamboja diharapkan menjadi salah satu acara esports yang paling menarik pada tahun ini. Dengan beberapa pemain terbaik di Asia Tenggara bersaing satu sama lain.

Baca juga: 

Jadwal MLBB SEA Games 2023 Kamboja

MLBB Men's SEA Games 2023 Kamboja
MLBB Men’s SEA Games 2023 Kamboja

Pertandingan MLBB Men’s di SEA Games 2023 kabarnya akan dilaksanakan pada 12-14 Mei 2023. Line up dari Timnas Indonesia terdiri dari Saykots, Alberttt, SANZ, Branz, Kiboy, VYN, dan DreamS.

MLBB Women SEA Games 2023 Kamboja
MLBB Women SEA Games 2023 Kamboja

Sedangkan untuk MLBB Women, nantinya akan bertanding pada 10-11 Mei 2023 dengan line up sebagai berikut:

Fumi;
Vival;
Cinny;
Chell;
Vivian;
Caramel;
Valanyr.

Selain MLBB, SEA Games 2023 Kamboja juga akan menampilkan kompetisi esports lainnya, termasuk PUBG Mobile, Free Fire, Arena of Valor, dan lainnya. Acara ini diharapkan menjadi salah satu acara esports terbesar di Asia Tenggara, dengan ribuan penggemar yang diharapkan hadir.

Sebagai kesimpulan, kompetisi MLBB di SEA Games 2023 Kamboja merupakan acara yang signifikan bagi komunitas esports di Asia Tenggara. Kompetisi ini akan menampilkan beberapa pemain terbaik di wilayah tersebut, dan para penggemar dapat mengharapkan kompetisi yang intens dari awal hingga akhir.

Demikian pembahasan Jadwal Timnas MLBB di SEA Games 2023 Kamboja. Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Tools AI Buat Ariana Grande dan Jokowi Nyanyikan Lagu Indo

GAMEFINITY, Jakarta – Konten video yang menampilkan Suara AI Ariana Grande dan Jungkook BTS menyanyikan lagu-lagu Indonesia yang populer tiba-tiba menjadi viral di media sosial. Kredit atas hasil kreatifitas tersebut diberikan kepada teknologi kecerdasan buatan (AI) yang digunakan oleh akun TikTok @ianyxi.

Octavianus Kalistus, pemilik akun tersebut, berhasil menciptakan konten yang membuat Ariana dan Jongkook terlihat seakan-akan benar-benar menyanyikan lagu-lagu Bahasa Indonesia seperti “Sial – Mahalini”; “Komang – Raim Laode”; “Tak Segampang Itu – Anggi Marito”; “Rungkad – Happy Asmara”; “Merasa Indah – Tiara Andini”; dan “Deen Assalam – Sabyan Gambus”.

Baca juga: 

@ianyxi_

Sial – Ariana Grande (@Mahalini Raharja ) #aivoice #arianagrande #sial #sialmahalini

♬ Cidro Vs Kluthuk – Waru Leaf

Jongkook diwakili dalam video dengan membawakan lagu-lagu populer seperti “Janji Setia” dan “Merasa Indah” karya Tiara Andini. Namun, keahlian Octavianus dalam mengoperasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) melampaui itu semua karena ia bahkan berhasil mencampurkan suara Ariana dan Jungkook dalam lagu “Percayalah – Raisa dan Afgan”. Video-video karya Octavianus itu sangat populer di media sosial dan banyak netizen yang memuji kemampuannya menghasilkan suara Ariana dan Jongkook yang menyanyikan lagu Bahasa Indonesia dengan sangat baik.

Penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) di media sosial semakin populer belakangan ini. Salah satu tren baru adalah penggunaan AI untuk mereplikasi suara manusia, yang telah tersedia dalam perangkat lunak AI open source asal Tiongkok yang disebut DiffSVC.

Baca juga: 

Perangkat lunak tersebut dikembangkan oleh para peneliti di The Chinese University of Hong Kong (CUHK) dan semakin mendapat perhatian akhir-akhir ini karena kemampuannya dalam mereplikasi suara manusia yang sangat mirip dengan aslinya.

Meskipun begitu, Octavianus sendiri tidak memberikan informasi lebih lanjut tentang teknologi AI yang digunakan dalam pembuatan video Ariana Grande dan Jongkook.

Baca juga: 

Suara AI Presiden Jokowi Nyanyi Asmalibrasi

Tak hanya video Ariana Grande dan Jongkook, ada juga video Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sedang menyanyikan lagu “Asmalibrasi” karya Soegi Bornean yang dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI). Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @dhamz._ dan menjadi viral di platform media sosial lainnya, bahkan menarik perhatian penyanyi asli lagu tersebut, Fanny Soegi.

@dhamz._

Membalas @fixxx_07 nii bang #aicover #fyp #jokowi #asmalibrasi

♬ ASMALIBRASI _ ALI XD – TRIPLEEMPAT [LM]

Fanny mengingatkan di akun Twitter pribadinya bahwa sosok yang menyanyikan lagu “Asmalibrasi” dalam video tersebut bukanlah Presiden Jokowi yang asli.

Demikian pembahasan Suara AI Ariana Grande, Jungkook, sampai Jokowi Nyanyikan Lagu Indo. Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Idol Group AKB48 Team Ditiadakan! Kiblatnya JKT48 kah?

GAMEFINITY.ID, Bandung – JKT48 sister grup dari AKB48, memberlakukan sebuah sistem baru saat pandemi. Ditiadakannya sistem tim di JKT48 justru membantu grup ini tumbuh setelah pandemi. Pembubaran tim oleh JKT48 diambil setelah terjadi restrukturisasi besar-besaran dan meluluskan para membernya secara cepat. Sehingga hanya tersisa 33 member, kabarnya pembubaran tim juga dilakukan oleh AKB48.

AKB48 merupakan idol group sekaligus girl group yang memiliki begitu banyak anggota. Saking banyaknya, mereka menerapkan sistem tim atau subunit yang sudah ada semenjak pendiriannya pada tahun 2005. Secara mengejutkan, mereka mengumumkan sistem tim ini akan dihentikan atau lebih tepatnya semua tim akan dibubarkan.

Semua Tim/Subunit AKB48 Bubar

AKB48 spring concert 2023
AKB48 menggelar Spring Concert 2023 pada 29 April 2023

Keputusan ini terungkap saat Spring Concert 2023 di Pia Arena MM, Yokohama pada 29 April 2023. Konser tersebut menjadi konser pertama AKB48 di hadapan penggemar dalam tiga tahun terakhir. Penggemar tetap bersemangat menikmati dan menyoraki idol group tersebut sekaligus mendengar total 36 lagu selama konser.



Kapten Tim A, Mion Mukaichi, yang juga menjabat sebagai General Manager AKB48, memberitahu penonton bahwa sistem tim akan berakhir dalam waktu dekat. Momen ini menjadi mengejutkan bagi penggemarnya, pasalnya sistem tersebut sudah digunakan dalam 18 tahun terakhir.

Bagi yang belum tahu, AKB48 terbagi menjadi lima tim atau subunit, yaitu Team A, Team K, Team B, Team 4, dan Team 8. Masing-masing tim dipimpin oleh seorang kapten yang mungkin saja menjadi center subunit tersebut.

“Kurasa ini waktu yang tepat bagi AKB menjadi satu secara utuh dan semakin meningkat,” ungkap Mukaichi dilansir dari SoraNews24.

Baca juga:

Akan Gelar Konser Sayonara Agustus Ini

Dengan bubarnya sistem tim ini, AKB48 akan menggelar konser sayonara atau perpisahan pada 4-6 Agustus 2023. Konser sayonara tersebut menjadi penampilan terakhir Team A, Team K, Team B, dan Team 4 sebagai subunit. Sementara itu, Team 8 sudah menggelar konser sayonara saat hari kedua Spring Concert 2023 pada 30 April lalu.



Pembubaran sistem tim ini bukan berarti AKB48 akan bubar dalam waktu dekat. Faktanya, jumlah anggota yang tampil di AKB48 Theater justru akan meningkat mengingat protokol pandemi sudah mengalami relaksasi.

AKB48 juga sudah bekerja sama dengan Universal Music Japan (melalui EMI Records) mulai tahun ini. Single ke-61 mereka, Dōshitemo Kimi ga Suki da, menjadi single pertama semenjak mereka kini berada di bawah naungan Universal.

PlayStation Akan Rilis 10 Game Live Service sebelum 2026

GAMEFINITY.ID, Bandung – PlayStation baru-baru ini mengungkap detail tentang ambisi untuk merambah ke pasar game live service. Mereka mengaku mereka memiliki 10 proyek game live service yang sedang dikerjakan, masing-masing memiliki genre dan target audiens yang berbeda.

Sebelumnya, Sony sudah mengakusisi tiga pengembang game live service dalam 18 bulan terakhir. Langkah mereka dimulai dengan pembelian Bungie, pengembang di balik Destiny 2, pada Januari 2022. Diikuti oleh Haven Studios pada Maret tahun yang sama. Baru-baru ini, mereka juga sudah mengakuisisi Firewalk Studios. Haven Studios dan Firewalk Studios sudah tergabung dalam PlayStation Studios, sementara Bungie menjadi anak perusahaan independen di bawah Sony Interactive Entertainment.

PlayStation Ungkap Ambisinya dalam Merambah ke Pasar Game Live Service

Dalam wawancaranya dengan GameIndustry.biz, Herman Hulst, kepala PlayStation Studios, mengungkap ambisi perusahaan untuk membuat deretan proyek live service-nya. Ia mengaku bukan berarti berbagai game live service tersebut akan menjadi Fortnite atau Destiny selanjutnya.

“Kami memahami keadaan kompetitif di luar sana, dan investasi waktu dari pemain yang ditawarkan live service. Kami ingin membuat game berkualitas terbaik. Ada risiko yang kita bicarakan tentang live service dalam istilah generik – seakan-akan seperti satu genre atau bahkan satu model bisnins,” ungkap Hulst.

Baca juga:

Berencana Buat 10 Game Live Service sebelum 2026

Sony berencana untuk memiliki 10 game live service di pasaran sebelum 2026. Tentunya dengan investasi yang sangat tinggi, mereka berharap hal ini dapat memicu kesuksesan.

“PlayStation Studios membuat bermacam game yang dapat disebut live service, mengambil genre yang berbeda-beda, jadwal rilis yang berbeda-beda, dan dalam skala yang berbeda-beda pula. Kami juga membuat game untuk audiens yang beragam, dan saya percaya diri dari jejak rekam kami dalam membuat dunia serta cerita yang dicintai penggemar PlayStation,” tambah Hulst.

PlayStation Studios Firewalk Studios
Firewalk Studios bergabung dengan PlayStation Studios pada pertengahan April

Sony tentu berharap akuisisinya terhadap Firewalk dan Haven Studios dapat memperkuat posisinya dalam pasar live service kelak. Faktanya, Firewalk saat ini sedang mengembangkan sebuah game live service yang belum diumumkan dan disebut akan rilis di PlayStation dan PCC. Haven Studios juga sedang mengembangkan sebuah game live service. Pembelian Bungie tentu menjadi investasi terbesar Sony dalam pasar live service sekaligus andalan untuk membantu meluncurkan proyek game yang akan datang.

Contoh lain yang mungkin termasuk 10 proyek tersebut adalah proyek Horizon multiplayer. Tentu saja proyek dari Guerrilla Games itu cocok sebagai bagian dari ambisi live service bagi PlayStation. Proyek The Last of Us multiplayer juga disebut sedang dalam pengembangan.

Baca juga:

Ini bukan berarti PlayStation akan mengabaikan pasar game single-player yang sudah dikenal. Mereka memastikan akan tetap berkomitmen membuat game single-player seperti sekuel Horizon: Forbidden West.

PlayStation akan merilis setidaknya 10 game live service sebelum 2026. Akankah mereka dapat meraih hasil yang gemilang dalam pasar live service kelak?